anatomi sistem respirasi

Post on 22-Dec-2015

16 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Anatomi Sistem Respirasi

TRANSCRIPT

AnatomiLuthfi Octafyan P

13-038

Bronkus

• Bronkus merupakan saluran nafas yg terbentuk dari belahan 2 trakea pada ketinggian kira-kira vertebrata torakalis kelima, mempunyai struktur serupa dengan trakea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama.

• Bronkus :• Bronkus kanan• Bronkus kiri

• Bronkus Principal kanan • Diameter lumen >> bronkus kiri• Ukurannya lebih pendek, dan posisi lebih vertical• Letak sedikit lebih tinggi dari arteri pulmonalis• Bronkus Principal kanan Bronkus Lobaris kanan (3) Bronkus Segmental

Kanan (10)

• Bronkus Lobaris kiri• Diameter lumen lebih sempit• Ukurannya lebih panjang• Melintas di bawah arteri pulmonalis sebelum di belah menjadi beberapa

cabang• Bronkus Principal kiri Bronkus Lobaris kiri (2) Bronkus Segmental kiri (9)

Trakea Bronkus principalis bronkus lobaris Bronkus segmentalis Bronkiolus Bronkiolus terminal Bronkiolus Respiratorik Duktus alveolar Alveolus

• Bronkiolus• Percabangan dari Bronkus segmental• Tidak terdapat kartilago & kelenjar pd

dindingnya• Dinding bronkiolus mengandung otot

polos & dipersarafi oleh sistem saraf otonom, peka terhadap hormon tertentu dan zat kimia tertentu

Reaksi alergi histamin bronchocontriction.

Sympatik action bronchodilatation

• Bronkiolus TerminalisBronkiolus membentuk percabangan menjadi bronkiolus terminalis (yang tidak mempunyai kelenjar lendir dan silia)

• Bronkiolus respiratori Bronkiolus terminalis kemudian menjadi bronkiolus respiratoriBronkiolus respiratori dianggap sebagai saluran transisional antara jalan napas konduksi dan jalan udara pertukaran gas

• Duktus alveolar dan Sakus alveolarBronkiolus respiratori kemudian mengarah ke dalam duktus alveolar dan sakus alveolar dan kemudian menjadi alveoli pertukaran O2

8

PARU-PARU• Paru-paru adalah organ berbentuk pramid seperti spons dan

berisi udara, terletak dalam rongga toraks.

• Paru Kanan memiliki 3 Lobus; paru kiri memiliki 2 lobus.

• Setiap paru memiliki sebuah apeks yang mencapai bagian atas iga pertama, sebuah permukaan diafragmatik(bagian dasar)terletak di atas diafragma, sebuah permukaan mediastinal(medial) yang terpisah dari paru lain oleh mediastinum, dan permukaan kostal teretak diatas kerangka iga.

• Permukaan mediastinal memiliki Hilus(akar), tempat masuk dan keluarnya pembuluh darah bronki, pulmonary, dan bronkial dari paru.

9

Paru kanan

• Berukuran lebih >> paru kiri• Dibagi oleh fissure obliqua dan fissure horizontalis menjadi 3 lobus :• Lobus superior• Lobus medius• Lobus inferior

• Volume paru kanan : 2-3 L (inspirasi biasa) 5-8 L ( inspirasi maksimal)

Paru Kiri

• Paru kiri dibagi menjadi 2 lobus oleh fissure oblique• Lobus superior• Lobus inferior

Pleura

Membran serosa yg membungkus paru-paru

Pleura parietalis : meliputi dinding thorax, lateral mediastinum, meluas smp pangkal leher

Pleura visceralis : seluruh permukaan paru dan meluas smp fissure interlobaris

Pleura parietalis & visceralis dipisahkan oleh suatu ruang sempit yg berisi cairan pleura cavitas pleuralisVolume cairan : 5 ml

17

Persarafan Pleura

• Pleura parietalis peka terhadap nyeri, suhu, raba, tekan• Pleura costalis secara segmental dipersarafi oleh nervus intercostalis• Pleura mediastinalis dipersarafi oleh nervus phenicus• Pleura diagphragmatica diatas kubah dipersarafi oleh nervus phrenicus dan

bagian sekitar pinggirnya oleh nervus intercostalis bagian bawah

• Pleura visceralis peka terhadap tarikan, ttp tdk peka tdhp sensasi umum (nyeri dan raba)• Mendapat persarafan dari plexus pulmonalis

Dinding dada

• Tersusun atas :• Sternum• Costa• Cartilago costalis• Spatium intercostalis

Sternum

• Terletak di garis tengah dinding depan dada• Sternum merupakan tulang pipih yg terdiri dari :• Manubrium sterni

• Terletak di depan veterbrae thoracalis 3 & 4• Bersendi dg corpus sterni pada articulation manubriosterni• Bersendi dg clavicula pada cartilage costalis I & II

• Corpus sterni• Bersendi dibawah dg processus xhipoideus pada articulation xhipoisternalis• Pada setiap sisi lekukan bersendi dg cartilage costalis II - VII

• Processus xhipoideus• Merupakan selembar tipis cartilage yg mengalami osifikasi ada ujung

proksismalnya (orang dewasa)

Costa

• Terdapat 12 pasang costa• Semua bagian posterior melekat pada veterbrae thoracica• Dibagi menjadi :• Costa verae : 7 pasang costa paling atas, melekat pada sternum di sebelah

anterior melalui cartilage costalis• Costa spuriae : pasangan costa VIII ,IX ,X melekat satu sama lain ke costa VII

melalui cartilage costalis• Costa fluctuantes : pasangan costa XI , XII tdk mempunyai perlekatan di

anterior

Cartilago costalis

• Merupakan batang kartilago yang menghubungkan 7 costa bagian atas dengan pinggir sternum dan costa VIII, IX, X ke cartilage yg tepat berada diatasnya• Cartilago costalis XI , XII berakhir pada otot-otot abdomen• Cartilago costalis berperan dlm elastisitas dan mobilitas dinding dada• Pada orang tua cartilago costalis cenderung kekurangan

fleksiblelitasnya akibat kalsifikasi superfisial

• Ruangan yang terletak di antara costa-costa disebut spatium intercostalis.• Masing – masing spatium berisi tiga otot untuk respirasi :• Musculus intercostalis externi (Lap. luar)• Musculus intercostalis interni (Lap. tengah)• Musculus intercostalis intimi (Lap. dalam)

Spatium Intercostalis

Diaphragma

• Merupakan septum yg tipis, muscular, dan tendinosa yg memisahkan rongga dada dengan abdomen• Tinggi kubah kanan lebih tinggi (Dikarenakan adanya lobus hepatis dexter

yang besar)• Persarafan motorik untuk masing-masing sisi hanya berasal dari nervus

phrenicus (c3,c4,c5)

• Terdapat 3 lubang utama :• Hiatus aorticus• Hiatus oesophageus• Foramen venae cavae

Referensi

• Anatomi klinis snell• Anatomi at a glance• Eprints.undip• Ilmu penyakit paru prof tabrani• Respirologi egc• Sobotta

top related