arahan kebijakan dan prinsip p2kh
Post on 16-Jan-2016
19 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Arahan Kebijakan dan Prinsip Pelaksanaan
Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH)
“ Kota Hijau “ adalah metafora
dari kota yang berkelanjutan
kebutuhan menjawab permasalahan
kota/perkotaan aktual, sekaligus merespon
tantangan perubahan Iklim
2
p2kh bukan tujuan tapi sebuah instrumen
3
Amanat UUPR
Kebijakan P2KH, mengacu kepada kebijakan penataan ruang sesuai amanat UU 26/2007 tentang penataan ruang, yaitu untuk mewujudkan
kualitas penataan ruang wilayah nasional, propinsi, dan
kab/kota yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat
4
P2kh merupakan program kolaboratif,
dengan inisiatif utama dari pemkot/pemkab yang difasilitasi
oleh pem.pusat
5
Bentuk Kegiatan
P2KH
Program sinergis dan kolaboratif dengan peran utama adalah Pemkab/kota dan masyarakat
Pemerintah & Pemprov
Masyarakat & dunia usaha
Pemerintah kab/kota
• bantuan teknis • bimbingan teknis • dukungan program • pelatihan • kampanye publik
• sosialisasi • penjaringan prakarsa masyarakat
• implementasi fisik • replikasi
• implementasi • replikasi • advokasi
6
6
P2kh berbasis RAKH (Rencana Aksi Kota Hijau)
7
Basis RAKH penataan ruang sebagai
‘panglima’ pengembangan wilayah
paradigma kota berkelanjutan
pentingnya kemandirian daerah
peran koordinasi provinsi dan fasilitasi pusat
intervensi program yang berkelanjutan
8
p2kh tahapan yang lebih maju
tidak berhenti pada tataran rencana, namun bergulir
hingga aksi-aksi nyata pada skala kota/perkotaan
sebagai satu entitas yang utuh
bukan sekedar himpunan sektoral, tapi SINERGI
9
8 Atribut Kota Hijau
Green
Energy Green
Water
Green Transportation
Green
Waste
Green Community
Green Planning and
Design Green Openspace
10
Green Building
3 (tiga) atribut yang difokuskan penanganannya
5 (lima) atribut lainnya untuk perluasan program (up-scaling)
4 prinsip p2kh :
1.meningkatkan “kualitas dan kuantitas RTH kota” menuju 30% RTH
bukan “beautifikasi” 2. membangun komitmen daerah
melalui sharing pendanaan/program 3. prakarsa bersama dengan
pendekatan pemberdayaan/partisipatif
4. lokasi strategis dan signifikan dengan leverage tinggi
11
lingkup kegiatan p2kh 2012
= rakh 60 k/k +
non rakh 25 k/k + fasilitasi rakh k/k baru
12
26 KOTA
34 KAB
13
14
Pelaksanaan p2kh 2012
60 k/k 1. sosialisasi /kampanye publik 2. peta hijau kota (green map)
3. masterplan RTH kota 4. rencana teknis RTH kota
5. fisik percontohan RTH kota 6. supervisi
15
Pelaksanaan p2kh 2012
25 k/k 1. fasilitasi RAKH
2. sosialisasi /kampanye publik 3. peta hijau kota (green map)
4. masterplan RTH kota
16
Pelaksanaan p2kh 2012
k/k baru
1. fasilitasi penyusunan RAKH
bersifat lebih selektif dengan mewajibkan kesiapan dan komitmen daerah
17
2011 2012 2013 2014 RAKH
+
PIAGAM
KOMITMEN
RAKH
+
PIAGAM
KOMITMEN
RAKH
+
PIAGAM
KOMITMEN
TAHAPAN
FOKUS PENANGANAN
2010 2014 2020 2025
Perluasan Spektrum Kota Hijau
Perluasan Spektrum Kota Hijau
18
Indikator keberhasilan
p2kh 2012:
1. “kualitas dan kuantitas RTH kota” meningkat ( luas + RTH % dan Ha)
2. meningkatnya program dan anggaran APBD untuk kota hijau/ RTH
3. keberdayaan dan kemandirian daerah, komunitas hijau dan stakeholder lainnya 4. manfaat bagi pemangku kepentingan
lokal (co-benefit) 5. keberlanjutan dan perluasan cakupan
p2kh (up-scaling)
19
Penyelenggaraan p2kh 2012 :
1. dilaksanakan sebagai tugas
pembantuan melalui SKPD dekon/TP propinsi oleh PPK
Pengembangan Kawasan Perkotaan (PKP)
2. mengikuti petunjuk teknis,
manual, SOP
20
Terima Kasih
top related