analisis pertumbuhan

Post on 11-Jul-2015

1.977 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

ANALISIS PERTUMBUHAN : ANALISIS PERTUMBUHAN : PERHITUNGAN, PENGERTIAN PERHITUNGAN, PENGERTIAN

VARIABEL PENGAMATAN, VARIABEL PENGAMATAN, HUBUNGAN ANTAR VARIABEL HUBUNGAN ANTAR VARIABEL

PEGAMATANPEGAMATAN

Perbedaan Fisiologi Tanaman Perbedaan Fisiologi Tanaman dengan Fisiologi Tumbuhan dengan Fisiologi Tumbuhan

• Fisiologi tanaman : mempelajari proses di dalam tubuh tanaman (tumbuhan budidaya) pada tingkatan individu dan populasi

• Fisiologi Tumbuhan : mempelajari proses di dalam tubuh tumbuhan secara umum pada tingkatan molekuler dan seluler

AlatAlat• Mempelajari proses perlu alat –

sederhana – canggih• Luas daun : timbangan (gravimetri), area

meter, canopy analizer• Bobot kering : oven, timbangan• Fotosintesis : Photosynthetic analyzer• Bukaan stomata-transpirasi : mikroskop,

kobal klorid, porometer• Klorofil: bagan warna daun,

spectrophotometer,chlorophyll meter• Cahaya : light meter, tube solarimeter

Leaf Area MeterLeaf Area Meter

Leaf Area MeterLeaf Area Meter

Canopy AnalyzerCanopy Analyzer

PorometerPorometer

Photosynthetic AnalyzerPhotosynthetic Analyzer

Light MeterLight Meter

SpectrophotometerSpectrophotometer

Electric Conductivity MeterElectric Conductivity Meter

Bomb ScholanderBomb Scholander

Analisis PertumbuhanAnalisis Pertumbuhan

• Tanpa alat yang canggih proses fisiologis tanaman dapat dipelajari dg analisis pertumbuhan

• Macam pengamatan• Cara pengamatan• Cara penghitungan variabel pengamatan• Interpretasi data variabel pengamatan• Hubungan antar variabel pengamatan

Macam PengamatanMacam Pengamatan

• Luas daun• Bobot kering tanaman• Distribusi cahaya• Jumlah bagian-bagian tanaman

Macam PengamatanMacam PengamatanLuas daunLuas daun

• Gravimetri : semua daun dirompes, digambar, gambar dipotong, ditimbang Luas daun=luas standar/bobot standar x bobot gambar

• Plong : semua daun dirompes, ditimbang bobot segar, diambil sebagian daun diplong. Luas daun=luas plong/bobot plong x bobot daun

Macam pengamatan luas daunMacam pengamatan luas daun

• Kertas milimeter : dibuat kotak-kotak berukuran mis 0,5cmx0,5cm pada plastik transparan, masing-masing daun diletakkan dibawah plastik dihitung berapa kotak-diperkirakan luas

• Area meter : semua daun dirompes, diletakkan di atas ban berjalan area meter – luas dapat dibaca

• Canopy analizer : alat diletakkan di bawah tajuk tanaman- ILD otomatis dapat dibaca

Bobot Kering TanamanBobot Kering Tanaman

• Bahan basah dibagi menurut jenis organ : daun, batang, akar(bila mungkin), buah, biji, kulit biji dll, bila terlalu banyak disubsampel

• Bahan basah di jemur sampai kering matahari – dioven pada suhu 65-85o C sampai berat tetap, setelah 48 jam

• Ditimbang dengan timbangan ketelitian 2 angka dibelakang koma dalam gram

Distribusi Cahaya MatahariDistribusi Cahaya Matahari• Pengamatan seharusnya dengan tube

solarimeter - dibaca energi matahari di bawah tajuk dibanding di tempat terbuka – dinyatakan dlm %, satu tube mempunyai 10 sensor, dibaca 5 kali random

• Dapat dengan light meter – yang diukur terang cahaya di bawah tajuk dibanding tempat terbuka dinyatakan dalam %, 1 sensor. Dibaca 1 kali di tempat terbuka, 5-10 di bawah tajuk. Saat menerobos tajuk, macam cahaya yang banyak diteruskan- inframerah-dengan terang yang sama,energi lebih kecil.

Komponen HasilKomponen HasilKelapa : jumlah janjang, jumlah buah per janjang, bobot per buah.

Karet : Karet : volume volume lateks, lateks, rende-rende-menmen

Teh : Teh : jumlah jumlah pucuk, pucuk, bobot bobot per per pucukpucuk

Padi : Jumlah malai per rumpun, jumlah biji Padi : Jumlah malai per rumpun, jumlah biji per malai, bobot 1000 butir bijiper malai, bobot 1000 butir biji

Tomat : Jumlah dompol, jumlah buah per Tomat : Jumlah dompol, jumlah buah per dompol, bobot per buahdompol, bobot per buah

Cara PengamatanCara PengamatanTanaman SemusimTanaman Semusim

• Waktu dapat berkala 1-2 minggu sekali, bila terbatas 2-3 kali, 2 kali saat pertumbuhan linier, 1kali saat panen

• Jumlah 2-5 tanaman tiap sampling, luas lahan=jumlah tanaman x jarak tanam

• Tidak menggunakan tanaman tepi/yang menjadi di tepi

Cara Pengamatan Tanaman TahunanCara Pengamatan Tanaman Tahunan

• Cukup sulit karena : umur panjang, bobot berat

• Pengamatan langsung distruktif jumlah sampel sedikit, dapat menggunakan tanaman yang akan dibongkar

• Pengamatan tidak langsung dengan mencari hubungan antar bagian ; luas daun dengan tebal pelepah daun-kelapa sawit

• Jarang dilakukan, penting, yang pernah : kelapa, sawit, teh, kopi, kakao

PerhitunganPerhitunganILD = 1/Ga x La2-La1 /2 atau La/GaILD = 1/Ga x La2-La1 /2 atau La/GaLAB = W2-W1/T2-T1 X lnLa2-lnLa1/La2-La1LAB = W2-W1/T2-T1 X lnLa2-lnLa1/La2-La1 (g/dm2/minggu)(g/dm2/minggu)LPT = 1 /Ga X W2-W1/T2-T1 (g/m2/minggu)LPT = 1 /Ga X W2-W1/T2-T1 (g/m2/minggu)LPN = lnW2-lnW1/T2-T1 (g/g/minggu)LPN = lnW2-lnW1/T2-T1 (g/g/minggu)BDK = Lw/La (g/dm2)BDK = Lw/La (g/dm2)IP = We/WIP = We/WGa=luas lahan, La=luas daun, W=bobot kr tanGa=luas lahan, La=luas daun, W=bobot kr tanLw=bobot kr daun, 2=umur tua, 1=umur mudaLw=bobot kr daun, 2=umur tua, 1=umur muda

PengertianPengertian

• Indeks luas daun (ILD) = leaf area index (LAI) : luas daun di atas suatu luas lahan. ILD 2 : di atas tiap m2 lahan ditutupi 2 m2 daun, tidak bersatuan

• Laju asimilasi bersih (LAB) = net assimilation rate (NAR) : kemampuan tanaman menghasilkan bahan kering hasil asimilasi tiap satuan luas daun tiap satuan waktu (g/dm2/minggu)

PengertianPengertian

• Laju pertumbuhan tanaman (LPT) = crop growth rate (CGR) : kemampuan tanaman menghasilkan bahan kering hasil asimilasi tiap satuan luas lahan tiap satuan waktu (g/m2/minggu)

• Laju pertumbuhan nisbi (LPN) = relative growth rate (RGR) : kemampuan tanaman menghasilkan bahan kering hasil asimilasi tiap satuan bobot kering awal tiap satuan waktu (g/g/minggu)

PengertianPengertian

• Bobot daun khas (BDK) = specific leaf weight (SLW) : bobot daun tiap satuan luas daun, menggambarkan ketebalan daun (g/dm2)

• Indeks panen (IP) = harvest index (HI) : kemampuan tanaman menyalurkan asimilat, tanpa satuan

Hubungan Antar Variabel Hubungan Antar Variabel PengamatanPengamatan

• ILD kritis : ILD yang menyebabkan tanaman menyerap cahaya 95%

• ILD optimum : ILD yang menyebabkan LPT maksimum

• Hubungan lain dapat dicari : ILD x Hasil, BKT x Hasil, IP x Hasil, ILD x LAB dll

Hubungan antar Variabel Hubungan antar Variabel HasilHasil

BKT x IPBKT x IP

LPT x UmurLPT x Umur

PCPC

ILD x LABILD x LAB

BDKBDK

Tanaman TahunanTanaman TahunanFotosintesis (mg COFotosintesis (mg CO22/dm/dm22/jam)/jam)-----------------------------------------------------------Tanaman FS chy jenuh(%) suhu op 0C-----------------------------------------------------------Sawit >20 25 33Sagu 13 17 ---Karet 20 25 ---Kopi 7 3-10 20Kakao 6 3-20 35Teh 20 20 35-----------------------------------------------------------

-

-----------------------------------------------------------Tanaman CGR(t/ha/th) ILD op-----------------------------------------------------------Sawit 40 10-12Kelapa 31 3Sagu 53 6-8Karet 36 6Kakao 22 10Kopi 15 2,2Teh 15 5-----------------------------------------------------------CGR

sagu, karet dan sawit > C3, mendekati C4

Hubungan ILD dengan LPT dan Hasil Kelapa Sawit

0

10

20

30

40

50

0 5 10 15Indeks Luas Daun

LPT

(t/h

a/th

) dan

Has

il (t

/ha) CGR

Hasil

Indeks PanenPertumbuhan vegetatif dan generatif bersama IP dihitung selama 1 tahun atau lebih

Hasil ekonomis tanaman ada yang mengandung energi tinggi – kelapa, sawit, karet, IP bobot kering < IP energi

-----------------------------------------------------------Tanaman produk IP BK IP energi-----------------------------------------------------------Sawit minyak 0,34 0,52Kelapa kopra 0,20 0,31Sagu pati 0,47 0,47Karet getah 0,31 0,52Kakao biji 0,15 0,22Teh pucuk 0,33 0,33-----------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------Tanaman Hasil (t/ha/th) Baik Maksimal Potensial-----------------------------------------------------------Sawit 5-6 8,6 12Kelapa 3-4 6,3 8Sagu ---- 25,0 34Karet 2 4,5 7Kakao 2-3 4,4 ---Kopi 2 4,3 6,6Teh 3,4 6,7 --------------------------------------------------------------

• Fotosintesis maksimal jarang berkorelasi dengan hasil

• ILD tinggi mengakibatkan daun banyak ternaungi – FS rendah

• Daun mendapat cahaya penuh mengalami cekaman air dan suhu, sawit > 100, kopi >200

• Pada kakao FS ternaungi>terbuka• Pada teh, kopi dan kakao tanpa naungan

hasil lebih tingg bila tidak terjadi cekaman – nutrisi, air dll

Sawit Sawit

• Pada bibit sawit ,RGR dan NAR dibawah naungan 50% > terbuka, tidak menurun pada 60-80% naungan. ILD < 3 (rendah) sebagian besar daun terkena cahaya, naungan suhu< , FS > terbuka

• Tanaman dewasa ILD 5-6 (tinggi), naungan menurunkan hasil

top related