analisis farmasi anorganik - knowledge sharing · pdf filepustaka |rth hj d bl hk g “a...

Post on 02-Feb-2018

339 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

ANALISIS ANALISIS FARMASI ANORGANIK

Sophi Damayanti

11

Analisis KuantitatifTOPIK

• Prinsip Analisis Kuantitatif• Titrasi Asam Basa• Titrasi Pengendapan

22

TUJUAN INSTRUKSIONAL

Mahasiswa mampu menetapkan kadar atau konsentrasi ion penyusun sampel sekaligus kandungan senyawa anorganik dalam sampelkandungan senyawa anorganik dalam sampelMemahami prinsip dan teori yang melandasi analisis kuantitatif (titrasi asam basa dan titrasi analisis kuantitatif (titrasi asam basa dan titrasi pengendapan)Menyusun prosedur analisis untuk penetapan Menyusun prosedur analisis untuk penetapan kadar secara metode kimia klasik (tanpa instrumen)

33

TIPSTIPS1. Mencatat: Mind Map2 Berlatih soal soal2. Berlatih soal-soal3. Membaca buku-buku pustaka

P ktik4. Praktikum

44

PUSTAKAR th HJ d Bl hk G “A li i F i” t j h Roth HJ dan Blaschke G, “Analisis Farmasi”, terjemahan S. Kisman dan S. Ibrahim, Cetakan III, Gadjah Mada UniversityCairns D “Essential of Pharmaceutical Chemistry” 2nd ed Cairns D, Essential of Pharmaceutical Chemistry , 2 ed, Pharm Press London, 2005Day RA and Underwood AL, “Quantitative Analysis”, 6th

ed, Practice Hall, New Jersey, 1991ed, Practice Hall, New Jersey, 1991Connors KA, “A Textbook of Pharmaceutical Chemistry”, 3rd ed. John Willey and Sons, New York, 1982Skoog DA West DM and Holler FJ “Fundamental of Skoog DA, West DM and Holler FJ, Fundamental of Analytical Chemistry”, 5th ed, Saunder Coll. Publ. New York, 1988Christian GD, “Analytical Chemistry”, 6th ed, John Wiley C st a G , a yt ca C e st y , 6 ed, Jo W ey and Sons, New York, 2004Watson DG, “Pharmceutical Analysis, 2nd Ed, Elsevier, Edinburgh, 2005 55

PRINSIP ANALISIS PRINSIP ANALISIS KUANTITATIFKUANTITATIF

66

ANALISIS FARMASI/PHARMACEUTICAL ANALYSIS

Ilmu dan teknik analisis yang diterapkan atau diaplikasikan pada senyawa kimia dan bahan-bahan

di k d l byang digunakan dalam pengobatan.

77

Ki i

Kimia Organik

Kimia Analisis

Mikrobiologi

ANALISISFARMASI

88

Hal yang diukur:K i i Ki i i B h Al H il • Komposisi Kimiawi Bahan Alam maupun Hasil Sintesis

T k ik di kTeknik yang digunakan:• Identitas

D j k i• Derajat kemurnian• Jumlah

99

BAHAN YANG DIGUNAKAN DALAM FARMASI

Bahan Farmasi Aktif

Eksipien

1010

5 TAHAP UTAMA ANALISIS KUANTITATIF

1. Sampling (pengambilan sampel)

2. Pelarutan sampel

3. Pengubahan analit ke dalam bentukyang sesuai untuk pengukuran

1111

4. Pengukuran

5. Perhitungan dan penafsiran hasil

1212

ANALISIS KUALITATIF

ANALISIS KUANTITATIF

KUALITATIF KUANTITATIFKUALITATIF KUANTITATIFBerkaitan dengan identifikasi Berkaitan dengan kadarMenjawab pertanyaan “Apa” Menjawab pertanyaan “Berapa”What chemicals are present How much of one or more

constituent is present

1313

1. SKALA SAMPEL ANALISIS KUANTITATIF

Skala Operasional

Sampel Jumlah (g)Makro ≥ 0,100 Semimikro 0,01 – 0,10 Mikro 0,001-0,10Ultramikro ≤ 0 001Ultramikro ≤ 0,001

1414

PRINSIP ANALISIS KUANTITATIF

Konsentrasi Komponen yang dianalisis

Konstituen KonsentrasiMayor 1 – 100 %Minor 0,01 - 1 % Runut ≤ 0,01 %

1515

2. METODE PENETAPAN KADARA. Metode Analisis Kimia

Penambahan R ke ABerdasarkan stoikiometri Dalam bentuk larutan

aA + bR ↔ AaRb VOLUMETRI

16

GRAVIMETRI16

Aa Rb = padat

B. Metode Analisis Fisikokimia

- Didasari pada pengukuran sifat fisika- Reaksi kimia diperlukan bisa diperlukan

b h (d i i i)perubahan (derivatisasi)- Disebut juga metode instrumen

1717

APA PERBEDAANNYA?

ANALISIS ANALISIS KIMIA? FISIKOKIMIA?

J l h lJumlah sampel

K Komponen

Langsung/Tidak Langsung/Tidak langsung

Baku pembanding

18

Baku pembanding

18

TITRASI

INDIKATOR

PeniterAliquot

Terminologi

TITRASI?TITIK EKIVALEN ?

TITIK AKHIR ?

SYARAT REAKSI TITRASI

1. Stoikiometri diketahui dan tetap2. Arah reaksi diketahui 3. Kesetimbangan harus cepat4. Tidak ada reaksi samping5. Galat pada akhir titrasi sekecil mungkin

PERHITUNGAN STOIKIOMETRI

Bobot Molekul Bobot AtomBobot Ekuivalen

SISTEM KONSENTRASI

M l itMolaritasHitung molaritas larutan yang mengandung 6 g NaCl dalam 200 ml larutan?NaCl dalam 200 ml larutan?NormalitasHitung normalitas larutan nikel nitrat yang Hitung normalitas larutan nikel nitrat yang dibuat dari 2 g nikel murni dalam asam nitrat 500 ml (BM Nikel 58.70)

Persen bobotP = w x 100

w+wo

1. Sampel NaOH seberat 5 g, dilarutkan dalam 45 l air. Hitung persen bobot NaOH2. HCl pekat (BM 36.5) mempunyai kerapatan 1,19 g/ml dan 37 % bobot HCl. Berapa ml untuk membuat 1 L kadar 0 1 Mmembuat 1 L kadar 0,1 MPersen kemurnian

Berat temuan x 100 %Berat temuan x 100 %Berat sampel

Bagian per juta ppm

P = w x 106

w+wo

mg/LMiliekivalen

1000 mekivelen = 1 ekivalenMilimol

1000 mmol = 1 mol

REAKSI TITRASI UMUM

aA + b R pP + qQ

Keq = [P]p [Q]q

[A]a [R]b

KURVA TITRASI

E-log A

TSTS TS

ml peniter ml peniter

Kelayakan suatu titrasi, Titik ekivalen/titik akhirakhirMemilih indikator, Galat titrasi

Jenis jenis titrasiReaksi Titrasi Penitera) Netralisasi (proton

transfer)transfer)- AsidimetriMedium Air

AsamHCl H2SO

TBA-Alkalimetri

HCl, H2SO4

HClO4 (CH3COOH)

Medium AirTBA

NaOHCH3ONa/CH3OLi

Reaksi Titrasi Peniter

b) Redoks (perpindahan elektron- Serimetri C 4+- Serimetri- Permanganometri- Kromometri

Ce4+

MNO4-

Cr2O72-

- Bromometri- Iodimetri

Cr2O7

Br2 (BrO3-/Br-)

I2- Iodometri- Iodatometri

Nit it t i

2

S2O32-

IO3-

- Nitritometri NaNO2

Reaksi Titrasi Peniterc) Pengendapan

- ArgentometriM k i t i

Ag+

H +- Merkurimetrid) Kompleksometri

Hg+

EDTA

BAHAN BAKU PRIMER

Peniter: Tergantung reaksi kimia, bila tidak stabil, harus dibakukan oleh baku primer

• Tersedia dalam bentuk murni, mudah dikeringkan dan dimurnikang

• Stabil • Cemaran harus bisa ditentuken (0.02 %)

l if b k i l • BM relatif besar untuk mengurangi galat penimbangan.

• Larut dalam air atau kondisi yang • Larut dalam air atau kondisi yang digunakan

• Bereaksi secara cepatp

Media TitrasiUmumnya dalam air

Apabila dalam lingkungan bukan air, alasan apa yang mendasari?

1.Sampel sukar larut dalam airp2. Produk yang terbentuk misalnya pada titrasi pengendapan sangat larut air3. Bahan yang ditentukan asam lemah atau basa lemah4 Campuran bahan yang tidak dapat ditentukan secara selektif dengan air4. Campuran bahan yang tidak dapat ditentukan secara selektif dengan air5. Bahan bereaksi dengan air

TUGASCari macam-macam baku primer dan penggunaannyaC i l h t t h d b k Cari salah satu contoh prosedur pembakuan peniterPelarut pelarut dalam titrimetri dan aplikasinyaPelarut pelarut dalam titrimetri dan aplikasinyaCari satu prosedur titrasi di Farmakope, jangan sama ya!sama ya!

Penetapan Titik Akhir Titrasip

Dengan indikatorGolongan indikator:

- Indikator asam basa- Indikator redoks- Indikator logam- Indikator adsorpsi

Perhitungan titrasimek peniter = mek analit

mek analit = Vt.Nt

Vs.Ns = Vt. Nt

Vt.Nt = berat sampel (mg)BM

Soal1. 0.8168 g baku primer K Biftalat (BM 204,2)

dititrasi terhadap indikator fenolftalein membutuhkan 41 03 ml larutan NaOH membutuhkan 41,03 ml larutan NaOH. Berapakah normalitas NaOH?

2 0 2212 g KHCO3 (BM 100 1) dititrasi dengan 2. 0,2212 g KHCO3 (BM 100,1) dititrasi dengan 20,23 ml larutan HCL 0,1091 N. Hitunglah % kemurnian KHCO33

3. 0,2261 g sampel basa lemah dititrasi dengan 18.03 ml larutan HCLO4 0,1026 N. Berapakah bobot ekivalen basa tersebut.

Diagram TitrasiTitrasi Langsung

Titrasi langsung dengan blanko

mek SampelSampel p

A B

p

BBlanko

Titrasi kembali

C pelarut yang lain

A berlebih

C

p y gmenitrasi kelebihan A

C

Titrasi kembali dengan penetapan blanko

A berlebih

B CTitrasi kembali

Sampel

A berlebih B C

B DBlanko Titrasi blanko

A berlebih

Penyiapan sampelSampel harus dalam bentuk larutanJenis sampel

a. Gas: dilarutkan/diserapb. Cairan: Langsung, bila suspensi oksidasi,

reduksi, pembentukan kompleks, ekstraksi, d k i i/d k t k idekomposisi/dekstruksi

c. Sampel berbentuk padat: pelarutan/filtrasi atau sentrifuga ekstraksi analit dan sentrifuga, ekstraksi analit dan destruksi/digesti

Digesti dan dekomposisi- Sampel digerus- Pemanasan- Pembakaran - Digesti asam (ditambahkan asamd an katalis)- Pemijaran - Penyinaran lampu UV

Penyiapan sampel untuk meningkatkan selektivitasP i h litik ( k t k i d til i 1. Pemisahan analitik (ekstraksi, destilasi, kromatografi)

2 Reaksi Kimia Khusus (pengendapan selektif 2. Reaksi Kimia Khusus (pengendapan selektif, oksidasi/reduksi, masking-demasking, pengaturan pHpengaturan pH

3. Pengubahan Kondisi titrasi (reaksi titrasi, lingkungan/medium titrasi dan metode g gpenunjukan titik akhir)

Keunggulan metode titrimetriPenentuan kadar secara absolutMudah diimplementasi/diinterpretasiCepat dalam pelaksanaanCermat dan tepat ulangMurahDapat diautomatisasi/instrumen

top related