arah kebijakan - bappeda.sumselprov.go.id · arah kebijakan pembangunan prov. sumsel 2019 arahan...
Post on 12-May-2019
224 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
1
2
34
5
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROV. SUMSEL
2019
ARAHAN PUSAT (RPJMN
2015-2019) DAN RKP 2019
ARAHAN RPJPD
PROV.SUMSEL 2005-2025
ARAHAN TATA RUANG
CAPAIAN RPJMD 2013-
2018
ISU STRATEGIS(PILPRES,
PILEG)
2
3
DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA
Revolusi Mental
Pendidikan
Kesehatan
Perumahan
DIMENSI PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN
Kedaulatan Pangan
Kedaulatan Energi & Ketenagalistrikan
Kemaritiman & Kelautan
Pariwisata & Industri
DIMENSI PEMERATAAN & KEWILAYAHAN
a. Pembangunan bersifat holistik komprehensif memperhatikan seluruh dimensi terkaitb. Pembangunan untuk manusia & masyarakat harus memberdayakan masyarakat menjadi
mandiri dan tidak menyebabkan justru menjadi masyarakat yang lemah (entitled society)c. Pembangunan tidak menciptakan ketimpangan yang semakin lebard. Pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung lingkungan dan ekosisteme. Pembangunan harus mendorong tumbuh berkembangnya swasta dan tidak justru
mematikan usaha yang sudah berjalan
NORMA PEMBANGUNAN
3 DIMENSI PEMBANGUNAN
QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA
Antarkelompok Pendapatan
Antarwilayah : (1) Desa; (2) Perbatasan; (3)
Tertinggal; (4) Perkotaan
KONDISI PERLU
Kepastian &Penegakan Hukum
Keamanan &Ketertiban
Politik & Demokrasi
Tata Kelola & Reformasi Birokrasi
1. Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberi rasa aman pada seluruh warga negara
2. Membangun tata kelola Pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya
3. Membangun Indonesia dari pinggirandengan memperkuat daerah-daerah dandesa dalam kerangka Negara Kesatuan
4. Memperkuat kehadiran Negara dalammelakukan reformasi sistem dan penegakanhukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia danmasyarakat Indonesia
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan dayasaing di pasar internasional
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi denganmenggerakkan sektor-sector strategisekonomi domestik
8. Melakukan revolusi karakter bangsa9. Memperteguh kebhinekaan dan
memperkuat restorasi sosial
9 PROGRAM PRIORITAS (NAWACITA)
STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONALREPUBLIK
INDONESIA
4
REPUBLIK
1 Pe
Ke
Pen
Pen2Pen
Pert3Pe
Su4Sta
Pe
mm
5
Rancangan Tema dan Prioritas Nasional RKP 2019INDONESIA
TemaPrioritas Nasional
Pembangunan Manusia melalui Pengurangan Kemiskinan dan Peningkatan Pelayanan Dasar
Pengurangan Kesenjangan antarwilayah melaluiPengguatan Konektivitas dan Kemaritiman
Sasaran RPJMN:Gini rasio: 0,36
Tingkat kemiskinan:
TPT: 4 – 5%
IPM: 71,98
7 – 8%Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi melaluiPertanian, Industri, dan Jasa Produktif
Pemantapan Ketahanan Energi, Pangan,dan sumber Daya Air
Stabilitas Keamanan Nasional danKesuksesan Pemilu
“Pemerataan
Pembangunan
untuk
Pertumbuhan
Berkualitas”
5
Proyek Strategis Nasional (Perpres 58 Tahun 2017) Lokasi Provinsi
REPUBLIKArahan Nasional Pengembangan Sumatera Selatan Tahun 2019
INDONESIA
2017
5,51 5,70
Proyeksi Tahun 2019• Pertumbuhan Ekonomi = 5,7%• Tingkat Kemiskinan = Max 13%• Tingkat Pengangguran Terbuka = Max 4%
6
7
ARAHAN RPJPD SUMATERA SELATAN TAHUN 2005-2025 (TAHAP KEEMPAT, 2018-2023)
SASARAN SASARAN SASARANSASARAN
8
9
ARAHAN KAWASAN STRATEGIS PROVINSI SUMSEL (2016-2036)
Kawasan Strategis (Sosial Budaya) :
1. Megalith Kota Pagaralam
2. Megalith Kab. Lahat
3. Candi Bumi Ayu PALI
Kawasan Strategis (Lingkungan Hidup) :
1. Pesisir Timur Sumsel
2. Hutan Rawa Gambut MUBA, Banyuasin, OKI,
Ogan Ilir & Muara Enim
3. Kebun Raya Sriwijaya
Kawasan Strategis (Pendayagunaan
SDA/Teknologi Tinggi) :
1. Panas Bumi Lumut Balai (OKU,
Muara Enim & Empat Lawang) dan
Rantau Dedap (Muara Enim, Lahat
& Pagaralam)
2. Panas Bumi Ulu Danau (OKU
Selatan)
Kawasan Strategis (Pertumbuhan
Kawasan Tertinggal) :
1. Tulung Selapan-Cengal Kab. OKI
Kawasan Strategis (Pertumbuhan Ekonomi) :
1. Perkotaan Lubuk Linggau
2. Muara Enim dan Sekitarnya
3. Terpadu Tanjung Api-Api
4. Koridor Palembang-Prabumulih
5. Koridor Lahat-Muara Enim
6. Koridor Baturaja-Martapura
7. Ekonomi Terpadu Danau Ranau
8. Agropolitan Musi Rawas
9. Agropolitan OKI
10. Agropolitan OKU Timur
11. Koridor Lubuk Linggau-Muara Beliti
12. Agropolitan Pasemah Air Keruh
13. Minapolitan Ogan Ilir, OKI, OKU Timur,
Banyuasin, OKUS,MUBA & MURA
14. Kerbau Rawa Pampangan & Itik Pegagan
10
11
Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan 2017 tumbuh 5,51 persen
Pertumbuhan Ekonomi
Sumber BPS
Nilai PDRB perkapita Provinsi Sumatera Selatan selama tahun
2017 menunjukkan peningkatan. PDRB perkapita meningkat
dari Rp.35,8 Juta pada tahun 2013 menjadi Rp.46,42 juta
pada tahun 2017. Tantangan yang harus diatasi adalah
mendorong pemerataan pembangunan dan hasil
pembangunan sehingga pertumbuhan pendapatan per
kapita dinikmati oleh seluruh golongan masyarakat di seluruh
kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan.
2.4
1
2.7
7
3.4
8
3.9
5
4.3
2
4.5
4
4.7
0
5.1
2
5.1
8
5.2
0
5.2
4
5.4
1
5.7
6
5.8
8
6.1
5
6.3
3
6.8
1
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota
di Sumatera Selatan Tahun 2016
19.52
19.09
15.8613.21
12.65
19.67
Lapangan Usaha yang Memiliki Kontribusi terbesar
terhadap PDRB Sumatera Selatan Tahun 2017 :
Industri Pengolahan
Pertambangan dan Penggalian
Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan
Konstruksi
Perdagangan Besar dan Eceran,
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Sektor Lainnya
12
Pertanian Energi
Jumlah Produksi Pertanian tahun 2017 (angka
sementara)
Sumber OPD Prov Sumsel
Gini Rasio
Gini Rasio Sumsel Gini Rasio Nasional
Gini Rasio tertinggi berada
di Kota Palembang
Gini Rasio terendah
berada di Musi Rawas
Utara
Inflasi Inflasi Sumsel
Inflasi Nasional
2,96 3
,61
2017
20
17
20
10
20
11
20
12
20
13
20
14
20
15
20
16
0,365
0,391
0.2
40
0.2
58
0.2
61
0.2
88
0.2
99
0.3
04
0.3
09
0.3
10
0.3
19
0.3
33
0.3
40
0.3
47
0.3
47
0.3
52
0.3
57
0.3
60
0.3
74
Gini Rasio Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan
Tahun 2016
14
Kemiskinan
Tingkat kemiskinan
tertinggi berada di
Kabupaten Muratara
Tingkat kemiskinan
terendah berada di
Kota Pagaralam
Sumber BPS
No Kabupaten/ Kota
Jumlah
Penduduk Miskin
(Ribu Jiwa)
Tingkat
Kemiskinan
(persen)
1 Musi Rawas Utara 36,95 19.492 Lahat 67,83 16.813 Musi Banyuasin 106,78 16.754 Ogan Komering Ilir 127,54 15.755 PALI 25,89 14.536 Musi Rawas 55,5 14.247 Ogan Ilir 57,01 13.588 Muara Enim 82,35 13.199 Kota Lubuk Linggau 31,05 13.12
10 Ogan Komering Ulu 46,97 12.9511 Empat Lawang 30,17 12.4412 Banyuasin 95,99 11.4713 Kota Prabumulih 20,47 11.4214 Kota Palembang 191,95 11.4015 OKU Timur 73,93 11.0016 OKU Selatan 38,42 10.9817 Kota Pagar Alam 12,4 8.89
Jumlah Penduduk Miskin dan Tingkat Kemiskinan
Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan, Maret 2017
2017
OKI
Muba
Lahat
Palembang
Banyuasin
Muara Enim
OKU Timur
OKU
OKU Selatan
Empat Lawang
Lubuklinggau
Prabumulih
Pagaralam
Ogan Ilir
Musi Rawas
Muratara
PALIP
ers
en
tase
Ke
mis
kin
an
Pro
vin
si
13
,19
Rata-rata Jumlah Penduduk Miskin
63.937
15
Contoh Intervensi Kegiatan MENJAWAB Permasalahan (Variabel : Individu Tidak Bekerja di Kota Palembang)
Kesesuaian Intervensi Kegiatan menyasar
individu tidak bekerja
*Program/Kegiatan bisa saja ada dan telah dilakukan di lapangan, namun belum terinput dan terdata kedalam aplikasi
Variable yang tertinggi menjadi
permasalahan di Kota Palembang
yaitu Individu tidak bekerja
Lokasi Tertinggi untuk variabel
individu tidak bekerja terpusat di
Kecamatan Seberang Ulu I
Beberapa Intervensi Kegiatan telah
menyasar titik-titik kelurahan yang
bermasalah (titik-titik merah)
meskipun tidak menyeluruh
belum tersentuh
tepat sasaran
• Menentukan titik desa yang belum tersentuh.
• Menentukan tepat/tidak sasarankegiatan yang telah dilakukan.
• Jika Kegiatan telah dilakukantepat lokasi, selanjutnyatepatkah jumlah sasaran nya
• Evaluasi kegiatan yang sudahdilakukan untuk perencanaankegiatan berikutnya
POIN ANALISA :
16
No Kabupaten/ Kota Tingkat
Pengangguran
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Kota Palembang
Kota Prabumulih
Muratara
Ogan Komering Ulu
Pali
Lahat
Kota Lubuk Linggau
Empat Lawang
Banyuasin
OKU Selatan
Ogan Komering Ilir
Muara Enim
Ogan Ilir
Musi Rawas
Musi Banyuasin
Kota Pagar Alam
OKU Timur
8.20
6.73
6.11
4.50
4.43
4.33
4.00
3.85
3.65
3.54
3.45
3.31
3.20
2.80
2.75
2.57
2.35
Pengangguran
Tingkat Pengangguran tertinggi berada di
Kota Palembang
Tingkat Pengangguran terendah berada di
Kab. OKU Timur
Sumber BPS
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan, Agustus 2017
17
Sumber BPS
No Wilayah Angka Harapan HidupHarapan Lama
Sekolah
Rata-Rata Lama
Sekolah
Pengeluaran
Perkapita (Rp)IPM
Kab/Kota
1 Kota Palembang 70,05 13,71 10,25 13.981 76,59
2 Kota Lubuk Linggau 68,61 13,29 9,47 12.798 73,57
3 Kota Prabumulih 69,63 12,87 9,60 12.162 73,38
4 Ogan Komering Ulu 67,65 12,55 8,33 8.993 67,47
5 OKU Timur 68,31 11,79 7,05 11.024 67,38
6 Muara Enim 68,07 11,93 7,40 9.766 66,71
7 Musi Banyuasin 68,11 11,80 7,54 9.452 66,45
8 Kota Pagar Alam 65,78 12,81 8,63 7.989 65,96
9 Lahat 65,06 12,30 8,09 9.037 65,75
10 Ogan Il ir 64,65 12,26 7,35 9.846 65,45
11 Ogan Komering Il ir 68,02 11,35 6,45 10.039 65,44
12 Banyuasin 68,33 11,71 6,88 8.899 65,01
13 Musi Rawas 67,26 11,73 6,69 9.140 64,75
14 Empat Lawang 64,25 12,02 7,29 8.944 64,00
15 OKU Selatan 66,16 11,58 7,46 7.902 63,42
16 MUSI RAWAS UTARA 64,94 11,53 6,33 9.272 63,05
17 PALI 67,68 10,92 6,53 7.491 61,66
Sumatera Selatan 69,16 12,23 7,83 9.935 68,24
IPM tertinggi berada di
Kota Palembang
IPM terendah berada di
Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir
Indeks Pembangunan Manusia
Penduduk usia > 7 Th Penduduk usia > 25 Th
IPM Sumsel terus meningkat namun
belum signifikan, hal tersebut
disebabkan :
1. Rata-rata lama sekolah penduduk > 25
tahun menjadi indeks IPM metode
baru. Sumsel baru mencapai 7,83
2. Anak usia sekolah yang menikmati
Program Sekolah Gratis mulai tahun
2009 saat ini masih berumur 15-21
tahun sehingga belum menjadi
responden 18
Capaian Indeks Lingkungan Hidup Provinsi Sumsel mengalami
fluktuatif. Pada tahun 2015, IKLH Sumsel mengalami
penurunan sebagai akibat dari terjadinya Kebakaran Hutan
dan Gambut di Provinsi Sumsel. Namun dengan kerja keras
Pencegahan Karhutla telah membuahkan hasil, dimana pada
tahun 2016 IKLH Sumsel kembali naik.
Indeks Lingkungan Hidup
• Pergub No.21 Tahun 2017 Tentang Rencana Induk Pertumbuhan Ekonomi
Hijau Provinsi Sumatera Selatan,
Visi Pertumbuhan Ekonomi Hijau:
a. Pertumbuhan ekonomi berkelanjutan
b. Pertumbuhan yang inklusif dan merata
c. Ketahanan sosial, ekonomi dan lingkungan
d. Ekosistem sehat dan produktif dalam menyediakan jasa
lingkungan
e. Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK)
• Pergub No. 16 Tahun 2017 Tentang Kelembagaan Green
Growth Plan dan Kemitraan Pengelolaan Lansekap
Ekoregion Provinsi Sumatera Selatan
• Kepgub No.452/KPTS/Bappeda/2017 Tentang Struktur
Kelembagaan Greeen Growth Plan dan Kelembagaan
Kemitraan Pengelolan Lansekap Ekoregion Sumatera
Selatan
Komitmen Gubernur Sumatera Selatan untuk mencapai Green Growth (Pertumbuhan Ekonomi Hijau)
Sumber DLHP Prov. Sumsel
Sumber Bappeda Prov Sumsel
Lingkungan Hidup
19
20
Infrastruktur
Keadaan jalan yang menjadi kewenangan provinsi masih cukup
baik. Hal ini terlihat dari kondisi jalan mantap sejak tahun 2013
selalu diatas 80%. Kondisi jalan mantap sangat mendukung
dalam pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan.
Selain itu untuk mendukung program pemerintah 100-0-100
diperlukan kerja keras dalam hal penyediaan air bersih, kawasan
kumuh dan sanitasi yang layak bagi masyarakat.
22
.19
36
.86
41
.71
45
.83
46
.20
53
.87
58
.28
59
.34
61
.02
61
.14
61
.39
61
.50
61
.83
65
.17
66
.51
68
.76 97
.28
020406080
100120
Persentase Rumah Tangga dengan Sumber Air Minum
Tahun 2017 (%)
33
.80
58
.91
60
.54
63
.42
67
.13
68
.19
68
.65
73
.35
74
.57
74
.86
82
.75
88
.42
91
.41
91
.68
92
.01
94
.79
98
.54
-
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
Akses Sanitasi Layak, Tahun 2017 (%)
Kondisi Jalan Berdasarkan Kewenangan
19
21
ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN TAHUN 2019
Pendidikan & Kesehatan Berkualitas serta Integrasi Jaminan Kesehatan
Pengurangan Kemiskinan
Infrastruktur dan Konektivitas
Peningkatan Produktivitas, Nilai Tambah, Daya Saing serta Hilirisasi Pertanian
Pasca Asian Games
Reformasi Birokrasi, Stabilitas Keamanan, Pemilu Legislatif & Pemilu Presiden
22
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
PROVINSISUMATERA
SELATAN TAHUN2019
23
1 Pe
Ke
Pen
Pen234
Prioritas Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019
Prioritas Daerah
Pembangunan Manusia Berkualitas
Pengurangan Kesenjangan Wilayah
Peningkatan Nilai Tambah EkonomiBerbasis Green Growth
Stabilitas Keamanan dan Pemantapan Reformasi Birokrasi
Sasaran TargetIndeks Pembangunan
Manusia69,93 - 70,32
Tingkat Kemiskinan 12,51%-12,71%
Pertumbuhan Ekonomi 5,6% - 5,9%
Tingkat Pengangguran
Terbuka
3,72% - 4,72%
24
No WilayahPertumbuhan
Ekonomi (%)
Indeks
Pembangunan
Manusia
Tingkat
Pengangguran
Terbuka (%)
Persentase
Penduduk
Miskin (%)
Konfirmasi Kabupaten/Kota
1 Ogan Komering Ulu 4,4 - 4,7 68,5 - 69,7 3,7 - 4,7 12,7 - 12,9
2 Ogan Komering Ilir 5,2 - 5,5 67,0 - 68,2 1,7 - 2,7 15,6 - 15,8
3 Muara Enim 5,5 - 5,8 68,4 - 69,6 2,0 - 3,0 12,7 - 12,9
4 Lahat 4,2 - 4,5 66,9 - 68,1 3,7 - 4,7 16,1 - 16,3 Sepakat dengan target yang telah ditetapkan
5 Musi Rawas 5,4 - 5,7 66,7 - 67,9 1,9 - 2,9 12,7 - 12,9
6 Musi Banyuasin 3,8 - 4,1 68,2 - 69,4 1,2 - 2,2 15,7 - 15,9
7 Banyuasin 6,0 - 6,3 66,8 - 68,0 3,0 - 4,0 11,1 - 11,3 PE, IPM dan TPT sepakat dengan target, Kemiskinan = 11,3-11,5%
8 OKU Selatan 5,5 - 5,8 65,1 - 66,3 2,9 - 3,9 10,7 - 10,9
9 OKU Timur 6,0 - 6,3 68,8 - 70,0 1,4 - 2,4 10,6 - 10,8 PE = 6,87%, IPM = 71,22, TPT = 1,4-2,4%, Kemiskinan =8,72%
10 Ogan Ilir 5,4 - 5,7 66,8 - 68,0 1,9 - 2,9 13,4 - 13,6
11 Empat Lawang 5,0 - 5,3 64,8 - 66,0 2,8 - 3,8 11,7 - 11,9
12 PALI 6,5 - 6,8 62,2 - 63,4 5,4 - 6,4 10,3 - 10,5
13 Musi Rawas Utara 4,3 - 4,6 63,9 - 65,1 7,6 - 8,6 13,8 - 14,0
14 Palembang 6,4 - 6,7 77,6 - 78,8 5,8 - 6,8 10,3 - 10,5
15 Prabumulih 7,3 - 7,6 74,7 - 75,9 5,2 - 6,2 10,9 - 11,1
16 Pagar Alam 4,5 - 4,8 67,3 - 68,5 0,6 - 1,6 8,5 - 8,7
17 Lubuklinggau 6,2 - 6,5 74,4 - 75,6 1,7 - 2,7 12,4 - 12,6
Target Indikator Makro Pembangunan Kabupaten/KotaTahun 2019
25
Percepatan Pengurangan Kemiskinan
Pemerataan Layanan Pendidikan Berkualitas
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Berkualitas dan Gizi Masyarakat
Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Perumahan dan Permukiman Layak
PEMBANGUNAN MANUSIA BERKUALITAS
1
2
3
4
PRIORITAS DAERAH 1
25
PEMBANGUNAN MANUSIA BERKUALITAS
Percepatan Pengurangan Kemiskinan
Penguatan Pelaksanan Jaminan dan Bantuan Sosial
Tepat sasaran
Peningkatan Kesempatan Kerja dan Produktivitas
Peningkatan Pemenuhan Infrastruktur Dasar Air Minum
dan Sanitasi layak Bagi Masyarakat Miskin
Peningkatan Jumlah Aset Masyarakat Miskin
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Berkualitas dan Gizi Masyarakat
Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Peningkatan Kemandirian Masyarakat untuk hidup
Sehat dan Penurunan Stunting
Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak, KB dan Kespro
Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pemerataan Layanan Pendidikan Berkualitas
Peningkatan Ketersediaan Pendidik yang berkualitas dan
Merata
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sarpras Pendidikan
Peningkatan Akses Pemerataan Layanan
Pendidikan (Kejar Paket A, B, dan C)
Peningkatan Kualitas Pembelajaran
Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Perumahan dan
Permukiman Layak
Penyediaan Akses Hunian Layak dan Terjangkau
Penyediaan Infrastruktur Dasar Pemukiman
Peningkatan kualitas Lingkungan di Pemukiman
Prioritas Daerah
Program Prioritas
Kegiatan Prioritas yang akan diturunkan dalam Program Nomenklatur dan Kegiatan OPD 26
Peningkatan Konektivitas dan TIK
Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Desa
PENGURANGAN KESENJANGAN ANTARWILAYAH
1 3
2
PRIORITAS DAERAH 2
Penanggulangan Bencana
27
29
PENGURANGAN KESENJANGAN ANTARWILAYAH
Peningkatan Konektivitas dan TIK
Peningkatan Konektivitas antar Pusat Kegiatan PKW
dan Kawasan Strategis Provinsi
Peningkatan Layanan Transportasi Multi Moda
Perkotaan
Peningkatan Kondisi Jalandan Jembatan Mantap
Peningkatan Sistem Informasi dan Internet Pendukung
Ekonomi Digital
Percepatan PembangunanDaerah Tertinggal dan Desa
Peningkatan Akses Pendidikan Masyarakat di
Daerah Tertinggal, Transmigrasi, KPPN, DOB
Peningkatan Fasilitas Layanan Kesehatan yang Sesuai
Standar di Daerah Tertinggal, Transmigrasi, KPPN, DOB
Peningkatan Desa Dengan Elektrifikasi PLN
Peningkatan Kualitas Jaringan Jalan Strategis
Provinsi di Daerah Tertinggal,T ransmigrasi,
KPPN, DOB
Penanggulangan Bencana
Kesiapsiagaan Bencana
Tanggap Darurat Bencana
Prioritas Daerah
Program Prioritas
Kegiatan Prioritas yang akan diturunkan dalam Program Nomenklatur dan Kegiatan OPD
28
Peningkatan Nilai Tambah dan Produktifitas SDA Berbasis Inovasi Daerah
Peningkatan Nilai Tambah Jasa Produktif
Percepatan Peningkatan Ekspor dan Nilai Tambah Industri Pengolahan
Percepatan Peningkatan Keahlian Tenaga Kerja
PENINGKATAN NILAI TAMBAH EKONOMI BERBASIS GREEN GROWTH
1
2
3
4
5
PRIORITAS DAERAH 3
Peningkatan Daya Dukung SDA dan Daya Tampung Lingkungan
29
Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi Berbasis Green Growth
Peningkatan Nilai Tambah dan Produktifitas SDA
Berbasis Inovasi Daerah
Peningkatan PengelolaanSektor ESDM
Peningkatan Hasil pertanian, perikanan dan
kehutanan
Peningkatan sarana dan prasarana pendukung nilai
tambah pertanian, perikanan dan kehutanan
Peningkatan mutu, sertifikasi dan standarisasi hasil pertanian, perikanan
dan kehutanan
Penguatan Inovasi daerah dalam menunjang
produktivitas pertanian, perikanan dan kehutanan
Percepatan Peningkatan Ekspor dan Nilai Tambah
Industri Pengolahan
Peningkatan Iklim Investasiyang Kondusif dan Berdaya
Saing
Peningkatan Daya SaingIndustri Prioritas Daerah
Pengembangan KEK Tanjung Api-Api
Peningkatan Nilai TambahJasa Produktif
Pengembangan DestinasiPariwisata
Peningkatan EfisiensiPerdagangan Dalam dan
Luar Negeri
Perluasan Akses Keuangan/Pembiayaan
Pengembangan Kemitraan Usaha Mikro dan Kecil
dengan Usaha Menengah dan Besar
Percepatan PeningkatanKeahlian Tenaga Kerja
Penguatan Penyelenggaran
Pendidikan Vokasi
Peningkatan Keterampilan Wirausaha
Peningkatan Program Pemagangan TK
Peningkatan Daya Dukung SDA dan Daya Tampung
Lingkungan
Pencegahan Kerusakan SDA dan Lingkungan
Penanggulangan Kerusakan Lingkungan Hidup
Rehabilitasi dan Pemulihan Kerusakan SDA
dan LH
Prioritas Daerah
Program Prioritas
Kegiatan Prioritas yang akan diturunkan dalam Program Nomenklatur dan Kegiatan OPD31 30
KamtibmasPeningkatan Tata Kelola Layanan Dasar
Reformasi Birokrasi
STABILITAS KEAMANAN DAN PEMANTAPAN REFORMASI BIROKRASI
e
1
2
3
PRIORITAS DAERAH 4
31
33
STABILITAS KEAMANAN DAN PEMANTAPAN REFORMASI BIROKRASI
Prioritas Daerah
Program Prioritas
Kegiatan Prioritas yang akan diturunkan dalam Program Nomenklatur dan Kegiatan OPD
Kamtibmas
Penanganan PenyalahgunaanNarkoba
Penanganan Konflik Sosial
Reformasi Birokrasi
Peningkatan Nilai SAKIP
Opini BPK
Pencegahan danPemberantasan Korupsi
Integrasi e-Government
Peningkatan Tata Kelola Layanan Dasar
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Peningkatan Kualitas danKeterbukaan Informasi
32
Arah Kebijakan Pendanaan
1. KRITERIA KEWENANGAN URUSAN PEMERINTAH
No Pemerintah Pusat Pemerintah Provinsi Pemerintah Kabupaten/Kota
1. Lokasinya lintas Daerah provinsi atau lintas negara
Lokasinya lintas Daerah kabupaten/kota
Lokasinya dalam Daerah kabupaten/kota
2. Penggunanya lintas Daerah provinsi atau lintas negara
Penggunanya lintas Daerah kabupaten/kota
Penggunanya dalam Daerah kabupaten/kota
3. Manfaat atau dampaknegatifnya lintas Daerah provinsi atau lintas negara
Manfaat atau dampak negatifnyalintas Daerah kabupaten/kota
Manfaat atau dampak negatifnya hanyadalam Daerah kabupaten/kota
4. Penggunaan sumberdayanya lebih efisienapabila dilakukan olehPemerintah Pusat
Penggunaan sumber dayanya lebihefisien apabila dilakukan olehDaerah Provinsi
Penggunaan sumber dayanya lebih efisienapabila dilakukan oleh Daerah kabupaten/kota
5. Peranannya strategis bagikepentingan nasional
33
Arah Kebijakan Pendanaan
PEMERINTAH
APBN
APBD PROVINSI SUMSEL
APBD KABUPATEN/KOTA
NON PEMERINTAH
FORUM CSR
KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)
PEMBIAYAAN INVESTASI NON ANGGARAN PEMERINTAH (PINA)
SWASTA
Kebijakan Belanja APBD Prov. Sumsel “Money Follow Program” diprioritaskan untuk :
1. Pos Belanja Wajib dan Mengikat (Belanja Pegawai/Gaji)
2. Belanja wajib berdasar Undang-Undang (Pendidikan, Kesehatan dan Penanggulangan Kemiskinan)
3. Belanja dalam rangka pencapaian prioritas Nasional (RKP 2019), Daerah (RKPD 2019) dan prioritas lainnya (RPJMN dan
RPJMD)
4. Belanja untuk kepentingan publik, kepentingan yang tinggi dan strategis
2. Sumber Pendanaan
34
JADWAL PENYUSUNAN RKPD 2019
No Tahapan Perencanaan Tahun 2019 Jadwal Tempat
I. Penyusunan Rancangan Awal RKPD
1 Persiapan Penyusunan Arah Kebijakan 2019 (Rancangan Awal RKPD 2019) Desember 2018 s.d. Februari 2018
Kantor Bappeda Prov. Sumsel
2 Arahan Gubernur Tentang Arah Kebijakan 2019 (Rancangan Awal RKPD 2019) 07 Maret 2018 Griya Agung
3 Sinergi Pokok-Pokok Pikiran DPRD dengan Arah Kebijakan 2019 (Rancangan Awal RKPD 2019) 12 Maret 2018 Gedung Pertemuan DPRD Sumsel
4 Penyampaian Dokumen Pokir DPRD secara tertulis ke Bappeda 09 Maret s.d. Minggu 1 April 2018 (7 April 2018)
Bappeda lewat e Planning
5 Konsultasi Publik Arah Kebijakan 2019 (Rancangan Awal RKPD 2019) 13 Maret 2018 Kantor Bappeda Prov. Sumsel
6 Menghadiri Musrenbang Kabupaten Kota 14 s.d. 31 Maret 2018 Kabupaten dan Kota
7 Penyampaian Usulan Program dan Kegiatan Kabupaten/Kota ke Bappeda 14 s.d. 31 Maret 2018 Bappeda lewat e Planning
8 Penyampaian Usulan Masyarakat 08 s.d. 18 Maret 2018 Bappeda lewat e Planning
Penyampaian Renja OPD dilengkapi cascading dan pra-RKA 08 s.d. 12 Maret 2018 Bappeda lewat e Planning
9 Pembahasan Renja Bilateral OPD dengan Bappeda (tahap 1). Pembahasan berdasarkan IDP yang disusun oleh Bappeda
13 s.d. 16 Maret 2018 Kantor Bappeda Prov. Sumsel
II. Penyusunan Rancangan RKPD
1Pembahasan Renja Bilateral OPD dengan Bappeda tahap 2 (penyempurnaan casding OPD dengan Bappeda)
19 s.d. 23 Maret 2018 Kantor Bappeda Prov. Sumsel
2 Forum Lintas (gabungan) OPD dan Rakortek Provinsi Sumatera Selatan 02 s.d. 05 April 2018 Kantor Bappeda Prov. Sumsel/Griya Agung
3 Rapat Pagu Indikatif OPD dengan TAPD dan Penyampaian Pagu Indikatif ke OPD 07 s.d. 09 April 2018 Kantor Bappeda dan Ruang Bina
Praja
4 Perbaikan Renja OPD 05 s.d. 11 April 2018 Bappeda lewat e Planning
5 Persiapan Musrenbang Prov
III. Musrenbang Provinsi 12 April 2018 Hotel Swarna Dwipa (tentatif)
IV. Musrenbang Nasional
IV. Penyusunan Rancangan Akhir RKPD Minggu 3 April 2018 Kantor Bappeda Prov. Sumsel
V. Penetapan RKPD Minggu 31 Mei 2018
VI. KUA dan PPAS Juni 2018
Terima Kasih
top related