api mgg ii.doc

Post on 25-Sep-2015

8 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

API

TRANSCRIPT

ANALISA PROSES INTERAKSI

ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama Klien

: Tn. SunarwiStatus Interaksi

: Pengkajian

Pertemuan ke

: 3Kondisi Klien

: Klien tampak tidak bersih , rambut kotor, dan berpakaian tidak rapi, Kondisi Lingkungan: Perawat dan klien duduk berhadapan di dalam ruang tamu di rumah klien, didekat klien terdapat ibu px.Tujuan

: Klien dapat melakukan aktivitas mandi, berdandan, dan berpakaian dengan benar secara mandiriNama Mahasiswa: Afrida Diyan FitrianaWaktu Interaksi: 15 menitTanggal

: 5-11-2014Ruang

: Ruang tamu di rumah klienKomunikasi VerbalKomunikasi Non VerbalAnalisa Berfokus pada PerawatAnalisa Berfokus pada KlienRasional

P :Assalamualaikum...

K2 : Waalaikum salam

P : Mengetuk pintu.

K2: Berdiri sambil membukakan pintu... Perawat memulai percakapan dengan sikap terbuka

Keluarga klien tampak bersedia berinteraksi dan membutuhkan bantuan dari perawatKeluarga klien telah bersedia melakukan interaksi pertemuan ke pertama hal ini menunjukkan bahwa antara klien dan perawat telah terbina hubungan saling percaya.

P : Mbah, cak Sunarwi ada?K2 : Baru saja ada di rumah, sekarang mungkin di sawah, tapi sebentar juga kembali. Masuk dulu mbak.P : Tersenyum.

K2: Berdiri setelah membuka pintuPerawat memulai percakapan dengan sikap terbuka

Keluarga klien berespon positif dengan salam yang disampaikan oleh perawatSesuai dengan teori bahwa keberhasilan membina hubungan saling percaya sangat dipengaruhi oleh komunikasi verbal dan non verbal yang disampaikan oleh perawat

P : Masih ingat dengan saya mbah?K2 : saya mudah lupa mbak, maaf...P : Tersenyum sambil berjabat tangan.

K2 : Menjabat tangan perawat.Perawat memulai percakapan dengan sikap terbuka

Keluarga klien berespon positif dengan salam yang disampaikan oleh perawatPerawat mempertahankan sikap terbuka, badan condong ke depan, memandang dan mendengarkan dengan penuh perhatian ketika berinteraksi dengan klien. Sesuai dengan teori hal ini merupakan sikap-sikap yang harus dilakukan dalam melakukan hubungan terapeutik sehingga klien dapat berespoin positif terhadap interaksi yang dilakukan.

P : Saya Afrida mbah, yang kemarin senin kesini menemui Cak Sun.

K : o... Iya.P : Sambil menyentuh pundak klien.

K : Klien mendengarkan sambil duduk.Perawat tetap menjaga posisi tubuh dengan terapeutikKlien tampak memperhatikan fokus bahasan dalam interaksiPerawat mempertahankan sikap terbuka, badan condong ke depan, memandang dan mendengarkan dengan penuh perhatian ketika berinteraksi dengan klien. Sesuai dengan teori hal ini merupakan sikap-sikap yang harus dilakukan dalam melakukan hubungan terapeutik sehingga klien dapat berespoin positif terhadap interaksi yang dilakukan.

(Cak Sun datang...)

P : Cak sun, masih ingat dengan saya? Nama saya Fri...K : (Px diam) Frida...P : Tersenyum dan menatap klien

K : Tersenyum sambil menjawab pertanyaan perawat.Perawat tetap menjaga posisi tubuh dengan terapeutikKlien tampak memperhatikan fokus bahasan dalam interaksiPerawat menunjukkan hubungan yang terbuka dengan klien. Hal ini sesuai dengan teori komunikasi yaitu teknik komunikasi terapeutik dimana bahwa untuk mendapatkan data diperlukan pertanyaan dan sikap terbuka dari perawat dalam memahami kebutuhan klien saat ini

P : Cak Sun hari ini bagaimana kabarnya?

K : BaikP : Tersenyum

K : Menjawab sambil tersenyum.Perawat tetap menjaga posisi tubuh dengan terapeutikKlien tampak memperhatikan fokus bahasan dalam interaksiPerawat mempertahankan sikap terbuka, badan condong ke depan, memandang dan mendengarkan dengan penuh perhatian ketika berinteraksi dengan klien. Sesuai dengan teori hal ini merupakan sikap-sikap yang harus dilakukan dalam melakukan hubungan terapeutik sehingga klien dapat berespoin positif terhadap interaksi yang dilakukan.

P : Hari ini tadi kegiatannya apa saja cak?

K : Ke sawah.P : Tersenyum

K : Menjawab sambil tersenyum.Perawat mencoba membuka diri dan mencoba menggali data baru yang mungkin sangat diperlukan oleh klienKlien tampak membutuhkan bantuan dari tenaga profesional dalam melakukan perawatan diri.Perawat menunjukkan hubungan yang terbuka dengan klien. Hal ini sesuai dengan teori komunikasi yaitu teknik komunikasi terapeutik dimana bahwa untuk mendapatkan data diperlukan pertanyaan dan sikap terbuka dari perawat dalam memahami kebutuhan klien saat ini

P : Cak Sun hari ini sudah mandi apa belum?

K : Sudah.P : Tersenyum sambil menatap klien

K : Menjawab sambil tersenyum.Perawat mempertahankan sikap terbuka menerima klien apa adanya dan menunjukkan perhatian terhadap kebutuhan klienKlien tampak memperhatikan fokus bahasan dalam interaksiPerawat menggunakan teknik komunikasi terbuka. Hal ini sesuai dengan teori bahwa sikap terapeutik yaitu keterbukaan, jujur, keiklasan dan penggunaan teknik terapeutik akan mempengaruhi keberhasilan interaksi.

P : Mandinya pakai sabun apa tidak cak Sun?

K : Pakai

P : Tersenyum sambil menatap klien.

K : Menjawab sambil tersenyum.Perawat mencoba membuka diri dan mencoba menggali data baru yang mungkin sangat diperlukan oleh klienKlien tampak memperhatikan fokus bahasan dalam interaksiFokusing merupakan salah satu teknik komunikasi terapeutik. Sesuai degan konsep komunikasi terapeutik bahawa fokusing sangat diperlukan dalam rangka memfokuskan topik yang akan dibahas dalam suatu pembicaraan

P : Sehari mandinya berapa kali cak Sun?K : 3 kaliP : Tersenyum sambil menatap klien.

K : Menjawab sambil tersenyum.Perawat mempertahankan sikap terbuka menerima klien apa adanya dan menunjukkan perhatian terhadap kebutuhan klienKlien tampak memperhatikan fokus bahasan dalam interaksiPerawat memfokuskan topik bahasan interaksi. Hal ini sesuai dengan teori bahwa interaksi yang efektif harus memenuhi teknik komunikasi, salah satunya adalah focusing

P : Wah kok banyak sekali cak Sun? Mandinya jam berapa saja?K : Pagi, siang, soreP : Tersenyum sambil menatap klien.

K : Menjawab sambil tersenyum.Perawat mencoba memfokuskan pembicaraan pada satu topik sesuai dengan kebutuhan klien Perhatian klien dalam berinteraksi dengan perawat masih terkontrolSebelum melatih satu cara perawat perlu menggali mekanisme koping yang sudah dilakukan oleh klien.

P : Kalau mandi keramas apa tidak cak sun?K : keramasP : Tersenyum sambil menatap klien.

K : Menjawab sambil tersenyum.Perawat mencoba memfokuskan pembicaraan pada satu topik sesuai dengan kebutuhan klien Perhatian klien dalam berinteraksi dengan perawat masih terkontrolSebelum melatih satu cara perawat perlu menggali mekanisme koping yang sudah dilakukan oleh klien.

P : Keramasnya pakai apa cak Sun?K : SabunP : Tersenyum sambil menatap klien.

K : Menjawab sambil tersenyum.Perawat mencoba memfokuskan pembicaraan pada satu topik sesuai dengan kebutuhan klien Perhatian klien dalam berinteraksi dengan perawat masih terkontrolSebelum melatih satu cara perawat perlu menggali mekanisme koping yang sudah dilakukan oleh klien.

P : Loh kok tidak pakai shampoo?K : (Tidak menjawab)P : Tersenyum sambil menatap klien.

K : Px diamPerawat mempertahankan sikap terbuka menerima klien apa adanya dan menunjukkan perhatian terhadap kebutuhan klienPerhatian klien dalam berinteraksi dengan perawat masih terkontrolSebelum melatih satu cara perawat perlu menggali mekanisme koping yang sudah dilakukan oleh klien.

P : Cak Sun, mulai hari ini kalau keramas pakai shampoo ya, jangan pakai sabun.OK?K : OkP : Tersenyum sambil menatap klien.

K : Menggaruk kepalanya.Perawat memberikan dorongan untuk memperbaiki kebiasaan mandi klien.Klien tidak menjawab pertanyaan perawatUntuk melatih kemampuan klien dimulai dengan memberikan pengetahuan secara kognitif. Kemempuan kognitif akan menjadi dasar dalam melakukan kemampuan psikomotor.

P : Coba sekarang cak Sun praktikkan cara keramas...K : Ya. (sambil memperagakan cara keramas)P : Tersenyum sambil menatap klien.

K : Menggerakkan tanggan pada rambut seperti saat keramas.Perawat memberikan dorongan untuk memperbaiki kebiasaan mandi klien.Klien tampak senang dengan mendapat reinforcement dari perawatPerawat memberikan reinforcement terhadap keberhasilan klien. Hal ini sesuai dengan teori bahwa setiap keberhasilan klien meskipun hanya sedikit harus diberikan umpan balik agar klien termotivasi untuk melaksanakan latihan-latihan berikutnya.

P : Cak Sun kok tidak pakai sandal kenapa?

K : Tidak apa-apaP : Tersenyum sambil menatap klien.

K : Memutar-mutar rokok yang sedang dihisap.Perawat mempertahankan sikap terbuka menerima klien apa adanya dan menunjukkan perhatian terhadap kebutuhan klienPerhatian klien dalam berinteraksi dengan perawat masih terkontrolPerawat menggunakan teknik komunikasi terbuka. Hal ini sesuai dengan teori bahwa sikap terapeutik yaitu keterbukaan, jujur, keiklasan dan penggunaan teknik terapeutik akan mempengaruhi keberhasilan interaksi.

P : Nanti kalau kakinya luka bagaimana?

K : (Klien diam)P : Tersenyum sambil menatap klien.

K : Memutar-mutar rokok yang sedang dihisap.Perawat mempertahankan sikap terbuka menerima klien apa adanya dan menunjukkan perhatian terhadap kebutuhan klienPerhatian klien dalam berinteraksi dengan perawat masih terkontrolPerawat menggunakan teknik komunikasi terbuka. Hal ini sesuai dengan teori bahwa sikap terapeutik yaitu keterbukaan, jujur, keiklasan dan penggunaan teknik terapeutik akan mempengaruhi keberhasilan interaksi.

P :Cak Sun, sebaiknya kalau berjalan kemana-mana pakai sandal, biar kakinya bersih dan tidak luka kalau ada kerikil.

K : YaP : Tersenyum sambil menatap klien.

K : Memutar-mutar rokok yang sedang dihisap.Perawat mempertahankan sikap terbuka menerima klien apa adanya dan menunjukkan perhatian terhadap kebutuhan klienPerhatian klien dalam berinteraksi dengan perawat masih terkontrolUntuk melatih kemampuan klien dimulai dengan memberikan pengetahuan secara kognitif. Kemempuan kognitif akan menjadi dasar dalam melakukan kemampuan psikomotor.

P :Cak Sun, besok Rabu saya mampir kesini lagi ya. Boleh? Nanti kita ngobrol lagi, terus saya mau cek apa cak Sun sudah mandi pakai sabun apa belum...

K : BolehP : Tersenyum sambil menatap klien.

K : Memutar-mutar rokok yang sedang dihisap.Perawat mencoba melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya.Klien tampak mulai tidak fokus dan tidak menjawab pertanyaan perawat.Perawat menggunakan teknik komunikasi terbuka. Hal ini sesuai dengan teori bahwa sikap terapeutik yaitu keterbukaan, jujur, keiklasan dan penggunaan teknik terapeutik akan mempengaruhi keberhasilan interaksi.

P : Cak Sun biasanya ada di rumah jam berapa?

K : (Klien diam)P : Tersenyum sambil menatap klien.

K : Memutar-mutar rokok yang sedang dihisap.Perawat mencoba melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya.Klien tampak mulai tidak fokus dan tidak menjawab pertanyaan perawat.komunikasi terbuka. Hal ini sesuai dengan teori bahwa sikap terapeutik yaitu keterbukaan, jujur, keiklasan dan penggunaan teknik terapeutik akan mempengaruhi keberhasilan interaksi.

P : Mbah, biasanya cak Sun ada di rumah jam berapa ya?

K2 : Ya jam berapa saja ada di rumah mbak, memang tidak ada kegiatan, paling ke sawah sebentar lalu pulang.P : Tersenyum sambil menatap klien.

K2 : Tersenyum sambil menjawab pertanyaan perawat.Perawat mencoba melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya.Klien tampak bersedia berinteraksi dan membutuhkan bantuan dari perawatKeluarga klien sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan. Hal ini menunjukkan bahwa antara keluarga klien dan perawat telah terjadi trust. Hal ini sesuai dengan teori bahwa aspek utama untuk mempertahankan hubungan adalah adanya hubungan saling percaya

P : Kalau begitu hari Rabu sore, jam 15.00 saya kesini ya mbah...

K2 : Iya mbakP : Tersenyum sambil menatap klien.

K2 : Tersenyum sambil menjawab pertanyaan perawat.Perawat mencoba melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya.Klien tampak bersedia berinteraksi dan membutuhkan bantuan dari perawatKeluarga klien sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan. Hal ini menunjukkan bahwa antara keluarga klien dan perawat telah terjadi trust. Hal ini sesuai dengan teori bahwa aspek utama untuk mempertahankan hubungan adalah adanya hubungan saling percaya

P : Kalau begitu saya pamit dulu ya Cak Sun. Assalamualaikum.

K : Waalaikum salam.P : Tersenyum sambil mengulurkan tangan pada klien.

K : Menjabat tangan perawat.Perawat mengakhiri interaksi dengan terminasiKlien tampak mulai tidak fokus dan tidak menjawab pertanyaan perawat.Sesuai dengan teori bahwa keberhasilan membina hubungan saling percaya sangat dipengaruhi oleh komunikasi verbal dan non verbal yang disampaikan oleh perawat

Rekomendasi

: Beberapa teknik komunikasi telah digunakan diantaranya fokusing dan sikap terbuka . Tetapi perlu ditingkatkan bina hubungan saling percaya dengan klien, karena dari hasil pertemuan pertama klien belum bersedia untuk diberikan intervensi.

top related