analisis pengaruh kunjungan wisatawan dan …
Post on 19-Mar-2022
7 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ANAL ISIS PE NGAR UH
DAN HOME ST AY
DE SA K E MBANG K UNING K E CAMAT AN SIK UR
FAK UL T AS E K ONOMI DAN BISNIS ISL AM
UNIV E R SIT AS ISL AM NE GE R I MAT AR AM
i
ANAL ISIS PE NGAR UH K UNJ UNGAN WISAT AWAN
DAN HOME ST AY T E R HADAP R E T R IBUSI WISAT A
DE SA K E MBANG K UNING K E CAMAT AN SIK UR
K ABUPAT E N L OMBOK T IMUR
Oleh:
R ahmatullah
NIM 160203094
J UR USAN E K ONOMI ISL AM
FAK UL T AS E K ONOMI DAN BISNIS ISL AM
UNIV E R SIT AS ISL AM NE GE R I MAT AR AM
MAT AR AM
2020
WISAT AWAN
WISAT A
DE SA K E MBANG K UNING K E CAMAT AN SIK UR
FAK UL T AS E K ONOMI DAN BISNIS ISL AM
UNIV E R SIT AS ISL AM NE GE R I MAT AR AM
ANAL ISIS PE NGAR UH K UNJ UNGAN WISAT AWAN
DAN HOME ST AY T E R HADAP R E T R IBUSI WISAT A
DE SA K E MBANG K UNING K E CAMAT AN SIK UR
Diajukan K epad
untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar
FAK UL T AS E K ONOMI DAN BISNIS ISL AM
UNIV E R SIT AS ISL AM NE GE R I MAT AR AM
ii
ANAL ISIS PE NGAR UH K UNJ UNGAN WISAT AWAN
DAN HOME ST AY T E R HADAP R E T R IBUSI WISAT A
DE SA K E MBANG K UNING K E CAMAT AN SIK UR
K ABUPAT E N L OMBOK T IMUR
Skripsi
jukan K epada Universitas Islam Negeri Mataram
untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar
sarjana ekonomi
Oleh
R ahmatullah
NIM 160203094
J UR USAN E K ONOMI ISL AM
FAK UL T AS E K ONOMI DAN BISNIS ISL AM
UNIV E R SIT AS ISL AM NE GE R I MAT AR AM
MAT AR AM
2020
ANAL ISIS PE NGAR UH K UNJ UNGAN WISAT AWAN
DAN HOME ST AY T E R HADAP R E T R IBUSI WISAT A
DE SA K E MBANG K UNING K E CAMAT AN SIK UR
Mataram
untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar
FAK UL T AS E K ONOMI DAN BISNIS ISL AM
UNIV E R SIT AS ISL AM NE GE R I MAT AR AM
Skripsi oleh: Rahmatullah, NIM: 160203094 dengan judul
K unjungan Wisatawan dan Homestay Terhadap Retribusi Wisata Desa
K embang K uning K ecamatan Sikur K abupaten Lombok Timur”
syarat dan disetujui untuk diuji.
iii
PE R SE T UJ UAN PE MBIMBING
Skripsi oleh: Rahmatullah, NIM: 160203094 dengan judul ”Analisis Pengaruh
K unjungan Wisatawan dan Homestay Terhadap Retribusi Wisata Desa
K embang K uning K ecamatan Sikur K abupaten Lombok Timur”
untuk diuji.
Disetujui pada tanggal: 01 Mei 2020
”Analisis Pengaruh
K unjungan Wisatawan dan Homestay Terhadap Retribusi Wisata Desa
telah memenuhi
Hal : Ujian Skripsi
Y ang T erhormat
Dekan Fakultas E konomi dan Bisnis Islam
di Mataram
Assalamu’alaikum, Wr. Wb.
Dengan hormat, sete
berpendapat bahwa skripsi Saudara:
Nama Mahasiswa
NIM
Jurusan/Prodi
Judul
telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
berharap agar skripsi ini dapat segera di
Wassalammu’alaikum, Wr. Wb.
iv
Mataram, 01 Mei 2020
Y ang T erhormat
Dekan Fakultas E konomi dan Bisnis Islam
Assalamu’alaikum, Wr. Wb.
Dengan hormat, setelah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi, kami
berpendapat bahwa skripsi Saudara:
Nama Mahasiswa :Rahmatullah
:160203094
:Ekonomi Islam
:Analisis Pengaruh K unjungan Wisatawan dan
Homestay Terhadap Retribusi Wisata Desa
K embang K uning K ecamatan Sikur K abupat
Lombok Timur.
elah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram. Oleh karena itu, kami
berharap agar skripsi ini dapat segera di-munaqasyah-kan.
Wassalammu’alaikum, Wr. Wb.
Pembimbin
01 Mei 2020
dan koreksi, kami
:Analisis Pengaruh K unjungan Wisatawan dan
Homestay Terhadap Retribusi Wisata Desa
K embang K uning K ecamatan Sikur K abupaten
munaqasyah skripsi
UIN Mataram. Oleh karena itu, kami
Pembimbing II,
vi
V i
vii
MOT T O
عسر ا7س ر {٥} ٱل
ن مع
فإ
Artinya :"Maka sesunggunya bersama kesulitan itu ada kemudahan". (Q.S. A l-
Insyirah [94] : 5).
1
(Ujian)
“J ika seseorang hamba menghadapi sebuah ujian dan menghadapinya dengan
ikhtiar dan doa serta dalam kesabaran, maka Allah akan menunjukkan
baginya petunjuk berupa jalan keluar atau kemudahan atas kesulitan yang
dialaminya, seusai dari selesainya ujian tersebut akan lebih menguatkan
tingkat keimanannya”.
2
1
Y ayasan Penyelenggara Penerjemah al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahnya: Edisi
Ilmu Pengetahuan, (Bandung: PT. Mizan Bunaya K reativa, 2011), hlm. 596.
2
Lbid.
viii
PE R SE MBAHAN
“Skripsi ini kupersembahkan untuk Ibuku
Fatmawati dan Ayahku Muhammad H. Murzal dan
kakak ku tercinta atas kehangatan, kesabaran, dan
dukungan serta doa selama ini.
Sahabatku Hafiz, Rusdianto, Haerul Anwar,
Setiawan, Syafa, Ulfa, Yumna, Devi yang selalu
membantu dan menemani dalam setiap hari-hari
saya. Serta semua pihak yang telah membantu saya
dalam menyelesaikan skripsi ini.”
ix
K AT A PE NGANT AR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat A llah SWT, dengan menyebut
nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, yang telah
memberiakn penulis kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan Skripsi
ini. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan alam
Nabi besar Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan yang lurus untuk
semua umat manusia.
Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak lepas dari bantuan
dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan ketulusan hati
penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Mutawali, M.Ag., selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Mataram yang telah memberi tempat bagi penulis untuk menuntut ilmu.
2. Bapak Dr. H. Ahmad Amir Aziz, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Mataram.
3. Bapak H. Bahrur Rosyid, M.M. Selaku K etua Jurusan Ekonomi Syariah
Universitas Islam Negeri Mataram.
x
4. Bapak Saprudin, M.SI, selaku wali kelas C Ekonomi Syariah yang selalu
mendidik dan membimbing kami selama melakukan studi di Universitas
Islam Negeri Mataram.
5. Bapak Dr. Riduan Mas’ud, M.Ag, selaku Dosen pembimbing 1 dan Bapak
H. Bahrur Rosyid, M.M., selaku Dosen pembimbing 2 yang telah
meluangkan waktu, memberikan banyak saran, bimbingan dan arahan
dalam penyusunan skrispsi ini.
6. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas
Islam Negeri Mataram yang telah mengajarkan berbagi disiplin ilmu
pengetahuan dan bantuan pada masa studi di Universitas Islam Negeri
Mataram. Semoga dengan dengan ilmu yang telah diajarkan bermanfaat
bagi penulis, masyarakat, agama dan bangsa.
7. K edua orang tuaku Bapak Muhammad H. Murzal dan Ibu Fatmawati yang
selalu memberikan dukungan baik dukungan moril maupun material serta
do’a-do’a untuk kesuksesanku sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
8. Semua keluargaku, sahabat dan teman-teman yang selalu memberikan
semangat, motivasi dan dukungan baik dukungan moril maupun material
serta doa yang kalian berikan,
9. K epala Desa K embang K uning beserta jajarannya yang telah meluangkan
waktunya untuk memberikan informasi, data dan dokumen yang penulis
butuhkan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
10. Seluruh teman-teman jurusan Ekonomi Syariah angkatan 2016, khusunya
kelas C terimaksih untuk persahabatan, kebersamaan, dan kekompokan
xi
selama di bangku kuliah. Semoga tali silaturrahmi kita tidak pernah
terputus.
11. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu yang
juga telah memberikan konstribusi memperlancar penyelesaian Skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak
yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penelitian selanjutnya. Semoga
amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat
ganda dari A llah SWT. Semoga karya ilmiah ini bermanfaan bagi semesta.
Aamin Y aa Robbal’alamin.
Mataram, 30 Maret 2020
Penulis,-
Rahmatullah
xii
DAFT AR ISI
HAL AMAN SAMPUL ......................................................................................i
HAL AMAN J UDUL .........................................................................................ii
HAL AMAN PE R SE T UJ UAN PE MBIMBING ............................................iii
HAL AMAN PE NGE SAHAN MUNAQASY AH ............................................iv
PE R NY AT AAN K E ASL IAN SK R IPSI ..........................................................v
PE NGE SAHAN .................................................................................................vi
MOT T O .............................................................................................................vii
PE R SE MBAHAN ..............................................................................................viii
K AT A PE NGANT AR .......................................................................................ix
DAFT AR ISI ......................................................................................................xii
DAFT AR T ABE L .............................................................................................xiv
DAFT AR GAMBAR .........................................................................................xv
ABST R AK .........................................................................................................xvi
BAB 1 PE NDAHUL UAN .................................................................................1
A . Latar Belakang .................................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................6
D. Definisi Operasional .........................................................................7
BAB II K AJ IAN PUST AK A ............................................................................10
A. Telaah Pustaka..................................................................................10
B. K erangka Teori .................................................................................13
C. K erangka Berpikir ............................................................................18
D. Hipotesis Penelitian ..........................................................................19
BAB III ME T ODOL OGI PE NE L IT IAN .......................................................21
A. Metode Penelitian .............................................................................21
B. Pendekatan Penelitian ......................................................................21
C. Metode Pengumpulan Data ..............................................................22
D. Populasi dan Sampel ........................................................................24
E. J enis dan Sumber Data .....................................................................26
F. Teknik Analisis Data ........................................................................28
xiii
BAB IV HASIL PE NE L IT IAN DAN PE MBAHASAN .................................35
A. Hasil Penelitian ................................................................................35
B. Pembahasan ......................................................................................51
BAB V PE NUT UP .............................................................................................57
A. K esimpulan.......................................................................................57
B. Saran .................................................................................................58
DAFT AR PUST AK A ........................................................................................59
L AMPIR AN .......................................................................................................61
DAFT AR R IWAY AT HIDUP
xiv
DAFT AR T ABE L
Tabel 2.1 Penelitian Relevan (penelitian terdahulu), 10.
xv
DAFT AR GAMBAR
Gambar 2.1 K erangka Pemikiran Penelitian, 19.
xvi
ANAL ISIS PE NGAR UH K UNJ UNGAN WISAT AWAN DAN HOME ST AY
T E R HADAP R E T R IBUSI WISAT A DE SA K E MBANG K UNING
K E CAMAT AN SIK UR K ABUPAT E N L OMBOK T IMUR
Oleh:
R ahmatullah
NIM: 160203094
ABST R AK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh kunjungan
wisatawan dan homestay mampu atau tidak berkontribusi terhadap retribusi
wisata. J enis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat
deskriptif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara
menggunakan metode terstruktur, menggunakan alat berupa angket/kuesioner.
Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, kepustakaan dan
dokumentasi. K emudian yang menjadi narasumber penelitian ini adalah pengelola
dan wisatawan Desa Wisata K embang K uning.
Desa Wisata K embang K uning mempunyai potensi wisata dan juga
konservasi alam yang menarik, baik sebagai tempat wisata dan sumber
penghasilan bagi masyarakat dengan lokasi yang strategis di bawah kaki gunung
rinjani menjadikan desa ini desa yang subur dengan sumber air yang sangat
melimpah dengan akses wisata yang sangat luas sehingga Desa K embang K uning
menjadi tempat persinggahan bagi wisatawan yang akan berlibur menikmati
suasana desa yang asri, pesona gunung rinjani dan air terjun, di fasilitasi dengan
banyaknya homestay yang disediakan masyarakat menjadikan Desa K embang
K uning sebagai rumahnya wisatawan.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah kunjungan
wisatawan dapat berkontribusi terhadap retribusi wisata Desa K embang K uning ?
K emudian apakah homestay dapat berkontribusi terhadap retribusi wisata Desa
K embang K uning ?. Manfaat yang didapatkan dalam penelitian ini adalah
menambah pengetahuan dalam bidang perkembangan ekonomi masyarakat
terutama di Desa K embang K uning K ecamatan Sikur K abupaten Lombok Timur.
K esimpulannya adalah kehidupan ekonomi masyarakat dapat dikatakan
berkembang dengan adanya homestay mengalami peningkatan atau memiliki
kontribusi terhadap retribusi wisata walaupun kunjungan wisatawan tidak
memiliki pengaruh terhadap retribusi wisata, namun secara simultan mempunyai
pengaruh signifikan melalui variable homestay.
K ata K unci: K unjungan Wisatawan, Homestay, R etribusi Wisata
1
BAB I
PE NDAHUL UAN
A . L atar Belakang
Sebagai aktivitas yang sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia,
pariwisata dipandang sebagai kegiatan multidimensi yang memiliki ruang
lingkup sangat luas dan memiliki dampak yang sangat besar terhadap
perkembangan ekonomi, sosial budaya dan politik. Pentingnya peranan
pariwisata dalam pembangunan ekonomi di berbagai Negara sudah tidak
diragukan lagi. Banyak Negara sejak beberapa tahun terakhir menggarap
pariwisata dengan serius dan menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan di
dalam perolehan devisa, penciptaan lapangan kerja, maupun pengentasan
kemiskinan.
3
Ada banyak bisnis usaha atau bisnis wisata yang berupaya untuk
menyediakan layanan wisata bagi wisatawan saat ini. Pengelolaan bisnis
pariwisata tersebut bersumber dari berbagai atraksi tradisional seperti dari
alam, budaya dan ziarah, atau modern seperti petualang, konvensi dan
konferensi, kesehatan dan lainnya. Berbagai atraksi tersebut dikemas,
dipromosikan, dihargai dengan tepat oleh wirausahawan pariwisata dan
berbagai pihak terkait lainnya untuk merayu wisatawan sebanyak mungkin.
Menurut peraturan pemerintah No. 67 tahun 1996 tentang kepariwisataan,
3
I Gde Pitana dan I K etut Surya Diarta, Pengantar Ilmu Pariwisata, (Y ogyakarta:
Penerbit ANDI, 2009), hlm. 2.
1
2
menjelaskan bahwa, “Usaha pariwisata bertujuan untuk menyelenggarakan jasa
pariwisata, menyediakan objek dan daya tarik priwisata, usaha sarana
pariwisata dan usaha lain terkait bidang tersebut.”
4
Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 tentang pariwisata
menyatakan, bahwa Penyelenggaraan kepariwisataan ditunjukkan untuk
meningkatkan pendapatan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
dan kemakmuran rakyat, memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha
dan lapangan kerja, mendorong pembangunan daerah, memperkenalkan dan
mendayagunakan obyek dan daya tarik wisata di Indonesia serta memupuk rasa
cinta tanah air dan mempererat hubungan antar bangsa.
5
Berkaitan dengan aset-aset Negara, pemerintah berkewajiban untuk
mengelola aset tersebut secara maksimal, menjaganya dengan baik,
mengalokasikannya secara tepat dan terarah demi kemaslahatan bersama,
sebagaimana firman Allah Swt dalam al-Qur’an yang artinya:
{ ١٧٠} علمين لۃ ل
ک الا رحم ن
ارسل
ا م
1
“Dan tiada lah kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi
rahmat bagi seluruh alam”. (Qs. A l-Anbiya [21]: 170).
6
Menurut ayat di atas, manusia diharuskan untuk menjaga harta benda dan
kekayaan yang telah diberikan oleh Allah Swt dan tidak diperkenankan untuk
4
Peraturan Pemerintah No. 67 tahun 1996 tentang Penyelenggaraan kepariwisataan
Presiden republik Indonesia.
5
Aniesa Samira Bafadhal, Perencanaan Bisnis Pariwisata, (Pendekatan Lean
Planning), (Malang: UB Press, 2018), hlm. 20.
6
Departemen Agama RI, Alquran dan Terjemahannya (Surabaya: CV . Jaya Sakti,
1989), hlm. 508.
3
merusaknya. Hal ini juga menjadi keharusan bagi para pejabat pemerintah
untuk mendistribusikan keuangan untuk masyarakat banyak.
7
United Nations World Tourism Organisation (UNWTO) menyatakan
bahwa, “ tourism comprises the activities of persons travelling to and staying
in places outside their usual environment, for not more than one consecutive
year, for leisure, business and other purposes”.
8
Hal tersebut membuktikan
bahwa pariwisata terdiri dari kegiatan orang yang bepergian dan tinggal di
tempat-tempat di luar lingkungan mereka yang biasa, tidak lebih dari satu
tahun berturut-turut, untuk liburan, bisnis dan keperluan lainnya. Tambunan
berpendapat bahwa “ Industri pariwisata yang menjadi sumber Pendapatan Asli
Daerah (PAD) adalah industri pariwisata milik masyarakat daerah atau dikenal
dengan Community Tourism Development (CTD)”.
9
Spiller menyatakan,
bahwa “Peranan pariwisata berintikan tiga segi, yaitu segi ekonomis (sumber
devisa, sumber pajak-pajak), segi sosial (penciptaan lapangan kerja), dan segi
kebudayaan (memperkenalkan kebudayaan kepada wisatawan-wisatawan)”.
10
Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu provinsi di Indonesia
yang terdiri dari 2 kepulauan yaitu Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok dengan
sumber daya alam dan panorama yang indah menjadikan Provinsi NTB sebagai
destinasi utama setelah Bali. Pada tahun 2017 Provinsi Nusa Tenggara Barat
berkontribusi terhadap bidang pariwisata sebanyak 3.508.903 wisatawan,
7
Ibid.
8
Ibid.. hlm. 4.
9
Tambunan, dalam Badrudin, Rudi, et.al. (ed.), Menggali Sumber Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Daerah Istimewa Yogyakarta Melalui Pengembangan Industri Pariwisata.
(Y ogyakarta: K ompak. 2001), hlm. 4.
10
Salah Wahab, Manajemen Kepariwisataan, (J akarta: Pradnya Paramitha, 2003), hlm.
15.
4
lampaui target tahunan.
11
Saat ini K abupaten Lombok Timur menjadi salah
satu rujukan wisata yang memiliki potensi dalam mengembangkan destinasi
wisata dengan potensi alam yang melimpah dan adat istiadat yang masih kental
dengan status agama mayoritas muslim.
K ecamatan Sikur salah satu wilayah di K abupaten Lombok Timur,
memiliki salah satu Desa Wisata yang masuk dalam kategori berkembang yaitu
Desa K embang K uning. Desa K embang K uning memiliki K elompok Sadar
Wisata (Pokdarwis) yang bernama Lingko Cave sudah meraih penghargaan
sebagai Pokdarwis ke-4 terbaik secara nasional dalam beberapa waktu lalu.
Sehingga pada akhir tahun 2018 lalu, Desa K embang K uning mendapat
bantuan sarana pendukung pengembangan Desa Wisata dari K ementerian
Desa, diresmikan secara langsung oleh Sekretaris J enderal K ementerian Desa
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) RI, Anwar Sanusi.
Selain penghargaan yang di dapat Pokdarwis, Desa K embang K uning berhasil
mendapatkan penghargaan sebagai desa pengelola dana desa terbaik di
Provinsi NTB tahun 2018, dengan mengalokasikan Dana Desa untuk
pengembangan Desa Wisata yang telah dijalankan oleh pemuda setempat dari
tiga tahun lalu.
12
Pembangunan Homestay (Penginapan) Desa merupakan implementasi
dari pelaksanaan program yang sudah dicanangkan. Sedikitnya sekitar 6
Homestay yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BumDes) pada 2017 dan
kini pada 2019 berjumlah 20 homestay, ini melengkapi pilihan wisatawan yang
11
Biro K erjasama, Hukum dan Humas LIPI, Siaran Pers,. 03 Desember 2018.
12
Ibid., hlm., 6.
5
hendak menginap di K embang K uning. Dalam pelaksanaannya BumDes
K embang K uning juga memfasilitasi Homestay yang dikelola Pokdarwis
Lingkok Cave yang anggotanya mencapai 50 orang. Tarif yang dikeluarkan
wisatawan berkisaran Rp. 250 ribu untuk satu paket aktifitas. Ini tentu saja
tidak hanya menguntungkan pengelola homestay atau pihak desa tapi juga
masyarakat lainnya.
13
Pelaku atau sumber daya manusia (Capacity building)
sektor pariwisata ini masih butuh peningkatan, di samping pemasaran dan
kualitas destinasi. Dukungan Pemerintah sangat dibutuhkan dalam mengelola
kembali manajemen pelayanan kepada wisatawan, utamanya untuk pemasaran
setelah gempa pertengahan tahun lalu. Gempa yang terjadi pada tahun 2018 itu
disebutkan menyebabkan menurunnya kunjungan wisatawan sebesar -19,85%,
bahwa persentase kunjungan wisatawan dalam periode 2014-2018 yang pada
tiap tahun bersifat fluktuatif. Hal tersebut menjadi suatu pertimbangan dan
tolak ukur bagi setiap pengelola wisata ataupun desa wisata khususnya
K embang K uning untuk memperhatikan pengaruh dari jumlah wisatawan di
provinsi NTB.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak yang terjadi dengan
bertambah atau kurangnya kunjungan wisatawan dan adanya homestay
terhadap retribusi wisata di Desa K embang K uning, dalam hal ini peneliti
tertarik mengangkat judul dengan tema, “Analisis Pengaruh K unjungan
Wisatawan dan Homestay T erhadap R etribusi Wisata Desa K embang
K uning K ecamatan Sikur K abupaten L ombok T imur" .
13
Roni NA (ketua Pokdarwis), Wawancara, Desa K embang K uning, 16 Oktober 2019.
6
B. R umusan Masalah
Dari uraian di atas, peneliti dapat mengambil suatu permasalahan sebagai
berikut:
1. Berapa tingkat pengaruh K unjungan wisatawan terhadap retribusi wisata
Desa K embang K uning K ecamatan Sikur K abupaten Lombok Timur?
2. Berapa tingkat pengaruh homestay terhadap retribusi wisata Desa K embang
K uning K ecamatan Sikur K abupaten Lombok Timur?
3. Berapa tingkat pengaruh K unjungan wisatawan dan homestay terhadap
retribusi wisata Desa K embang K uning K ecamatan Sikur K abupaten
Lombok Timur?
C . T ujuan dan Manfaat Penelitian
1. T ujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini di tersebut, yaitu:
a. Untuk mengetahui berapa pengaruh kunjungan wisatawan terhadap
retribusi wisata Desa K embang K uning K ecamatan Sikur K abupaten
Lombok Timur.
b. Untuk mengetahui berapa pengaruh homestay terhadap retribusi wisata
Desa K embang K uning K ecamatan Sikur K abupaten Lombok Timur.
c. Untuk mengetahui berapa pengaruh kunjungan wisatawan dan homestay
terhadap retribusi wisata Desa K embang K uning K ecamatan Sikur
K abupaten Lombok Timur.
7
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian tersebut, yaitu :
a. Secara Akademis
Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan dapat dijadikan
sebagai rujukan bagi pengembangan ilmu ekonomi dan pengembangan
masyarakat, dan berguna juga untuk referensi bagi mahasiswa yang
melakukan kajian terhadap pengembangan masyarakat melalui ekonomi
kreatif pariwisata.
b. Secara Praktis
1) Bagi Masyarakat
Dapat dijadikan sebagai solusi dalam perkembangan
perekonomian masyarakat dengan memanfaatkan kemajuan media
sosial dan memaksimalkan kesempatan untuk membuka peluang
usaha sesuai dengan kebutuhan para wisatawan.
2) Bagi Pemerintah Daerah
Sebagai bahan pembelajaran dan digunakan sebagai bahan
pertimbangan juga masukan dalam membuat keputusan untuk
perkembangan masyarakat, ekonomi dan dalam membuat suatu
kebijakan mengenai pariwisata.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari kesalahan
pemahaman dan perbedaan penafsiran dalam memahami istilah-istilah dalam
judul skripsi yang sudah disusun. Sesuai dengan judul penelitian yaitu
8
“Analisis Pengaruh Jumlah Wisatawan Terhadap Pendapatan Retribusi Wisata
Desa K embang K uning K ecamatan Sikur K abupaten Lombok Timur”. Makna
definisi operasional yang perlu dijelaskan, yaitu:
1. Wisatawan
Menurut Nyoman, wisatawan adalah “orang yang melakukan
kegiatan wisata atau orang yang melakukan perjalanan untuk sementara
waktu ke tempat atau daerah yang masih asing sama sekali baginya”.
14
K emudian menurut Y oeti jenis dan macam wisatawan, seperti “wisatawan
asing, Domestic Foreign Tourist, Domestic Tourist, Indigenous Tourist,
Transit Tourist dan Business Tourist”.
15
Dari dua penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa asal
wisatawan yang melakukan wisata di Indonesia terdapat dua kelompok,
yaitu wisatawan asing (Warga Negara Asing) dan wisatawan domestik
(Warga Negara Indonesia).
2. Homestay
Homestay merupakan rumah tinggal yang difungsikan sebagai suatu
penginapan yang disewakan kepada tamu dalam jangka waktu tertentu
untuk mempelajari budaya setempat atau suatu rutinitas tertentu.
16
Biasanya bangunan homestay dibuat berada dekat dengan kawasan wisata
yang berfungsi untuk disewakan kepada wisatawan yang secara langsung
14
I Nyoman Pendit S, Ilmu Pariwisata, Sebuah Pengantar Perdana, (J akarta: PT
Pradnya Paramita, 1999), Cetakan K e-enam (Edisi Revisi), hlm. 25.
15
Ibid., hlm. 25.
16
Aminudin A. R, “Pelaksanaan Pengelolaan Homestay di Desa Lubuk K embang
Bunga K awasan Ekowisata Tesso Nilo K abupaten Pelalawan Provinsi Riau”. J urnal, V ol 2, No 2,
Tahun 2005, hlm. 1-13.
9
para wisatawan dapat melihat kehidupan masyarakat dalam sehari-hari,
melihat pemandangan, bahkan menjalani kehidupan sosial seperti
penduduk lokal.
3. R etribusi Wisata
Pendapatan Retribusi menurut UU Nomor 28 tahun 2009 adalah
pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu
yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk
kepentingan pribadi atau badan, sejalan dengan peraturan yang tercantum
dalam Undang- Undang No 10 tahun 2009 tentang pariwisata yang
melaporkan kalau penyelenggaraan kepariwisataan ditunjukkan buat
meningkatkan pemasukan nasional dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan serta kemakmuran rakyat, memperluas serta memeratakan
peluang berupaya serta lapangan kerja, mendesak pembangunan wilayah,
menghadirkan serta mendayagunakan objek serta energi tarik wisata di
Indonesia dan memupuk rasa cinta tanah air serta mempererat ikatan antar
bangsa.
17
17
Undang-undang No. 28 tahun 2009 pasal 1 angka 10.
10
BAB II
K AJ IAN PUST AK A
A . T elaah Pustaka
Telaah pustaka ini bertujuan memuat uraian secara sistematis tentang
hasil penelitian-penelitian terdahulu (prior Research) yang relevan dengan
persoalan yang ada dalam skripsi.
18
Berdasarkan penelusuran peneliti bahwa penelitian terdahulu menjadi
salah satu acuan penulis dalam melakukan penelitian sehingga dapat
memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji penelitian yang dilakukan.
Adapun penelitian-penelitian yang sudah dilakukan dan dikaji sebagai
perbandingan adalah sebagai berikut:
T abel 2.1
Penelitian Y ang R elevan
No
Nama
Peneliti
J udul
Penelitian
Metode
Analisis
Hasil
Penelitian
Perbedaan
Penelitian
1 Izza Julianti
Astari
Universitas
Islam
Negeri
Mataram
(2018)
Pengemban
gan
Pariwisata
Rumah
Adat Desa
Beleq
Dalam
Peningkatan
Pendapatan
Masyarakat
Sekitar
Menggunakan
penelitian
K ualitatif
deskriptif.
Pengembangan
pariwisata
rumah adat
desa beleq
dalam
peningkatan
pendapat
masyarakat
sekitar rumah
adat memang
mempengaruhi
Metode
analisis
penelitian ini
menggunakan
data
K uantitatif
dengan
variabel
kunjung
wisatawan dan
homestay
18
T im Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, (Mataram: UIN Mataram, 2019), hlm.
33.
10
11
Rumah
Adat
K ecamatan
Sembalun
Tahun 2018
pendapaatan
masyarakat di
sekitarnya.
terhahadap
retribusi
wisata Desa
K embang
K uning.
2
Fahrururozi
Universitas
Islam
Negeri
Mataram
(2019)
Analisis
Presepsi
Pramuwisata
Gili A ir Pasca
Gempa Di
Objek Wisata
Bahari Desa
Gilih Indah
K ecamatan
Pemenang.
Menggunakan
pendekatan
sistematis.
J enis
penelitian
kualitatif
deskriptif
(descriptive
research).
Pendapatan
masyarakat
Pramuwisata
Gili A ir yang
tinggi
membuktikan
bahwa
pariwisata
berperan
penting dalam
hal pendapatan
masyarakat
Gili A ir.
Metode
analisis
penelitian ini
menggunakan
studi kasus,
dengan
menggunakan
jenis penelitian
K uantitatif.
Fokus
membahas
mengenai
kunjung
wisatawan dan
homestay
terhahadap
retribusi wisata
Desa K embang
K uning.
3 Atika Linda
Putri
Universitas
Islam
Negeri
Mataram
(2019)
Peran
Ekonomi
K reatif
Berbasis
Media Sosial
Terhadap
Perkembanga
n Sosial
Ekonomi
Masyarakat
Di taman
Wisata A lam
(TWA)
Gunung
Tunak Desa
Mertak
K ecamatan
Pujut Lombok
Tengah.
Menggunakan
penelitian
K ualitatif
dengan
pendekatan
deskriptif.
Promoso
melalui
media sosial
sangat
berpengaruh
terhadap
perkembanga
n ekonomi
kreatif di
TWA
Gunung
Tunak karena
dengan
promosi
tersebut,
banyak
wisatawan
yang datang
ke TWA
Gunung
Tunak.
Metode
analisis
penelitian ini
menggunakan
studi kasus,
dengan
menggunakan
jenis penelitian
K uantitatif.
Fokus
membahas
mengenai
kunjung
wisatawan dan
homestay
terhahadap
retribusi wisata
Desa K embang
K uning.
12
N
o
Nama
Peneliti
J udul
Penelitian
Metode
Analisis
Hasil
Penelitian
Perbedaan
Penelitian
4 Fatur Huda
Nur Susilo,
Universitas
Diponegoro
Semarang
(2016)
Pengaruh
Sektor
Pariwisata
Terhadap
Penyerapan
Tenaga K erja
Di K ecamatan
Bandungan
K abupaten
Semarang
Metode
analisis data:
L inear
berganda
V ariabel
bebas: Jumlah
hotel dan
restoran,
jumlah objek
wisata, jumlah
wisatawan dan
tingkat
pendapatan.
V ariabel
terikat:
penyerapan
tenaga kerja.
Jumlah hotel
dan restoran,
jumlah objek
wisata, jumlah
wisatawan dan
tingkat
pendapatan
berpengaruh
positif
terhadap
penyerapan
tenaga kerja.
Sedangkan
jumlah objek
wisata tidak
berpengaruh
terhadap
penyerapan
tenaga kerja
yang ada di
kecamatan
bandungan
Hanya
mengunakan
dua variabel
bebas
kunjungan
wisatawan dan
homestay
dengan variabel
indevenden
retribusi wisata
di Desa
K embang
K uning
5 Widyaningsi
h dan Budhi
Universitas
Islam Negeri
Lampung.
(2014)
Pengaruh
Jumlah
K unjungan
Wisatawan
terhadap
penerimaan
pajak hotel,
penerimaan
pajak restoran
PAD
K ecamatan
Bandungan
K abupaten
Semarang
Analisis J alur
(Path Analysis)
K unjungan
wisatawan
tidak
berpengaruh
terhadap
PAD, namun
secara tidak
langsung
berpengaruh
signifikan
melalui
penerimaan
pajak hotel
dan pajak
restoran.
Mengunakan
Metode
analisis data:
L inear
berganda.
variabel
bebas:
kunjungan
wisatawan
dan
homestay.
variabel
indevenden:
retribusi
wisata di
Desa
K embang
K uning
13
B. K erangka T eori
1. Pengertian Wisatawan
Undang- Undang No 10 tahun 2009, Wisatawan merupakan orang-
orang yang melaksanakan aktivitas wisata. J adi bagi penafsiran ini, seluruh
orang yang melaksanakan ekspedisi wisata dinamakan wisatawan. Apapun
tujuannya yang berarti, ekspedisi itu bukan buat menetap serta tidak buat
mencari nafkah di tempat yang didatangi.
Pacific Zona Travel Association memberikan batas, bahwa wisatawan
bagaikan orang- orang yang lagi mengadakan ekspedisi dalam jangka waktu
24 jam serta optimal 3 bulan di dalam sesuatu negara yang bukan negara
dimana umumnya dia tinggal.
19
Mereka ini meliputi:
a. Orang- orang yang lagi mengadakan ekspedisi buat berhura- hura, buat
keperluan individu, buat keperluan kesehatan,
b. Orang- orang yang lagi mengadakan ekspedisi buat pertemuan,
konferensi, musyawarah ataupun bagaikan utusan bermacam tubuh/
organisasi,
c. Orang- orang yang lagi mengadakan ekspedisi dengan itikad bisnis,
d. Pejabat pemerintahan serta militer beserta keluarganya yang ditempatkan
di negeri lain tidak tercantum jenis ini, namun apabila mereka
mengadakan ekspedisi ke negara lain, hingga bisa digolongkan
wisatawan.
19
I Nyoman Pendit S, Ilmu Pariwisata, Sebuah Pengantar Perdana, ( J akarta: PT
Pradnya Paramita, 1999), Cetakan K e-enam, (Edisi Revisi), hlm. 34.
14
Adapun jenis-jenis wisatawan:
a. Foreign Tourist (Wisatawan Asing), orang asing yang melakukan
perjalanan wisata yang datang memasuki suatu Negara lain, bukan
Negara dimana mereka biasanya tinggal. Wisatawan asing tersebut juga
wisatawan mancanegara atau disingkat wisman.
b. Domestic Foreign Tourist, orang asing yang berdiam atau bertempat
tinggal di suatu Negara karena tugas, dan melakukan perjalanan wisata di
wilayah Negara dimana ia tinggal, seperti staf kedutaan Malaysia yang
mendapat cuti tahunan, tetapi dia tidak pulang ke Malaysia, tetapi
melakukan perjalanan wisata di Indonesia (tempat ia bertugas).
c. Domestic Tourist (Wisatawan Nusantara), Seorang warga Negara suatu
Negara yang melakukan perjalanan wisata dalam batas wilayah
negaranya sendiri tanpa melewati perbatasan negaranya.
d. Indegenous Foreign Tourist, warga Negara suatu negara tertentu, yang
karena tugas atau jabatannya berada di luar negeri, pulang ke Negara
asalnya dan melakukan perjalanan wisata di wilayah negaranya sendiri.
e. Transit Tourist, wisatawan yang sedang melakukan perjalan ke suatu
Negara tertentu yang terpaksa singgah pada suatu
pelabuhan/airport/stasiun bukan atas kemauannya sendiri.
f. Business Tourist, orang yang melakukan perjalanan untuk tujuan bisnis
bukan wisata tapi perjalanan wisata akan dilakukannya setelah tujuannya
15
yang utama selesai. J adi perjalanan wisata merupakan tujuan sekunder,
setelah tujuan primer yaitu bisnis selsai dilakukan.
2. Homestay
Homestay merupakan rumah tinggal yang sebagian kamarnya
disewakan kepada tamu dalam jangka waktu tertentu buat mempelajari
budaya setempat ataupun sesuatu rutinitas tertentu. Bangunan homestay
umumnya terletak dekat dengan kawasan wisata yang berperan buat
disewakan kepada turis yang secara langsung para turis bisa memandang
kehidupan warga sehari hari, memandang panorama alam, apalagi
menempuh kehidupan semacam penduduk lokal.
Ada sebagian ciri-ciri homestay yang membedakan dengan homestay
lain:
20
a. Posisi Bangunan homestay pada umunya terletak di lingkup permukiman
masyarakat sebab pada dasarnya aktivitas homestay merupakan kegitan
yang dicoba dengan tinggal di sesuatu tempat ataupun wilayah dengan
tinggal bersama owner rumah buat bisa menekuni kebudayaan
sekitarnya. Posisi homestay sendiri bisa terletak di desa, dekat dengan
tempat wisata ataupun apalagi di tengah kota bergantung dengan
kebutuhan yang diinginkan oleh penyewa.
b. Sarana Suatu homestay mempunyai guna utama ialah bangunan
residential sedangkan untuk para turis. Bagaikan bangunan yang
digunakan buat tinggal dalam waktu tertentu hingga seperti mempunyai
20
Aminudin A. R, “Pelaksanaan Pengelolaan Homestay di Desa Lubuk K embang
Bunga K awasan Ekowisata Tesso Nilo K abupaten Pelalawan Provinsi Riau”. J urnal, V ol. 2,
Nomor 2, Februari 2005, hlm. 1-13.
16
sarana utama semacam ruang tidur ataupun ruang yang bertabiat 17
pribadi yang bisa digunakan buat istirahat, kamar mandi serta ruang
penunjang umu lainya.
3. R etribusi Wisata
Pendapatan Retribusi diatur dalam UU Nomor 28 tahun 2009
menjelaskan, bahwa pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau
pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh
Pemerintah Daerah untuk kepentingan pribadi atau badan, sedangkan Jenis
penerimaan retribusi wisata masuk ke dalam Retribusi J asa Usaha:
21
1) Retribusi K onsumsi K ekayaan Wilayah;
2) Retribusi Pasar Grosir serta/ ataupun Pertokoan;
3) Retribusi Tempat Pelelangan;
4) Retribusi Halte;
5) Retribusi Tempat Spesial Parkir;
6) Retribusi Tempat Penginapan/ Pesanggrahan/ V illa;
7) Retribusi Rumah Potong Hewan;
8) Retribusi Pelayanan K epelabuhanan;
9) Retribusi Tempat Tamasya serta Berolahraga;
10) Retribusi Penyeberangan di A ir; dan
11) Retribusi Penjualan Penciptaan Usaha Wilayah.
Munawir menyebutkan bahwa, “Retribusi adalah iuran kepada
pemerintah yang bisa dipaksakan serta jasa balik secara langsung bisa
21
Undang-undang No. 28 tahun 2009 pasal 1 angka 10.
17
ditunjuk”.
22
Siapa saja yang tidak merasakan jasa balik dari pemerintah
tidak hendak dikenakan iuran, sebab pada dasarnya paksaan bertabiat
murah. Definisi retribusi wilayah bagi Peraturan Pemerintah No 66 tahun
2001 tentang retribusi wilayah merupakan pungutan wilayah bagaikan
pembayaran atas jasa ataupun pemberian izin tertentu yang spesial
disediakan serta/ ataupun diberikan oleh Pemerintah Wilayah buat
kepentingan orang individu ataupun tubuh.
Bersumber pada penjelasan tersebut, hingga bisa dilihat sifat- sifat
retribusi sebagai berikut:
23
a. Penerapan bertabiat murah;
b. Terdapat imbalan langsung kepada membayar;
c. Iurannya penuhi persyaratan resmi serta material namun senantiasa
terdapat alternatif buat membayar;
d. Retribusi adalah pungutan yang biasanya budgetnya tidak menonjol;
e. Dalam hal- hal tertentu retribusi wilayah digunakan buat sesuatu
tujuan tertentu, namun dalam banyak perihal tidak lebih dari
pengembalian bayaran yang sudah dibukukan oleh pemerintah
wilayah buat penuhi permintaan warga.
Instruksi Presiden Nomor. 19 Tahun 1969, K epariwisataan
merupakan ialah suatu aktivitas jasa yang menggunakan kekayaan alam
serta area hidup yang khas, semacam hasil budaya, aset sejarah,
panorama alam alam yang indah, serta hawa yang aman. Bagi Undang-
22
Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Y ogyakarta: Prenada Media,
2013), Cetakan K e-lima, hlm. 15.
23
Ibid.
18
Undang No 9 tahun 1990 Penafsiran Pariwisata merupakan seluruh
sesuatu yang berhubungan dengan wisata, tercantum pengusahaan objek
serta energi tarik wisata dan usaha- usaha yang terpaut di bidang tersebut.
Setelah itu penafsiran pariwisata dalam Undang- Undang No 10 tahun
2009, pariwisata merupakan bermacam berbagai aktivitas wisata serta
didukung bermacam sarana dan layanan yang disediakan oleh warga,
pengusaha, pemerintah serta pemerintah wilayah.
24
C . K erangka Berpikir
K epariwisataan direalisasikan tidak cuma buat mendesak perkembangan
ekonomi, namun memiliki tujuan yang luas meliputi aspek sosial- budaya,
politik serta hankamnas. Walaupun demikian tujuan ekonomi sangat menonjol,
lagi pula aspek non ekonomi pembangunan pariwisata sangat erat terkait
dengan tujuan ekonominya. Zona pariwisata diharapkan bagaikan lokomotif
(penggerak) dan magnit (faktor) dalam memperbaiki keadaan ekonomi.
Pemerintah Desa K embang K uning bagaikan salah satu Desa wisata yang
tercantum di dalam kabupaten Lombok Timur berupaya menggali sumber-
sumber keuangan sendiri, mengelola serta memakai keuangan sendiri yang
cukup mencukupi buat membiayai penyelenggaraan pemerintah wilayah, salah
satu zona yang potensial buat dibesarkan merupakan zona pariwisata.
K enaikan pemasukan di zona pariwisata berjalan lewat kunjungan turis
ke Destinasi wisata serta penginapan di homestay sehingga membagikan
sumbangan retribusi pemasukan yang nantinya hendak membagikan
24
Undang- Undang No 10 tahun 2009, Tentang Pariwisata.
19
sumbangan/ pemasukan untuk Pemasukan Asli Wilayah (PAD) itu sendiri. Hal
tersebut dapat digambarkan ke dalam suatu model klausa, hubungan antar
variabel yang akan diteliti sebagai berikut:
Gambar 2.1
K erangka Pemikiran Penelitian
K eterangan gambar:
X 1 = V ariabel K unjungan Wisatawan
X 2 = V ariabel Homestay
Y = V ariabel Pendapatan Retribusi
r1 = Hubungan antara K unjungan Wisatawan dengan Retribusi
r2 = Hubungan antara Homestay dengan Retribusi
r3 = Hubungan antara K unjungan Wisatawan dan Homestay dengan
Retribusi Wisata.
D. Hipotesis Penelitian
Menurut Sugiyono, “Hipotesis merupakan jawaban sementara dari
masalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul”.
25
Dikatakan
sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang
25
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung:
Alfabeta, 2012), hlm. 84.
Y
X 1
X 2
r1
r2
r3
Y
X 1
X 2
20
relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui
pengumpulan data. Atas dasar kerangka pemikiran yang sudah disusun, maka
peneliti mengajukan hipotesis, yaitu:
Ha
: Adanya pengaruh signifikan variabel kunjungan wisatawan dan homestay
terhadap retribusi wisata Desa K embang K uning K ecamatan Sikur
K abupaten Lombok Timur.
H0 : Tidak ada pengaruh signifikan variabel K unjungan wisatawan dan
homestay terhadap pendapatan retribusi wisata Desa K embang K uning
K ecamatan Sikur K abupaten Lombok Timur.
21
BAB III
ME T ODOL OGI PE NE L IT IAN
A . Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Studi
kasus. Menurut Sukmadinata, “Studi Kasus (case study) merupakan metode
untuk menghimpun dan menganalisis data berkenaan sesuatu kasus”.
26
Menurut Arikunto, penelitian kasus adalah “suatu penelitian yang dilakukan
secara intensif terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga dan
gejala tertentu”.
27
Ditinjau dari wilayahnya, maka penelitian kasus hanya
meliputi daerah atau subjek yang sangat sempit seperti halnya dalam penelitian
ini hanya berfokus kepada Desa K embang K uning. Tetapi ditinjau dari sifat
penelitian, penelitian kasus lebih mendalam fokus kepada perekonomian
pariwisata desa (K unjungan Wisatawan dan Homestay).
B. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan pendekatan yang sistematis untuk mendapatkan
jawaban dari suatu pertanyaan. Penelitian ini dimulai dengan adanya masalah
yang dapat dirumuskan dalam suatu pertanyaan, kemudian untuk mendapatkan
jawaban yang tepat, maka memerlukan pendekatan yang sistematis dengan
menggunakan data K uantitatif. Data kuantitatif adalah Metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
26
Sukmadinata dan Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 77.
27
Arikunto S, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,
2010), hlm. 185.
21
22
atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian,
analisis data bersifat kuantutatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan. Dalam hal ini data yang digunakan antara
lain: jumlah kunjungan wisatawan, homestay dan retribusi Destinasi wisata
Desa K embang K uning.
28
C . Metode Pengumpulan Data
Dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan, penelitian ini
menggunakan metode pengumpulan informasi sebagai berikut:
29
1. Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan kegiatan memperhatikan objek
penelitian dengan saksama. Selain itu, kegiatan observasi bertujuan
mencatat setiap keadaan yang relevan dengan tujuan penelitian.
30
Sesuai
dengan judul penelitian, peneliti melakukan observasi ke beberapa destinasi
wisata, homestay dan kantor Desa K embang K uning, untuk melihat
seberapa relevan penelitian ini dilakukan.
2. Wawancara
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan
ide melalui tanya jawab, sehingga dapat di konstruksikan makna dalam
suatu topic tertentu. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode
wawancara terstruktur yang dimana dalam pelaksanaannya peneliti
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis
28
Zuldafrial, Penelitian Kuantitatif, (Y ogyakarta: Media Perkasa, 2012), hlm. 2.
29
Ibid., hlm. 15.
30
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R & D, (Bandung: Alfabeta,
2014), hlm. 145.
23
dan lengkap untuk mengumpulkan data. Pedoman yang digunakan dalam
wawancara jenis ini berupa angket/kuesioner berisikan tentang
permasalahan yang akan ditanyakan, tehnik ini dilaksanakan dengan
memberikan pertanyaan terstruktur kepada responden yang disajikan dalam
bentuk daftar pertanyaan tertutup untuk memudahkan penelitian dalam
melakukan analisis data. Survey dilakukan dengan membagikan kuesioner
yang disebarkan kepada responden dengan serangkaian pertanyaan
mengenai pengaruh kunjungan wisatawan dan homestay terhadap retribusi
wisata. Pengisian kuisioner dilakukan dengan cara self-administrare, yaitu
responden diminta untuk menjawab sendiri kuesioner yang telah dibuat.
Adapun sekala yang dipakai adalah skala likert. J awaban setiap item
instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat
positif sampai sangat negatif. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka
jawaban itu di beri skor:
31
a. Sangat setuju (SS) diberiskor 5;
b. Setuju (S) diberi skor 4;
c. Ragu-ragu (RG) diberi skor 3;
d. Tidak setuju (TS) diberi skor 2;
e. Sangat tidak setuju (STS) diberi skor 1;
3. Dokumentasi
Sumber dokumentasi yang ada di dalam pengambilan dalam
instrumen penelitian, berupa dokumen resmi atau berkas yang dikeluarkan
31
Ibid., hlm. 93.
24
oleh suatu lembaga secara resmi. K emudian dokumen sekunder, berupa
dokumen yang diperoleh selain dan sumber ash, bisa orang lain atau
berbagai media seperti surat kabar, laporan penelitian, makalah dan
publikasi lainnya yang berkaitan dengan perkembangan wisata Desa
K embang K uning.
32
Dokumentasi yang dicoba dengan metode
mengumpulkan informasi ataupun dokumen- dokumen dari lembaga terpaut
semacam Dinas Pariwisata Wilayah K abupaten Lombok Timur, Badan
Pendapatan K abupaten Lombok Timur, Badan Perencanaan Daerah
K abupaten Lombok Timur, dan Badan Pusat Statistik Lombok Timur.
4. Studi Pustaka
Studi kepustakaan adalah kegiatan untuk menghimpun informasi yang
relevan dengan topik atau masalah yang menjadi objek penelitian. Informasi
tersebut dapat diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, tesis, disertasi,
ensiklopedia, internet, dan sumber-sumber lain. Dengan melakukan studi
kepustakaan, peneliti dapat memanfaatkan semua informasi dan pemikiran-
pemikiran yang relevan dengan penelitiannya.
33
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi didefinisikan
sebagai “Wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti
32
Ibid., hlm. 137.
33
Arikunto dan Suharsimi, Manajemen Penelitian, (J akarta: Rineka Cipta, 2007), hlm. 25.
25
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan”.
34
Populasi yang akan diambil
dalam penelitian ini untuk variabel homestay berjumlah 30 orang yang
merupakan pengusaha mandiri yang berdomisili di Desa Wisata Desa
K embang K uning. K emudian variabel kunjungan wisata di dapat dari data
skunder yang diteliti dari data tahun 2014-2018.
2. Sampel
Pengambilan sampel dalam riset ini menggunakan metode non
probability sampling. Menurut Sugiyono metode tersebut adalah “Teknik
pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel”.
35
Tipe sampling yang diseleksi merupakan Purposive sampling
adalah metode penentuan ilustrasi dengan pertimbangan tertentu. Tujuan
penentuan sampel ialah untuk memperoleh keterangan mengenai objek
penelitian dengan cara mengamati hanya sebagian dari populasi, suatu
reduksi terhadap jumlah objek penelitian.
36
Mengingat populasi dari
penelitian ini hanya sedikit maka sampel yang diambil yaitu keseluruhan
populasi yang berjumlah 30 orang dan laporan 5 tahun terakhir kunjungan
wisatawan priode 2014-2018.
34
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R & D, (Bandung: A lfabeta,
2014), hlm. 137.
35
Arikunto dan Suharsimi, Manajemen Penelitian. (J akarta: Rineka Cipta, 2007), hlm. 15.
36
Mardalis, Metode Penelitian, (J akarta: Bumi Aksara, 2014), hlm. 53-56.
26
E . J enis Dan Sumber Data
1. J enis Data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi
dua, yaitu:
a. Data K ualitatif
Data kualitatuf adalah data naratif atau deskriptif yang menjelaskan
tentang kualitas suatu fenomena. K ualitas suatu fenomena tersebut
biasanya tidak mudah atau tidak bisa diukur secara numerik.
Sebagaimana sudah disinggung di awal, data kualitatif digunakan untuk
riset kualitatif dimana objek yang diteliti tidak bisa diukur dengan
mudah.data yang berbentuk kata, kalimat atau gambar yang berbentuk
informasi seperti gambaran umum perusahaan dan infoemasi lain yang
digunakan untuk membahas rumusan masalah.
37
b. Data K uantitatif
Data kuantitatif adalah Metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis
data bersifat kuantutatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.
38
Dalam hal ini data yang digunakan
antara lain: jumlah kunjungan wisatawan, homestay dan retribusi
Destinasi wisata Desa K embang K uning.
37
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta,
2017), hlm. 5.
38
Ibid., hlm. 8.
27
2. Sumber Data
Adapun jenis-jenis sumber data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
a. Data Primer
Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara
langsung dari sumber aslinya yang berupa wawancara, jajak pendapat
dari individu atau kelompok (orang) maupun hasil observasi dari suatu
objek, kejadian atau hasil pengujian (benda).
39
Data primer dalam
penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak terkait
(Pemerintah Desa dan Pokdarwis) dan kuiesioner di desa K embang
kuning.
b. Data Sekunder
Data Sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh
melalui media perantara atau secara tidak langsung yang berupa buku,
catatan, bukti yang telah ada, atau arsip baik yang dipublikasikan
maupun yang tidak dipublikasikan secara umum.
40
Data sekunder
dalam penelitian ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lombok
Timur, Dinas Pariwisata Lombok Timur kemudian literatur-literatur
lainnya seperti buku-buku, dan jurnal-jurnal ekonomi. Data yang
digunakan antara lain adalah jumlah wisatawan, homestay dan
pendapatan retribusi objek wisata di Desa K embang K uning tahun
2014-2018.
39
Antonius Simajuntak dan Bungaran. Dampak Otonomi Daerah Di Indonesia,
(Jakarta: Y ayasan Pustaka Obor Indonesia. 2013), hlm. 43.
40
Ibid., hlm. 44.
28
F. T eknik Analisis Data
A lat analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis regresi
linear berganda, yaitu model regresi linear dengan melibatkan lebih dari satu
variabel bebas atau predictor. Analisis regresi linier berganda adalah
hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen (X 1,
X 2,… .X n) dengan variabel dependen (Y ). Analisis ini untuk mengetahui
arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen
apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau
negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai
variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang
digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Analisis regresi merupakan
suatu metode yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel.
Hubungan tersebut dapat diekspresikan dalam bentuk persamaan yang
menghubungkan variabel dependen Y dengan beberapa variabel independen
X. Model regresi linear berganda dilukiskan dengan persamaan sebagai
berikut:
Y = α + β1 X 1 + β2 X 2 + βn X n + e
K eterangan:
Y = V ariabel terikat atau response.
α = K onstanta.
X = V ariabel bebas atau predictor.
β = Slope atau K oefisien estimate.
1. Uji V aliditas
V aliditas berhubungan dengan suatu peubah mengukur apa yang
seharusnya diukur, dalam penelitian menyatakan derajat ketepatan alat ukur
29
penelitian terhadap isi sebenarnya yang diukur. Uji validitas adalah uji yang
digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur yang digunakan dalam
suatu mengukur apa yang diukur.
41
Teknik pengujian yang sering digunakan oleh peneliti dalam menguji
tingkat validitas, yaitu menggunakan korelasi Bivariate Pearson (Produk
Momen Pearson). Analisis ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan
masing-masing skor item. Item pertanyaan berkorelasi signifikan dengan
skor total menunjukkan bahwa item-item tersebut mampu memberikan
dukungan dalam mengungkap apa yang ingin diungkap á V alid. J ika rhitung
≥
rtabel
(uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrument atau item-item pertanyaan
berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid).
2. R eliabilitas
Reliabilitas merupakan instrumen yang digunakan dalam penelitian
untuk memperoleh informasi yang digunakan dapat dipercaya sebagai alat
pengumpulan data dan mampu menjelaskan informasi real di lapangan.
42
Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empiris ditunjukkan oleh suatu angka
yang disebut nilai koefisien reliabilitas. Dengan reliabilitas yang tinggi
dapat ditunjukkan dengan nilai r mendekati angka 1. K esepakatan secara
umum dalam reliabilitas dianggap sudah cukup memuaskan jika nilainya ≥
0.600. Pengujian instrumen reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha
Cronbach di sebabkan instrument ini berbentuk angket dan skala bertingkat.
Rumus Alpha cronbach sebagai berikut:
41
Sitinjak dan Sugiarto , Lisrel, (Y ogyakarta: Graha Ilmu, 2006), hlm. 27.
42
Ibid., hlm. 24.
30
K eterangan :
J ika nilai alpha> 0,6 berarti bahwa reliabilitas yang cukup (keandalan
yang cukup) sedangkan jika alpha> 0,80 adalah mensugestikan di seluruh
item tes andal dan konsisten memiliki kehandalan yang kuat. Atau, ada juga
memaknainya sebagai berikut:
a. J ika alpha> 0,80 kehandalan kemudian sempurna. J ika alpha antara 0,60-
0,80 keandalan yang tinggi.
b. J ika alpha 0.50 - 0.60 kehandalan kemudian moderat. J ika alpha <0,50
kehandalan kemudian lebih rendah. J ika alpha rendah, kemungkinan satu
atau lebih item tidak dapat diandalkan.
3. Analisis R egresi Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh
kunjumgan wisatawan dan homestay terhadap retribusi wisata Desa
K embang K uning K ecamatan Sikur K abupaten Lombok Timur dengan
menggunakan rumus Regresi L inier Berganda seperti yang dikutip oleh
Sugiyono, yaitu:
43
Y = a + b1X 1 + b2X 2 + et
43
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: A lfabeta,
2014), hlm. 178.
31
K eterangan :
Y = Retribusi Wisata
X1 = K unjungan Wisatawan
X2
= Homestay
a = K onstanta
Et = Error Term
b1 b
2 = K oefisien Regresi
a. Pengujian Hipotesis
1) Uji F (Uji pengaruh secara simultan)
Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah semua
variabel independen yang dimasukkan dalam model secara bersama-
sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen. Adapun
langkah-langkah pengujian sebagai berikut :
a) Menentukan formulasi hipotesis diterima (Ha) dan ditolak (H
0)
b) Menentukan Level of significance
c) Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan
Ha diterima : Apabila F
hitung>F
tabel, artinya variabel independen
berpengaruh secara simultan pada retribusi wisata.
H0 ditolak : Apabila F
hitung< F
tabel, artinya variabel independen
secara simultan tidak berpengaruh pada retribusi wisata.
d) Menentukan kriteria pengujian dengan F hitung.
e) Menarik kesimpulan
32
Nilai Fhitung
yang diperoleh dibandingkan dengan F table.
Apabila
Fhitung
> Ftable
, maka Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan ada
pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara bersama-
sama pada kepuasan konsumen. Apabila Fhitung
<Ftabel
, maka H0
ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh
variabel independen terhadap variabel retribusi wisata.
2) Uji t (Uji pengaruh secara parsial)
Uji t (secara parsial) digunakan untuk melihat signifikan dari
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara individual.
44
Langkah-langkah yang digunakan sebagai berikut :
a) Menentukan formulasi hipotesis diterima (Ha) dan ditolak (H
0)
b) Menentukan level of significance
c) Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan
d) Perhitungan nilai t dengan menggunakan uji t (thitung
).
e) Menarik kesimpulan Ha diterima atau H
0 ditolak.
Ha diterima : Apabila t
hitung> t
tabel, artinya variabel independen secara
parsial berpengaruh pada retribusi wisata.
H0 ditolak : Apabila t
hitung < t
tabel, artinya variabel independen secara
parsial tidak berpengaruh pada retribusi wisata.
44
Djarwanto dan Pangestu Subagyo, “Statistik Induktif”, (Y ogyakarta: BPFE, 2000),
hlm. 166.
33
b. K oefisien Determinasi (R
2
)
K oefisien determinasi digunakan untuk mengukur persentase
variabilitas variabel dependen yang dijelaskan oleh semua variabel
independennya.Nilai koefisien determinasi berada antara 0 dan 1
(0<R
2
<1). Dalam output SPSS, nilai koefisien determinasi terletak pada
tabel Model Summary dan tertulis R square.
4. Uji Asumsi K lasik
Uji asumsi klasik adalah pengujian pada variabel penelitian dengan
regresi apakah dalam variabel dan model regresinya terjadi kesalahan atau
penyakit berikut rumus uji asumsi klasik.
� =
r.n −2
√1−�
K eterangan:
r = koefisien korelasi
n = jumlah responden (n-2=dk, derajat kebebasan)
Berikut ini adalah Macam-macam uji asumsi klasik :
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen
yang digunakan sebagai alat pengumpul data berdistribusi normal atau
tidak.cara untuk menguji normalitas adalah dengan uji Kolmogorov-
Smirnov untuk menentukan normalitas distribusi residual. J ika sig atau p-
value> 0,05, maka data berdistribusi normal.
34
b. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bermaksud untuk membuktikan atau menguji
ada tidaknya hubungan yang linear antara variabel bebas satu dengan
variabel bebas lainnya. Pengujian dengan menggunakan analisis regresi
linier berganda, maka akan terdapat dua atau lebih variabel bebas yang
diduga akan mempengaruhi variabel terikatnya (dependen). Cara untuk
mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas adalah dengan melihat
nilai tolerance dan nilai V IF (Variance Inflation Factor). K edua ukuran
ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dapat
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dalam pengertian
sederhana, setiap variabel independen menjadi variabel dependen dan
diregresi terhadap variabel independen lainnya. Tolerance mengukur
variabilitas variabel independen lainnya. J adi, nilai tolerance yang
rendah sama dengan nilai V IF tinggi (karena V IF =1/tolerance). Nilai cut
off yang dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah
nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai V IF > 10.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas ini digunakan untuk mengetahui apakah
variasi residual absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan.
Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas. Metode yang dapat digunakan untuk menguji adanya
gejala ini adalah uji Glejser. J ika terdapat koefisien regresi variabel
independen yang tidak signifikan (>0,05), tidak ada heteroskedastisitas.
35
BAB IV
HASIL PE NE L IT IAN DAN PE MBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi L okasi Penelitian
a. Gambaran Umum L okasi Penelitian
Wilayah K awasan Wisata K ecamatan Sikur terletak di Desa
K embang K uning. Desa K embang K uning terbentuk pada tahun 1966
dengan luas wilayah 218 ha yang terdiri dari 3 Dusun, yaitu Dusun
K embang K uning, Dusun Beteng dan Dusun Benteng Daye. J arak
K ecamatan Sikur ke Desa K embang K uning yaitu 13,0 K m. Secara garis
besar pola pemanfaatan lahan di Desa K embang K uning berupa pertanian
lahan basah, pertanian lahan kering, perkebunan, pemukiman dan
perikanan air tawar.
45
Lokasi yang strategis berada tepat di bawah kaki gunung rinjani
sehingga dianugrahi tanah subur dengan pemandangan yang memanjakan
mata, udara sejuk dengan keramahan penduduknya di desa yang dikenal
sebagai penghasil durian, manggis dan alpukat. Desa K embang K uning
merupakan Desa Wisata yang sedang berkembang dengan panorama
alam yang sangat memukau, dengan sumber air yang melimpah diikuti
dengan tradisi masyarakat yang masih kental menjadi modal utama bagi
45
Diperoleh dari data K ecamatan Sikur 2018
35
36
pemerintah setempat dalam mengembang industry pariwisata di provinsi
NTB khususnya Lombok Timur. Topografi wilayah Desa K embang
K uning berupa lembah dataran rendah, Secara garis besar pola
pemanfaatan lahan di Desa K embang K uning meliputi, hutan suaka alam,
pertanian lahan basah, pertanian lahan kering, perkebunan, pemukiman
dan perikanan. K elembaban udara daerah ini tergolong basah yang
berkisar antara 50 – 80% dengan curah hujan tahunan yang tinggi, yaitu
> 2000 mm dengan suhu berkisar antara 20-30
0
c. Wilayah perencanaan
memiliki iklim tropis dan basah. Berdasarkan kondisi cuaca curah hujan
tinggi. Secara umum wilayah dengan curah hujan tinggi akan mempunyai
cadangan air hujan yang tinggi pula. Sedangkan dibalik itu air hujan yang
berlebihan dapat menimbulkan erosi yang besar.
b. K ondisi Sosial Masyarakat
Jumlah penduduk Desa K embang K uning pada tahun 2018
berjumlah 1.473 orang yang terdiri dari 686 orang laki-laki dan 787
orang perempuan. Rasio jenis kelamin Desa K embang K uning tahun
2018 sebesar 54 persen perempuan, yang artinya daerah ini mempunyai
jumlah penduduk perempuan lebih besar dari laki-laki. Jumlah penduduk
yang bekerja di Desa K embang K uning sebanyak 70% bekerja di sektor
perkebunan,10% bekerja di sektor pertanian padi palawija, sektor jasa
9% sisanya bekerja di sektor perdagangan 11%.
46
Mengingat, bahwa
penduduk Desa K embang K uning masih tergolong penduduk mudah,
46
Ibid.
37
berarti mereka umumnya berada pada usia sekolah. Penduduk Desa
K embang K uning menganut agama Islam, ciri khas budaya masyarakat
kembang kuning adalah masyarakat gotong-royong, ramah tamah dalam
menyambut warga pendatang. Adat istiadat lainnya dengan adanya
agama Islam masyarakat pada kawasan ini cukup taat dalam menjalankan
ibadah sesuai ajaran dan syariat Islam.
c. Banyaknya J umlah Penduduk, J umlah Hotel/L osmen, Wajib Pajak
dan Persentase Pemasukan Pajak Desa K embang K uning T ahun
2014-2018.
1) J umlah Penduduk Desa K embang K uning T ahun 2014-2018.
jumlah penduduk di desa K embang kuning terus-menerus
mengalami kenaikan setiap tahunnya, yaitu pada tahun 2014 sebanyak
1.450 jiwa sedangkan pada tahun terakhir 2018 sebanyak 1.473
dengan rata-rata presentase kenaikan jumlah penduduk setiap
tahunnya 1,56%. (L ampiran 4)
2) J umlah Hotel/L osmen Desa K embang K uning.
Dapat diketahui bahwa jumlah Hotel/Losmen Beserta K amar
Dan Tempat Tidur desa K embang K uning selama 5 tahun terakhir
sejak adanya objek wisata dan pengembangan penginapan selama
periode 2014-2018. Berdasarkan perolehan data dari Badan Pusat
Statistik angka pertumbuhan jumlah Hotel/Losmen mengalami
peningkatan yang pesat pada tahun 2014 sejumlah 1 penginapan
dengan jumlah 7 kamar dan 14 tempat tidur, sedangkan pada tahun
2018 mengalami peningkatan menjadi 7 penginapan, 31 kamar dan 62
38
tempat tidur. Pertumbuhan tersebut menunjukkan, bahwa adanya
peningkatan ekonomi masyarakat yang dimana proses perubahan
kondisi perekonomian suatu daerah secara berkesinambungan menuju
keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. (L ampiran 5)
3) Wajib Pajak dan Persentase Pemasukan Pajak Desa K embang
K uning
Menurut Badan K euangan Daerah (BK D) kabupaten Lombok
Timur, indicator kesejahteraan yang juga menunjukkan tingginya
kesejahteraan di suatu daerah adalah indicator ketenagakerjaan yang
tercermin pada turunnya tingkat pengangguran terbuka dengan adanya
pembangunan dan lapangan pekerjaan yang luas dibuktikan dengan
pembayaran kewajiban pajak masyarakat asset maupun usaha. Tingkat
wajib pajak terbanyak pada tahun 2015 sebanyak 406 orang dengan
lunas pajak melebihi target sebesar 417 orang naik sebesar 102,71%
dan menurun sampai tahun 2018 371 orang wajib pajak dengan lunas
pajak 192 orang atau sekitar 51,57%. (L ampiran 6).
2. Deskripsi Data R esponden
Pengambilan data responden ini menggunakan teknik purposive
sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel sumber data dengan
pertimbangan tertentu.
47
Penelitian ini dilakukan kepada masyarakat Desa
K embang K uning pada tanggal 23 Maret 2020 dengan jumlah responden
47
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatifdan R & D, (Bandung:
Alfabeta, 2014), hlm. 85.
39
dalam penelitian ini sebanyak 20 orang. Gambaran umum responden dalam
penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. J enis K elamin
K arakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, penelitian
menyebarkan kuesioner ke masyarakat sekitar objek wisata dan
masyarakat pengusaha mandiri di Desa K embang K uning bahwa
responden berdasarkan jenis kelamin di dominasi oleh Perempuan yaitu
sebanyak 18 orang atau 60%, sedangkan karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin Laki-laki sebanyak 12 orang atau 40%.
(L ampiran 7)
b. Usia
K arakteristik responden berdasarkan usia, peneliti menyebarkan
kuesioner kepada masyarakat sekitar objek wisata Desa K embang
K uning sebanyak 30 orang yang terdiri dari masyarakat pengusaha
mandiri. Berdasarkan usia, didominasi oleh responden berusia 40-45
tahun sebanyak 10 orang atau 33,3% dan yang berusia 34-39 tahun
sebanyak 8 orang atau 26,6%, responden 29-33 tahun 6 orang atau 10%,
responden yang berusia 23-28 tahun sebanyak 4 orang atau 13,3%,
responden 40-45 tahun sebanyak 15% dan responden >46 sebanyak 2
orang atau 6,7%. (L ampiran 8)
40
c. J enis Usaha
K arakteristik responden berdasarkan jenis usaha dapat diketahui,
bahwa jenis usaha responden didominasi dengan jenis usaha rumah
makan yang berjumlah 9 orang atau 30%, homestay sebanyak 7 orang
atau 23,3%, Guide sebanyak 4 orang atau 13,3%, kemudian pemandian 4
orang atau 13,3% aksesoris, pakaian dan sama-sama 3 orang atau sama-
sama 10%. (L ampiran 9)
d. Pendapatan atau Penghasilan perbulan
K arakteristik responden berdasarkan pendapatan yang diperoleh
masyarakat sekitar didominasi oleh masyarakat yang berpendapatan >Rp.
2.000.000 sebanyak 15 orang atau 50%, kemudian masyarakat yang
berpendapatan Rp 1.500.000-2.000.000 sebanyak 8 orang atau 26,6%
setelah itu masyarakat yang berpendapatan Rp. 500.000-1.000.000
sebanyak 6 orang atau 20% dan masyarakat yang berpendapatan >Rp
500.000 sebanyak 1 orang atau 10%.
e. Hasil J awaban R esponden
1) V ariabel K unjungan Wisata (X 1)
J awaban responden menunjukkan, bahwa sebagian besar
responden memberikan jawaban yang tinggi terhadap kunjungan
wisatawan, artinya jawaban responden menunjukkan bahwa
kunjungan wisata merupakan suatu yang dianggap penting karena
menunjukkan, bahwa dalam kunjungan wisata tersebut dapat
mempengaruhi peningkatan pendapatan masyarakat.
41
Berdasarkan jawaban mengenai kunjungan wisata pada objek
wisata Desa K embang K uning, didominasi pada jawaban setuju.
Dimana pada item pertanyaan X 2 setuju terdapat 21 orang atau 70%
yang menyatakan, bahwa banyaknya pengunjung wisata yang
membeli produk dagangan atau menggunakan jasa masyarakat.
(L ampiran 10)
Hal ini menunjukkan, bahwa ketika pengunjung melakukan
transaksi dengan masyarakat sekitar yang merupakan pengusaha
mandiri baik itu membeli produk dagangan ataupun menggunakan
jasa ataupun menggunakan jasa masyarakat menjadi suatu hal yang
dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Banyaknya wisatawan
yang berkunjung ke tempat wisata akan memberikan pengaruh
terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar objek wisata tersebut.
Dengan pelayanan yang baik dan masyarakat yang ramah
membuat siapa saja yang berkunjung ke daerah wisata desa K embang
K uning merasa aman dan nyaman dengan tradisi dan budaya adat
istiadat yang awalnya mulai luntur dapat dipertahankan dan
dilestarikan kembali, sehingga mampu menjadi nilai jual bagi
masyarakat dalam menarik perhatian para wisatawan asing maupun
lokal.
2) V ariabel Homestay (X 2)
J awaban responden menunjukkan, bahwa sebagian besar
responden memberikan jawaban yang tinggi terhadap Homestay,
42
artinya jawaban responden menunjukkan, bahwa homestay merupakan
sesuatu yang dianggap penting, karena menunjukkan, bahwa dalam
kunjungan wisata tersebut dapat mempengaruhi peningkatan
pendapatan masyarakat.
Berdasarkan jawaban mengenai Homestay pada objek wisata
Desa K embang K uning, didominasi pada jawaban setuju. Dimana
pada item pertanyaan X 2.1 pada item setuju sebanyak 21 orang atau
70% yang menyatakan bahwa banyaknya jumlah homestay yang
menyediakan fasilitas yang memadai, sehingga wisatawan merasa
nyaman dan aman ketika berlibur di Desa K embang K uning . Hal ini
menunjukkan bahwa dengan dibukanya penginapan/homestay di
rumah warga sekitar membuat masyarakat tidak kesulitan mencari
nafkah lagi dengan menjual paket-paket liburan berdasarkan kegiatan
masyarakat setempat yang unik dalam membuat kopi, minyak kelapa,
dan tour wisata, sehingga tidak mengganggu kegiatan keseharian
masyarakat yang notabennya mayoritas petani. Banyaknya wisatawan
yang berkunjung ke tempat wisata akan memberikan pengaruh
terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar objek wisata tersebut.
(L ampiran 11)
3) R etribusi Wisata (Y )
Sebagian besar responden yang dipilih penulis memberikan
jawaban yang tinggi terhadap Retribusi wisata, artinya jawaban
responden menunjukkan bahwa dalam kunjungan wisata merupakan
43
suatu yang dianggap penting dan dapat membantu meningkatkan
pendapatan daerah, sehingga mampu memiliki sistem keuangan
sendiri dan mampu menjadi desa maju dengan kehidupan masyarakat
yang sejahtera.
Berdasarkan jawaban mengenai retribusi wisata pada objek
wisata Desa K embang K uning menunjukkan, bahwa sebagian besar
responden menyatakan setuju dimana hsil terbanyak terdapat pada
item pertanyaan Y 7, yaitu terdapat 12 orang atau 60% yang
menyatakan, bahwa dengan melakukan pembayaran retribusi secara
rutin dapat menjadi suatu investor Desa bagi masyarakat untuk
membangun restoran atau rumah makan. Hal ini menunjukkan, bahwa
ketika wisatawan datang ke Desa K embang K uning masyarakat dapat
memberikan kualitas pelayanan yang baik tanpa menggeser kultur
budaya daerah setempat dan menunjang fasilisat Desa dalam
mengembangkan destinasi wisata setempat. (L ampiran 12)
3. Uji V aliditas dan R eliabilitas Instrumen
a. Uji V aliditas
Uji validitas digunakan untuk mengukur ketepatan suatu item
dalam kuesioner atau skala yang ingin diukur. Dalam penentuan valid
atau tidaknya item digunakan, kegiatan yang harus dilakukan adalah
dengan membandingkan rhitung
lebih besar dari rtabel
maka data tersebut
dapat dikatakan valid. Untuk mengetahui tingkat validitas tersebut, maka
akan dilakukan terlebih dahulu uji statistik menggunakan SPSS 26.
44
1) K unjungan Wisatawan (X 1)
Dapat dilihat, bahwa berdasarkan hasil uji validitas pada
variabel K unjungan Wisatawan diketahui pada butir soal X 1
menunjukkan rhitung
0,709 dan rtabel
0,361 yang menandakan, bahwa
rhitung
> rtabel,
yaitu 0,709 > 0,3610, artinya data soal X 1 valid. Butir
soal X 2 menunjukkan rhitung
0,598 dan rtabel
0,361 yang menandakan,
bahwa rhitung
> rtabel,
yaitu 0,598 > 0,3610, artinya data soal X 2 valid.
Butir soal X 3 menunjukkan rhitung
0,656 dan rtabel
0,361 yang
menandakan, bahwa rhitung
> rtabel,
yaitu 0,656 > 0,3610, artinya data
soal X 3 valid. Butir soal X 4 menunjukkan rhitung
0,708 dan rtabel
0,361
yang menandakan, bahwa rhitung
> rtabel,
yaitu 0,708 > 0,3610, artinya
data soal X 4 valid. Butir soal X 5 menunjukkan rhitung
0,493 dan rtabel
0,361 yang menandakan, bahwa rhitung
> rtabel,
yaitu 0,493 > 0,3610
artinya data soal X 5 valid. Butir soal X 6 menunjukkan rhitung
0,676
dan rtabel
0,361 yang menandakan, bahwa rhitung
> rtabel,
yaitu 0,676 >
0,3610, artinya data soal X 6 valid. Butir soal X 7 menunjukkan rhitung
0,591 dan rtabel
0,361 yang menandakan, bahwa rhitung
> rtabel,
yaitu
0,591 > 0,3610, artinya data soal X 7 valid. dan seluruh item
pernyataan memiliki nilai Sig. di bawah 0,05. (L ampiran 13)
2) V ariabel Homestay (X 2)
Dapat dilihat, bahwa berdasarkan hasil uji validitas pada
variabel Homestay diketahui pada butir soal X 2.1 menunjukkan rhitung
0,571 dan rtabel
0,361 yang menandakan, bahwa rhitung
> rtabel,
yaitu
0,571 > 0,3610, artinya data soal X 2.1 valid. Butir soal X 2.2
45
menunjukkan rhitung
0,598 dan rtabel
0,361 yang menandakan, bahwa
rhitung
> rtabel,
yaitu 0,598 > 0,3610, artinya data soal X 2.2 valid. Butir
soal X 2.3 menunjukkan rhitung
0,669 dan rtabel
0,361 yang menandakan,
bahwa rhitung
> rtabel,
yaitu 0,669 > 0,3610, artinya data soal X 2.3 valid.
Butir soal X 2.4 menunjukkan rhitung
0,788 dan rtabel
0,361 yang
menandakan, bahwa rhitung
> rtabel,
yaitu 0,788 > 0,3610, artinya data
soal X 2.4 valid. Butir soal X 2.5 menunjukkan rhitung
0,675 dan rtabel
0,361 yang menandakan, bahwa rhitung
> rtabel,
yaitu 0,675 > 0,3610,
artinya data soal X 2.5 valid. Butir soal X 2.6 menunjukkan rhitung
0,802
dan rtabel
0,361 yang menandakan, bahwa rhitung
> rtabel,
yaitu 0,802 >
0,3610, artinya data soal X 2.6 valid. Butir soal X 2.7 menunjukkan
rhitung
0,549 dan rtabel
0,361 yang menandakan, bahwa rhitung
> rtabel,
yaitu 0,549 > 0,3610, artinya data soal X 2.7 valid. Seluruh item
pernyataan memiliki nilai Sig. dibawah 0,05 dan seluruh item
pernyataan memiliki nilai Sig. dibawah 0,05. (L ampiran 14)
3) R etribusi Wisata (Y )
Dapat dilihat, bahwa berdasarkan hasil uji validitas pada
variabel Retribusi Wisata diketahui pada butir soal Y 1 menunjukkan
rhitung
0,531 dan rtabel
0,361 yang menandakan, bahwa rhitung
> rtabel,
yaitu 0,531 > 0,3610, artinya data soal Y 1 valid. Butir soal Y 2
menunjukkan rhitung
0,561 dan rtabel
0,361 yang menandakan, bahwa
rhitung
> rtabel,
yaitu 0,561 > 0,3610, artinya data soal Y 2 valid. Butir
soal Y 3 menunjukkan rhitung
0,754 dan rtabel
0,361 yang menandakan,
bahwa rhitung
> rtabel,
yaitu 0,754 > 0,3610, artinya data soal Y 3 valid.
Butir soal Y 4 menunjukkan rhitung
0,705 dan rtabel
0,361 yang
46
menandakan, bahwa rhitung
> rtabel,
yaitu 0,705 > 0,3610, artinya data
soal Y 4 valid. Butir soal Y 5 menunjukkan rhitung
0,746 dan rtabel
0,361
yang menandakan, bahwa rhitung
> rtabel,
yaitu 0,746 > 0,3610, artinya
data soal Y 5 valid. Butir soal Y 6 menunjukkan rhitung
0,845 dan rtabel
0,361 yang menandakan, bahwa rhitung
> rtabel,
yaitu 0,845 > 0,3610,
artinya data soal Y 6 valid. Butir soal Y 7 menunjukkan rhitung
0,712
dan rtabel
0,361 yang menandakan, bahwa rhitung
> rtabel,
yaitu 0,712 >
0,3610, artinya data soal Y 7 valid. Butir soal Y 8 menunjukkan rhitung
0,674 dan rtabel
0,361 yang menandakan, bahwa rhitung
> rtabel,
yaitu
0,674 > 0,3610, artinya data soal Y 8 valid. Seluruh item pernyataan
memiliki nilai Sig. di bawah 0,05. (L ampiran 15)
b. Uji R eliabilitas
Uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap
seluruh butir atau item pertanyaan dalam angket (kuesioner) penelitian.
Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas. jika nilai
Cronbach’s Alpha > 0,60 maka kuisioner atau angket dinyatakan reliable
atau konsisten. Sementara, jika nilai Cronbach’s Alpha < 0,60 maka
kuisioner atau angket dinyatakan tidak reliable atau tidak konsisten.
48
Adapun pengukuran tingkat alpha dilakukan dengan menggunakan
program SPSS 26.
Dapat diketahui bahwa nilai Cronbach Alpha variable kunjungan
wisatawan > 60% yaitu 0.751 artinya > dari 0.60, sehingga instrument
penelitian dinyatakan reliable. (L ampiran 16)
48
V . Wiratna Sujarweni, SPSS untuk Penelitian, (Y ogyakrta: Pustaka Baru Press,
2014), hlm. 193.
47
V ariable homestay mempunyai nilai Koefisien Alpha Cronbach
0,790 yang artinya > dari 0,60, sehingga instrument penelitian
dinyatakan reliable. (L ampiran 17)
V ariable retribusi wisata mempunyai nilai Koefisien Alpha
Cronbach 0,845 yang artinya > dari 0,60, sehingga instrument penelitian
dinyatakan reliable. (L ampiran 18)
4. Uji Asumsi K lasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah data
terdistribusi secara normal atau tidak. Untuk itu data yang sudah ada
sebenarnya harus memenuhi persyaratan normalitas, uji normalitas
dapat dilihat dari Normal P-P Plot of Regression Standardized
Residual dengan melihat titik P-P Plot mengikuti garis diagonal.
K emudian untuk meyakinkan kalau data penelitian berdistribusi
normal dapat dilihat di uji yang digunakan adalah uji one sampling
kolmogrov-smirnov terhadap nilai residul dari persamaan regresi.
Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan model one
sampling kolmogorov-smirnov menunjukkan bahwa nilai residual dari
variabel independen dan variabel dependen pada jumlah sample (N)
30 adalah 0,200. Berarti data dari penelitian ini berdistribusi normal.
Nilai residualnya lebih besar dari tingkat signifikansi 0.05 atau 0,200
> 0,05, sehingga model regresi dapat digunakan untuk pengujian
hipotesis. (L ampiran 19)
48
b. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas, yaitu adanya
hubungan linear antara variabel independen dalam model regresi.
Dengan kriteria penilaian sebagai berikut:
a. Nilai tolerance semua variabel independen lebih besar dari 0,10.
b. Nilai V IF (Variance Inflation Factor) semua variabel independen
lebih kecil dari 10,00.
Dari hasil tabel perhitungan uji multikolinearitas variable
kunjungan wisatawan mempunyai nilai V IF = 1,348 dan nilai
Tolerance 0,742, artinya tidak terjadi multikolinieritas. V ariable
homestay mempunyai nilai V IF = 1,348 dan nilai tolerance 0,742 yang
artinya tidak terjadi multikolinieritas. (L ampiran 20)
c. Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser)
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Hasil dari uji heteroskedastisitas menggunakan uji glejser
hasil signifikansi dari variabel bebas atau variabel kunjungan
wisatawan sebesar 0,876 di atas dari nilai standar signifikansi 0,05 dan
variabel homestay sebesar 0,631 di atas nilai standar signifikansi 0,05,
49
sehingga dapat disimpulkan, bahwa tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas. (L ampiran 21)
5. Analisis R egresi Berganda
Uji regresi linier berganda dilakukan untuk memprediksi apakah dua
atau lebih variable kunjungan wisatawan (X 1) dan homestay (X2)
berpengaruh terhadap variable retribusi wisata dan seberapa besar
pengaruhnya kedua variable bebas (X 1 dan X 2) terhadap variable terikat
(Y ).
a. Uji F (Secara Simultan)
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variable independen
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variable dependen.
Ha diterima : Apabila F
hitung> F
table, artinya variable bebas secara
simultan berpengaruh pada retribusi wisata.
H0 ditolak : Apabila F
hitung< F
table, artinya variable bebas secara
simultan berpengaruh pada retribusi wisata.
Hasil analisis diperoleh nilai Fhitung
sebesar 5.330 dengan
signifikansi sebesar 0,011. Nilai Ftable
pada df1= k-1 (3-1=2), df2 = n-
k (30-2= 28), maka df = 2:28 pada taraf signifikansi 5% adalah
sebesar 3,34. Oleh karena itu nilai Fhitung
> Ftable
(5,330 > 3,34) , maka
hipotesis diterima, artinya variable kunjungan wisatawan dan
homestay berpengaruh positif pada kontribusi retribusi wisata Desa
K embang K uning K ecamatan Sikur K abupaten Lombok
Timur.(L ampiran 22)
50
b. Uji t (Secara Parsial)
Digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara
parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variable dependen.
Ha diterima : Apabila t
hitung > t
table, artinya variable bebas secara parsial
berpengaruh pada retribusi wisata.
H0 ditolak : Apabila t
hitung< t
table, artinya variable bebas secara parsial
tidak berpengaruh pada retribusi wisata.
a) K unjungan Wisatawan (X 1)
Hasil statistic uji t pada variable kunjungan wisatawan
diperoleh nilai thitung
sebesar 0,951 dengan taraf signifikansi 0,350.
Nilai ttable
(df=n-2, 30-2= 28) pada taraf signifikansi 5% sebesar
2,048. Oleh karena itu, nilai thitung
< ttable
(0,951 < 2,048), maka
hipotesis ditolak, artinya kunjungan wisatawan tidak berpengaruh
secara signifikan pada retribusi wisata Desa K embang K uning.
(L ampiran 23)
b) Homestay (X2)
Hasil statistic uji t pada variable homestay diperoleh nilai
thitung
sebesar 2,207 dengan taraf signifikansi 0,036. Nilai ttable
(df=n-2, 30-2= 28) pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,048. Oleh
karena itu, nilai thitung
> ttable
(2,207 > 2,048), maka hipotesis
diterima, artinya homestay berpengaruh positif pada kontribusi
retribusi wisata Desa K embang K uning. (L ampiran 23)
51
c. K oefisien Determinasi (R
2
)
K oefisien Determinasi merupakan suatu alat untuk mengukur
besarnya persentase pengaruh variable bebas terhadap variable terikat.
Hasil analisis diperoleh nilai Adjusted R
2
sebesar 0,532. Hal ini
menunjukkan bahwa retribusi wisata (Y ) dipengaruhi kunjungan
wisatawan (X 1) dan homestay (X2) sebesar 53,2%, sedangkan sisanya
sebesar 46,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini. (L ampiran 24)
B. Pembahasan
1. Pengaruh kunjungan wisatawan dan homestay terhadap retribusi
wisata
Pariwisata merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
wisatawan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan masyarakat.
Perkembangan industri wisata pada akhirnya akan mendatangkan beberapa
pengaruh bagi perkembangan suatu wilayah. Secara garis besar
perkembangan industri pariwisata memberikan pengaruh pada tiga hal,
yaitu ekonomi, sosial dan budaya, sehingga membawa berbagai dampak
terhadap masyarakat setempat.
49
Beberapa dampak pariwisata terhadap masyarakat yaitu Setiap
kegiatan wisata menghasilkan pendapatan, khususnya bagi masyarakat
setempat. Pendapatan itu dihasilkan dari transaksi antara wisatawan dan
tuan rumah dalam bentuk pembelian produk dan penggunaan jasa yang
49
Adabi Sholik dan Sujali, Pengaruh keberadaan objek wisata makam dan
perpustakaan bung karno terhadap kondisi ekonomi masyarakat pelaku usaha perdaganan
disekitarnya, (J urnal : 2016), hlm. 257.
52
dilakukan oleh wisatawan. Pengeluaran wisatawan terdistribusi tidak
hanya ke pihak-pihak yang terlibat langsung dalam industri pariwisata
seperti hotel, restoran, biro perjalanan wisata dan pemandu wisata.
Distribusi pengeluaran wisatawan juga diserap ke sektor pertanian, sektor
industri kerajinan, sektor angkutan, sektor komunikasi dan sektor lain
yang terkait. Selain meningkatkan pendapatan bagi masyarakat sekitar
objek wisata pariwisata juga merupakan industri yang menawarkan
berbagai jenis pekerjaan kreatif, sehingga mampu menampung jumlah
tenaga kerja yang cukup banyak. Sebagai contoh wisatawan yang bersantai
di danau dapat memberikan pendapatan bagi penjual makan minum,
penyewa tikar, pemijat dan pekerja lain.
Peningkatan pendapatan masyarakat dari industri pariwisata
membuat struktur ekonomi masyarakat menjadi lebih baik. Masyarakat
bisa memperbaiki kehidupan dari bekerja di industri wisata.
50
Dari paparan
di atas, berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai Fhitung
sebesar 5.330 dengan
signifikansi sebesar 0,011. Nilai Ftable
pada df1= k-1 (3-1=2), df2 = n-k
(30-2= 28), maka df = 2:28 pada taraf signifikansi 5% adalah sebesar 3,34.
Oleh karena itu nilai Fhitung
> Ftable
(5,330 > 3,34) , maka hipotesis diterima,
artinya variable kunjungan wisatawan dan homestay berpengaruh positif
pada kontribusi retribusi wisata Desa K embang K uning K ecamatan Sikur
K abupaten Lombok Timur.
Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing
variable dapat kita lihat pada uji t dimana nilai t-hitung
variable kunjungan
50
Riyanto Sofyan, Bisnis Syariah Mengapa Tidak? Pengalaman penerapan pada bisnis
hotel, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2013), hlm. 184.
53
wisatawan diperoleh sebesar 0,951 dengan taraf signifikansi 0,350. Nilai
ttable
(df=n-2, 30-2= 28) pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,048. Oleh
karena itu, nilai thitung
< ttable
(0,951 < 2,048), maka hipotesis ditolak,
artinya kunjungan wisatawan tidak berpengaruh terhadap kontribusi
retribusi wisata namun berpengaruh secara signifikan pada retribusi wisata
Desa K embang K uning melalui variable Homestay. K emudian Hasil
statistic uji t pada variable homestay diperoleh nilai sebesar 2,207 dengan
taraf signifikansi 0,036. Nilai ttable
(df=n-2, 30-2= 28) pada taraf
signifikansi 5% sebesar 2,048. Oleh karena itu, nilai thitung
> ttable
(2,207 >
2,048), maka hipotesis diterima, artinya kunjungan wisatawan
berpengaruh positif dan signifikan pada kontribusi retribusi wisata Desa
K embang K uning.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu namun
bedanya pada jumlah variabel X dan variable Y menggunakan PAD
sementara penelitian ini hanya menggunakan retribusi wisata, yang
digunakan oleh Widyaningsih dan Budhi “Pengaruh Jumlah K unjungan
Wisatawan penerimaan pajak hotel, penerimaan pajak restoran , terhadap
PAD di K ecamatan Bandungan K abupaten Semarang”, K unjungan
wisatawan tidak berpengaruh terhadap PAD, namun secara tidak langsung
berpengaruh signifikan melalui penerimaan pajak hotel dan pajak restoran.
Uji hipotesis ini menggunakan uji t-statistik yang digunakan untuk melihat
kuatnya pengaruh antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel
terikat, maka dilakukan pengujian keberartian masing-masing koefisien
54
regresi dengan menggunakan uji t-statistik, sama halnya dengan hasil
penelitian ini.
J adi, sangat jelas sekali perbedaan antara penelitian ini dengan
yang dilakukan Widyaningsih dan Budhi lebih mengarah ke pengaruh
Jumlah kunjungan wisatawan penerimaan pajak hotel, penerimaan pajak
restoran, terhadap PAD, sedangkan penelitian ini mengarah ke pengaruh
kunjungan wisatawan dan homestay terhadap kontribusi retribusi wisata di
Desa K embang K uning.
2. Pengaruh Signifikan K unjungan Wisatawan Dan Homestay T erhadap
R etribusi Wisata Desa K embang K uning.
Dari hasil uji hipotesis ini menggunakan uji determinasi (R
2
) untuk
memberikan kepuasan interpretasi, diperoleh nilai Adjusted R
2
sebesar
0,532”. J adi, terdapat hubungan antara retribusi wisata di pengaruhi
kunjungan wisatawan dan homestay.
Pada tabel Model Summary menunjukkan nilai koefisien
determinasi (R
2
) 0,532 yang artinya, bahwa kepuasan konsumen
dipengaruhi kualitas pelayanan sebesar 53,2% sedangkan, sebesar 46,8%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Artinya Homestay yang berada di Desa K embang K uning berkontribusi
positif terhadap kepuasan konsumen dengan diikuti oleh kunjungan
wisatawan walaupun tidak berkontribusi positif secara parsiaal tapi secara
simultan berpengaruh signifikan melalui variable homestay. Hal tesebut
membuktikan bahwa semakin banyak dan lengkapnya fasilitas yang
55
diberikan homestay, maka semakin tinggi kontribusi retribusi yang akan di
peroleh.
Dari angka perhitungan setelah dilakukanya penelitian dengan
memberikan kuesioner kepada masyarakat sekitar objek wisata dimana
hasil terbanyaknya terdapat pada item pertanyaan Y 3 dan Y 7 untuk
jawaban setuju terdapat 21 orang atau 70% dan jawaban yang sangat
setuju sebanyak 21 orang atau 70%. J awaban responden di atas
menunjukan bahwa kunjungan wisata ini sangat mempengaruhi dalam
pemenuhan kebutuhan makanan setiap hari dan kenyamanan masyarakat
dari segi sosial (agama). Dari hasil penelitian tersebut terlihat, bahwa
dengan adanya kontribusi retribusi wisata sekitar objek wisata tersebut
mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat setempat. Menurut
pandangan Islam dimana kesejahteraan tidak hanya ditinjau dari unsur
terpenuhinya kebutuhan dasar jasmani, seperti makan, tempat tinggal
namun termasuk kebutuhan rohani seperti ketenangan, kenyamanan,
penghormatan, perlindungan dan lainnya.
Selain itu dengan adanya objek wisata tersebut banyak masyarakat
yang dapat membuka usaha di sekitar tempat wisata. Setiap kegiatan
wisata menghasilkan pendapatan, khususnya bagi masyarakat setempat.
Pendapatan itu dihasilkan dari transaksi antara wisatawan dan tuan rumah
dalam bentuk pembelian produk dan penggunaan jasa yang dilakukan oleh
wisatawan. J adi, dengan adanya wisata tersebut dapat menciptakan
lapangan pekerjaan bagi masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar
56
objek wisata Desa K embang K uning dan dapat dikatakan dengan adanya
wisata tersebut membuat masyarakat sekitar menjadi sejahtera hal tersebut
sesuai dengan ayat A l-Qur’an surat An Najm ayat 39 yang berbunyi:
“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa
yang telah diusahakannya”. (QS. An Najm [53]: 39).
51
Dari ayat diatas memberikan saran bahwasanya manusia tidak akan
memperoleh selain dari apa yang telah di usakannya, dimana manusia
dituntut untuk berusaha dalam memperoleh rahmat dan memperoleh
kesejahteraan dari alam yang diciptakan oleh Nya.
51
Departemen Agama RI, Alquran dan Terjemahannya (Surabaya: CV . J aya Sakti,
1989), hlm. 526.
57
BAB V
PE NUT UP
A . K esimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan deskriptif data hasil penelitian
mengenai pengaruh kunjungan wisatawan dan homestay terhadap retribusi
wisata Desa K embang K uning kecamatan Sikur K abupaten Lombok Timur,
dapat disimpulkan :
1. Hasil statistic uji t pada variable kunjungan wisatawan diperoleh nilai
thitung
sebesar 0,951 dengan taraf signifikansi 0,350. Nilai ttable
(df=n-2, 30-
2= 28) pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,048. Oleh karena itu, nilai
thitung
< ttable
(0,951 < 2,048), maka hipotesis ditolak, artinya kunjungan
wisatawan tidak berpengaruh positif terhadap retribusi wisata Desa
K embang K uning.
2. Hasil statistic uji t pada variable homestay diperoleh nilai thitung sebesar
2,207 dengan taraf signifikansi 0,036. Nilai ttable (df=n-2, 30-2= 28) pada
taraf signifikansi 5% sebesar 2,048. Oleh karena itu, nilai thitung > ttable
(2,207 > 2,048), maka hipotesis diterima, artinya homestay berpengaruh
positif pada kontribusi retribusi wisata Desa K embang K uning.
3. Hasil analisis data dari regresi linier berganda di ketahui adanya pengaruh
yang positif dan signifikan kunjungan wisatawan dan homestay terhadap
57
58
retribusi wisata Desa K embang K uning K ecamatan Sikur K abupaten
Lombok Timur. Hal ini dibuktikan dari hasil uji f (secara simultan),
diperoleh Fhitung
sebesar 5,330 dengan nilai Ftable
sebesar 3,34, yang artinya
nilai Fhitung
> dari Ftable
(5,330 > 3,34) dan tingkat signifikansi sebesar
0,011 < dari sig. 0,05. Hasil pengujian koefisien determinasi (R
2
)
diperoleh nilai Adjusted
R2
sebesar 0,532. Hal ini menunjukkan bahwa
retribusi wisata dipengaruhi kunjungan wisatawan dan homestay sebesar
53,2% sedangkan sisanya sebesar 43,2% dipengaruhi oleh factor lain yang
tidak di teliti dalam penelitian ini. Dengan demikian artinya (Ha
) diterima
dan (H0
) ditolak.
c. Saran
1. Bagi masyarakat seharusnya dapat memperluas kesempatan berusaha
ketika objek wisata dikunjungi wisatawan agar dapat memperluas
kesempatan bekerja dan menghasilkan pendapatan yang lebih untuk
meningkatkan kesejahteraan.
2. Bagi objek wisata sebaiknya menambah sarana dan prasarana bagi
masyarakat untuk bisa membuka kegiatan usaha di objek wisata dan
memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan agar dapat
menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
3. Bagi pengelola objek wisata supaya dapat menjaga nilai-nilai syariat
Islam, budaya, supaya tidak terkontaminasi dengan kebudayaan dan
kebiasaan yang dibawa oleh pengunjung yang melanggar syariat Islam.
59
DAFT AR PUST AK A
Adabi Sholik dan Sujali, “Pengaruh keberadaan objek wisata makam dan
perpustakaan bung karno terhadap kondisi ekonomi masyarakat pelaku
usaha perdaganan disekitarnya”. J urnal. V ol. 15, Nomor 2, Tahun 2016.
Aminudin A , “Pelaksanaan Pengelolaan Homestay di Desa Lubuk K embang
Bunga K awasan Ekowisata Tesso Nilo K abupaten Pelalawan Provinsi
Riau”. J urnal, V ol 2. Nomor 2, Tahun 2005.
Aniesa Samira Bafadhal, Perencanaan Bisnis Pariwisata (Pendekatan Lean
Planning). Malang: UB Press, 2018.
Antonius Simajuntak dan Bungaran, Dampak Otonomi Daerah Di Indonesia.
J akarta: Y ayasan Pustaka Obor Indonesia, 2013.
Arikunto S, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. J akarta: Rineka
Cipta, 2010.
Arikunto S, Manajemen Penelitian. J akarta: Rineka Cipta, 2007.
Bambang Supomo dan Nur Indriantoro, Metodologi Penelitian Bisnis. Cet, K e-2.
Y ogyakara: BFEE UGM, 2002.
Biro K erjasama, Hukum dan Humas L IPI, Siaran Perss, 03 Desember 2018.
Djarwanto dan Pangestu Subagyo, “Statistik Induktif”. Y ogyakarta: BPFE, 2000.
I Gde Pitana dan I K etut Surya Diarta, Pengantar Ilmu Pariwisata. Penerbit:
Y ogyakarta ANDI, 2009.
Latan Hengky dan Selva Temalagi, Analisis Multivariate Teknik dan Aplikasi
Menggunakan Program IBM SPSS 20,0. Bandung: Penerbit A lfabeta,
2013.
Mardalis, Metode Penelitian. J akarta: Bumi Aksara, 2014.
I Nyoman Pendit S. Ilmu Pariwisata, Sebuah Pengantar Perdana. Cet. K e-
V I. J akarta: PT Pradnya Paramita, 1999.
60
Riyanto Sofyan, Bisnis Syariah Mengapa Tidak? Pengalaman penerapan pada
bisnis hotel. J akarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2013.
Sugiarto S, Lisrel. Y ogyakarta: Graha Ilmu, 2006.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatifdan R & D. Bandung:
A lfabeta, 2014.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
A lfabeta, 2012.
Sukmadinata dan Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2009.
Sutrisno, Edy. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cet. K e-V . Y ogyakarta:
Prenada Media, 2013.
Tambunan, dalam Badrudin dan Rudi (ed.), Menggali Sumber Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Daerah Istimewa Yogyakarta Melalui Pengembangan
Industri Pariwisata. Y ogyakarta: K ompak, 2001.
Tim penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi. Mataram: UIN Mataram, 2019.
Undang-undang No. 28 tahun 2009 pasal 1 angka 10.
V . Wiratna Sujarweni, SPSS untuk Penelitian. Y ogyakrta : Pustaka Baru Press,
2014.
Salah Wahab, Manajemen Kepariwisataan. J akarta: Pradnya Paramitha, 2003.
Zuldafrial, Penelitian Kuantitatif. Y ogyakarta: Media Perkasa, 2012.
61
LAMPIRAN
62
L ampiran 1.
DAT A K UE SIONE R
V ariabel K unjungan Wisatawan (X 1)
R esponden X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 T _X 1
1 5 4 4 5 4 4 3 29
2 4 4 4 3 4 3 3 25
3 5 3 5 4 4 5 4 30
4 4 4 5 4 3 3 3 26
5 3 3 3 3 3 3 3 21
6 4 4 4 4 3 3 4 26
7 4 4 4 3 4 3 3 25
8 5 5 4 4 4 3 3 28
9 4 4 4 4 4 4 3 27
10 4 3 3 3 5 3 4 25
11 4 4 5 4 4 4 5 30
12 4 4 3 4 3 3 4 25
13 4 5 5 4 4 4 4 30
14 4 4 4 4 4 3 3 26
15 3 3 4 4 4 3 3 24
16 5 5 5 5 5 5 5 35
17 4 4 4 4 4 4 4 28
18 4 4 4 4 4 3 3 26
19 5 5 5 4 3 3 4 29
20 5 5 5 5 4 4 5 33
21 5 4 5 2 3 2 5 26
22 4 4 4 4 5 4 4 29
23 5 4 4 4 4 4 4 29
24 4 4 5 4 4 2 5 28
25 5 4 5 5 5 4 4 32
26 4 4 4 4 4 4 4 28
27 5 4 4 5 4 4 4 30
28 4 4 4 4 4 4 4 28
29 4 4 4 4 4 4 4 28
30 4 4 4 4 4 3 4 27
Sumber Data : Data primer diolah Februari 2020
63
L ampiran 2.
V ariabel Homestay (X 2)
Responde
n
X 2.1 X 2.2 X 2.3 X 2.4 X 2.5 X 2.6 X 2.7 T_X 2
1 4 5 4 4 5 4 4 30
2 3 4 4 3 4 4 4 26
3 5 3 5 5 5 4 3 30
4 4 4 4 3 4 3 4 26
5 3 3 3 3 3 3 3 21
6 4 5 4 3 3 3 3 25
7 4 5 5 4 4 4 3 29
8 3 4 4 3 4 4 4 26
9 4 4 4 4 4 4 4 28
10 4 5 5 4 5 4 4 31
11 4 4 5 3 4 3 4 27
12 4 4 5 4 4 4 4 29
13 4 4 4 4 4 4 4 28
14 4 3 3 4 4 3 5 26
15 3 4 4 3 5 3 4 26
16 5 5 5 5 5 5 5 35
17 4 5 5 5 5 5 5 34
18 4 4 4 3 3 3 3 24
19 4 5 4 4 3 4 5 29
20 4 4 4 5 4 4 3 28
21 4 3 4 4 4 3 4 26
22 4 5 4 5 5 5 5 33
23 4 4 4 4 4 4 4 28
24 5 5 5 5 5 4 4 33
25 2 5 3 4 4 4 4 26
26 4 4 4 4 4 4 4 28
27 4 5 4 4 4 4 5 30
28 4 4 4 4 2 4 4 26
29 5 4 4 4 4 4 4 29
30 4 5 5 4 4 4 5 31
Sumber Data : Data primer diolah Februari 2020
64
L ampiran 3.
V ariabel R etribusi Wisata (Y )
R esponden Y 1 Y 2 Y 3 Y 4 Y 5 Y 6 Y 7 Y 8 T _Y
1 4 5 2 4 1 2 4 5 27
2 4 4 4 4 4 4 4 4 32
3 5 5 4 5 4 5 5 5 38
4 3 3 3 3 3 3 3 3 24
5 3 3 3 3 3 3 3 3 24
6 5 5 4 4 5 4 4 4 35
7 4 4 4 4 4 4 4 4 32
8 4 4 4 4 5 5 5 5 36
9 4 4 4 4 4 4 4 4 32
10 4 4 4 5 4 4 4 4 33
11 5 4 4 2 3 3 5 5 31
12 4 4 4 4 4 4 4 4 32
13 4 4 4 4 4 4 4 4 32
14 4 4 5 5 5 4 4 4 35
15 3 4 3 4 4 3 3 3 27
16 4 4 5 5 5 5 5 5 38
17 4 4 4 5 5 5 5 5 37
18 3 4 4 4 4 4 4 4 31
19 5 5 5 5 5 4 4 4 37
20 5 3 4 4 3 4 4 3 30
21 4 4 3 4 5 4 5 4 33
22 4 4 4 4 4 4 4 4 32
23 4 5 4 4 4 4 4 4 33
24 4 4 4 4 4 4 4 4 32
25 4 4 4 4 4 4 4 4 32
26 4 4 4 4 4 4 4 4 32
27 4 4 4 4 4 4 4 4 32
28 2 4 4 4 4 4 4 4 30
29 4 5 4 4 4 4 4 4 33
30 4 5 5 5 5 5 4 5 38
Sumber Data : Data primer diolah Februari 2020
65
L ampiran 4.
J umlah Penduduk berdasarkan R umah T angga dan J enis
K elamin Desa K embang K uning T ahun 2014-2018
T ahun
R umah
T angga
Penduduk (jiwa)
L aki-L aki Perempuan J umlah
2014 446 679 771 1.450
2015 450 682 775 1.457
2016 455 684 781 1.465
2017 457 684 784 1.468
2018 461 686 787 1.473
Sumber data: Badan Pusat Statistik K abupaten Lombok Timur
L ampiran 5.
J umlah Hotel / L osmen, K amar dan T empat T idur Desa
K embang K uning T ahun 2014-2018.
T ahun Hotel/L osmen K amar T empat T idur
2014 1 7 14
2015 2 11 22
2016 2 11 22
2017 7 31 62
2018 7 31 62
Sumber data: Badan Pusat Statistik K abupaten Lombok Timur.
L ampiran 6.
Banyaknya Wajib Pajak dan Persentase Pemasukan Pajak Desa
K embang K uning T ahun 2014-2018.
Tahun
Wajib Pajak
(Orang)
Lunas Pajak
(orang)
Persentase Lunas
Pajak (%)
2014 405 238 58,77
2015 406 417 102,71
2016 380 218 57,37
2017 367 230 62,67
2018 371 192 51,57
Sumber Data: Badan K euangan Daerah K abupaten Lombok Timur
66
L ampiran 7.
K arakteristik R esponden
Distribusi jawaban responden berdasarkan jenis kelamin
No J enis K elamin Jumlah Responden Persentase
1 Laki-laki 12 40%
2 Perempuan 18 60%
J umlah 20 100%
Sumber Data: Data diolah 2020
L ampiran 8.
Distribusi jawaban responden berdasarkan usia responden
No. Usia (Tahun)
Jumlah Responden
(Orang)
Persentase
1. 23-28 4 13,3%
2. 29-33 6 20%
3. 34-39 8 26,6%
4. 40-45 10 33,3%
5. >46 2 6,7%
Jumlah 30 100%
Sumber Data: Data diolah tahun 2020
67
L ampiran 9.
J awaban responden berdasarkan jenis pekerjaan
No. Pekerjaan Jumlah Presentase
1. Homestay 7 23,3%
2. Aksesoris 3 10%
3. Guide 4 13.3%
4. Pakaian 3 10%
5. Rumah Makan 9 30%
6. Pemandian 4 13,3%
Jumlah 30 100%
Sumber Data: Data dolah tahun 2020
68
L ampiran 10.
Distribusi J awaban R esponden Berdasarkan V ariabel
K unjungan Wisata
No Pertanyaan
SS S R G T S ST S
T otal
F % F % F % F % F %
1 X 1 10 30 18 60 2 6,7 0 0 0 0 30 100
2 X 2 5 16,7 21 70 4 13,3 0 0 0 0 30 100
3 X 3 10 33,3 17 56,7 3 10 0 0 0 0 30 100
4 X 4 5 16,7 20 66,7 4 13,3 1 3,3 0 0 30 100
5 X 5 5 16,7 18 60 6 20 1 3,3 0 0 30 100
6 X 6 2 6,7 13 43,3 13 43,3 2 6,7 0 0 30 100
7 X 7 5 16,7 15 50 10 33,3 0 0 0 0 30 100
Sumber Data: Data diolah dari responden, Maret 2020
L ampiran 11.
Distribusi J awaban R esponden Berdasarkan V ariabel
Homestay
No Pertanyaan
SS S R G T S ST S
T otal
F % F % F % F % F %
1 X 1 4 13,3 21 70 4 13,3 1 3,3 0 0 30 100
2 X 2 12 40 14 46,7 4 13,3 0 0 0 0 30 100
3 X 3 9 30 18 60 3 10 0 0 0 0 30 100
4 X 4 6 20 16 53,3 8 26,7 0 0 0 0 30 100
5 X 5 7 23,3 18 60 4 13,3 1 3,3 0 0 30 100
6 X 6 3 10 19 63,3 8 23,7 0 0 0 0 30 100
7 X 7 7 23,3 17 56,7 6 20 0 0 0 0 30 100
Sumber Data: Data diolah dari responden, Maret 2020
69
L ampiran 12.
Distribusi J awaban R esponden Berdasarkan V ariabel
R estribusi Wisata
No Pertanyaan
SS S R G T S ST S
T otal
F % F % F % F % F %
1 Y 1 5 16,7 20 66,7 4 13,3 1 3,3 0 0 30 100
2 Y 2 7 23,3 20 66,7 3 10 0 0 0 0 30 100
3 Y 3 4 13,3 21 70 4 13,3 1 3,3 0 0 30 100
4 Y 4 8 26,7 16 60 3 10 1 3,3 0 0 30 100
5 Y 5 8 26,7 17 56,7 4 13,3 0 0 1 3,3 30 100
6 Y 6 5 16,7 20 66,7 4 13,3 1 3,3 0 0 30 100
7 Y 7 6 20 21 70 3 10 0 0 0 0 30 100
8 Y 8 7 23,3 19 63,3 4 13,3 0 0 0 0 30 100
Sumber Data: Data diolah dari responden, Maret 2020
70
L ampiran 13.
UJ I V AL IDIT AS
a. V ariabel K unjungan Wisatawan
Correlations
T_X 1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X 1 .709
**
.000 30
X 2 .598
**
.000 30
X 3 .656
**
.000 30
X 4 .708
**
.000 30
X 5 .493
**
.006 30
X 6 .676
**
.000 30
X 7 .591
**
.001 30
T_X 1 1 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji V aliditas V ariabel K unjungan Wisatawan
No Soal RHitung
RT abel
K eputusan
X 1 .709
**
.361
**
V alid
X 2 .598
**
.361
**
V alid
X 3 .656
**
.361
**
V alid
X 4 .708
**
.361
**
V alid
X 5 .493
**
.361
**
V alid
X 6 .676
**
.361
**
V alid
X 7 .591
**
.361
**
V alid
Sumber : Data primer yang diolah 2020
71
L ampiran 14.
b. V ariabel Homestay
Correlations
T_X 2
Pearson
Correlation Sig. (2-tailed) N
X 2.1 .571
**
.001 30
X 2.2 .598
**
.000 30
X 2.3 .669
**
.000 30
X 2.4 .788
**
.000 30
X 2.5 .675
**
.000 30
X 2.6 .802
**
.000 30
X 2.7 .549
**
.002 30
T_X 2 1 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji V aliditas V ariabel Homestay
No Soal RHitung
RT abel
K eputusan
X 1 .571
**
.361
**
V alid
X 2 .598
**
.361
**
V alid
X 3 .669
**
.361
**
V alid
X 4 .788
**
.361
**
V alid
X 5 .675
**
.361
**
V alid
X 6 .802
**
.361
**
V alid
X 7 .549
**
.361
**
V alid
Sumber : Data primer yang diolah 2020
72
L ampiran 15.
c. V ariabel R etribusi Wisata
Correlations
T_Y
Pearson
Correlation Sig. (2-tailed) N
Y 1 .531
**
.003 30
Y 2 .561
**
.001 30
Y 3 .754
**
.000 30
Y 4 .705
**
.000 30
Y 5 .746
**
.000 30
Y 6 .845
**
.000 30
Y 7 .712
**
.000 30
Y 8 .674
**
.000 30
T_Y 1 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji V aliditas V ariabel R etribusi Wisata
No Soal RHitung
RT abel
K eputusan
Y 1 .531
**
.361
**
V alid
Y 2 .561
**
.361
**
V alid
Y 3 .754
**
.361
**
V alid
Y 4 .705
**
.361
**
V alid
Y 5 .746
**
.361
**
V alid
Y 6 .845
**
.361
**
V alid
Y 7 .712
**
.361
**
V alid
Y 8 .674
**
.361
**
V alid
Sumber : Data primer yang diolah 2020
73
L ampiran 16.
UJ I R E AL IBIT AS
1. V ariabel K unjungan Wisatawan
Case Processing Summary
N %
Cases V alid 30 100.0
Excluded
a
0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
R eliability Statistics
Cronbach's
A lpha
Cronbach's
A lpha Based
on
Standardized
Items N of Items
.750 .751 7
Item-T otal Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
V ariance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
A lpha if Item
Deleted
X 1 23.50 5.983 .580 .398 .696
X 2 23.73 6.409 .447 .386 .724
X 3 23.53 6.051 .499 .401 .712
X 4 23.80 5.752 .555 .465 .698
X 5 23.83 6.695 .312 .260 .750
X 6 24.27 5.720 .493 .472 .714
X 7 23.93 6.133 .392 .276 .738
74
L ampiran 17.
2. V ariabel Homstay
Case Processing Summary
N %
Cases V alid 30 100.0
Excluded
a
0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
R eliability Statistics
Cronbach's
A lpha
Cronbach's
A lpha Based
on
Standardized
Items N of Items
.786 .790 7
Item-T otal Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
V ariance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
A lpha if Item
Deleted
X 2.1 24.33 7.609 .404 .573 .778
X 2.2 24.00 7.379 .422 .397 .776
X 2.3 24.07 7.306 .535 .553 .755
X 2.4 24.33 6.575 .674 .727 .725
X 2.5 24.20 6.924 .507 .366 .761
X 2.6 24.43 6.875 .714 .715 .723
X 2.7 24.23 7.633 .369 .277 .786
75
L ampiran 18
3. V ariabel R etribusi Wisata
Case Processing Summary
N %
Cases V alid 30 100.0
Excluded
a
0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
R eliability Statistics
Cronbach's
A lpha
Cronbach's
A lpha Based
on
Standardized
Items N of Items
.842 .845 8
Item-T otal Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
V ariance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
A lpha if Item
Deleted
Y 1 28.37 10.999 .379 .490 .847
Y 2 28.20 11.131 .438 .599 .838
Y 3 28.40 10.041 .660 .664 .812
Y 4 28.23 10.185 .593 .532 .821
Y 5 28.30 9.252 .609 .745 .822
Y 6 28.37 9.482 .777 .815 .796
Y 7 28.23 10.599 .625 .837 .819
Y 8 28.23 10.530 .565 .827 .824
76
L ampiran 19.
HASIL UJ I ASUMSI K L ASIK
1. Uji Normalitas
One-Sample K olmogorov-Smirnov T est
Unstandardized Residual
N 30
Normal Parameters
a,b
Mean .0000000
Std.
Deviation
3.06774356
Most Extreme
Differences
Absolute .105
Positive .079
Negative -.105
Test Statistic .105
Asymp. Sig. (2-tailed) .200
c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. L illiefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
77
L ampiran 20.
2. Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficient
s
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Toleranc
e V IF
(Constan
t)
12.011 6.506
1.84
6
.07
6
kunjunga
n
wisatawa
n
.231 .243 .180 .951 .35
0
.742 1.34
8
Homesta
y
.492 .223 .418 2.20
7
.03
6
.742 1.34
8
a. Dependent V ariable: retribusi wisata
78
L ampiran 21.
3. Uji Heteroskedastisitas
Coefficients
a
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients T Sig.
B
Std.
Error Beta
(Constant) 4.946 4.183 1.182 .247
kunjungan
wisatawan
-.025 .156 -.035 -.157 .876
Homestay -.070 .143 -.108 -.486 .631
a. Dependent V ariable: Abs_res
79
L ampiran 22.
HASIL ANAL ISIS R E GR E SI BE R GANDA
a. Hasil Uji F (Secara Simultan)
ANOV A
a
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
Regression 107.746 2 53.873 5.330 .011
b
Residual 272.920 27 10.108
Total 380.667 29
a. Dependent V ariable: retribusi wisata
b. Predictors: (Constant), homestay, kunjungan wisatawan
L ampiran 23.
b. Hasil Uji T
Coefficients
a
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant
)
12.011 6.506
1.846 .076
kunjunga
n
wisatawa
n
.231 .243 .180 .951 .350
Homesta
y
.492 .223 .418 2.207 .036
80
L ampiran 24.
c. K oefisien Determinasi (R
2
)
Model Summary
b
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .532
a
.283 .230 3.179
a. Predictors: (Constant), homestay, kunjungan wisatawan
b. Dependent V ariable: retribusi wisata
81
L ampiran 25.
Peta Desa K embang K uning
K ecamatan Sikur, K abupaten Lombok Timur
Pusat Pemerintahan
K antor Desa K embang K uning
L ampiran 26.
Homestay dan Objek Wisata
Lesehan Tradisional
Homestay milik warga
I omestay a ilik warga
Homestay dan Objek Wisata
Paket Wisata Siong K opiLesehan Tradisional
Homestay Bumdes Desa K embang K uning
Homestay milik warga
I omestay a ilik warga I omestay a ilik warga
82
Paket Wisata Siong K opi
Desa K embang K uning
I omestay a ilik warga
Air Terjun Jeruk Manis
Paket Wisata Begabah & Pembuatan Minyak K elapa
Air Terjun Jeruk Manis
Paket Wisata Begabah & Pembuatan Minyak K elapa
83
Paket Wisata Begabah & Pembuatan Minyak K elapa
88
89
90
DAFT AR R IWAY AT HIDUP
A . Identitas Diri
Nama : Rahmatullah
Tempat, Tanggal Lahir : Mapin K ebak, 26 Juni 1997
Alamat Rumah : J l. Melati RT/RW 001/001
Dusun Mapin K ebak,
Desa Mapin K ebak, K ec. A las Barat,
K ab. Sumbawa.
Nama Ayah : Muhammad H. Mursal
Nama Ibu : Fatmawati
B. Riwayat Pendidikan
SD/MI, tahun lulus : SDN 1 Mapin K ebak
SMP/MTs., tahun lulus : SMPN 2 Alas Barat
SMA/ MA, tahun lulus : SMAN 1 Alas
C. Riwayat Pekerjaan : Magang Dinakertrans NTB
: Manajer Minuman K ing Coklat.
D. Prestasi/Penghargaan : Juara II Tenis Meja Mahad Al-J amiah
UIN Mataram.
: Juara Harapan Tenis Meja Porseni FEBI
UIN Mataram.
E. Pengalaman Organisasi : K etua Umum FORMASI (Forum Mahasiswa
BIDIK MISI) 2018/2019.
: Anggota HMJ Ekonomi Islam 2017/2018
: Sekretaris FOK ES UIN Mataram 2017/2018
F. K arya Ilmiah : Analisis Pengaruh Dana Wakaf dan Zakat
Terhadap Perekonomian Provinsi NTB.
: Analisis Pengaruh Profesionalisme dan
Independensi Terhadap K inerja Auditor Internal
BPK Provinsi NTB.
Mataram, 12 Mei 2020
Rahmatullah
top related