analisis kadar monokompenen obat golongan barbital

Post on 24-Apr-2015

86 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Barbital mempunyai inti hasil kondensasi etilester dari asam dietilmalonat dengan ureum.

Rumus umum :

O = C – N – H R1 I I C C = O (R4) R2 I I C N – R3 II O

Barbital biasanya digunakan untuk : Sebagai obat tidur Jika diberikan dalam dosis yang banyak Sebagai sedatif Jika diberikan dalam dosis yang sedikit Sebagai obat antikonvulsif Sebagai obat anastetika, narcosis pendek

Sifat-sifat secara umum : Sukar larut dalam air, bereaksi asam

lemah Dalam bentuk keto tidak larut dalam air Dalam bentuk enol larut dalam air Bentuk keto larut dalam CHCl3, eter, etil

alkohol Garam natriumnya mudah terhidrolisa,

apalagi kalau dipanaskan. Karena itu luminal Na tidak boleh dalam persediaan sebagai larutan.

Sifat-sifat fisika :

Serbuk kristalin, tidak berwarna atau putih, tidak berbau. Jarak lebur 188-192°C pKa1 = 7,97 pada suhu 25°C

Kelarutan : 1 gram larut dalam 130 mL air, larut dalam kira-kira 15 mL alkohol, 75 mL kloroform, dan 35 mL eter. Garam natriumnya lebih larut dalam air (1 gram dalam kira-kira 5 mL), sedikit larut dalam alkohol, dan tidak larut dalam eter.

Metode spektrofotometri untuk tabelt Timbang seksama sejumlah sampel yang

setara dengan kurang lebih 25 mg fenobarbital, larutan dalam pelarut yang sesuai dan encerkan dengan pelarut tersebut sampai 250 ml. Saring melalui kertas sairng Whatman No. 41 sebanyak 25 ml. Filtrat pertama dibuang. Pipet 10 ml filtrat dan encerkan dengan pelarut tersebut sampai 100 ml. Tetapkan absorbansinya dengan menggunakan blanko pelarut tersebut. Untuk kapsul dapat menggunakan cara yang sama.

Reaksi Parri digunakan sebagai dasar analisis kuantitatif. Larutan kobalt asetat : 125 mg asetat dilarutkan dalam 100 ml metanol anhidrat. Larutan isopropilamin : 25 ml isopropilamin diencerkan dengan metanol anhidrat sampai 100 ml.

Semua barbiturat dapat ditetapkan sebagai asam berbase satu. Titrasi dalam air dihindarkan karena sifat kesamaannya yang lemah dan kelarutannya dalam air yang kecil. Oleh karena itu titrasi dilakukan dengan pelarut campuran air-alkohol atau alkohol

Dalam suasana basa barbiturat dengan perak nitrat membentuk garam yang tak larut. Reaksi yang terjadi tergantung suasana larutannya.

Beberapa barbiturat mempunyai substituen pada kedudukan 5 yang merupakan gugus yang tidak jenuh, seperti dial. Gugus ini dapat dititrasi kuantitatif dengan brom.

Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh

top related