angely tumbuh kembang

Post on 28-Dec-2015

49 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

lumayan ya buat baca-baca

TRANSCRIPT

TUMBUH KEMBANG

Oleh : Angely Tio (406111004)

Pembimbing : dr Melanie R Mantu, Sp A

Tumbuh (growth)peningkatan ukuran tubuh :

Tinggi badan, Berat badan, Lingkar kepala

Kembang(development)peningkatan keterampilan dan fungsi yang kompleks(maturasi fungsi) :Motorik kasar, motorik halus, bicara-bahasa, sosial & kemandirian

FASE PERTUMBUHAN ANAK

Infancy : percepatan pertumbuhan 0-2 tahun Childhood : pertumbuhan relatif stabil &

lambat Puberty : percepatan pertumbuhan pubertas

Gerak tumbuh sefalokaudal

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

-Prenatal-Perinatal-Pascanatal

-Biomedik-Emosi-Stimulasi mental

-Masa intra-uterin-Masa neonatus-Masa bayi-Masa anak balita

Genetik

Lingkungan

Kebutuhan dasar anak

Tumbuh kembang

Faktor Resiko Induvidu

-Masa anak pra sekolah-Masa anak usia sekolah-Masa remaja

MASA INTRA UTERIN

FAKTOR LINGKUNGAN INTRA UTERIN

1. umur ibu2. Infeksi3. Mekanis atau trauma 4. Bahan kimia, obat-obatan dan radiasi5. Imunologi6. Nutrisi

NEONATUS (0-28 HARI) Berat badan lahir 3 kg, laki > wanita 95% bayi mempunyai berat 2,5 – 4,5 kg.

Panjang tubuh lahir rata-rata 50 cm 95% bayi mempunyai panjang 45 – 55 cm

Ukuran lingkar kepala rata-rata 35 cm (34 – 35cm) dan lingkar dada 30 – 38 cm.

MASA BAYI1. BB bayi selama tahun pertama-Triwulan I : 700-1000 g/bulan- Triwulan II : 500-600 g/bulan- Triwulan III : 350-350 g/bulan- Triwulan IV : 250 – 350 g/bulan

2. Panjang tubuh Lahir 50 cm. Tahun I bertambah 25 – 30 cm Tahun II bertambah 12 cm

3. Lingkar Kepala bayi – dewasa- O bulan = 35 cm - 2 tahun = 49 cm- 6 bulan = 44 cm - 3 tahun = 50 cm- 1 tahun = 47 cm - dewasa = 55 cm

4. Fontanelfontanel anterior (2,1cm) menutup setelah umur 9-18 bulanfontanel posterior menutup umur 4 bulan

5. Gigi geligi:-Gigi seri tengah atas, lateral atas, lateral bawah-Gigi geraham susu I-Gigi taring-Gigi geraham susu II

PERKEMBANGAN OTAK BAYI

3- 4 minggu = neurogenesis 6-24 minggu = neuromigrasi 24 minggu = axon & dendrit sprounting 28 minggu = sinaptogenesis 40 minggu = gliagenesis & myelinisasi

TUMBUH KEMBANG OTAK

1. Aspek genetik2. Nutirisi3. Stimulasi dini

PERKEMBANGAN MOTORIK

Refleks primitif:

1. Refleks Moro

ketika bayi terkejut, umumnya karena ia merasa akan jatuh atau karena ada suara yang sangat keras. Kemudian membuka kedua lengan dan tungkainya dan kepala bergerak ke belakang. Terkadang tangannya menggapai benda-benda yang ada di dekatnya. Biasanya akan menangis terlebih dahulu saat dikejutkan.

menghilang antara usia 3-6 bulan. Cara pemeriksaan : letakkan bayi di tempat tidur,

bertepuk tangan dengan suara yg sedikit keras

Manfaat:

- Refleks berlebihan atau sama sekali tidak ada pada iritabilitas otak

- Refleks kurang pada atonia

- Telapak tangan tidak membuka (gerakan tidak lengkap) pada hipertonia

- Saat aduksi lengan jatuh kebelakang pada bayi prematur

2. Asimetric Tonic Neck Reflex (ATNR)

Merupakan refleks mempertahankan posisi leher / kepala.

Membaringkan bayi secara telentang dan wajahnya dipaling ke salah satu arah, misalnya kanan, tangannya akan membentuk posisi seperti pemain anggar dalam posisi siap, tangan kanannya lurus dan tangan kiri ditekuk.

Menghilang saat bayi berusia 3-4 bulan. ( kecuali pada anak spastik akan menetap)

3. Refleks Grasp

Reflex ini muncul Ketika telapak tangannya disentuh atau meletakkan benda seperti jari Ibunya atau pensil, jari-jari menutup dan menggenggam benda yang menyentuh telapak tangannya. Ia akan memegang erat dan kekuatannya akan meningkat ketika benda tersebut ditarik keluar.

Refleks ini akan hilang saat bayi berusia 5 bulan.  (jika menetap, tanda cerebral palsy)

4. Refleks Hisap ( Sucking Refleks )

rangsangan pada daerah mulut atau pipi bayi dengan puting / tangan. Bibir bayi akan maju ke depan dan lidah melingkar ke dalam untuk menyedot Menghilang saat bayi berusia 2-3 bulan.

Interpretasi : bayi akan langsung menghisap jari

fisioterapis. Bila takaada respons, menunjukkan ada kelainan pada susunan saraf. Bayi prematur yang lahir sebelum usia kandungan 34 minggu biasanya belum memiliki refleks mengisap.

5. Reflex Landau Jika bayi dipegang horizontal dengan wajahnya ke bawah, ia akan

meluruskan kedua kaki dan punggungnya dan mencoba untuk mengangkat kepalanya.

3 bulan hingga 1 tahun ketika ia mulai hilang

6. Refleks melangkah (stepping).

Ketika tubuh diangkat diposisikan berdiri bayi akan melakukan gerakan seperti melangkah.

Menghilang sampai 12 bulan. Bila tidak ada respons, menunjukkan

ada kelainan pada motorik kasar

MASA BALITA

Plastisitas otak : terbuka untuk proses pengayaan dan peka terhadap lingkungan

Stimulasi : kegiatan merangsang kemampuan dasar agar tumbuh kembang dapat optimal

Deteksi dini:- Penyimpangan pertumbuhan- Penyimpangan perkembangan- Gangguang pendengaran & penglihatan- Penyimpangan mental emosional

PERTUMBUHAN FISIK ANAK

Pertambahan panjang/tinggi badan anak : 0-1 thn = 25 cm/thn 5-6 thn = 6 cm/thn 1-2 thn = 12 cm/thn 6-10 thn = 5 cm/thn 2-3 thn = 8 cm /thn perempuan 10-13 thn = 9 cm/thn 3-4 thn = 7 cm/thn laki 13-15 thn = 10,3 cm/thn

Kenaikan BB anak:- Usia pra sekolah = ± 2 kg/thn- Usia sekolah = ± 3-3,5 kg/thn- Usia pra remaja = ± 2-2,5 kg /thn

PERKEMBANGAN BICARA

Pusat bicara = hemisfer kiri Tahap perkembangan bicara normal:- Usia 1-3 bulan = cooing- Usia 4-6 bulan = babbling- Usia 8-10 bulan = mengucapkan 1-2 kata- Usia 18-20 bulan = menguasai 20 kata- Usia 24 bulan = menguasai 50 kata

KEMAMPUAN BELAJAR

Ditentukan oleh :- Jumlah neuron- Cabang dendrit & axon- Sinaps- Neurotrasnmiter- Mielinisasi

Intelegensi multipel:

1. Kognitif / intelegensi

2. Psikomotor / aktivitas & kreativitas

3. Afektif / perilaku : emosi & spiritual

MASA REMAJA Perempuan : 8- 13 thn Laki-laki : 9,5 – 13,5 thn

Dipengaruhi :- Etnis, sosial, psikologis, nutrisi, stress, fisik, penyakit kronis,

hormonal

Efek hormon pubertas:

1. tanda seks sekunder : rambut aksila, pubis, payudara, menstruasi, spermatogenesis

2. tanda seks primer : fertilitas

3. Meningkat napsu makan & aktivitas fisik perubahan komposisi tubuh

4. Memacu pertumbuhan TB maturitas tulang

GANGGUAN PUBERTAS

1. Pubertas prekoks

Perkembangan ciri seks perempuan < 8 thn dan laki-laki < 9 thn

2. Telars prematur

Perkembangan payudara tanpa disertai ciri seks sekunder (< 8 thn)

3. Pubarke prematur

Perkembangan rambut pubis tanpa disertai seks sekunder lain.

4. Ginekomastia

Pembesaran kelenjar mamae pada laki-laki

5. Constituional delay of growth and puberty

Perawakan pendek dan pubertas terlambat

DETEKSI TUMBUH KEMBANG PERTUMBUHAN :

• Timbang berat badannya (BB)

• Ukur tinggi badan (TB) dan lingkar kepalanya (LK)

• Lihat garis pertambahan BB, TB dan LK pada grafik

PERKEMBANGAN

• Tanyakan perkembangan anak dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)

• Tanyakan daya pendengarannya dengan TDD (Tes Daya Dengar),umur >2 thn dan penglihatannya dengan TDL (Tes Daya Lihat), umur > 3 thn

• Tanyakan masalah perilaku dgn kuesioner:

MME ( 3 – 6 thn ), autis dengan CHAT (Checklist for autism in toddlers )( 18 bln – 3 thn),gangguan pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas (GPPH) >3 tahun

GROWTH CHART

Catatan :

1. Anak dalam kelompok ini berperawakan tubuh tinggi. Hal ini masih normal. Singkirkan kelainan hormonal sebagai penyebab perawakan tinggi.

2. Anak dalam kelompok ini mungkin memiliki masalah pertumbuhan tapi lebih baik jika diukur menggunakan perbandingan beratbadan terhadap panjang / tinggi atau IMT terhadap umur.

3. Titik plot yang berada di atas angka 1 menunjukan berisiko gizi lebih. Jika makin mengarah ke garis Z-skor 2 resiko gizi lebih makin meningkat.

4. Mungkin untuk anak dengan perawakan pendek atau sangat pendek memiliki gizi lebih.

5. Hal ini merujuk pada gizi sangat kurang dalam modul pelatihan IMCI (Integrated Management of Childhood Illness in-service training. WHO, Geneva, 1997).

KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN(KPSP)

9-10 pertanyaan singkat pada orang-tua / pengasuh,tentang kemampuan yang telah dicapai oleh anak

umur 3 bulan, minimal tiap 3 bulan sampai umur 2 tahun

mengetahui perkembangan anak sesuai umurnya atau terlambat

Interpretasi :

- jawaban ya < 7 mungkin ada gangguan

- ya 7 –8periksa ulang 1 minggu kemudian

- ya > 9 umumnya tidak ada gangguan

TEST DAYA DENGAR (TDD)

• Mulai umur 3 bulan

-Tiap 3 bulan sampai umur 1 tahun

-Tiap 6 bulan umur 1-6 tahun,

• Umur < 24 bln dijawab oleh ibu / pengasuh

• Umur > 24 bln perintah melalui ibu/ pengasuh agar dikerjakan oleh anak

Alat :• Daftar pertanyaan : 0-6 bln, 6-9 bln, 9-12 bln, 12-24 bln, 2 – 3 thn, > 3 thn.

• Gambar binatang (ayam,anjing,kucing),manusia

• Mainan (boneka, kubus,

TES DAYA LIHAT (TDL)

Mulai umur 3 tahun, ulang tiap 6 bulan• Dikerjakan oleh tenaga kesehatan atau guru Alat dan Sarana :1. Ruangan2. Dua buah kursi3. Poster huruf E dan penunjuk4. Guntingan huruf E

DETEKSI DINI GANGGUAN PERILAKU

1. Deteksi Dini Autis (CHAT)

• umur 18-36 bulan.

• Bila ada keluhan / kecurigaan dari orang tua:

1. Keterlambatan bicara.

2. Gangguan komunikasi/ interaksi sosial.

3. Perilaku yang berulang-ulang.

• Tanyakan dan amati perilaku anak

• 9 pertanyaan untuk ibu/pengasuh (A): ya/ tidak

• 5 perintah bagi anak (B) : ya / tidak

Interpretasi (penafsiran) CHAT

• Risiko tinggi menderita Autis : tidak A5, A7, B2-4 rujuk

• Risiko rendah menderita Autis : tidak A7, B4

• Kemungkinan ggn perkembangan lain : tidak 3 atau lebih A1-

4, A6, A8-9, B1, B5

Ringkasan kuesioner Autis (CHAT)

A. Pertanyaan pada orangtua / pengasuh

1. Senang di ayun-ayun, diguncang-guncang

2. Tertarik memperhatikan anak lain

3. Suka memanjat tangga

4. Suka main ciluk-ba, petak umpet

5. Bermain pura-pura membuat minuman

6. Meminta dengan menunjuk

7. Menunjuk benda

8. Bermain dengan benda kecil

9. Memberikan benda utk menunjukkan sesuatu

B. Pengamatan perilaku anak

1 Anak memandang mata pemeriksa

2 Anak melihat ke benda yang ditunjuk

3 Bermain pura-pura membuat minum

4 Menunjuk benda yang disebut

5 Menumpuk kubus

Ringkasan isi kuesioner KMME

1. Sering terlihat marah

2. Menghindar dari teman-teman

3. Perilaku merusak dan menentang lingkungan

4. Takut atau kecemasan berlebihan

5. Konsentrasi buruk / sulit

6. Kebingungan

7. Perubahan pola tidur

8. Perubahan pola makan

9. Sakit kepala, sakit perut, keluhan fisik

10. Putus asa

11. Kemunduran perilaku

12. Perbuatan yang diulang-ulang

Ringkasan kuesioner deteksi Gangguan Pemusatan Perhatian dan

Hiperaktifitas (GPPH)

1. Tidak kenal lelah, aktifitas berlebihan

2. Mudah gembira, impulsif

3. Mengganggu anak lain

4. Gagal selesaikan kegiatan, perhatian singkat

5. Gerakkan anggota badan / kepala terus menerus

6. Kurang perhatian, mudah teralihkan

7. Permintaan harus segera dipenuhi, mudah frustasi

8. Mudah menangis

9. Suasana hati mudah berubah, cepat dan drastis

10. Ledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak terduga

TERIMAKASIH

top related