aplikasi penjadwalan pembicara pada event...
Post on 07-Mar-2019
219 Views
Preview:
TRANSCRIPT
APLIKASI PENJADWALAN PEMBICARA PADA EVENT ORGANIZER KAJITO PRODUCTION
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Chris Setiawan Aprian Robiyanto 11.22.1348
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2013
1
2
PUBLIC SPEAKERS SCHEDULING APPLICATION IN KAJITO PRODUCTION EVENT ORGANIZER
APLIKASI PENJADWALAN PADA EVENT ORGANIZER KAJITO PRODUCTION
Chris Setiawan Aprian Robiyanto Sudarmawan
Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Today, many computer technologies that are useful in helping human life. The development of these technologies greatly affect any business entity or institution, the problems that arise in operations especially in terms of scheduling processing.
Scientific writing is about making application scheduling speakers at the event organizer Kajito Production. With this application, expected to maximize and facilitate the team's performance in managing the event organizer or speaker database events database is or will take place. So as to assist in the process of scheduling a speaker and at the same event. For the speaker, a bit much this program will help the performance of the manager / management.
This application contains the following information and data specialization speaker materials, data events which took place, and the time and venue for the event and others. Display desktop-based application intended to be accessible from a variety of operating systems. The scheduling application was created using Visual Basic 6.0, SQL Server 2000 and Active Report.
Keywords : event, scheduling, event organizer
3
Pendahuluan
KAJITO PRODUCTION merupakan salah satu event organizer yang
menyelenggarakan program seminar yang berhubungan dengan keilmuan
pemberdayaan potensi manusia untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkualitas sedini mungkin dalam segala aspek bidang kehidupan.
Event organizer masih tergolong lambat dalam melakukan proses penjadwalan
pembicara, event dan kegiatan operasional atau transaksi lainnya. Pimpinan produksi
dalam melayani proses pengadaan seminar masih banyak mengalami kendala di
antaranya adalah sering bentrok jadwal antara pembicara satu dengan pembicara
lainnya, tim EO kurang terorganisir dalam pra event yang berdekatan jangka waktunya,
memberikan informasi jadwal event dan jadwal pembicara yang dimiliki event organizer.
Pembuatan laporan sangatlah sulit diakibatkan kemungkinan terjadinya kesalahan-
kesalahan antara lain perhitungan yang kurang akurat dan waktu yang cukup lama dalam
pengolahan. Oleh karena itu, diperlukan suatu perubahan dengan proses komputerisasi
untuk memperbaiki segala kekurangan yang ada pada proses manual. Proses
komputerisasi di event organizer ini menjadi sangat penting untuk mempercepat proses
pengolahan data, menghasilkan informasi yang akurat dan memberikan layanan yang
terbaik bagi pembicara seminar.
1. Landasan Teori 2.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Kertahadi (Fatta, 2007:9), mendefinisikan sistem informasi sebagai
suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga
bermanfaat bagi penerimanya. Sedangkan tujuannya dijelaskan oleh Murdik Ross (Fatta,
2007:9), yaitu untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada
perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi
subsistem suatu perusahaan dan menyajikan sinergi organisasi pada proses.
2.2 Pengertian Aplikasi Aplikasi disebut juga software merupakan salah satu dari komponen sistem
informasi. Menurut Shelly, Cashman dan Vermaat (2009), aplikasi adalah seperangkat
instruksi khusus dalam komputer yang dirancang agar kita dapat menyelesaikan tugas-
tugas tertentu.
4
2.3 Pengertian Penjadwalan
Menurut Gould (1997), penjadwalan merupakan penyusunan daftar pekerjaan
yang akan dilakukan untuk mencapai atau mewujudkan suatu tujuan tertentu yang
memuat tabel waktu pelaksanaannya.
2.4 Pengertian Basis Data Menurut Arief (2006:33) dalam bukunya berjudul “Pemrograman Basis Data
Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000”, basis data atau
database adalah sekumpulan data yang saling terintegrasi dan terorganisasi berdasarkan
suatu skema atau struktur tertentu dan tersimpan pada sebuah hardware komputer.
Basis data terdiri dari beberapa tabel yang saling terorganisir. Tabel digunakan untuk
menyimpan data dan terdiri dari baris dan kolom. Data bisa ditampilkan, dimodifikasi dan
dihapus dari tabel. Hanya pemakai yang mempunyai wewenang saja yang bisa
mengakses data tersebut.
2.4.1 Data Value Menurut Sunyoto (2007:124), data value adalah data aktual atau informasi yang
disimpan pada setiap elemen atau atribut. Contoh atribut nama pembicara menunjukkan
tempat di mana informasi nama pembicara disimpan. Sementara contoh data value-nya
adalah Intan Kajito dan Chris Setiawan.
2.4.2 Record Pengertian record menurut Sunyoto (2007:124) adalah kumpulan elemen-elemen
yang saling berkaitan menginformasikan entitas secara lengkap. Satu record mewakili
satu data.
2.4.3 Database Management System (DBMS) Subhan (2007) menjelaskan Database Manajemen System adalah suatu
perangkat lunak untuk mendeskripsikan atau menampilkan, membuat, memelihara basis
data dan memberikan kontrol siapa saja yang dapat mengakses basis data tersebut.
3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Tinjauan Umum
Event Organizer ini terbentuk pada tahun 2008. Pada awalnya merupakan
suaatu organisasi pemuda yang berkecimpung di bidang seni dan spiritual
pemberdayaan diri. Dilatar belakangi oleh kesuksesan mereka dalam mengadakan
acara – acara, terutama dikedua bidang tersebut, maka pada tanggal 8 Agustus 2008
terbentuklah perusahaan ini dengan nama Kajito Production yang diambil dari nama
panggilan salah satu pembicara yang pertama kali menggunakan jasa yaitu bapak Kaji
Tohari. Adapun pencetus berdirinya perusahaan ini adalah Fatimah Nur Arifah, M. Kom (
5
Intan Kajito ). Hingga saat ini perusahaan ini lebih memfokuskan pada event – event
yang erat hubungannya dengan seminar tentang pemberdayaan diri.
3.2 Analisis Sistem
Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus
dilakukan oleh analis sistem yaitu :
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
4. Report,yaitu membuat laporan hasil analisis.
3.2.1 Identifikasi Masalah
Beberapa masalah timbul karena beberapa faktor di antaranya adalah sebagai berikut :
a. Tidak tersedianya sarana penyimpanan data-data yang memadai dan hanya dicatat
dalam map dan disimpan dalam rak sehingga banyak resiko yang timbul, antara lain
rusaknya data atau hilangnya data, sehingga petugas harus mencatat ulang
b. Masalah tersebut timbul karena belum adanya program secara khusus untuk
pengecekan pembicara dan pengolahan data event.
c. Penundaan dalam pengambilan keputusan selanjutnya disebabkan oleh
keterlambatan datangnya laporan.
d. Keamanan dalam penyimpanan data-data kurang karena hanya disimpan dalam
suatu rak yang memiliki resiko rusaknya data bahkan hilang.
3.2.2 Analisis SWOT Analisis SWOT merupakan teknik historis yang terkenal di mana para manager
menciptakan gambaran umum secara cepat mengenai situasi strategis perusahaan.
Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang efektif diturunkan dari
“kesesuaian” yang baik antara sumber daya internal perusahaan (kekuatan dan
kelemahan) dengan situasi eksternalnya (peluang dan ancaman).
Dalam melakukan analisis menggunakan metode SWOT yaitu :
1. Strength (Kekuatan)
2. Weaknes (Kelemahan)
3. Opportunity (Peluang)
4. Threat (Ancaman)
3.2.3 Analisis Kebutuhan Sistem
Untuk mempermudah analis sistem dalam menentukan keseluruhan kebutuhan
secara lengkap, maka analis membagi kebutuhan sistem ke dalam 2 jenis. Jenis pertama
6
adalah kebutuhan fungsional (functional requirement) dan jenis kedua adalah kebutuhan
nonfungsional (nonfunctional requirement).
3.2.3.1 Kebutuhan Fungsional (functional requirement) Jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan
oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-informasi apa saja yang harus
ada dan dihasilkan sistem.
3.2.3.2 Kebutuhan Nonfungsional (nonfunctional requirement) 1. Kebutuhan Perangkat Keras yang dibutuhkan untuk pembuatan aplikasi ini:
a. Komputer Desktop
b. Processor Intel Celeron 2.26 GHz
c. 1 GB RAM
d. Harddisk 80 GB
e. 128 MB VGA Onboard
2. Kebutuhan Perangkat Lunak
a. Microsoft Windows XP SP2
b. Visual Basic 6.0
c. Microsoft SQL Server 2000
3. Kebutuhan Pengguna
a. Sistem analis: penganalisa sistem dan alur kerja dari proses bisnis.
b. Programmer: penerjemah alur ke barisan kode dan interface sistem,
c. User (tim event organizer) : memahami pengoperasian komputer, memahami
pengelolaan data dan proses penyusunan jadwal.
3.2.4 Analisis Kelayakan Sistem
Tujuan dari analisis kelayakan sistem adalah untuk mengetahui apakah sistem
baru yang telah dibuat sudah layak atau belum. Hal tersebut dimaksudkan agar sistem
yang dibuat benar-benar bermanfaat.
3.3 Perancangan Sistem Perancangan sistem bagian awal dari pembuatan sistem informasi dimana
tahapan ini bertujuan untuk memberikan ketentuan bentuk dan proses pada perangkat
lunak yang dibuat agar pembuatan program tidak menyimpang dari aturan dan hasil
analisis yang telah diterapkan pada perancangan program.
7
3.3.1 Flowchart Sistem Pembelian Online
Gambar 3.1 Flowchart
3.3.2 Diagram Konteks
Gambar 3.2 Diagram Konteks
3.3.3 DFD Level 0
Gambar 3.3 DFD Level 0
8
3.3.4 Relasi Antar Tabel
Gambar 3.4 Relasi Antar Tabel
3.3.5 Perancangan Tampilan 3.3.5.1 Rancangan Halaman Utama
Halaman paling utama pada saat user mengakses website toko omega.
Gambar 3.5 Rancangan Halaman Utama
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi Program
Setelah sistem selesai dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah
diselesaikan dan dipilih, saatnya sistem untuk diimplementasikan. Tahap implementasi
9
sistem adalah tahap penerapan sistem yang telah dikembangkan supaya siap untuk
dioperasikan. Tujuan implementasi sistem adalah untuk menyiapkan semua kegiatan
penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan.
4.1.1 Pembuatan Database
Pembuatan database dan tabel merupakan langkah awal yang selalu dilakukan
dalam membangun sebuah basis data. Dalam pembuatan database sistem ini, penulis
menggunakan SQL Server 2000
4.1.2 Pembuatan Program
Untuk dapat mengakses sebuah database MySQL dalam sebuah aplikasi
berbasis web terlebih dahulu harus dikoneksikan antara program Microsoft Visual Basic
6.0 dengan database SQL Server 2000. Berikut adalah script koneksi :
- Deklarasi variabel untuk koneksi database
Public db As Connection Public rs As Recordset
- Module untuk koneksi data penjualan Function sambung_db() On Error GoTo salah Set db = New Connection db.Open "Provider=SQLOLEDB.1;Integrated Security=SSPI;Persist Security Info=False;Initial Catalog=penjadwalan" salah: If Err.Number = -2147467259 Then MsgBox "Gagal connect ke database", vbCritical, "Gagal" End End If End Function Function sambung_rs(perintah As String) Set rs = New Recordset rs.Open "" & perintah & " ", db, adOpenStatic, adLockOptimistic End Function
4.1.3 Halaman Utama
Halaman home adalah halaman yang paling pertama dan utama dari aplikasi
berbasis dekstop yang dirancang sebagai titik fokus pusat dari kegiatan yang
berlangsung pada sebuah aplikasi. Melalui halaman home, pengguna dapat melihat form
dan tombol yang telah disediakan sebagai fasilitas dalam aplikasi. Menu-menu (file,
laporan, help, about, exit), input data pembicara, input data materi, input data jenis
materi, input data tempat, input data waktu, input penjadwalan, pencarian data dan exit.
Halaman utama/home telah bisa memberikan informasi kepada pengguna,
informasi tersebut bersifat dinamis dan bisa diupdate tanpa harus mengubah kode
10
program aplikasi karena menggunakan sistem database. Adapun halaman utama/home
dari aplikasi penjadwalan pembicara adalah sebagai berikut :
Gambar 4.1 Halaman Utama
4.2 Ujicoba Sistem dan Program
Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas terlebih dahulu dari
kesalahan-kesalahan, oleh sebab itu program harus diuji coba untuk menemukan
kesalahan-kesalahan yang mungkin dapat terjadi, pengujian ini menggunakan pengujian
Black-Box. Pengujian Black-Box merupakan pengujian program berdasarkan fungsi dari
program. Tujuan dari metode Black-Box ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi
pada program. Pengujian dengan Black-Box dilakukan dengan cara memberikan
sejumlah input pada program aplikasi yang kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan
fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi menghasilkan output yang
diinginkan dan sesuai dengan fungsi dari program tersebut. Apabila dari input yang
diberikan proses menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya,
maka program aplikasi yang bersangkutan telah benar, tetapi jika output yang dihasilkan
tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada
program aplikasi. Pengujian dilakukan dengan mencoba semua kemungkinan yang
terjadi dan pengujian dilakukan berulang-ulang. Jika dalam pengujian ditemukan
kesalahan, maka akan dilakukan penelusuran dan perbaikan untuk memperbaiki
kesalahan yang terjadi. Jika telah selesai melakukan perbaikan, maka akan dilakukan
pengujian kembali. Pengujian dan perbaikan dilakukan secara terus menerus hingga
diperoleh hasil yang terbaik.
11
4.3 Pemeliharaan Aplikasi Tahap akhir dari proses penerapan sistem adalah tahap pemeliharaan yang terus
dilakukan selama sistem masih berjalan dan tetap dipakai. Kegiatan pemeliharaan ini
adalah pemeliharaan sistem perangkat lunak, yaitu dengan memiliki duplikat dari sistem
aplikasi tersebut secara keseluruhan. Duplikat dapat dilakukan dengan cara mengkopi
file-file tersebut kedalam CD untuk mengantisipasi terhadap kesalahan atau error pada
aplikasi.
Maksud dari pemeliharaan ini adalah semua usaha yang dilakukan untuk
memastikan tujuan pembangunan aplikasi ini tercapai yaitu memudahkan dalam proses
penyusunan jadwal pembicara dan agar isi tidak usang serta selalu menyajikan informasi
yang up to date.
5. Penutup 5.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan :
1. Karena semua menu tersusun secara sistematis, sistem memudahkan staff atau
admin dalam mengolah data jadwal event seminar dan data pembicara
2. Aplikasi yang dibangun mampu memberikan informasi-informasi berupa laporan
yang dibutuhkan oleh pembicara dan tim event organizer sehingga tidak perlu
membuat laporan tersebut secara manual.
3. Tata letak dari program, form-form dan bentuk output diatur sedemikian rupa
sehingga mudah dimengerti, mudah dibaca dan dapat dilihat isinya dengan cepat
sehingga menghemat waktu dalam proses input data, juga terutama dalam
pencarian data.
5.2 Saran Berikut ini adalah saran yang di harapkan dapat dijadikan evaluasi :
1. Dalam pembuatan aplikasi penjadwalan ini, diberikan penambahan fitur agar
aplikasi menjadi lebih komplek.
2. Tampilan pada menu atau form masih sangat sederhana untuk itu dalam
pengembangan diharapkan untuk ditambahkan skin.
3. Untuk databasenya perlu adanya penambahan tabel dan penambahan field pada
setiap tabel.
12
DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset Arief, M. Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact- SQL
dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Andi Offset Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:Andi Offset. Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi
Offset. Malik, Jamaludin.2007. Kumpulan Tip Trik Pemrogaman Visual Basic. Yogyakarta: Andi
Offset. Sismoro, Heri. 2005. Logika Informatika, Algoritma, dan Pemrograman Komputer.
Yogyakarta: Andi Offset. Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL.
Yogyakarta: Andi Offset.
Herlambang, M. Linto. 2009. Arsitektur Aplikasi Client Server. http://lintoherlambang.com/arsitektur-aplikasi-client-server.html. diakses 27 Mei 2012
Subhan, Muhammad. 2007. Pengenalan Database. http://ilmukomputer.org/ wpcontent/uploads/2009/03/subhan- pengenalandatabase.pdf. diakses 27 Mei 2012
top related