analisis melodi biola pada lagu journey to … · memadukan irama lagu dua dengan irama samba,...
Post on 18-Aug-2018
231 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
ANALISIS MELODI BIOLA PADA LAGU JOURNEY TO DELI YANG
DICIPTAKAN DAN DIMAINKAN OLEH TENGKU RYO RIEZQAN DI
SINAR BUDAYA GROUP MEDAN
SKRIPSI SARJANA
O
L
E
H
NAMA : PRETTY PANCARIANI MANURUNG
NIM : 100707002
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI
MEDAN
2014
ii
ANALISIS MELODI BIOLA PADA LAGU JOURNEY TO DELI YANG DICIPTAKAN DAN DIMAINKAN OLEH TENGKU RYO RIEZQAN DI SINAR BUDAYA GROUP MEDAN
OLEH:
NAMA : PRETTY PANCARIANI MANURUNG
NIM : 100707002
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Prof. Mauly Purba, M.A., Ph.D. Drs. Muhammad Takari, M. Hum., Ph.D
NIP: 196108291989031003 NIP: 196512211991031001
Skripsi ini diajukan kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya USU Medan, untuk kelengkapan salah satu syarat Ujian Sarjana Seni dalam bidang disiplin Etnomusikologi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI
MEDAN
2014
iii
PENGESAHAN
DITERIMA OLEH:
Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk
melengkapi salah satu syarat Ujian Sarjana Seni dalam Bidang disiplin
Etnomusikologi pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, Medan
Pada Tanggal :
Hari :
Fakultas Ilmu Budaya USU,
Dekan,
Dr. Syahron Lubis, M.A.
NIP:
Panitia Ujian: Tanda Tangan
1. Drs. Muhammad Takari, M. Hum., Ph.D
2. Prof. Mauly Purba, M.A., Ph.D.
3.
4.
5.
iv
DISETUJUI OLEH
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI
KETUA,
Drs. Muhammad Takari, M. Hum., Ph.D
NIP 196512211991031001
v
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah digunakan untuk memperoleh gelar keserjanaan di suatu perguruan
tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang sudah pernah di tulis atau di terbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam skripsi ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, 2014
PRETTY PANCARIANI MANURUNG
NIM: 100707002
vi
ABSTRAKSI
Dalam skripsi ini, penulis menganalisis melodi lagu Journey to Deli yang diciptakan dan dimainkan oleh Tengku Ryo Riezqan dengan dua fokus, yakni struktur melodi dan latar belakang lagu tersebut diciptakan. Lagu Journey to Deli adalah lagu yang diciptakan oleh Tengku Ryo Riezqan atas dasar kesadaran dirinya sendiri sebagai seorang Melayu, yang ingin mengembangkan musik Melayu sesuai dengan amanah yang diberikan oleh almarhum atok-nya yaitu Tengku Lukman Sinar, SH. Lagu Journey to Deli beliau ciptakan dengan memadukan beberapa irama dan instrument dalam lagu tersebut, seperti memadukan irama lagu dua dengan irama Samba, menggunakan gitar akustik, darabuka, bodhran, serta cengkok dan grenek pada melodi biola.
Penelitian ini menggunakan tiga (3) teori utama yaitu teori yang ditawarkan oleh Bruno Nettl dalam bukunya Folk and Traditional Music of the Western Continents untuk mentranskripsikan musik kedalam bentuk notasi, teori Biografi untuk mengetahui lebih dalam tentang kehidupan Tengku Ryo Riezqan, teori yang di tawarkan oleh Alan P. Merriam dan Soedarsono, Musik Sebagai Media Ekspresi. Dengan menggunakan teori tersebut penulis dapat mengungkap bahwa lagu tersebut adalah sebuah lagu ungkapan perasaa penciptanya yang menceritakan tentang perjalanannya.
Penelitian ini mengggunakan metode Kualitatif Analitis. Untuk melaksanakan penelitian, penulis telah melakukan beberapa proses kerja, yaitu: studi kepustakaan, observasi, wawancara, perekaman atau dokumentasi kegiatan, transkripsi, dan analisis laboratorium. Penelitian ini berpusat pada latar belakang Tengku Ryo Riezqan menciptakan lagu Journey to Deli.
Melalui metode dan teknik tersebut di atas diperoleh dua hasil penelitian. (1) Analisis struktur melodi biola pada lagu Journey to Deli (2) latar belakang Tengku Ryo Riezqan menciptakan lagu Journey to Deli.
Kata kunci: Journey to Deli, melodi biola, Tengku Ryo Riezqan.
vii
ABSTRACT
In this paper, the authors analyze melody Journey to Deli who created and played by Tengku Ryo Riezqan with two focus, the background structure and melody of the song was created. Journey to Deli song is a song created by Tengku Ryo Riezqan upon the realization of himself as a Malay, who want to develop the Malay music in accordance with the mandate given by his late Atok namely Tengku Lukman Sinar, SH. Journey to Deli song he created by combining multiple rhythms and instruments in the song, such as combining two tune with the rhythm of Samba, using acoustic guitars, darabuka, bodhran, and twisted and grenek the violin melody.
This study uses three (3) main theory is the theory offered by Bruno Nettl in his book Folk and Traditional Music of the Western Continents to transcribe into music notation, theory Biography to know more about the lives of Tengku Ryo Riezqan, the theory offered by Alan P. Merriam and Soedarsono that, Music As expression Media. By using the theory of the writer can reveal that the song is an expression of feeling home song creator.
This research Qualitative Analytical use traditional methods. To carry out the study, the authors have done some work processes, namely: literature study, observation, interviews, recording or documentation of activities, transcription, and laboratory analysis. This research is centered on the background of Tengku Ryo Riezqan create songs Journey to Deli.
Through the methods and techniques aforementioned two research results obtained. (1) Analysis of the structure of the violin melody in the song Journey to Deli (2) background Tengku Ryo Riezqan create songs Journey to Deli.
Keywords: Journey to Deli, violin melodies, Tengku Ryo Riezqan.
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas Kasih dan Karunia
yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir tentang
Analisis Melodi Biola pada Lagu Journey to Deli Yang Diciptakan dan
Dimainkan Oleh Tengku Ryo Riezqan di Sinar Budaya Group Medan. Tugas
akhir ini dikerjakan demi memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar
sarjana Seni dari Jurusan Etnomusikologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sumatera Utara. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini bukanlah tujuan akhir
dari belajar karena belajar adalah sasuatu yang tidak terbatas.
Terselesaikannya skripsi ini tentunya tak lepas dari dorongan dan uluran
tangan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terimakasih
kepada yang terhormat Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A. Selaku Dekan Fakultas
Ilmu Budaya USU Medan, berserta seluruh jajaran di Dekanat Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sumatera Utara.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat Bapak Drs.
Muhammad Takari, M. Hum., Ph.D. Selaku Ketua Jurusan Etnomusikologi USU
sekaligus pembimbing dua (2) yang selalu membimbing penulis untuk
menyelesaikan tugas akhir ini. Kepada yang terhormat Bapak Prof. Mauly Purba,
M.A., Ph.D. selaku pembimbing satu (1) yang telah banyak memberikan ide dan
kritikan membangun untuk penulis, juga atas waktunya untuk membimbing dan
mengajari penulis menyelesaikan tugas akhir ini. Segenap para dosen di Jurusan
Etnomusikologi yang turut membantu proses penyelesaian skripsi ini.
ix
Kepada Tengku Ryo Riezqan SE, sebagai Informan Kunci yang telah
banyak membantu penulis dalam meluangkan waktunya untuk memberikan
informasi yang berkaitan dengan tugas akhir ini. Pimpinan Sinar Budaya Group
Medan, Ibu Tengku Mira Rozanna Sinar S.Sos yang telah banyak memberikan
informasi yang berkaitan dengan tugas akhir ini, juga kepada staf Sinar Budaya
Group Yull Andhana ST, yang membantu pemulis untuk menyelesaikan tugas
akhir ini.
Kepada Ibunda Tercinta Binur Hutagaol S.pd yang selalu mendoakan,
memberikan semangat, membantu saya melalui Materi dan Motivasi yang sangat
luar biasa, sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini juga saya
persembahkan untuk kedua Almarhum ayah saya, ayah kandung saya Riston
Manurung, dan ayah kedua Jaupir Manurung yang memiliki cita-cita ingin
melihat saya wisuda, terima kasih banyak kepada almarhum ayah saya berkat
pesan dan harapannya saya mampu menyelesaikan skripsi ini. Kepada Saudara-
saudara saya yang sangat saya sayangi, Bando Enjedi Manurung berserta Istri dan
keponakan saya Beckham New Candra Manurung, dan Sheva Mourentes
Manurung, kakak saya Tetty Nurizah Manurung S.pd beserta suami, adik-adik
saya Rene Marissa Manurung, Paris Parlindungan Manurung dan Ridho Soni
Aiditya Manurung yang selalu mendoakan dan mendukung saya dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
Kepada Sahabat kecil saya Diane Artauli Butar-butar, Conni Daniela
Simbolon, Stevany Tiomarta Pardede, dan Gogo Simangunsong yang telah
banyak membantu saya dalam penelitian dan proses menyelesaikan tugas akhir
ini. Kepada seluruh teman-teman saya Stambuk 2010, Frita Angelina Pakpahan
x
S.sn, Lido Hutagalung S.sn, Anna Purba S.sn, Rican Sianturi S.sn, Yenni
Alexandra Marpaung S,sn, Maharani Tarigan, Mei Linda Tarigan, Yusuf Siregar,
Benny Yogi Purba, Mahangga Surung Solin, Rony Sinaga, Dolok Pasaribu, dan
Luhut Simarmata. Beserta kakak dan abang Alumni Etnomusikologi USU,
Markus Bona Tangkas Sirait S.sn, Welly Simbolon S.sn, Frans Seda Sitepu S.sn,
David Simanungkalit S.sn, Fuad Simarmata S.sn, Ivan Sianipar S,sn, Freddy
Purba, dan Batoan Sihotang S.sn, yang telah banyak memberikan masukan kepada
saya dalam proses penyelesaian skripsi ini. Kepada abang, teman-teman dan
adik-adik yang ikut terlibat dalam menyelesaikan skripsi ini, Amsal Siburian,
Zakaria Pandde Goppas Mardakka Aruan, Ardy Manurung, Roy Sinaga, Mona
Silalahi, Berlin Immanuel Tambunan, Erik Perdana Sitorus Pane, Deni Siregar
dan Nehemia Tarigan. Semua pihak yang telah membantu dan memotivasi saya
yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu terimakasih atas dukungan, saran dan
doanya.
Akhinya semua penulis kembalikan kepada Tuhan Yesus Kristus
mengucapsyukur atas Anugerah yang besar diberikan kepada penulis sehingga
dapat membuat skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan menjadi sesuatu
karya yang memberi dampak positif.
Medan,
Pretty Pancariani Manurung
NIM: 100707002
xi
DAFTAR ISI
Halaman ABSTRAKSI ……………………………………………………. V ABSTRACT …………………………………………………..... VI KATA PENGANTAR ………………………………………..... VII DAFTAR ISI ……………………………………………………. X DAFTAR GAMBAR …………………………………………… XII DAFTAR TABEL ………………………………………………. XIII
BAB I: PENDAHULUAN………………………………………. 1 1.1 Latar Belakang Masalah……………………………… 1 1.2 Pokok Permasalahan…………………………………. 6 1.3 Tujuan dan Manfaat………………………………..... 6
1.3.1 Tujuan…………………………………………. 7 1.3.2 Manfaat………………………………………... 7
1.4 Konsep dan Teori…………………………………...... 8 1.4.1 Konsep…………………………………………. 8 1.4.2 Teori…………………………………………… 10
1.5 Metode Penelitian…………………………………...... 13 1.5.1 Lokasi Penelitian………………………………. 16 1.5.2 Studi kepustakaan……………………………… 16 1.5.3 Pengumpulan data…………………………….. 18 1.5.4 Kerja laboratorium…………………………..... 19
BAB II: BIOGRAFI TENGKU RYO RIEZQAN DALAM KONTEKS BUDAYA MELAYU……………………………….
21
2.1 Pengertian Biografi……………………………….................... 21 2.2 Biografi Tengku Ryo Riezqan…………………….................. 23
2.2.1 Latar Belakang Keluarga……………………………....... 26 2.2.2 Latar Belakang Pendidikan……………………………. 26 2.2.3 Latar Belakang Pengalaman Bermain Musik…………. 37 2.2.4 Manajemen Seni Tengku Ryo Riezqan……………….. 30
BAB III: BIOLA DALAM KEBUDAYAAN MUSIK MELAYU………………………………………………………...
50
3.1 Latar Belakang Masuknya Biola dalam Musik Melayu……… 50 3.2 Biola dalam Perspektif Organologi…………………………... 51 3.3 Biola dalam Ensambel Musik Melayu……………………….. 59 3.4 Timbre, Laras, Tangga Nada di Musik Melayu……………… 61 BAB IV: TRANSKRIPSI DAN ANALISIS…………………… 72
4.1 Analisis gaya melodi pada lagu Journey to Deli…………….. 73 4.2 Analisis komposisi musik pada lagu Journey to Deli……….. 75 4.3 Analisis Melodi Journey to Deli……………………………… 84
4.4.1 Tangga Nada……………………………………………. 85 4.4.2 Nada Dasar……………………………………………… 86
xii
4.4.3 Wilayah Nada…………………………………………… 86 4.4.4 Formula Melodik………………………………………... 87 4.4.5 Kantur…………………………………………………… 92
BAB V: PENUTUP…………………………………………....... 95 5.1 Kesimpulan………………………………………………... 95 5.2 Saran………………………………………………………. 97
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………… 98 SUMBER INTERNET………………………………………….. 100 DAFTAR INFORMAN…………………………………………. 101 LAMPIRAN……………………………………………………... 102 FULL SCORE LAGU JOURNEY TO DELI…………………. 103
VERBATIM (WAWANCARA DENGAN T.RYO)…………... 166
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Tengku Ryo Riezqan tampil membawakan lagu Journey to Deli …………………………………….
23
Gambar 1.2 Tengku Ryo Riezqan Bersama dengan, Y.A.M Tuanku Luckman Sinar Basarshah II, Sultan Serdang ke VIII…………………………………….
25
Gambar 1.3 Upacara Penabalan Gelar di Kesultanan Serdang 3
Oktober 2010……………………………………….
25
Gambar 2.1 Tengku Ryo Riezqan bersama anggota Sinar
Budaya Group Medan……………………………...
31
Gambar 2.2 Tengku Ryo melatih angota Sinar Budaya Group, Persiapan Conser di Bangka Belitung 17 Desember 2009………………………………………………...
31
Gambar 2.3 Persiapan Tengku Ryo bersama anggota Sinar Budaya Group untuk tampil di Bangka Belitung 17 desember 2009……………………………………...
32
Gambar 2.4 Pesta Gendang Nusantara 15 - Melaka 14 April 2012. Tengku Ryo bersama Sinar Budaya Group Dencer -Sultanate of Serdang………………………
32
Gambar 2.5 Tengku Ryo Tampil bersama Viky Sianipar di Dumai 19 Mei 2012………………………………...
35
Gambar 2.6 Tengku Ryo tampil bersama Viky Sianipar, Des 10-11 2011 di Kisaran dan Medan…………………….
35
Gambar 2.7 Tengku Ryo bersama Mr.Adie M.S Conductor Twilight Orchestra Jakarta 31 desember 2009……..
36
Gambar 2.8 Tengku Ryo mendapatkan ‘Anugerah Tunak’ oleh Dewan Kesenian Dumai atas perjuangan mengembangkan musik Melayu, Tahniah. 19 Mei 2012………………………………………………...
36
Gambar 2.9 Tengku Ryo tampil pada acara 55th SRIWANA-Singapore 24 Juli 2010……………………………..
37
Gambar 2.10 Tengku Ryo tampil di avara, One Earth Festival-Langkawi-2011……………………………………..
37
Gambar 2.11 Tengku Ryo tampil Live di Frangipani – Langkawi. 38
Gambar 2.12 Tengku Ryo tampil bersama romanian dan italian dancer after di oriental fest. bersama Carara dan
38
xiv
Guenda Tognarelli. 4 november 2012……………... Gambar 2.13. Tengku Ryo tampil dalam acara Zapin Jazz 12 juli
2010………………………………………………... 39
Gambar 2.14 Tengku Ryo tampil bersama Uduba. DR.L.Subramaniam percusion player, Ghatam India………………………………………………...
39
Gambar 2.15 Tengku Ryo tampil bersama Amy Search di acara Legendary Concert , Stadium Merdeka - Kuala Lumpur 9 Juli 2012………………………………...
40
Gambar 2.16
Tengku Ryo tampil Bersama Hetty Reksoprodjo Dancer. Jakarta 28 februari 2012……………………………
40
Gambar 2.17 Tengku Ryo Tampil di Italia, 21 november 2012…. 41
Gambar 2.18 7 th Asean Jazz Festival, 6 september 2014……….. 41
Gambar 2.19 Tengku Ryo tampil bersama Korem Sihombing. Jakarta 16 desember 2011………………………….
42
Gambar 2.20 Tengku Ryo tampil dalam acara 7 th Asean Jazz Festival, 6 September 2014………………………...
42
Gambar 2.21 Tengku Ryo Tampil di acara Milad ke 2 KAHMI di Sari Pan Pacific Hotel - Jakarta, 27 september 2012………………………………………………...
43
Gambar 2.22 Tengku Ryo tampil dalam acara workshop di Sumatera Utara, Fakultas Ilmu Budaya, Jurusan Etnomusikologi, Medan 25 Oktober 2012…………
43
Gambar 2.23 Tengku Ryo Riezqan bersama Komunitas Biola dan Seniman Medan di Sinar Budaya Group………
45
Gambar 2.24 Tengku Ryo tampil dalam Konser Komunitas Biola dan Seniman Medan, 30 maret 2013……………….
46
Gambar 3.1 Badan Biola………………………………………... 51
Gambar 3.2 Lubang resonator berbentuk huruf F………………. 53
Gambar 3.3 Bagian Belakang Biola…………………………….. 54
Gambar 3.4 Leher Biola………………………………………… 55
Gambar 3.5 Jembatan Biola…………………………………….. 56
Gambar 3.6 Bagian Ekor Biola…………………………………. 56
Gambar 3.7 Busur (bow) Biola…………………………………. 57
Gambar 3.8 Senar Biola………………………………………… 58
xv
Gambar 4.1 Contoh lagu gamat Melayu Minangkabau………… 63
Gambar 4.2 Bentuk melodi appogiantura pendek………………. 66
Gambar 4.3 Melodi bentuk appogiatura ganda…………………. 66
Gambar 4.4 Contoh lagu yang menggunakan cengkok dan grenek………………………………………………
69
Gambar 4.5 Contoh lagu Pasir Roboh menggunakan grenek….. 70
Gambar 5.1 Dokomentasi penulis bertemu dengan Tengku Ryo Riezqan pada tahun 2013 di Sinar Budaya Group Medan………………………………………………
170
Gambar 5.2 Dokumentasi penulis dengan Tengku Ryo Riezqan di Sinar Budaya Group Medan……………………..
171
Gambar 5.3 Dokumentasi penulis dengan Ibu Tengku Mira Sinar Pimpinan Sinar Budaya Group Medan………
172
Gambar 5.4 Biola Tengku Ryo Riezqan………………………... 173
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sinar Budaya Group yang beralamat di jalan Abdullah Lubis
No.42/47 Medan adalah sebuah sanggar tempat penulis pertama kali
bertemu dengan seorang pemain biola yang bernama Tengku Ryo Riezqan.
Sinar Budaya Group sendiri adalah sebuah sanggar seni budaya yang
didirikan oleh Almarhum Tengku Lukman Sinar SH, yang sekarang ini di
pimpin oleh Tengku Mira Rozanna Sinar,S.Sos1. Pertemuan perdana penulis
dengan Tengku Ryo Riezqan pada tanggal 1 Oktober 2013 merupakan
pertemuan antara anggota dan pendiri Komunitas Biola dan Seniman Medan
(KBSM), yang mana penulis juga merupakan anggota dari komunitas
tersebut. Di dalam pertemuan tersebut, beliau memainkan sebuah lagu
ciptaannya yang berjudul Journey to Deli. Pada saat itu ia memainkannya
1 Beliau adalah putri ke-3 dari Alm. Tengku Luckman Sinar, SH. (wawancara dengan Tengku Mira Rozanna Sinar,S.Sos di Sinar Budaya Group Medan 15 April 2014).
2
dengan menggunakan biola. Ini awalnya yang membuat penulis tertarik
untuk mengetahui lebih banyak mengenai lagu Journey to Deli.
Pada tanggal 15 April 2014 penulis mewawancarai kembali Tengku
Ryo Riezqan di Sinar Budaya Group tentang lagu Journey to Deli. Lagu
Journey to Deli beliau ciptakan atas dasar kesadaran dirinya sendiri sebagai
seorang Melayu, yang ingin mengembangkan musik Melayu sesuai dengan
amanah yang diberikan oleh almarhum atok-nya yaitu Tengku Lukman
Sinar, SH. Lagu Journey to Deli beliau ciptakan dengan memadukan
beberapa irama dan instrument dalam lagu tersebut, seperti memadukan
irama lagu dua dengan irama Samba, menggunakan gitar akustik, darabuka,
dan bodhran pada lagu tersebut. (wawancara penulis dengan Tengku Ryo
Riezqan 15 April 2014).
Pada bulan Juli 2006, Vicky Sianipar menjadikan lagu Journey to
Deli ini menjadi hits single dalam album “Indonesia Beauty” yang
diproduksi oleh MS Indonesia. Lagu Journey to Deli bercerita tentang
perjalanan Tengku Ryo Riezqan ke berbagai negara yang pernah ia kunjungi
namun hal tersebut tidak membuat beliau lupa akan kampung halamannya.
Kemana pun beliau pergi, beliau tetap Melayu, setinggi apa pun ilmu, status
sosial, karir, pergaulan atau yang lainnya tidak bisa merubah identitasnya
3
bahwa beliau adalah seorang Melayu. (wawancara dengan Tengku Ryo
Riezqan 15 April 2014).
Lagu Journey to Deli juga sudah bersanding di tingkat
Internasional dengan mengikuti Festival di Zhousan City China pada tahun
2007. Pada waktu itu beliau mendapatkan informasi dari organisasi CIOFF2
yang memberikan beliau kesempatan dan grup musiknya The Malay untuk
ikut bertanding. Pada saat itu pesertanya termasuk dari negara Asia Pasifik
seperti Jepang, Korea, dari hampir semua provinsi di China juga Mongolia.
The Malay adalah Nama Group Tengku Ryo Riezqan yang berpusat di
Malaysia. Dalam bahasa Inggris Malay berarti untuk seluruh orang Melayu
tanpa pandang bulu. Kalau soal cepat atau tidak dikenal itu bukan tujuan,
Tapi jadilah wadah pemersatu. Karena sudah cukup kita terus hidup dalam
rangka berpikir yang tersekat walaupun ada istilah teluk belanga sama ,roti
jala dan kari kambing sama. Malay tidak mau bicara Indonesia, Malaysia,
Brunei atau apa pun, apalagi hanya dalam batasan daerah Medan, Riau,
Kalimantan, Langkat, Serdang, Asahan, atau Deli Yang ada hanya satu yaitu
Melayu. (wawancara penulis dengan Tengku Ryo Riezqan 20 April 2014).
2 CIOFF adalah sekelompok perwakilan nasional non-profit festival seni lokal organisasi. Sebagai organisasi non-pemerintah, CIOFF adalah konsultatif berwenang untuk UNESCO, Kantor utamanya terletak di Perancis. Sumber: http://www.cioff-indonesia.org
4
Selain itu, karya Tengku Ryo Riezqan juga mendapat apresiasi dari
Bapak Mahyudin Al Mudra selaku Pemangku Balai Kajian dan
Pengembangan Budaya Melayu–Yogyakarta, juga pengelola situs
www.melayuonline.com dalam tulisannya mengatakan, Di Barat, lahir
genre musik klasik yang telah berkembang selama berabad-abad, dan di
Masyarakat Melayu hidup pula musik tradisional Melayu dengan segala
rencak iramanya. Dua jenis musik sangat jauh berbeda ini berhasil
dipadukan dengan sangat indah oleh Tengku Ryo. Ryo dengan sangat cerdas
membuat aransemen musik dengan memasukkan unsur klasik ke dalam
lagu-lagunya. Sebaliknya, berangkat dari musik klasik, Ryo menciptakan
lagu dengan variasi-variasi yang ada pada musik Melayu. Ryo menciptakan
musik dengan semangat mengembangkan musik Melayu dengan
kreativitasnya. (dikutip dari album perdana Tengku Ryo Riezqan yang
berjudul “KECIK” dirilis pada tahun 2009 oleh The Malay Management).
Dari hasil wawancara dan mendengar rekaman secara berulang-
ulang, penulis semakin tertarik untuk menjadikan lagu tersebut sebagai
bahan penulisan skripsi penulis. Maka penulis menetapkan Tengku Ryo
Riezqan sebagai fokus penelitian ini. Tengku Ryo Riezqan dalam permainan
biolanya menggunakan dua (2) jenis biola, yaitu biola akustik dan biola
5
elektrik. Biola akustik yang penulis maksudkan adalah biola yang
menggunakan pick up pada saat penampilannya, sedangkan biola elektrik
adalah biola yang sudah memiliki sistematis tersendiri tanpa harus
menggunakan pick up. Pada lagu Journey to Deli tersebut, tidak hanya
melodi biola saja yang menarik. Tengku Ryo Riezqan menggabungkan
melodi biola tersebut dengan irama-irama dan alat musik seperti irama lagu
dua3, irama samba4, gitar akustik, darabuka, bodhran (single-skin frame
drums), serta cengkok dan gerenek pada melodi biolanya.
Hasil pengamatan dan wawancara yang penulis lakukan dengan
Tengku Ryo Riezqan pada lagu Journey to deli menimbulkan beberapa
pertanyaan yang membuat penulis tertarik untuk meneliti dan mengetahui
lebih dalam tentang lagu tersebut. Apakah yang melatar belakangi Tengku
Ryo Riezqan menciptakan lagu Journey to Deli? Seperti apakah struktur
melodi biola pada lagu Journey to Deli? Berdasarkan hal dan pertanyan-
pertanyaan yang telah dikemukaan di atas, penulis tertarik untuk membahas 3 Irama lagu dua: yaitu irama dengan metrik 6/8, sifatnya riang dan gembira, bersifat joget, tempo agak cepat, Contoh lagu Tanjung Katung, Hitam Manis, Selayang Pandang. Sumber: Fadlin: Studi Deskriftif Konstruksi dan Dasar-dasar Pola Ritem Gendang Melayu Sumatera Utara, skripsi Universitas Sumatera Utara, 1988.
4 Irama samba: Irama samba adalah irama asli orang brazil yang digunakan dalam tarian, Irama samba adalah irama yang metrinya 2/4 dalam ukuran musik di brazil. Sumber:http://www.celebratebrazil.com/samba-dance-brazil.html
6
tentang analisis melodi biola pada lagu Journey to Deli dan dituliskan
kedalam karya ilmiah yang berjudul:
ANALISIS MELODI BIOLA PADA LAGU JOURNEY TO DELI
YANG DICIPTAKAN DAN DIMAINKAN OLEH TENGKU RYO
RIEZQAN DI SINAR BUDAYA GROUP MEDAN
1.2 Pokok Permasalahan
Adapun pokok permasalahan pada tulisan ini adalah:
1. Apakah latar belakang Tengku Ryo Riezqan menciptakan lagu
Journey To Deli?
2. Seperti apakah struktur melodi biola pada lagu Journey to Deli?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan adalah menyangkut untuk apa sesuatu hal tersebut kita
teliti, sedangkan membicarakan tentang manfaat adalah apa manfaat dari
sesuatu yang diteliti untuk masyarakat.
7
1.3.1 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian dari tulisan ini adalah:
1. Untuk mengetahui latar belakang Tengku Ryo Riezqan
menciptakan lagu Journey to Deli.
2. Untuk memperoleh gambaran dan struktur melodi yang
diciptakan oleh Tengku Ryo Riezqan pada lagu Journey to Deli.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai:
1. Memberikan informasi kepada masyarakat Melayu terkhusus
kepada sipembaca tentang lagu Journey to Deli yang diciptakan
oleh Tengku Ryo Riezqan.
2. Sebagai bahan refrensi untuk penelitian berikutnya.
3. Memberi sumbangsih pemikiran kepada pembaca terhadap
analisis Struktur melodi biola yang diciptakan dan dimainkan
oleh Tengku Ryo Riezqan.
8
1.4 Konsep dan Teori
1.4.1 Konsep
Untuk memberikan pemahaman tentang tulisan ini penulis
menguraikan kerangka konsep sebagai landasan berfikir dalam tulisan.
Tulisan ini berisi tentang analisis melodi biola pada lagu Journey to Deli
yang dimainkan oleh Tengku Ryo Riezqan.
Kata analisis berasal dari kata analisa, yaitu penyelidikan dan
penguraikan masalah untuk mengetahui keadaan yang sebenar-benarnya
serta proses pemecahan masalah. (Kamus Lengkap Bahasa Indonesia 1988).
Analisis adalah sebuah cara yang dilakukan oleh penulis dalam memahami
dan mengetahui struktur melodi lagu Journey to Deli, dengan menganalisis
lagu tersebut, penulis dapat menjelaskan struktur melodi biola yang ada di
dalam lagu, sehingga maksud dan tujuan dari tulisan ini dapat terwujud.
Latar belakang adalah dasar untuk memberikan pemahaman
kepada pembaca atau pendengar mengenai apa yang ingin kita sampaikan.
Latar belakang yang baik harus disusun dengan sejelas mungkin dan bila
perlu disertai dengan data atau fakta yang mendukung. Beberapa hal yang
terdapat dalam latar belakang adalah: (a) Kondisi ideal mencakup keadaan
9
yang dicita-citakan, atau diharapkan terjadi. Kondisi ideal ini biasa
dituangkan dalam bentuk visi dan misi yang ingin diraih. (b)
Kondisi aktual merupakan kondisi yang terjadi saat ini, biasanya
menceritakan perbedaan situasi antara kondisi saat ini, dengan kondisi yang
dicita-citakan terjadi. Dengan demikian, penulis akan menjelaskan apa yang
melatar belakangi Tengku Ryo Riezqan menciptakan lagu Journey to Deli.
Struktur musik adalah sejumlah unsur-unsur yang membentuk
suatu kesatuan yaitu irama dan melodi. Struktur yang penulis maksudkan
dalam skripsi ini adalah struktur yang menggambarkan isi dari lagu Journey
to Deli. Sehingga dengan menggunakan struktur, penulis akan mengamati
setiap frasa yang dimainkan, dan penulis akan menjelaskan melodi lagu
Journey to Deli secara lengkap, baik dari sisi tangga nadanya, nada dasar,
wilayah nada, formula melodik dan kantur.
Biola tergolong kedalam klasifikasi kordofon (bowed short neck
lute chordophone), biola adalah alat musik berdawai yang bisa dimainkan
dengan cara di gesek, dipetik dan dipukul. Memiliki empat (4) senar yaitu
G-D-A-E, dan memiliki alat gesek yang biasa disebut dengan Bow atau
busur. Dalam kebudayaan musik Melayu, intrumen ini biasanya digunakan
sebagai pembawa melodi utama dalam penyajian sebuat lagu.
10
Lagu Jorney to Deli adalah sebuah lagu yang diciptakan oleh
Tengku Ryo Riezqan pada tahun 2004. Lagu ini bercerita tentang perjalanan
beliau yang sering melakukan perjalanan, memperkenalkan musik dan
identitasnya ke beberapa negara yang pernah ia kunjungi, namun hal
tersebut tidak membuat beliau lupa untuk pulang ke kampung halamannya.
Lagu Jouney to Deli beliau ciptakan atas dasar keinginannya yang ingin
mengembangkan musik Melayu.
1.4.2 Teori
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari tulisan ini penulis
menggunakan beberapa teori untuk mengungkap hal-hal yang ingin dicapai.
David Ewen7 megatakan bahwa Musik adalah ilmu pengetahuan dan seni
tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental,
yang meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang
ingin diungkapkan terutama aspek emosional. Suhastjarja8 mengatakan
bahwa, Musik ialah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk suatu
konsep pemikiran yang bulat, dalam wujud nada-nada atau bunyi lainnya
7 Sumber:http://kuliah-seni.blogspot.com/2013/07/pengertian-musik-menurut-para-ahli.html 8 Sumber:http://kuliah-seni.blogspot.com/2013/07/pengertian-musik-menurut-para-ahli.html
11
yang mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai suatu bentuk dalam
ruang waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan manusia lain dalam
lingkungan.
Dari 2 (dua) pemahaman di atas penulis ingin meceritakan dan
menjelaskan bahwa lagu Journey to Deli adalah sebuah judul lagu yang
diciptakan oleh Tengku Ryo Riezqan sebagai komposisi lagu yang
mengandung arti, yang mana dalam lagu tersebut menceritakan perjalanan
beliau yang sering melakukan perjalana ke beberapan negara yang pernah
di kunjunginya, namun hal tersebut tidak membuat beliau lupa kembali ke
kampung halamannya.
Keberagaman musik di nusantara memiliki fungsi tertentu dalam
kehidupan masyarakat. Menurut Alan P. Merriam dan Soedarsono,
menyebutkan bahwa seni musik mempunyai delapan (8) fungsi penting,
salah satunya ialah: (a). Musik Sebagai Media Ekspresi. Seni merupakan
media yang dapat mengungkapkan ekspresi yang ada dalam diri seniman.
Seniman musik akan mengungkapkan ekspresinya dalam musik. Pemusik
(musikus) menjadikan musik sebagai satu-satunya alat untuk mencurahkan
berbagai ekspresi yang dimilikinya. Karya-karya musik hasil curahan
ekspresi pemusik tersebut, ada yang berbentuk musik vokal, instrumental,
12
serta gabungan vokal dan instrumental. Denga menggunakan teori tersebut,
penulis dapat menjelaskan bahwa lagu Journey to Deli adalah sebuah judul
lagu yang mengandung arti, yang mana lagu tersebut ungkapan perasaan
dan pengalaman penciptanya.
Teori Biografi pada dasarnya dipergunakan dalam berbagai disiplin
ilmu, seperti dalam Sejarah, Sastra, Sosiologi, Antropologi juga
Etnomusikologi. Biografi seringkali bercerita mengenai seorang tokoh
sejarah, namun tak jarang juga tentang orang yang masih hidup dan
memiliki peranan penting di tengah-tengah masyarakat juga memiliki
sebuah karya. Biografi memerlukan bahan-bahan utama dan bahan
pendukung dalam pembuktiannya. Bahan utama dapat berupa benda-benda
seperti surat-surat, buku harian, atau kliping Koran. Sedangkan bahan-bahan
pendukung lainnya bisa berupa pendapat masyarakat, tulisan-tulisan atau
media yang memaparkan tentang peranan seseorang.
Hal-hal yang perlu dilakukan dalam menulis sebuah biografi antara
lain: (a) memilih seseorang yang menarik untuk di tuliskan dan diteliti, (b)
mencari dan menemukan fakta-fakta utama mengenai kehidupan orang yang
diteliti, (c) mulai dengan ensiklopedia dan catatan waktu, dan (d) mencari
data-data yang berkaitan dengan karya seseorang yang diteliti (Matavia,
13
2008). Lewat teori Biografi ini penulis bisa mengungkap hal-hal yang
berkaitan dengan lagu Journey to Deli berdasarkan perjalanan, dan
pengalaman Tengku Ryo Riezqan.
Bruno Nettl dalam bukunya Folk and Traditional Music of the
Western Continents mengatakan bahwa mentranskripsi musik ke dalam
bentuk notasi adalah satu-satunya cara yang digunakan peneliti untuk dapat
menganalisis suatu musik lebih jauh, dengan mentranskripsi dan
menganalisis melodi-melodi tersebut merupakan tahapan bagi peneliti
untuk dapat mengetahui apa yang terjadi di dalam melodi-melodi tersebut
(Nettl 1973: 35). Oleh karena kerangka fikir ini, penulis berpedoman bahwa
dengan melakukan pentranskripsian terhadap musik yang diteliti penulis
dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan lagu Journey
to Deli.
1.5 Metode Penelitian
Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode
Kualitatif Analitis, yaitu menjelaskan dan mengungkapkan hal-hal yang
berkaitan dengan lagu Journey to Deli. Dalam menggunakan metode ini,
14
penulis harus lebih sering melakukan wawancara dengan objek yang diteliti
dengan mendengar secara berulang-ulang lagu tersebut sehingga penulis
mendapatkan data, memahami, dan dapat menjelaskan seperti apa gambaran
lagu tersebut.
Untuk menganalisis struktur melodi biola pada lagu Journey to
Deli, penulis menggunakan pendekatan transkripsi dengan menggunakan
metode yang ditawarkan oleh William P. Malm (1977:8) yang menyatakan
beberapa karakter yang harus diperhatikan dalam mendeskripsikan melodi,
yaitu: (1) Tangga nada, (2) Nada dasar, (3) Wilayah nada, (4) Jumlah
masing-masing nada, (5) Interval, (6) Pola kadens, (7) Formula melodik dan
(8) Kantur. Metode ini disebut dengan metode Weighted Scale (bobot
tangga nada).
Pada tahap awal, penulis melakukan studi kepustakaan dan
wawancara dengan beberapa informan untuk kelengkapan isi tulisan ini.
Setelah membaca dan melakukan wawancara, maka penulis dapat
mengambil langkah baru dengan menentukan siapa informan kunci dan
siapa informan pangkal. Alasan penulis memilih Tengku Ryo Rizqan
sebagai informan kunci dikarenakan lagu yang dianalisis oleh penulis adalah
lagu ciptaan beliau, kemudian alasan penulis memilih Ibu Tengku Mira
15
Selaku Pimpinan Sinar Budaya Group sebagai informan pangkal
dikarenakan informan kunci adalah bagian dari Sinar Budaya Group sebagai
koordinator pemusik dalam susunan keorganisasian.
Tahap kedua penulis mengumpulkan bukti-bukti penghargaan dan
data-data yang berkaitan dengan lagu Journey to Deli. Tujuan dari tahap ini
adalah, Untuk memperkuat fakta-fakta dalam tulisan ini, sehingga pembaca
dapat mengetahui apresiasi-apresiasi yang yang diberikan oleh masyarakat
terhadap lagu yang diciptakan oleh Tengku Ryo Riezqan.
Tahap berikutnya yang penulis lakukan adalah melakukan
pemutaran lagu Journey to Deli secara berulang-ulang kemudian
mentranskripsikan lagu tersebut kedalam bentuk Notasi Barat. Dengan
mentranskripsi lagu tersebut, penulis dapat menggambarkan struktur melodi
biola yang dimainkan oleh Tengku Ryo Riezqan pada lagu Journey to Deli.
Hasil transkripsi inilah yang akan menjadi tujuan dari penulisan skripsi ini.
Untuk mentranskripsi lagu tersebut, penulis memakai sistem notasi
Barat dengan membuat sebuah part lagu Journey to Deli ke dalam bentuk
notasi. Alasan pertama penulis memilih notasi barat dikarenakan sistem
notasi barat sangat umum dan lebih dikenal dibanding dengan notasi-notasi
16
lainya. Alasan kedua, sistem notasi barat membuat hasil dari transkripsi lagu
tersebut lebih efektif dalam memperlihatkan aspek melodi dan ritma pada
lagu Journey to Deli.
1.5.1 Lokasi Penelitian
Lokasi yang penulis pilih sebagai tempat penelitian adalah
berdasarkan hasil observasi dan persetujuan yang sersangkutan, ini
dikarenakan Informan kunci lebih sering berada di Sinar Budaya Group,
selain menjadi koordinator pemusik di dalalm susunan keorganisasian di
Sinar Budaya Group, beliau juga cucu dari seniman Sumatera Utara Tengku
Luckman Sinar SH. Dalam susunan keornanisasian Tengku Ryo Riezqan
sebagai penanggung jawab bidang musik di SBG, baik yang tradisi (musik
Nobat Kesultanan Serdang) dan pengembangan musik Melayu, dan SBG
adalah rumah beliau untuk berkarya dan belajar.
17
1.5.2 Studi Kepustakaan
Dalam melakukan penelitian terhadap objek ini, penulis
melakukan studi kepustakaan agar mendapat bahan-bahan yang mendukung
tulisan ini. Beberapa bahan tertulis yang penulis gunakan sebagai sumber
adalah:
Muhammad Takari dalam bukunya “Kesenian Melayu
Kesinambungan, Perubahan dan Strategi Budaya”. Batam 2013. Tulisan ini
tidak memiliki keterkaitan dengan judul skripsi penulis, akan tetapi buku
tersebut dapat membantu penulis memberikan informasi tentang masuknya
biola dalam kebudayaan musik Melayu.
Bruno Nettl, “Theory and Method in Ethomusicology”. Tulisan ini
dapat membantu penulis untuk menganalisis lagu Journey to Deli dengan
metode yang ditawarkan.
Sansri Nuari Silitonga “Nur’ainun sebagai Penyanyi Melayu
Sumatera Utara: Biografi dan Analisis Struktur Lagu-lagu Rentak
Senandung, Mak Inang, dan Lagu Dua yang Dinyanyikannya”. Skripsi
tersebut tidak memiliki keterkaitan dengan judul skripsi penulis, akan tetapi
penulis terbantu dikarenakan penulis mengambil teori biografi dari skripsi
tersebut.
18
Kasiro A. Nainggolan “Studi Deskriptif Pertunjukan Makyong
Cerita Putri Ratna oleh Sinar Budaya Grup”. Skripsi tersebut tidak memiliki
keterkaitan dengan judul skripsi penulis, akan tetapi skripsi tersebut
mambantu penulis yang mana penulis mengambil beberapa informasi
tentang Sinar Budaya Grup Medan.
1.5.3 Pengumpulan Data
Menurut Harsa W. Bachtiar (1985:108), bahwa pengumpulan data
dilakukan melalui kerja lapangan (field work) dengan menggunakan teknik
observasi untuk melihat, mengamati objek penelitian dengan tujuan
mendapatkan informasi-informasi yang di butuhkan.
Pengumpulan data di lapangan meliputi observasi, wawancara, dan
merekan bahan-bahan musikal yang akan di analisis serta mengambil
beberapa foto-foto penting sebagai dokomentasi penulis. Untuk
mendapatkan data yang lengkap penulis melakukan wawancara, baik
dengan informan kunci Tengku Ryo Riezqan, maupun dengan informan
pangkal Tengku Mira Sinar di Sinar Budaya Group Medan.
19
Dalam melakukan wawancara penulis sebelumnnya sudah
meyiapkan daftar pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan tulisan
ini, penulis mencatat dan merekam semua hal yang di bicarakan baik dengan
informan kunci maupun informan pangkal. Hal ini dilakukan agar
mendapatkan data yang lengkap dan akurat. Penulis juga mengambil
beberapa foto beliau di sebuah pertunjukan musik yang mana beliau
menyajikan lagu ciptaannya tersebut. Dalam lampiran skripsi penulis,
penulis juga menyertakan verbatim yaitu hasil wawancara penulis dengan
Tengku Ryo Riezqan. Dengan demikian penulis dapat melengkapi data-data
yang diperlukan dalam tulisan ini.
1.5.4 Kerja Laboratorium
Seluruh data yang diperoleh dilapangan akan diolah dalam kerja
laboratorium, yaitu melakukan transkripsi dengan menganalisis melodi-
melodi biola yang dimainkan oleh Tengku Ryo Riezqan pada lagu Journey
to Deli, sehingga penulis mendapat gambaran melodi pada lagu yang
menjadi bahasan tulisan ini. Untuk mentranskripsi lagu tersebut penulis
akan menghafal lagu Journey to Deli sesuai dengan rekaman aslinya,
20
kemudian baru mencari nada atau melodi yang terdapat pada lagu tersebut
dikarenakan penulis mampu memainkan biola, sehingga mempermudah
penulis dalam mengerjakannya. Hasil transkripsi tersebut akan penulis
tuliskan kedelam bentuk Notasi Barat dengan menggunakan Sibelius.
21
BAB II
BIOGRAFI TENGKU RYO RIEZQAN
DALAM KONTEKS BUDAYA MELAYU
2.1 Pengertian Biografi
Biografi berasal dari bahasa Yunani yaitu bios yang berarti hidup,
dan graphi yang berarti tulisan. Dengan kata lain biografi merupakan tulisan
tentang kehidupan seseorang. Biografi secara sederhana dapat dikatakan
sebagai sebuah kisah atau riwayat hidup seseorang. biografi dapat berbentuk
beberapa baris kalimat saja, namun juga dapat berupa lebih dari satu buku.
Perbedaannya adalah, biografi singkat hanya memaparkan tentang fakta-
fakta dari kehidupan seseorang dan peran pentingnya sementara biografi
yang panjang meliputi, informasi-informasi penting namun dikisahkan
dengan lebih mendetail dan tentunya dituliskan dengan gaya bercerita yang
baik.
Biografi menganalisa dan menerangkan kejadian-kejadian dalam
hidup seseorang. Lewat biografi akan ditemukan hubungan keterangan arti
dari tindakan tertentu dalam lingkup hidup seseorang, serta penjelasan
22
mengenai tindakan dan perilaku hidupnya. Biografi biasanya dapat bercerita
tentang kehidupan seorang tokoh terkenal atau tidak terkenal, namun
demikian, biografi tentang orang biasa akan menceritakan mengenai satu
atau lebih tempat atau masa tertentu.
Biografi seringkali bercerita mengenai seorang tokoh sejarah,
namun tak jarang juga tentang orang yang masih hidup dan banyak juga
biografi ditulis secara kronologis. Beberapa periode waktu tersebut dapat
dikelompokkan berdasar tema-tema utama tertentu misalnya masa-masa
awal yang susah atau ambisi dan pencapaian. Walau begitu, beberapa yang
lain berfokus pada topik-topik atau pencapaian tertentu. Biografi
memerlukan bahan-bahan utama dan bahan pendukung. Bahan utama dapat
berupa benda-benda seperti surat-surat, buku harian, atau kliping koran.
Sedangkan bahan-bahan pendukung biasanya berupa biografi lain, buku-
buku referensi atau sejarah yang memaparkan peranan subyek biografi itu.
Biografi adalah suatu kisah atau keterangan tentang kehidupan
seseorang yang bersumber pada subjek rekaan (non-fiction / kisah nyata).
Sebuah biografi lebih kompleks dari pada sekedar daftar tangga lahir atau
mati dan data-data pekerjaan seseorang, tetapi juga menceritakan tentang
perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut yang
23
menonjolkan perbedaan perwatakan termasuk pengalaman pribadi. Dalam
hal ini penulis akan mencari data-data langsung dari informan kunci tentang
lagu Journey to Deli yang mana lagu tersebut becerita tentang perjalanan
hidup beliau.
2.2 Biografi Tengku Ryo Riezqan
Gambar 1.1 Dokumentasi Tengku Ryo Riezqan
Tampil Membawakan Lagu Journey to Deli
24
Semua uraian dibawah ini penulis dapatkan dari hasil wawancara
langsung dengan Tengku Ryo Riezqan di Sinar Budaya Group Medan, juga
dari beberapa keluarga dan kerabat beliau.
Tengku Ryo Riezqan adalah putera dari keluarga Kerajaan
Kesultanan Serdang yang berpusat di Medan, Sumatera Utara. Tengku Ryo
Riezqan SE lahir pada tanggal 6 November 1974 di Medan, beliau adalah
anak ketiga dari Tengku Khatif, Tengku Ryo Riezqan mendapatkan gelar
Tengku Merdangga di-Raja oleh Sultan Serdang pada tahun 2010. Tengku
Ryo Riezqan memiliki dua (2) putra dan satu (1) putri yaitu: (1) Tengku
Muhammad Rafi bin Tengku Ryo Riezqan, (2) Tengku Deva Rasha bin
Tengku Ryo Riezqan, (3) Tengku Zaqierra binti Tengku Ryo Riezqan.
(wawancara penulis dengan Tengku Ryo Riezqan 10 Mei 2014).
25
Gambar 1.2 Tengku Ryo Riezqan Bersama dengan,
Y.A.M Tuanku Luckman Sinar Basarshah II, Sultan Serdang ke VIII.
Gambar 1.3
Upacara Penabalan Gelar di Kesultanan Serdang 3 Oktober 2010.
26
2.2.1 Latar Belakang Keluarga
Tengku Ryo Riezqan adalah cucu dari Hj. Tengku Abas, yaitu
seorang Tokoh Agama di Kesultanan Serdang yang merupakan kerabat
dekat Tengku Lukman Sinar, SH. Tengku Ryo Riezqan adalah putera dari
Hj. Tengku Khatif dan Almarhum Hj. Tengku Syafiah. Tengku Ryo
Riezqan merupakan anak ke tiga (3) dari Sembilan (9) bersaudara yaitu 1.
Tengku Shafura binti Tengku Khatif, 2. Tengku Irham Kelana bin Tengku
Khatif, 3. Tengku Ryo Rizqan bin Tengku Khatif, 4. Tengku Khair ul-Zikri
bin Tengku Khatif, 5. Tengku Subhan bin Tengku Khatif, 6. Tengku Leilani
binti Tengku Khatif, 7. Tengku Abdu'l Jabbar bin Tengku Khatif, 8. Tengku
Khalid bin Tengku Khatif, 9. Tengku Azmi bin Tengku Khatif. (wawancara
penulis dengan Tengku Ryo Riezqan 10 Mei 2014).
2.2.2 Latar Belakang Pendidikan
Tengku Ryo Riezqan pertama kali menjalani sekolah di Sekolah
Dasar Medan sejak tahun 1986. Perkembangan Tengku Ryo Riezqan sangat
cepat dikarenakan beliau sangat cerdas dan cepat mengikuti pelajaran,
karena kecerdasannya beliau hanya menjalani Sekolah Dasar selama 3
27
Tahun, kemudian beliau di izinkan untuk meneruskan pendidikannya di
tingkat SMP yaitu di SMP Pertiwi Medan Tahun 1989, setelah itu beliau
melanjutkan pendidikannya di tingkat SMA, di SMA Dharmawangsa
Medan Tahun 1992. Setelah menyelesaikan pendidikannya di tingkat SMA,
beliau memilih langkah untuk melanjukkan pendidikannya di perguruan
tinggi jurusan musik namun tidak mendapat izin dan dukungan dari
ayahandanya. Sejak tahun 1992 beliau berangkat ke Bandung untuk
melanjutkan kuliah sesuai dengan permintaan Ayahandanya di Universitas
Islam Bandung dan meyelesaikan kuliahnya Tahun 1997. (wawancara
penulis dengan Tengku Ryo Riezqan 10 Mei 2014).
2.2.3 Latar Belakang Pengalaman Bermain Musik
Tengku Ryo Riezqan sudah mengenal musik sejak kecil dari
ayahnya Tengku Khatif (engku), ayahandanya sangat suka bernyanyi,
bermain harmonika dan suling. Sangat berbeda dengan ayahnya, Tengku
Ryo Riezqan tidak begitu tertarik dengan harmonika, tetapi lebih suka seni
rupa seperti melukis, menggambar dan membuat patung. Ketika sekolah di
SMP Pertiwi Medan, Tengku Ryo baru mulai memainkan suling recorder,
28
pianika dan gitar karena pada saat itu musik termasuk pelajaran yang sangat
penting. Pada saat ujian, murid biasanya disuruh bernyanyi di depan kelas.
tetapi dari pada bernyanyi di depan kelas Tengku Ryo lebih memilih disuruh
terjun bebas dari pada di suruh untuk menyanyikan sebuah lagu. Dari
pengalamannya yang tidak menyenangka tersebut, akhirnya Tengku Ryo
berusaha belajar gitar agar bisa memiliki kemampuan lain di bidang musik.
Beliau mulai tertarik dengan gitar flamenco ketika kursus musik di
Medan Musik, Kampung Madras. Tengku Ryo mulai tergila-gila main gitar
sejak sekolah di bangku SMA Dharmawangsa Medan, tapi minat belajar
beliau hanya sebentar karena beliau mulai bosan dengan gitar klasik dan
partitur. Beliau mulai mengidolakan Yngwie Malmstein dan gitaris
flamenco Paco De Lucia. Beliau juga rajin mengikuti festival band keliling
di Medan dengan musik bergenre Heavy Metal, seperti Halloween, Iron
Maiden dan Metallica. Tengku Ryo ingin sekali punya gitar elektrik tapi tak
pernah dibelikan oleh orang tuanya, akhirnya beliau selalu meminjam milik
teman-temannya. Beliau memutuskan keluar dari Medan Musik karena
beliau lebih senang bermain Musik Rock ketimbang Klasik. Guru gitar
pertamanya yang bernama Indra bertempat tinggal di Helvetia Medan
29
membuat Tengku Ryo Riezqan lebih termotivasi karena lewat bantuannya
beliau tahu teknologi sound efek dan cara baru penulisan musik tablature.
Suatu saat Tengku Ryo Riezqan mendengarkan musik Yngwie, dan
sering mendengar ulang kasetnya yang selalu memberikan special thanks
kepada Nicollo Paganini sebagai sumber inspirasinya. Siapakah Paganini,
Tengku Ryo selalu bertanya-tanya dan berusaha mencari tahu informasinya.
Lalu beliau mencari informasi tentang Paganini dan menemukan kaset bekas
Paganini yang dijual di Titi Gantung Medan sekitar tahun 1992, yang
berjudul “24 Caprices by Midori”. Alangkah takjubnya beliau ketika
mendengar kaset tersebut. Seluruh skill, artikulasi, ekspresi Yngwie ada di
dalam kaset, yang dimainkan hanya dengan satu biola. Musik itu sangat
membuat Tengku Ryo terinspirasi, sejak itu suara biola selalu ada di
kepalanya. Setelah tamat SMA, beliau berangkat ke Bandung dan mulai
mempelajari musik tradisi seperti Bluegrass, Ragtime, dan Blues. Beliau
juga mempelajari Cajun dan Celtic/ Irish Music. Beliaupun mulai tertarik
dengan musik Gypsi, India, Mediteranean hingga Avant Garde.
30
2.2.4 Manajemen Seni Tengku Ryo Riezqan
Dalam managemen musiknya Tengku Ryo Riezqan memiliki cita-
cita memajukan musik Melayu lebih mendunia. Dalam manajemen
musiknya, beliau membuat sebuah percobaan dengan mempromosikan
dirinya terlebih dahulu lewat lagu-lagu ciptaanya, dan ternyata beliau
berhasil dengan merilis album sendiri dibantu oleh orang-orang terdekatnya,
hingga sekarang ini beliau masih eksis di industri musik, beliau juga
memiliki group di Malaysia yang bernama The Malay, lagu-lagu grup
tersebut juga merupakan lagu yang diciptakan oleh Tengku Ryo Riezqan
dibantu rekan-rekannya.
Selain berkembang karena karyanya sendiri, Tengku Ryo Riezqan
juga aktif dan banyak memberikan sumbangsih untuk Sinar Budaya Group,
dengan membuat beberapa komposisi musik pengiring tari dan musik-musik
pengiring lainnya apabila Sinar Budaya Group tampil di Indonesia dan di
Negara lain. Sinar Budaya Group adalah kelompok seni pertunjukan yang
mengekspresikan budaya heterogen, terutama yang berkaitan dengan
Sumatera Utara. Dalam susunan keorganisasian Tengku Ryo Riezqan
merupakan Aranger musik sekaligus pemain musik di Sinar Budaya Group.
Tengku Ryo diberi kepercayaan untuk menciptakan musik pengiring Tari
31
sebagai aset apabila sewaktu-waktu Sinar Budaya Group mendapatkan
undangan untuk tampil di berbagai acara.
Gambar 2.1
Tengku Ryo Riezqan bersama anggota Sinar Budaya Group Medan.
Gambar 2.2
Tengku Ryo melatih angota Sinar Budaya Group, Persiapan Conser di Bangka Belitung 17 Desember 2009.
32
Gambar 2.3
Persiapan Tengku Ryo bersama anggota Sinar Budaya Group untuk tampil di Bangka Belitung 17 desember 2009.
Gambar 2.4
Pesta Gendang Nusantara 15 - Melaka 14 April 2012. Tengku Ryo bersama Sinar Budaya Group Dencer.
33
Cita-cita besar Tengku Ryo Riezqan untuk musik Melayu adalah
ingin membawa musik Melayu ke dunia yang lebih besar, keluar dari
negerinya sendiri. Journey artinya adalah sebuah perjalanan dari titik sebuah
daerah ke daerah yang lain, jadi selama masa itulah, kata journey berarti
pergi ketempat yang dia tidak kenal, tapi Tengku Ryo Riezqan membuat
judul lagu Journey to Deli adalah ketika beliau sudah keluar dari kampung
halamannya, dan ingin pulang kembali.
Perjalanan beliau pulang seharusnya tidak bisa disebut Journey
karena baliau lahir di Medan, tapi beliau membuat judul lagu tersebut
dengan kata Journey Karena baliau baru mengetahui Medan seperti apa
ketika beliau berangkat ke negara atau kota lain, melihat dan mendengar
tentang kotanya dari luar. Pada saat itu beliau merasakan kesedihan, namun
di balik kesedihan juga ada harapan bahwa anak-anak Medan yang selama
ini mungkin semua berpusat di jakarta, lewat lagu Journey dapat
mencerminkan bahwa kita masih punya semangat, kita masih punya harapan
untuk kita juga bisa bersaing. Jadi itulah langkah besar yang di ambil oleh
beliau ketika terinspirasi dari kata Journey untuk pulang ke Medan dan
harus mengembangkan musik Melayu. Lagu ini juga mewakili perasaan
beliau yang ingin membuktikan usahanya untuk mengembangkan musik
34
Melayu. Tidak berfikir lagu ini akan di akui masyarakat atau tidak di akui
masyarakat itu adalah urusan belakangan menurut Tengku Ryo, Bagi beliau
yang terpenting adalah beliau bisa berkarya.
Beberapa pengalaman bermain musik yang pernah dijalani oleh
Tengku Ryo Riezqan dengan membawakan lagu Journey to Deli yaitu di
negara-negara selain Indonesia, di Malaysia sejak tahun 2008 sampai
sekarang, Singapura tahun 2010, Thailand tahun 2009, Italia tahun 2013,
Irlandia tahun 2009, dan Australia tahun 2007. Beliau juga memiliki
beberapa pengalaman mengikuti festival yaitu festival nt. Java Jazz –
Jakarta pada tahun 2008, 2009, 2010 dan 2012, Solo Int.Etnic Music
Festival - Solo ( SIEM) pada tahun 2010, Hitam Putih World Music Fest –
Riau tahun 2009 - 2010, Soundrenaline AMild Live 2010 - Jakarta, dan Asia
Pacific Fisherman Festival 2009 - China. Dibawah ini, penulis akan
menyertakan beberapa foto perjalanan Tengku Ryo Riezqan membawakan
lagu Journey to Deli. Semua dokumentasi penampilan Tengku Ryo Riezqan
pada skripsi ini adalah dokumentasi beliau , dan penulis mendapatkan izin
untuk mengambil foto-foto tersebut sebagai bukti sudah dimana dan kemana
saja lagu Journey to Deli di tampilkan.
35
Gambar 2.5
Tengku Ryo Tampil bersama Viky Sianipar di Dumai 19 Mei 2012.
Gambar 2.6
Tengku Ryo tampil bersama Viky Sianipar, Des 10-11 2011 di Kisaran and Medan.
36
Gambar 2.7
Tengku Ryo bersama Mr.Adie M.S Conductor Twilight Orchestra Jakarta 31 desember 2009.
Gambar 2.8
Tengku Ryo mendapatkan ‘Anugerah Tunak’ oleh Dewan Kesenian Dumai
atas perjuangan mengembangkan musik Melayu, Tahniah. 19 Mei 2012.
37
Gambar 2.9
Tengku Ryo tampil pada acara 55th SRIWANA - Singapore 24 Juli 2010.
Gambar 2.10
Tengku Ryo tampil di avara, One Earth Festival-Langkawi-2011.
38
Gambar 2.11
Tengku Ryo tampil Live di Frangipani – Langkawi.
Gambar 2.12
Tengku Ryo tampil bersama romanian dan italian dancer after di oriental fest. bersama Carara dan Guenda Tognarelli. 4 november 2012.
39
Gambar 2.13
Tengku Ryo tampil dalam acara Zapin Jazz 12 juli 2010.
Gambar 2.14
Tengku Ryo tampil bersama Uduba.DR.L.Subramaniam percusion player, Ghatam India.
40
Gambar 2.15
Tengku Ryo tampil bersama Amy Search di acara Legendary Concert , Stadium Merdeka - Kuala Lumpur 9 Juli 2012.
Gambar 2.16
Tengku Ryo tampil Bersama Hetty Reksoprodjo Dancer. Jakarta 28 februari 2012.
41
Gambar 2.17
Tengku Ryo Tampil di Italia, 21 november 2012.
Gambar 2.18
Tengku Ryo tampil dalam acara 7 th Asean Jazz Festival, 6 september 2014
42
Gambar 2.19
Tengku Ryo tampil bersama Korem Sihombing. Jakarta 16 desember 2011.
Gambar 2.20
Tengku Ryo tampil dalam acara 7 th Asean Jazz Festival 6 September 2014.
43
Gambar 2.21
Tengku Ryo Tampil di acara Milad ke 2 KAHMI di Sari Pan Pacific Hotel - Jakarta, 27 september 2012.
Gambar 2.22
Tengku Ryo tampil dalam acara workshop di Sumatera Utara, Fakultas Ilmu Budaya, Jurusan Etnomusikologi, Medan 25 Oktober 2012.
44
Foto-foto yang telah penulis tampilkan tersebut dapat membuktikan
bahwa Tengku Ryo Riezqan sangat terbuka terhadap musik-musik lain,
tidak hanya terfokus pada satu (1) jenis musik saja, tapi beliau banyak
belajar dan berkolaborasi dengan pemusik-pemusik di luar kebudayaan
musik Melayu.
Kemudian untuk Komunitas Biola dan Seniman Medan (KBSM),
Tengku Ryo Riezqan tidak meminta apa-apa dari komunitas tersebut, karena
itu adalah bentuk sumbangsih yang beliau berikan sampai terbentuk dan
berjalannya KBSM sampai sekarang. Hal ini beliau lakukan lebih ke
tuntutan dirinya sendiri bahwa kalau bukan kita siapa lagi, jangan hanya
bisa mengeluh karena beliau tidak menyukai kata-kata mengeluh di dalam
hidupnya. Karena segala sesuatunya berkembang atau tidak bukan karena
situasi, tetapi semua tergantung kepada diri kita sendiri. Kitalah yang bisa
merubah kehidupan kita sendiri, kalau kita hanya duduk manis saja tanpa
melakukan apa-apa, dan berharap semuanya berubah untuk kita, jangan
harapkan karna itu takkan terjadi. Kita tidak bisa mengharapkan orang
berubah untuk kita, tetapi kitalah yang berubah untuk orang lain, maka
orang lain akan ikut menyesuiakan. Dalam pepatah Melayu atok Lukman
Sinar mengatakan, kalau bergerak itu pegang satu pepatah Melayu, “sekali
45
air bah sekali tepian berubah”, artinya kalau berbuat sesuatu jangan
tanggung-tanggung. Itulah yang Tengku Ryo lakukan di Medan dan Jakarta
sampai sekarang.
Gambar 2.23
Tengku Ryo Riezqan bersama Komunitas Biola dan Seniman Medan di Sinar Budaya Group.
46
Gambar 2.24
Tengku Ryo tampil dalam Konser Komunitas Biola dan Seniman Medan, 30 Maret 2013.
Tengku Ryo Riezqan sangat sering bersilah pendapat dengan
orang-orang disekitarnya, contohnya ketidaksetujuan beliau dengan pemain
musik tradisi yang berada di Jakarta, karena menurut Tengku Ryo yang
namanya musik tradisi itu sendiri harus berkembang, tidak hanya lestari.
Masalahnya yang sering timbul di musik tradisi itu bukanlah musiknya
tetapi manusianya, jadi ada dua (2) hal yang Tengku Ryo angkat dalam
perjuangan beliau yaitu, (1). Mengembangkan Musik Melayu, atau (2)
47
Mengembangkan Pemusik Melayu. Dua hal yang berbeda yang satu objek
dan yang satu lagi adalah pelaku, dan beliau memilih hal yang ke-dua.
Pada awalnya beliau berfikir bahwa bukan beliau yang menjadi
pelaku untuk mengembangkan musik Melayu, beliau ingin mencari
seseorang yang bisa ditata dan diarahkan, ternyata hal tersebut sangat berat
bagi beliau, dan pada akirnya beliau berfikir dari pada orang lain lebih baik
diri sendiri dulu untuk menjadi uji coba. Semua beliau korbankan untuk
niatnya itu, baik dari segi waktu , tenaga, pikiran, uang dan keluarga yang
beliau korbankan. Di balik semua pengorbanan itu orang lain tidak
mengetahui hal tersebut, bahkan untuk berjuang demi cita-citanyanya beliau
sangat jarang bertemu dengan anak-anaknya, bahkan sebulan sekali beliau
belum tentu bisa mewujudkannya. Semua beliau lakukan untuk
mewujudkan cita-citanya tanpa menghasilkan sesuatu yaitu materi. Karena
dimasa itu beliau butuh waktu yang lama untuk mengkaji musik Melayu itu
sendiri. Tetapi beliau percaya bahwa, beliau pasti bisa melalukan dan
melewati itu semua. Kemudian, ketika orang-orang disekitarnya tidak begitu
menerima dan tidak begitu mengapresiasi musik-musik yang berbasis etnik,
justru negara lain yang menerima karya-karya beliau. Hal tersebutlah yang
membuat Tengku Ryo Riezqan memutuskan untuk memfocuskan jam
48
terbangnya di negara lain. Beliau juga harus menghidupi keluarganya, dan
semua ilmu yang beliau dapatkan dan pelajari sangat bermafaat untuk
memenuhi kehidupannya.
Tengku Ryo Riezqan memang tidak penah menjalani sekolah
musik atau belajar musik secara formal di Universitas atau dimana pun,
karena itu beliau sanggat bangga melihat adik-adik di Sumatera Utara yang
belajar di instansi yang selalu membahas musik setiap harinya, karena
beliau dulunya tidak dapat mewujudkan cita-citanya untuk belajar musik
karena tidak di dukung oleh Ayahandanya. Ketika beliau memutuskan untuk
focus di musik dengan berdiskusi dengan Ayahandanya, beliau tidak
mendapatkan dukungan sedikitpun dari orang tuanya termasuk tidak
memberikan materi atas pilihannya. Tapi beliau tidak putus asa atas
perkataan orantuanya karena beliau memiliki prinsip yang sangat kokoh
yaitu, Tuhan menciptakan setiap makhluk dengan fungsinya masing-masing.
Akhirnya Tengku Ryo menjalani kehidupannya dengan kuliah jurusan
Ekonomi sesuai dengan permintan Ayahandanya, bekerja di asuransi, masuk
semi militer, ikut terjung payung dan menembak sudah beliau jalani. Tapi
pada akhirnya beliau kembali ke musik, karena beliau berfikir tugas beliau
adalah di musik. Lewat itu beliau berfikir harus meninggalkan semua,
49
walaupun dalam keadaan suka maupun duka, dan keadaan sengsara
sekalipun. Menurut Tengku Ryo Riezqan ada 4 (empat) hal yang tidak bisa
di tebak oleh manusia yaitu 1. Rezeky, 2. Pertemuan, 3. Maut, 4. Dan jodoh.
Musik bisa kita dengar, musik adalah sendi-sendi kehidupan itu
sendiri, dia datang dari dalam hati dan sanubari manusia maka dari itu
musik menurut Tengku Ryo Riezqan adalah bahasa jiwa. Defenisi musik
menurut Tengku Ryo Riezqan adalah susuatu hal gaib karena musik tidak
bisa dilihat tapi musik bisa di rasakan. Musik bisa dirasakan dan gaib, dan
seluruh agama dimuka bumi ini menggunakan musik untuk memuja Tuhan,
Tapi musik tidak bisa di lihat dan tidak bisa di sentuh. Ketika kita
mendengar musik kita bisa menangis, bahagia dan tertawa, karena kita
merasakan energi ketika mendengarkan sebuah melodi atau musik. Degan
demikian dapat disimpulkan bahwa musik dapat dirasakan oleh manusia.
50
BAB III
BIOLA DALAM KEBUDAYAAN MUSIK MELAYU
3.1 Latar Belakang Masuknya Biola dalam Musik Melayu
Adapun latar belakang masuknya instrumen biola pada musik
Melayu di Sumatera timur ialah, karena adanya perdagangan pada abad ke-
17 dari Negara Eropa dan Arab. Lewat perdagangan, bangsawan portugis
membawa sebuah kebudayaan termasuk tari, pakaian, musik dan juga
instrument biola yang dipakai hingga sekarang ini pada musik Melayu
khususnya di kebudayaan Melayu Sumatera Timur.
Musik Tradisional Melayu hingga saat ini sudah menggunakan
alat-alat musik yang dipengaruhi musik Barat seperti biola, keyboard,
akordion dan lain-lain, tetapi tidak menghilangkan/melupakan alat musik
seperti yang lazim diketemukan seperti gong, rebab, serunai, gendang,
rebana, suling, dll. Dari alat musik tersebut instrumen biola adalah alat
musik yang fungsinya sangat sering menjadi melodi utama. (wawancara
penulis dengan Tengku Ryo Riezqan 1 Agustus 2014).
51
3.2 Biola dalam Perspektif Organologi.
Biola adalah sebuah alat musik berdawai yang dimainkan dengan
cara digesek, dipetik dan dipukul. Biola memiliki empat senar yaitu G-D-A-
E yang disetel berbeda satu sama lain dan nada yang paling rendah
adalah G. Sebuah nama yang lazim dipakai untuk biola ialah fiddle. Biola
tergolong kedalam klasifikasi bowed short neck lute chordophone , dan
biola seringkali disebut fiddle jika digunakan untuk memainkan lagu-lagu
tradisional.
Gambar 3.1 Badan Biola
Sumber: http://burhan-syah.blogspot.com/2008/12/biola.html
52
Sebuah biola dibagi menjadi beberapa bagian yaitu badan biola,
leher biola, lubang resonator, leher biola, jembatan biola, belakang biola,
senar, dan beberapa macam perangkat pembantu. Perangkat pembantu
tersebut antara lain pasak penyetel untuk setiap senar, ekor biola untuk
menahan senar, pin dan tali untuk menahan ekor biola, beberapa penyetel
tambahan pada ekor biola bila diperlukan, dan sebuah penyangga dagu.
Penyangga dagu tersebut dapat tergabung dengan ekor biola ataupun
dipasang di sebelah kirinya.
Badan biola terdiri atas dua (2) papan suara yang melengkung yang
disatukan oleh kayu yang disebut iga biola yang dilem menggunakan lem
binatang, lem kulit binatang, atau resin. Iga biola biasa terdiri dari bagian
atas, keempat sudut, bagian bawah, dan garis tipis yang disebut lapisan
dalam yang membantu mempertahankan lekukan pada iga biola, dan
memperluas permukaan untuk pengeleman. Dilihat dari sisi depan maupun
dari sisi belakang, badan biola menyerupai bentuk jam pasir. Dua buah
lekukan menyerupai huruf C pada kedua sisi samping biola memberikan
ruang bagi busur biola untuk bergerak.
53
Gambar 3.2 Lubang resonator berbentuk huruf F
Sumber: http://burhan-syah.blogspot.com/2008/12/biola.html
Umumnya permukaan atas biola dibuat dari kayu spruce, sejenis
kayu cemara, yang dipahat sehingga memiliki bentuk yang simetris dan
diberi dua lubang suara atau yang diberi nama lubang F karena bentuknya.
Lubang suara tersebut mempengaruhi kelenturan suara biola, dan juga
sebagai lubang nafas biola pada saat udara beresonansi di dalamnya. Pada
pinggir permukaan ini, dibentuk suatu lekukan garis yang disebut purfling,
tujuannya ialah menghalangi retakan yang berasal dari
pinggir. Purfling palsu yang dicat pada permukaan biola biasanya
menandakan kualitas biola yang rendah. Sebuah balok kayu kecil yang
dipasang di dalam permukaan atas biola, dibuat sejajar dengan jembatan
54
biola di atasnya untuk menambah massa serta kekerasan permukaan atas
biola.
Bagian belakang dan samping biola dibuat dari kayu mapel, biasa
dipilih yang memiliki alur yang sama. Bagian belakang biola umumnya
dibuat dari kayu utuh yang dipahat secara simetris. Bagian ini sering pula
dibentuk purfling walaupun dalam hal ini tidak seberapa berpengaruh
terhadap biola itu sendiri. Sebuah tonjolan setengah lingkaran kecil yang
terdapat pada bagian yang dekat dengan leher biola memberikan permukaan
tambahan pada saat pengeleman. Tonjolan tersebut penting untuk
sambungan antara leher dan badan biola.
Gambar 3.3 Bagian Belakang Biola
Sumber: http://burhan-syah.blogspot.com/2008/12/biola.html
Leher biola biasanya terbuat dari kayu mapel yang setipe dengan
bagian belakang dan samping badan biola. Pada leher biola
55
terdapat papanjari yang dibuat dari kayu eboni atau kayu lain yang dicat
hitam. Kayu eboni sering dipilih oleh pengrajin biola karena sifatnya yang
keras, menawan, dan tahan lama. Beberapa biola yang sangat tua
menggunakan kayu mapel untuk papan jarinya, dan dipernis dengan kayu
eboni.
Gambar 3.4 Leher Biola
Sumber: http://burhan-syah.blogspot.com/2008/12/biola.html
Jembatan biola dipahat dari kayu mapel dan memiliki beberapa
kegunaan, lengkungan atasnya menahan senar pada ketinggian tertentu dari
papan jari dalam bentuk melengkung supaya dapat digesek sendiri-sendiri
atau bersamaan dan menghantarkan getaran suara dari senar ke badan biola.
Jembatan ini setelah dipasang juga dapat digerakkan untuk menyetel bunyi
biola.
56
Gambar 3.5 Jembatan Biola
Sumber: http://burhan-syah.blogspot.com/2008/12/biola.html
Bagian Ekor biola adalah tempat menambatkan ujung bawah senar
yang diselipkan ke dalam masing-masing dari empat lubangnya. Seringkali
untuk senar E juga diberi penyetel tambahan untuk mempermudah
penyetelan, namun untuk senar-senar yang lain juga dapat dipasangi
penyetel tambahan.
Gambar 3.6 Bagian Ekor Biola
Sumber: http://burhan-syah.blogspot.com/2008/12/biola.html
57
Rambut yang digunakan untuk busur biola biasanya diambil dari
rambut ekor kuda putih jantan atau rambut ekor kuda yang berwarna putih
keemasan. Namun pada masa sekarang ini busur-busur biola biasanya
menggunakan serat sintetis yang harganya lebih murah di bandingkan
dengan rembut ekor kuda asli. Jika busur biola rajin digosok dengan Gala
atau Bahasa Inggris: rosin, akan membuat cengkeraman busur ke senar
menjadi lebih stabil dan terkontrol agar tidak gampang lepas, dan dapat
membantuk teknik getaran. Pada ujung bawahnya terdapat semacam sekrup
yang digunakan untuk mengencangkan atau mengendurkan rambut tersebut
pada saat akan dimainkan atau disimpan. Di dekat sekrup tersebut juga
terdapat pegangan jempol serta jari-jari yang lain.
Gambar 3.7 Busur (Bow) Biola
Sumber: http://burhan-syah.blogspot.com/2008/12/biola.html
Senar dibuat dari usus domba, direntangkan, dikeringkan, lalu
dipelintir. Pada suatu ketika ditemukan bahwa senar usus ini dapat
dikembangkan dengan cara dicampuri logam. Hasil yang diperoleh dari
58
proses ini adalah senar yang lebih kuat dan lebih seimbang, dan karena lebih
padat dapat disetel dengan tekanan yang lebih besar, menghasilkan volume
yang lebih besar pula. Dibanding dengan senar sintetis yang banyak
digunakan sekarang, senar usus memiliki bunyi yang lebih enak di dengar.
Senar modern menggunakan baja padat, baja untingan, atau berbagai bahan
sintetis. Semua senar untingan dan beberapa senar padat dilapisi dengan
bermacam-macam logam untuk menyesuaikan massanya, diameternya, dan
kadar airnya. Senar tertinggi E biasanya dari baja padat, yang kadang
dicampur aluminium untuk mencegah bunyinya seperti siulan.
Lapisan emas mencegah karat pada senar dan juga mengurangi siulan. Baja
tahan karat menghasilkan suara yang sedikit berbeda. Senar berisi sintetis
menggabungkan kualitas yang dihasilkan senar usus dengan ketahan-lamaan
dan stabilitas penyetelan. Senar ini lebih sensitif kepada perubahan
kelembaban daripada senar usus, dan tidak begitu sensitif terhadap
perubahan temperatur daripada senar logam.
59
Gambar 3.8 Senar Biola
Sumber: http://burhan-syah.blogspot.com/2008/12/biola.html
Panjang badan biola orang dewasa ukuran 4/4 adalah sekitar 36 cm.
Biola 3/4 sepanjang 33 cm, 1/2 sepanjang 30 cm. Pemain biola akan
memilih biola sesuai dengan kenyamanannya masing-masing.
3.3 Biola dalam Ensambel Musik Melayu
Seorang pemain biola dalam musik tradisional Melayu umumnya
tidak dilahirkan melalui lembaga pendidikan musik formal seperti akademi,
sekolah tinggi, dan institut, tetapi kebanyakan seorang pemain biola
mendapatkan ilmu bermain biolanya lewat keluarga atau kerabat terdekat.
60
Dalam skripsi ini penulis ingin berbagi pengalaman kepada para pembaca
tentang instrument biola pada ensambel musik Melayu.
Dalam musik Melayu biola adalah instrument yang paling identik
dengan identitas musik Melayu, selain dari kekhas-an musik Melayu yang
selalu menggunkan Gendang ronggeng. Biola dalam ansambel musik
Melayu merupakan instrument pembawa melodi utama di dalam penyajian
sebuah musik.
Ada beberapa gaya melodi atau ciri khas yang membuat melodi
biola pada lagu-lagu Melayu sangat berbeda dengan musik-musik lainnya,
yaitu menggunkan teknik yang disebut dengan Cengkok dan Grenek. Pada
melodi biola cengkok dan grenek adalah sebagai Bunga Melodi, kedua
istilah ini yaitu cengkok dan grenek banyak digunakan dalam musik Melayu
Deli Medan, pada musik gamat (Melayu Minangkabau) istilah ini desebut
garinyiak dan variasi, tapi dalam musik Melayu Asli Malaysia, kedua istilah
ini tidak ditemukan walaupun prakteknya dilakukan oleh para pemain
biolanya. Di sini dapat dipahami bahwa istilah pemberian nama sesuatu
teknik permainan nada hias atau ornamentai bagi kalangan pemusik tidak
begitu penting, malah kadang-kadang para pemusik tersebut memberi nama
dengan istilah yang umum sekali, misalnya bunga melodi. Dengan istilah
61
bunga melodi masyarakat tentunya sudah mengerti dan tahu bahwa yang
dimaksud adalah hiasan untuk memperindah sebuah melodi lagu. Bentuk-
bentuk ornamentasi melodi dalam musik Melayu biasanya disebut dengan
istilah cengkok dan grenek yang fungsinya adalah untuk memperindah
jalannya melodi lagu baik yang dimainkan oleh instrumen maupun yang
didendangkan penyanyi. Tanpa hiasan cengkok dan grenek melodi itu terasa
kering dan kaku.
3.1 Timbre, Laras, Tangga Nada di Musik Melayu
Dalam skripsi ini penulis akan memberikan beberapa contoh
tentang timber, laras dan tangga nada di musik Melayu. Bentuk-bentuk
ornamentasi melodi dalam musik Melayu sering disebut dengan istilah
cengkok dan grenek yang fungsinya adalah untuk memperindah jalannya
melodi lagu baik yang dimainkan oleh instrumen maupun yang
didendangkan penyanyi. Tanpa hiasan cengkok dan grenek melodi itu akan
terasa kaku dikarenakan yang menjadi ciri khas musik Melayu adalah
cengkok dan greneknya.
62
Dalam musik Melayu, melodi-melodi yang sering digunakan
beserta teknik cengkok di musik Melayu biasanya ditemukan pada nada-
nada yang berduarasi panjang misalnya durasi 1 ½ , 2 , 2 ½ , dan 3 ketukan
yang dilahirkan secara improvisasi. Nilai-nilai not yang sering digunakan
untuk membuat cengkok pada melodi lagu biasanya berbentuk kuartol (4
nada dalam satu ketukan), kuintol (5 buah nada dalam satu ketukan), sektol
(6 buah nada), septimol (7 buah nada), dan ada berbentuk novemol yaitu 9
buah nada dalam satu ketukan.
Kemudian grenek adalah sebuah teknik untuk memperindah musik
dalam membawakan melodi lagu baik untuk musik vokal maupun
instrumental. Dalam musik vokal ciri-ciri grenek adalah menggetarkan suara
dengan nada rapat seperti vibrato pada musik Barat, sedangkan grenek
untuk instrumen biola teknik memainkannya hampir sama dengan teknik
triller yaitu menggetarkan jari secara capat dalam dua buah nada yang
berbeda dalam satu ketukan atau lebih.
Prinsip utama yang membedakan cengkok dan grenek adalah pada
bentuk lompatan nadanya. Misalnya pada cengkok sebuah melodi dapat saja
dimainkan 7 buah nada atau 8 buah nada dalam satu ketukan, tapi langkah
interval melodinya bervariasi antara sekond, terts, kuart, kuint dan
63
sebagainya. Akan tetapi, pada melodi grenek interval nada yang dimaikan
hanya berbentuk sekond naik atau sekon turun, artinya dua buah nada yang
dimainkan secara berulang dengan nilai not 1/32 atau 1/64. Agar pengertian
cengkok dan grenek yang sudah diuraikan diatas dapat di pahami dengan
jelas dalam prakteknya penulis akan memberikan contoh-contohnya sebagai
berikut.
Gambar 4.1 Contoh lagu gamat Melayu Minangkabau
Cuplikan notasi di atas diambil dari sebuah lagu gamat Melayu
Minangkabau yaitu Buruang Putiah. Notasinya ditulis dalam dua buah garis
paranada, notasi yang ditulis pada garis paranada di atas adalah bentuk
64
cengkok dan grenek, sedang notasi yang ditulis pada garis paranada di
bawah merupakan notasi melodi batang. Pada bar ke-2 ketukan pertama
garis paranada yang di atas dapat dilihat contoh grenek yaitu berupa
serangkaian melodi yang memainkan dua buah nada saja, f dan e secara
berulang-ulang dengan nilai not 1/32. Jika dibandingkan dengan notasi
musik barat, melodinya kelihatan seperti tiller, tapi sebenarnya bukan triller,
karena perulangan nada yang dimainkan berupa sekond turun yaitu dari
nada f ke nada e, sedangkan melodi triller yang dimainkan dalm musik
Barat perulangan nadanya sekon atas yaitu dari e ke f.
Oleh karena itu, simbol penulisan grenek yang seperti itu tidak
dapat di ganti dengan simbol penulisan triller pada musik Barat kecuali
dibuat kode tersendiri. Dalam lagu-lagu Melayu bentuk grenek ada dua
macam yaitu, grenek sekon atas dan grenek sekon bawah. Grenek sekon atas
tenik memainkannya sama dengan triller pada musik Barat dan bentuk yang
seperti itu dapat dilihat pada contoh-contoh lagu berikutnya. Selanjutnya
pada bar ke-3 dapat dilihat contoh rangkaian melodi dalam bentuk kuintol
yang ditulis dengan angka 5 di atasnya, dan bentuk rangkaian melodi seperti
itulah yang disebut cengkok dalam musik Melayu. Pergerakan melodinya
biasanya melangkah turun tapi dengan lompatan nada turun naik. Pada
65
notasi di atas dapat dilihat bahwa nada b turun ke nada a, tapi sebelum
sampai ke nada a kemudian melompat ke nada c dan turun ke nada a,
selanjutnya naik kembali ke nada b dan turun ke nada gis, dan ke nada a.
Dalam lagu-lagu Melayu sangat banyak dijumpai bentuk-bentuk cengkok
yang penempatannya pada bagian akhir kalimat melodi.
Melodi cengkok dalam bentuk kuintol di atas bagi seorang pemain
biola atau penyanyi Melayu bisa diubah menjadi rangkaian nada sektol atau
septimol, yaitu 6 atau 7 nada dalam satu ketukan dengan interval nada
bermacam-macam, tergantung rasa musikal sipenyanyi karena penyanyi
atau pemain biola memainkan atau menyanyikan secara improvisasi.
Seorang pemain biola memiliki teknik agar melodi cengkok di dengar lebih
indah, biasanya pemain biola memainkan lagu dengan menggunakan teknik
legato, yaitu semua rangkaian melodi dimainkan dengan satu gesekan atau
dengan teknik stacato (gesekan putus-putus). Teknik legato dan staccato
tersebut bisa digabungkan dalam sebua lagu.
Jika ditelusuri pengertian cengkok dalam pengertian umum sama
artinya dengan bengkok atau kelok-kelok. Jadi melodi yang bengkok dan
berkelok-kelok merupakan tuntutan estetika musikal dalam membawakan
lagu Melayu baik yang dimainkan dengan instrumen maupun yang
66
dibawakan oleh vokal. Pada bagian melodi cengkok, pemain biola
berkesempatan mengukir melodi seindah mungkin sesuai rasa musikalnya
dalam bentuk rangkaian nada kuintol, sektol, septimol secara spontan.
Bentuk-bentuk nada hias atau ornamentasi lain yang sering juga
digunakan oleh pemain biola dalam membawakan lagu-lagu Melayu adalah
berupa appogiatura pendek dan appgiatura ganda yang bentuknya berupa
not kecil yang diletakan sebelum nada pokok seperti berikut.
Gambar 4.2 Bentuk melodi appogiantura pendek.
Sebagai contoh pemakaian ornamen melodi bentuk appogiatura
pendek dan appogiatura ganda dapat dilihat pada lagu di bawah ini.
67
Gambar 4.3 Melodi bentuk appogiatura ganda.
Dalam lagu ini dapat dilihat not-not kecil sebelum nada pokoknya.
Hiasan-hiasan melodi pada lagu tersebut sangat banyak ditemui dalam
melodi biola lagu Melayu. Bagi pemain biola, nada-nada hias tersebut
merupakan hiasan melodi sederhana. Dalam notasi lagu Kaparinyo di atas,
ornamen melodinya memiliki tiga model yaitu bentuk appogiatura pendek,
appogiatura ganda dan triller. Ada juga bentuk melodi cengkok dalam
68
rangkaian nada kuintol (lihat bar 10 dan bar 18). Penambahan hiasan melodi
dengan appogiatura pendek dan ganda, secara umum dapat dipakaikan pada
tempat-tempat melodi yang mendapat ketukan kuat seperti ketukan pertama
dan ketiga dalam birama 4/4.
Pemain biola Melayu tidak selalu menggunakan melodi seperti
diatas, tetapi juga bisa berubah-ubah tergantung pada rasa musikal musisi
itu sendiri, karena seorang pemain biola bermain secara improvisasi,
kadang-kadang dimainkan pada nada-nada yang tidak mendapat ketukan
(lihat bar 1, 3, dan 4) dan juga dirangkaikan dengan melodi grenek seperti
pada bar 14. Hiasan melodi berupa appogiatura pendek dan ganda yang
tertulis tampilkan pada lagu Kaparinyo di atas tidak harus dimainkan secara
keseluruhan, bisa mengambil beberapa melodi yang di anggap enak utnuk
didengar telinga pemain biola tersebut.
Bentuk-bentuk ornamen berupa appogiatura pendek dan ganda itu
biasanya paling banyak digunakan dalam lagu-lagu Melayu tempo sedang
(Mak Inang) dan tempo cepat (Joget) sedangkan hiasan melodi berupa
cengkok dan grenek banyak digunakan pada lagu-lagu Melayu dalam tempo
lambat yang dalam istilah Melayu Deli disebut rentak senandung, dalam
69
lagu Melayu Malaysia dinamakan rentak asli, dan dalam lagu gamat
Minangkabau disebut tempo langggam.
Sebenarnya yang memberi karakter gaya Melayu dalam sebuah
melodi itu adalah pemakaian cengkok dan grenek yang tepat, dan yang
dimaksud tepat di sini bukan berarti permanen atau standar tidak berubah,
tetapi tepat menurut citarasa estetika musik Melayu. Berikut ini diberikan
contoh lagu Melayu dan gamat Minangkabau yang kental dengan cengkok
dan grenek.
70
Gambar 4.4 Contoh lagu yang menggunakan cengkok dan grenek.
Pada notasi di atas terlihat sangat banyak bentuk-bentuk melodi
yang ditulis dengan not triol 1/32. Sebenarnya melodi-melodi tersebut bila
dimainkan bunyinya sama dengan grenek pendek atau triller pendek. Dalam
lagu diatas dapat dilihat betapa kayanya melodi lagu-lagu tradisional
Melayu, hampir setiap nada dimainkan dengan cengkok dan grenek dan
71
pada notasi ini dapat dilihat penggunaan cengkok dalam bentuk sektol,
septimol dan oktol.
Gambar 4.5 Contoh lagu Pasir Roboh menggunakan grenek.
Dalam lagu Pasir Roboh dijumpai grenek melodi yang bergerak ke
atas dengan interval nada sekon naik cis dan d (lihat bar 1), selanjutnya pada
72
bar 9 ketukan ke-3 juga ditemukan grenek melodi yang terdiri dari 9 buah
nada, tapi sesungguhnya yang dimainkan oleh pemain biola lebih rapat lagi
nadanya dari pada itu yaitu sekitar 16 buah nada dalam satu ketukan. Jadi
nilai notnya sama dengan 1/64 dalam satu ketukan. Akan tetapi, jika
pembaca dapat memainkan melodi-melodi di atas seperti yang tertulis
dengan biola atau atau keyboard menurut penulis sudah dapat mewakili
cengkok dan grenek lagu Melayu.
Gaya permainan biola dalam musik Melayu dibentuk oleh
permainan ornamentasi melodi seseorang yang sebenarnya sulit untuk
diseragamkan karena dimainkan dengan teknik improvisasi. Tidak perlu
diseragamkan sebab akan mematikan kreativitas musikal musisinya. Setiap
pemain biola Melayu mempunyai gaya pribadi dalam memainkan
improvisasi ornamen melodinya, yang masing-masingnya mempunyai
kelebihan. Namun demikian, struktur lagu pokok yang dimainkan tetap
sama.
73
BAB IV
TRANSKRIPSI DAN ANALISIS LAGU JOURNEY TO DELI
Dalam studi Etnomusikologi, transkripsi dan analisis digunakan
sebagai media untuk mengkomunikasikan pengetahuan kepada orang lain,
yaitu dengan menggambarkan kedalam suatu pola visual. (Nettl, 1964: 103)
Bab ini akan menggambarkan struktur musik lagu Journey to Deli
hasil analisis penulis, yaitu melodi biola, irama samba (bass), irama lagu
dua (gendang ronggeng), Bodhran, dan Darabuka yang terdapat pada lagu
Journey to Deli.
4.1 Analisis gaya melodi pada lagu Journey to Deli
Gaya melodi pada lagu Jouerney to Deli sangat mendekati dengan
nuansa Iris dan India yang terdapat teknik Staccato, Vibrato, dan Legato
pada melodi biola. Dalam kebudayaan musik Melayu, juga terdapat teknik
memainkan biola yang biasa disebut dengan cengkok dan gerenek. Dibawah
ini kita dapat melihat hasil transkripsi lagu Journey to Deli yang
74
menggunakan cengkok dan grenek pada melodi biola. Lihat bar 41-48 pada
transkripsi dibawah ini.
Transkripsi lagu Journey to Deli dengan grenek pada bar 41-48.
Transkripsi lagu Journey to Deli dengan cengkok pada bar 85-99.
75
4.2 Analisis komposisi musik pada lagu Journey to Deli
Lagu Journey to Deli terdiri dari beberapa instrumen yang
dimainkan dalam komposisi musiknya, yaitu: Biola, Bodhran, Drum,
Akordeon, Bass, Gendang Melayu (gendang ronggeng), Gitar, Darabuka,
dan String sextion (sekumpulan alat musik string yaitu: biola,viola,dan
cello). Focus utama pada lagu Journey to Deli adalah melodi biola, namun
di dalam lagu tersebut terdapat beberapa instrumen pengiring yang
membawakan beberapa irama yaitu irama samba,lagu dua, bodhran, dan
darabuka.
Hasil transkripsi dibawah ini dapat dilihat yaitu melodi biola yang
menjadi melodi utama pada lagu Journey to Deli mulai dari 1-119.
78
Selanjutnya transkripsi di bawah ini adalah ritem alat musik
Bodhran (perkusi irlandia) yang memberikan nuansa musik irlandia pada
lagu Journey to Deli mulai dari bar 1-8.
80
Dibawah ini adalah hasil transkripsi irama samba yang dimainkan
dengan instrumen Bass pada lagu Journey to Deli mulai dari bar 25-48.
82
Selanjutnya dibawah ini adalah hasil transkripsi instrumen Darabuka yang
memainkan ritem nuansa musik India pada lagu Journey to Deli mulai dari
bar 9-25.
83
Transkripsi yang terakhir adalah irama lagu dua yang dimainkan
dengan alat musik Gendang Ronggeng Melayu pada lagu Journey to Deli
mulai dari bar 64-75.
Dalam bab ini penulis juga menyertakan hasil transkripsi full score
lagu Journey to Deli yang menggunakan Sembilan (9) instrumen yaitu
Biola, Bodhran, Darabuka, Gitar Akustik, Drum, Bass, Akordion, Gendang
Ronggeng dan Sring, yaitu pengiring atau pembawa melodi pada lagu
84
Journey to Deli yang menceritakan ekspresi atau cerita perjalanan seorang
Tengku Ryo Riezqan, dapat di lihat pada lampiran skripsi penulis.
4.3 Analisis Melodi Journey to Deli
Dalam menganalisis lagu Journey to Deli, penulis berpedoman
kepada metode yang dikemukakan oleh William P. Malm yang dikenal
dengan metode weighted scale. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
mendeskripsikan melodi, yaitu (1) tangga nada (scale); (2) nada dasar (pitch
center); (3) wilayah nada (range), (7) formula melodik (melody formula);
dan (8) kontur (contour) (Malm dalam terjemahan Takari 1993: 13).
4.4.1 Tangga Nada
Tangga nada adalah susunan nada-nada yang diurut dari nada yang
paling terendah ke nada yang tertinggi. Adapun nada yang dimaksud dalam
tulisan ini adalah tangga nada yang digunakan dalam lagu Journey to Deli.
85
4.4.2 Nada Dasar
Nada dasar atau tonalitas adalah istilah yang berasal dari tonal,
yaitu pendeskripsian suatu musik dimana semua nada berhubungan dengan
satu nada sentral yang dinamakan nada dasar pada suatu lagu dalam
etnomusikologi, Bruno Nettl (1963: 147) dalam bukunya Theory and
Method in Ethnomusicology menawarkan tujuh cara dalam menentukan
nada dasar yaitu:
1. Patokan paling umum adalah melihat nada yang sering dipakai dan
nada yang jarang dipakai dalam suatu komposisi musik.
2. Kadang-kadang nada yang harga ritmisnya besar dianggap nada
dasar walaupun jarang dipakai.
3. Nada yang dipakai pada awal ataupun akhir komposisi yang
dianggap memiliki fungsi penting dalam tonalitas komposisi
tersebut.
86
4. Nada yang menduduki posisi paling rendah dalam tangga nada atau
pada posisi di tengah dianggap penting.
5. Interval-interval yang terdapat diantara nada, kadang-kadang dipakai
sebagai patokan.
6. Adanya tekanan ritmis pada sebuah nada juga bisa dipakai sebagai
patokan tonalitas.
7. Berdasarkan pengalaman yang akrab dengan gaya musik tersebut.
Berdasarkan pendekatan di atas maka yang menjadi nada dasar
pada lagu Journey to Deli adalah G Mayor.
4.4.3 Wilayah Nada
Untuk menentukan wilayah nada pada lagu dengan berdasarkan
pada ambitus suara yang terdengar, yaitu memperhatikan rentangan jarak
antara nada yang terendah dengan nada yang tertinggi dalam suatu
komposisi. Wilayah nada yang terdapat pada lagu Journey to Deli adalah
nada E sebagai nada terendah dan nada E oktaf sebagai nada tertinggi.
Untuk melihat lebih jelasnya dapat dilihat pada garis para nada berikut:
87
e ke e
1 oktaf
e - f - fis - g - a - b - c - cis - d - e
½ ½ ½ 1 1 ½ ½ ½ 1 = 6 laras
100 - 100 - 100 - 200 - 200 -100 - 100 - 100 – 200 = 1200 sen
4.4.4 Formula Melodik
Formula melodik yang akan dibahas tulisan ini meliputi bentuk dan
frasa. Bentuk adalah gabungan dari beberapa frasa yang terjalin menjadi
satu pola melodi. Frasa adalah bagian-bagian kecil dari melodi. William P.
Malm mengemukakan bahwa ada beberapa istilah dalam menganalisis
bentuk, yaitu:
1. Repetitive yaitu bentuk nyanyian dengan melodi pendek yang
diulang-ulang.
88
2. Iterative yaitu bentuk lagu yang memakai formula melodi yang
kecil dengan kecenderungan pengulangan-pengulangan di dalam
keseluruhan lagu.
3. Strophic yaitu bentuk lagu yang diulang tetapi menggunakan
melodi lagu yang baru atau berbeda.
4. Reverting yaitu bentuk yang apabila dalam lagu terjadi pengulangan
pada frasa pertama setelah terjadi penyimpangan-penyimpangan
melodi.
5. Progresive yaitu bentuk lagu yang terus berubah dengan
menggunakan materi melodi yang selalu baru.
Berpedoman pada apa yang dikemukakan Malm mengenai bentuk
melodi, maka penulis menarik kesimpulan bahwa bentuk yang terdapat
dalam lagu Journey to Deli adalah bentuk melodi dengan kategori
Progresive. Bentuk melodi pada lagu Journey to Deli adalah bentuk yang
biasanya di gunakan di musik Melayu yaitu A-B-C-D-A.
Lagu Journey to Deli merupakan lagu yang terdiri dari 5 frasa. 5 frasa
tersebut adalah sebagai berikut:
91
Pada lagu Journey to Deli juga terdapat formula melodik yang
merupakan ornamentasi di musik Melayu, yaitu cengkok dan grenek yang
dimainkan oleh biola dengan pola melodi yang hampir sama seperti musik
Melayu pada umumnya, namun pada lagu Journey to Deli pola melodi
cengkok dan grenek lebih di persingkat. Lihat pola melodi cengkok dan
grenek pada lagu Journey to Deli di bawah ini.
Cengkok Grenek
92
4.4.5 Kontur
Kontur adalah garis melodi dalam sebuah lagu. Malm membedakan
kontur ke dalam beberapa jenis, sebagai berikut:
1. Ascending yaitu garis melodi yang bergerak dengan bentuk naik dari
nada yang lebih rendah ke nada yang lebih tinggi.
2. Descending yaitu garis melodi yang bergerak dengan bentuk turun
dari nada yang lebih tinggi ke nada yang lebih rendah.
3. Pendulous yaitu garis melodi yang bentuk gerakannya melengkung
dari nada yang lebih tinggi ke nada yang lebih rendah, kemudian
kembali lagi ke nada yang lebih tinggi atau sebaliknya.
4. Conjuct yaitu garis melodi yang sifatnya bergerak melangkah dari
satu nada ke nada yang lain baik naik maupun turun.
5. Terraced yaitu garis melodi yang bergerak berjenjang baik dari nada
yang lebih tinggi ke nada yang lebih rendah atau dimulai dari nada
yang lebih rendah ke nada yang lebih tinggi.
6. Disjuct yaitu garis melodi yang bergerak melompat dari satu nada ke
nada yang lainnya, dan biasanya intervalnya di atas sekonde baik
mayor maupun minor.
93
7. Static yaitu garis melodi yang bentuknya tetap yang jaraknya
mempunyai batas-batasan.
Garis kontur yang terdapat pada melodi lagu Journey to Deli pada
umumnya adalah Conjuct, Ascending dan Descending. Untuk lebih jelasnya
lihat gambar di bawah ini:
Bentuk Conjuct
95
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari uraian-uraian tentang permasalahan-permasalahan dan
pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka pada
bab ini penulis mencoba membuat suatu kesimpulan mengenai Analisi
Melodi Biola pada Lagu Journey to Deli yang diciptakan dan dimainkan
oleh Tengku Ryo Riezqan di Sinar Budaya Group Medan, serta hal-hal yang
mempengaruhinya.
Metode yang penulis gunakan di dalam skripsi ini adalah metode
Kualitatif Analitis, yaitu menjelaskan dan mengungkapkan hal-hal yang
berkaitan dengan lagu Jorney to Deli. Hasil yang didapatkan setelah
menganalisis lagu Journey to Deli adalah pembaca dapat melihat secara
visual bagian-bagian dari karya Tengku Ryo Riezqan, sehingga
mempermudah pembaca untuk melihat tiap-tiap bagian atau frasa yang
mewakili melodi atau ritme dari luar kebudayaan Melayu yang terdapat
dalam lagu Journey to Deli, seperti ritme Bodhran (perkusi irlandia), irama
samba (brazil) dan sekumpulan alat musik String (biola, viola, cello) yang
96
mewakili nuansa musik Eropa pada lagu Journey to Deli. Dalam skripsi ini
penulis menyertakan full score lagu Journey to Deli agar dapat dilihat
bentuk dari struktur musik yang disebut sebagai sebuah perjalanan Tengku
Ryo Riezqan.
Lagu Jorney to Deli yang diciptakan oleh Tengku Ryo Riezqan
pada tahun 2004 tersebut merupakan gambaran ekspresi seorang Tengku
Ryo Riezqan yang sering melakukan perjalanan ke berbagai negara yang
pernah di kunjunginnya untuk memperkenalkan musik dan identitasnya,
namun hal tersebut tidak membuat beliau lupa untuk pulang ke kampung
halamannya.
Lagu Journey to Deli sangat banyak mendapat apresiasi dari
berbagai pihak, salah satunya Viky Sianipar yang menjadikan lagu Journey
to Deli sebagai hits singel pada album Viky Sianipar yang berjudul
Indonesia Beauty. Undangan-undangan pertunjukan baik lokal maupun
internasional merupakan sebuah bentuk apresiasi dari banyak pihak terhadap
karya-karya Tengku Ryo Riezqan. Selain undangan, penghargaan pun kerap
diterima dalam berbagai pertunjukannya.
97
5.2 Saran
Lagu- lagu garapan seperti yang sudah di hasilkan oleh seorang
Tengku Ryo Ryo riezqan masih terbilang sedikit, apalagi irama atau melodi
yang berasal dari luar kebudayaan melayu dibawakan dengan gaya musik
Melayu.
Diharapkan gerenasi muda dapat meniru apa yang di lakukan oleh
Tengku Ryo Riezqan, bahwasanya musik tidak hanya lestari tetapi juga
harus berkembang. Seperti pesan yang di sampaikan oleh Tengku Ryo
Riezqan “kalau bukan kita, siapa lagi” .Semua yang dilakukan Tengku Ryo
Riezqan memperkenalkan musik dan identitasnya dapat memotivasi orang
banyak untuk berkarya memperkenalkan musik tradisionalnya masing-
masing. Dengan banyaknya generasi muda yang melakukan hal yang sama
seperti Tengku Ryo Riezqan, maka musik tradisional yang kurang di minati
generasi muda, akan lebih dikenal dengan kemasan baru yaitu membuat
garapan atau menciptakan musik dengan gaya musik tradisional.
Akhir kata penulis mengharapkan semoga tulisan ini dapat
memberikan kontribusi yang positif terhadap pembaca dan dapat menjadi
acuan untuk tulisan-tulisan selanjutnya.
98
DAFTAR PUSTAKA
Fadlin, 1988. Studi Deskriftif Konstruksi dan Dasar-dasar Pola Ritem Gendang Melayu Sumatera Utara, skripsi Universitas Sumatera Utara.
Koentjaraningrat. 1991. Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia
Merriam, P, Alan, 1964. The Antropology of music. Northwestern University Press.
Malm, P. William (1977:8). Music Cultures of Pacific, Near East, and Asia. Englowood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall.
Martuah, Rahmad, 2003. Himpunan Seni dan Budaya Sri Indera Ratu: Sebuah Kajian Mengenai Kontinuitas dan Perubahan dalam Keorganisasian dan Pertunjukan. Skripsi Sarjana USU.
Nettl, Bruno. 1964. Theory and Method in Ethnomusicology. New York: The Free Press.
Nettl, Bruno. Folk and Traditional Music of the Western Continents. Nettl 1973: 35.
Nainggolan, A, Kasiro. Studi Deskriptif Pertunjukan Makyong Cerita Putri Ratna oleh Sinar Budaya Grup. Skripsi Sarjana Etnomusikologi USU.
Sinaga, Vania, Nesya. 2013. Analisis Teknik Permainan Dan Penggarapan Empat Komposisi Gondang Pada Instrumen Garantung Yang Dimainkan Oleh Tiga Pargarantung. Skripsi Sarjana Etnomusikologi USU.
Silitonga, Nuari, Sansri. Nur’ainun sebagai Penyanyi Melayu Sumatera Utara: Biografi dan Analisis Struktur Lagu-lagu Rentak
99
Senandung, Mak Inang, dan Lagu Dua yang Dinyanyikannya. Skripsi Sarjana Etnomusikologi USU.
Sitanggang, Zulaikha, Siti. P Ahmad Setia Pemusik Melayu Sumatera Utara: Biografi dan Gaya Melodis Permainan Akordion Wiraswasta Medan. Skripsi Sarjana Etnomusikologi USU.
Takari, Muhammad. 2013. Kesenian Melayu kesinambungan, perubahan, dan strategi budaya.
100
SUMBER INTERNET
http://www.cioff-indonesia.org
http://www.celebratebrazil.com/samba-dance-brazil.html
Sumber:http://kuliah-seni.blogspot.com/2013/07/pengertian-musik-
menurut-para-ahli.html
Sumber:http://kuliah-seni.blogspot.com/2013/07/pengertian-musik-
menurut-para-ahli.html
http://burhan-syah.blogspot.com/2008/12/biola.html
101
DAFTAR INFORMAN
Nama : Tengku Ryo Riezqan (Informan Kunci)
Nama paggilan : Ryo
Tanggal lahir : 6 November 1974
Alamat : Jl. Abdullah Lubis No. 42/47 Medan
Keahlian : Pencipta, Aranger musik Melayu dan pemain biola gaya musik Melayu.
Nama : Tengku Mira Rozanna Sinar S.Sos (Informan Pangkal).
Nama panggilan : Mira
Tanggal Lahir : 18 Agustus
Alamat : Jl. Abdullah Lubis No. 42/47 Medan
Keahlian : Penari Melayu dan Pengelola SBG
Nama : Yull Andhana, ST
Nama panggilan : Yoel
Tanggal lahir : 14 Juli 1978
Alamat : Jl. ST Hasanuddin No. 47F, Binjai
Keahlian : Pemusik gendang Melayu.
164
Gambar 6.1
Dokomentasi penulis bertemu dengan Tengku Ryo Riezqan membahas tentang lagu Journey to Deli 20 Mei 2014 di Sinar Budaya Group Medan.
Gambar 6.2
Dokumentasi penulis dengan Tengku Ryo Riezqan di Sinar Budaya Group Medan.
165
Gambar 6.3
Dokumentasi penulis bersama Tengku Ryo dan Ibu Tengku Mira Sinar Pimpinan Sinar Budaya Group Medan.
Gambar 6.4
Biola Tengku Ryo Riezqan.
166
RESPONDEN I
No Data Pribadi Keterangan 1. Nama Tengku Ryo Riezqan SE 2. Usia 41 tahun 3. Jenis Kelamin Laki-laki 4. Agama Islam 5. Alamat Jl. Abdullah Lubis No. 42/47 Medan 6. Pekerjaan Pencipta, Aranger musik Melayu dan
pemain biola gaya musik Melayu. 7. Status Menikah 8. Asal Medan 9. Nama orang tua Hj. Tengku Khatif 10. Pekerjaan orang tua Tokoh Agama Kesultanan Serdang
VERBATIM 1
No Data Keterangan 1. Tanggal wawancara Selasa, 20 Mei 2014 2. Lokasi Sinar Budaya Group Medan 3. Waktu wawancara 14.00 – 18.30 WIB 4. Judul Rekaman Audio Rekaman Tengku Ryo 1
Baris Pertanyaan Respon Analisa Refleksi Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11
Bang..Pertanyaan dosen sama ku kenapa aku memilih sinar budaya group sebagai tempat penelitian bang?
Jawab saja, Tengku ryo memang saat ini tidak tinggal di medan, tetapi beliau sering ke medan. SBG itu tempat abang berkarya, rumah abang belajar.. semuanya abang lakukan disini. Yang terpenting pretty harus tetap semangat mengerjakan skripsinya, apa2 yang perlu tanyakan saja sama abang.
Tengku ryo riezqan sangat memotivasi penulis untuk tetap semangat dalam mengerjakan skripsi penulis.
Tanggapan Tengku Ryo positif terhadap pertanyaan penulis dan tidak terlalu mempermasalahkan tentang lokasi penelitian.
1
167
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
Bang.. cobak abang ceritakan perjalanan abang sampai sekarang bisa dekat dengan Vicky sianipar, sampek lagu ini di masukkan ke album nya bang.
Abang sudah lama bersahabat dengan korem sihombing, abang dengan viky sianipar juga belajar budaya masyarakat batak toba dan sudah mengelilingi semua tanah batak toba. Lagu boti, hubang hasuhutan makan daging kuda.
Tengku Ryo menceritakan sedikit perjalanannya dengan Viky Sianipar mengelilingi tanah batak toba.
Mungkin Tengku Ryo mencoba menjelaskan sudah cukup lama kenal dan bersahabat dengan Viky Sianipar.
2
Kalau soal pendidikan abang, bang. Cobak abang ceritakan, kok bisa abang sarjana ekonomi?
Abang dulu tinggal di bandung sejak abang umur 16 tahun, abang selesai S1 umur 20 tahun, dan abang berhasil mendapat gelar sarjana ekonomi di bandung, dulu abang tidak pernah berfikir untuk kuliah jurusan ekonomi di bandung, cita-cita abang dulunya kepingin melanjutkan kuliah abang dijalur musik, tapi tidak mendapat izin dari ayah abang, abang enggak pernah duduk di kelas 5 SD, karena sewaktu duduk di bangku kelas 4 SD abang langsung lompat ke kelas 6 dan mendapatkan prestasi tingkat 2 di kelas, trus abang di izinkan mengikuti ujian nasional di kelas 6. Trus tammat, di SMP tingkat pertama abang ikut lagi ujian di kelas 2 dan kelas 3, dan abang dapat rangkin 3 setelah melompat ikut ujian di kelas 3, padahal abang duduk di kelas 1, tapi karena abang
Tengku Ryo sangat cerdas sejak duduk di bangku sekolah dasar, begitu juga dengan tingkat-tingkat berikutnya selalu melompat karena mendapat izin untuk melewati tingkata-tingkatan pendidikan yang seharusnya di jalanainya, namum hal yang dilakukannya sudah mulai di tegur oleh ayahandanya dikarenakan usia yang muda dengan pendidikan yang semakin tingki bisa membuat beliau terlalu cepat untuk
3
168
50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87
mendapat teguran dari ayah supaya tidak melompati lagi tingkat pendidikan yang seharusnya abang jalani, supaya nantinya abang tidak terlalu muda untuk melanjutkan pendidikan berikutnya. Dan di bangku SMA pun abang tetap melakukan hal yang sama.
mejalani pendidikan yang belum waktunya di jalani.
Sebenarnya bang.. apa tujuan abang menciptakan lagu journey to deli ini bang……
Jadi begini, cita-cita besar abang, ingin membawa musik melayu ke dunia yang lebih besar, keluar dari tempat abang sendiri. arti kata journey kalau dalam kamus journey itu adalah sebuah perjalanan dari titik sebuah daerah ke daerah yang lain, nah selama masa itulah, journey “ketempat yang abang tidak kenal” tapi abang memuat judul lagu Journey to Deli, adalah ketika abang sudah keluar dari kampung halamannya, dan ingin pulang kembali, perjalanan abang pulang seharusnya tidak bisa disebut journey karena abang lahir di medan, tapi abang membuat journey kenapa? Karena abang baru mengetahui medan seperti apa ketika abang berangkat negara atau kota lain , melihat dan mendengar tentang kota abang dari luar, pada saat itu abang merasakan kesedihan, tapi di
Tengku ryo memiliki cita-cita besar yang ingin menduniakan musik melayu. Kata-kata journey beliau pilih dikarenakan beliau ingin meceritakan atau menggambarkan perjalanannya lewat lagu tersebut. Meski di awal lagu ciptaannya tidak begitu di terima tapi di dunia intenasional lagu ciptaanya di terima dengan respon yang baik oleh negara lain di luar Indonesia. Meski di awal merasakn kesedihan, tapi beliau tidak mau
4
169
88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99
100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125
balik kesedihan juga ada harapan bahwa anak-anak medan yang selama ini mungkin semua berpusat dijakarta, lagu itu mencerminkan bahwa kita masih punya semangat, kita masih punya harapan untuk kita juga bisa bersaing, jadi itu lah langkah besar yanag abang ambil ketika abang terinspirasi dari kata Journey.. untuk pulang kemedan lagi dan harus mengembangkan musik melayu. Yang penting abang berusa untuk mengembangkan musik melayu, mau di akui masyarakat atau tidak di akui masyarakat urusan belakangan menurut abang, yang terpenting abang berkarya.
putus asa dan terus berkarya.
Trus bang,,, soal KBSM, kan komunitas itu abang yang bentuk,, apa sebenarnya harapan abang stelah membentuk komunitas itu bang….
untuk adik-adik yang di KBSM, abang tidak ada masalah, tetapi itu adalah bentuk sumbangsih yang abang berikan sampai terbentuk dan berjalannya KBSM sampai sekarang. Abang juga bergabung di coffi sumut, comunitas film sumatera utara, ini abang lakukan lebih ke tuntutan diri sendiri bahwa “kalau bukan kita siapa lagi” jangan Cuma bisa mengeluh, karena abang tidak menyukai kata-kata mengeluh di dalam hidup
Komunitas biola dan senima medan adalah bentuk sumbangsih yang diberikan tengku ryo, terhadap adik-adiknya yang memiliki kemampuan dibidang musik di medan, tidak hanyak terus menerus membekali dirinya dengan
5
170
126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163
abang, karena bagi abang kata-kata seperti itu sangat pantang di ucapkan, terutama untuk diri abang sendiri. Karena pretty……. segala sesuatunya berkembang atau tidak bkan karena situasi, tetapi semua tergantung kepada diri kita sendiri, kita yang bisa merubah, kalau kita hanya duduk manis saja, tanpa melakukan apa-apa, dan berharap semuanya berubah untuk kita? Jangan harapkan karna itutakkan terjadi. Kita tidak bisa mengharapkan, oran’kita berubah untuk orang lain”. Maka orang lain akan, ikut menyesuakan dalam pepaah melayu pun, atok LUKMAN mengataka “ kalau bergerak itu, pegang satu pepatah melayu, “sekali air bah sekali tepian berubah”, artinya kalau berbuat sesuatu jangan tanggung-tanggung. Air bah tau kan? Kalau air bah datang.. maka semua yang ada di sekitarnya habis di sapu rata.. artinya air bah itu menyelesaikan semuanya.
ilmu, beliau tidak lupa dan membimbing adik-adiknya untuk memotivasi seseorang menjadi lebih baik lagi.
Trus mengenai lagu journey to deli bang… apakah keinginan abang sendiri untuk memperkenalkan mempuang abang
Abang sangat sering sekali bersilah pendapat dengan orang-orang disekitar abang termasuk dengan pendapat mereka, yang namanya musik tradisi itu sendiri harus berkembang, tidak hanya
Tengku ryo berusa berjuang untuk memajukan musik melayu dengan usahanya sendiri terlebih dahulu, meskipun
6
171
164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201
dengan menciptakan lagu itu bang?
lestari. Masalahnya sebetulnya di musik tradisi itu buka musiknya, tetapi manusianya, jadi ada dua (2) hal yang abang angkat dalam perjuangan abang, yaitu mengembangkan musik melayu, atau mengembangkan pemusik melayu, nah,, itu dia! Dua hal yang berbeda yang satu “objek” dan yang satu lagi adalah “pelaku”. Nah abang memilih yang kedua. Siapa? Tadinya beliau berfikir bukan abang yang menjadi pelaku untuk mengembangkan musik melayu, abang mau mencari seseorang yang bisa ditata dan diarahkan, ternyata hal itu sangat berat untuk abang , dan pada akirnya abang berfikir dari pada orang lain lebih baik diri sendiri dulu untuk menjadi uji coba, semua abang korbankan untuk niat abang, baik itu dari segi waktu , tenaga, pikiran, uang dan keluarga yang abang korbankan. Di balik semua pengorbanan itu, orang lain tidak mengetahui semua yang terhadi, bahkan utnuk berjuang demi cita2 abang, abang jarang ketemu dengan anak2 abang, bahkan sebulan sekali saja itu belun tentu bisa abang wujudkan, semua abang lakukan untuk mewujudkan
orang lain belum memberikan respon apa-apa terhadap apa yang dilakukannya. Beliau berjuang untuk mengembangkanmusik melayu. Sempat berfikir untuk membuat perubahan di sekitarnya, namun hal tersebut sangat sulit menurutnya, maka di awal beliau terlabih dahulu mempromosikn dirinya memperkenalkan musik da identitasnya. Di dalam usaha dan perjuangannnya, beliau mengorbankan banyak hal, termasuk keluarga. Karna cita-cita dan usahanya itu membuat beliau sangat jarang bertemu dengan keluaganya. Namun semua hal
172
202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239
cita2 abang tanpa menghasilkan sesuatu yaitu materi. Karena dimasa itu abang butuh waktu yang lama untuk mengkaji musik melayu itu sendiri. Tetapi abang percaya bahwa, abang pasti bisa melalukan dan melewati itu semua. Kemudian, ketika negeri kita ini tidak begitu menerima dan tidak begitu mengapresiasi musik2 yang berbasis etnik, negara lain yang justru menerima, yasudah!! Kenapa saya harus bertahan di negeri saya? Hal itulah yang membuat abang memfocuskan jam terbang abang di negara lain. abang juga kan harus menghidupi keluarga, dan semua ilmu yang abang dapatkan dan pelajari sangat bermafaat untuk memenuhi kehidupan abang dan keluarga abang.
itu juga beliau lakukan untuk menghidupi keluarganya. Meski di awal musik yan di ciptakany a belum begitu di apresiasi oleh orang-orang disekitarnya, maka beliau memilih jam terbangnnya lebih banyak di luar negeri karena musi yang di ciptakannya sangat di terima dan memfokuskan jam terbangnya di luar negeri.
Jadi bang… apa yang abang rasakan setelah orang tua abang sama sekali tidak mendukung abang untuk selalu focus di musik bang?
Abng memang tidak penah menjalani sekolah musik atau belajar musi secara formil di universitas atau dimana pun, karena abang sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk hal itu dek, abang sangat berbangga hati melihat alian melihat adik-adik abang di sumatera yang terfokus belajar di instansi yang selalu membahas musik setiap harinya, karena abang dulunya
Beliau pada awalnya tidak pernah belajar musik secara formal dan belajar seperti di univrsitas yang terfocus belajar musik setiap harinya, tapi beliau berusa belajar sendiri mencari informasi
7
173
240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277
enggak bisa mewujudkan cita-cita abang untuk belajar musik karena abang tidak di dukung ayah abang. Ketika abang memutuskan untuk focus di musik dengan berdiskusi dengan ayah abang, abang malah tidak mendapatkan dukungan sedikitpun dari orang tua abang, termasuk tidak mau memberikan materi atas pilihan abang. Tapi abang tidak mau putus asa atas perkataan orang tua abang, karena abang yakin “TUHAN MENCIPTAKAN SETIAP MAHKLUK DENGAN FUNGSINYA MASING-MASING”. Bagai mana kita melihat fungsinya ini, dari kemampuan yang sudah ditanamkan oleh tuhan ketika diri kita diciptakan misalnya: lebah! Lebah meskipun di tengah-tengah hujan tidak pernah basah, dan lebah menghisap madu, dan madu diproduksi oleh lebah dari sari bunga untuk menjadi obat, hal itu disiapkan tuhan fungsinya menjadi lebah! Kita… bagai mana kita melihat hal tersebut, itu lah makanya ada program ketika anak-anak kalau orang tua yang benar yah, dilihatnya anak-anaknya umur nol sampai 5 tahun kemana bakatnya? Hal itu harus di
sebnayak mungkin, berlatih dan banyak mencari informasi-informasi tentang musik yang diminatinya, dan semuan pilihannya belajar musik dama seklai tidak di dukung oleh ayahandanya, namun hala tersebut tidak membuat beliau putus asa dan terus berjuang mancari ilmu sesuai dengan keinginan nya sendiri. Semua ilmu yang di dapatkannya sangat bermamfaat baik untuk dirinya sendiri, juga untuk dapat menafkahi keluarganya, meski semua yang dilakkannya dengan bermusik tidak di lirik dan bahkan tidak diberi materi
174
278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315
kembangkan, itu lah fitrahnya, itulah tugasnya sebetulnya, yang diberikan oleh tuhan, orang tua itu seharusnya sebagai batang pohon yang menghidupi anak-anaknya. Bukan justru memutuskan atau mematahkan semangatnya.
sedikitpun oleh ayahandanya,
Abang kan tidak dapat restu bang,,, untuk focus di musik, jadi,,selama di bandung kuliah jurusan ekonomi, masih sering abang main musik atau gimana bang?
Setelah abang sudah kuliah jurusan ekonomi, abang coba-coba juga kerja di asuransi, masuk semi militer juga sudah pernah abang, ikut terjung paying dan menembak juga sudah pernah, tapi abang kembali lagi ke musik, Karena apa? Karena tugas abang disitu! Nah ketika terakhir itu, di bandung! Teman-teman abang bilang, yang namanya tengku ryo itu manusia super nekat, apa yang abang ngk jalani? Dikirim ke timor-timor, dalam keadaan perang! 3 bulan abang disana ikut merasakan suasana perang! Trus abang ikut menyelam, terjun payung, ikut menembak segala macam, teman-teman abang selalu bilang kalau abang adalah orang yang sangat nekat. Tiap hari kerjaan abang hanya berantam, Tapi ketika ada suatu acara, orang menganggap abang adalah seorang pemberanim tetapi sebenarnya tengky ryo adalah
Hamper banyak pekerjaan yang beliau sudah jalani demi melanjutkan kehidpannya, termasuk menjadi pengamen, namu semua hal-hal susah yang yag beliau lewat membentuk karakter baliau yang tahan banting perlaha-lahan mulai mendapan iven untuk tampil dan mempu menghasilkan uang sendiri, membuat beliau bertahan dengan apa yang dia punya. Mulai dari di berikan uang jaja sebanyak 500 ribu dan setelah kuliah tidak di
8
175
316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350 351 352 353
seorang yang sangat pengecut dimuka bumi, karena abang tidak berani menjadi diri abang sendiri, saya ingin menjadi pemusik, kenapa saya jadi begini?? Terfikirkan oleh abang dimasa itu! Nah dari situ lah abang berfikir harus menyelesaikan pertanyaan itu! Abang tinggalkan semua, abang harus berani! Walaupun dalam keadaan suka maupun duka, dan keadaan sengsara sekalipun! Kalau memang saya ditugaskan dimusik, saya akan jalani, dengan begitu abang berdoa, ya Tuhan,, kalau engkau memberikan bakat saya ini, untuk saya menjadi fungsi dimuka bumi, akan saya jalankan dengan ikhlas, apakah itu semua ada rezekinya atau tidak ada rezekinya, masa bodoh! Itu Tuhan yang atur buka saya. Yang dulunya zaman abang kuliah uang yang dulunya sangat berarti 500 ribu sekarang sudah berubah menjadi 5 juta, abang dapat uang 500 rb dalam sebulan bereda dengan teman-teman-teman abang yang hanya mendapatkan 75 ribu 1 bulan, abang tidak pernah kekurangan uang dari orang tua, tapi begitu abang memilih jalan untuk meneruskan bakat
tanggung ole hot=rang tua lagi, namun hal tersebt tidak mebuat beliau putus asa dan tetap melanjutkan keiginanya yang kekeh tetap melanjutkan bakan di bidang musik. Beliau tidak perduli atas respond an tanggapan keluarganya atas apa yang dipilihnya, meski di cap sebagai seorang yang tidak bisa membuat nama harum keluarga, beliau tetap berusaha untuk membuktikan kepada keluarganya seperti apa yang di kerjakan dan di perjuangkannya selama ini. Meski banyak keluarga yang membenci beliau karna di anggap pilihannya adalah pilihan yang tidak tepat,
176
354 355 356 357 358 359 360 361 362 363 364 365 366 367 368 369 370 371 372 373 374 375 376 377 378 379 380 381 382 383 384 385 386 387 388 389 390 391
abang di jalur musik, 1 peser uang pun, tidak pernah diberikan orang tua abang, abang sempat tidak bayar kost,tapi karena prilaku abang yang baik, abang tidak di usir sama yang punya kost, abang ngamen, diusir orang di kejar satpam pas lagi ngamen di mall, semuanya sudah penah abang jalani. Tapi abang selalu tanamkan dalam hatinya “TUHAN BERSAMA SAYA”. Karena abang bukan merampok, abang hanya bermain musik. seluruh keluarga abnag juga membeci abang, karena menurut mereka apa yang dijalani oleh tengku ryo tidak patut untuk dibanggakan bagi di tengah-tengah keluarga. yang harusnya dibanggakan di tengah-tengah keluarga itu adalah, memiliki gelar,menjadi guru, pengusaha dan lain sebagainya. Keluarga abang hanya berfikir mana bisa dia membanggakan keluarga dengan rambut gondrongnya itu.
beliau tetap bekerja keras untuk mewujudkan dan membuktikan kepada seluruh keluarganya.
Setelah itu bang? Abang pulang lagi enggak bang ke medan… ?
Karena pilihan abang yang kekeh itu, selama 8 tahun enggak pulang-pulang abang Sumatera Utara. Karena abang berkeras hati, dan abang harus bisa membuktikan pilihan abang sendiri. Jadi cerita itu
Selama 8 tahun lamanya seorang tenku ryo tidak pulang ke kampong halamannya, dikarenakan
9
177
392 393 394 395 396 397 398 399 400 401 402 403 404 405 406 407 408 409 410 411 412 413 414 415 416 417 418 419 420 421 422 423 424 425 426 427 428 429
semua akhirnya, disatu titik, abang berbuar sesuatu dan dilihat dan di dengar oleh keluarga abang, seluruh keluarga mengakui, bahwa,, ternyata abang bisa keluarnegeri dengan musik abang sendiri, tanpa meminta sedikitpun materi dari keluarga abang. Dan akhirnya abang di banggakan orang karena musik yang abang cintai itu, menurut keluarga abang.
beliau memilih harus membuktikan dlu kepada keluarganya atas apa yang dipilih dan dilakukannya. Ketika tengku ryo berhasil membuktikan kepada keluarganya dengan melakukan tour ke bebrapa negara atas karya dan usahana, barula keluarga menghagai dan mengakui hasil jeripayah tengku ryo, dengan usahanya tersebut beliua sama seklai tidak meminta materi kepada keluarganya saat sering tour ke beberapa negara memperkenalkan musik dan identitasnya.
Apa yang abang rasakan setelah mendapat pujian dari keluarga abang,?
Menurut abang “MUSIK BUKAN UNTUK KITA BISA PAMER” ada filsafatnya yah contohnya! Kalau Tuhan bisa ngak kita dengar dalam hati kita?
Bagi tengku tyo “MUSIK BUKAN UNTUK KITA BISA PAMER”. Semua d lakukan ata
10
178
430 431 432 433 434 435 436 437 438 439 440 441 442 443 444 445 446 447 448 449 450 451 452 453 454 455 456 457 458 459 460 461 462 463 464 465 466 467
Ketika ada suara di dalam hati kita itu adalah bahas Tuhan… bkita bisa mendengarkan suara hati kita sendiri. Ketika kita melihat orang lai kesusahan kita iba,, itu adalah suara hati dari Tuhan.. Tuhan yang menggerakkan kita, suara hati bisa kita dengar bukan dengan telinga kita. Terus.. kita bisa rasakan kalau Tuhan itu ada, ketika kita dalam kemalangan, tau-tau ada sesuatu yang membantu kita, itu lah kehadiran Tuhan itu kadang-kadang tidak mengetahui kok bisa terjadi hal-hal yag diluar dugaan kita. Contohnya seperti pertemuan saya dengan Tengku Ryo sudah di remcanakan Tuhan tanpa di atur oleh manusia. Karena ada 4 rhasia di dalam hidup itu, 1. Rezeky, 2. Pertemuan, 3. Maut, 4. Dan jodoh itu tidak bisa di akali oleh manusia. Itu Tuhan yang punya. Nah rahasia pertemuan saya ngak punya urusana kamu orang batak saya orang melayu apa urusannya! Sebetulnya! Tapi kita ketemu lewat sebuah wadah yaitu komunitas, lewat musik kita di pertemukan, berkenalan, kemudian kita saling bertukar pikiran, itu lah siapa yang menggerakkan hati abang,
dasar keinginan diri kita sendiri. Karena menurut tengku ryo ada 4 rahasia di dalam hidup yang tidak dapat di tebak, yaitu, 1. Rezeky, 2. Pertemuan, 3. Maut, 4. Dan jodoh itu tidak bisa di akali oleh manusia.
179
468 469 470 471 472 473 474 475 476 477 478 479 480 481 482 483 484 485 486 487 488 489 490 491 492 493 494 495 496 497 498 499 500 501 502 503 504 505
untuk datang ke medan membentuk KBSM, siapa yang menggerakkan hati pretty untuk bergabung dengan KBSM, itu semua sudah direncanakan Tuhan, tidak dalam satu hari tapi ada proses di dalamnya, sampai akhirya, terciptalah membuat sebuah skripsi, berarti Tuhan itu bisa kira Rasakan, sekarang abang Tanya, TIDAK KAH MUSIK SEPERTI ITU?
Iya bang.. betul yang abang bilang itu…., jadi menurut abang sendiri, apa defenisi musik bang, menurut abang lah dulu.
Musik bisa kita dengar, musik itu adalah sendi-sendi kehidupan itu sendiri, dia datang dalam hati dan sanubari kita, makanya musik itu adalah bahasa jiwa, dia ada disitu dan hidup disitu. Dan gaib yang paling nyata dimuka bumi adalah musik. dia gaib, karena dia tidak bisa dilihat, tapi musik itu ada???? Macam angin, kita ngk bisa lihat, tapi kita bisa rasakan, dia ada! Dia gaib.dan seluruh agama dimuka bumi ini, menggunakan musik untuk memuja Tuhan! Dan dia bisa kita dengar, bisa kita rasa. Tapi tidak bisa kita lihat tidak bisa kita sentuh, Tidak kah Tuhan seperti itu? Bukan musik itu adalah Tuhan!!!!!! Tetapi, kehadiran Tuhan di dalam kehidupan kita, salah
Defenisi musik menurut tengku ryo, Musik bisa kita dengar, musik itu adalah sendi-sendi kehidupan itu sendiri, dia datang dalam hati dan sanubari kita, makanya musik itu adalah bahasa jiwa, dia ada disitu dan hidup disitu dan gaib, yang paling nyata dimuka bumi adalah musik. dan seluruh agama dimuka bumi ini, menggunakan musik untuk memuja Tuhan,
11
180
506 507 508 509 510 511 512 513 514 515 516 517 518 519 520 521 522 523 524 525 526 527 528 529 530 531 532 533 534 535 536 537 538 539 540 541 542 543
satunya melalui musik, makanya menjadi seorang pemusik itu, tidak mungkin orang yang IQ nya jongkok, bisa jad pemusik, karena itu butuh kecerdasan, butuh keluhuran hati. Keika hatinya tertutup, tidak akan ada inspirasi. Tapi ketika dia terbuka, ketika kita dengar musik kita bisa menangis, kita merasakan energi ketika kita medengarkan sebuah melodi, itu hatinya terbuka, dan orang yang paling sangat punya belas kasihan itu, itu adalah senima, karena dia berlatih rasa, terus kan, nah jadi, kita belum sebenar-benarnya hidup, jika kita tidak menyentuh musik, na jadi dengan filsafat itu abang berfikir saya berenang di dalam kolam, keajaiban alam, yang gaib itu, itu adalah yang nyata di muka bumi ini adalah itu musik, trus… apa yang harus saya takutkan? Takut miskin? Ngk perlu ditakutkan hal itu, takut enggak kren, enggak terkenal? Ngk perlu takutkan hal-hal seperi itu. Jalani saja! Rasakan, dan jangan pernah berhenti, move! Hal-hal ini yang abang yakin tidak pernah di ajarkan.
dan dia bisa kita dengar, bisa kita rasa. Tapi tidak bisa kita lihat tidak bisa kita sentuh, Tidak kah Tuhan seperti itu, Bukan musik itu adalah Tuhan!!!!!! Tetapi, kehadiran Tuhan di dalam kehidupan kita, salah satunya melalui musik, makanya menjadi seorang pemusik itu, tidak mungkin seseorang yang IQ nya jongkok, bisa jadi pemusik, karena itu butuh kecerdasan, butuh keluhuran hati. Ketika hatinya tertutup, tidak akan ada inspirasi. Tapi ketika dia terbuka, ketika kita dengar musik kita bisa menangis, kita merasakan energi ketika kita medengarkan sebuah melodi, itu hatinya terbuka,
181
544 545 546 547 548 549 550 551 552 553 554 555 556 557 558 559 560 561 562 563 564 565 566 567 568 569 570 571 572 573 574 575 576 577 578 579 580 581
dan orang yang paling sangat punya belas kasihan itu, itu adalah seniman, karena dia berlatih rasa setiap hari. jadi, kita belum sebenar-benarnya hidup, jika kita tidak menyentuh musik. jadi dengan filsafat tersebut tengku ryo berfikir berenang di dalam kolam keajaiban alam, yang gaib itu, itu adalah yang nyata di muka bumi ini adalah itu musik,
Bang.. balek lagi kita focus ke lagu journey to deli bang, ketika aku sudah mengerti unsur-unsur apa yang abang gabungkan di dalam lagu journey to deli , dan dan waktu lagu itu di dengar orang lain, kenapa orang-orang cenderung bilang itu lagu Melayu bang, apa yang terjadi?
But music if a fridom, musik itu universal, tidak boleh dibatasi, nah ketika di interlude lagu pasti pusing menghitung ketukannya, tapi kalau di dengar enak kan? Coba dimainkan? Tahun 2004 abang sudah menciptakan lagu journey to deli. Itu baru melodi biola pada tahun 2004. Belum ada pengiringnya sama sekali, kemudian pada saat abang bersama viky sianipar, abang memainkan melodi lagu journey to deli dan viky
Musik menurut tengku ryo tidak ada batasannya, apabila sesuai dengan porsi dan atura-aturan yang ada. Lagu journey to deli mulai diciptakan tahun 2004, dan pernah di mainkan oleh tengku ryo di hadapan viky sianipar, yang membuat viky
12
182
582 583 584 585 586 587 589 590 591 592 593 594 595 596 597 598 599 590 591 592 593 594 595 596 597 598 599 600 601 602 603 604 605 606 607 608 609 610
terkejut setelah medengar melodi yang abang mainkan itu, viky minta abang untuk memainkan kembali melodi itu. Nah kemudian sangkin tertariknya viky dengan lagu abang, maka viky mintak izin untuk memasukkan lagu journey to deli kedalam albumnya yang berjudul Indonesia Beauty.trus pas lagu itu digarap, begitu pas pengerjaannya, viky siapanipar enggak ngerti jalan fikiran abang waktu menciptakan lagu itu. Menurut viky lagu itu sederhana tapi rumit sebenarnya. Bukankah puncak dari kerumitan itu adalah kesedehanaa..! abang bilang. Heheheheh… itu albunya belum di keluarkan waktu udah selesai. tapi abang udah live main sama viky sianipar bawakkan lagu abang itu.
tertarik dana meminta tengku ryo untuk memainkan ulang. Sangat tertarik dengan lagu ciptaan beliau, viky menjadikan lagu tengku ryo menjadi hits single pada albumnya yang berjudul Indonesia beauty.
Jadi pas abang tampilkan itu apa respon orang bang?
Setiap kali kami live permintaan lagunya pasti journey to deli. Karna menurut itu kalau abang enggak mainin lagu itu di awal, enggak sedap di rasa orang itu katanya,,, heheh (senyum).
Lagu journey to deli selalu menjadi lagu pertama dalam setiap penampilan tengku ryo memainkan biola.
13
Trus kan bang… lagu journey to deli ini lagu pertama yang abang ciptakan ya
Lagu pertama yang abang ciptakan itu judulnya “Sang Penyair” lagu abang itu diterbitkan di America,
Lagu pertama beliau berjudu “Sang Penyair” lagu tersebut
14
183
611 612 613 614 615 616 617 618 619 620 621 622 623 624 625 626 627 628 629 630 631 632 633 634 635 636 637 638 639 640 641 642 643 644 645 646 647 648
bang? Atau ada sebelum-sebelumnya yang orang enggak tau.
enggak ada di terbitkan di Indonesia dek. Cuma kalau abang omongin itu yah itu orang melayu ini, orang melayu, tulis skripsi juga di biografi juga, dalam pemahaman tengku ryo riezqan apa yang beliu pelajari. Kita jelaskan dulu apa itu melayu? Orang jawa kalau melayu itu “lari”, tapi melayu sesungguhnya adalah manusia, itu ibarat sebuah bunga, yang melayukan dirinya, buka karena teriknya matahari, atau terserabut dari tanah akarnya, yang membuat dia layu. Tapi dia memelayukan dirinya, untuk menghargai orang lain. Maknya orang melayu itu mana orang melayu kalian lihat mau berantam? Siapa pun datang silahkan, orang melayu sifatnya terbuka, tapi terkadang-kadang, di bukanya pintunya besar-besar ada harimau masuk pun dia ngk tau! orang melayu sifatnya suka mengalah, tengku Ryo di besarkan, jangan melihat orang berbeda-beda suku, kalau Tuhan menugaskan kita untuk menyanyangi mereka memberikan sesuatu dalam bentuk ilmu, mau itu suku batak, cina, atau suku apapun, kita diberikan Tuhan
diterbitkan di America, dan belum di terbitkan di Indonesia. Melayu menurut tengku ryo, di suku jawa Orang jawa, melayu artinya “lari”, tapi melayu bagi suku asli melayu arimya adalah manusia ibarat sebuah bunga, yang melayukan dirinya, buka karena teriknya matahari, atau terserabut dari tanah akarnya, yang membuat dia layu. Tapi dia memelayukan dirinya, untuk menghargai orang lain. melayu juga sifatnya sangat terbuka. Namun tengku ryo tidak pernah membeda-beda suku dalam pergaulannya. Bagianya semua suku itu memiliki tradisi yang kaya akan pengetahuan, dan
184
649 650 651 652 653 654 655 656 657 658 659 660 661 662 663 664 665 666 667 668 669 670 671 672 673 674 675 676 677 678 679 680 681 682 683 684 685 686
kemampuan, berikan saja! Mau agamanya apa! Kulitnya warna apa? Yang menentukan baik atau benar buka kita. Begitu lah abang bermusik. Abang membuka diri sangat luas.
beliau bisa banyak belajar dari tradisi orang lain.
Bang kita kan udah banyak cerita bang dari tadi soal pengalaman abang, pejalanan abang.. bisanya bang abang jelaskan samaku isi lagu journey to deli itu bang, kadang binggung-binggung aku dengarnya bang… hehehhe (senyum)
Ohh… Kordnya lagu itu dari G dek, tapi nada dasarnya adalah C mayor, itu bisa disebut dengan interloking. Kita bedah dari bagan ke bagan lah kalau gitu. Dari intro, interlude sampai habis. Ke atas lah kalian naik.. biar di atas kita bahas.
Kord lagu journey to deli adalah G, namun nada dasarnya adalah C, yang biasa disebut dengan interloking.
15
Oke banggg (senyum) Duluan aja yah dek, entar abang nyusul.
16
Nah,,, siapkan lah alat tulismu dek, biar kita bahas yah..
17
Oke bang udah bang…
18
Nah pertama abang sebutkan dulu satu-satu alat musik yang dimainkan dalam lagu itu. Biola, Bodran, Drum, Akordeon, Bass, Gendang Melayu, Gitar, String sextion atau sekumpulan alat musik string, yaitu biola,viola,dan cello trud ada Darabuka.
Lagu journey to deli terdiri dari instrumen biola, bodran, darabuka, gitar akustik, bass drum, gendang ronggeng, string dan akordion
19
185
687 688 689 690 691 692 693 694 695 696 697 698 699 700 701 702 703 704 705 706 707 708 709 710 711 712 713 714 715 716 717 718 719 720 721 722 723 724
Wah.. banyak juga itu yah bang.. itu dimainkan pake keyboard sebagian bang di lagu itu atau asli bang istrumennya.
Hehehhe (senyum) ya asli lah pretty…. Waktu tahun 2004 sampek berapa tahun abang mainkan memang belum ada pengiring nya, tapi tahun 2006 udah jadi komposisi musik nya semua abang ciptakan…
Semua instrument tersebut dimainkan dengan alat musik asli pada tahun 2006 tanpa ada satu pun instrument yang dimainkan dengan keyboard.
20
Ohh… iya iya bang.. Nah kita mulai lah dari intro duluan yah…
21
Oke bang……… Scale yang digunakan di lagu itu C Mayor scale atau G Mayor pada akord G Mayor. Nah Biramanya 4/4 dengan pola ritme perkusi bodhran Irlandia dan Darabuka. Nah… kedua perkusi ini pada intro mewakili nuasa barat dan timur.
Scale yang digunakan dalamm lagu journey to deli adalah C Mayor, namun akor yang digunakan adalah G Mayor.
22
Trus bang nuansa yang lain apa lagi bang..
Lagu 1 juga ada irama zapin yang dimainkan gendang melayu, cobak lah dengar… ini abang pasang yah..
Di dalam lagu journey to deli terdapat juga irama zapin yang dimainkan oleh gendang ronggeng.
23
Oh iya bang,, oke Cobak dengar ka nada dia Solo gendang+Akordeon 4 bar 6/8.
Solo gendang pada lagu journey to deli mengguakan metric 6/8.
24
Iya iya bang, ada. 25 Trus bang bang,,, di melodi biolanya itu bang, ada ngk dia unsure indianya bang
Oh kalau abang enggak salah namanya Khamaj/Bhairavi salah satu scale raga, abang hanya mengambil nuansanya
Dalam lagu jouney to deli tegku ryo mengambil
26
186
725 726 727 728 729 730 731 732 733 734 735 736 737 738 739 740 741 742 743 744 745 746 747 748 749 750 751 752 753 754 755 756 757 758 759 760 761 762
di melodinya.. atau hanya mirip-mirip aja bang, melodi nya itu..
saja yaitu system tangga nadanya G,B,C,D,F,G,B,C,D,F,G yang berganti menjadi 4/4 journey to deli, coba di dengar baik2 pretty….
nuansa tangga nada raga dalam lagu tersebut yaitu G-B-C-D-F-G-B-C-D-F-G.
Iya bang (senyum)
27
Trus bang dibagian mana lagi nuansanya bang, cobak jelaskan bang, biar tau aku nanti menjelaskannya jugak bang.
Nah Orchestrasi string lagu journey to deli itu ada dia sedikit-sedikit di beberapa bar abang buat, kalau Irama samba, bass dan drum lah yang mewakili irama samba lagu journey to deli. Dari interlude gendang dan akordeon beatnya langsung menjadi 4/4. Setelah interlude tomponya berubah lagi menjadi 3/4. Trus… Irama dangdut paling terasa di refrain lagu,4/4. Kayak gitu lah kira-kita bambaran struktur musik nya dek…
Dalam struktur musik lagu ouney to deli bass dan drum merupakan alat musik yang memberikan irama sama pada lagu tersebut, kemudian di dalam lagu terdapat perubahan tempo yaitu dari 4/4 ke ¾ kemudian kembali lagi ke 4/4.
28
Nah sebenarnya Pada lagu journey to deli ini, scale yang dipakai, C Mayor scale.atau G mayor mexorobian.
Scale yang digunakan pada lagu jouney to deli adalah C Mayor scale atau G Mayor mexorobian.
29
Maxorebian itu maksudnya seperti apa bang?
Susah dijelaskannya, yasudah paka C Mayor saja pretty. D Mayor pada kord G, akord G Mayor. Jadi kord yang dipakai dalam lagu itu adalah G Mayor dan C Mayor yah dek.
Kord yang digunaka dalam lagu journey to deli adalah G Mayor dan C Mayor.
30
187
Oke bang.. sipppp (senyum)
31
Trus bang,, apa lagi bang..
Masuk ke intro 4/4 dengan pola ritme dimanikan bodran, Darabuka dengan bodran sudah mewakili musik barat dan musik timur sebenarnya, dalam penyajian lagu journey to deli. Pola ritme perkusi bodran dan darabuka kedua perkusi ini pada intro sudah mewakili nuasan barat dan timur dek.
Pola ritme pada birama lagu dengan meter 4/4 dimainkan oleh darabukan dan bodran dengan pola ritme masing-masing di awal lagu yang memberikan nuansa barat dan timur tengah.
32
Iya iya bang,, bisa ku cerna bang… kalau soal melodi biolanya gimana bang?
Nah.. ini, misalnya ditemukan dalam satu pola melodi yang sederhana dari etnik india. Nah jadi contohnya begini, inikan G Mayor. Tapi kemudian yang digunakan adalah ini nah itu lah polanya, Nah di lagu journey to deli, ketika dia kembali ke melodi awal, dia menggunakan pola itu. Inspiransinya datang darimana? Yaitu dari pola melodi india, kalau ngak salah itu namanya, apakah bhairavi atau khamaj kalau tidak salah. Seperti ini G,B,C,D,F, satu kali pengulangan G,B,C,D,F,G. tapi harus kamu lebih cari lagi sumber nya supaya lebih detail pretty. Tidak semua tangga nada tersebut pada lagu journey to deli digunakan, hanya
Dalam lagu journey to deli terdapat tangga nada yang disebut dengan khamaj dan bhairavi yaitu G-B-C-D-F. kemudian G-B-C-D-F-G satu kali pengulangan.namun tidak semua tangga nada tersebut digunakan.
Belum terlalu akurat, harus mencari bebrapa refrensi lagi mengenai tangga nada tersebut.
33
188
mengambil nuansa indianya saja.
Oh iya bang.. oke bang.
34
Bang itu tremolo namanya kan bang.. nada-nada rapat yang abang mainkan di lagu itu.?
oh bukan,, kalau tremolo begini, tehniknya dek, Yah grenek yah grenek saja lah, beda dengan trimolo,. Pada lagu journey to deli, grenek yang dimainkan dipersingkat menjadi lebih sederhana lagi grenek di dalam lagu journey to deli itu dek.
Grenek di musik melayu tidak sama dengan tremolo,namun dalam lagu journey to deli grenek lebih di singkat bentuk permainnanya seperti yang sering di sajikan di musik melayu.
Oohh iya iya bang, paham aku bang.
nah ok! Itu bagian reff lagunya. Jadi disini sudah jelas kan pola atau teknik melayu itu yah ada dalam lagu journey to deli.
.teknik dan pola musik melayu ada dalam lagu journey to deli.
35
763 Oke bang sippp…. Sudah dapat gambarannya semua seperti apa lagu itu bang
Oke dek,,, sampek disini dululah yah pertemuan kita, abang mau ke rumah sodara lagi.
Bepamitan untuk melanjutkan aktivitas beliau kembali
36
764 Oke bang,,, trimakasih banyak yah bang, maaf sudah menggangu waktunya.
Iya enggak apa-apa dek, yang penting semangat ngerjakan skripsinya, kalau ada yang kurang-kurang bbm abang atau apa lah yah.ok
Memberikan respon yang positif atas pertemuan informan dengan penulis.
37
top related