analisis manajemen risiko sistem pembayaran...
Post on 27-Apr-2019
223 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM PEMBAYARAN TRANSAKSI ONLINE PADA TOKO ONLINE MATAHARIMALL.COM
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)
Oleh:
Wanda Kurniandy
1112046100142
KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH
PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2016 M/1437 H
i
ii
iii
iv
ABSTRAK
Wanda Kurniandy. NIM 1112046100142. Analisis Manajemen Risiko sistem
pembayaran Transaksi online pada toko online MatahariMall.com, Skripsi Konsentrasi
Perbankan Syariah, Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam), Fakultas Syariah dan Hukum,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Perkembangan teknologi dalam kegiatan Muamalat sudah berkembang pesat. Saat ini
hadir kemudahan bertransaksi tanpa tatap muka yakni dinamakan e-commerce. E-commerce
hadir dengan kemudahan bertransaksi tanpa mengkhawatirkan jarak dan waktu serta
teknologi ini sangat mobile sekali dari waktu ke waktu. Tetapi dalam penerapannya masih
terdapat beberapa kekurangan yang harus segera diberikan jalan keluarnya agar tidak
merugikan berbagai pihak di dalam mekanismenya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif
dengan spesifikasi penelitian yaitu analisis logis normative. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil obervasi, dokumentasi, wawancara
serta triangulasi langsung terhadap objek penelitian yaitu MatahariMall.com serta data
sekunder berupa buku-buku, karya tulis, dan literatur terkait. Data yang diperoleh kemudian
dianalisis secara kualitatif.
Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan oleh penulis pada bab-bab
sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa Risiko yang timbul pada sistem pembayaran
MatahariMall.com ini berupa kerugian-kerugian yang tak terduga, misalnya gangguan
terhadap transaksi bisnis, akibat kesalahan faktor manusia atau kesalahan perangkat. Hal ini
dapat terjadi karena penyalahgunaan dan kegagalan sistem. Selain itu tindakan seperti human
error dari berbagai pihak dalam melakukan input data dari produk yang diingikan juga kerap
terjadi, baik dari perspektif pembeli maupun penjual. Hal ini sebaiknya di atasi dengan
adanya bantuan pelayanan berupa pernyataan kembali atau (recheck) kepada salah satu pihak
apakah data yang di input sudah sesuai atau belum. Untuk mengatasi risiko yang ada berupa
kerugian-kerugian yang tak terduga, misal gangguan terhadap transaksi bisnis akibat
kesalahan faktor manusia atau kesalahan perangkat, maka strategi yang di terapkan adalah
menggunakan SOP yang sudah ditetapkan, Sesuai dengan SOP dari Seller Support finance.
Penggendalian risiko dengan menggunakan SOP saja ternyata belum efektif dalam
pengendalian risiko yang ada. Hal ini didasari oleh penyelesaian risiko dengan menggunakan
SOP saja, masih membuat beberapa pihak terkait belum puas di dalam penyelesaian risiko.
Seller dan Customer yang berkaitan dengan MatahariMall.com sangat beragam, baik dari
latar belakang, segment, usia dan memiliki tingkat kepuasan yang relatif berbeda-beda. Oleh
karena itu pihak MatahariMall.com harus melakukan beragam langkah antisipasi diluar dari
SOP yang sudah ditetapkan. Hal ini bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap pihak
yang belum merasakan kepuasan terhadap penyelesaian risiko yang dilakukan oleh
MatahariMall.com. tujuan utama dari MatahariMall.com adalah memberikan pelayanan
terbaik dan dengan adanya langkah strategi alternative ini semua permasalahan dapat
terselesaikan
Kata kunci : Manajemen Risiko, Sistem Pembayaran online , Toko Online
MatahariMall.com.
Pembimbing : Ir. Aries Koentjoro, M.M
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillahi Rabbil’alamin Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW,
beserta keluarga dan para sahabatnya. Adapun penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk
memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy),
Konsentrasi Perbankan Syariah, Program Studi Mumalat, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Penulis sangat menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak,
baik bantuan moril maupun materil, penulisan skripsi ini tidak akan terwujud dengan baik.
Oleh karena itu, lewat tulisan ini penulis ingin menyampaikan banyak ucapan terimakasih
kepada:
1. Bapak Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak AM. Hasan Ali, M.A., selaku Ketua Program Studi Muamalat Fakultas Syariah
dan Hukum Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Dr. Abdurrauf, Lc, M.A., selaku Sekretaris Program Studi Program Studi
Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Yuke Rahmawati M.A., selaku Dosen Penasehat Akademik.
5. Bapak Ir. Aries Koentjoro, M.M., selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan
waktu, ilmu, pengarahan, masukan dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
vi
6. Segenap Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat selama proses
perkuliahaan.
7. Kedua orang tua tercinta, Ibunda Novi Ziarni S.H M.H dan Ayah Aswandi S.E yang
senantiasa memberikan doa yang tulus, motivasi dan bantuan dalam menyelesaikan
skripsi ini..
8. Keluarga besar yang terus memberikan dukungan dan doa yang tiada henti untuk
menyelesaikan skripsi ini.
9. Teman-teman mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah,
Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2012 dan Semua pihak
yang terlibat dalam penulisan skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya skripsi ini jauh dari kata sempurna, dikarenakan
keterbatasannya ilmu pengetahuan yang penulis miliki. Maka dari itu penulis menerima dan
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Tangerang Selatan, September 2016
Wanda Kurniandy
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK .................................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ................................................................................................ v
DAFTAR ISI............................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................... 6
C. Batasan dan Perumusan Masalah ............................................................... 7
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................. 9
E. Metode Penelitian ...................................................................................... 10
F. Teknik Penulisan ........................................................................................ 15
G. Sistematika penulisan................................................................................. 15
BAB II LANDASAN TEORI
A. Manajemen Risiko .................................................................................... 17
1. Pengertian Manajemen Risiko ............................................................ 17
2. Proses Manajemen Risiko ................................................................... 18
3. Manfaat Manajemen Risiko ................................................................ 19
B. E-Commerce ............................................................................................. 20
1. Definisi E-commerce ............................................................................ 20
2. Jenis-jenis E-Commerce ....................................................................... 22
viii
3. Keuntungan-keuntungan E-Commerce ................................................. 24
4. Kekurangan E-Commerce ..................................................................... 24
5. Kegiatan yang berhubungan dengan E-Commerce ............................... 25
6. Risiko dalam E-commerce .................................................................... 26
C. Manajemen Risiko E-commerce ............................................................... 27
D. Model-model Manajemen Risiko yang terdapat pada E-commerce ......... 29
E. Strategi persaingan dalam E-commerce .................................................... 31
F. Sistem Pembayaran Transaksi Online ....................................................... 33
G. Kerangka Pemikiran .................................................................................. 35
H. Review Studi Terdahulu............................................................................ 39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian ..................................................................................... 49
B. Penelitian Kualitatif .................................................................................. 49
C. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 51
D. Teknik Analisis Data ................................................................................. 54
BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum ...................................................................................... 57
1. Sejarah Singkat MatahariMall.com .................................................. 57
2. Visi, Misi dan Strategi ...................................................................... 59
3. Struktur Organisasi ........................................................................... 61
4. Produk-produk MatahariMall.com ................................................... 63
B. Model Risiko yang muncul dalam bisnis online shop MatahariMall.com 64
C. Strategi Pengendalian yang di terapkan Mataharimall.com dalam Risiko 68
ix
D. Efektivitas dari Startegi pengendalian Risiko yang dilakukan oleh
MatahariMall.com ..................................................................................... 73
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................... 78
B. Saran.......................................................................................................... 80
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 82
LAMPIRAN................................................................................................................ 84
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kerangka Pemikiran .................................................................................... 38
Tabel 2.2 Review Studi Terdahulu .............................................................................. 39
Tabel 3.1 Struktur organisasi MatahariMall.com ........................................................ 62
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema sederhana Manajemen Risiko ...................................................... 18
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Syariat islam mengajarkan setiap muslim untuk selalu memenuhi
kebutuhan hidupnya sendiri dengan cara yang terhormat tanpa meminta-minta1.
Beberapa kegiatan antar manusia yakni interaksinya seperti ber-Muamalat yang
selalu mengiringi kehidupan manusia tersebut. Islam sebagai agama yang
sempurna telah mengatur sistem jalan hidup yang utuh dan terpadu (a
comprechensive way of life)2. Pada dasarnya segala kegiatan dengan muamalat di
perbolehkan, sampai ada dalil yang mengharamkannya. Pendapat ini didukung
oleh kutipan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 275 yang berbunyi
“padahal Allah telah Menghalalkan jual beli dan menharamkan riba (Al-
Baqarah: 275)3.
Pada zaman globalisasi ini, komponen muamalat yaitu “transaksi” ikut
serta mengalami perkembangan yang begitu pesat sehingga menimbulkan
berbagai kompleksitas yang di hadapkan kepada para pelakunya. Hal tersebut di
dukung oleh perkembangan sarana informatika yang semakin maju pesat pula
yang membuat adanya pengaruh tanpa terkecuali dibidang muamalat yang
1 M.Arifin bin Badri, sifat perniagaan nabi (Bogor: Darul Ilmi Publishing, 200), h.11.
2M.Syafii Antonio, Bank Syariah; dari teori ke praktik (Jakarta: Gema Insani Press, 2001)
3 Tafsir ibnu Katsir “Terjemahan Al-Quran, Tafsir Al-Quran, ilmu Al-Quran, Software Al-Quran,
E-book Al-Quran, Tilawah Al-Quran, Murattal Al-Quran diakses dari
http://www.ibnukatsironline.com/2015/04/tafsir-surat-al-baqarah-ayat-275.html pada tanggal 13-
09-2016 pukul 12.36 WIB
2
menyebabkan adanya aktifitas transaksi jual beli secara elektronik atau yang akrab
dikenal dengan istilah e-commerce.
Memang tidak dapat dipungkiri, bahwa perkembangan teknologi akan
memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi komunikasi banyak memberikan implikasi yang
signifikan bagi kehidupan manusia khususnya dalam bidang ekonomi.
Bermunculan berbagai situs atau web yang menyediakan wadah untuk melakukan
jual beli secara online. Tidak ada definisi baku mengenai e-commerce, Onno W
Purbo dan Aang Arif Wahyudi dalam bukunya mengenal e-commerce serta
mendefinisikannya sebagai satu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis
yang menghubungkan perusahaan, konsumen, komunitas tertentu melalui
transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang
dilakukan secara elektronik4.
Banyaknya situs e-commerce sebagai wadah masyarakat untuk jual beli
online semakin menstimulus perkembangan transaksi e-commerce sebagai tren
baru dalam perniagaan. Hal ini memberikan alternatif untuk berbelanja atau
menjual suatu barang disamping berbelanja atau menjual barang secara
konvesional. e-commerce memberikan fleksibelitas yang tinggi bagi penjual atau
pembeli. Bagi penjual, pemasaran produknya jauh lebih luas dan mudah untuk
meng-update produk dimanapun dan kapanpun. Disamping itu media online
memberikan keuntungan lainnya yaitu penjual dapat memanfaatkan situs secara
4Onno W Purbo dan Aang Arif Wahyudi,” mengenal e-commerce” (Jakarta : Elexmedia
komputerindo, 2000). h.16
3
gratis yang berdampak meringankan biaya promosi dan meningkatkan efisiensi
serta efektifitas penjualan.
Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) telah merilis hasil riset
nasional terkait jumlah pengguna dan penetrasi internet di Indonesia untuk tahun
2014 kemarin. Menurut hasil riset yang digelar atas kerjasama dengan pihak Pusat
Kajian Komunikasi (PusKaKom) FISIP Universitas Indonesia di Indonesia kini
telah mencapai angka 88,1 juta.Dengan demikian jika disesuaikan dengan jumlah
populasi penduduk Indonesia yang menurut data Badan Pusat Statistik (BPS)
mencapai 252,2 Juta per jiwa, maka pengguna internet di Indonesia mengalami
pertumbuhan 16,2 juta jiwa dari total 71,9 juta pengguna di tahun 2013 lalu.
Jumlah pemakai ini tergolong sedikit tetapi disisi lain menurut riset dari daily
social dan daily transpayment gateway Indonesia diperkirakan pengguna internet
akan mencapai angka 150 juta orang dalam kurun 4 tahun mendatang. Angka
yang meningkat tajam ini mengisyaratkan bahwa prospek perkembangan e-
commerce di tahun-tahun mendatang akan menjadi sangat cerah. Perkembangan
pesat e-commerce yang terjadi di Indonesia saat ini tidak serta merta terjadi tanpa
sebab. Andil pemain pemain besar e-commerce di indonesia dimulai sejak tahun
1996 dengan berdirinya perintis belanja online Dyviacom Intrabumi atau D-Net
wahana transaksi berupa mall online yang disebut D-mall (diakses lewat D-Net)
ini telah menampung sekitar 33 toko online/merchant.
Perkembangan e-commerce berbanding lurus dengan perkembangan
zaman dan membuat e-commerce diliputi oleh kelebihan serta kekurangan yang
sangat fluktuatif perkembangannya. Beberapa contoh kelebihan e-commerce
4
diantaranya biaya operasional dapat dihemat. Biaya untuk membuat, memproses,
mendistribusikan, menyimpan, dan memperbaiki kembali informasi juga dapat
ditekan5 dan kekurangan e-commerce seperti keamanan system rentan di serang.
Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang dihack, dan
berbagai lubang kelemahan keamanan dalam software. Hal ini dialami oleh
sejumlah perusahaan besar seperti Microsoft dan lembaga perbankan. Masalah
keamanan ini menjadi sangat pnting karena bila pihak lain yang tidak berwenang
bisa menembus sistem maka dapat menghancurkan bisnis yang telah berjalan.
Contoh kasus pelanggaran pada e-commerce yang terdapat di sekitar kita
adalah ketika seorang pembeli sudah berhasrat membeli sebuah barang yang
terdapat di web jual beli online “X” lalu setelah berkomunikasi dengan penjual
dan deal mengenai harga lalu pembeli segera mentransfer kepada penjual, setelah
transfer uang di lakukan pembeli segera mengkonfirmasi kepada penjual bahwa ia
telah melakukan pembayaran dan penjual mengiyakan bahwa uang tersebut telah
masuk kedalam rekening beliau. Penjual menjanjikan barang akan tiba 3 hari
kerumah pembeli tetapi setelah 3 hari barang tak kunjung datang pula dan
akhirnya pembeli menghubungi penjual kembali tetapi sang penjual tidak dapat
dihubungi dan account penjual di dalam web jual beli online “X” tersebut juga
telah di nonaktifkan. Alhasil sang pembeli telah tertipu materi dalam kasus
tersebut6.
5 Rika Kurnia L “Kelebihan dan kekurangan e-commerce” di akses dari
http://mbarikarika.blogspot.co.id/ pada tanggal 16 desember 2015 pukul 16:05 WIB 6 Ida Linda, dkk, “Kejahatan pada dunai maya penipuan online shop pada dunia facebook”
diakses pada http://kelompoketika6.blogspot.co.id/ tanggal 14 Februari 2016 pada pukul 12:56
WIB
5
Contoh kasus yang lain juga terdapat pada sisi inernal dari perusahaan e-
commerce itu sendiri. Kesalahan dalam meng-input data atau salah memasukan
sebuah produk ke dalam kategori sebuah merchant kerap terjadi. Hal tersebut
membuat output yang di dapatkan oleh e-commerce tidak maksimal atau bahkan
dapat menyebabkan kerugian. Contoh kesalahan internal seperti pemberian harga
yang tidak sesuai pada produk yang akan di pasarkan, lalu penulisan deskripsi
barang yang salah dan tidak sesuai akan menyebabkan pembeli menjadi kurang
yakin dan tidak jadi membeli barang tersebut. Hal ini harus di perhatikan dengan
seksama agar pelaksanaan e-commerce berjalan dengan semestinya. Kesalahan
dari pihak ketiga yang umumnya terjadi pada lembaga pembiayaan berupa bank
juga kerap terjadi seperti sistem yang bermasalah sehingga pembiayaan mengenai
barang akan dibayarkan mengalami kendala dan tersendat. Oleh karenanya
diperlukan langkah antisipasi yang bijak demi menanggulangi permasalahan yang
kerap terjadi. Langkah antisipasi ini dimaksutkan untuk memberi integritas yang
mumpuni untuk perusahaan e–commerce itu sendiri.
Hal tersebut merupakan risiko-risiko yang timbul dari Transaksi Online
yang seharusnya tidak terjadi jika kita mengetahui manajemen risiko yang tepat
agar hal serupa dapat di hindari. bahwa ada enam fungsi dasar kegiatan
pengelolaan suatu perusahaan industri, yaitu : kegiatan teknis, komersial,
keuangan, keamanan, akuntansi dan manajerial.7 Demikian Manajemen Risiko
dalam pengelolaan perusahaan menurut Henry Fayol.
7Henri Fayol. “Manajemen Risiko dalam pengelolaan perusahaan” jurnal 14 prinsip manajemen
tahun 1925
6
Dari ke enam fungsi dasar tersebut, maka Manajemen Risiko berkaitan
dengan kegiatan keamanan, yang bertujuan menjaga harta benda dan personil
perusahaan terhadap kerugian yang disebabkan oleh berbagai gangguan. Dengan
demikian kegiatan Manajemen Risiko mencakup semua tindakan untuk
memberikan keamanan terhadap operasi perusahaan dan memberikan ketenangan
jiwa yang dibutuhkan oleh seluruh personil perusahaan (mencakup pemilik,
pimpinan dan karyawan perusahaan).
Pada dasarnya Manajemen Risiko adalah penerapan fungsi-fungsi
manajemen dalam penanggulangan risiko, terutama risiko yang dihadapi oleh
organisasi/perusahaan, keluarga dan masyarakat. Jadi Manajemen Risiko
mencakup kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, memimpin,
mengkoordinir dan mengawasi program penanggulangan risiko.
Berdasarkan hal tersebut dan beranjak dari permasalahan dengan
kemajuan teknologi saat ini dalam kegiatan jual beli, namun masih ditemukan
masalah dalam penerapannya meliputi ini yang mendorong penulis untuk meneliti
dan mensosialisasikan lebih mendalam mengenai sistem pembayaran transaksi
online dalam dalam manajeman resiko kepada masyarakat banyak kedalam skripsi
”Analisis Manajemen Risiko Sistem Pembayaran Transaksi online pada Toko
online MatahariMall.com
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, penulis dapat
mengidentifikasikan beberapa permasalahan dalam hal manajemen risiko pada
7
sistem pembayaran transaksi online pada toko online MatahariMall.com. Adapun
masalah yang peneliti identifikasi dari latar belakang di atas adalah sebagai
berikut
1. Bagaimana risiko yang dapat timbul dari transaksi online?
2. Bagaimanakah model risiko yang muncul dalam bisnis online shop
MatahariMall.com?
3. apa saja kelemahan perusahaan?
4. Identifikasi aset-aset bisnis yang harus dilindungi dari risiko
5. Menentukan tingkatan dampak pada perusahaan jika risiko benar-
benar terjadi
6. Bagaimana strategi pengendalian terhadap risiko yang diterapkan
dalam MatahariMall.com
7. Bagaimana strategi pengendalian yang efektif terhadap pengelolaan
risiko pada online shop
8. Apakah manajemen risiko yang di lakukan oleh MatahariMall.com
dapat diterapkan kepada beberapa online shop yang lainnya
C. BATASAN DAN PERUMUSAN MASALAH
1. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah merupakan usaha untuk mendapatkan
batasan-batasan dan masalah penelitian yang akan diteliti. Pembatasan
8
masalah berguna untuk mengidentifikasi faktor mana saja yang tidak
termasuk dalam lingkup masalah penelitian.
Berdasarkan identifikasi masalah, penulis membatasi masalah yang
akan diteliti agar lebih terfokus dan spesifik. Maka pembatasan
masalah yang dibahas adalah manajemen resiko terhadap sistem
pembayaran pada online shop. Yang menjadi objek penelitian adalah
pengguna jasa e-commerce dan toko online MatahariMall.com dan
periode penelitian yang akan digunakan adalah waktu tahun 2015-2016
karena pada tahun 2015 MatahariMall.com resmi diperkenalkan
kepada publik.
2. Perumusan masalah
Dari pembatasan masalah di atas, peneliti dapat merumuskan
masalah yang fokus dalam permasalahan-permasalahan berikut ini :
a. Apa saja model risiko yang muncul dalam bisnis online shop
MatahariMall.com?
b. Bagaimana strategi pengendalian yang di terapkan
MatahariMall.com dalam risiko tersebut?
c. Apakah strategi pengendalian risiko yang dilakukan oleh
MatahariMall.com terbukti efektif dalam pengupayaannya?
9
D. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini sendiri memiliki tujuan secara umum dan khusus
bagi penulis sendiri. Secara umum penelitian ini berkaitan dengan
rumusan permasalahan diatas bertujuan sebagai berikut :
a. Mengetahui model risiko yang muncul dalam bisnis online
shop MatahariMall.com
b. Mengetahui strategi pengendalian yang di terapkan
MatahariMall.com dalam risiko tersebut
c. Mengetahui strategi pengendalian risiko yang dilakukan
oleh MatahariMall.com terbukti efektif atau tidak
Adapun manfaat yang di dapatkan dari hasil penelitian ini, antara
lain :
1. Bagi akademisi
a. Memberikan sumbangsih pemikiran, informasi serta
pengetahuan yang mengenai manajemen risiko sistem
pembayaran pada e-commerce.
b. Memperoleh dan mengupdate tambahan penelitian
terhadap hal-hal yang baru yang telah berlangsung pada
transaksi e-commerce dalam manajemen risiko
10
2. Bagi praktisi
a. Memberikan pemikiran dan penjelasan bagaimana
manajemen risiko yang baik dalam transaksi online (e-
commerce).
b. Memberikan informasi kepada para praktisi e-
commerce mengenai manajemen risiko pada online
shop MatahariMall.com dalam sistem pembayarannya
3. Bagi Masyarakat
Menambah edukasi mengenai manajemen risiko
terhadap sistem pembayaran transaksi online.
Khususnya pada toko online MatahariMall.com dan
umumnya pada toko online sejenis.
E. METODE PENELITIAN
1. Pendekatan masalah
Penelitian ini menggunakan pendekatan masalah yang berpacu kepada
pendekatan normatif, karena dalam penelitian ini ada aturan-aturan
tertentu dan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam manajemen risiko
sistem pembayaran transaksi online mataharimall.com. Ilmu normatif
menggunakan dan menggabungkan studi empiris dan prediksi ekonomi
11
positif dengan mempertimbangkan nilai gagasan ideal untuk memperoleh
rekomendasi kebijakan.
2. Jenis penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang
menghasilkan data deskriptif dan tertulis dengan informasi dari lembaga
yang terlibat dalam objek penelitian.8 Jenis pelaporan yang digunakan
adalah metode deskriptif analisis, yaitu penulis menggambarkan
permasalahan dengan didasari pada data yang ada lalu dianalisis lebih
lanjut untuk kemudian diambil suatu kesimpulan. Proses analisa dimulai
dari membaca, mempelajari dan menelaah data yang didapat secara
seksama, selanjutnya dari proses analisa tersebut penulis mengambil
kesimpulan dari masalah yang bersifat umum kepada masalah yang
bersifat khusus.
3. Sumber data penelitian
Dalam buku metode penelitian kualitatif menurut Lofland (1984: 47),
sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan,
selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Untuk itu,
sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi 2 macam,
yaitu :
8 Lexy . J. Moeloeng, metode penelitian kualitatif, (Bandung : PT Remaja Rosda Karya,
2010), h.3.
12
1. Data Primer
Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik
individu atau perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil
pengisian kuisioner yang biasa dilakukan peneliti.9 Dalam
penelitian ini data yang akan diperoleh dari wawancara langsung
dengan HRD MatahariMall.com dan supervisor seller support
finance pada divisi finance.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi
dokumentasi yang ada hubungannya dengan materi skripsi ini.
Dalam penelitian ini penulis melakukan studi kepustakaan,
literature, buletin, majalah, berita, serta materi kuliah yang
berkaitan dengan pembahasan penelitian ini.
4. Teknik pengumpulan data
a. Penelitian kepustakaan (library research), penulis mengadakan
penelitian terhadap beberapa literatur yang ada kaitannya dengan
penulisan skripsi ini. Literatur itu berupa buku, majalah, surat kabar,
artikel, internet, dan lain sebagainya. Langkah dalam melaksanakan
studi pustaka ini adalah dengan cara membaca, mengutip, serta
menganalisa dan merumuskan hal-hal yang dianggap perlu dalam
memenuhi penelitian ini.
9 Husein Umar, “Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis”, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2006). Cet. Ke-6, hlm 42.
13
b. Penelitian lapangan (field research), untuk mendapatkan data-data dan
informasi, penulis langsung terjun ke objek penelitian yaitu lembaga
yang diteliti, dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai
berikut :
1) Interview yaitu melakukan wawancara dengan HRD
MatahariMall.com dan supervisor seller support finance pada divisi
finance yang berhungan langsung dengan seller yang ada di
MatahariMall.com
2) Dokumentasi yaitu mengumpulkan data berdasarkan laporan yang di
dapat dari lembaga yang diteliti dan laporan lainya yang berkaitan
dengan masalah penelitian.
3) Observasi yakni pengumpulan data dengan melakukan pengamatan
dan pencatatan terhadap manajemen risiko sistem pembayaran yang
diterapkan pada MatahariMall.com.
5. Subjek-objek penelitian
Subjek-objek penelitian yang menjadi sumber informasi data yaitu
pimpinan HRD MatahariMall.com dan supervisor seller support
finance pada divisi finance, lalu objeknya yaitu MatahariMall.com
pada bagian finance
14
6. Analisis data
Adapun teknik pengolahan data pada penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif. Proses analisis data yang akan dilakukan bersifat induktif,
yaitu menggunakan data sebagai pijakan awal melakukan penelitian,
bahkan dalam format induktif tidak mengenal teorisasi sama sekali.
Teori dan teorisasi bukanlah hal yang penting untuk dilakukan,
sebaliknya, data adalah segala-galanya untuk memulai penelitian.10
Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan
data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat
ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis yang disarankan
data.11
Untuk itu peneliti akan mengklasifikasi data berdasartkan kategori
tertentu dari seluruh data yang diperoleh dari hasil wawancara dan
kepustakaan yang diseleksi dan disusun.
Setelah data-data yang ada di klasifikasikan lalu diadakan analisis data.
Data-data yang telah terkumpul nantinya akan diperiksa kembali
mengenai kelengkapan jawaban yang diterima, kejelasannya,
konsistensi jawaban atau informasi yang biasa disebut dengan editing
penulisan.
10
Bungin Burhan , “Penelitan Kualitatif”, (Jakarta: Kencana, 2010). Cet. Ke-4. Hlm. 27. 11
Basrowi, & Suwandi, “Memahami Penelitian Kualitatif”, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,
2008). Hlm. 91.
15
F. TEKNIK PENULISAN
Adapun teknik penulisan pada skripsi ini berpedoman dan
disesuaikan dengan kaidah-kaidah penulisan skripsi pada buku Pedoman
Penulisan Skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2013.
G. SISTEMATIKA PENULISAN
Bab 1 Pendahuluan
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
metode penelitian, serta sistematika penelitian.
Bab II Landasan Teori
Bab ini membahas tentang berbagai teori Manajemen Risiko, E-commerce
(Pengertian, kelebihan serta kekurangan dan jenis-jenis transaksi yang
terkandung di dalamnya), model-model yang terdapat pada e-commerce,
sistem pembayaran transaksi online, kerangka pemikiran dan review studi
terdahulu
Bab III Metode Penelitian
penulis menjelaskan tentang gambaran umum tentang Metodelogi
Penelitian yang terdiri dari : 1. Metodelogi Penelitian, 2. Penelitian
Kualitatif, 3. Teknik Pengumpulan Data, 4. Teknik Analisis Data,
16
Bab IV Analisis dan Pembahasan
penulis menjelaskan tentang temuan dan analisa dalam manajemen risiko
sistem pembayaran pada online shop MatahariMall.com meliputi : 1. Hasil
Temuan Data dalam model risiko yang muncul dalam bisnis online shop
MatahariMall.com , 2. strategi pengendalian yang di terapkan
MatahariMall.com dalam risiko yang ada , 3. Mengetahui strategi
pengendalian risiko yang dilakukan oleh MatahariMall.com terbukti
efektif atau tidak
Bab V Penutup
berisikan intisari atau kesimpulan dari seluruh bahasan masalah yang
menjadi fokus penelitian, penulis juga menyampaikan saran-saran yang
diperlukan
17
BAB II
LANDASAN TEORI
A. MANAJEMEN RISIKO
1. Pengertian Manajemen Risiko
Definisi manajemen menurut George R. Terry, didefinisikan sebagai
proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan serta pengawasan aktifitas-
aktifitas suatu organisasi dalam rangka mencapai upaya suatu koordinasi sumber-
sumber daya-daya manusia dan sumber-sumber daya alam dalam pencapaian
sasaran secara efektif dan efisien12
. Sedangkan Risiko merupakan sesuatu yang
mengandung bahaya, atau ketidakpastian (uncertainty) dalam kehidupan sehari-
hari. Sedangkan pendapat Gallati, risiko adalah suatu kemungkinan terjadinya
hasil yang tidak diinginkan, yang dapat menimbulkan kerugian apabila tidak
diantisipasi serta dikelola dengan semestinya13
.
Jadi dari pernyataan para ahli diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa
definisi dari Manajemen risiko merupakan proses perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengendalian atau pengawasan atas upaya-upaya anggota sebuah
organisasi dan atas penggunaan sumber daya yang terdapat pada organisasi
tersebut untuk mencapai tujuan tertentu, terhadap kemungkinan terjadinya hasil
12
H. Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen, dasar, pengertian dan masalah, (Jakarta: Bumi Aksara,
2005), h.2 13
Prof. Dr. Wanardi, SE, Asas-asas Manajemen, (Bandung: CV Mandar Maju, 2010) Catatan ke-
3, h.7
17
18
yang tidak diinginkan, yang dapat menimbulkan kerugian apabila tidak
diantisipasi serta dikelola dengan semestinya.
Gambar 2.1
Skema sederhana Manajemen Risiko, Sumber : MySharing.com
2. Proses Manajemen Risiko
Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan (Evaluasi), Pengendalian
Pelaksanaan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan
pengendalian risiko memperhatikan hal – hal sebagai berikut:
1. Identifikasi risiko dilaksanakan dengan melakukan analisa,
sekurang-kurangnya terhadap:
a. Karakteristik risiko yang melekat pada aktifitas
perusahaan;
b. Risiko dari produk dan kegiatan usaha
2. Pengukuran risiko dilaksanakan dengan melakukan :
Mengukur
Evaluasi Identifikasi Manajemen
Risiko
pengendali
an
19
a. Evaluasi secara berkala terhadap kesesuaian asumsi,
sumber data dan prosedur yang digunakan untuk mengukur
risiko
b. Penyempurnaan terhadap sistem pengukuran risiko apabila
terdapat perubahan kegiatan usaha, produk, transaksi dan
faktor risiko yang bersifat material
3. Pemantauan risiko dilaksanakan dengan melakukan :
a. Evaluasi terhadap eksposur risiko
b. Penyempurnaan proses pelaporan apabila terdapat
perubahan kegiatan usaha, produk, transaksi, faktor risiko,
teknologi informasi dan sistem informasi manajemen risiko
yang bersifat material
4. Pelaksanaan proses pengendalian risiko, digunakan untuk
mengelola risiko tertentu yang dapat membahayakan
kelangsungan usaha perusahaan
3. Manfaat Manajemen Risiko
a. Menjamin kelangsungan usaha dengan mengurangi risiko dari
setiap kegiatan yang mengandung bahaya
b. Menekan biaya untuk penanggulangan kejadian yang tidak
diinginkan
20
c. Menimbulkan rasa aman dikalangan pemegang saham mengenai
kelangsungan dan keamanan investasinya
d. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai risiko operasi
bagi setiap unsur dalam organisasi/ perusahaan
e. Memenuhi persyaratan perundangan yang berlaku
B. E-COMMERCE
Teknologi e-commerce telah lama digunakan di internet yaitu berawal
dari EDI (Electronic Data Interchange). E-commerce secara umum dapat
diartikan sebagai transaksi jual beli secara elektronik melalui media internet.
1. Definisi E-commerce
Menurut Mariza Arfina dan Robert Marpaung e-commerce atau yang lebih
dikenal dengan e-com dapat diartikan sebagai suatu cara berbelanja atau
berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas internet
dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver.
Menurut Amir Hatman, e-commerce ialah uatu jenis dari mekanisme
bisnis secara elektronik yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis
individu dengan menggunakan internet sebagai media pertukaran barang atau
jasa14
14
Adi Nugroho, E-commerce memahami Perdagangan di Dunia Maya, cet.1 (Bandung :
Informatika 2006) h. 9,
21
E-commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses
bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu
melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi
yang dilakukan secara elektronik15
.
Proses yang ada dalam e-commerce adalah sebagai berikut :16
1. Presentasi elektronis yaitu pembuatan website untuk produk dan
layanan
2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan
3. Otomasi account pelanggan secara aman
4. Transaksi pembayaran dilakukan secara online
Adapun karakteristik dari e-commerce adalah sebagai berikut :
1. Terjadinya transaksi antar dua belah pihak
2. Adanya pertukaran barang, jasa dan informasi
3. Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme
perdagangan tersebut
4. Transaksi tanpa batas
5. Produk barang tak berwujud
15
Onno W, Purbo, Buku pintar internet membangun Web-E-Commerce (Elex Media Komputindo,
2000), h.2 16
Nofie Iman “Mengenal E-commerce” di akses dari
http://www.academia.edu/9595026/NOFIE_IMAN_WWW.NOFIEIMAN.COM_Mengenal_E-
Commerce pada tanggal 12 april 2016 pukul 22.35 WIB
22
2. Jenis-jenis E-commerce
Secara umum, kita dapat mengklasifikasi e-commece menjadi 2 (dua) jenis
yaitu :
a. Business to business (B2B)
Business to Business e-commerce umumnya
menggunakan mekanisme Electronic Data Interchange
(EDI). Sistem ini relative masih sangat mahal dan
standar yang digunakan seringkali menyulitkan
interkomunikasi antar pelaku bisnis.
Adapun karakteristik yang terdapat dalam B2B ini adalah antara lain :
a.1. Trading Partner yang sudah diketahui pada umumnya
memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi
hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Sehingga jenis
informasi yang dikirimkan dapat tersusun sesuai kebutuhan dan
kepercayaan (trust)17
.
a.2. pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang
dan secara berkala
a.3. salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk
mengirimkan data.
17
Ike Setiani “Artikel E-commerce” diakes dari
https://ikesetiani.wordpress.com/2012/06/24/artikel-e-commerce/ pada tanggal 12 April 2016
pukul 22.49 WIB
23
a.4 model yang umum digunakan adalah per-to-per, dimana
processing intelligence dapat didistribusikan di kedua belah pihak
b. Business to Customer (B2C)
Business to Customer e-commerce memiliki
permasalahan yang berbeda. Mekanisme untuk
mendekati permasalahan yang berbeda. Mekanisme
untuk mendekati consumer pada saat ini menggunakan
bermacam-macam pendekatan seperti misalnya dengan
menggunakan konsep portal. Adapun karakteristik B2C
sebagai berikut18
:
b.1. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke
umum.
b.2. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan
mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai
contoh, karena sistem web sudah umum digunakan maka servis
diberikan dengan menggunakan basis web.
b.3. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand),
Consumer melakukan inisiatif dan prosedur harus siap
memberikan respon sesuai dengan permohonan.
18
Nicolas Maechler, dkk, “Improving business to business to customer experience” di akses pada
http://www.mckinsey.com/business-functions/marketing-and-sales/our-insights/improving-the-
business-to-business-customer-experience pada tanggal 12 April 2016 pukul 23.15 WIB.
24
b.4. pendekatan client/server sering digunakan dimana disambil
asumsi client menggunakan sistem yang minimal (berbasis web)
dan processing (bussines procedure) diletakan di sisi server
3. Keuntungan-keuntungan E-commerce
Beberapa bentuk keuntungan e-commerce yang dapat diperoleh
dari pelaksanaannya antara lain adalah sebagai berikut :
a. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih
menjanjikan, yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi traditional
b. Dapat meningkatkan Market Exposure (pangsa pasar)
c. Menurunkan tingkat biaya operasional (Operating Cost)
d. Melebarkan jangkauan perusahaan (Global Reach).
e. Meningkatkan Costumer Loyality
f. Menigkatkan Supplier Management
g. Memperpendek waktu produksi
h. Meningkatkan Value Chain (mata rantai pendapatan)
4. Kekurangan E-Commerce19
a. Keamanan sistem rentan diserang Terdapat sejumlah laporan
mengenai website dan basis data yang dihack, dan berbagai lubang
kelemahan keamanan dalam software. Hal ini dialami oleh sejumlah
perusahaan besar seperti Microsoft dan lembaga perbankan. Masalah
keamanan ini menjadi sangat pnting karena bila pihak lain yang tidak
19
Rika Kurnia L “Kelebihan dan kekurangan e-commerce” di akses pada
http://mbarikarika.blogspot.co.id/ pada tanggal 8 juni 2016 pada pukul 13.53 WIB
25
berwenang bisa menembus sistem maka dapat menghancurkan bisnis
yang telah berjalan.
b. Persaingan tidak sehat Di bawah tekanan untuk berinovasi dan
membangun bisnis untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dapat
memicu terjadinya tindakan ilegal yaitu penjiplakan ide dan perang
harga.
c. Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru
Dengan perkembangan dan inovasi yang melahirkan teknologi baru,
sering muncul masalah yaitu sistem bisnis yang lama tidak dapat
berkomunikasi dengan infrastruktur berbasis web dan internet. Hal ini
memaksa perusahaan untuk menjalankan dua sistem independen yang
tidak dapat saling berbagi, hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan
biaya.
5. Kegiatan yang berhubungan dengan E-commerce
Banyak sekali hal yang dapat dilakukan melalui e-commerce, namun
pada umumnya orang mengganggap e-commerce sebagai kegiatan seperti kita
membeli sebuah buku di toko online, padahal e-commerce tidak sesempit itu. E-
commece masih luas dan masih banyak bidang-bidang yang lain yang harus
dikembangkan. Ketepatan, kemudahan dan kecepatan menjadi ciri e-commerce.
Ada beberapa hal yang berkaitan dengan kegiatan e-commerce,antara lain sebagai
berikut :
26
a. Perdagangan Online melalui www (PC-Personal Computer)
merupakan hal yang paling umum.
b. Transaksi online bisnis antar perusahaan
c. Internet banking yang saat ini sedang berkembang di Indonesia,
dimana kita dapat mengakses semua kegiatan yang yang berhubungan
dengan perbankan.
d. TV interaktif, dimana melalui ini kita dapat melihat daftar acara,
internet secara interaktif.
e. WAP (Wireless Apllication Prorocol) juga menjadi tren yang tidak
kalah menarik di kalangan belanja online.
6. Risiko dalam E-commerce
Risiko E-Comerce dapat terjadi karena penyalah gunaan dan kegagalan
sistem yang terjadi, terdiri atas :20
a. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan, misal
seseorang telah menghancurkan/ mengganti semua data finansial yang ada
b. Pencurian informasi rahasia yang berharga, misal pencurian terhadap
kepemilikan teknologi, informasi pemasaran atau informasi yang
berhubungan dengan kepentingana konsumen
c. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan peservice, misal gangguan
yang bersifat nonteknis, seperti aliran listrik mati.
20
Aliyya Zahirah “Risiko E-commerce” di akses pada
https://aliyyazahirah.wordpress.com/2010/04/20/resiko-e-commerce/ pada tanggal 13 april 2016
pukul 00.27 WIB
27
d. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak, misal seorang
hacker berhasil membobol sistem perbankan dengan berhasil
memindahkan sejumlah rekening orang lain ke dalam rekening
peribadinya
e. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen, misal seringnya terjadi
gangguan pada jaringan yang menyebabkan akses gagal.
f. Kerugian-kerugian yang tak terduga, misal gangguan terhadap transaksi
bisnis, akibat kesalahan faktor manusia atau kesalahan perangka
Berdasarkan semua hal diatas, maka untuk melakukan atau menyusun
kegiatan e-commerce tidaklah semudah yang dibayangka. Banyak sekali faktor
yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan untuk mendapatkan hasil yang
memuaskan para pelanggan atau konsumen.
C. MANAJEMEN RISIKO E-COMMERCE
Mayoritas aktivitas menyimpang tidak datang dari penyusup luar, tetapi
dari dalam, dan tentu, kegagalan sistem umum. Ahli riset TI, The Gartner Group,
mengestimasi bahwa lebih dari 70% akses tidak sah ke sistem informasi dilakukan
oleh pegawai, yang lebih dari 95% penyusupan mengakibatkan kerugian
keuangan yang signifikan. Dari sekian banyak jenis risiko yang terkait dengan
ketersediaan atau kerusakan sistem, kegagalan sistem adalah alasan paling umum
terjadinya masalah. Meskipun kebijakan dikembangkan dengan tujuan baik, dan
banyak prosedur efektif disusun secara seksama, penyebab utama pengendalian
yang tidak efektif adalah sering kali karena kurangnya akuntabilitas dalam
28
memastikan bahwa prosedur senyatanya dilaksanakan. Salah satu aspek serius
risiko internal muncul dari pegawai entitas sendiri, terutama ketika dia menjadi
termotivasi untuk membalas dendam kepada perusahaannya. Kasus-kasus
kecurangan keuangan telah membuat publik sadar akan skop dari kecurangan
dalam bisnis saat ini. Association of Certified Fraud Examiners memperkirakan
bahwa kecurangan oleh pegawai menyebabkan kerugian bisnis sebesar enam juta
dollar AS pada tahun 2002.21
Peran dari manajemen risiko dalam e-commerce agar mengelola dengan
cara mengendalikan atau menghilangkan resiko atau mengurangi dampaknya yang
diantaranya dengan cara :22
Identifikasi aset-aset bisnis yang harus dilindungi dari risiko.
Menyadari risikonya.
Menentukan tingkatan dampak pada perusahaan jika risiko benar-benar
terjadi.
Menganalisis kelemahan perusahaan tersebut.
Pengendalian yang diterapkan baik untuk melindungi perusahaan e-
commerce dari resiko atau untuk meminimalkan dampak risiko tersebut pada
perusahaan jika risiko tersebut terjadi. Pengendalian dibagi menjadi tiga, yaitu :
21
Ritzonly “Evolusi E-bisnis dan E-commerc” diakses pada
http://ritzlonly.blogspot.co.id/2009/05/evolusi-e-bisnis-dan-e-commerce.html pada tanggal 22-
oktober-2016 pukul 16:12 22 Mc Leod, Raymond & George P. Schell. “Sistem Informasi Manajemen”. (Jakarta : Salemba
Empa 2008) Edisi 10.
29
Pengendalian teknis yaitu pengendalian yang menjadi satu di dalam sistem
dan dibuat oleh para penyusun sistem selama masa siklus penyususnan
sistem.
Pengendalian formal, mencakup penentuan cara berperilaku, dokumentasi
prosedur dan praktik yang diharapkan dan pengawasan serta pencegahan
perilaku yang berbeda dari panduan yang berlaku.
Pengendalian informal, mencakup program-program pelatihan dan edukasi
serta program pembangunan manajemen.
D. MODEL-MODEL MANAJEMEN RISIKO YANG TERDAPAT
PADA E-COMMERCE
Kepercayaan bukan sesuatu yang gratis dan didapat serta-merta.
Kepercayaan dibangun dan dikomunikasikan secara terus-menerus oleh brand.
Maka dalam hal ini brand yang sudah eksis di offline mendapat keuntungan lebih
mudah mendapatkan kepercayaan karena namanya telah dikenal. Tetapi
bagaimana dengan brand-brand baru, toko-toko online yang berangkat dari nol
dan mencari nama dionline? Apabila salah satu sumber trust di offline adalah
salesperson, maka di online fungsi tersebut digantikan oleh pengalaman web.
Karena itu, ketika mendesain situs web, pemilik toko harus ingat tugas utama
yang diemban oleh situs web adalah menurunkan rasa ketidakpastian dan persepsi
30
risiko yang dapat dimiliki konsumen dengan mengkomunikasikan kepercayaan
dan kredibilitas brand.23
Beberapa gagasan berikut dapat diterapkan pada situs web untuk
mendapatkan kepercayaan konsumen untuk pertama kalinya:
1. Informasi yang lengkap dan akurat tentang cara pembelian, cara
pembayaran dan pengiriman, garansi, dan kebijakan refund (bila ada).
2. Menjamin keamanan data personal pembeli tidak akan disalahgunakan.
3. Mencantumkan alamat dan kontak yang jelas. Nomor telepon maupun
form kontak diletakkan pada tempat yang mudah ditemukan dan familiar
bagi pembeli sehingga memberi kesan toko welcome untuk dihubungi.
4. Fast Response, menunjukkan keseriusan dengan menjawab dengan
cepat apabila ada kontak atau pertanyaan dari pengunjung web.
5. Memberi perhatian pada usability web; kemudahan penggunaan situs
web sangat penting dalam membentuk persepsi terhadap kredibilitas
brand. Faktor usability mencakup: kemudahan penggunaan, navigasi,
kecepatan situs, kemudahan pencarian, dan proses memesan/membayar.
6. Testimonial/Review, ada baiknya menampilkan testimonial/review dari
konsumen yang pernah berbelanja. Bahkan review negatif pun tidak apa-
apa untuk dipasang, asal dijawab dan keluhan tersebut telah diatasi. Hal ini
malah akan meningkatkan kredibilitas karena menunjukkan perusahaan
berani terbuka menerima masukan konsumen. Setelah konsumen sudah
23
Detik inet ”8 risiko e-commrce dan tips membangun trust “ di akses dari
http://inet.detik.com/read/2012/09/04/091000/2007120/398/8-risiko-e-commerce-dan-tips-
membangun-trust pada 22-oktober 2016 pukul 13.05 WIB
31
berbelanja, pastikan dia mendapatkan pengalaman yang baik, kedelapan
hal yang dapat menjadi risiko di atas tidak terjadi, dan pastilah dia pun
akan kembali berbelanja lagi menjadi returned customer dan seterusnya
menjadi pelanggan setia. untuk meyakinkan konsumen, cantumkan alamat
lengkap dan contact person yg bisa dihubungi konsumen baik melalui
chatting, telepon atau sms. Selanjutnya, jaga kualitas produk yg kita
tawarkan. Serta lengkapi gambar produk dgn keterangan pendukung,
misalnya saja jenis bahan yg digunakan, harga produk, tipe produk, ukuran
produk, dan lain-lain. Sehingga konsumen benar-benar memperoleh
informasi secara detail.24
Untuk mengurangi kekhawatiran pembeli akan
barangnya yang tidak dikirimkan setelah melakukan pembayaran maka
penjual hendaknya memberikan nomor resi atau bukti kirim dari
perusahaan jasa pengiriman. Selain itu kita juga dapat meningkatkan
kepercayaan konsumen terhadap bisnis kita dengan cara melayani
penjualan secara langsung atau COD (cash on delivery). Cara lain yang
bisa kita lakukan adalah dengan menggunakan rekening bersama.
E. STRATEGI PERSAINGAN DIDALAM DUNIA USAHA E-
COMMERCE
Sebaiknya tawarkan produk yg memiliki keunikan tersendiri supaya
persaingannya tidak terlalu tinggi. Lalu, dukung dengan kegiatan promosi bisnis
24
I Putu Agus Eka Pratama “E-commerce E-business dan mobile commerce” (Bandung :
Informatika) . h.48
32
online seperti optimasi SEO, memberikan konten gratis pada konsumen,
memasang iklan baris atau banner di website atau blog terkenal, bergabung dgn
forum bisnis online, atau bisa juga dgn memasarkannya secara offline.. Selain itu,
wirausahawan dirasa perlu untuk membuat nama domain website yang unik
supaya mudah diingat oleh pengunjung dan semakin dikenal banyak orang. Yang
juga penting saat membuka toko online adalah desain layout website. Kita bisa
menggunakan jasa desain website untuk mendapatkan tampilan toko yang
menarik. Semakin menarik tampilan website toko online kita maka akan semakin
menarik meningkatkan rasa ingin tahu pengunjung terhadap produk yang kita
tawarkan.
Pada perencanaan strategi, perusahaan dapat menggunakan berbagai alat
dan teknik perencanaan strategis. Beberapa alat dan teknik yang dapat digunakan
meliputi; 1) analisis SWOT (suatu metodologi yang mensurvei peluang dan
ancaman eksternal, serta hubungan keduanya dengan kekuatan dan kelemahan
internal perusahaan), 2) balanced scorecard (suatu alat managemen yang menilai
progres organisasional menuju tujuan strategik melalui pengukuran kinerja pada
sejumlah area yang berbeda).
Strategi e-commerce berperan sebagai formulasi dan eksekusi visi
perusahaan baru atau perusahaan yang tengah beroperasi untuk tujuan melakukan
bisnis secara elektronik. Strategi merupakan hal yang penting dalam bisnis.
Namun, proses pengembangan strategi merupakan hal yang lebih penting.
Kekuatan proses perencanaan strategi terletak pada eksekutif korporasi, general
33
manager perusahaan, pemilik usaha kecil, utamanya melakukan penilaian
terhadap posisi perusahaan sat ini.
F. SISTEM PEMBAYARAN TRANSAKSI ONLINE
Dengan semakin berkembangnya toko online, maka semakin beragam pula
metode pembayaran yang biasa digunakan untuk melakukan transaksi jual beli
online. Jika anda berbelanja ke pasar tradisional, anda harus membawa banyak
uang cash yang nantinya akan anda gunakan untuk membayar barang yang anda
inginkan. Proses seperti ini tentu saja tidak akan bisa dilakukan dalam transaksi
online yang notabene penjual dan pembelinya berada di tempat yang berbeda,
meskipun sama-sama berada dalam halaman website yang sama. Penjual
bertindak sebagai admin, sedangkan pembeli bertindak sebagai pengunjung situs
jual beli tersebut.
Untuk itu penting sekali bagi para penggiat bisnis e-commerce agar
memberikan informasi yang akurat kepada calon pembeli mengenai berbagai
macam jenis pembayaran yang dapat dipilih dan juga kemudahan
prosesnya. Berikut ini adalah beberapa jenis transaksi pembayaran yang sering
digunakan pada aktifitas jual beli secara online25
.
25
Gadgetan “6 Metode Pembayaran Transaksi perdagangan di Internet” diakses dari
http://gadgetan.com/6-metode-pembayaran-transaksi-perdagangan-di-internet-/41127 pada pada
13 april 2016 pukul 02.03 WIB
34
a) Transfer Via Bank
Hampir seluruh toko online dan penjual personal di Indonesia
menawarkan cara pembayaran transfer via bank. Cara pembayaran ini memiliki
kelebihan lebih merakyat karena hampir semua orang mempunyai rekening bank.
Namun juga mempunyai kelemahan, untuk memverifikasi pembayaran
dibutuhkan waktu yang berbeda antara bank satu dan bank lainnya. Selain itu juga
pembeli harus melakukan konfirmasi secara manual dengan cara mengirimkan
bukti pembayaran yang telah discan atau melalui fax.
Kecuali untuk pembeli yang mempunyai fasilitas sms atau internet banking,
pembeli masih harus memproses konfirmasi pembayaran secara manual yang
cukup memakan energi. Dibutuhkan rasa percaya yang tinggi agar calon pembeli
tidak berfikir dua kali untuk melakukan pengiriman dana via bank.
b) Kartu kredit
Kartu kredit merupakan alat pembayaran yang semakin populer, selain
memberikan kemudahan dana proses verifikasi, pembeli juga tidak perlu
melakukan konfirmasi apapun karena sistem akan melakukan semua tahap
transaksi. Akan tetapi karena tidak semua pembeli mempunyai kartu kredit
sehingga cara pembayaran ini menjadi pilihan kedua. Bahkan pengguna dengan
kartu kredit pun akan berusaha memastikan bahwa toko merchant memiliki
tingkat kemanan yang tinggi guna menghindari tindakan pencurian data oleh
pihak-pihak tertentu.
35
c) Paypal
Saya sendiri memfavoritkan PayPal sebagai alat pembayaran, PayPal tidak
hanya memberikan kemudahan tetapi juga memberikan rasa aman karena media
transaksi online ini memiliki tingkat keamanan yang nyaris sempurna. Sayangnya
cara pembayaran ini tidak begitu populer di Indonesia, namun begitu saya yakin
calon pembeli akan terus berkembang dan PayPal akan menjadi salah satu pilihan
pembayaran yang menjadi favorit.
d) Rekening Bersama atau Escrow
Cara pembayaran yang satu ini kian populer semenjak menanjaknya
pamor KasKus. Sebagian besar penjual dan pembeli di forum tersebut
menggunakan jenis pembayaran ini. Rekening bersama melibatkan pihak ketiga
dalam proses transaksinya, dana akan ditahan oleh pihak ketiga tersebut sampai
barang benar-benar sampai ke tangan pembeli dengan utuh. Setelah barang
diterima tanpa cacat, pembeli wajib melakukan konfirmasi ke rekening bersama
agar dana dapat diteruskan ke penjual dengan tingkat fee yang telah disepakati
bersama.
G. KERANGKA PEMIKIRAN
Pada umumnya e-commerce merujuk pada semua transaksi komersial yang
menyangkut organisasi atau individu yang didasarkan kepada pemrosesan data
36
yang didigitalisasikan termasuk teks, suara dan gambar.26
Perdagangan
Elektronik (E-Commerce) merupakan konsep dari pemasaran global yang di
gambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada dunia online atau
pertukaran informasi melalui jaringan informasi internet.
Menurut David Baum “e-commerce merupakan satu set teknologi dinamis,
aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen serta
komunitas tertantu melalui transaksi elektronik berupa perdagangan jasa maupun
informasi yang dilakukan secara elektronik27
Pada akhirnya, prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh dalam mencermati
perkembangan teknologi semacam e-commerce, antara lain:28
1. E-Commerce tidak dapat dilepaskan dari kerangka besar globalisasi dunia,
yang bertujuan untuk melakukan efisiensi pasar; dengan dibukanya
batasan-batasan wilayah, maka aliran informasi, uang, dan sumber daya
lainnya akan terjadi secara bebas sehingga hanya perusahaan-perusahaan
yang dapat menciptakan produk atau jasa yang termurah, terbaik, dan
tercepatlah yang akan memiliki keunggulan kompetitif di pasar.
2. E-Commerce akan secara efektif menjadi pemicu terjadinya efisiensi yang
diinginkan di atas jika konvergensi industri komputer, telekomunikasi, dan
26
Azhar Muttaqin, “Transaksi E-Commerce dalam Tinjauan Hukum Islam” : usul penelitian
pengembangan iptek (Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, 2009), h.8 27
Onno W, Purbo dan Aang Arif Wahyudi, Mengenai E-commerce (Jakarta: Elex Media
Kompotindo, 2000), h.13 , 28
De‟bhora‟s blog “kerangka e-commerce global” diakses pada
https://odebhora.wordpress.com/2012/06/29/kerangka-e-commerce-global/ pada tanggal 17 April
2016 pada pukul 13 : 56 WIB
37
informasi (content) di masing-masing negara telah mencapai tahap
optimum (dimana produk-produk infrastruktur semacam pulsa telepon dan
listrik telah menjadi public goods).
3. E-Commerce hanyalah merupakan komponen sebuah sistem yang
dinamakan sebagai komunitas digital (digital community), yang
merupakan generasi masyarakat baru di abad ke 21 (net generation)
dimana teknologi informasi telah menjadi hal yang tidak terpisahkan dari
kehidupan manusia pada umumnya.
Dengan adanya internet, e-commerce menjadi suatu hal yang penting
karena dimungkinkan membangun suatu infrastruktur dan model ekonomi baru
yang mengaburkan batas-batas negara, institusional, birokrasi dan sistem untuk
siapa saja. Untuk tercapainya prinsip-prinsip tersebut dibutuhkan beberapa
strategi agar kegiatan didalam e-commerce berjalan dengan lancar. Salah satu
upaya strategi tersebut adalah dengan melakukan manajemen resiko didalam
setiap kegiatan e-commerce. Baik sebagai penjual atau pembeli akan terlibat
didalam sistem pembayaran yang terdapat didalam e-commerce. Merupakan hal
yang tidak baru bilamana terjadi kecurangan, cidera janji atau wanprestasi di
dalam sistem pembayaran e-commerce, ya ini merupakan kejahatan dunia digital
cyber crime. Dengan kata lain hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini
adalah penerapan manajemen resiko di dalam sistem pembayaran transaksi online
agar resiko yang tidak diharapkan berupa kecurangan, cidera janji dan cyber crime
tidak terulang kembali, dan e-commerce dapat digunakan dengan lebih bijaksana.
38
Kesimpulan dan Saran
Tabel 2.1
Kerangka Pemikiran
Hasil Pengujian
dan Pembahasan
Latar Belakang
Kemajuan Teknologi didalam jual beli
(Muamalat)
Meningkatkan pemahaman mengenai
risiko yang akan terjadi bila melakukan
transaksi pada e-commerce
Melakukan pencegahan agar para
pengguna
e-commerce terhindar dari cyber risk
Variabel Independen Variabel Dependen
Sistem pembayaran
Transaksi Online Manajemen Risiko
Metode Analisis
1. survei
2. reduksi data
3. Penyajian data
(Display)
39
H. REVIEW STUDI TERDAHULU
No Peneliti Isi Perbedaan
1 Penulis:
Muhammad
Hanif
Shibghatalloh,
mahasiswa
fakultas ekonomi
skripsi tahun
2011 universitas
diponegoro
Judul :
Analisis faktor-
faktor yang dapat
Meningkatkan
kepercayaan
konsumen serta
Dampaknya pada
persepsi resiko
konsumen
Tujuan :
meneliti faktor faktor yang
dapat meningkatkan
kepercayaan konsumen
terhadap online shopping
sehingga pesepsi resiko
konsumen dalam melakukan
pembelian produk melalui
media internet dapat
diminimalisir
Pendekatan Teori :
Dengan melakukan
penelitian secara empiris
dengan pendekatan persuasif,
penulis mendapatkan faktor-
faktor yang dapat
memberikan kepercayaan
terhadap konsumen pada
online shop kaskus.us
Penulis menganalisis
mengenai Manajemen
Risiko sistem
pembayaran yang di
terapkan terhadap
online shop, dengan
tujuan Produsen dapat
tersosialisasi dengan
baik dan objek
penelitiannya pada
online shop yang
membantu
pemberdayaan
komunitas
40
Terhadap online
shopping ( studi
kasus pada situs
www.kaskus.us
sebagai media
Internet yang
menyediakan
fasilitas online
shopping)
sebagai penyedia fasilitas
online shopping.
Metode Penelitian :
Kualitatif deskriptif dengan
menggunakan fields research
dalam pengambilan data pada
objek penelitiannya yaitu
online shop kaskus
Hasil Penelitian :
faktor-faktor yang dapat
meningkatkan tingkat
kepercayaan terhadap online
shopping diantaranya adalah
mempertahankan intrgrtias
dengan menjaga kenyamaan
pembeli serta seringnya
pemberlakuan maintance
server juga terbukti efektif
41
dalam penerapannya.
2 Penulis:
Ika Caya Putri,
Mahasiswi
fakultas ekonomi
dan bisnis
program studi
akutansi skripsi
tahun 2010.
Judul :
Pengaruh
penerapan
manajemen risiko
perbankan dan
penerapan audit
internal terhadap
kebijakan
pemberian kredit
Tujuan
Berfokus pada penerapan
manajemen resiko perbankan
dimana menitikberatkan
kepada resiko kredit dan
penerapan audit internal
terhadap kebijakan
pemberian kredit
Metode Penelitian :
Kuantitatif deskriptif, dengan
indikator manajemen risiko
perbankan dan penerapan
audit internal dalam
kebijakan pemberian kredit
kepada nasabah.
Penganalisisan data untuk
pengujian hipotesis
dilakukan dengan regresi
berganda
Penulis menganalisis
mengenai Manajemen
Risiko terhadap sistem
pembayaran transaksi
online shop sebagai
objeknya. Objek yang
dilakukan penulis
berbeda dengan studi
terdahulu walaupun
subjek penelitiannya
sama sama mengenai
manajemen risiko.
42
Hasil penelitian :
mengindikasikan bahwa
penerapan manajemen risiko,
penerapan audit internal
berpengaruh signifikan
terhadap kebijakan
pemberian kredit
3 Penulis :
Danang Ferdika
Putra, mahasiswa
STMIK amikom
yogyakarta tahun
2010
Judul :
Penerapan e-
commerce
sebagai upaya
meningkatkan
persaingan bisnis
Tujuan :
penelitian ini bertujuan agar
memperoleh
gambaran yang jelas tentang
motif perusahaan dalam
menggunakan e-commerce.
Temuan ini sangat penting
terutama dalam upaya
memberikan informasi yang
lebih jelas
tentang dasar pertimbangan
dalam menggunakan e-
commerce dan
Penulis menganalisis
sebagaimana
manajemen risiko
yang diterapkan pada
online shop terhadap
sistem
pembayarannya,
tujuannya agar
membuat e-commerce
yang lebih bermanfaat
bagi seluruh elemen
masyarakat.
43
perusahaan
memanfaatkannya
sebagai sarana keunggulan
bersaing.
Pendekatan Teori :
Dalam skripsi ini dijelaskan
tentang bagaimana
penggunaan dan manfaat e-
commerce dalam bisnis,
yaitu
1. Mendapatkan
pelanggan baru.
2. Menarik konsumen
untuk tetap bertahan.
3. Meningkatkan mutu
layanan.
4. Melayani konsumen
tanpa batas waktu
Metode Penelitian :
Kualitatif deskriptif, dengan
44
obyek penelitian perusahaan
yang sudah menggunakan
layanan e-commerce
yang targetnya langsung
kepada konsumen dimana
perusahaan yang peneliti
teliti
tersebar di kota kota besar di
Indonesia. Selain itu
perusahaan tersebut bergerak
dibidang Jasa dan Dagang
dengan kisaran tingkat
omzet perusahaan perbulan
adalah sebesar 10 juta sampai
dengan 100 juta
Hasil Penelitian :
Faktor dapat disimpulkan
bahwa faktor yang melandasi
perusahaan terdorong
menggunakan e-commerce
terdiri dari enam faktor yaitu
yang menjadi harapan
45
tertinggi bagi para
perusahaan ketika ingin
menerapkan e-commerce :
Mengakses Pasar global
sebesar 56%,
Mempromosikan produk
sebesar 63%, Membangun
Merk sebesar 56%,
Mendekatkan dengan
pelanggan sebesar 74%,
Membantu komunikasi lebih
cepat dengan pelanggan
sebesar 63% dan Memuaskan
pelanggan sebesar 56%. Dan
berdasarkan analisis yang
kedua yaitu analisis
deskritpif faktor manfaat
yang diperoleh perusahaan
dengan adanya penerapan e-
commerce terdiri dari dua
faktor yaitu yang menjadi
manfaat terbesar perusahaan
setelah menerapkan e-
46
commerce yaitu Kepuasan
konsumen sebesar 74% dan
Keunggulan bersaing sebesar
81%.
4 Penulis :
Doddy Dwi
Abdillah Ritonga
Mahasiswa
Fakultas ekonomi
dan bisni,
program studi
akutansi
Universitas
Sumatra utara.
skripsi tahun
2015
Judul :
Pengaruh
Pedoman
Penyusunan
Tujuan :
mengetahui pengaruh
Manajemen Risiko dan Audit
Internal baik secara parsial
maupun tidak terhadap
Keputusan Pemberian Kredit
Pendekatan Teori :
Merujuk pada pedoman
Penerapan Manajemen
Risiko dan Audit Internal
berpengaruh secara parsial
terhadap Keputusan
Pemberian Kredit dan Untuk
mengetahui apakah Pedoman
Penerapan Manajemen
Risiko dan Audit Internal
berpengaruh secara simultan
Penulis menganalisis
sebagaimana
manajemen resiko
yang diterapkan pada
online shop terhadap
sistem
pembayarannya,
tujuannya agar
membuat e-commerce
yang lebih bermanfaat
bagi seluruh elemen
masyarakat sedangkan
objek penelitian ini
adalah pada keputusan
pemberian kredit
47
Kebijaksanaan
Perkreditan Bank
(PPKPB),
Manajemen
Risiko, Audit
Internal dan
Rencana Bisnis
Bank terhadap
Keputusan
Pemberian Kredit
Pada Perusahaan
Perbankan di
Kota Medan
terhadap Keputusan
Pemberian Kredit.
Pendekatan yang dilakukan
oleh penulis bertujuan untuk
memberikan pengaruh atau
implus positif kepada Self
Regulatory Bank terhadap
Kebijakan
Pemberian Kredit.
Metode Penelitian :
metode yang digunakan pada
penelitian ini adalah metode
Kuantitatif dengan Teknis
analisis data yang digunakan
adalah Analisis Regresi
Linear berganda dengan
objek peneltiian staff
perkreditan perbankan di
medan.
Hasil Penelitian :
hasil penelitian ini
48
menunjukkan bahwa
Manajemen Risiko
dan Audit Internal tidak
berpengaruh signifikan
terhadap Keputusan
Pemberian
Kredit, sedangkan secara
simultan Manajemen Risiko
dan Audit Internal
berpengaruh signifikan
terhadap Keputusan
Pemberian Kredit. Selain itu
penerapan
manajemen risiko perbankan
berpengaruh positif
signifikan terhadap kebijakan
pemberian kredit dan
Penerapan audit internal
berpengaruh negatif terhadap
kebijakan pemberian kredit
kredit pada perusahaan
perbankan.
49
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah yang
bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan
metode penelitian kualitatif untuk menentukan cara mencari, mengumpulkan,
mengolah dan menganalisis data hasil penelitian tersebut. Penelitian kualitatif ini
dapat digunakan untuk memahami interaksi sosial, misalnya dengan wawancara
mendalam sehingga akan ditemukan pola-pola yang jelas.
B. Penelitian Kualitatif
Secara teoritis format penelitian kualitatif berbeda dengan format
penelitian kuantitatif. Perbedaan tersebut terletak pada kesulitan dalam membuat
desain penelitian kualitatif, karena pada umumnya penelitian kualitatif yang tidak
berpola. Format desain penelitian kualitatif terdiri dari tiga model, yaitu format
deskriptif, format verifikasi, dan format grounded research. Dalam penelitian ini
digunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif, yaitu penelitian yang
memberi gambaran secara cermat mengenai individu atau kelompok tertentu
tentang keadaan dan gejala yang terjadi.29
29
Koentjaraningrat. “Metode-metode Penelitian Masyarakat”. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta, h. 89
49
50
Selanjutnya peneliti akan memberikan gambaran dengan secara cermat
tentang fenomena yang terjadi mengenai bagaimana analisis manajemen risiko
sistem pembayaran transaksi online yang terjadi pada toko online
MatahariMall.com. Selanjutnya penelitian kualitatif menurut Moleong30
adalah
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll. Dengan
cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus
yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Menurut Bogdan dan Taylor (1975) yang dikutip oleh Moleong31
mengemukakan bahwa metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang dapat diamati. Selanjutnya dijelaskan oleh David Williams
(1995)32
mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah pengumpulan data
pada suatu latar alamiah, dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan
oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah.
Penelitian kualitatif bertujuan memperoleh gambaran seutuhnya mengenai
suatu hal menurut pandangan manusia yang diteliti. Penelitian kualitatif
berhubungan dengan ide, persepsi, pendapat atau kepercayaan orang yang diteliti
dan kesemuanya tidak dapat diukur dengan angka.
30
Moleong, Lexy “Metodologi Penelitian Kualitatif,” Penerbit PT Remaja Rosdakarya Offset,
Bandung, h. 6 31
Ibid, h. 4
51
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk
mendapatkan data dalam suatu penelitian. Pada penelitian kali ini peneliti memilih
jenis penelitian kualitatif maka data yang diperoleh haruslah mendalam, jelas dan
spesifik. Pengumpulan data dapat diperoleh dari hasil observasi, wawancara,
dokumentasi, gabungan atau triangulasi.33
Pada penelitian ini peneliti
menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, dokumentasi, dan
wawancara.
1. Observasi
Observasi adalah pengamatan yang dilakukan dengan
sengaja dan sistematis terhadap aktivitas individu atau obyek lain
yang diselidiki. Adapun jenis-jenis observasi tersebut diantaranya
yaitu observasi terstruktur, observasi tak terstruktur, observasi
partisipan, dan observasi non partisipan.34
Dalam penelitian ini, sesuai dengan objek penelitian maka,
peneliti memilih observasi non partisipan. Observasi non partisipan
dimana observer tidak ikut di dalam kehidupan orang yang akan
diobservasi, dan secara terpisah berkedudukan selaku pengamat.
dalam hal ini observer hanya bertindak sebagai penonton saja tanpa
harus ikut terjun langsung ke lapangani. Observasi ini dilakukan
33
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif”. CV.Alfabeta: Bandung, h.225 34
Kusuma, “Psiko Diagnostik”. Yogyakarta : SGPLB Negeri Yogyakarta, h. 25
52
dengan mengamati dan menganalisis temuan data yang sudah ada
dari perusahaan e-commerce.
Sehingga peneliti dapat menentukan informan yang akan
diteliti dan juga untuk mengetahui jabatan, tugas, alamat, nomor
telepon dari calon informan sehingga mudah untuk mendapatkan
informasi untuk kepentingan penelitian.
2. Wawancara
Dalam teknik pengumpulan menggunakan wawancara
hampir sama dengan kuesioner. Wawancara itu sendiri dibagi
menjadi 3 kelompok yaitu wawancara terstruktur, wawancara
semi-terstruktur, dan wawancara mendalam (in-depth interview).
Namun disini peneliti memilih melakukan wawancara mendalam,
ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang kompleks, yang
sebagian besar berisi pendapat, sikap, dan pengalaman pribadi.35
Untuk menghindari kehilangan informasi, maka peneliti meminta
izin kepada informan untuk menggunakan alat perekam. Sebelum
dilangsungkan wawancara mendalam, peneliti menjelaskan atau
memberikan sekilas gambaran dan latar belakang secara ringkas
dan jelas mengenai topik penelitian. Peneliti harus memperhatikan
cara-cara yang benar dalam melakukan wawancara, diantaranya
adalah sebagai berikut :
35
Sulistyo-Basuki. ”Metode Penelitian.” Jakarta: Wedatama Widya Sastra dan Fakultas Ilmu
Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, h.173
53
a. Pewawancara hendaknya menghindari kata yang memiliki
arti ganda, taksa, atau pun yang bersifat ambiguitas.
b. Pewawancara menghindari pertanyaan panjang yang
mengandung banyak pertanyaan khusus. Pertanyaan yang
panjang hendaknya dipecah menjadi beberapa pertanyaan
baru.
c. Pewawancara hendaknya mengajukan pertanyaan yang
jelas dengan acuan waktu dan tempat.
d. Pewawancara sebaiknya mengajukan pertanyaan dalam
rangka pengalaman si responden.
e. Pewawancara sebaiknya menyebutkan semua alternatif
yang ada atau sama sekali tidak menyebutkan alternatif.
f. Dalam wawancara mengenai hal yang dapat membuat
responden marah ,malu atau canggung, gunakan kata atau
kalimat yang dapat memperhalus.
3. Studi Pustaka
Yaitu Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
mempelajari buku-buku referensi, laporan-laporan, majalah-majalah,
jurnal-jurnal dan media lainnya yang berkaitan dengan obyek
penelitian.
54
4. Dokumentasi
Dokumen menurut merupakan catatan peristiwa yang sudah
berlalu36
Dokumen yang digunakan peneliti disini berupa foto,
gambar, serta data-data mengenai manajemen risiko system
pembayaran transaksi online pada toko online. Hasil penelitian dari
observasi dan wawancara akan semakin sah dan dapat dipercaya
apabila didukung oleh dokumentasi ini.
D. Teknik Analisis Data
Analisis data kualitatif menurut Bognan & Biklen (1982) adalah upaya
yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,
memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya,
mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang
dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceriterakan kepada orang lain.37
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa langkah awal dari
analisis data adalah mengumpulkan data yang ada, menyusun secara sistematis,
kemudian mempresentasikan hasil penelitiannya kepada orang lain. McDrury
(Collaborative Group Analysis of Data, 1999 ) tahapan analisis data kualitatif
adalah sebagai berikut:38
36
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif”. CV.Alfabeta: Bandung, h. 240 37
Moleong, Lexy J. “Metodologi Penelitian Kualitatif”, Penerbit PT Remaja Rosdakarya Offset,
Bandung, h.248 38
Ibid h. 289
55
a. Membaca/mempelajari data, menandai kata-kata kunci dan
gagasan yang ada dalam data,
b. Mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menemukan tema-
tema yang berasal dari data.
c. Menuliskan „model‟ yang ditemukan.
d. Koding yang telah dilakukan.
Analisis data dimulai dengan melakukan wawancara mendalam dengan
informan kunci, yaitu seseorang yang benar-benar memahami dan mengetahui
situasi obyek penelitian. Setelah melakukan wawancara, analisis data dimulai
dengan membuat transkrip hasil wawancara, dengan cara memutar kembali
rekaman hasil wawancara, mendengarkan dengan seksama, kemudian menuliskan
kata-kata yang didengar sesuai dengan apa yang ada direkaman tersebut.
Setelah peneliti menulis hasil wawancara tersebut kedalam transkrip,
selanjutnya peneliti harus membaca secara cermat untuk kemudian dilakukan
reduksi data. Peneliti membuat reduksi data dengan cara membuat abstraksi, yaitu
mengambil dan mencatat informasi-informasi yang bermanfaat sesuai dengan
konteks penelitian atau mengabaikan kata-kata yang tidak perlu sehingga
didapatkan inti kalimatnya saja, tetapi bahasanya sesuai dengan bahasa informan.
Abstraksi yang sudah dibuat dalam bentuk satuan-satuan yang kemudian
dikelompokkan dengan berdasarkan taksonomi dari domain penelitian. Analisis
Domain adalah memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh dari
penelitian atau situasi sosial. Peneliti memperoleh domain ini dengan cara
56
melakukan pertanyaan grand dan minitour.39
Sementara itu, domain sangat
penting bagi peneliti, karena sebagai pijakan untuk penelitian selanjutnya.
Mengenai analisis taksonomi yaitu dengan memilih domain kemudian dijabarkan
menjadi lebih terinci, sehingga dapat diketahui struktur internalnya
39
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif” . CV.Alfabeta: Bandung, h. 255
57
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
1. Sejarah Singkat MatahariMall.com
Mataharimall.com adalah salah satu anak perusahaan atau yang biasa
dikenal dengan brother group dari sebuah perusahaan terkemuka di nusantara
yaitu Lippo Grup.40
Mataharimall.com diluncurkan oleh the Lippo Group pada
tanggal 25 Februari 2015. Untuk bisa memiliki pandangan mendalam yang lebih
baik pada group ini, Lippo Group Indonesia didirikan oleh Mochtar Riady yang
lebih dikenal sebagai tokoh keuangan terkemuka di Indonesia. Group ini
merupakan konglomerat besar di Indonesia, bahkan mereka memiliki Lippo shop,
dan planned community bernana lippo karawaci tbk, bahkan hypermart Indonesia
mereka yang terkenal, dan Matahari dept store. Mereka bahkan membentuk
group mereka di negara lain seperti Lippo Group Singapore pusat keuangan yang
sesungguhnya.
Lippo berencana untuk menghabiskan uang selama dua sampai tiga tahun
ke depan dengan harapan bahwa situs tersebut dapat membuat US $ 1 miliar
dalam penjualan.41
Perusahaan mengklaim ini juga akan membuat MatahariMall
40
Dyah as seller support finance, analisis manajemen risiko sistem pembayaran mataharimall.com.
Wawancara Pribadi, Jakarta Selatan, 17 Oktober 2016. 41
Techinasia ”Indonesian conglomerate lippo group bets big on e-commerce with US $ 500 M
Launch of mataharimall” di akses dari https://www.techinasia.com/indonesia-lippo-group-
mataharimall pada 22 oktober 2016 pukul 12.09 WIB
57
58
situs e-commerce terbesar di negara ini, dan itu akan di gadang-gadangkan untuk
menjadi "Alibaba dari Indonesia." Lippo berharap MatahariMall akan
memberikan pendapatan sebesar 25 miliar US $ setelah tahun ke 5 pada divisi
perusahaan ritel konsumen (online dan offline). 20 persen diharapkan datang
dari ritel online. Hingga saat ini, investasi terbesar menjadi perusahaan e-
commerce di Indonesia pada catatan publik adalah Tokopedia dengan 100 US $
juta dari SoftBank dan Sequoia Capital. Setelah pengumuman tersebut,
MatahariMall juga akan bersaing langsung dengan Rocket Internet e-commerce
raksasa Lazada Indonesia.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, salah satu pencapaian terbesar
mereka adalah Matahari department store Jakarta, mereka terkenal akan matahari
department store catalog dan juga promo matahari department store mereka
karena harge promo hypermart mereka yang gila. Namun mereka memiliki
pesaing kuat yakni Carrefour hypermart. Carrefour Indonesia telah menjadi
pemain kuat di lini hypermarket sejak era 90an dan telah menembus seluruh asia.
Bagaimanapun juga, Matahari selalu memiliki promo hypermart minggu ini yang
kuat, menjadikan hypermart Indonesia supermarket yang terbaik, tak diragukan
lagi mereka selalu berada di puncak. Mereka juga terkenal akan baju matahari
department store indonesianya, dan berada di tempat yang strategis di Katalog
matahari department store menjadikan hypermart Indonesia katalog yang terbaik.
Dan belum lagi bali matahari hotel Indonesia mereka yang ada di tempat yang
indah.
59
Matahari online store telah menjadi salah satu e-commerce terbesar untuk
belanja online Indonesia. Bersaing langsung dengan Rocket Internet‟s lazada
Indonesia, belum lagi ada banyak e-commerce yang bermunculan. Apalagi
belanja baju online dan belanja online fashion tak sekedar elektronik yang
meningkat terutama promosi gila mereka seperti promo matahari dan voucher
mataharimall mereka. Dengan pendanaan besar mereka, Lippo Group telah
berinvestasi sebesar US$500 juta untuk mulai mengeluarkannya hingga dua
sampai tiga tahun kedepan dengan tujuan memperoleh penjualan sebesar US$1
miliar, berharap menjadi Alibaba dari Indonesia. John Riady yakin bahwa
perdagangan online berkesempatan sebesar US$100 miliar saat pemasok
matahari department store mendukung ide mereka 100%.
2. Visi, Misi dan Strategi
a) Visi
E-commerce terbesar nomor satu di indonesia dalam mencapai
kesuksesan secara global
b) Misi
Memberikan pelayanan terbaik kepada para pembeli ataupun penjual,
Membentuk Sumber daya insani yang profesional dan amanah,
memfokuskan pengembangan usaha pada sektor UMKM (Usaha Mikro
Kecil dan Menengah), dan meningkatkan nilai tambah kepada
Stakeholder
60
c) Strategi
MatahariMall.com menyediakan lebih dari ratusan ribu pilihan produk
dengan harga terbaik dari segala kebutuhan, mulai dari fashion wanita,
fashion pria, kesehatan & kecantikan, handphone & tablet, laptop,
gadget, elektronik, lifestyle, hobi, keperluan rumah tangga, dan lainnya.
MatahariMall.com memberikan fasilitas pelayanan yang terbaik
untuk mendukung Anda berbelanja online dengan aman dan terpercaya.
Didukung oleh tim yang berpengalaman dalam bidang online, kami
menyediakan berbagai kemudahan untuk bertransaksi. Seperti transfer
antar bank, kartu kredit dengan cicilan 0%, COD (Cash On Delivery,)
dan sistem O2O (Online-to-Offline).
MatahariMall.com didukung oleh perusahaan ritel multi-format
terbesar di Indonesia, yaitu Grup Lippo, yang juga mengelola
MatahariDepartment Store dan Hypermart. MatahariMall.com
merupakan online retailer pertama di Indonesia yang mengadopsi sistem
belanja "O2O" (Online-to-Offline dan Offline-to-Online), yang
memungkinkan para customer untuk membayar, mengambil dan
mengembalikan produk di ratusan cabang Matahari Department Store di
seluruh Indonesia.
61
3. Struktur Organisasi MatahariMall.com
Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi tersendiri yang
memberikan ciri khas organisasinya. Sehinnga berbeda dengan organisasi
lainya yang sejenis. Struktur Organisasi MatahariMall.com terdiri dari bagian-
bagian berikut :
1. Chief Executive Officer (CEO)
Chief executive officer atau biasa di kenal dengan istilah CEO
adalah individu yang dipercaya untuk memimpin jajaran direksi
suatu perusahaan
2. Finance
Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan
dan akuntansidi perusahaan dalam memberikan informasi keuangan
secara komprehensif dan tepat waktu untuk membantu perusahaan
dalam proses pengambilan keputusan yang mendukung pencapaian
target financial perusahaan.
3. IT
mengatur kelancaran dari sistem IT, troubleshooting dan
membantu organisasi dalam menangani permasalahan IT, dan
sesuai dengan pengembangan IT yang baru dalam bidang yang
diperlukan
62
63
4. Produk-produk MatahariMall.com
MatahariMall.com menyediakan lebih dari ratusan ribu pilihan produk
dengan harga terbaik dari segala kebutuhan, mulai dari fashion wanita, fashion
pria, kesehatan & kecantikan, handphone & tablet, laptop, gadget, elektronik,
lifestyle, hobi, keperluan rumah tangga, dan lainnya. Mataharimall.com juga
memberikan penawaran kepada para pelanggan seperti dalam rubriknya yaitu
“sale gila-gilaan”. Sale gila-gilaan diantaranya pada produk elektronik terdapat
diskon sebesar up to 82 %, pada produk fashion diskon sebesar 80%, pada produk
lifestyle sebesar under 399.000 rupiah dan pada produk groceries diskon sebesar
up to 70 %. Selain produk tersebut pasti masih banyak produk lain yang
mendapatkan penawaran menarik berupa diskon pada tiap periode.
Pada produk elektronik, gadget dan beberapa produk yang lain,
MatahariMall.com memberikan kemudahan bagi pelnaggan dengan menyediakan
fitur “Filter by”. Fitur Filter by ini memudahkan para pelanggan untuk mencari
produk=produk yang diinginkan. Contoh nya seperti pada gadget kita bisa
mencari gadget sesuai dengan kemauan diri kita dengan mencantumkan Brand,
Harga, kekuatan kapasitas, resolusi kamera dan kategori dari produk tersebut.
Tentu setiap kategori menyesuaikan dengan produk tersebut.
Mataharimall.com juga memberikan produk beserta layanan pada bidang
properti. Layanan pada bidang properti ini dinamakan Lippo Homes yang
dinamakan Urban Home at Lippo Village. Konsep hunian berupa kondominium
ini terintegrasi langsung oleh fasilitas lippo vilage seperti universitas
internasional, sekolah, rumah sakit, mall, hotel, dan lapangan golf internasional.
64
Selain itu akses menuju dan dari kota juga tersedia sangat baik dengan berdekatan
dengan tol Jakarta-merak. Harga dimulai dari Rp.438.000.000 untuk 2 bedroom
premium dan Rp.609.000.000 untuk 2 bedroom suites.
B. Model risiko yang muncul dalam bisnis online shop mataharimall.com
Persepsi risiko adalah penyebab utama mengapa orang-orang enggan
berbelanja online, karena itu kepercayaan (trust) adalah hal pertama dan terutama
yang harus dibangun para pemilik toko online. Karena sifatnya yang tidak
bertemu langsung antara pembeli dan penjual, e-commerce memunculkan persepsi
risiko yang bisa berbeda-beda bagi setiap orang. Ada yang khawatir dengan risiko
kehilangan uang, ada yang mengkhawatirkan faktor waktu pengiriman, ada juga
yang mempertimbangkan faktor security dan privacy.42
Risiko E-Comerce dapat terjadi juga karena penyalahgunaan dan
kegagalan sistem yang terjadi karena kehilangan segi finansial secara langsung
akibat kecurangan, misal seseorang telah menghancurkan atau mengganti semua
data finansial yang ada.43
Selain hal tersebut adanya Pencurian informasi rahasia
yang berharga, misal pencurian terhadap kepemilikan teknologi, informasi
pemasaran atau informasi yang berhubungan dengan kepentingana konsumen. Hal
lain seperti Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan peservice, misal
gangguan yang bersifat nonteknis, seperti aliran listrik mati. Adanya Penggunaan
akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak, misal seorang hacker berhasil
42
Detik inet ”8 risiko e-commrce dan tips membangun trust “ di akses dari
http://inet.detik.com/read/2012/09/04/091000/2007120/398/8-risiko-e-commerce-dan-tips-
membangun-trust pada 22-oktober 2016 pukul 15.05 WIB 43
Chandra Ahmadi, dkk, “E-business dan E-commerce” (Jakarta : Andi offset 2013) h. 57
65
membobol sistem perbankan dengan berhasil memindahkan sejumlah rekening
orang lain ke dalam rekening peribadinya. Akibat hal tserbut tak heran jika sebuah
perusahaan e-commerce Kehilangan kepercayaan dari para konsumen, karena
sering terjadi gangguan pada jaringan yang menyebabkan akses gagal. Kerugian-
kerugian yang tak terduga tersebur seharusnya dapat diminimalisir atau
dihilangkan karena membuat perusahaan merugi, misal gangguan terhadap
transaksi bisnis, akibat kesalahan faktor manusia atau kesalahan perangka.
Berdasarkan observasi peneliti pada perusahaan e-commerce yang ada saat
ini, secara umum risiko yang di dapati oleh perusahaan e-commerce tersebut
berhubungan langsung dengan para pelanggannya. Tanpa mengesampingkan
persoalan internal seperi kesalahan sistem atau hal-hal yang berkaitan dengan sisi
internal perusahaan tersebut. Contoh halnya seperti barang atau produk yang
diinginkan oleh konsumen mengalami permasalahan ketika proses transaksi telah
selesai. Permasalahan tersebut sering terjadi pada bentuk barang atau komposisi
barang atau produk, yang tidak sesuai dengan ekspektasi pembeli. Hal ini tidak
bisa menyalahkan sepenuhnya kepada perusahaan e-commerce saja, karena
persuahaan e-commerce hanya menampilkan produk yang dijual dari yang
diunggah oleh seller yang berada di tempat yang berbeda, kecuali barang tersebut
memang hasil produk dari perusahaan e-commerce tersebut.
Setelah di teliti lebih jauh ternyata kesalahan barang tersebut ada pada
pembeli itu sendiri. Pembeli yang menginginkan barang yang tertera pada online
shop tersebut memang sudah memilih produk sesuai dengan yang diinginkan
tetapi pembeli tersebut tidak cermat dalah tahap pemesanan. Pembeli tersebut
66
minat terhadap barang tersebut sebanyak 2 buah tetapi yang diinput oleh pembeli
tersebut hanya 1 buah. Pada website online shop terdapat pilihan yang membuat
pelanggan bebas memilih berapa jumlah produk yang diinginkan oleh pembeli.
Seorang pembeli selain bebas memilih barang yang diinginkan harus cermat pula
memberikan keterangan kuantitas dari barang yang diinginkan. Harga yang tertera
pada marketplace atau keranjang belanja yang merupakan fitur yang diberikan
oleh pihak layanan e-commerce akan terintegrasi langsung dari jumlah kuantittas
barang yang diinginkan oleh konsumen. pihak online shop hanya mendapatkan
pesanan atau order sesuai dengan jumlah yang di input oleh pembeli. Risiko
human error seperti ini masih sering terjadi apabila pelanggan kurang memahami
syarat dan ketentuan yang berlaku pada online shop tersebut.
Berdasarkan hasil identifikasi risiko yang dilakukan oleh peneliti melalui
hasil wawancara dengan pihak MatahariMall.com, hal yang memberikan impact
risiko yang cukup signifikan kepada perusahaan e-commerce diantaranya tidak
berjalan dengan semestinya sistem yang dilakukan oleh pihak ketiga. Pihak ketiga
yang di maksutkan dalam pembahasan ini adalah Bank. Contoh kasus apabila
bagian finance dari perusahaan e-commerce sudah memberikan pembayaran
melalui bank yang akan di terima oleh seller dengan estimasi waktu 3 hari, tetapi
dalam jangka waktu tersebut ada seller belum mendapatkan dana dari
pembayaran tersebut. Pihak MatahariMall.com memberikan estimasi pencairan
dana yang akan diberikan kepada seller sebanyak 3 hari, yaitu dari hari rabu
sampai dengan jumat. Jadi di dalam 3 hari tersebut pendistribusian dana yang
akan segera diberikan oleh seller akan di proses. Dalam proses tersebut pihak e-
67
commerce yakni MatahariMall.com menggunakan akses bank sebagai mediator
pembayaran antara MatahariMall dengan seller. Dalam jangka waktu 3 hari proses
tersebut jika semua sistem lancar berarti seller akan langsung mendapatkan hak-
nya yakni pencairan dana. Tetapi dalam 3 hari proses tersebut ada juga seller yang
belum mendapatkan haknya, padahal dari pihak MatahariMall.com sudah
memberikan pembayaran dana tersebut melalui bank. Setelah di usut ternyata
kesalahan terdapat pada sistem yang berjalan pada bank yang mengalami
permasalahan. Terdapat gangguan pada bank yang mengakibatkan pendistribusian
dana mengalami penghambatan. Peristiwa ini akan memberikan efek domino
kepada integritas perusahaan e-commerce tersebut. Risiko lain yang berhubungan
dengan lembaga pembiayaan biasanya juga terdapat human error dari perusahaan
star-up itu sendiri. Salah satu permasalahan yang kerap terjadi seperti kesalahan
pada input nomor rekening yang salah sehingga proses pencairan dana terhambat
sehingga perusahaan harus melakukan recall untuk mengkonfirmasi ulang
mengenai nomor rekening tersebut. Selain itu dari pihak seller sendiri yang
menyebabkan proses tersebut mengalami kendala adalah salah pemberian
informasi mengenai identitas ataupun nomor rekening juga. Karena pihak
MatahariMall.com tidak akan memberikan pencairan dana kepada pihak yang
tidak jelas identitasnya Hal ini ditujukan agar tidak adanya kecurangan (fraud)
yang terjadi pada sistem. Selain itu hal ini juga perlu dilakukan agar perusahaan
star up mendapatkan kepercayaan yang baik dari pangsa pasarnya. Jadi risiko
yang timbul pada sistem pembayaran MatahariMall.com ini berupa kerugian-
68
kerugian yang tak terduga, misalnya gangguan terhadap transaksi bisnis, akibat
kesalahan faktor manusia atau kesalahan perangkat.
C. Strategi Pengendalian yang di terapkan Mataharimall.com dalam Risiko
tersebut
Teknologi berkembang dengan sangat pesat saat ini menyebabkan strategi
bisnis maupun penjualan sebagai ujung tombak semua bisnis menjadi semakin
mengarah kepada penguasaan dan penggunaan teknologi. Tidak dapat dipungkiri
peranan teknologi menjadi sangat dominan bagi perkembangan perusahaan. Dari
mulai untuk peningkatan penjualan, transaksi, kinerja perusahaan, sampai pada
alasan efisiensi dan efektifitas.
Bisnis apapun bentuknya, membutuhkan penjualan agar tetap survive.
Scottish Enterprise, sebuah konsultan manajemen berkantor pusat di Glasgow
Skotlandia, dalam websitenya menuliskan beberapa tips meningkatkan penjualan
menggunakan peralatan e-bisnis. E-bisnis sendiri dalam website tersebut di
definisikan sebagai proses bisnis yang menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi untuk mencapai perubahan dan pertumbuhan bagi perusahaan.
Salah satu bagian yang diberikan diantaranya melalui online marketing
guna memperoleh pelanggan dan meningkatkan pelayanan pada pelanggan yang
telah ada (existing customer). Scottish memberikan pedoman untuk keberhasilan
aktivitas ini. Pada planning (perencanaan), pebisnis diminta memikirkan teknik
yang akan digunakan pada website e-commerce untuk menarik pelanggan
potensial dan membuat mereka datang kembali. Tentang teknik apa yang akan
69
dijalani, email marketing, sms (short massages services) marketing,
mempromosikan website, iklan dan sponsorship, community building, promosi
penjualan, bagaimana memasarkan produk dan jasa pada web merupakan
beberapa subjek yang penting diketahui pada bagian planning ini.44
Strategi organisasional merupakan formula berbasis global mengenai; 1)
upaya perusahaan untuk mencapai misi organisasi, 2) tujuan yang ingin dicapai,
3) rencana dan kebijakan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Strategi e-commerce merupakan formulasi dan eksekusi visi perusahaan baru atau
perusahaan yang sudah beroperasi, yang bertujuan untuk melakukan busines
secara elektronik. Strategi merupakan hal yang penting dalam business.45
Namun,
proses pengembangan strategi merupakan hal yang lebih penting. Kekuatan proses
perencanaan strategi terletak pada eksekutif korporasi, manager general
perusahaan, pemilik usaha kecil, utamanya untuk melakukan penilaian terhadap
posisi perusahaan saat ini. Proses perencanaan strategi juga melibatkan para
stakeholder utama, meliputi dewan direktor, karyawan dan patner strategis.
Pengembangan strategi akan berbeda, bergantung pada tipe strategi, metoda
implementasi, ukuran atau skala perusahaan dan pendekatan yang digunakan.
Fase proses perencanaan strategi terdiri atas;
pertama, inisiasi strategi. Pada fase inisiasi strategi, perusahaan
menyiapkan langkah-langkah inisial yang dibutuhkan, mereview visi dan misi
44
Inayatulloh, “strategi e-commerce” diakses dari http://sis.binus.ac.id/2014/04/12/strategi-e-
commerce/ pada 22 oktober 2016 pukul 15.46 WIB 45
Sam Lupi “strategi e-commerce dan e-commerce global” di akses dari
http://iepoel.staff.umm.ac.id/skripsi/sistem-informasi/strategi-e-commerce-e-commerce-global/
pada 22 Oktober 2016 pukul 16:36 WIB
70
organisasi, menganalisis industrinya, posisi perusahaan dan posisi pesaing,
pertimbangan berbagai isu inisiasi, menguji internal perusahaan dan lingkungan
perusahaan. Aktivitas yang prinsip meliputi penyetingan misi dan tujuan
organisasi, pengujian kekuatan dan kelemahan organisasi, penilaian faktor-faktor
lingkungan yang mempengaruhi busines dan pelaksanaan analisis pesaing. Dalam
hal ini, aspek yang ditekankan terletak pada pengujian kontribusi potensial
internet dan teknologi yang ada terhadap busines. Outcome spesifik pada fase ini
yaitu; analisis perusahaan dan proposisi nilai, kompetensi inti, peramalan dan
analisis kompetitor atau pesaing.
Kedua, fase fomulasi strategi. Formulasi strategi merupakan kegiatan
pengembangan strategi untuk mengeksploitasi peluang dan pengelolaan ancaman
dalam suatu lingkungan busines, dari sudut kekuatan dan kelemahan korporasi.
Aktivitas dan outcome spesifik pada fase ini adalah; evaluasi peluang e-commerce
yang spesifik, menganalisis biaya-manfaat, melakukan penilaian dan managemen
risiko, perolehan daftar projek atau perolehan aplikasi e-commerce yang disetujui,
strategi penetapan harga dan sebuah rencana busines yang akan digunakan pada
fase implementasi strategi.
Ketiga, implementasi strategi. Implementasi strategi merupakan
pengembangan terinci, perencanaan jangka pendek untuk melaksanakan proyek
yang disetujui pada formulasi strategi. Aktivitas dan outcome spesifik pada fase
ini adalah; pembentukan tim WEB yang menginisiasi dan mengelola eksekusi
rencana, pelibatan patner busines, pembentukan aliansi busines dan korporasi
vitual, proses managemen busines, perekayasaan proses busines, pengenalan
71
perubahan dalam organisasi, perencanaan projek, alokasi sumber daya dan
managemen projek serta, mengembangkan program managemen perubahan secara
efektif. Implementasi strategi memerlukan investasi infrastruktur yang signifikan.
Oleh karena itu, cara yang baik untuk memulai kegiatan implementasi strategi
adalah dengan melakukan implementasi pada projek pilot, sebelum investasi yang
signifikan dilakukan.
Keempat, penilaian strategi. Penilaian strategi merupakan kegiatan
evaluasi kemajuan matriks e-commerce secara berkelanjutan, menuju tujuan
strategik perusahaan, perolehan tindakan korelasi dan reformulasi strategi (apabila
diperlukan). Pada penilaian strategi, pengukuran spesifik disebut dengan matriks
yang menilai progres strategi.
Pada perencanaan strategi, perusahaan dapat menggunakan berbagai alat
dan teknik perencanaan strategis. Beberapa alat dan teknik yang dapat digunakan
meliputi; 1) analisis SWOT (suatu metodologi yang mensurvei peluang dan
ancaman eksternal, serta hubungan keduanya dengan kekuatan dan kelemahan
internal perusahaan), 2) balanced scorecard (suatu alat managemen yang menilai
progres organisasional menuju tujuan strategik melalui pengukuran kinerja pada
sejumlah area yang berbeda).
Berdasarkan hasil wawancara bersama pihak HRD MataharariMall.com,
pihak MatahariMall.com mempunyai berbagai strategi yang diproses untuk
menunjang prestasinya di bidang e-commerce. Salah satu strategi tersebut
diterapkan kedalam SOP atau standard operating procedure. Karena penilitian ini
72
berhubungan dengan sistem pembayaran maka SOP yang diberikan pada
penelitian ini dikhususkan pada divisi finance. Salah satu pemaparan dari
narasumber yang bernama Dyah Kusuma sebagai seller support finance
mengatakan bahwa bagian Finance pada MatahariMall.com dibagi menjadi 2
bagian, yakni seller support finance dan customer finance. Seller support finance
mempunyai standart operasional dengan lebih mempusatkan kinerjanya kepada
penanganan pembayaran kepada seller atau penjual. Deskripsi dari SOP tersebut
lebih mengedepankan kepada penyelesaian tentang ongkos kirim yang tidak
sesuai lalu pembayaran mingguan yang masih terlambat dan jumlah atas komisi
yang diterima oleh seller tidak sesuai dengan yang seharusnya dijanjikan. Pada
bagian Seller Support Finance juga memberikan pelayanan berupa pemberian
Settlement report sebagai data tambahan yang diperuntukan apabila terdapat
penalty dari refund dan voucher. Untuk Customer Finance mempunyai standart
operasional yang lebih mengedepankan penekanannya kepada sisi Customer.
Deskripsi dari SOP tersebut seperti penerimaan dana masuk dari customer yang
sebelumnya telah memberikan konfirmasi terhadap pembayaran yang sudah
dilakukan, lalu melakukan refund dana kepada cumtomer jika barang yang
diinginkan tidak sesuai, hal ini menjawab risiko yang muncul akibat human error
yang diakibatkan pada Customer yang tentunya harus dengan syarat dan ketentuan
yang berlaku. Jadi MatahariMall.com memberikan fasilitas pelayanan berupa
refund dana apabila barang yang diinginkan tidak sesuai. Ini adalah salah satu
langkah strategi yang diterapkan oleh MatahariMall.com yang sudah ditetapkan di
dalam Standar Operasional Prosedure perusahaan. Untuk mengatasi risiko yang
73
ada berupa kerugian-kerugian yang tak terduga, misal gangguan terhadap
transaksi bisnis akibat kesalahan faktor manusia atau kesalahan perangkat, maka
strategi yang di terapkan adalah menggunakan SOP yang sudah ditetapkan. Sesuai
dengan SOP dari Seller Support finance, pihak finance akan melakukan
observasi mengenai permasalahan yang ada lalu akan mecari penyelesaian dari
permasalahan tersebut. Langkah selanjutnya adalah memberikan penjelasan
mengenai permasalahan yang ada seperti penyebab keterlambatan dari
pembayaran mingguan kepada Seller, atau jumlah komisi yang di berikan
mengapa tidak sesuai dengan yang seharusnya, lalu memberikan Settlement report
sebagai data tambahan yang diperuntukan apabila terdapat penalty dari refund dan
voucher. Hal tersebut adalah strategi pengendalian yang dilakukan oleh
MatahariMall.com terhadap risiko yang timbul pada sistem pembayaran.
D. Efektivitas dari Startegi pengendalian Risiko yang dilakukan oleh
MatahariMall.com
Setiap organisasi mempunyai tujuan baik tujuan umum maupun khusus,
jangka pendek maupun jangka panjang, yang akan direalisasikan dengan
menggunakan berbagai sumberdaya atau faktor produksi yang ada. Pengelola
tidak akan dapat mencapai tujuan secara optimal bilamana penggunaan
sumberdaya atau faktor produksi dilakukan tidak dengan proses yang benar.
Manajemen memegang peranan sangat penting, sebab manajemen merupakan
“proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan dan pengendalian upaya
organisasi dan proses penggunaan semua sumberdaya organisasi untuk
74
tercapainya tujuan organisasi yang telah ditetapkan”.46
Efektivitas berbicara
tentang visi dan arah, berhubungan dengan memfokuskan energi organisasi pada
arah tertentu.47
Efektivitas organisasi merupakan suatu indeks mengenai hasil
yang dicapai terhadap tujuan organisasi.
Efektivitas juga merupakan suatu kondisi atau keadaan, dimana dalam
memilih tujuan yang hendak dicapai dan sarana yang digunakan, serta
kemampuan yang dimiliki adalah tepat, sehingga tujuan yang diinginkan dapat
dicapai dengan hasil yang memuaskan”. Jadi, efektivitas organisasi adalah tingkat
keberhasilan orgnaisasi dalam usaha untuk mencapai tujuan atau sasaran. Dengan
demikian, pengertian efektivitas dalam beberapa definisi di atas menunjukkan
pada kualifikasi sampai seberapa jauh tercapainya suatu tujuan yang terlebih
dahulu ditentukan.48
Suatu proses adalah cara sistematis untuk melakukan pekerjaan.
Manajemen didefinisikan sebagai proses karena semua manajer, tanpa
memperdulikan kecakapan atau keterampilan khusus, mereka harus melaksanakan
kegiatan-kegiatan tertentu yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan-tujuan
yang mereka inginkan.49
Ada dua konsep utama untuk menilai manajer dan organisasi yaitu
efisiensi dan efektivitas. Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu
46
Stoner James A.F,dkk, “Management”(Wallingford : UK 1995) h 10. 47
Veitzhal Rivai, “Manajemen sumber Daya Manusia untuk perusahaan” (Jakarta : Rajawali pers
tahun 2003) h. 147 48
Yonas Muanley ”efektivitas Organisasi” diakses dari
http://teoriefektivitas.blogspot.co.id/2012/10/efektivitas-organisasi.html pada tanggal 24 oktober
2016 pukul 15:22 WIB 49
Hani Handoko, “Manajemen pemasaran Modern” (Yogyakarta : BPFE tahun 1997) h. 8
75
pekerjaan dengan benar, sedangkan efektivitas merupakan kemampuan untuk
memilih sasaran yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan. efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar,
sedangkan efektivitas adalah melakukan pekerjaan yang tepat.50
Peranan efektivitas manajemen biasanya diakui sebagai faktor paling
penting dalam keberhasilan jangka panjang suatu organisasi. Keberhasilan diukur
dalam bentuk pencapaian sasaran organisasi. Manajemen dapat didefinisikan
sebagai proses penetapan sasaran organisasi dan melaksanakan kegiatan untuk
mencapai tujuan tersebut secara efisien baik dalam bentuk penggunaan tenaga
manusia, bahan, dan sumber daya modal.
Keberhasilan organisasi dapat diukur dengan konsep efektivitas.51
Yang
dimaksud efektivitas adalah sesuatu yang menunjukkan tingkatan keberhasilan
kegiatan manajemen di dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
mengartikan efektivitas sebagai suatu yang menunjukkan tingkatan keberhasilan
kegiatan manajemen di dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pengertian efektivitas menurut para ahli pada hakekatnya memiliki
kesamaan makna yaitu menitikberatkan pada tingkat keberhasilan dan pencapaian
tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya,
mengemukakan tiga konsep yang dapat digunakan untuk meneliti efektivitas
50
Scribd.com, “Konsep Manajemen Oleh Peter Drucker” diakses dari
https://googleweblight.com/?lite_url=https://www.scribd.com/mobile/doc.html pada tanggal 25
oktober 2016 09.43 WIB 51
Richard M Steers, “Efektivitas Organisasi” ( Jakarta : Erlangga tahun 1995) h. 16
76
kegiatan organisasi untuk melihat apakah organisasi dapat mencapai sasaran dan
tujuannya, yaitu:52
(1) Konsep optimisasi tujuan.
(2) Konsep perspektif sistem.
(3) Tekanan terhadap perilaku.
Ketiga konsep tersebut sebenarnya saling terkait, namun dalam penelitian untuk
mengetahui efektivitas pengelolaan akan diukur melalui penilaian efektivitas
dengan menggunakan konsep optimalisasi tujuan, yaitu melihat sejauh mana
tujuan-tujuan atau sasaran MatahariMall.com dapat dicapai.
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan e-commerce
MatahariMall.com, peneliti mendapati berbagai hal mengenai efektifitas dari
strategi yang dilakukan oleh pihak finance MatahariMall.com dalam perspektif
pengendalian risiko. Strategi pengendalian yang dilakukan oleh pihak
MatahariMall.com terhadap sistem pembayaran diterapkan oleh divisi Seller
Support Finance. Divisi Seller Support Finance menerapkan pengendalian risiko
dengan menggunakan SOP yang sudah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan
wawancara dengan bagian Seller Support Finance, Penggendalian risiko dengan
menggunakan SOP saja ternyata belum efektif sepenuhnya dalam pengendalian
risiko yang ada. Hal ini didasari oleh penyelesaian risiko dengan menggunakan
52 Jodenmot “Konsep Efektivitas dan Kinerja: Tolok Ukur Efektivitas dan Kinerja” di akses dari
https://jodenmot.wordpress.com/2014/12/25/konsep-efektivitas-dan-kinerja-tolok-ukur/ pada 23
oktober 2016 pukul 16:52 WIB
77
SOP saja, masih membuat beberapa pihak terkait belum puas di dalam
penyelesaian risiko yang ada. Seller dan Customer yang berkaitan dengan
MatahariMall.com sangat beragam baik dari latar belakang, segment, usia dan
karakter. Oleh karena itu pihak MatahariMall.com harus melakukan langkah
antisipasi diluar dari SOP yang sudah ditetapkan. Hal ini bertujuan untuk
memberikan kepuasan terhadap semua pihak terkait agar tidak ada yang
merasakan dirugikan dari risiko yang ada. Tujuan utama dari
MatahariMall.com adalah memberikan pelayanan terbaik dan dengan
adanya strategi alternatif yang beragam sesuai dengan kebutuhan
pelanggan tersebut semua permasalahan dapat terselesaikan dengan baik.
Hal ini pula yang membedakan MatahariMall.com dengan perusahaan e -
commerce lainnya dalam penanganan risiko yang ada. MatahariMall.com
sebagai perusahaan e-commerce nomor satu di Indonesia menjunjung tinggi
kepercayaan dan kenyamanan dari seluruh pihak agar perusahaan star-up ini dapat
tetap bersaing dengan perusahaan e-commerce lainnya.
78
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan oleh penulis pada bab-bab
sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa Risiko yang timbul pada sistem
pembayaran MatahariMall.com ini berupa kerugian-kerugian yang tak terduga,
misalnya gangguan terhadap transaksi bisnis, akibat kesalahan faktor manusia
atau kesalahan perangkat. Hal ini dapat terjadi karena penyalahgunaan dan
kegagalan sistem. Selain itu tindakan seperti human error dari berbagai pihak
dalam melakukan input data dari produk yang diingikan juga kerap terjadi, baik
dari perspektif pembeli maupun penjual. Hal ini sebaiknya di atasi dengan adanya
bantuan pelayanan berupa pernyataan kembali atau (recheck) kepada salah satu
pihak apakah data yang di input sudah sesuai atau belum. Untuk risiko yang
berhubungan dengan sistem pembayaran juga dapat dikaitkan dengan pihak ketiga
yakni bank sebagai mediator antara seller dengan perusahaan e-commece. Apabila
terdapat permasalahan sistem pada bank tersebut pihak toko online sudah harus
mempunyai langkah antisipasi agar risiko tersebut dapat terselesaikan.
Untuk mengatasi risiko yang ada berupa kerugian-kerugian yang tak
terduga, misal gangguan terhadap transaksi bisnis akibat kesalahan faktor manusia
atau kesalahan perangkat, maka strategi yang di terapkan adalah menggunakan
SOP yang sudah ditetapkan. Sesuai dengan SOP dari Seller Support finance,
pihak finance akan melakukan observasi mengenai permasalahan yang ada lalu
78
79
akan mecari penyelesaian dari permasalahan tersebut. Langkah selanjutnya adalah
memberikan penjelasan mengenai permasalahan yang ada seperti penyebab
keterlambatan dari pembayaran mingguan kepada Seller, atau jumlah komisi yang
di berikan mengapa tidak sesuai dengan yang seharusnya, lalu memberikan
Settlement report sebagai data tambahan yang diperuntukan apabila terdapat
penalty dari refund dan voucher. Hal tersebut adalah strategi pengendalian yang
dilakukan oleh MatahariMall.com terhadap risiko yang timbul pada sistem
pembayaran.
Penggendalian risiko dengan menggunakan SOP saja ternyata belum
efektif dalam pengendalian risiko yang ada. Hal ini didasari oleh penyelesaian
risiko dengan menggunakan SOP saja, masih membuat beberapa pihak terkait
belum puas di dalam penyelesaian risiko. Seller dan Customer yang berkaitan
dengan MatahariMall.com sangat beragam, baik dari latar belakang, segment, usia
dan memiliki tingkat kepuasan yang relatif berbeda-beda. Oleh karena itu pihak
MatahariMall.com harus melakukan beragam langkah antisipasi diluar dari SOP
yang sudah ditetapkan. Hal ini bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap
pihak yang belum merasakan kepuasan terhadap penyelesaian risiko yang
dilakukan oleh MatahariMall.com. Tujuan utama dari MatahariMall.com
adalah memberikan pelayanan terbaik dan dengan adanya strategi
alternatif yang beragam sesuai dengan kebutuhan pelanggan tersebut
semua permasalahan dapat terselesaikan dengan baik. Hal ini pula yang
membedakan MatahariMall.com dengan perusahaan e-commerce lainnya
dalam penanganan risiko yang ada
80
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian tersebut ada beberapa saran yang penulis
ingin sampaikan berkaitan dengan kesimpulan penelitian MatahariMall.com harus
tetap menjaga kepercayaan yang sudah diberikan oleh berbagai pihak, salah
satunya dengan selalu melakukan komunikasi dan evaluasi terhadap pihak-pihak
terkait agar kepercayaan yang merupakan tolak ukur utama sebuah perusahaan e-
commerce tetap terjaga.
MatahariMall.com harus menjaga kualitas dari produk, harga dan
pelayanannya yang diberikan kepada para pelanggan. Karena keberhasilan dari
sebuah online shop itu akan tercermin dari bagaimana online shop tersebut
.memberikan kualitasnya. Selain itu dengan menjaga kualitas akan membuat
online shop dapat terus bersaing dengan para kompetitor yang ada atau bahkan
dapat menjadi trendsetter.
MatahariMall.com harus mengembangkan inovasinya terhadap produk-
produk yang berbeda (out of the box) dari toko online yang lainnya agar
memberikan citra yang lebih baik. Diversifikasi pelayanan berupa properti, online
to offline, dll adalah tingkat pembeda yang harus lebih ditingkatkan lagi
kinerjanya. Design dari website yang sudah menarik sebaiknya juga dipertahankan
kualitasnya, karena tampilan yang menarik akan menambah mood dari netizen
yang mengunjungi website Mataharimall. Selain itu proses pengembangan strategi
pengendalian risiko lebih baik dilakukan dengan mengikuti perkembangan zaman.
81
Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat melengkapi seluruh komponen yang
belum lengkap dikarenakan keterbatasan data, seperti menganalisis tentang e-
commerce dari komponen yang berbeda baik pada toko online MatahariMall.com
atau online shop lainnya.
82
DAFTAR PUSTAKA
Antonio, Muhammad Syafi‟I “Bank Syariah; dari teori ke praktik” Jakarta:
Gema Insani Press, 2001.
Basrowi dan Suwandi, “Memahami Penelitian Kualitatif” Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 2008
Ghozali, Imam, “Aplikasi Analiis Multivariate dengan program IBM SPSS 21”
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro, 2013
Hasibuan, H. Malayu S.P “Manajemen, dasar, pengertian dan masalah,” Jakarta:
Bumi Aksara, 2005
Iman, Nofie “Mengenal E-commerce secara lebih dalam” di akses dari
http://www.academia.edu/9595026/NOFIE_IMAN_WWW.NOFIEIMAN.
COM_Mengenal_E-Commerce pada tanggal 12 april 2016 pukul 22.35
WIB
Jodenmot “Konsep Efektivitas dan Kinerja: Tolok Ukur Efektivitas dan Kinerja”
di akses dari https://jodenmot.wordpress.com/2014/12/25/konsep-
efektivitas-dan-kinerja-tolok-ukur/ pada 23 oktober 2016 pukul 16:52
WIB
Katsir, Ibnu “Terjemahan Al-Quran, Tafsir Al-Quran, ilmu Al-Quran, Software
Al-Quran, E-book Al-Quran, Tilawah Al-Quran, Murattal Al-Quran
diakses dari http://www.ibnukatsironline.com/2015/04/tafsir-surat-al-
baqarah-ayat-275.html pada tanggal 13-09-2016 pukul 12.36 WIB
Linda, Ida dkk, “Kejahatan pada dunai maya penipuan online shop pada dunia
facebook” diakses pada http://kelompoketika6.blogspot.co.id/ tanggal 14
Februari 2016 pada pukul 12:56 WIB
Maechler, Nicolas, “Improving business to business to customer experience” di
akses pada http://www.mckinsey.com/business-functions/marketing-and-
sales/our-insights/improving-the-business-to-business-customer-
experience pada tanggal 12 April 2016 pukul 23.15 WIB.
Moleong, Lexy J, “Metodologi Penelitian Kualitatif”, Bandung : Penerbit
PT Remaja Rosdakarya Offset, 2007
Muhammad, “Metodologi Peneiltian Ekonomi Islam : pendekatan kuantitati”
Jakarta: Rajawali pers, 2008,
82
83
Muttaqin, Azhar. “Transaksi E-Commerce dalam Tinjauan Hukum Islam : usul
penelitian pengembangan iptek” Malang: Universitas Muhammadiyah
Malang, 2009
Nugroho, Adi “E-commerce memahami Perdagangan di Dunia Maya”, cet.1
Bandung : Informatika 2006
Purbo, Onno W dan Aang Arif Wahyudi, “mengenal e-commerce” Jakarta :
Elexmedia komputerindo, 2000
Rika, Kurnia L “Kelebihan dan kekurangan e-commerce” di akses dari
http://mbarikarika.blogspot.co.id/ pada tanggal 16 desember 2015 pukul
16:05 WIB
Rivai, Veitzhal “Manajemen sumber Daya Manusia untuk perusahaan” Jakarta :
Rajawali pers tahun 2003 h. 147
Rumidi, Soekandar, “Metode Penelitian Petunjuk Praktis untuk Penelitian
Pemula,” Yogyakarta: Gajah Mada University, 2004
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi, “Metode Penelitian Survai” Jakarta:
LP3ES 1989
Siregar, Sofian, “Statistik Deskriptif untuk Peneltian’ Jakarta: PT. Grafindo
Persada, 2010
Steers, Richard M “Efektivitas Organisasi” Jakarta : Erlangga tahun 1995 h. 16
Sugiyanto, “Analisis Statistika Sosial” Malang: Bayumedia Publishing,
2004
Sujarweni, V. Wiratna dan Poly Endrayanto, “Statistik untuk Penelitian”
Yogyakarta: Graha ilmu, 2012
techinasia “MatahariMall, ambisi Lippo group mendirikan alibaba-nya
Indonesia” di akses dari https://id.techinasia.com/mataharimall-
ambisi-lippo-group-mendirikan-alibabanya-indonesia pada 23
oktober 2016 pukul 16:54 WIB
84
LAMPIRAN
HASIL WAWANCARA
Ditujukan untuk pihak MatahariMall.com
1. Sebagai perusahaan start-up yang sedang menanjak karir nya
di dunia belanja online, bisakah anda menceritakan gambaran
umum mengenai kemunculan mataharimall.com hingga saat
ini?
Jawab:
MatahariMall.com lahir dan beranjak dari Lippo grup. Lippo grup
sendiri memberikan produk yang sifatnya offline seperti
Hypermart, coffe shop Maxx Coffe, Rumah sakit Siloam, Matahari
Departemen store dll. Akhirnya muncul pemikiran bahwa dari
lippo grup ingin membuat sebuah produk yang berbasis online yaitu
MatahariMall.com. kemunculan MatahariMall.com sendiri berbeda
dengan konsep yang diberikan pada Matahari departemen store.
2. Dapat diceritakan awal mula MatahariMall.com ini di kenalkan
ke publik sampai tanggal launching perusahaan E-commerce
ini?
Jawab :
Pembentukan secara unofficial pada tahun 2014 akhir dan setelah
itu dimulailah tahap building, star-up dll hingga pada bulan
september tahun 2015 MatahariMall.com dapat Launching secara
85
resmi dan diperkenalkan ke publik. Pada bulan September tersebut
diadakan pula program super september yakni pemberian diskon
kepada pembeli sekaligus pengenalan kepada masyarakat
keberadaan MatahariMall.com
3. Apakah yang diberikan oleh MatahariMall.com kepada
Netizen, yang merupakan faktor pembeda dari toko online
lainnya di Indonesia?
Jawab :
MatahariMall.com itu semua nya serba Indonesia bahkan dari
pemiliknya pun kewarganegaraannya Indonesia. Berbeda dengan
toko online yang lainnya yang terdapat campur tangan asing di
dalamnya. Hal ini lah yang menjadi faktor penting sebagai pembeda
MatahariMall.com dengan toko online lainnya. Dengan
menggunakan MatahariMall.com berarti kita semua membantu
kinerja anak bangsa didalam dunia E-commerce secara global.
4. Sebagai perusahaan E-commerce nomor satu di Indonesia,
MatahariMall.com pasti selalu berkaitan permasalahan yang
berisiko. Dapatkan pihak MatahariMall.com mengidentifikasi
apa saja risiko yang terjadi selama ini secara terhadap seller itu
sendiri?
Jawab:
Permasalahan yang paling umum dialami oleh pihak
MatahariMall.com terdapat pada proses transfer melalui bank yang
86
kerap menjadi permasalahan. Dari pihak kami memberikan waktu
pembayaran kepada seller itu pada hari Rabu-Kamis-Jumat lalu
tentu saja kami melakukan transfer pada bank kepada seller
sebelum hari tersebut, tetapi permasalahan pada sistem di
perbankan kerap terjadi dan membuat seller terlambat mendapatkan
haknya. Permasalahan itu terjadi karena perbedaan bank antara
pihak MatahariMall.com dengan seller itu sendiri yang
menyebabkan pencairan dana suka terhambat.
5. Selain permasalahan transfer pada bank apakah masih ada
risiko lain yang kerap di alami oleh pihak MatahariMall.com?
Jawab:
Permasalahan lain terdapat pada bagian finance. Memang tidak
terlalu signifikan karena intensitas dari permasalahan ini kecil
karena jarang terjadi tetapi dampaknya sangat signifikan juga. Pada
bagian finance suka salah memasukan nomor rekening dalam input
data sewaktu melakukan transaksi, permasalahan lainnya yaitu
nomor rekening yang diberikan oleh seller terkadang suka tidak
sesuai dengan identitatas seller atau wali-nya yang mengakibatkan
bagian finance harus melakukan recheck terhadap seller tersebut.
Sirkulasi dalam mekanisme pembayaran menjadi terhambat karena
tindakan ini walaupun permasalahan ini jarang terjadi.
87
6. Dari permasalahan yang terjadi seperti itu adakah dampak
yang terjadi pada MatahariMall.com selama risiko tersebut
muncul?
Jawab :
Dampak yang terberat adalah seorang seller pernah memberikan
ancaman dengan verbalnya akan membawa permasalahan ini ke
media, karena jumlah uang dalam transaksi yang seller tersebut
lakukan berjumlah besar dan mereka membutuhkan hak mereka
untuk melanjutkan proses produksi yang mereka lakukan.
7. Apa saja strategi pengendalian yang MatahariMall.com
lakukan dalam penyelesaian risiko yang kerap muncul
tersebut?
Jawab:
Langkah awal yang dilakukan oleh pihak MatahariMall.com adalah
mencari tahu penyebab permasalahan yang terjadi, setelah itu
memberikan penjelasan kepada seller mengenai permasalahan yang
ada dan memberikan solusi terbaik agar kedua belah pihak dapat
diuntungkan. Hal ini sudah terdapat pada SOP pada bagian seller
support finance yakni yang berhubungan langsung dengan seller
dari hal pembayaran, komisi dan faktur pajak dll.
88
8. Apakah MatahariMall.com melakukan pengendalian risiko
dengan mempertimbangkan analisis SWOT dalam
penerapannya?
Jawab: secara tidak langsung yang MatahariMall.com lakukan
mengacu pada analisis tersebut tetapi kami lebih berpedoman
kepada SOP kami yang tujuannya sama dengan tujuan dari analisi
SWOT. Karena kami awalnya mempertimbangkan peluang dan
ancaman eksternal, serta hubungan keduanya dengan kekuatan dan
kelemahan internal perusahaan pula.
9. Adakah langkah preventif yang dilakukan oleh
MatahariMall.com dalam melakukan penyelesaian terhadap
risiko yang ada?
jawab:
Ya ada, kami akan melakukan refund dana atau pengembalian
barang apabila terjadi kecurangan (fraud) dan apabila barang
tersebut tidak sesuai dengan yang di deskripsikan. Tentu tahapan
dalam mekakukan langkah ini harus diawali dengan adanya
konfirmasi yang valid pada pihak ketiga seperti dari seller maupun
customer atau pihak lainnya seperti bank atau jasa pengiriman.
10. Apakah langkah-langkah strategi yang diterapkan oleh
MatahariMall.com terbukti sudah efektif dalam penerapannya?
Jawab:
89
Walaupun banyak risiko yang diselesaikan hanya dengan
menggunakan SOP yang ada, tetapi penerapannya secara general
masih belum efektif. Karena Seller dan Customer yang terkait
dengan MatahariMall,com sangat beragam dan memiliki tingkat
kepuasan yang berbeda pula, oleh karena itu kami terkadang harus
melakukan langkah antisipasi diluar dari SOP untuk menyelesaikan
risiko tersebut. Hal ini kami lakukan agar memberikan kenyamanan
dan kepuasan terhadap semua pihak yang berkaitan dengan kami.
Tujuan utama dari MatahariMall.com adalah memberikan pelayanan
terbaik dan dengan adanya strategi alternative tersebut semua
permasalahan dapat terselesaikan dengan baik.
11. Sebagai perusahaan star-up yang sukses dalam karirnya, apa
saja saran yang dapat MatahariMall.com bagikan kepada calon
enterprenuer yang ingin berkarir di bidang E-commerce ?
Jawab :
Yang utama harus adanya pematangan dalam segala lini, baik dari
SDM nya yang ahli di bidangnya masing-masing seperti pada
bidang finance, sales, marketing ,operation, IT jika ingin
menggunakan web dll. Jangan terlalu cepat melakukan launching
kepada masyarakat sebelum komponen penting tersebut sudah
dipenuhi karena dengan pematangan di lini tersebut akan
mendeskripsikan tingkat profesionalitas perusahaan tersebut kepada
90
masyarakat. Lakukan diskusi dengan enterpreneur-enterprenuer
yang lain serta libatkan orang sekitar demi mendapatkan inspirasi
dan motivasi yang akan membuat usaha anda menjadi berhasil
91
92
top related