analisis perbandingan kinerja kombinasi ......analisis perbandingan kinerja kombinasi algoritma...
Post on 27-Dec-2019
24 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KOMBINASI
ALGORITMA BWT-RLE-MTF-HUFFMAN DAN BWT-MTF-
RLE-HUFFMAN PADA KOMPRESI FILE
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Strata Satu
Jurusan Informatika
Disusun Oleh :
ANDREAS DONY MARHENDRA STIAWAN
M0508084
JURUSAN INFORMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Desember, 2012
ii
SKRIPSI
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KOMBINASI
ALGORITMA BWT-RLE-MTF-HUFFMAN DAN BWT-MTF-
RLE-HUFFMAN PADA KOMPRESI FILE
Disusun Oleh :
ANDREAS DONY MARHENDRA STIAWAN
M0508084
Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan dewan penguji,
pada tanggal, 4 Desember 2012
iii
SKRIPSI
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KOMBINASI
ALGORITMA BWT-RLE-MTF-HUFFMAN DAN BWT-MTF-
RLE-HUFFMAN PADA KOMPRESI FILE
Disusun Oleh :
ANDREAS DONY MARHENDRA STIAWAN
M0508084
Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji
pada tanggal : 4 Desember 2012
Susunan Dewan Penguji
iv
MOTTO
“Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah
semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah,
Bapa kita”
(Kolose 3 : 17)
“Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang
paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh”
(Andrew Jackson)
“Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa
dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah”
(Thomas Alva Edison)
“Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri,
tetapi selalu berada di atas kepala orang lain”
(Thomas Hardy)
v
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan kepada :
Tuhan Yesus Kristus, yang senantiasa
memberikan cinta kasih dan anugerah karunia
yang berlimpah…
Bapak yang sedang berjuang dalam
pemulihannya dan senantiasa menemani serta
memberi semangat dalam penyusunan skripsi
ini…
Ibu, Budhe, dan kakak-kakak yang selalu
membimbing, mendukung dan mencurahkan
kasih sayang dan cintanya…
Teman-teman seperjuangan Informatika ’08
yang selalu kunantikan kebersamaan dan
keceriaannya…
vi
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera,
Puji dan syukur atas segala limpahan rahmat dan anugerah Tuhan Yang
Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis
Perbandingan Kinerja Kombinasi Algoritma BWT-RLE-MTF-Huffman dan BWT-
MTF-RLE-Huffman pada Kompresi File”.
Penulis menyadari akan keterbatasan yang penulis miliki dalam
penyusunan skripsi ini, sehingga begitu banyak bantuan dari berbagai pihak yang
diberikan kepada penulis.
Melalui kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu, memberikan bimbingan, dukungan moral dan
semangat dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih yang mendalam penulis
ucapkan kepada :
1. Bapak Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc.(Hons), Ph.D., Dekan Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret.
2. Ibu Umi Salamah, S.Si, M.Kom., Ketua Jurusan Informatika Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret.
3. Ibu Esti Suryani, S.Si, M.Kom., Dosen Pembimbing I yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan, serta
memberikan motivasi kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Abdul Aziz, S.Kom, M.Cs., Dosen Pembimbing II yang telah
bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan, serta
memberikan motivasi kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Wiharto, S.T, M.Kom., Pembimbing Akademik atas bimbingan dan
kesabarannya dalam perkuliahan.
6. Kedua orang tua, kakak-kakak dan segenap keluarga yang senantiasa
mendoakan dan memberikan banyak bantuan serta dukungan kepada
penulis.
7. Teman-teman di Jurusan Informatika khususnya angkatan 2008 yang
penulis sayangi dan banggakan.
vii
8. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu dalam tulisan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun untuk perbaikan di masa mendatang. Akhir kata penulis berharap
semoga tulisan ini dapat berguna bagi penulis pada khususnya dan bagi para
pembaca pada umumnya.
Surakarta, 12 Desember 2012
Penulis
viii
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KOMBINASI
ALGORITMA BWT-RLE-MTF-HUFFMAN DAN BWT-MTF-
RLE-HUFFMAN PADA KOMPRESI FILE
ANDREAS DONY MARHENDRA STIAWAN
Jurusan Informatika. Fakultas MIPA. Universitas Sebelas Maret
ABSTRAK
Penerapan teknik-teknik kompresi data sering kali digunakan dalampenyimpanan (storage) data maupun dalam hal transmisi data (data transmission).Keuntungan data yang terkompresi diantaranya adalah penyimpanan data lebihhemat ruang, mempersulit pembacaan data oleh pihak yang tidak berkepentingan,memudahkan distribusi data, serta dapat mengurangi bottleneck pada transmisidata.
Berdasarkan keuntungan dari kompresi data, penulis dalam tugas akhir inimencoba menerapkan beberapa algoritma kompresi data, serta dilakukanpengujian secara multiple files untuk tipe file (.txt), (.rtf), (.doc), (.exe), (.dll),(.tif), dan (.bmp). Algoritma yang digunakan merupakan kombinasi beberapaalgoritma lossless compression, yaitu Burrows-Wheeler Transform (BWT), Run-Length Encoding (RLE), Move-To-Front (MTF) serta Huffman Coding. Pengujiandilakukan untuk mengetahui besar rasio kompresi, waktu kompresi dan waktudekompresi. Serta dilakukan perbandingan kinerja pada 2 jenis kombinasialgoritma.
Penelitian menghasilkan suatu sistem kompresi data dan hasilperbandingan kinerja kompresi file menggunakan kombinasi BMRH (BWT –MTF – RLE – Huffman) dan BRMH (BWT – RLE – MTF – Huffman). Hasilpengujian diperoleh untuk kombinasi BMRH memiliki rasio kompresi 70.44 %,waktu kompresi 9.6 × 10 second/byte, dan waktu dekompresi 22.4 × 10second/byte, sedangkan untuk kombinasi BRMH memiliki rasio kompresi 66.57%, waktu kompresi 9.2 × 10 second/byte, dan waktu dekompresi 15.8 × 10second/byte. Berdasarkan hasil yang didapat, maka kombinasi BMRH lebihunggul dalam performansi kompresi data dibanding kombinasi BRMH.
Kata Kunci : Burrows-Wheeler, Kompresi Data, Huffman, Lossless, Move-To-
Front, Run-Length Encoding.
ix
COMPARATIVE ANALYSIS OF PERFORMANCE
COMBINATION ALGORITHM BWT-RLE-MTF-HUFFMAN
AND BWT-MTF-RLE-HUFFMAN ON FILE COMPRESSION
ANDREAS DONY MARHENDRA STIAWAN
Department of Informatic. Mathematic and Science Faculty. Sebelas Maret
University
ABSTRACT
Application of data compression techniques often be used in data storageand in data transmission. The advantages of compressed data include moreefficient data storage space, complicate the reading of data by unauthorizedparties, facilitate the distribution of data, and can reduce the bottleneck in datatransmission.
Based on the advantage of data compression, the authors in this thesis tryto apply some data compression algorithm, and tested in multiple files for the filetype (.txt), (.rtf), (.doc), (.exe), (. dll. ), (.tif), and (.bmp). The algorithm used is acombination of several lossless compression algorithm, the Burrows-WheelerTransform (BWT), Run-Length Encoding (RLE), Move-To-Front (MTF) andHuffman Coding. Tests performed to determine the compression ratio,compression time, and decompression time. As well, the performance of the twotype algorithm combinations.
The study resulted in a system of data compression and file compressionperformance comparison results using a combination BMRH (BWT – MTF –RLE – Huffman) and BRMH (BWT – MTF – RLE – Huffman). The test resultswere obtained for the combination BMRH have 70.44% compression ratio,compression time 9.6 × 10 second / byte, and a decompression time 22.4 ×10 second / bytes, whereas for the combination BRMH have 66.57%compression ratio, compression time of 9.2 × 10 second / byte, and adecompression time 15.8 × 10 second / byte. Based on the results obtained, thecombination BMRH superior in performance compared to a combination of datacompression BRMH.
Keywords : Burrows-Wheeler, Data Compression, Huffman, Lossless, Move-To-
Front, Run-Length Encoding.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
MOTTO ................................................................................................................ iv
PERSEMBAHAN .................................................................................................. v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT .......................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
1.3. Batasan Masalah ......................................................................................... 3
1.4. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 3
1.5. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 3
1.6. Sistematika Penulisan .................................................................................. 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 5
2.1 Landasan Teori ........................................................................................... 5
2.1.1 Kompresi Data ..................................................................................... 5
2.1.2 Burrows-Wheeler Transform (BWT) .................................................... 8
2.1.3 Run-Length Encoding (RLE) .............................................................. 12
2.1.4 Move-To-Front (MTF) ....................................................................... 14
2.1.5 Huffman Coding ................................................................................ 16
2.2 Penelitian Terkait ...................................................................................... 20
2.3 Rencana Penelitian .................................................................................... 24
BAB 3 METODE PENELITIAN ....................................................................... 26
xi
3.1 Studi Literatur ........................................................................................... 26
3.2 Analisis dan Perancangan .......................................................................... 26
3.2.1 Analisis Proses Sistem dan Kombinasi Algoritma .............................. 27
3.2.2 Perancangan Proses Sistem ................................................................ 28
3.2.2.1 Tahap Kompresi ........................................................................... 28
3.2.2.2 Tahap Dekompresi ....................................................................... 30
3.3 Pengujian dan Analisis .............................................................................. 32
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 35
4.1 Spesifikasi Perangkat Implementasi dan Pengujian ................................... 35
4.2 Hasil Pengujian ......................................................................................... 35
4.2.1 Hasil Pengujian Rasio dan Waktu Kompresi ...................................... 36
4.2.2 Hasil Pengujian Waktu Dekompresi ................................................... 45
4.2.3 Analisis Perbandingan Kinerja ........................................................... 52
4.2.4 Pengujian Kualitas Hasil .................................................................... 60
BAB 5 PENUTUP ............................................................................................. 61
5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 61
5.2 Saran ......................................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 63
LAMPIRAN ......................................................................................................... 65
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Alur Perilaku Kompresi Lossless ........................................................ 6
Gambar 2.2. Alur Perilaku Kompresi Lossy ............................................................ 6
Gambar 2.3. Klasifikasi Teknik Kompresi Data ...................................................... 7
Gambar 2.4. Matriks String “BANANA” ................................................................ 9
Gambar 2.5. Matriks String “BANANA” Diurutkan Secara lexicographic .............. 9
Gambar 2.6. Hasil Encoding Matriks String “BANANA” ..................................... 10
Gambar 2.7. Proses Pembentukan String Asli S .................................................... 11
Gambar 2.8. Format Kode Algoritma RLE ........................................................... 13
Gambar 2.9. Pohon Algoritma Huffman ................................................................ 18
Gambar 2.10. Proses Dekompresi dengan Pohon Algoritma Huffman ................... 19
Gambar 2.11. Alur Pikir Penelitian oleh Plipus Telaumbanua ............................... 21
Gambar 2.12. Alur Pikir Penelitian oleh Muhammad Husli Khairi ........................ 22
Gambar 3.1. Alur Pikir Proses Penelitian .............................................................. 27
Gambar 3.2. Flowchart Proses Kompresi Kombinasi BMRH ................................ 29
Gambar 3.3. Flowchart Proses Kompresi Kombinasi BRMH ................................ 29
Gambar 3.4. Flowchart Proses Dekompresi Kombinasi BMRH ............................ 31
Gambar 3.5. Flowchart Proses Dekompresi Kombinasi BRMH ............................ 31
Gambar 4.1. Grafik Rasio Kompresi File 0 – 1 MB .............................................. 40
Gambar 4.2. Grafik Waktu Kompresi File 0 – 1 MB ............................................. 41
Gambar 4.3. Grafik Rasio Kompresi File 1 – 3 MB .............................................. 42
Gambar 4.4. Grafik Waktu Kompresi File 1 – 3 MB ............................................. 42
Gambar 4.5. Grafik Rasio Kompresi File 3 – 6 MB .............................................. 43
Gambar 4.6. Grafik Waktu Kompresi File 3 – 6 MB ............................................. 44
Gambar 4.7. Grafik Waktu Dekompresi File 0 – 1 MB ......................................... 50
Gambar 4.8. Grafik Waktu Dekompresi File 1 – 3 MB ......................................... 51
Gambar 4.9. Grafik Waktu Dekompresi File 3 – 6 MB ......................................... 52
Gambar 4.10. Grafik Perbandingan Rata-rata Total Rasio Kompresi ..................... 53
Gambar 4.11. Grafik Perbandingan Rata-rata Total Waktu Kompresi ................... 56
Gambar 4.12. Grafik Perbandingan Rata-rata Total Waktu Dekompresi ................ 57
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Pembalikkan Transformasi BWT Berdasarkan Pengurutan ................... 12
Tabel 2.2. Proses Encoding Algoritma Move-To-Front ......................................... 15
Tabel 2.3. Proses Decoding Algoritma Move-To-Front ......................................... 16
Tabel 2.4. Konversi Karakter dalam Kode Biner ASCII ........................................ 17
Tabel 2.5. Frekuensi Kemunculan Karakter .......................................................... 18
Tabel 2.6. Kode Bit Hasil Kompresi ..................................................................... 18
Tabel 4.1. Rata-rata Rasio dan Waktu Kompresi File (.txt) ................................... 36
Tabel 4.2. Rata-rata Rasio dan Waktu Kompresi File (.rtf) .................................... 37
Tabel 4.3. Rata-rata Rasio dan Waktu Kompresi File (.doc) .................................. 37
Tabel 4.4. Rata-rata Rasio dan Waktu Kompresi File (.dll) ................................... 38
Tabel 4.5. Rata-rata Rasio dan Waktu Kompresi File (.exe) .................................. 38
Tabel 4.6. Rata-rata Rasio dan Waktu Kompresi File (.tif) .................................... 39
Tabel 4.7. Rata-rata Rasio dan Waktu Kompresi File (.bmp) ................................. 39
Tabel 4.8. Rata-rata Rasio dan Waktu Kompresi 0 – 1 MB ................................... 40
Tabel 4.9. Rata-rata Rasio dan Waktu Kompresi 1 – 3 MB ................................... 41
Tabel 4.10. Rata-rata Rasio dan Waktu Kompresi 3 – 6 MB ................................. 43
Tabel 4.11. Rata-rata Waktu Dekompresi File Terkompresi (.txt) ......................... 46
Tabel 4.12. Rata-rata Waktu Dekompresi File Terkompresi (.rtf) .......................... 46
Tabel 4.13. Rata-rata Waktu Dekompresi File Terkompresi (.doc) ........................ 47
Tabel 4.14. Rata-rata Waktu Dekompresi File Terkompresi (.dll) ......................... 47
Tabel 4.15. Rata-rata Waktu Dekompresi File Terkompresi (.exe) ........................ 48
Tabel 4.16. Rata-rata Waktu Dekompresi File Terkompresi (.tif) .......................... 48
Tabel 4.17. Rata-rata Waktu Dekompresi File Terkompresi (.bmp) ....................... 49
Tabel 4.18. Rata-rata Waktu Dekompresi 0 – 1 MB .............................................. 49
Tabel 4.19. Rata-rata Waktu Dekompresi 1 – 3 MB .............................................. 50
Tabel 4.20. Rata-rata Waktu Dekompresi 3 – 6 MB .............................................. 51
Tabel 4.21. Perbandingan Rata-rata Total Rasio Kompresi ................................... 53
xiv
Tabel 4.22. Perbandingan Rata-rata Total Waktu Kompresi .................................. 55
Tabel 4.23. Perbandingan Rata-rata Total Waktu Dekompresi .............................. 57
Tabel 4.24. Similaritas File Original dan File Terdekompresi ............................... 60
xv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I : Dataset Hasil Pengujian .............................................................. 65
LAMPIRAN II : Tampilan Implementasi Sistem ................................................. 103
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Penggunaan data digital yang semakin merambah di berbagai aspek sering
menimbulkan masalah dalam hal ruang penyimpanan dan transmisi data. Oleh
karena itu, pengembangan teknik kompresi perlu dilakukan. Pengembangan
algoritma kompresi seringkali didasari algoritma yang sudah ada atau berusaha
mengkombinasikan dua atau lebih algoritma. Beberapa algoritma dasar yang
sering dikembangkan diantaranya adalah Run-Length Encoding (RLE) dan
Huffman.
Huffman Coding merupakan algoritma kompresi lossless entropi yang
menggunakan metode spesifik dengan memanfaatkan frekuensi kemunculan
(probabilitas) simbol, yang kemudian disajikan dalam suatu prefix-tree dan
kemudian dikodekan dalam kode biner (Al-laham & El Emary, 2007). Huffman
Coding ini dapat digunakan dalam lingkup yang luas karena kesederhanaan,
kecepatan serta fleksibel pada media kompresi apapun, juga biasa digunakan
sebagai algoritma “back-end” pada beberapa metode kompresi yang lainnya
(Sharma, 2010). Lain halnya dengan Run-Length Encoding (RLE), RLE
merupakan algoritma kompresi data yang paling sederhana yang memanfaatkan
deretan simbol berulang yang panjangnya dikodekan dalam integer. Masalah yang
muncul dalam RLE terletak pada worst case yang dapat menghasilkan output data
yang lebih besar dari input data. Untuk meminimalkan masalah tersebut maka
dapat dikombinasikan dengan algoritma seperti Huffman Coding
(Shanmugasundaram & Lourdusamy, 2011).
Penelitian tentang kompresi data saat ini sering mengkombinasikan
algoritma satu dengan yang lainnya untuk mendapatkan performansi kompresi
yang lebih tinggi. Michael Dipperstein (2010) menyatakan bahwa Burrows-
Wheeler (BWT) sebagai pendukung dalam kompresi karena BWT mengkonversi
data menjadi suatu format yang umumnya lebih kompresibel dengan metode
algoritma RLE. Dipperstein (2010) juga menyatakan algoritma Move-To-Front
2
(MTF) dapat meningkatkan kompresi dari metode statistical encoder / entropy
seperti metode dasar Huffman atau Arithmetic Coding. Bahkan Burrows &
Wheeler (1994) dalam penelitiannya mencoba melakukan penambahan algoritma
MTF setelah algoritma BWT format data yang dihasilkan menjadi lebih
kompresibel oleh metode RLE maupun statistical encoder (seperti Huffman,
Arithmetic, dan Shannon-Fano) bahkan dengan ordo “0” sekalipun.
Berdasarkan pemaparan masalah dan pertimbangan dari keunggulan
metode-metode tersebut maka pada kesempatan ini penulis mencoba melakukan
penelitian dengan mempertimbangkan pernyataan sebelumnya dari Michael
Dipperstein (2010) dan penelitian dari Telaumbanua (2011) mengenai keunggulan
kombinasi BWT – RLE dan MTF – Huffman kemudian menggabungkan kedua
kombinasi tersebut menjadi satu kesatuan yaitu, BRMH (BWT – RLE – MTF –
Huffman). Penulis juga mengangkat kombinasi kedua dengan mempertimbangkan
pernyataan Burrows & Wheeler (1994) mengenai keunggulan menggabungkan
BWT dan MTF kemudian digabungkan dengan algoritma RLE serta
memanfaatkan Huffman coding sebagai “back-end” dalam kombinasi seperti yang
diungkapkan Sharma (2010) dan Shanmugasundaram & Lourdusamy (2011).
Oleh karena itu penulis mengangkat kombinasi BMRH (BWT – MTF – RLE –
Huffman) sebagai kombinasi kedua dalam penelitian ini.
Kombinasi algoritma BRMH dan BMRH tersebut nantinya akan dilakukan
pengujian kinerja berdasarkan rasio kompresi, waktu kompresi dan dekompresi
untuk mengetahui tingkat efektivitas dalam kompresi kemudian dilakukan analisis
perbandingan antara BRMH dan BMRH.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, berikut
ini adalah beberapa rumusan masalah yang akan dibahas lebih lanjut dalam
penelitian ini :
1. Bagaimana proses encoding dan decoding yang diterapkan dalam
kombinasi BMRH (BWT – MTF – RLE – Huffman) dan BRMH (BWT – RLE –
MTF – Huffman) untuk proses kompresi dan dekompresi file ?
3
2. Pola Kombinasi algoritma manakah antara BMRH (BWT – MTF – RLE –
Huffman) dan BRMH (BWT – RLE – MTF – Huffman) yang lebih baik dalam
kompresi file dilihat dari segi kecepatan kompresi dan dekompresi serta
rasio kompresi?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah yang digunakan dalam penulisan ini adalah :
1. File uji kompresi yang akan digunakan dalam kasus ini adalah file
berekstensi Text (.txt), Rich Text Format (.rtf), Document (.doc),
Application (.exe), Bitmap (.bmp), Tagged Image Format (.tif) dan
Application Extension / Library (.dll).
2. Ruang lingkup dalam penelitian ini hanya sebatas dalam cakupan Data
Compression.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah :
1. Merancang dan mengimplementasikan kombinasi algoritma kompresi
BMRH (BWT – MTF – RLE – Huffman) dan BRMH (BWT – RLE – MTF –
Huffman).
2. Mengetahui hasil perbandingan pengaplikasian kedua metode kombinasi
tersebut ditinjau dari rasio performansi kompresi, waktu kompresi dan
waktu dekompresi pada beberapa jenis ekstensi file.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemilihan pola
kombinasi algoritma yang optimal antara BWT – MTF – RLE – Huffman dan BWT –
RLE – MTF – Huffman berdasarkan batasan yang telah dipaparkan serta dari hasil
pengukuran rasio kompresi dan waktu kompresi.
4
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini
adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan teori-teori yang menjadi landasan topik penelitian ini, yaitu
meliputi definisi-definisi serta model alur kompresi yang terkait dengan masalah
yang diteliti, penelitian terkait yang mendukung penelitian ini.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang metode atau langkah-langkah dalam penyelesaian masalah,
meliputi metode dan algoritma yang digunakan dalam penelitian, serta metode
pengujian.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi hasil pembahasan hasil pengujian yang telah dilakukan dan
dilakukan analisis dan perbandingan hasil pengujian tersebut dengan
memperhatikan variabel-variabel terkait.
BAB V PENUTUP
Bab ini menguraikan kesimpulan dari keseluruhan tahapan sebelumnya dan saran-
saran sebagai bahan pertimbangan untuk pengembangan penelitian selanjutnya.
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Bagian landasan teori ini menjelaskan konsep-konsep dasar yang diangkat
oleh penulis dan akan dijelaskan secara mendalam baik berupa lingkup kasus
maupun metode-metode yang digunakan dalam penyelesaian masalah.
2.1.1 Kompresi Data
Kompresi Data merupakan cabang ilmu komputer yang bersumber
dari Teori Informasi. Teori Informasi mengfokuskan pada berbagai metode
tentang informasi termasuk penyimpanan dan pemrosesan pesan. Teori
Informasi mempelajari pula tentang redundancy (informasi tak berguna) pada
pesan. Semakin banyak redundancy semakin besar pula ukuran pesan, upaya
mengurangi redundancy inilah yang akhirnya melahirkan subyek ilmu tentang
Kompresi Data (Widhiartha, 2008).
Apabila dilihat secara perilaku dan hasil output yang dihasilkan teknik
kompresi data dapat dibagi menjadi dua kategori besar, yaitu :
1. Kompresi Lossless
Kompresi lossless adalah kompresi yang menjaga keakuratan data dimana
perubahan atau hilangnya informasi bahkan beberapa bit saja pada data
selama proses kompresi tidak bisa ditoleransi. Sehingga teknik kompresi
ini bersifat reversible yaitu hasil kompresi bisa dikembalikan ke bentuk
semula. Teknik ini lebih cocok diaplikasikan pada file database, teks,
gambar medis, atau foto hasil satelit dimana hilangnya beberapa detail
pada data dapat berakibat fatal. Contoh algoritma lossless adalah
Arithmetic Coding, Huffman Coding, dan lain-lain. Gambar 2.1 berikut
menunjukkann contoh perilaku dalam kompresi lossless.
6
Gambar 2.1. Alur Perilaku Kompresi Lossless (Pu Ida Mengyi, 2006)
2. Kompresi Lossy
Kompresi lossy adalah kompresi yang menekankan pada perubahan atau
hilangnya beberapa informasi atau bit pada data, sehingga hasil kompresi
tidak bisa lagi dikembalikan ke bentuk semula (irreversible). Namun, hasil
kompresi masih bisa mempertahankan informasi utama pada data.
Kompresi ini cocok diaplikasikan pada file suara, gambar atau video.
Umumnya teknik ini menghasilkan kualitas hasil kompresi yang rendah,
namun rasio kompresinya cenderung tinggi. Contoh algoritma kompresi
lossy adalah Fractal Compression, Wavelet Compression, Wyner-Ziv
Coding (WZC), dan lain-lain. Gambar 2.1 berikut menunjukkan contoh
perilaku dalam kompresi lossy.
Gambar 2.2. Alur Perilaku Kompresi Lossy (Pu Ida Mengyi, 2006)
Secara garis besar klasifikasi metode kompresi data dapat dilihat pada
Gambar 2.3.
7
Gambar 2.3. Klasifikasi Teknik Kompresi Data (Fauzi, 2003)
Selain secara teknik kompresi dan output, kompresi data dapat
dikategorikan Berdasarkan tipe peta kode yang digunakan untuk mengubah pesan
awal (isi file input) menjadi sekumpulan codeword, metode kompresi terbagi
menjadi dua kelompok (Linawati & Panggabean, 2004), yaitu :
1. Metode statik : menggunakan peta kode yang selalu sama. Metode ini
membutuhkan dua fase (two-pass) : fase pertama untuk menghitung
probabilitas kemunculan tiap simbol / karakter dan menentukan peta
kodenya, dan fase kedua untuk mengubah pesan menjadi kumpulan kode
yang akan ditransmisikan. Contoh: algoritma Huffman statik.
2. Metode dinamik (adaptif) : menggunakan peta kode yang dapat berubah
dari waktu ke waktu. Metode ini disebut adaptif karena peta kode mampu
beradaptasi terhadap perubahan karakteristik isi file selama proses
kompresi berlangsung. Metode ini bersifat one-pass, karena hanya
diperlukan satu kali pembacaan terhadap isi file. Contoh: algoritma LZW.
Berdasarkan teknik pengkodean / pengubahan symbol yang digunakan,
metode kompresi dapat dibagi ke dalam tiga kategori (Linawati & Panggabean,
2004), yaitu :
8
1. Metode symbolwise : menghitung peluang kemunculan dari tiap symbol
dalam file input, lalu mengkodekan satu simbol dalam satu waktu, dimana
simbol yang lebih sering muncul diberi kode lebih pendek dibandingkan
simbol yang lebih jarang muncul, contoh: algoritma Huffman.
2. Metode dictionary : menggantikan karakter / fragmen dalam file input
dengan indeks lokasi dari karakter / fragmen tersebut dalam sebuah kamus
(dictionary), contoh: algoritma LZW.
3. Metode predictive : menggunakan model finite-context atau finite-state
untuk memprediksi distribusi probabilitas dari simbol-simbol selanjutnya;
contoh: algoritma DMC.
2.1.2 Burrows-Wheeler Transform (BWT)
Algoritma BWT merupakan algoritma proses melakukan transformasi
terhadap blok data teks menjadi suatu bentuk baru yang tetap mengandung
karakter yang sama, hanya saja urutannya yang berbeda.
Transformasi ini cenderung mengelompokan karakter secara berurut
sehingga peluang untuk menemukan karakter yang sama secara berurutan akan
meningkat sehingga akan lebih mudah dikompresi oleh algoritma kompresi
seperti Run-Length Encoding, Move-To-Front, atau Huffman Coding.
BWT mengambil sekumpulan data dan mengurutkannya dengan
menggunakan algoritma sorting. Algoritma ini menghasilkan data yang sama
dengan data awal, tetapi berbeda dalam letak dan urutannya. Oleh karena blok
data yang dihasilkan lebih terurut maka akan memudahkan dalam proses kompresi
serta dapat meningkatkan kinerja dari suatu algoritms kompresi. Menurut Burrows
dan Wheeler (1994), karena algoritma BWT hanya melakuan perubahan urutan
karakter dari data sebelumnya, maka algoritma ini bersifat reversible, dimana
bentuk awal suatu data bisa didapatkan kembali tanpa ada kerusakan pada data
tersebut. Berikut adalah alur fungsi algoritma BWT dalam suatu pseudocode (Pu
Ida Mengyi, 2006) :
9
Sebagai contoh untuk melakukan transformasi (encoding) pada string
“BANANA” dapat dilihat pada langkah-langkah berikut (Dipperstein, 2010) :
1. Melakukan rotasi (cyclic shift) pada string “BANANA” sebanyak N-1
kali, sehingga diperoleh matrik yang berordo NxN :
Gambar 2.4. Matriks String “BANANA” (Dipperstein, 2010)
2. Mengurutkan matriks hasil rotasi secara lexicographic pada baris-baris
matriks. :
Gambar 2.5. Matriks String “BANANA” Diurutkan Secara lexicographic
(Dipperstein, 2010)
function BWT (string s)create a table, rows are all possible rotations of ssort rows alphabeticallyreturn (last column of the table)
function inverseBWT (string s)create empty table
repeat length(s) timesinsert s as a column of table before first column
of the table// first insert creates first column
sort rows of the table alphabeticallyreturn (row that ends with the 'EOF' character)
10
3. Berdasarkan Gambar 2.6 tersebut diperoleh string L yang dibentuk dari
karakter terakhir setiap baris matriks, dan index I yang menyatakan posisi
string yang asli, sehingga hasil encoding adalah (L, I) yang dalam hal ini
adalah (NNBAAA, 3).
Gambar 2.6. Hasil Encoding Matriks String “BANANA” (Dipperstein, 2010)
Proses Decoding (pembalikkan transformasi) pada algoritma BWT sedikit
berbeda dengan encoding. Jika pada encoding sebuah matriks dibuat secara utuh,
akan tetapi pada decoding, matriks yang dibuat hanya terdiri dari kolom pertama
F dan kolom terakhir L. Dimana F diperoleh dengan cara mengurutkan L secara
lexicographic. Dalam pembalikkan diperlukan paasangan L dan I yang akan
digunakan sebagai masukan untuk membentuk string asli S sepanjang N karakter
dengan langkah-langkah sebagai berikut (Dipperstein, 2010) :
1. Membentuk karakter pertama dari rotasi
Langkah ini akan membentuk kolom pertama F dari matriks M. Hal ini
dapat dilakukan dengan cara mengurutkan karakter-karakter string L
membentuk string F. Mengingat setiap kolom matriks M merupakan
permutasi dari string asli S maka baik L maupun F juga merupakan
permutasi dari string S. Oleh karena string F adalah kolom pertama dari
matriks M maka setiap karakter dalam F juga terurut. Maka string F yang
diperoleh yaitu F = ‘AAABNN
2. Membentuk kembali string asli S
Tahap ini mengenai pembentukkan kembali string asli S berdasarkan
string L, indeks dan string F yang telah diperoleh pada langkah
11
sebelumnya. Indeks I adalah merupakan kunci yang memungkinkan string
asli S dibentuk kembali karena I menunjukkan karakter pertama dari
string asli. Semenjak permutasi blok data teks telah diurut secara
lexicograpical, sehingga karakter karakter pada kolom pertama dan kolom
terakhir dari blok data tersebut memiliki urutan posisi yang sama pula.
Berdasarkan sifat yang dimiliki oleh blok data teks inilah maka karakter
kedua dan seterusnya dari string asli S dapat diketahui. Berikut ini
merupakan gambaran dari proses pembentukkan string asli S berdasarkan
string L, F, dan indeks I
Gambar 2.7. Proses Pembentukan String Asli S (Dipperstein, 2010)
Tahapan proses ini akan diperoleh satu vektor tranformasi T yaitu suatu
array yang setiap elemennya menunjukkan korelasi atau pemetaan dari
elemen-elemen string F ke string L secara berkesinambungan. Pemetaan
dari string F ke L dilakukan sampai seluruh elemen F dipetakan ke L.
Langkah ini akan diulang sampai seluruh elemen F dipetakan.
Berdasarkan tahapan proses tersebut maka string asli S dapat disusun
kembali. Berikut pembalikkan transformasi sorting dengan diketahui L =
”NNBAAA” dan I = 3.
12
Tabel 2.1. Pembalikkan Transformasi BWT Berdasarkan Pengurutan
(Dipperstein, 2010)
Berdasarkan tabel pembalikan transformasi di atas maka didapat hasil
string semula yaitu “BANANA” dengan melihat indeks I = “3” dari hasil sorting.
2.1.3 Run-Length Encoding (RLE)
Run-Length Encoding merupakan algoritma yang memanfaatkan karakter-
karakter yang berulang secara berurutan pada data yaitu dengan mengkodekannya
dengan sebuah string yang terdiri dari jumlah perulangan karakter yang terjadi,
diikuti dengan sebuah karakter yang berulang tersebut (Dipperstein, 2010).
Sehingga jumlah karakter yang berulang pada data merupakan penentu
13
keberhasilan kompresi algoritma RLE. Secara garis besar format kode yang
dihasilkan oleh algoritma RLE dituliskan sebagai berikut :
Gambar 2.8. Format Kode Algoritma RLE (Telaumbanua, 2011)
Keterangan gambar di atas yaitu, dimana m adalah penanda (marker byte), n
adalah jumlah deret karakter yang berulang, dan s sebuah karakter yang berulang
tersebut.
Sebagai contoh apabila string: “AAAABBCDEEEEEFGHHHIJ”
dikompresi dengan algoritma RLE maka hasilnya adalah :
“^4A^2B^1C^1D^5E^1F^1G^3H^1I^1J”. Karena panjang kode yang dihasilkan
oleh RLE untuk setiap deret karakter minimal 3 byte, maka jumlah perulangan
karakter harus lebih dari 3 (tiga) kali agar pengkodean bisa dilakukan. Satu hal
yang perlu diperhatikan untuk penanda m adalah, sebaiknya yang dipilih adalah
karakter yang jarang digunakan pada data (seperti tanda #, ^, |, atau ~). Berikut
adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam encoding RLE (Khairi, 2010) :
1. Cek apakah terdapat deretan karakter yang sama secara berurutan lebih
dari tiga karakter, jika memenuhi dilakukan pemampatan.
2. Berikan bit penanda (marker Byte) pada file pemampatan, bit penanda
digunakan secara konsisten pada proses kompresi. Bit penanda ini
berfungsi untuk menandai bahwa karakter selanjutnya adalah karakter
pemampatan sehingga tidak membingungkan pada saat mengembalikan
file yang sudah dimampatkan ke file aslinya.
3. Tambahkan deretan bit untuk menyatakan jumlah karakter yang sama
berurutan.
4. Tambahkan deretan bit yang menyatakan karakter yang berulang.
Algoritma decoding pada RLE cukup sederhana yaitu mengembalikan
karakter asli berdasarkan jumlah perulangan setiap karakter pada hasil kompresi.
Proses decoding dilakukan langkah-langkah berikut ini (Khairi, 2010) :
14
1. Lihat karakter pada hasil pemampatan satu-persatu dari awal sampai akhir,
jikaditemukan bit penanda, lakukan proses pengembalian.
2. Lihat karakter setelah bit penanda, konversikan ke bilangan desimal untuk
menentukan jumlah karakter yang berurutan.
3. Lihat karakter berikutnya, kemudian lakukan penulisan karakter tersebut
sebanyak bilangan yang telah diperoleh pada karakter sebelumnya (point
2).
Misalnya, apabila hasil kompresi adalah
“^4A^2B^1C^1D^5E^1F^1G^3H^1I^1J” maka hasil dekompresi
“AAAABBCDEEEEEFGHHHIJ”.
Pada umumnya algoritma RLE optimal digunakan pada file-file yang
memiliki karakter-karakter yang cenderung homogen. Oleh karena itu, jika
algoritma tersebut dipergunakan secara universal maka perlu dilakukan
pengelompokan atau transformasi karakter-karakter / simbol-simbol yang sejenis.
2.1.4 Move-To-Front (MTF)
Move-To-Front (MTF) coding adalah algoritma transformasi yang tidak
mengkompres data, tetapi dapat membantu untuk membuat data menjadi lebih
seragam (Campos, 1999). Move-To-Front (MTF) menggunakan teknik yang
mengkodekan aliran simbol berdasarkan pada kode adaptasi. Simbol dikodekan
oleh posisinya sendiri di daftar setiap simbol dalam alfabet. Awalnya daftar
diurutkan secara lexicographic (atau cara lain yang ditentukan). Setelah simbol
dalam aliran data dikodekan, simbol tersebut dipindahkan dari posisi semula ke
depan daftar dan simbol terdepan dipindahkan satu posisi ke belakang (Langer,
2008). Misalnya diambil suatu input string “cbad” dengan ketentuan symbol list :
List : 0 1 2 3
a b c d
Pada saat melakukan encode input, symbol list digunakan untuk
menentukan output yang dihasilkan. Apabila input karakter pertama adalah “c”,
15
maka output yang dihasilkan menurut symbol list adalah angka “2” karena
karakter “c” berada pada list ke-2. Kemudian karakter “c” pada list dipindahkan
ke posisi terdepan (posisi ke-0) dan isi list posisi yang ke-0 (list[0]) hingga ke
posisi simbol-1 (list[simbol-1]) dipindahkan ke posisi selanjutnya.
Input Character : “c”
List : 0 1 2 3
c a b d
Sebagai contoh detail diberikan daftar urutan alfabet sebagai acuan dalam
pengkodean, yaitu (' ','.','a','e','h','i','s','t') dengan input "ssat tt hiies ." berikut
proses encoding berlangsung :
Tabel 2.2. Proses Encoding Algoritma Move-To-Front (Dipperstein, 2010)
Berdasarkan proses encoding input "ssat tt hiies ." di atas didapat hasil
output berupa kode “603731016707647”.
Berbeda dengan proses decoding BWT, Proses decoding Move-To-Front
(MTF) lebih singkat dan cukup jelas. Proses ini secara teknis seperti proses
encoding, tapi lebih intensif memakan waktu (Langer, 2008). Pada proses ini
posisi sebuah simbol dalam daftar simbol setiap alfabet yang nantinya digunakan
untuk memecahkan kode simbol. Seperti proses encode, Ketentuan daftar simbol
16
dapat secara lexicographic (atau cara lain yang telah ditentukan). Data yang telah
dikodekan menunjukkan posisi simbol diterjemahkan. Setelah simbol dilakukan
decoding, simbol dipindahkan ke bagian depan daftar. Berikut ini tabel decode
dari ketentuan sebelumya :
Tabel 2.3. Proses Decoding Algoritma Move-To-Front (Dipperstein, 2010)
2.1.5 Huffman Coding
Algoritma Huffman adalah salah satu metode yang paling terkenal dalam
kompresi teks, algoritma ini dibuat oleh David Huffman pada tahun 1952.
Algoritma Huffman menggunakan prinsip pengkodean yang mirip dengan kode
Morse, yaitu tiap karakter dikodekan hanya dengan rangkaian beberapa bit,
dimana karakter yang sering muncul dikodekan dengan rangkaian bit yang pendek
dan karakter yang jarang muncul dikodekan dengan rangkaian bit yang lebih
panjang (Septin, 2010).
Kode Huffman merupakan kode prefiks yang direpresentasikan pada
pohon biner yang diberi kode bit, cabang sebelah kiri diberi kode bit 0 sebagai
identitas, dan cabang sebelah kanan diberi kode bit 1. Kode prefiks adalah
himpunan yang berisi sekumpulan kode biner dimana tidak ada kode biner yang
menjadi awalan bagi kode biner yang lain. Kode biner Huffman ini tidak mungkin
terbentuk sama satu sama lainnya (Septin, 2010).
17
Algoritma kompresi Huffman menghasilkan kode bit yang lebih sedikit
atau efisien untuk karakter-karakter yang sering muncul dalam data teks. Untuk
membuktikan hal tersebut, maka dibuatlah pohon biner Huffman. Kode tersebut
diperoleh dengan cara memyusun sebuah pohon biner Huffman untuk masing-
masing simbul berdasarkan nilai probabilitasnya. Simpul yang memiliki
probabilitas terbesar akan dekat dengan root dan simpul yang memiliki
probabilitas terkecil akan terletak jauh dari root (Dipperstein, 2010). Langkah-
langkah pembuatan pohon biner Huffman adalah (Dipperstein, 2010) :
1. Pengurutan keluaran sumber berdasarkan frekuensi kemunculan.
2. Menggabungkan dua keluaran yang memiliki frekuensi terendah.
3. Memberikan nilai kode bit 0 di sebelah kiri dan kode bit 1 di sebelah kanan.
4. Apabila sebuah keluaran merupakan hasil dari penggabungan dua keluaran,
maka berikan kode bit 0 dan 1 untuk kode word-nya, lakukan proses ini
hingga terbentuk akar.
Berikut ini adalah contoh penerapan algoritma kompresi Huffman. Sebuah
file berisi karakter “MATA-MATA” dimana jika diuraikan berdasarkan kode
ASCII, maka akan terlihat sebagai berikut :
Tabel 2.4. Konversi Karakter dalam Kode Biner ASCII (Septin, 2010)
Sehingga menjadi :
M A T A - M A T A
01001101 01000001 01010100 01000001 00101101 01001101 01000001 01010100 01000001
= 72 bit
Setelah membaca setiap karakter yang ada dalam teks, kemudian dihitung
frekuensi kemunculannya.
18
Tabel 2.5. Frekuensi Kemunculan Karakter (Septin, 2010)
Penghitungan selesai, langkah berikutnya adalah membuat pohon Huffman.
Gambar 2.9. Pohon algoritma Huffman (Septin, 2010)
Didapat kode baru untuk masing-masing karakter adalah sebagai berikut :
Tabel 2.6. Kode Bit Hasil Kompresi (Septin, 2010)
Maka hasil kompresi yang didapat adalah :
M A T A - M A T A
001 1 01 1 000 001 1 01 1
= 17 bit
Rasio kompresi = Bit sesudah kompresi : Bit sebelum dikompresi
= 17 bit : 72 bit
(Septin, 2010)
19
Dekompresi teks dapat dilakukan dengan dua cara, yang pertama dengan
menggunakan pohon biner Huffman dan yang kedua dengan menggunakan tabel
kode biner Huffman. Langkah-langkah mengdekompresi suatu kode biner yang
merupakan hasil dari proses kompresi dengan menggunakan pohon biner Huffman
adalah sebagai berikut :
1. Baca sebuah bit dari kode biner.
2. Menelusuri pohon mulai dari atas atau akar, periksa ke kanan dan kekiri.
3. Ulangi langkah 1 dan 2 sampai bertemu daun. Kodekan rangkaian bit yang
telah dibaca dengan karakter daun.
4. Ulangi dari langkah 1 sampai semua bit di dalam kode biner terbaca semua
dan berubah menjadi karakter-karakter yang sesuai pada daun.
Sebagai contoh mengkompresi string biner yang bernilai “001”
Gambar 2.10. Proses Dekompresi dengan Pohon Algoritma Huffman (Septin,
2010)
Setelah menelusuri pohon dari akar, maka akan ditemukan bahwa string
yang mempunyai kode bit “001” adalah karakter M. Cara yang kedua adalah
dengan menggunakan tabel kode biner Huffman.
Dari tabel 2.6 tampak bahwa kode bit untuk sebuah karakter tidak boleh
menjadi awalan dari kode bit karakter yang lain untuk menghindari keraguan
(ambiguitas) dalam proses dekompresi atau decoding. Karena tiap kode bit
Huffman yang dihasilkan unik, maka proses dekompresi dapat dilakukan dengan
20
mudah. Misal ditemukan kode biner 00110110000011011, kode tersebut di ubah
ke kode ASCII menjadi karakter “MATA-MATA”.
2.2 Penelitian Terkait
Penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian maupun studi sejenis
yang telah dilakukan sebelumnya mengenai kompresi data. Berikut uraian singkat
dari penelitian maupun studi tersebut.
2.2.1 Analisis Perbandingan Algoritma Kompresi Lempel Ziv Welch,
Arithmetic Coding, Dan Run-Length Encoding Pada File Teks, oleh
Plipus Telaumbanua (Telaumbanua, 2011)
Penelitian Plipus Telaumbanua ini membandingkan tiga algoritma
kompresi data yaitu Lempel Ziv Welch (LZW), Arithmetic Coding, dan Run-
Length Encoding (RLE), dimana algoritma RLE dibantu oleh algoritma Burrows-
Wheeler Transform (BWT) untuk memaksimalkan kinerjanya. Algoritma-
algoritma tersebut dipilih karena semuanya dalam kategori algoritma lossless,
dan mewakili masing-masing teknik pengkodean. Parameter yang digunakan
untuk perbandingan adalah kompleksitas algoritma, rasio kompresi, dan waktu
untuk proses kompresi dan dekompresi, sedangkan file uji yang digunakan adalah
file plaintext ASCII (*.txt) dengan berbagai ukuran dan pola masukan.
Penyelesaian yang disimpulkan yaitu pada keseluruhan file uji yang
digunakan, file yang memiliki banyak deretan karakter yang sama sangat baik
dikompresi algoritma BWT – RLE, namun sangat buruk untuk file yang isinya
tidak beraturan (acak) serta memiliki kompleksitas yang paling besar. Sama
halnya seperti BWT – RLE, algoritma LZW juga buruk untuk file yang isinya
acak, namun sangat efektif untuk file yang memiliki pola karakter yang sama,
seperti file source code dan file teks biasa. Sedangkan algoritma Arithmetic
Coding sangat cocok untuk semua file uji, baik dalam keadaan acak maupun tidak
(Telaumbanua, 2011). Gambar 2.11. menunjukkan alur pikir yang dilakukan oleh
Plipus Telaumbanua :
21
Gambar 2.11. Alur Pikir Penelitian oleh Plipus Telaumbanua (Telaumbanua,
2011)
2.2.2 Implementasi Run Length Pada Kompresi File Text Dengan
Menggunakan Transformasi Burrows Wheeler, oleh Muhammad
Husli Khairi (Khairi, 2010)
Pokok bahasan dalam penelitian Muhammad Husli Khairi ini melakukan
uji kasus tentang penyempurnaan metode kompresi Run-Length Encoding dengan
algoritma Transformasi Burrows-Wheeler dengan tujuan untuk meningkatkan
efektivitas kompresi dan menutupi kekurangan algoritma RLE sendiri.
Penelitian Khairi ini menitikberatkan implementasinya dalam program
komputer dengan platform atau bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dengan
data uji yang digunakan berupa file-file ekstensi (*.doc), (*.rft), (*.txt), dan file
(*.html) yang selanjutnya dilakukan dilakukan analisis waktu baik dalam
encoding dan decoding serta efektivitas kompresi dilihat dari rasio kompresi yang
dihasilkan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa transformasi Burrows-Wheeler mampu
memproses langsung satu blok data teks sebagai satuan dan mampu untuk
mengelompokkan karakter secara bersama-sama sehingga peluang untuk
22
menemukan karakter yang sama secara berurutan akan meningkat. Transformasi
Burrows-Wheeler ini juga memiliki sifat reversible yaitu dapat mengembalikan
data teks yang telah ditransformasikan kenbetuk yang sama persis dengan data
aslinya (Khairi, 2010). Gambar 2.12. menunjukkan alur pikir oleh Muhammad
Husli Khairi :
Gambar 2.12. Alur Pikir Penelitian oleh Muhammad Husli Khairi (Khairi, 2010)
2.2.3 Compression Using Huffman Coding, oleh Mamta Sharma (Sharma,
2010)
Jurnal internasional yang ditulis oleh Mamta Sharma ini membahas
mengenai algoritma Huffman yang dianalisa dan dijelaskan secara mendalam
dilihat dari berbagai aspek meliputi teknik dasar Huffman, fungsi utama yang
digunakan, pengaplikasian, kelebihan dan kekurangan, serta sedikit penjelasan
singkat mengenai Adaptive Huffman Coding.
Pada jurnal ini juga dilakukan survey perbandingan dengan teknik
kompresi lainnya yang umum seperti Aritmethic Coding, LZW dan Run-Length
Encoding yang dianalisis dan dibandingkan lebih lanjut dalam hal kelebihan dan
kekurangan serta pengaplikasian algoritma-algoritma tersebut dalam file image
digital seperti JPEG, TIFF, GIF, BMP, dan PCX dengan menunjukkan algoritma
mana yang efektif pada jenis file tertentu.
23
Setelah dilakukan pembelajaran mengenai berbagai teknik untuk kompresi
dan membandingkan berdasarkan penggunaannya dalam berbagai aplikasi dan
kelebihan serta kekurangan. Disimpulkan bahwa pengkodean Arithmetic Coding
efisien jika lebih sering muncul urutan piksel dengan bit yang rendah dan
mengurangi ukuran file secara signifikan. RLE merupakan algoritma yang mudah
dalam implementasi dan cepat dalam eksekusi. Algoritma LZW lebih efektif
digunakan untuk TIFF, GIF dan File Tekstual, sedangkan algoritma Huffman
lebih cocok digunakan dalam kompresi JPEG. Keunggulannya Huffman
menghasilkan kode yang optimal tetapi relatif lambat (Sharma, 2010).
2.2.4 A Comparative Study Of Text Compression Algorithm, oleh Senthil
Shanmugasundaram dan Robert Lourdusamy (Shanmugasundaram
& Lourdusamy, 2011)
Penelitian dari Senthil Shanmugasundaram dan Robert Lourdusamy ini
membahas mengenai survei terhadap algoritma dasar kompresi data lossless yang
berbeda. Hasil percobaan dan perbandingan algoritma kompresi lossless
menggunakan teknik Statistical Compression dan teknik Dictionary Based
Compression dilakukan pada data teks. Teknik pengkodean statistik yang
diperbandingkan diantaranya algoritma seperti Shannon-Fano coding, Huffman
coding, Adaptive Huffman coding, Run-Length Encoding serta Arithmetic coding.
Pola Lempel Ziv yang merupakan teknik Dictionary Based juga dibandingkan dan
dibagi menjadi dibagi menjadi dua bagian: yang merupakan derivasi dari LZ77
(LZ77, LZSS, LZH dan LZB) dan yang merupakan derivasi dari LZ78 (LZ78,
LZW dan LZFG).
Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi efisiensi dari algoritma kompresi
yang diukur dengan dua parameter. Salah satunya adalah hasil file size dari
kompresi dicapai dan yang lainnya adalah waktu yang digunakan oleh algoritma
encoding dan decoding. Kemudian dilakukan uji kinerja praktis dari teknik yang
disebutkan di atas pada beberapa ukuran file teks, setelah itu menemukan hasil
berbagai teknik pengkodean statistik maupun teknik-teknik Lempel-Ziv yang
dipilih dalam penelitian ini.
24
Dari hasil survei dan perbandingan yang telah dilakukan maka didapat
algoritma-algoritma yang memiliki efisiensi yang cukup tinggi diantaranya
Arithmetic Coding (untuk teknik Statistical Compression), LZB (untuk teknik
Dictionary Based Compression derivasi LZ77), serta LZFG (untuk teknik
Dictionary Based Compression derivasi LZ78) (Shanmugasundaram &
Lourdusamy, 2011).
2.2.5 Comparative Study Between Various Algorithms of Data Compression
Techniques, oleh Mohammed Al-laham dan Ibrahiem M. M. El
Emary (Al-laham & El Emary, 2007)
Penelitian Al-laham dan El Emary ini membahas mengenai survei
terhadap algoritma-algoritma teknik kompresi data. Penelitian ini menitikberatkan
pada pola data yang menonjol kompresi, diantaranya yang cukup populer yaitu
.DOC, .TXT, .BMP, .TIF, .GIF, dan .JPG. Dengan menggunakan beberapa
algoritma kompresi yang berbeda, didapatkan beberapa hasil dan sehubungan
dengan hasil tersebut ditarik kesimpulan mengenai algoritma yang efisien untuk
digunakan pada jenis file tertentu yang akan dilakukan proses kompresi dengan
mempertimbangkan rasio kompresi dan ukuran file terkompresi..
Beberapa algoritma yang digunakan dalam penelitian ini adalah algoritma
LZW, Huffman, LZH (LZW – Huffman) serta HLZ (Huffman – LZW). Hasil
yang di dapat berdasarkan parameter ukuran output hasil kompresi dan rasio
kompresi didapat bahwa algoritma Huffman dan algoritma LZH (kategori
algoritma kombinasi) lebih unggul untuk kompresi file .DOC, .TXT, dan .BMP
dibandingkan algoritma LZW dan HLZ. Sedangkan untuk file .TIF, .GIF, dan
.JPG semua algoritma yang diujikan menampilkan performansi yang buruk (Al-
laham & El Emary, 2007).
2.3 Rencana Penelitian
Penulis menggunakan beberapa penelitian di atas sebagai acuan. Penulis
pada kesempatan kali ini mencoba untuk melakukan perbandingan algoritma
kompresi dengan cara merancang kombinasi algoritma yaitu kombinasi algoritma
25
Transformasi Burrows-Wheeler dan Run-Length Encoding yang sebelumnya
dilakukan oleh Khairi (2010) dikombinasikan kembali dengan algoritma Huffman
Coding dan Move-To-Front atas dasar saran penelitian Telaumbanua (2011) serta
menggunakan penelitian Sharma (2010), Shanmugasundaram dan Lourdusamy
(2011), serta Al-laham dan El Emary (2007) sebagai pertimbangan dalam
menerapkan teknik-teknik kompresi.
Penulis dalam kasus ini akan mencoba menganalisis kombinasi-kombinasi
algoritma dalam kasus ini kombinasi BWT – RLE – MTF – Huffman (BRMH)
serta kombinasi BWT – MTF – RLE – Huffman (BMRH) untuk dapat
diimplementasikan dan dilakukan pengujian pada file. Dua kombinasi algoritma
tersebut kemudian akan dibandingkan kinerjanya berdasarkan rentang waktu
proses encoding dan decoding serta rasio kompresi (dengan rasio kompresi
sebagai acuan utama) yang menunjukkan perbandingan ukuran file antara file asli
dan file hasil kompresi untuk mengompresi file (*.txt), (*.rtf), (*.doc), (*.dll),
(*.exe), (*.tif) dan (*.bmp) dalam berbagai macam ukuran.
26
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Studi Literatur
Studi ini dilaksanakan dengan melakukan studi kepustakaan dengan cara
mencari dan membaca berbagai literatur serta karya-karya penelitian mengenai
Data Compression terutama yang berkonsentrasi pada algoritma-algoritma
Burrows-Wheeler Transform (BWT), Run-Length Encoding (RLE), Move-To-
Front (MTF) dan Huffman, serta data-data yang berhubungan dengan sistem yang
akan dibuat. Literatur pendukung ini dapat berupa jurnal, paper, makalah, artikel,
buku, atau sumber lainnya. Output yang ingin dihasilkan dari tahap ini adalah
rangkuman dasar teori serta tinjauan penelitian sebelumnya.
3.2 Analisis dan Perancangan
Tahap ini dilakukan analisis dan perancangan kombinasi algoritma.
Perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan diagram alir (flowchart) agar
lebih memperjelas alur dan cara kerja sisitem yang akan dibangun. Pembangunan
sistem menggunakan bahasa pemrograman Visual C++ dan memanfaatkan source
library algoritma BWT, RLE, MTF dan Huffman dari Michael Dipperstein
(Dipperstein, 2010). Analisis dan perancangan sistem tidak menjadi fokus utama
dalam penelitian ini, melainkan hanya sebagai alat bantu pengujian. Perancangan
sistem meliputi perancangan desain awal implementasi baik dalam hal
perancangan fungsi-fungsi dan algoritma-algoritma yang nantinya akan
diimplementasikan dalam suatu sistem juga dalam proses pengujian dan
pengolahan data. Gambar 3.2 berikut tampilan alur pikir proses penelitian secara
keseluruhan.
27
Gambar 3.1. Alur Pikir Proses Penelitian
3.2.1 Analisis Proses Sistem dan Kombinasi Algoritma
Tahap ini merupakan tahap penentuan hal-hal penting seperti
merumuskan cara pendeklarasian kombinasi-kombinasi algoritma yang akan
diimplementasikan dan parameter-parameter yang diperlukan untuk implementasi
(rasio kompresi serta waktu kompresi dan dekompresi). Pada kasus ini kombinasi
yang akan diuji serta dibahas lebih lanjut adalah kombinasi BWT – RLE – MTF –
Huffman serta kombinasi BWT – MTF – RLE – Huffman. Pada tahap ini juga
dilakukan penentuan dan pengumpulan file uji (file (*.txt), (*.rtf), (*.doc), (*.dll),
(*.exe), (*.tif) dan (*.bmp)) sebagai dasar dalam tahap pengujian dan
perbandingan. Tahap ini merupakan tahap untuk mengkaji dan membatasi
masalah yang akan diimplementasikan dalam sistem.
28
3.2.2 Perancangan Proses Sistem
Perancangan proses dilakukan dengan menggunakan diagram alir
(flowchart). Terdapat dua proses utama yang dijalankan, yaitu kompresi dan
dekompresi. Sesuai dengan batasan masalah proses yang akan dibahas dalam
kasus ini adalah proses kompresi dan dekompresi untuk kombinasi algoritma
BMRH dan BRMH yang terdiri dari 2 algoritma transformasi, yaitu BWT
(Burrows-Wheeler Transform) dan MTF (Move-To-Front) serta 2 algoritma
Kompresi, yaitu RLE (Run-Length Encoding) dan Huffman Coding.
Algoritma BWT yang digunakan pada kasus ini merupakan algoritma
block-sorting dengan ukuran 128 KB. Algoritma BWT ini bersifat transformatif
yang mendukung RLE dalam kompresi. Dengan kata lain algoritma ini tidak
melakukan pengurangan atau penambahan informasi pada file input, hanya saja
pada file input terjadi proses sorting / pengurutan karakter pada tiap ukuran blok.
Oleh karena itu, ukuran yang dihasilkan masih tetap sama (bila ada perbedaan
hanya terpaut beberapa byte) hanya saja letak karakter dalam suatu file yang
berbeda. Selain algoritma BWT, algoritma MTF juga bersifat transformatif. MTF
melakukan transformasi input file dengan memindahkan suatu stream karakter
input ke depan stream. Algoritma ini bersifat mendukung Huffman yang
memanfaatkan kode numerik serta frekuensi kemunculan karakter dalam
kompresi.
Implementasi RLE sama sederhananya dengan MTF dan merupakan
algoritma kompresif. Algoritma ini memanfaatkan input file yang memiliki
kesamaan karakter secara berturut-turut. Apabila berdiri sendiri algoritma ini
kurang fleksibel dalam kompresi bahkan kurang menguntungkan. Oleh karena itu
digunakan algoritma BWT sebelum dioperasikan dengan RLE karena BWT
bersifat mengelompokkan karakter sejenis.
3.2.2.1 Tahap Kompresi
Proses Kompresi merupakan proses dimana suatu file dilakukan proses
encoding sehingga dihasilkan suatu output yang memiliki ukuran yang lebih
rendah dari file aslinya. Proses kompresi yang dibahas dalam kasus ini
29
ditunjukkan oleh Gambar 3.2 untuk kombinasi BMRH dan Gambar 3.3 untuk
kombinasi BRMH.
Gambar 3.2. Flowchart Proses
Kompresi Kombinasi BMRH
Gambar 3.3. Flowchart Proses
Kompresi Kombinasi BRMH
30
Tahap Kompresi ini, sebuah file (*.txt), (*.rtf), (*.doc), (*.dll), (*.exe),
(*.tif) dan (*.bmp) akan dikompresi menggunakan kombinasi algoritma BMRH
dan BRMH sehingga akan menghasilkan sebuah output file yang berekstensi
(.bmrh) untuk kombinasi BMRH dan (.brmh) untuk kombinasi BRMH.
Kombinasi BMRH dan BRMH diimplementasikan secara berantai dan
akan menghasilkan suatu output file. Apabila file input telah dioperasikan dengan
suatu algoritma selanjutnya output yang dihasilkan oleh algoritma sebelumnya
kemudian dijadikan input oleh berikutnya. Operasi tersebut terus dilakukan
hingga algoritma terakhir atau dengan kata lain kombinasi algoritma telah
mencapai operasi terakhir sesuai dengan flowchart pada Gambar 3.2 dan Gambar
3.3. File output akhir tersebut akan dilakukan pengolahan data yang nantinya
menjadi tolok ukur dalam pengujian suatu kombinasi algoritma.
Ciri khas file yang telah melalui proses kompresi ini tentunya memiliki
ukuran yang lebih kecil dari ukuran aslinya dan oleh karena algoritma yang
digunakan bersifat lossless maka informasi dan data didalam file juga akan
berubah dan tidak dapat dibaca / parsign program yang mendukung.
3.2.2.2 Tahap Dekompresi
Proses Dekompresi merupakan proses dimana suatu file terkompresi
dilakukan proses decoding sehingga dihasilkan suatu output yang memiliki
ukuran yang lebih besar dari file terkompresi atau dengan kata lain memiliki
ukuran dan informasi yang identik dengan file aslinya (file yang belum
terkompresi). Proses dekompresi yang dibahas dalam kasus ini ditunjukkan oleh
Gambar 3.4 untuk kombinasi BMRH dan Gambar 3.5 untuk kombinasi BRMH.
31
Gambar 3.4. Flowchart Proses
Dekompresi Kombinasi BMRH
Gambar 3.5. Flowchart Proses
Dekompresi Kombinasi BRMH
Tahap Kompresi ini, sebuah file terkompresi (.bmrh) dan (.brmh) akan
didekompresi menggunakan kombinasi algoritma BMRH dan BRMH sehingga
akan menghasilkan sebuah output file yang identik dengan file asli yang
32
berekstensi (.ubmrh) untuk kombinasi BMRH dan (.ubrmh) untuk kombinasi
BRMH.
Proses operasi pada tahap dekompresi secara berturut-turut sama dengan
ahap kompresi hanya saja fungsi-fungsi yang dilakukan pada setiap algoritma
adalah proses kebalikannya yaitu mengubah file untuk menjadi seperti semula
(proses decoding) yang identik dengan file aslinya dikarenakan algoritma
kompresi yang bersifat lossless. Proses dekompresi untuk tiap kombinasi baik
kombinasi BMRH dan BRMH dapat dilihat pada Gambar 3.4 dan 3.5.
Ciri khas file terkompresi yang telah melalui proses dekompresi ini
tentunya memiliki ukuran yang lebih besar dari ukuran yang terkompresi dan
informasi dan data didalam file juga akan kembali seperti file asli yang belum
terkompresi juga dapat memberikan data dan informasi seperti semula.
3.3 Pengujian dan Analisis
Tahap Pengujian dan Analisis ini merupakan tindak lanjut dan
pembuktian hipotesa awal, apakah hasil pengujian sesuai dengan yang diharapkan
atau tidak. Pengujian akan dilakukan dengan skenario pengujian sebagai berikut :
1. Melakukan pengujian kinerja tiap algoritma pada file uji
Setelah kombinasi algoritma selesai diimplementasikan maka pada
bagian ini dilakukan perhitungan kinerja dengan beberapa ketentuan dan
parameter pengujian sebagai tolok ukur efektivitas algoritma serta beberapa
jenis file uji yang sudah ditentukan dan pada batasan masalah, seperti berikut
ini :
Perhitungan performansi dengan rasio performansi kompresi dengan
rumus sebagai berikut (Pu Ida Mengyi, 2006) :
= − ( )( ) × % ( ) Perhitungan rentang waktu kompresi dan dekompresi per satuan byte agar
dapat dibandingkan pada perhitungan waktu kompresi dan dekompresi
33
untuk tiap ukuran file dengan rumus sebagai berikut (Pu Ida Mengyi,
2006) : = ( )( ) ( )= ( )( ) ( ) File-file yang akan diujikan untuk proses kompresi dan dekompresi
menggunakan format Text (.txt), Rich Text Format (.rtf), Document
(.doc), Application (.exe), Bitmap (.bmp), Tagged Image Format (.tif) dan
Application Extension / Library (.dll). Pengujian dilakukan sebanyak 420
kali meliputi uji kompresi maupun dekompresi pada kedua algoritma
(BMRH dan BRMH), dengan menggunakan 105 file uji rincian sebagai
berikut :
1. File dengan format Text (.txt) dilakukan pengujian sebanyak 60 kali,
dengan rincian :
Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 0-1 MB
Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 1-3 MB
Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 3-6 MB
2. File dengan format Rich Text Format (.rtf) dilakukan pengujian
sebanyak 60 kali, dengan rincian :
Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 0-1 MB
Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 1-3 MB
Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 3-6 MB
3. File dengan format Document (.doc) dilakukan pengujian sebanyak 60
kali, dengan rincian :
Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 0-1 MB
Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 1-3 MB
Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 3-6 MB
4. File dengan format Application (.exe) dilakukan pengujian sebanyak
60 kali, dengan rincian :
Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 0-1 MB
34
Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 1-3 MB
Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 3-6 MB
5. File dengan format Application Extension / Library (.dll) dilakukan
pengujian sebanyak 60 kali, dengan rincian :
Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 0-1 MB
Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 1-3 MB
Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 3-6 MB
6. File dengan format Tagged Image Format (.tif) dilakukan pengujian
sebanyak 60 kali, dengan rincian :
Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 0-1 MB
Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 1-3 MB
Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 3-6 MB
7. File dengan format Bitmap (.bmp) dilakukan pengujian sebanyak 60
kali, dengan rincian :
Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 0-1 MB
Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 1-3 MB
Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 3-6 MB
2. Membandingkan kinerja algoritma yang diuji
Setelah melakukan pengujian kinerja. Dilakukan perbandingan hasil
berdasarkan parameter waktu dan rasio kompresi yang telah dihitung pada
tahap pengujian baik dalam kombinasi algoritma yang sama maupun antar
kedua kombinasi BMRH dan BRMH. Kemudian menarik kesimpulan dari
hasil perbandingan tersebut.
35
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kinerja pada
tiap jenis kombinasi algoritma ditinjau dari segi rasio kompresi, waktu kompresi
dan waktu dekompresi dengan rasio kompresi sebagai tolok ukur utama pada
beberapa jenis file uji. Setelah kinerja tiap kombinasi, selanjutnya dilakukan
perbandingan kinerja kedua kombinasi yang disajikan dalam bentuk grafik.
4.1 Spesifikasi Perangkat Implementasi dan Pengujian
Perangkat dan sarana yang digunakan untuk implementasi dan pengujian
rancangan yang telah dibuat meliputi perangkat lunak dan perangkat keras
diantaranya, yaitu :
Programming Package : Code::Blocks IDE 10.05
Compiler
GUI C++ Library
=
=
GNU (MinGW) C++
wxWidgets 2.8.12
Documentation Tools : Microsoft Word 2007
Microsoft Visio 2007
Operating Sistem : Microsoft Windows 7 Ultimate SP 1 32-bit (6.1,
Build 7600)
Hardware Specification : Intel® CoreTM i3 CPU M 330 2.13 GHz
Memory DDR3 1024 MB RAM
4.2 Hasil Pengujian
Pengujian dilakukan dengan cara menghitung rasio kompresi, waktu
kompresi, dan waktu dekompresi. Pengujian dilakukan pada beberapa tipe file
dan ukuran file yang bervariasi untuk tiap kombinasi sesuai dengan skenario
pengujian yang telah dipaparkan pada metode penelitian dengan konsep multiple
file. Beberapa tipe file yang akan diujikan untuk proses kompresi ini
menggunakan format Text (.txt), Rich Text Format (.rtf), Document (.doc),
36
Application (.exe), Bitmap (.bmp), Tagged Image Format (.tif) dan Application
Extension / Library (.dll).
4.2.1 Hasil Pengujian Rasio dan Waktu Kompresi
Pengujian hasil kinerja kompresi kombinasi BMRH dan BRMH pada
beberapa file yang ditinjau dari dua variabel kinerja yaitu, Waktu Kompresi (per
Byte) (Rumus 2 pada BAB III) dan Rasio Kompresi (Rumus 1 pada BAB III)
yang telah dikelompokkan berdasar ukuran file. Setelah itu dilakukan perhitungan
rata-rata rasio (Rumus 3) dan waktu kompresi (Rumus 4).
− = ( )− = ( )Pengujian kompresi yang dilakukan pada 15 file (.txt) dengan
menggunakan kombinasi BMRH dan BRMH yang dibagi ke dalam 3 kelas ukuran
file dan selanjutnya dilakukan perhitungan rata-rata rasio dan waktu kompresi tiap
kelas yang terlihat pada Tabel 1, 2, 3, 43, 44, dan 45 di halaman LAMPIRAN I.
Berikut Tabel 4.1 ditampilkan hasil rata-rata tiap kelas ukuran.
Tabel 4.1. Rata-rata Rasio dan Waktu Kompresi File (.txt)
FileRasio (%)
Waktu Kompresi per Byte
(second)
BMRH BRMH BMRH BRMH
Text (.txt) 0 - 1 MB 67.73 65.43 0.0000036 0.0000040
Text (.txt) 1 - 3 MB 70.90 64.88 0.0000109 0.0000110
Text (.txt) 3 - 6 MB 56.35 47.41 0.0000050 0.0000044
Rata - Rata 64.99 59.24 0.0000065 0.0000065
Pengujian kompresi yang dilakukan pada 15 file (.rtf) dengan
menggunakan kombinasi BMRH dan BRMH yang dibagi ke dalam 3 kelas ukuran
file dan selanjutnya dilakukan perhitungan rata-rata rasio dan waktu kompresi tiap
37
kelas yang terlihat pada Tabel 4, 5, 6, 46, 47, dan 48 di halaman LAMPIRAN I.
Berikut Tabel 4.2 ditampilkan hasil rata-rata tiap kelas ukuran.
Tabel 4.2. Rata-rata Rasio dan Waktu Kompresi File (.rtf)
FileRasio (%)
Waktu Kompresi per Byte
(second)
BMRH BRMH BMRH BRMH
Document (.rtf) 0 - 1 MB 86.02 85.09 0.0000049 0.0000041
Document (.rtf) 1 - 3 MB 89.72 89.20 0.0000041 0.0000035
Document (.rtf) 3 - 6 MB 90.01 88.61 0.0000043 0.0000035
Rata - Rata 88.58 87.64 0.0000044 0.0000037
Pengujian kompresi yang dilakukan pada 15 file (.doc) dengan
menggunakan kombinasi BMRH dan BRMH yang dibagi ke dalam 3 kelas ukuran
file dan selanjutnya dilakukan perhitungan rata-rata rasio dan waktu kompresi tiap
kelas yang terlihat pada Tabel 7, 8, 9, 49, 50, dan 51 di halaman LAMPIRAN I.
Berikut Tabel 4.3 ditampilkan hasil rata-rata tiap kelas ukuran.
Tabel 4.3. Rata-rata Rasio dan Waktu Kompresi File (.doc)
FileRasio (%)
Waktu Kompresi per Byte
(second)
BMRH BRMH BMRH BRMH
Document (.doc) 0 - 1 MB 66.92 64.12 0.0000068 0.0000058
Document (.doc) 1 - 3 MB 69.69 66.92 0.0000065 0.0000054
Document (.doc) 3 - 6 MB 63.35 55.60 0.0000089 0.0000076
Rata - Rata 66.65 62.21 0.0000074 0.0000063
Pengujian kompresi yang dilakukan pada 15 file (.dll) dengan
menggunakan kombinasi BMRH dan BRMH yang dibagi ke dalam 3 kelas ukuran
file dan selanjutnya dilakukan perhitungan rata-rata rasio dan waktu kompresi tiap
kelas yang terlihat pada Tabel 10, 11, 12, 52, 53, dan 54 di halaman LAMPIRAN
I. Berikut Tabel 4.4 ditampilkan hasil rata-rata tiap kelas ukuran.
38
Tabel 4.4. Rata-rata Rasio dan Waktu Kompresi File (.dll)
FileRasio (%)
Waktu Kompresi per Byte
(second)
BMRH BRMH BMRH BRMH
Executable (.dll) 0 - 1 MB 47.82 33.03 0.0000054 0.0000067
Executable (.dll) 1 - 3 MB 53.15 49.75 0.0000077 0.0000075
Executable (.dll) 3 - 6 MB 44.26 27.52 0.0000073 0.0000067
Rata - Rata 48.41 36.77 0.0000068 0.0000070
Pengujian kompresi yang dilakukan pada 15 file (.exe) dengan
menggunakan kombinasi BMRH dan BRMH yang dibagi ke dalam 3 kelas ukuran
file dan selanjutnya dilakukan perhitungan rata-rata rasio dan waktu kompresi tiap
kelas yang terlihat pada Tabel 13, 14, 15, 55, 56, dan 57 di halaman LAMPIRAN
I. Berikut Tabel 4.5 ditampilkan hasil rata-rata tiap kelas ukuran.
Tabel 4.5. Rata-rata Rasio dan Waktu Kompresi File (.exe)
FileRasio (%)
Waktu Kompresi per Byte
(second)
BMRH BRMH BMRH BRMH
Executable (.exe) 0 - 1 MB 47.31 46.54 0.0000064 0.0000069
Executable (.exe) 1 - 3 MB 37.34 30.22 0.0000099 0.0000097
Executable (.exe) 3 - 6 MB 39.02 40.80 0.0000058 0.0000055
Rata – Rata 41.22 39.19 0.0000074 0.0000074
Pengujian kompresi yang dilakukan pada 15 file (.tif) dengan
menggunakan kombinasi BMRH dan BRMH yang dibagi ke dalam 3 kelas ukuran
file dan selanjutnya dilakukan perhitungan rata-rata rasio dan waktu kompresi tiap
kelas yang terlihat pada Tabel 16, 17, 18, 58, 59, dan 60 di halaman LAMPIRAN
I. Berikut Tabel 4.6 ditampilkan hasil rata-rata tiap kelas ukuran.
39
Tabel 4.6. Rata-rata Rasio dan Waktu Kompresi File (.tif)
FileRasio (%)
Waktu Kompresi per Byte
(second)
BMRH BRMH BMRH BRMH
Bitmap (.tif) 0 - 1 MB 92.62 92.54 0.0000046 0.0000039
Bitmap (.tif) 1 - 3 MB 95.18 94.91 0.0000066 0.0000062
Bitmap (.tif) 3 - 6 MB 93.84 92.59 0.0000437 0.0000431
Rata – Rata 93.88 93.35 0.0000183 0.0000178
Pengujian kompresi yang dilakukan pada 15 file (.bmp) dengan
menggunakan kombinasi BMRH dan BRMH yang dibagi ke dalam 3 kelas ukuran
file dan selanjutnya dilakukan perhitungan rata-rata rasio dan waktu kompresi tiap
kelas yang terlihat pada Tabel 19, 20, 21, 61, 62, dan 63 di halaman LAMPIRAN
I. Berikut Tabel 4.7 ditampilkan hasil rata-rata tiap kelas ukuran.
Tabel 4.7. Rata-rata Rasio dan Waktu Kompresi File (.bmp)
FileRasio (%)
Waktu Kompresi per Byte
(second)
BMRH BRMH BMRH BRMH
Bitmap (.bmp) 0 - 1 MB 84.43 79.51 0.0000056 0.0000036
Bitmap (.bmp) 1 - 3 MB 94.15 93.62 0.0000034 0.0000034
Bitmap (.bmp) 3 - 6 MB 89.42 89.73 0.0000410 0.0000408
Rata - Rata 89.34 87.62 0.0000166 0.0000159
Berdasarkan Tabel 4.1 hingga Tabel 4.7 dapat dilakukan perhitungan
rata-rata rasio dan waktu kompresi tiap kelas ukuran. Perhitungan dan
perbandingan rata-rata rasio dan waktu kompresi pada kelas ukuran file 0 – 1 MB
ditunjukkan oleh Tabel 4.8 serta Gambar 4.1 dan 4.2.
40
Tabel 4.8. Rata-rata Rasio dan Waktu Kompresi 0 – 1 MB
FileRasio (%)
Waktu Kompresi per Byte
(second)
BMRH BRMH BMRH BRMH
Text (.txt) 0 - 1 MB 67.73 65.43 0.0000036 0.0000040
Document (.rtf) 0 - 1 MB 86.02 85.09 0.0000049 0.0000041
Document (.doc) 0 - 1 MB 66.92 64.12 0.0000068 0.0000058
Executable (.dll) 0 - 1 MB 47.82 33.03 0.0000054 0.0000067
Executable (.exe) 0 - 1 MB 47.31 46.54 0.0000064 0.0000069
Bitmap (.tif) 0 - 1 MB 92.62 92.54 0.0000046 0.0000039
Bitmap (.bmp) 0 - 1 MB 84.43 79.51 0.0000056 0.0000036
Rata - Rata 70.40 66.61 0.0000053 0.0000050
Gambar 4.1. Grafik Rasio Kompresi File 0 – 1 MB
67.73
86.02
66.92
47.82 47.31
92.6284.43
65.43
85.09
64.12
33.03
46.54
92.54
79.51
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
Rasi
o (%
)
File
BMRH
BRMH
41
Gambar 4.2. Grafik Waktu Kompresi File 0 – 1 MB
Perhitungan dan perbandingan rata-rata rasio dan waktu kompresi pada
kelas ukuran file 1 – 3 MB ditunjukkan oleh Tabel 4.9 serta Gambar 4.3 dan 4.4.
Tabel 4.9. Rata-rata Rasio dan Waktu Kompresi 1 – 3 MB
FileRasio (%)
Waktu Kompresi per Byte
(second)
BMRH BRMH BMRH BRMH
Text (.txt) 1 - 3 MB 70.90 64.88 0.0000109 0.0000110
Document (.rtf) 1 - 3 MB 89.72 89.20 0.0000041 0.0000035
Document (.doc) 1 - 3 MB 69.69 66.92 0.0000065 0.0000054
Executable (.dll) 1 - 3 MB 53.15 49.75 0.0000077 0.0000075
Executable (.exe) 1 - 3 MB 37.34 30.22 0.0000099 0.0000097
Bitmap (.tif) 1 - 3 MB 95.18 94.91 0.0000066 0.0000062
Bitmap (.bmp) 1 - 3 MB 94.15 93.62 0.0000034 0.0000034
Rata - Rata 72.88 69.93 0.0000070 0.0000067
0.0000036
0.0000049
0.0000068
0.0000054
0.0000064
0.0000046
0.0000056
0.00000400.0000041
0.0000058
0.00000670.0000069
0.00000390.0000036
0.0000000
0.0000010
0.0000020
0.0000030
0.0000040
0.0000050
0.0000060
0.0000070
0.0000080
Wak
tu K
ompr
esi /
Byt
e (s
)
File
BMRH
BRMH
42
Gambar 4.3. Grafik Rasio Kompresi File 1 – 3 MB
Gambar 4.4. Grafik Waktu Kompresi File 1 – 3 MB
70.90
89.72
69.69
53.15
37.34
95.18 94.15
64.88
89.20
66.92
49.75
30.22
94.91 93.62
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
Rasi
o (%
)
File
BMRH
BRMH
0.0000109
0.0000041
0.00000650.0000077
0.0000099
0.0000066
0.0000034
0.0000110
0.0000035
0.0000054
0.0000075
0.0000097
0.0000062
0.0000034
0.0000000
0.0000020
0.0000040
0.0000060
0.0000080
0.0000100
0.0000120
Wak
tu K
ompr
esi /
Byt
e (s
)
File
BMRH
BRMH
43
Perhitungan dan perbandingan rata-rata rasio dan waktu kompresi pada
kelas ukuran file 3 – 6 MB ditunjukkan oleh Tabel 4.10 serta Gambar 4.5 dan 4.6.
Tabel 4.10. Rata-rata Rasio dan Waktu Kompresi 3 – 6 MB
FileRasio (%)
Waktu Kompresi per Byte
(second)
BMRH BRMH BMRH BRMH
Text (.txt) 3 - 6 MB 56.35 47.41 0.0000050 0.0000044
Document (.rtf) 3 - 6 MB 90.01 88.61 0.0000043 0.0000035
Document (.doc) 3 - 6 MB 63.35 55.60 0.0000089 0.0000076
Executable (.dll) 3 - 6 MB 44.26 27.52 0.0000073 0.0000067
Executable (.exe) 3 - 6 MB 39.02 40.80 0.0000058 0.0000055
Bitmap (.tif) 3 - 6 MB 93.84 92.59 0.0000437 0.0000431
Bitmap (.bmp) 3 - 6 MB 89.42 89.73 0.0000410 0.0000408
Rata - Rata 68.04 63.18 0.0000166 0.0000160
Gambar 4.5. Grafik Rasio Kompresi File 3 – 6 MB
56.35
90.01
63.35
44.2639.02
93.8489.42
47.41
88.61
55.60
27.52
40.80
92.59 89.73
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
Rasi
o (%
)
File
BMRH
BRMH
44
Gambar 4.6. Grafik Waktu Kompresi File 3 – 6 MB
Berdasarkan Tabel 4.8 hingga 4.10 dan Gambar 4.1 hingga 4.6 dapat
ditarik beberapa poin-poin yaitu.
1. Pengujian kinerja kombinasi BMRH menunjukkan besarnya rata-rata
rasio kompresi dari terbesar hingga terkecil untuk kelas ukuran 0 – 1 MB
berturut-turut pada file (.tif), (.rtf), (.bmp), (.txt), (.doc), (.dll), dan (.exe)
sedangkan kelas ukuran 1 – 3 MB berturut-turut file (.tif), (.bmp), (.rtf),
(.txt), (.doc), (.dll), dan (.exe) serta kelas ukuran 3 – 6 MB berturut-turut
file (.tif), (.rtf), (.bmp), (.doc), (.txt), (.dll), dan (.exe). Sedangkan
Pengujian kinerja kombinasi BRMH rasio kompresi dari terbesar hingga
terkecil untuk kelas ukuran 0 – 1 MB berturut-turut pada file (.tif), (.rtf),
(.bmp), (.txt), (.doc), (.exe), dan (.dll) sedangkan kelas ukuran 1 – 3 MB
berturut-turut file (.tif), (.bmp), (.rtf), (.doc), (.txt), (.dll), dan (.exe) serta
kelas ukuran 3 – 6 MB berturut-turut file (.tif), (.bmp), (.rtf), (.doc),
(.txt), (.exe), dan (.dll).
0.00000500.00000430.00000890.00000730.0000058
0.00004370.0000410
0.00000440.00000350.00000760.00000670.0000055
0.00004310.0000408
0.0000000
0.0000050
0.0000100
0.0000150
0.0000200
0.0000250
0.0000300
0.0000350
0.0000400
0.0000450
0.0000500
Wak
tu K
ompr
esi /
Byt
e (s
)
File
BMRH
BRMH
45
2. Rata-rata rasio kompresi untuk file berukuran 0 – 1 MB, 1 – 3 MB, dan 3
– 6 MB untuk kombinasi BMRH berturut-turut adalah 70.40 %, 72.88 %
dan 68.04 %, sedangkan untuk kombinasi BRMH berturut-turut adalah
66.61 %, 69.93 % dan 63.18 % serta waktu kompresi per Byte yang
seluruhnya nilai rata-rata yang naik berdasar kelas ukuran untuk
kombinasi BMRH berturut-turut adalah 5.3 × 10 second/byte,7.0 × 10 second/byte, dan 16.6 × 10 second/byte, sedangkan untuk
kombinasi BRMH berturut-turut adalah 5.0 × 10 second/byte,6.7 × 10 second/byte, dan 16.0 × 10 second/byte..
4.2.2 Hasil Pengujian Waktu Dekompresi
Pada poin ini dilakukan pengujian hasil kinerja dekompresi kombinasi
BMRH dan BRMH pada beberapa file yang ditinjau dari variabel Waktu
Dekompresi (per Byte) (Rumus 3 pada BAB III) yang telah dikelompokkan
berdasar ukuran file. Setelah itu dilakukan perhitungan rata-rata waktu
dekompresi per kelompok (Rumus 6).
− = ( )Pengujian dekompresi yang dilakukan pada 15 file (.txt) terkompresi
dengan menggunakan kombinasi BMRH dan BRMH serta skenario pengujian
yang sama dengan pengujian kompresi (detail hasil pada Tabel 22, 23, 24, 64, 65,
dan 66 di halaman LAMPIRAN I). Berikut Tabel 4.11 ditampilkan hasil rata-rata
waktu dekompresi per Byte tiap kelas ukuran.
46
Tabel 4.11. Rata-rata Waktu Dekompresi File Terkompresi (.txt)
File
Waktu Dekompresi per Byte
(second)
BMRH BRMH
Compressed (.txt) 0 - 1 MB 0.0000130 0.0000115
Compressed (.txt) 1 - 3 MB 0.0000126 0.0000116
Compressed (.txt) 3 - 6 MB 0.0000123 0.0000114
Rata – Rata 0.0000126 0.0000115
Pengujian dekompresi yang dilakukan pada 15 file (.rtf) dengan
menggunakan kombinasi BMRH dan BRMH serta skenario pengujian yang sama
dengan pengujian kompresi (detail hasil pada Tabel 25, 26, 27, 67, 68, dan 69 di
halaman LAMPIRAN I). Berikut Tabel 4.12 ditampilkan hasil rata-rata waktu
dekompresi per Byte tiap kelas ukuran.
Tabel 4.12. Rata-rata Waktu Dekompresi File Terkompresi (.rtf)
File
Waktu Dekompresi per Byte
(second)
BMRH BRMH
Compressed (.rtf) 0 - 1 MB 0.0000237 0.0000170
Compressed (.rtf) 1 - 3 MB 0.0000239 0.0000182
Compressed (.rtf) 3 - 6 MB 0.0000237 0.0000185
Rata - Rata 0.0000237 0.0000179
Pengujian dekompresi yang dilakukan pada 15 file (.doc) dengan
menggunakan kombinasi BMRH dan BRMH serta skenario pengujian yang sama
dengan pengujian kompresi (detail hasil pada Tabel 28, 29, 30, 70, 71, dan 72 di
halaman LAMPIRAN I). Berikut Tabel 4.13 ditampilkan hasil rata-rata waktu
dekompresi per Byte tiap kelas ukuran.
47
Tabel 4.13. Rata-rata Waktu Dekompresi File Terkompresi (.doc)
File
Waktu Dekompresi per Byte
(second)
BMRH BRMH
Compressed (.doc) 0 - 1 MB 0.0000182 0.0000168
Compressed (.doc) 1 - 3 MB 0.0000186 0.0000169
Compressed (.doc) 3 - 6 MB 0.0000173 0.0000164
Rata - Rata 0.0000181 0.0000167
Pengujian dekompresi dilakukan pada 15 file (.dll) dengan menggunakan
kombinasi BMRH dan BRMH dengan skenario pengujian sama dengan pengujian
kompresi (detail hasil pada Tabel 31, 32, 33, 73, 74, dan 75 di halaman
LAMPIRAN I). Berikut Tabel 4.14 ditampilkan hasil rata-rata waktu dekompresi
per Byte tiap kelas ukuran.
Tabel 4.14. Rata-rata Waktu Dekompresi File Terkompresi (.dll)
File
Waktu Dekompresi per Byte
(second)
BMRH BRMH
Compressed (.dll) 0 - 1 MB 0.0000132 0.0000147
Compressed (.dll) 1 - 3 MB 0.0000161 0.0000150
Compressed (.dll) 3 - 6 MB 0.0000479 0.0000135
Rata – Rata 0.0000257 0.0000144
Pengujian dekompresi yang dilakukan pada 15 file (.exe) dengan
menggunakan kombinasi BMRH dan BRMH dengan skenario pengujian sama
dengan pengujian kompresi (detail hasil pada Tabel 34, 35, 36, 76, 77, dan 78 di
halaman LAMPIRAN I). Berikut Tabel 4.25 ditampilkan hasil rata-rata waktu
dekompresi per Byte tiap kelas ukuran.
48
Tabel 4.15. Rata-rata Waktu Dekompresi File Terkompresi (.exe)
File
Waktu Dekompresi per Byte
(second)
BMRH BRMH
Compressed (.exe) 0 - 1 MB 0.0000117 0.0000153
Compressed (.exe) 1 - 3 MB 0.0000130 0.0000122
Compressed (.exe) 3 - 6 MB 0.0000107 0.0000107
Rata - Rata 0.0000118 0.0000127
Pengujian dekompresi yang dilakukan pada 15 file (.tif) dengan
menggunakan kombinasi BMRH dan BRMH dengan skenario pengujian sama
dengan pengujian kompresi (detail hasil pada Tabel 37, 38, 39, 79, 80, dan 81 di
halaman LAMPIRAN I). Berikut Tabel 4.16 ditampilkan hasil rata-rata waktu
dekompresi per Byte tiap kelas ukuran.
Tabel 4.16. Rata-rata Waktu Dekompresi File Terkompresi (.tif)
File
Waktu Dekompresi per Byte
(second)
BMRH BRMH
Compressed (.tif) 0 - 1 MB 0.0000334 0.0000205
Compressed (.tif) 1 - 3 MB 0.0000477 0.0000275
Compressed (.tif) 3 - 6 MB 0.0000516 0.0000224
Rata - Rata 0.0000442 0.0000235
Pengujian dekompresi yang dilakukan pada 15 file (.bmp) dengan
menggunakan kombinasi BMRH dan BRMH dengan skenario pengujian sama
dengan pengujian kompresi (detail hasil pada Tabel 40, 41, 42, 82, 83, dan 84 di
halaman LAMPIRAN I). Berikut Tabel 4.17 ditampilkan hasil rata-rata waktu
dekompresi per Byte tiap kelas ukuran.
49
Tabel 4.17. Rata-rata Waktu Dekompresi File Terkompresi (.bmp)
File
Waktu Dekompresi per Byte
(second)
BMRH BRMH
Compressed (.bmp) 0 - 1 MB 0.0000183 0.0000134
Compressed (.bmp) 1 - 3 MB 0.0000218 0.0000147
Compressed (.bmp) 3 - 6 MB 0.0000225 0.0000145
Rata - Rata 0.0000208 0.0000142
Berdasarkan Tabel 4.11 hingga Tabel 4.17 dapat dilakukan perhitungan
rata-rata waktu dekompresi tiap kelas ukuran. Perhitungan dan perbandingan rata-
rata waktu dekompresi pada kelas ukuran file 0 – 1 MB ditunjukkan oleh Tabel
4.18 serta Gambar 4.7.
Tabel 4.18. Rata-rata Waktu Dekompresi 0 – 1 MB
File
Waktu Dekompresi per
Byte (second)
BMRH BRMH
Compressed (.txt) 0 - 1 MB 0.0000130 0.0000115
Compressed (.rtf) 0 - 1 MB 0.0000237 0.0000170
Compressed (.doc) 0 - 1 MB 0.0000182 0.0000168
Compressed (.dll) 0 - 1 MB 0.0000132 0.0000147
Compressed (.exe) 0 - 1 MB 0.0000117 0.0000153
Compressed (.tif) 0 - 1 MB 0.0000334 0.0000205
Compressed (.bmp) 0 - 1 MB 0.0000183 0.0000134
Rata - Rata 0.0000188 0.0000156
50
Gambar 4.7. Grafik Waktu Dekompresi File 0 – 1 MB
Perhitungan dan perbandingan rata-rata waktu dekompresi pada kelas
ukuran file 1 – 3 MB ditunjukkan oleh Tabel 4.19 serta Gambar 4.8.
Tabel 4.19. Rata-rata Waktu Dekompresi 1 – 3 MB
File
Waktu Dekompresi per
Byte (second)
BMRH BRMH
Compressed (.txt) 1 - 3 MB 0.0000126 0.0000116
Compressed (.rtf) 1 - 3 MB 0.0000239 0.0000182
Compressed (.doc) 1 - 3 MB 0.0000186 0.0000169
Compressed (.dll) 1 - 3 MB 0.0000161 0.0000150
Compressed (.exe) 1 - 3 MB 0.0000130 0.0000122
Compressed (.tif) 1 - 3 MB 0.0000477 0.0000275
Compressed (.bmp) 1 - 3 MB 0.0000218 0.0000147
Rata – Rata 0.0000219 0.0000166
0.0000130
0.0000237
0.0000182
0.00001320.0000117
0.0000334
0.0000183
0.0000115
0.00001700.00001680.00001470.0000153
0.0000205
0.0000134
0.0000000
0.0000050
0.0000100
0.0000150
0.0000200
0.0000250
0.0000300
0.0000350
0.0000400
Wak
tu D
ekom
pres
i / B
yte
(s)
File
BMRH
BRMH
51
Gambar 4.8. Grafik Waktu Dekompresi File 1 – 3 MB
Perhitungan dan perbandingan rata-rata waktu dekompresi pada kelas
ukuran file 3 – 6 MB ditunjukkan oleh Tabel 4.20 serta Gambar 4.9.
Tabel 4.20. Rata-rata Waktu Dekompresi 3 – 6 MB
File
Waktu Dekompresi per
Byte (second)
BMRH BRMH
Compressed (.txt) 3 - 6 MB 0.0000123 0.0000114
Compressed (.rtf) 3 - 6 MB 0.0000237 0.0000185
Compressed (.doc) 3 - 6 MB 0.0000173 0.0000164
Compressed (.dll) 3 - 6 MB 0.0000479 0.0000135
Compressed (.exe) 3 - 6 MB 0.0000107 0.0000107
Compressed (.tif) 3 - 6 MB 0.0000516 0.0000224
Compressed (.bmp) 3 - 6 MB 0.0000225 0.0000145
Rata - Rata 0.0000266 0.0000154
0.0000126
0.00002390.0000186
0.00001610.0000130
0.0000477
0.0000218
0.0000116
0.00001820.00001690.00001500.0000122
0.0000275
0.0000147
0.0000000
0.0000100
0.0000200
0.0000300
0.0000400
0.0000500
0.0000600
Wak
tu D
ekom
pres
i / B
yte
(s)
File
BMRH
BRMH
52
Gambar 4.9. Grafik Waktu Dekompresi File 3 – 6 MB
Berdasarkan Tabel 4.18 hingga 4.20 dan Gambar 4.7 hingga 4.9 dapat
ditarik beberapa kesimpulan yaitu, rata-rata waktu dekompresi per Byte untuk file
berukuran 0 – 1 MB, 1 – 3 MB, dan 3 – 6 MB dengan nilai rata-rata naik berdasar
kelas ukuran untuk kombinasi BRMH berturut-turut adalah 18.8 × 10second/byte, 21.9 × 10 second/byte, dan 26.6 × 10 second/byte, sedangkan
untuk kombinasi BRMH berturut-turut adalah 15.6 × 10 second/byte, 16.6 ×10 second/byte, dan 15.4 × 10 second/byte
4.2.3 Analisis Perbandingan Kinerja
Pada bagian ini dilakukan perbandingan kinerja kombinasi algoritma
BMRH dan BRMH berdasarkan variabel terkait yang ditentukan seperti rasio dan
waktu kompresi serta waktu dekompresi. Hasil disajikan dalam bentuk diagram
kemudian dilakukan analisis perbandingan baik dalam taraf jenis file maupun rata-
rata total keseluruhan.
0.0000123
0.0000237
0.0000173
0.0000479
0.0000107
0.0000516
0.0000225
0.0000114
0.00001850.00001640.0000135
0.0000107
0.0000224
0.0000145
0.0000000
0.0000100
0.0000200
0.0000300
0.0000400
0.0000500
0.0000600
Wak
tu D
ekom
pres
i / B
yte
(s)
File
BMRH
BRMH
53
Pada Tabel 4.21 dan Gambar 4.10 menunjukkan perbandingan rasio
kompresi antar kedua kombinasi algoritma yang ditinjau dari tiap jenis file.
Tabel 4.21. Perbandingan Rata-rata Total Rasio Kompresi
Jenis FileRasio (%)
BMRH BRMH
Text (.txt) 64.99 59.24
Document (.rtf) 88.58 87.64
Document (.doc) 66.65 62.21
Executable (.dll) 48.41 36.77
Executable (.exe) 41.22 39.19
Bitmap (.tif) 93.88 93.35
Bitmap (.bmp) 89.34 87.62
Rata - Rata 70.44 66.57
Gambar 4.10. Grafik Perbandingan Rata-rata Total Rasio Kompresi
64.99
88.58
66.65
48.4141.22
93.8889.34
59.24
87.64
62.21
36.77 39.19
93.3587.62
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
Rasi
o (%
)
File
BMRH
BRMH
54
Berdasarkan hasil perbandingan rasio kompresi yang ditampilkan lewat
tabel dan grafik didapat beberapa hasil perbandingan yaitu :
1. File (.rtf), (.tif), dan (.bmp) memiliki rasio kompresi yang paling
signifikan (hampir mendekati 90 %) diantara keempat jenis file lainnya
yaitu, berturut-turut 88.58 %, 93.88 % dan 89.34 % untuk kominasi
BMRH serta 87.64 %, 93.35 % dan 87.62 % untuk kombinasi BRMH.
2. Bila ditinjau dari rata-rata total algoritma BMRH memberikan rasio
kompresi yang lebih tinggi dibanding algoritma BRMH begitu pula bila
ditinjau tiap jenis file.
3. Secara keseluruhan algoritma BMRH lebih efektif dalam kompresi
dibanding algoritma BRMH.
Hasil pengujian rasio kompresi diatas dapat dilakukan perbandingan
dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Plipus Telaumbanua (2011)
mengenai kombinasi BWT – RLE dan penelitian Bentley, et all (1986) mengenai
kombinasi MTF – Huffman. Berikut penjelasannya:
1. Penelitian Telaumbanua (2011) menggunakan algoritma BWT – RLE
dalam kompresi serta menggunakan file uji berupa file (.txt) dengan
metode multiple file berjumlah 15 file. Rata-rata presentase rasio reduksi
kompresi yang didapat adalah 46.47 %. Apabila dibandingkan dengan
BMRH dan BRMH yang memiliki rasio kompresi untuk file (.txt)
berturut-turut 64.99 % dan 59.24 % maka terlihat jelas BMRH dan
BRMH lebih unggul jika dilihat dalam rasio komprei (reduksi ukuran
file) dibandingkan dengan BWT – RLE oleh Telaumbanua (2011)
dengan perbedaan berturut-turut 18.52 % dan 12.77 %.
2. Penelitian Bentley, et al (1986) menggunakan algoritma MTF – Huffman
dengan variasi block dalam kompresi serta menggunakan file uji berupa
file C-source 7 file, pascal-source 5 file, Terminal Session 1 file, dan
Book Section 8 file, sehingga total file uji berjumlah 21 file. Rata-rata
presentase rasio reduksi kompresi yang didapat adalah 36.71 %. Apabila
dibandingkan dengan BMRH dan BRMH yang memiliki rasio kompresi
55
untuk file (.txt) berturut-turut 64.99 % dan 59.24 % maka terlihat jelas
BMRH dan BRMH lebih unggul jika dilihat dalam rasio komprei
(reduksi ukuran file) dibandingkan dengan MTF – Huffman oleh
Bentley, et al (1986) dengan perbedaan berturut-turut 28.28 % dan 22.53
%.
Pengujian berikutnya terlihat pada Tabel 4.22 dan Gambar 4.11 yang
menunjukkan perbandingan waktu kompresi antar kedua kombinasi algoritma
yang ditinjau dari tiap jenis file.
Tabel 4.22. Perbandingan Rata-rata Total Waktu Kompresi
Jenis FileWaktu Kompresi per Byte (second)
BMRH BRMH
Text (.txt) 0.0000065 0.0000065
Document (.rtf) 0.0000044 0.0000037
Document (.doc) 0.0000074 0.0000063
Executable (.dll) 0.0000068 0.0000070
Executable (.exe) 0.0000074 0.0000074
Bitmap (.tif) 0.0000183 0.0000178
Bitmap (.bmp) 0.0000166 0.0000159
Rata - Rata 0.0000096 0.0000092
56
Gambar 4.11. Grafik Perbandingan Rata-rata Total Waktu Kompresi
Berdasarkan hasil perbandingan waktu kompresi yang ditampilkan lewat
tabel dan grafik didapat beberapa hasil perbandingan yaitu :
1. Tidak tampak perbedaan yang cukup berarti diantara kedua algoritma
ditinjau dari waktu kompresi dilihat dari bentuk grafik antara BMRH
dan BRMH bahkan pada file (.exe) dan (.txt) memiliki rata-rata waktu
kompresi yang sama.
2. File (.rtf) pada pengujian ini memiliki rata-rata waktu kompresi yang
paling rendah diantara jenis file uji lainnya. Sedangkan file (.tif) dan
(.bmp) memiliki interval perbedaan waktu kompresi yang paling tinggi
dengan file lainnya.
3. Pada perhitungan variabel ini terlihat jelas bahwa rata-rata total waktu
kompresi baik kombinasi BMRH dan BRMH memiliki perbedaan yang
tidak terlalu signifikan.
0.0000065
0.0000044
0.00000740.00000680.0000074
0.0000183
0.0000166
0.0000065
0.0000037
0.00000630.00000700.0000074
0.0000178
0.0000159
0.0000000
0.0000020
0.0000040
0.0000060
0.0000080
0.0000100
0.0000120
0.0000140
0.0000160
0.0000180
0.0000200
Wak
tu K
ompr
esi /
Byte
(s)
File
BMRH
BRMH
57
Pengujian berikutnya terlihat pada Tabel 4.23 dan Gambar 4.12 yang
menunjukkan perbandingan waktu dekompresi antar kedua kombinasi algoritma
yang ditinjau dari tiap jenis file.
Tabel 4.23. Perbandingan Rata-rata Total Waktu Dekompresi
Jenis FileWaktu Dekompresi per Byte (second)
BMRH BRMH
Text (.txt) 0.0000126 0.0000115
Document (.rtf) 0.0000237 0.0000179
Document (.doc) 0.0000181 0.0000167
Executable (.dll) 0.0000257 0.0000144
Executable (.exe) 0.0000118 0.0000127
Bitmap (.tif) 0.0000442 0.0000235
Bitmap (.bmp) 0.0000208 0.0000142
Rata - Rata 0.0000224 0.0000158
Gambar 4.12. Grafik Perbandingan Rata-rata Total Waktu Dekompresi
0.0000126
0.0000237
0.0000181
0.0000257
0.0000118
0.0000442
0.0000208
0.0000115
0.00001790.00001670.0000144
0.0000127
0.0000235
0.0000142
0.0000000
0.0000050
0.0000100
0.0000150
0.0000200
0.0000250
0.0000300
0.0000350
0.0000400
0.0000450
0.0000500
Wak
tu D
ekom
pres
i /By
te(s
)
File
BMRH
BRMH
58
Berdasarkan hasil perbandingan waktu dekompresi yang ditampilkan
lewat tabel dan grafik didapat beberapa hasil perbandingan yaitu :
1. Bila ditinjau dari gambar grafik didapat bahwa kombinasi algoritma
BRMH unggul (waktu dekompresi lebih rendah) pada pengujian file
(.txt), (.rtf), (.doc), (.dll), (.tif), dan (.bmp). Sedangkan untuk file (.exe)
lebih unggul kombinasi algoritma BMRH dengan interval perbedaan
tidak terlalu besar dengan BRMH.
2. Jika dilihat dari rata-rata total, secara keseluruhan algoritma BRMH
lebih cepat dalam dekompresi dibanding algoritma BMRH.
Hasil kompresi terhadap beberapa file uji didapat bahwa rasio kompresi
kombinasi algoritma BMRH lebih besar dibanding kombinasi BRMH dilihat dari
presentase reduksi yang lebih besar. Hal tersebut terjadi karena ada beberapa
perilaku yang perlu diperhatikan dalam penggabungan algoritma Run-Length
Encoding (RLE) dan Move-To-Front (MTF) dalam kompresi kombinasi BRMH.
Pada kombinasi BRMH (BWT – RLE – MTF – Huffman), proses
kombinasi tahap penggabungan metode kedua, yaitu BWT – RLE secara perilaku
proses kompresi berjalan sesuai dengan pemaparan Burrows & Wheeler (1994)
yang dapat meningkatkan kinerja RLE menjadi lebih kompresif karena sifat
algoritma BWT pada dasarnya mengumpulkan byte / karakter sejenis dalam suatu
source file yang kemudian dapat dikodekan dengan mudah oleh RLE dengan
mengganti kelompok karakter sejenis tersebut menjadi 3 karakter saja (marker
byte, byte indeks numerik, dan karakter itu sendiri). Akan tetapi ketika mencapai
tahap penggabungan metode ketiga yaitu BWT – RLE – MTF, operasi encoding
MTF akan memindahkan byte indeks numerik baru tersebut ke depan karena
terdeteksi sebagai varian simbol yang baru dan akhirnya memungkinkan
bertambahnya byte – byte dari simbol yang baru. Hingga akhirnya pada tahap
penggabungan metode yang terakhir yaitu BWT – RLE – MTF – Huffman,
metode Huffman melakukan kompresi berdasar frekuensi kemunculan karakter,
dan tiap jenis karakter dilakukan bit-level encoding berdasarkan mapping pohon
Huffman. Keberhasilan dari metode Huffman ini sangat bergantung pada metode
59
sebelumnya. Semakin sedikit varian byte / karakter yang dihasilkan maka output
dari metode Huffman yang dihasilkan akan lebih kecil ukurannya.
Sedangkan kombinasi BMRH (BWT – MTF – RLE – Huffman), proses
yang dijalankan hingga tahap penggabungan metode kedua yaitu BWT – MTF
tidak bersifat kompresif tetapi hasil yang didapat berpengaruh pada proses
kompresi selanjutnya. Output BWT yang dikenai MTF dikodekan menjadi
karakter numerik. Sebelumnya algoritma BWT telah mengelompokkan karakter
sejenis maka MTF akan melakukan encoding pada saat pergantian karakter saja,
selebihnya karakter sejenis yang mengikuti akan dikodekan dengan numerik “0”
hingga bertemu kembali dengan varian karakter yang berbeda. Dengan demikian
varian karakter menjadi lebih sedikit dan apabila terdapat banyak karakter sejenis
dalam suatu file input maka frekuensi kemunculan karakter numerik “0” juga akan
lebih banyak. Proses kompresi RLE pada tahap penggabungan metode ketiga,
yaitu BWT – MTF – RLE tentunya akan lebih kompresif dikarenakan hasil output
MTF yang memiliki varian karakter yang lebih sedikit serta frekuensi kemunculan
karakter sejenis yang bertambah. Hingga akhirnya dengan metode Huffman pada
tahap penggabungan yang terakhir BWT – MTF – RLE – Huffman terjadi proses
reduksi ukuran file dengan mengkodekan karakter pada tingkat bit-level seperti
penjelasan kombinasi BRMH sebelumnya.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa kombinasi
BMRH (BWT – MTF – RLE – Huffman) lebih unggul dalam rasio kompresi
dikarenakan penggabungan BWT – MTF mampu menekan variasi karakter yang
muncul serta meningkatkan kemunculan frekuensi karakter sejenis sehingga
nantinya dalam proses kompresi baik RLE dan Huffman reduksi ukuran file dapat
lebih besar. Sedangkan kombinasi untuk BRMH (BWT – RLE – MTF –
Huffman), walaupun dalam penelitian sebelumnya penggabungan BWT – RLE
(Telaumbanua, 2011) dan MTF – Huffman (Bentley, et al, 1986) mampu
mereduksi ukuran file. Akan tetapi jika keduanya digabungkan maka pada
perlakuan algoritma MTF dalam encoding yang sebelumnya dikenai algoritma
BWT – RLE menyebabkan kurang maksimalnya dalam kompresi file karena akan
60
cenderung memungkinkan menghasilkan bytes / karakter baru yang dapat
menambah ukuran atau size objek kompresi.
4.2.4 Pengujian Kualitas Hasil
Pengujian kualitas hasil dilakukan dengan cara membandingkan antara
file sebelum dilakukan proses kompresi dengan file yang telah didekompresi.
Dilakukan pengujian untuk semua jenis file pada tiap kombinasi algoritma.
Tabel 4.24. Similaritas File Original dan File Terdekompresi
Jenis FileKesamaan Data (%)
BMRH BRMH
Text (.txt) 100 % 100 %
Document (.rtf) 100 % 100 %
Document (.doc) 100 % 100 %
Executable (.dll) 100 % 100 %
Executable (.exe) 100 % 100 %
Bitmap (.tif) 100 % 100 %
Bitmap (.bmp) 100 % 100 %
Berdasarkan Tabel 4.24 diketahui bahwa kesamaan data (similaritas)
antara file sebelum dilakukan proses kompresi dengan file yang telah
didekompresi adalah sama semua untuk semua jenis file. Hal ini membuktikan
baik kombinasi algoritma BRMH maupun BMRH merupakan salah satu
kombinasi algoritma kompresi yang bersifat lossless.
61
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian serta analisa yang telah dilakukan
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Dirancang suatu sistem kompresi file dengan menggabungkan beberapa
algoritma yang penerapannya dilakukan secara berantai, pada kasus ini penulis
memilih dua kombinasi, yaitu kombinasi BMRH (BWT – MTF – RLE –
Huffman) dan kombinasi BRMH (BWT – RLE – MTF – Huffman).
2. Setelah dilakukan pengujian dan perbandingan antara kedua kombinasi
algoritma (BMRH dan BRMH) didapat kesimpulan berdasar variabel
pengujian, yaitu :
Besarnya rata-rata rasio kompresi dari terbesar hingga terkecil berturut-
turut untuk pengujian kombinasi BMRH adalah file (.tif), (.bmp), (.rtf),
(.doc), (.txt), (.dll), dan (exe) serta untuk pengujian kombinasi BRMH
adalah file (.tif), (.rtf), (.bmp), (.doc), (.txt), (.exe), dan (.dll) yang secara
keseluruhan unggul pada algoritma BMRH.
Waktu yang dibutuhkan untuk proses kompresi dan dekompresi pada
kedua kombinasi menunjukkan selisih perbedaan, untuk waktu kompresi
BRMH lebih cepat 0.4 × 10 second/byte dibanding BMRH, sedangkan
untuk waktu dekompresi BRMH lebih cepat 6.6 × 10 second/byte
dibanding BMRH.
Berdasarkan rata-rata total dari parameter-parameter yang diujikan didapat
untuk kombinasi BMRH memiliki rasio kompresi 70.44 %, waktu
kompresi 9.6 × 10 second/byte, dan waktu dekompresi 22.4 × 10second/byte, sedangkan untuk kombinasi BRMH memiliki rasio kompresi
66.57 %, waktu kompresi 9.2 × 10 second/byte, dan waktu dekompresi15.8 × 10 second/byte. Berdasarkan hasil rata-rata total yang didapat
dapat disimpulkan BMRH lebih unggul dalam performansi kompresi data
dibanding kombinasi BRMH.
62
5.2 Saran
Adapun beberapa saran yang penulis dapat berikan untuk penelitian-
penelitian selanjutnya adalah :
1. Penelitian selanjutnya mungkin kombinasi dapat dilakukan variasi dengan
algoritma lain terutama algoritma Huffman dapat diganti dengan algoritma
statistical encoder yang lain misal, arithmetic coding, adaptive Huffman atau
Shannon-Fano Coding.
2. Oleh karena rancangan kombinasi masih terkendala dalam hal waktu kompresi
dan dekompresi, maka dapat dilakukan modifikasi kombinasi penggabungan
algoritma BRMH dan BMRH menjadi satu kesatuan algoritma kompresi baru
supaya waktu eksekusi dapat lebih cepat dan permasalahan perilaku
penggabungan satu sama lainnya dalam proses kompresi tidak terjadi.
63
DAFTAR PUSTAKA
Al-laham, M & Emary, M M E. 2007. Comparative Study Between Various
Algorithms of Data Compression Techniques. Proceeding of the
World Congress on Engineering and Computer Science 2007. San
Francisco, USA. ISBN: 978-988-98671-6-4.
Bentley, J. L., Sleator, D. D., Tarjan, R. E., & Wei, V. K. 1986. A Locally
Adaptive Data Compression Scheme. Communication of the ACM
Volume 29, Number 4 (Apr.), 320-330.
Burrows, M & Wheeler, D. 1994. A Block-sorting Lossless Data Compression
Algorithm. Technical Report 124, Digital Systems Research Center,
Palo Alto, California, May 1994.
Campos, Arturo. 1999. Move to front, (Online), 1999-2000: Arturo Campos home
page, (http://www.arturocampos.com/ac_mtf.html, diakses 23
Oktober 2012 pukul 20.30 WIB)
Dipperstein, Michael. 2010. Burrows-Wheeler Transform Discussion and
Implementation, 2000-2010: Michael Dipperstein’s Page O’Stuff,
(Online), (http://michael.dipperstein.com/bwt/, diakses 06 Maret
2012 pukul 08.17 WIB).
Dipperstein, Michael. 2010. Huffman Code Discussion and Implementation, 2000-
2010: Michael Dipperstein’s Page O’Stuff, (Online),
(http://michael.dipperstein.com/huffman/, diakses 06 Maret 2012
pukul 08.18 WIB).
Dipperstein, Michael. 2010. Run-Length Encoding (RLE) Discussion and
Implementation, 2000-2010: Michael Dipperstein’s Page O’Stuff,
(Online), (http://michael.dipperstein.com/rle/, diakses 06 Maret 2012
pukul 08.15 WIB).
Fauzi, Rahmad. 2003. Analisis Beberapa Teknik Coding.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1415/1/elekro-
rahmad%20fauzi.pdf. Diakses Tanggal 23 Oktober 2012 Pukul 21.00
WIB.
64
Khairi, M Husli. 2010. Implementasi Run Length Pada Kompresi File Text
Dengan Menggunakan Transformasi Burrows Wheeler. Publikasi
Skripsi. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Langer, Michael. 2008. Move-to-front Algorithm.
http://www.cim.mcgill.ca/~langer/423/lecture8.pdf. Diakses Tanggal
06 Maret 2012 Pukul 08.09 WIB.
Linawati & Panggabean H.P. 2004. Perbandingan Kinerja Algoritma Kompresi
Huffman, LZW, dan DMC pada Berbagai Tipe File. Jurusan Ilmu
Komputer Universitas Katolik Parahyangan Bandung.
Pu Ida Mengyi. 2006. Fundamental Data Compression. London: Butterworth-
Heinemann.
Septin, Saputri. 2010. Perbandingan Rasio Kompresi dan Efisiensi Algoritma
Shannon-Fano dengan Algoritma Huffman Pada Kompresi Teks.
Publikasi Skripsi. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Shanmugasundaram, S & Lourdusamy, R. 2011. A Comparative Study Of Text
Compression Algorithms. International Journal of Wisdom Based
Computing, Vol. 1 (3), Desember 2011.
Sharma, Mamta. 2010. Compression Using Huffman Coding. IJCSNS
International Journal of Computer Science and Network Security,
Vol. 10 No.5, May 2010.
Telaumbanua, Plipus. 2011. Analisis Perbandingan Algoritma Kompresi Lempel
Ziv Welch, Arithmetic Coding, Dan Run-Length Encoding Pada File
Teks. Publikasi Skripsi. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Widhiartha. 2008. Pengantar Kompresi Data. http://www.ilmukomputer.org/wp-
content/uploads/2008/10/widhiartha_kompresidata.pdf. Diakses
Tanggal 06 Maret 2012 Pukul 21.50 WIB.
65
LAMPIRAN I
Dataset Hasil Pengujian
Dataset dalam pengujian ini menggunakan metode multiple files dengan
tipe file Text (.txt), Rich Text Format (.rtf), Document (.doc), Application (.exe),
Bitmap (.bmp), Tagged Image Format (.tif) dan Application Extension / Library
(.dll). Jumlah file uji masing–masing 15 tiap tipe file yang kemudian
dikategorikan ke dalam 3 kelas, yaitu 0 – 1 MB, 1 – 3 MB, dan 3 – 6 MB. Berikut
ini adalah informasi detail dataset pengujian kompresi dan dekompresi yang
disajikan dalam tabel baik kombinasi BMRH maupun BRMH
1. Pengujian Kompresi Kombinasi BMRH
Pengujian kompresi ini bertujuan menghitung rasio kompresi dan waktu
kompresi dalam kompresi tiap tipe file. Hasil akhir yang didapat berupa rata–rata
tiap kelas ukuran.
1.1 Kompresi File (.txt) Kombinasi BMRH
Hasil pengujian kompresi BMRH file (.txt) 0 – 1 MB, 1 – 3 MB, dan 3 – 6
MB ditunjukkan berturut–turut oleh Tabel 1, 2, dan 3 berikut.
Tabel 1. Kompresi File (.txt) ukuran 0 – 1 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Text1.txt 185667 48686 0.610 73.78 0.0000033
Text2.txt 311838 153784 1.363 50.68 0.0000044
Text3.txt 708738 148550 2.493 79.04 0.0000035
Text4.txt 763795 210665 2.329 72.42 0.0000030
Text5.txt 938846 350095 3.659 62.71 0.0000039
Rata – Rata 67.73 0.0000036
66
Tabel 2. Kompresi File (.txt) ukuran 1 – 3 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Text6.txt 1270011 244435 3.530 80.75 0.0000028
Text7.txt 1465143 192294 55.866 86.88 0.0000381
Text8.txt 1810352 700578 6.974 61.30 0.0000039
Text9.txt 2473400 924745 12.051 62.61 0.0000049
Text10.txt 2988578 1106369 14.594 62.98 0.0000049
Rata – Rata 70.90 0.0000109
Tabel 3. Kompresi File (.txt) ukuran 3 – 6 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Text11.txt 4047392 1627120 21.005 59.80 0.0000052
Text12.txt 4329108 1587703 20.519 63.32 0.0000047
Text13.txt 4858692 1815842 23.145 62.63 0.0000048
Text14.txt 5162072 2379598 25.505 53.90 0.0000049
Text15.txt 6137808 3553087 31.522 42.11 0.0000051
Rata – Rata 56.35 0.0000050
1.2 Kompresi File (.rtf) Kombinasi BMRH
Hasil pengujian kompresi BMRH file (.rtf) 0 – 1 MB, 1 – 3 MB, dan 3 – 6
MB ditunjukkan berturut–turut oleh Tabel 4, 5, dan 6 berikut.
67
Tabel 4. Kompresi File (.rtf) ukuran 0 – 1 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
RichText1.rtf 187926 33473 1.276 82.19 0.0000068
RichText2.rtf 392155 56556 1.603 85.58 0.0000041
RichText3.rtf 649144 94552 3.067 85.43 0.0000047
RichText4.rtf 787777 84023 3.080 89.33 0.0000039
RichText5.rtf 986765 122942 4.787 87.54 0.0000049
Rata – Rata 86.02 0.0000049
Tabel 5. Kompresi File (.rtf) ukuran 1 – 3 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
RichText6.rtf 1294940 123744 4.874 90.44 0.0000038
RichText7.rtf 1818388 220436 8.043 87.88 0.0000044
RichText8.rtf 2241178 252787 9.769 88.72 0.0000044
RichText9.rtf 2629242 240870 10.215 90.84 0.0000039
RichText10.rtf 2910644 270429 11.533 90.71 0.0000040
Rata – Rata 89.72 0.0000041
Tabel 6. Kompresi File (.rtf) ukuran 3 – 6 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
RichText11.rtf 3677982 364994 15.600 90.08 0.0000042
RichText12.rtf 4257659 412330 18.372 90.32 0.0000043
RichText13.rtf 4823051 412941 18.470 91.44 0.0000038
RichText14.rtf 5136876 562584 23.980 89.05 0.0000047
RichText15.rtf 5677353 613478 24.758 89.19 0.0000044
Rata – Rata 90.01 0.0000043
68
1.3 Kompresi File (.doc) Kombinasi BMRH
Hasil pengujian kompresi BMRH file (.doc) 0 – 1 MB, 1 – 3 MB, dan 3 –
6 MB ditunjukkan berturut–turut oleh Tabel 7, 8, dan 9 berikut.
Tabel 7. Kompresi File (.doc) ukuran 0 – 1 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Document1.doc 165888 70246 1.283 57.65 0.0000077
Document2.doc 328192 120215 2.158 63.37 0.0000066
Document3.doc 437760 93090 2.808 78.73 0.0000064
Document4.doc 576000 195691 3.555 66.03 0.0000062
Document5.doc 836608 260987 6.133 68.80 0.0000073
Rata – Rata 66.92 0.0000068
Tabel 8. Kompresi File (.doc) ukuran 1 – 3 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Document6.doc 1129984 310677 6.667 72.51 0.0000059
Document7.doc 1513472 424483 9.863 71.95 0.0000065
Document8.doc 1729024 453087 11.551 73.80 0.0000067
Document9.doc 2547712 994414 17.541 60.97 0.0000069
Document10.doc 3023360 930458 20.178 69.22 0.0000067
Rata – Rata 69.69 0.0000065
69
Tabel 9. Kompresi File (.doc) ukuran 3 – 6 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Document11.doc 3739136 1225271 24.226 67.23 0.0000065
Document12.doc 4168192 1334704 53.301 67.98 0.0000128
Document13.doc 4517888 1970182 32.939 56.39 0.0000073
Document14.doc 5279232 2006780 37.486 61.99 0.0000071
Document15.doc 6066688 2235940 66.068 63.14 0.0000109
Rata – Rata 63.35 0.0000089
1.4 Kompresi File (.dll) Kombinasi BMRH
Hasil pengujian kompresi BMRH file (.dll) 0 – 1 MB, 1 – 3 MB, dan 3 – 6
MB ditunjukkan berturut–turut oleh Tabel 10, 11, dan 12 berikut.
Tabel 10. Kompresi File (.dll) ukuran 0 – 1 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Library1.dll 197264 99162 1.073 49.73 0.0000054
Library2.dll 390144 145682 1.178 62.66 0.0000030
Library3.dll 610304 364460 4.063 40.28 0.0000067
Library4.dll 799376 450389 4.620 43.66 0.0000058
Library5.dll 1000080 572558 5.918 42.75 0.0000059
Rata – Rata 47.82 0.0000054
70
Tabel 11. Kompresi File (.dll) ukuran 1 – 3 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Library6.dll 1414496 642906 7.584 54.55 0.0000054
Library7.dll 1839760 223586 4.231 87.85 0.0000023
Library8.dll 2247680 1128617 23.781 49.79 0.0000106
Library9.dll 2543944 1864938 34.748 26.69 0.0000137
Library10.dll 2887680 1534005 19.205 46.88 0.0000067
Rata – Rata 53.15 0.0000077
Tabel 12. Kompresi File (.dll) ukuran 3 – 6 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Library11.dll 3782416 2695724 29.397 28.73 0.0000078
Library12.dll 4417024 281162 34.780 93.63 0.0000079
Library13.dll 4772352 2446460 31.300 48.74 0.0000066
Library14.dll 5522768 3718406 36.625 32.67 0.0000066
Library15.dll 6033408 4974719 46.204 17.55 0.0000077
Rata – Rata 44.26 0.0000073
1.5 Kompresi File (.exe) Kombinasi BMRH
Hasil pengujian kompresi BMRH file (.exe) 0 – 1 MB, 1 – 3 MB, dan 3 –
6 MB ditunjukkan berturut–turut oleh Tabel 13, 14, dan 15 berikut.
71
Tabel 4.13. Kompresi File (.exe) ukuran 0 – 1 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
App1.exe 197632 94991 0.940 51.94 0.0000048
App2.exe 397312 165301 4.115 58.40 0.0000104
App3.exe 561152 314586 3.928 43.94 0.0000070
App4.exe 807960 445761 3.352 44.83 0.0000041
App5.exe 993200 621381 5.935 37.44 0.0000060
Rata – Rata 47.31 0.0000064
Tabel 4.14. Kompresi File (.exe) ukuran 1 – 3 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
App6.exe 1431440 804368 9.881 43.81 0.0000069
App7.exe 1835008 1088667 11.868 40.67 0.0000065
App8.exe 2242448 1327009 50.582 40.82 0.0000226
App9.exe 2635952 1770746 17.695 32.82 0.0000067
App10.exe 3057784 2183585 21.208 28.59 0.0000069
Rata – Rata 37.34 0.0000099
Tabel 4.15. Kompresi File (.exe) ukuran 3 – 6 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
App11.exe 3614040 1993938 14.799 44.83 0.0000041
App12.exe 4243968 2807625 22.956 33.84 0.0000054
App13.exe 4964176 3119102 29.566 37.17 0.0000060
App14.exe 5210112 3442863 38.541 33.92 0.0000074
App15.exe 6095504 3330415 38.446 45.36 0.0000063
Rata – Rata 39.02 0.0000058
72
1.6 Kompresi File (.tif) Kombinasi BMRH
Hasil pengujian kompresi BMRH file (.tif) 0 – 1 MB, 1 – 3 MB, dan 3 – 6
MB ditunjukkan berturut–turut oleh Tabel 16, 17, dan 18 berikut.
Tabel 4.16. Kompresi File (.tif) ukuran 0 – 1 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Tiff1.tif 196800 21341 0.954 89.16 0.0000048
Tiff2.tif 380830 28088 1.635 92.62 0.0000043
Tiff3.tif 558846 36219 2.067 93.52 0.0000037
Tiff4.tif 688884 69108 2.791 89.97 0.0000041
Tiff5.tif 841142 18174 5.206 97.84 0.0000062
Rata – Rata 92.62 0.0000046
Tabel 4.17. Kompresi File (.tif) ukuran 1 – 3 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Tiff6.tif 1334422 21465 14.951 98.39 0.0000112
Tiff7.tif 1895452 102729 6.119 94.58 0.0000032
Tiff8.tif 2187458 131158 9.379 94.00 0.0000043
Tiff9.tif 2663288 261633 27.271 90.18 0.0000102
Tiff10.tif 2950892 36824 11.493 98.75 0.0000039
Rata – Rata 95.18 0.0000066
73
Tabel 4.18. Kompresi File (.tif) ukuran 3 – 6 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Tiff11.tif 3976518 532663 26.851 86.60 0.0000068
Tiff12.tif 4420840 42666 87.838 99.03 0.0000199
Tiff13.tif 4780358 148868 93.700 96.89 0.0000196
Tiff14.tif 5441990 75273 251.801 98.62 0.0000463
Tiff15.tif 5760272 688744 725.440 88.04 0.0001259
Rata – Rata 93.84 0.0000437
1.7 Kompresi File (.bmp) Kombinasi BMRH
Hasil pengujian kompresi BMRH file (.bmp) 0 – 1 MB, 1 – 3 MB, dan 3 –
6 MB ditunjukkan berturut–turut oleh Tabel 19, 20, dan 21 berikut.
Tabel 19. Kompresi File (.bmp) ukuran 0 – 1 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Bitmap1.bmp 112704 56428 1.766 49.93 0.0000157
Bitmap2.bmp 387016 34576 0.996 91.07 0.0000026
Bitmap3.bmp 559560 50339 1.271 91.00 0.0000023
Bitmap4.bmp 690118 54544 2.136 92.10 0.0000031
Bitmap5.bmp 840886 16352 3.669 98.06 0.0000044
Rata – Rata 84.43 0.0000056
74
Tabel 20. Kompresi File (.bmp) ukuran 1 – 3 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Bitmap6.bmp 1334118 64290 7.810 95.18 0.0000059
Bitmap7.bmp 1897394 125514 4.069 93.38 0.0000021
Bitmap8.bmp 2191078 106260 6.191 95.15 0.0000028
Bitmap9.bmp 2663738 312898 9.293 88.25 0.0000035
Bitmap10.bmp 2951470 35618 7.503 98.79 0.0000025
Rata – Rata 94.15 0.0000034
Tabel 21. Kompresi File (.bmp) ukuran 3 – 6 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Bitmap11.bmp 3975678 675094 17.700 83.02 0.0000045
Bitmap12.bmp 4512064 72375 91.354 98.40 0.0000202
Bitmap13.bmp 4779478 158816 158.353 96.68 0.0000331
Bitmap14.bmp 5441078 105954 291.264 98.05 0.0000535
Bitmap15.bmp 5760054 1672255 537.977 70.97 0.0000934
Rata – Rata 89.42 0.0000410
2 Pengujian Dekompresi Kombinasi BMRH
Pengujian dekompresi ini bertujuan menghitung waktu dekompresi dalam
proses dekompresi tiap tipe file. Hasil akhir yang didapat berupa rata–rata tiap
kelas ukuran.
2.1 Dekompresi File (.txt.bmrh) Kombinasi BMRH
Hasil pengujian dekompresi BMRH file (.txt.bmrh) ukuran asli 0 – 1 MB,
1 – 3 MB, dan 3 – 6 MB ditunjukkan berturut–turut oleh Tabel 22, 23, dan 24
berikut.
75
Tabel 22. Dekompresi File (.txt.bmrh) ukuran asli 0 – 1 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Text1.txt.bmrh 48686 185667 0.686 0.0000141
Text2.txt.bmrh 153784 311838 1.937 0.0000126
Text3.txt.bmrh 148550 708738 2.002 0.0000135
Text4.txt.bmrh 210665 763795 2.697 0.0000128
Text5.txt.bmrh 350095 938846 4.298 0.0000123
Rata – Rata 0.0000130
Tabel 23. Dekompresi File (.txt.bmrh) ukuran asli 1 – 3 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Text6.txt.bmrh 244435 1270011 3.229 0.0000132
Text7.txt.bmrh 192294 1465143 2.701 0.0000140
Text8.txt.bmrh 700578 1810352 8.890 0.0000127
Text9.txt.bmrh 924745 2473400 11.120 0.0000120
Text10.txt.bmrh 1106369 2988578 12.018 0.0000109
Rata – Rata 0.0000126
Tabel 24. Dekompresi File (.txt.bmrh) ukuran asli 3 – 6 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Text11.txt.bmrh 1627120 4047392 21.785 0.0000134
Text12.txt.bmrh 1587703 4329108 19.080 0.0000120
Text13.txt.bmrh 1815842 4858692 21.303 0.0000117
Text14.txt.bmrh 2379598 5162072 28.066 0.0000118
Text15.txt.bmrh 3553087 6137808 43.912 0.0000124
Rata – Rata 0.0000123
76
2.2 Dekompresi File (.rtf.bmrh) Kombinasi BMRH
Hasil pengujian dekompresi BMRH file (.rtf.bmrh) ukuran asli 0 – 1 MB,
1 – 3 MB, dan 3 – 6 MB ditunjukkan berturut–turut oleh Tabel 25, 26, dan 27
berikut.
Tabel 25. Dekompresi File (.rtf.bmrh) ukuran asli 0 – 1 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
RichText1.rtf.bmrh 33473 187926 0.973 0.0000291
RichText2.rtf.bmrh 56556 392155 1.242 0.0000220
RichText3.rtf.bmrh 94552 649144 2.082 0.0000220
RichText4.rtf.bmrh 84023 787777 1.960 0.0000233
RichText5.rtf.bmrh 122942 986765 2.716 0.0000221
Rata – Rata 0.0000237
Tabel 26. Dekompresi File (.rtf.bmrh) ukuran asli 1 – 3 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
RichText6.rtf.bmrh 123744 1294940 2.973 0.0000240
RichText7.rtf.bmrh 220436 1818388 5.239 0.0000238
RichText8.rtf.bmrh 252787 2241178 5.737 0.0000227
RichText9.rtf.bmrh 240870 2629242 5.935 0.0000246
RichText10.rtf.bmrh 270429 2910644 6.552 0.0000242
Rata – Rata 0.0000239
77
Tabel 27. Dekompresi File (.rtf.bmrh) ukuran asli 3 – 6 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
RichText11.rtf.bmrh 364994 3677982 8.510 0.0000233
RichText12.rtf.bmrh 412330 4257659 9.978 0.0000242
RichText13.rtf.bmrh 412941 4823051 10.213 0.0000247
RichText14.rtf.bmrh 562584 5136876 12.903 0.0000229
RichText15.rtf.bmrh 613478 5677353 14.178 0.0000231
Rata – Rata 0.0000237
2.3 Dekompresi File (.doc.bmrh) Kombinasi BMRH
Hasil pengujian dekompresi BMRH file (.doc.bmrh) ukuran asli 0 – 1 MB,
1 – 3 MB, dan 3 – 6 MB ditunjukkan berturut–turut oleh Tabel 28, 29, dan 30
berikut.
Tabel 28. Dekompresi File (.doc.bmrh) ukuran asli 0 – 1 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Document1.doc.bmrh 70246 165888 1.172 0.0000167
Document2.doc.bmrh 120215 328192 2.163 0.0000180
Document3.doc.bmrh 93090 437760 1.784 0.0000192
Document4.doc.bmrh 195691 576000 3.730 0.0000191
Document5.doc.bmrh 260987 836608 4.787 0.0000183
Rata – Rata 0.0000182
78
Tabel 29. Dekompresi File (.doc.bmrh) ukuran asli 1 – 3 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Document6.doc.bmrh 310677 1129984 6.088 0.0000196
Document7.doc.bmrh 424483 1513472 7.974 0.0000188
Document8.doc.bmrh 453087 1729024 8.370 0.0000185
Document9.doc.bmrh 994414 2547712 18.138 0.0000182
Document10.doc.bmrh 930458 3023360 16.709 0.0000180
Rata – Rata 0.0000186
Tabel 30. Dekompresi File (.doc.bmrh) ukuran asli 3 – 6 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Document11.doc.bmrh 1225271 3739136 23.399 0.0000191
Document12.doc.bmrh 1334704 4168192 23.194 0.0000174
Document13.doc.bmrh 1970182 4517888 31.930 0.0000162
Document14.doc.bmrh 2006780 5279232 34.134 0.0000170
Document15.doc.bmrh 2235940 6066688 37.595 0.0000168
Rata – Rata 0.0000173
2.4 Dekompresi File (.dll.bmrh) Kombinasi BMRH
Hasil pengujian dekompresi BMRH file (.dll.bmrh) ukuran asli 0 – 1 MB,
1 – 3 MB, dan 3 – 6 MB ditunjukkan berturut–turut oleh Tabel 31, 32, dan 33
berikut.
79
Tabel 31. Dekompresi File (.dll.bmrh) ukuran asli 0 – 1 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Library1.dll.bmrh 99162 197264 2.060 0.0000208
Library2.dll.bmrh 145682 390144 1.755 0.0000120
Library3.dll.bmrh 364460 610304 3.875 0.0000106
Library4.dll.bmrh 450389 799376 4.761 0.0000106
Library5.dll.bmrh 572558 1000080 6.777 0.0000118
Rata – Rata 0.0000132
Tabel 32. Dekompresi File (.dll.bmrh) ukuran asli 1 – 3 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Library6.dll.bmrh 642906 1414496 7.028 0.0000109
Library7.dll.bmrh 223586 1839760 3.181 0.0000142
Library8.dll.bmrh 1128617 2247680 35.983 0.0000319
Library9.dll.bmrh 1864938 2543944 21.915 0.0000118
Library10.dll.bmrh 1534005 2887680 17.944 0.0000117
Rata – Rata 0.0000161
Tabel 33. Dekompresi File (.dll.bmrh) ukuran asli 3 – 6 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Library11.dll.bmrh 2695724 3782416 29.408 0.0000109
Library12.dll.bmrh 281162 4417024 51.510 0.0001832
Library13.dll.bmrh 2446460 4772352 51.961 0.0000212
Library14.dll.bmrh 3718406 5522768 42.807 0.0000115
Library15.dll.bmrh 4974719 6033408 63.452 0.0000128
Rata – Rata 0.0000479
80
2.5 Dekompresi File (.exe.bmrh) Kombinasi BMRH
Hasil pengujian dekompresi BMRH file (.exe.bmrh) ukuran asli 0 – 1 MB,
1 – 3 MB, dan 3 – 6 MB ditunjukkan berturut–turut oleh Tabel 34, 35, dan 36
berikut.
Tabel 34. Dekompresi File (.exe.bmrh) ukuran asli 0 – 1 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
App1.exe.bmrh 94991 197632 1.112 0.0000117
App2.exe.bmrh 165301 397312 2.150 0.0000130
App3.exe.bmrh 314586 561152 3.396 0.0000108
App4.exe.bmrh 445761 807960 5.038 0.0000113
App5.exe.bmrh 621381 993200 7.250 0.0000117
Rata – Rata 0.0000117
Tabel 35. Dekompresi File (.exe.bmrh) ukuran asli 1 – 3 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
App6.exe.bmrh 804368 1431440 8.729 0.0000109
App7.exe.bmrh 1088667 1835008 11.658 0.0000107
App8.exe.bmrh 1327009 2242448 21.937 0.0000165
App9.exe.bmrh 1770746 2635952 27.457 0.0000155
App10.exe.bmrh 2183585 3057784 25.099 0.0000115
Rata – Rata 0.0000130
81
Tabel 36. Dekompresi File (.exe.bmrh) ukuran asli 3 – 6 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
App11.exe.bmrh 1993938 3614040 21.578 0.0000108
App12.exe.bmrh 2807625 4243968 30.732 0.0000109
App13.exe.bmrh 3119102 4964176 32.819 0.0000105
App14.exe.bmrh 3442863 5210112 36.307 0.0000105
App15.exe.bmrh 3330415 6095504 35.697 0.0000107
Rata – Rata 0.0000107
2.6 Dekompresi File (.tif.bmrh) Kombinasi BMRH
Hasil pengujian dekompresi BMRH file (.tif.bmrh) ukuran asli 0 – 1 MB, 1
– 3 MB, dan 3 – 6 MB ditunjukkan berturut–turut oleh Tabel 37, 38, dan 39
berikut.
Tabel 37. Dekompresi File (.tif.bmrh) ukuran asli 0 – 1 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Tiff1.tif.bmrh 21341 196800 0.582 0.0000273
Tiff2.tif.bmrh 28088 380830 0.817 0.0000291
Tiff3.tif.bmrh 36219 558846 1.105 0.0000305
Tiff4.tif.bmrh 69108 688884 1.809 0.0000262
Tiff5.tif.bmrh 18174 841142 0.977 0.0000538
Rata – Rata 0.0000334
82
Tabel 38. Dekompresi File (.tif.bmrh) ukuran asli 1 – 3 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Tiff6.tif.bmrh 21465 1334422 1.520 0.0000708
Tiff7.tif.bmrh 102729 1895452 3.157 0.0000307
Tiff8.tif.bmrh 131158 2187458 3.925 0.0000299
Tiff9.tif.bmrh 261633 2663288 6.774 0.0000259
Tiff10.tif.bmrh 36824 2950892 2.981 0.0000810
Rata – Rata 0.0000477
Tabel 39. Dekompresi File (.tif.bmrh) ukuran asli 3 – 6 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Tiff11.tif.bmrh 532663 3976518 11.757 0.0000221
Tiff12.tif.bmrh 42666 4420840 4.178 0.0000979
Tiff13.tif.bmrh 148868 4780358 6.172 0.0000415
Tiff14.tif.bmrh 75273 5441990 5.560 0.0000739
Tiff15.tif.bmrh 688744 5760272 15.490 0.0000225
Rata – Rata 0.0000516
2.7 Dekompresi File (.bmp.bmrh) Kombinasi BMRH
Hasil pengujian dekompresi BMRH file (.bmp.bmrh) ukuran asli 0 – 1
MB, 1 – 3 MB, dan 3 – 6 MB ditunjukkan berturut–turut oleh Tabel 40, 41, dan
42 berikut.
83
Tabel 40. Dekompresi File (.bmp.bmrh) ukuran asli 0 – 1 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Bitmap1.bmp.bmrh 56428 112704 0.684 0.0000121
Bitmap2.bmp.bmrh 34576 387016 0.545 0.0000158
Bitmap3.bmp.bmrh 50339 559560 0.737 0.0000146
Bitmap4.bmp.bmrh 54544 690118 0.872 0.0000160
Bitmap5.bmp.bmrh 16352 840886 0.536 0.0000328
Rata – Rata 0.0000183
Tabel 41. Dekompresi File (.bmp.bmrh) ukuran asli 1 – 3 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Bitmap6.bmp.bmrh 64290 1334118 1.178 0.0000183
Bitmap7.bmp.bmrh 125514 1897394 2.070 0.0000165
Bitmap8.bmp.bmrh 106260 2191078 1.900 0.0000179
Bitmap9.bmp.bmrh 312898 2663738 4.355 0.0000139
Bitmap10.bmp.bmrh 35618 2951470 1.510 0.0000424
Rata – Rata 0.0000218
Tabel 42. Dekompresi File (.bmp.bmrh) ukuran asli 3 – 6 MB Kombinasi BMRH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Bitmap11.bmp.bmrh 675094 3975678 9.525 0.0000141
Bitmap12.bmp.bmrh 72375 4512064 2.498 0.0000345
Bitmap13.bmp.bmrh 158816 4779478 3.576 0.0000225
Bitmap14.bmp.bmrh 105954 5441078 3.100 0.0000293
Bitmap15.bmp.bmrh 1672255 5760054 19.979 0.0000119
Rata – Rata 0.0000225
84
3 Pengujian Kompresi Kombinasi BRMH
Pengujian kompresi ini bertujuan menghitung rasio kompresi dan waktu
kompresi dalam kompresi tiap tipe file. Hasil akhir yang didapat berupa rata–rata
tiap kelas ukuran.
3.1 Kompresi File (.txt) Kombinasi BRMH
Hasil pengujian kompresi BRMH file (.txt) 0 – 1 MB, 1 – 3 MB, dan 3 – 6
MB ditunjukkan berturut–turut oleh Tabel 43, 44, dan 45 berikut.
Tabel 43. Kompresi File (.txt) ukuran 0 – 1 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Text1.txt 185667 64608 0.624 65.20 0.0000034
Text2.txt 311838 154165 1.623 50.56 0.0000052
Text3.txt 708738 233210 2.682 67.10 0.0000038
Text4.txt 763795 207107 2.822 72.88 0.0000037
Text5.txt 938846 268486 3.715 71.40 0.0000040
Rata – Rata 65.43 0.0000040
Tabel 44. Kompresi File (.txt) ukuran 1 – 3 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Text6.txt 1270011 376042 4.993 70.39 0.0000039
Text7.txt 1465143 310662 55.969 78.80 0.0000382
Text8.txt 1810352 589603 6.812 67.43 0.0000038
Text9.txt 2473400 1112836 11.453 55.01 0.0000046
Text10.txt 2988578 1411746 13.794 52.76 0.0000046
Rata – Rata 64.88 0.0000110
85
Tabel 45. Kompresi File (.txt) ukuran 3 – 6 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Text11.txt 4047392 2204971 20.164 45.52 0.0000050
Text12.txt 4329108 1596706 14.205 63.12 0.0000033
Text13.txt 4858692 1826688 20.959 62.40 0.0000043
Text14.txt 5162072 2697927 23.228 47.74 0.0000045
Text15.txt 6137808 5015114 29.174 18.29 0.0000048
Rata – Rata 47.41 0.0000044
3.2 Kompresi File (.rtf) Kombinasi BRMH
Hasil pengujian kompresi BRMH file (.rtf) 0 – 1 MB, 1 – 3 MB, dan 3 – 6
MB ditunjukkan berturut–turut oleh Tabel 46, 47, dan 48 berikut.
Tabel 46. Kompresi File (.rtf) ukuran 0 – 1 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
RichText1.rtf 187926 40004 0.920 78.71 0.0000049
RichText2.rtf 392155 63406 1.435 83.83 0.0000037
RichText3.rtf 649144 83325 2.703 87.16 0.0000042
RichText4.rtf 787777 95599 2.758 87.86 0.0000035
RichText5.rtf 986765 119422 4.422 87.90 0.0000045
Rata – Rata 85.09 0.0000041
86
Tabel 47. Kompresi File (.rtf) ukuran 1 – 3 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
RichText6.rtf 1294940 133015 4.485 89.73 0.0000035
RichText7.rtf 1818388 204665 6.737 88.74 0.0000037
RichText8.rtf 2241178 248733 8.193 88.90 0.0000037
RichText9.rtf 2629242 266875 8.808 89.85 0.0000034
RichText10.rtf 2910644 326258 9.587 88.79 0.0000033
Rata – Rata 89.20 0.0000035
Tabel 48. Kompresi File (.rtf) ukuran 3 – 6 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
RichText11.rtf 3677982 405314 12.714 88.98 0.0000035
RichText12.rtf 4257659 479728 15.251 88.73 0.0000036
RichText13.rtf 4823051 508212 15.762 89.46 0.0000033
RichText14.rtf 5136876 587903 19.439 88.56 0.0000038
RichText15.rtf 5677353 719998 19.911 87.32 0.0000035
Rata – Rata 88.61 0.0000035
3.3 Kompresi File (.doc) Kombinasi BRMH
Hasil pengujian kompresi BRMH file (.doc) 0 – 1 MB, 1 – 3 MB, dan 3 –
6 MB ditunjukkan berturut–turut oleh Tabel 49, 50, dan 51 berikut.
87
Tabel 49. Kompresi File (.doc) ukuran 0 – 1 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Document1.doc 165888 73309 1.240 55.81 0.0000075
Document2.doc 328192 134577 1.844 58.99 0.0000056
Document3.doc 437760 96191 2.272 78.03 0.0000052
Document4.doc 576000 236736 2.921 58.90 0.0000051
Document5.doc 836608 260534 4.85 68.86 0.0000058
Rata – Rata 64.12 0.0000058
Tabel 50. Kompresi File (.doc) ukuran 1 – 3 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Document6.doc 1129984 427444 5.867 62.17 0.0000052
Document7.doc 1513472 359864 8.595 76.22 0.0000057
Document8.doc 1729024 424825 10.082 75.43 0.0000058
Document9.doc 2547712 907356 12.937 64.39 0.0000051
Document10.doc 3023360 1317853 16.430 56.41 0.0000054
Rata – Rata 66.92 0.0000054
Tabel 51. Kompresi File (.doc) ukuran 3 – 6 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Document11.doc 3739136 1375347 19.479 63.22 0.0000052
Document12.doc 4168192 1776714 49.181 57.37 0.0000118
Document13.doc 4517888 2386003 25.991 47.19 0.0000058
Document14.doc 5279232 2250513 36.216 57.37 0.0000069
Document15.doc 6066688 2861760 52.216 52.83 0.0000086
Rata – Rata 55.60 0.0000076
88
3.4 Kompresi File (.txt) Kombinasi BRMH
Hasil pengujian kompresi BRMH file (.dll) 0 – 1 MB, 1 – 3 MB, dan 3 – 6
MB ditunjukkan berturut–turut oleh Tabel 52, 53, dan 54 berikut.
Tabel 52. Kompresi File (.dll) ukuran 0 – 1 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Library1.dll 197264 113455 1.179 42.49 0.0000060
Library2.dll 390144 348664 2.951 10.63 0.0000076
Library3.dll 610304 380529 4.650 37.65 0.0000076
Library4.dll 799376 540473 5.349 32.39 0.0000067
Library5.dll 1000080 580199 5.750 41.98 0.0000057
Rata – Rata 33.03 0.0000067
Tabel 53. Kompresi File (.dll) ukuran 1 – 3 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Library6.dll 1414496 694261 7.532 50.92 0.0000053
Library7.dll 1839760 218537 4.457 88.12 0.0000024
Library8.dll 2247680 1271975 19.997 43.41 0.0000089
Library9.dll 2543944 2084552 38.241 18.06 0.0000150
Library10.dll 2887680 1494369 17.506 48.25 0.0000061
Rata – Rata 49.75 0.0000075
89
Tabel 54. Kompresi File (.dll) ukuran 3 – 6 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Library11.dll 3782416 2909550 27.265 23.08 0.0000072
Library12.dll 4417024 3129868 29.971 29.14 0.0000068
Library13.dll 4772352 2699111 25.815 43.44 0.0000054
Library14.dll 5522768 4102002 39.519 25.73 0.0000072
Library15.dll 6033408 5054464 43.275 16.23 0.0000072
Rata – Rata 27.52 0.0000067
3.5 Kompresi File (.exe) Kombinasi BRMH
Hasil pengujian kompresi BRMH file (.exe) 0 – 1 MB, 1 – 3 MB, dan 3 –
6 MB ditunjukkan berturut–turut oleh Tabel 55, 56, dan 57 berikut.
Tabel 55. Kompresi File (.exe) ukuran 0 – 1 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
App1.exe 197632 108827 1.149 44.93 0.0000058
App2.exe 397312 133399 3.917 66.42 0.0000099
App3.exe 561152 335757 4.174 40.17 0.0000074
App4.exe 807960 454597 3.750 43.74 0.0000046
App5.exe 993200 621381 6.527 37.44 0.0000066
Rata – Rata 46.54 0.0000069
90
Tabel 56. Kompresi File (.exe) ukuran 1 – 3 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
App6.exe 1431440 863363 8.987 39.69 0.0000063
App7.exe 1835008 1168039 11.496 36.35 0.0000063
App8.exe 2242448 1576519 50.540 29.70 0.0000225
App9.exe 2635952 1983486 17.576 24.75 0.0000067
App10.exe 3057784 2426855 20.529 20.63 0.0000067
Rata – Rata 30.22 0.0000097
Tabel 57. Kompresi File (.exe) ukuran 3 – 6 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
App11.exe 3614040 2303869 14.771 36.25 0.0000041
App12.exe 4243968 2755677 21.866 35.07 0.0000052
App13.exe 4964176 3327982 27.868 32.96 0.0000056
App14.exe 5210112 2131164 35.341 59.10 0.0000068
App15.exe 6095504 3619893 36.370 40.61 0.0000060
Rata – Rata 40.80 0.0000055
3.6 Kompresi File (.tif) Kombinasi BRMH
Hasil pengujian kompresi BRMH file (.tif) 0 – 1 MB, 1 – 3 MB, dan 3 – 6
MB ditunjukkan berturut–turut oleh Tabel 58, 59, dan 60 berikut.
91
Tabel 58. Kompresi File (.tif) ukuran 0 – 1 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Tiff1.tif 196800 15777 0.777 91.98 0.0000039
Tiff2.tif 380830 19183 1.237 94.96 0.0000032
Tiff3.tif 558846 40370 1.734 92.78 0.0000031
Tiff4.tif 688884 80281 2.441 88.35 0.0000035
Tiff5.tif 841142 45043 4.862 94.65 0.0000058
Rata – Rata 92.54 0.0000039
Tabel 59. Kompresi File (.tif) ukuran 1 – 3 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Tiff6.tif 1334422 32005 14.508 97.60 0.0000109
Tiff7.tif 1895452 104923 5.521 94.46 0.0000029
Tiff8.tif 2187458 97947 8.864 95.52 0.0000041
Tiff9.tif 2663288 302201 25.524 88.65 0.0000096
Tiff10.tif 2950892 49689 11.009 98.32 0.0000037
Rata – Rata 94.91 0.0000062
Tabel 60. Kompresi File (.tif) ukuran 3 – 6 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Tiff11.tif 3976518 680999 22.503 82.87 0.0000057
Tiff12.tif 4420840 85105 87.555 98.07 0.0000198
Tiff13.tif 4780358 191886 92.229 95.99 0.0000193
Tiff14.tif 5441990 94286 250.648 98.27 0.0000461
Tiff15.tif 5760272 705076 718.686 87.76 0.0001248
Rata – Rata 92.59 0.0000431
92
3.7 Kompresi File (.bmp) Kombinasi BRMH
Hasil pengujian kompresi BRMH file (.bmp) 0 – 1 MB, 1 – 3 MB, dan 3 –
6 MB ditunjukkan berturut–turut oleh Tabel 61, 62, dan 63 berikut.
Tabel 61. Kompresi File (.bmp) ukuran 0 – 1 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Bitmap1.bmp 112704 79844 0.663 29.16 0.0000059
Bitmap2.bmp 387016 36584 0.877 90.55 0.0000023
Bitmap3.bmp 559560 62054 1.302 88.91 0.0000023
Bitmap4.bmp 690118 62422 2.279 90.95 0.0000033
Bitmap5.bmp 840886 17168 3.623 97.96 0.0000043
Rata – Rata 79.51 0.0000036
Tabel 62. Kompresi File (.bmp) ukuran 1 – 3 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Bitmap6.bmp 1334118 27184 7.679 97.96 0.0000058
Bitmap7.bmp 1897394 165109 4.017 91.30 0.0000021
Bitmap8.bmp 2191078 157559 6.241 92.81 0.0000028
Bitmap9.bmp 2663738 343622 9.646 87.10 0.0000036
Bitmap10.bmp 2951470 31271 7.249 98.94 0.0000025
Rata – Rata 93.62 0.0000034
93
Tabel 63. Kompresi File (.bmp) ukuran 3 – 6 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Kompresi
(second)
Rasio
(%)
Waktu
Kompresi
per Byte
Bitmap11.bmp 3975678 770659 17.876 80.62 0.0000045
Bitmap12.bmp 4512064 62527 90.990 98.61 0.0000202
Bitmap13.bmp 4779478 151389 154.971 96.83 0.0000324
Bitmap14.bmp 5441078 68603 291.966 98.74 0.0000537
Bitmap15.bmp 5760054 1506743 536.145 73.84 0.0000931
Rata – Rata 89.73 0.0000408
4 Pengujian Dekompresi Kombinasi BRMH
Pengujian dekompresi ini bertujuan menghitung waktu dekompresi dalam
proses dekompresi tiap tipe file. Hasil akhir yang didapat berupa rata–rata tiap
kelas ukuran.
4.1 Dekompresi File (.txt.brmh) Kombinasi BRMH
Hasil pengujian dekompresi BRMH file (.txt.brmh) ukuran asli 0 – 1 MB,
1 – 3 MB, dan 3 – 6 MB ditunjukkan berturut–turut oleh Tabel 64, 65, dan 66
berikut.
Tabel 64. Dekompresi File (.txt.brmh) ukuran asli 0 – 1 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Text1.txt.brmh 64608 185667 0.759 0.0000117
Text2.txt.brmh 154165 311838 1.714 0.0000111
Text3.txt.brmh 233210 708738 2.699 0.0000116
Text4.txt.brmh 207107 763795 2.460 0.0000119
Text5.txt.brmh 268486 938846 2.981 0.0000111
Rata – Rata 0.0000115
94
Tabel 65. Dekompresi File (.txt.brmh) ukuran asli 1 – 3 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Text6.txt.brmh 376042 1270011 4.818 0.0000128
Text7.txt.brmh 310662 1465143 3.690 0.0000119
Text8.txt.brmh 589603 1810352 6.812 0.0000116
Text9.txt.brmh 1112836 2473400 12.610 0.0000113
Text10.txt.brmh 1411746 2988578 14.511 0.0000103
Rata – Rata 0.0000116
Tabel 66. Dekompresi File (.txt.brmh) ukuran asli 3 – 6 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Text11.txt.brmh 2204971 4047392 27.437 0.0000124
Text12.txt.brmh 1596706 4329108 17.606 0.0000110
Text13.txt.brmh 1826688 4858692 20.824 0.0000114
Text14.txt.brmh 2697927 5162072 28.252 0.0000105
Text15.txt.brmh 5015114 6137808 58.833 0.0000117
Rata – Rata 0.0000114
4.2 Dekompresi File (.rtf.brmh) Kombinasi BRMH
Hasil pengujian dekompresi BRMH file (.rtf.brmh) ukuran asli 0 – 1 MB,
1 – 3 MB, dan 3 – 6 MB ditunjukkan berturut–turut oleh Tabel 67, 68, dan 69
berikut.
95
Tabel 67. Dekompresi File (.rtf.brmh) ukuran asli 0 – 1 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
RichText1.rtf.brmh 40004 187926 0.670 0.0000167
RichText2.rtf.brmh 63406 392155 1.031 0.0000163
RichText3.rtf.brmh 83325 649144 1.393 0.0000167
RichText4.rtf.brmh 95599 787777 1.733 0.0000181
RichText5.rtf.brmh 119422 986765 2.055 0.0000172
Rata – Rata 0.0000170
Tabel 68. Dekompresi File (.rtf.brmh) ukuran asli 1 – 3 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
RichText6.rtf.brmh 133015 1294940 2.450 0.0000184
RichText7.rtf.brmh 204665 1818388 3.694 0.0000180
RichText8.rtf.brmh 248733 2241178 4.604 0.0000185
RichText9.rtf.brmh 266875 2629242 4.836 0.0000181
RichText10.rtf.brmh 326258 2910644 5.823 0.0000178
Rata – Rata 0.0000182
Tabel 69. Dekompresi File (.rtf.brmh) ukuran asli 3 – 6 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
RichText11.rtf.brmh 405314 3677982 7.964 0.0000196
RichText12.rtf.brmh 479728 4257659 8.604 0.0000179
RichText13.rtf.brmh 508212 4823051 9.067 0.0000178
RichText14.rtf.brmh 587903 5136876 10.807 0.0000184
RichText15.rtf.brmh 719998 5677353 13.35 0.0000185
Rata – Rata 0.0000185
96
4.3 Dekompresi File (.doc.brmh) Kombinasi BRMH
Hasil pengujian dekompresi BRMH file (.doc.brmh) ukuran asli 0 – 1 MB,
1 – 3 MB, dan 3 – 6 MB ditunjukkan berturut–turut oleh Tabel 70, 71, dan 72
berikut.
Tabel 70. Dekompresi File (.doc.brmh) ukuran asli 0 – 1 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Document1.doc.brmh 73309 165888 1.253 0.0000171
Document2.doc.brmh 134577 328192 2.166 0.0000161
Document3.doc.brmh 96191 437760 1.676 0.0000174
Document4.doc.brmh 236736 576000 3.846 0.0000162
Document5.doc.brmh 260534 836608 4.407 0.0000169
Rata – Rata 0.0000168
Tabel 71. Dekompresi File (.doc.brmh) ukuran asli 1 – 3 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Document6.doc.brmh 427444 1129984 7.070 0.0000165
Document7.doc.brmh 359864 1513472 6.201 0.0000172
Document8.doc.brmh 424825 1729024 7.688 0.0000181
Document9.doc.brmh 907356 2547712 14.672 0.0000162
Document10.doc.brmh 1317853 3023360 21.430 0.0000163
Rata – Rata 0.0000169
97
Tabel 72. Dekompresi File (.doc.brmh) ukuran asli 3 – 6 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Document11.doc.brmh 1375347 3739136 23.761 0.0000173
Document12.doc.brmh 1776714 4168192 27.941 0.0000157
Document13.doc.brmh 2386003 4517888 40.327 0.0000169
Document14.doc.brmh 2250513 5279232 36.796 0.0000164
Document15.doc.brmh 2861760 6066688 45.326 0.0000158
Rata – Rata 0.0000164
4.4 Dekompresi File (.dll.brmh) Kombinasi BRMH
Hasil pengujian dekompresi BRMH file (.dll.brmh) ukuran asli 0 – 1 MB,
1 – 3 MB, dan 3 – 6 MB ditunjukkan berturut–turut oleh Tabel 73, 74, dan 75
berikut.
Tabel 73. Dekompresi File (.dll.brmh) ukuran asli 0 – 1 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Library1.dll.brmh 113455 197264 1.327 0.0000117
Library2.dll.brmh 348664 390144 3.933 0.0000113
Library3.dll.brmh 380529 610304 10.966 0.0000288
Library4.dll.brmh 540473 799376 5.656 0.0000105
Library5.dll.brmh 580199 1000080 6.465 0.0000111
Rata – Rata 0.0000147
98
Tabel 74. Dekompresi File (.dll.brmh) ukuran asli 1 – 3 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Library6.dll.brmh 694261 1414496 7.552 0.0000109
Library7.dll.brmh 218537 1839760 2.467 0.0000113
Library8.dll.brmh 1271975 2247680 14.241 0.0000112
Library9.dll.brmh 2084552 2543944 64.119 0.0000308
Library10.dll.brmh 1494369 2887680 16.018 0.0000107
Rata – Rata 0.0000150
Tabel 75. Dekompresi File (.dll.brmh) ukuran asli 3 – 6 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Library11.dll.brmh 2909550 3782416 31.283 0.0000108
Library12.dll.brmh 3129868 4417024 35.178 0.0000112
Library13.dll.brmh 2699111 4772352 29.850 0.0000111
Library14.dll.brmh 4102002 5522768 88.957 0.0000217
Library15.dll.brmh 5054464 6033408 65.018 0.0000129
Rata – Rata 0.0000135
4.5 Dekompresi File (.exe.brmh) Kombinasi BRMH
Hasil pengujian dekompresi BRMH file (.exe.brmh) ukuran asli 0 – 1
MB, 1 – 3 MB, dan 3 – 6 MB ditunjukkan berturut–turut oleh Tabel 76, 77, dan
78 berikut.
99
Tabel 76. Dekompresi File (.exe.brmh) ukuran asli 0 – 1 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
App1.exe.brmh 108827 197632 1.275 0.0000117
App2.exe.brmh 133399 397312 1.545 0.0000116
App3.exe.brmh 335757 561152 8.675 0.0000258
App4.exe.brmh 454597 807960 4.963 0.0000109
App5.exe.brmh 621381 993200 10.325 0.0000166
Rata – Rata 0.0000153
Tabel 77. Dekompresi File (.exe.brmh) ukuran asli 1 – 3 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
App6.exe.brmh 863363 1431440 9.229 0.0000107
App7.exe.brmh 1168039 1835008 12.807 0.0000110
App8.exe.brmh 1576519 2242448 18.158 0.0000115
App9.exe.brmh 1983486 2635952 32.835 0.0000166
App10.exe.brmh 2426855 3057784 26.941 0.0000111
Rata – Rata 0.0000122
Tabel 78. Dekompresi File (.exe.brmh) ukuran asli 3 – 6 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
App11.exe.brmh 2303869 3614040 24.201 0.0000105
App12.exe.brmh 2755677 4243968 28.548 0.0000104
App13.exe.brmh 3327982 4964176 35.656 0.0000107
App14.exe.brmh 2131164 5210112 22.958 0.0000108
App15.exe.brmh 3619893 6095504 40.436 0.0000112
Rata – Rata 0.0000107
100
4.6 Dekompresi File (.tif.brmh) Kombinasi BRMH
Hasil pengujian dekompresi BRMH file (.tif.brmh) ukuran asli 0 – 1 MB, 1
– 3 MB, dan 3 – 6 MB ditunjukkan berturut–turut oleh Tabel 79, 80, dan 81
berikut.
Tabel 79. Dekompresi File (.tif.brmh) ukuran asli 0 – 1 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Tiff1.tif.brmh 15777 196800 0.306 0.0000194
Tiff2.tif.brmh 19183 380830 0.394 0.0000205
Tiff3.tif.brmh 40370 558846 0.920 0.0000228
Tiff4.tif.brmh 80281 688884 1.664 0.0000207
Tiff5.tif.brmh 45043 841142 0.848 0.0000188
Rata – Rata 0.0000205
Tabel 80. Dekompresi File (.tif.brmh) ukuran asli 1 – 3 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Tiff6.tif.brmh 32005 1334422 1.428 0.0000446
Tiff7.tif.brmh 104923 1895452 2.054 0.0000196
Tiff8.tif.brmh 97947 2187458 2.065 0.0000211
Tiff9.tif.brmh 302201 2663288 6.374 0.0000211
Tiff10.tif.brmh 49689 2950892 1.556 0.0000313
Rata – Rata 0.0000275
101
Tabel 81. Dekompresi File (.tif.brmh) ukuran asli 3 – 6 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Tiff11.tif.brmh 680999 3976518 13.549 0.0000199
Tiff12.tif.brmh 85105 4420840 2.274 0.0000267
Tiff13.tif.brmh 191886 4780358 3.985 0.0000208
Tiff14.tif.brmh 94286 5441990 2.744 0.0000291
Tiff15.tif.brmh 705076 5760272 11.079 0.0000157
Rata – Rata 0.0000224
4.7 Dekompresi File (.bmp.brmh) Kombinasi BRMH
Hasil pengujian dekompresi BRMH file (.bmp.brmh) ukuran asli 0 – 1
MB, 1 – 3 MB, dan 3 – 6 MB ditunjukkan berturut–turut oleh Tabel 82, 83, dan
84 berikut.
Tabel 82. Dekompresi File (.bmp.brmh) ukuran asli 0 – 1 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Bitmap1.bmp.brmh 79844 112704 0.926 0.0000116
Bitmap2.bmp.brmh 36584 387016 0.452 0.0000124
Bitmap3.bmp.brmh 62054 559560 0.729 0.0000117
Bitmap4.bmp.brmh 62422 690118 0.768 0.0000123
Bitmap5.bmp.brmh 17168 840886 0.326 0.0000190
Rata – Rata 0.0000134
102
Tabel 83. Dekompresi File (.bmp.brmh) ukuran asli 1 – 3 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Bitmap6.bmp.brmh 27184 1334118 0.423 0.0000156
Bitmap7.bmp.brmh 165109 1897394 1.863 0.0000113
Bitmap8.bmp.brmh 157559 2191078 2.043 0.0000130
Bitmap9.bmp.brmh 343622 2663738 4.542 0.0000132
Bitmap10.bmp.brmh 31271 2951470 0.640 0.0000205
Rata – Rata 0.0000147
Tabel 84. Dekompresi File (.bmp.brmh) ukuran asli 3 – 6 MB Kombinasi BRMH
File
Ukuran
Awal
(Byte)
Ukuran
Akhir
(Byte)
Waktu
Dekompresi
(second)
Waktu
Dekompresi
per Byte
Bitmap11.bmp.brmh 770659 3975678 9.334 0.0000121
Bitmap12.bmp.brmh 62527 4512064 1.138 0.0000182
Bitmap13.bmp.brmh 151389 4779478 2.021 0.0000133
Bitmap14.bmp.brmh 68603 5441078 1.213 0.0000177
Bitmap15.bmp.brmh 1506743 5760054 16.867 0.0000112
Rata – Rata 0.0000145
103
LAMPIRAN II
Tampilan Implementasi Sistem
Sistem kompresi data yang digunakan terdiri dari 4 fungsi utama, yaitu
fungsi input / output, fungsi operasi / action, fungsi informasi kompresi, serta
fungsi kesamaan data / similaritas sesuai dengan Gambar 85 dan penjelasan
berikut.
Gambar 85. Tampilan Graphic User Interface Sistem
104
a. Fungsi Input / Output (kotak warna merah)
Fungsi ini digunakan dalam inisiasi proses seperti, memilih algoritma dan
memilih yang akan dikompres atau didekompres.
b. Fungsi Operasi / Action (kotak warna biru)
Bagian ini memiliki beberapa fungsi operasi seperti Compress untuk
melakukan kompresi file, Decompress untuk melakukan proses dekompresi,
Analyse untuk melakukan analisa rasio kompresi file, serta Similarity untuk
menguji kesamaan data file original dan file terdekompresi.
c. Fungsi Informasi Kompresi (kotak warna hijau)
Bagian ini berfungsi menampilkan informasi ukuran file, waktu eksekusi, dan
rasio kompresi baik pada proses kompresi maupun dekompresi.
d. Fungsi Kesamaan Data / Similaritas (kotak warna hitam)
Bagian ini berfungsi menampilkan informasi similaritas perbandingan antara
file original dan file terdekompresi dengan menampilkan, total karakter,
banyaknya karakter yang sama maupun tidak dan rasio similaritas.
top related