alur perencanaan dan penganggaran daerah
Post on 02-Jun-2018
270 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Alur Perencanaan Dan Penganggaran Daerah
1/19
Perencanaan dan Penganggaran
Daerah
-
8/10/2019 Alur Perencanaan Dan Penganggaran Daerah
2/19
Pengertian
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukantindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan,dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan
yang dinyatakan dalam ukuran keuangan. Penganggaranmemainkan peran penting di dalam perencanaan,pengendalian, dan pembuatan keputusan. Anggaran jugauntuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi.
Perencanaan dan penganggaran dalam konteks APBD
merupakan salah satu tahapan dalam siklus APBD, yaitutahap penyusunan atau budget formulation
-
8/10/2019 Alur Perencanaan Dan Penganggaran Daerah
3/19
-
8/10/2019 Alur Perencanaan Dan Penganggaran Daerah
4/19
Alur Perencanaan dan Penganggaran
-
8/10/2019 Alur Perencanaan Dan Penganggaran Daerah
5/19
Penganggaran Berbasis Kinerja
Desentralisasi Fiskal di Indonesia dimulai sejaktahun 2001 yang ditandai dengan lahirnya UU No.17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Bentuk desentralisasi fiskal adalah PemerintahPusat memberikan dana transfer kepada Pemdadalam bentuk DAU dan DAK.
Dengan lahirnya UU 17 tahun 2003 sistem
penganggaran di Indonesia berubahmenggunakan sistem penganggaran berbasiskinerja (performance budgeting)
-
8/10/2019 Alur Perencanaan Dan Penganggaran Daerah
6/19
Apa Penganggaran Berbasis Kinerja ?
Metode penganggaran untuk mengaitkan setiappendanaan yang dituangkan dalam kegiatandengan keluaran dan hasil yang diharapakan,
termasuk efisiensi dalam pencapaian hasilkeluaran itu.
Penerapan penganggaran berbasis kinerjadituangkan dalam dokumen RKA-SKPD. Dimana
dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan wajibmenjelaskan input, output, dan sasaran/target,dan outcome.
-
8/10/2019 Alur Perencanaan Dan Penganggaran Daerah
7/19
Histori Kebijakan
Permendagri 29/2002
Permendagri 13/2006
Permendagri 59/2007
-
8/10/2019 Alur Perencanaan Dan Penganggaran Daerah
8/19
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Daerah
APBD
ZONA PARTISIPASI ZONA TEKNOKRASI ZONA POLITIK
Rencana Pemba-
ngunan Jangka
Menengah Desa
KUA & PPAS
(TAPD)
Rencana
Kerja
Pemda
Forum SKPD
MUSRENBANG
Desa
Panitia Anggaran
Legislatif
Rencana
Kerja dan
Anggaran
Satuan Kerja
& RAPBD
Rencana Pemba-
ngunan Jangka
Menengah Daerah Pilkada
Jaring aspirasi
(Pada saat Reses)
MUSRENBANG
Kecamatan
Rencana
Kerja (1thn)
SKPD
MUSRENBANG
Kabupaten/Kota
DRAFT:
Kebijakan Umum
APBD (KUA)
Prioritas dan
Plafon Anggaran
Sementara (PPAS)
Renstra
SKPD
SKPD
Pra
MUSRENBANG
Nota Kesepakatan
1
2
3
3
4-5
6-7
-
8/10/2019 Alur Perencanaan Dan Penganggaran Daerah
9/19
Peran dan Fungsi DPRD
-
8/10/2019 Alur Perencanaan Dan Penganggaran Daerah
10/19
-
8/10/2019 Alur Perencanaan Dan Penganggaran Daerah
11/19
Fungsi Anggaran
Pada saat pembahasan RAPBD, DPRD dapatmengajukan usul yang mengakibatkan jumlahpenerimaan dan pengeluaran. (Pasal 20 ayat 3
UU 17/2003 tentang Keuangan Negara). Di sinilah peluang masyarakat untuk dapat
mempengaruhi DPRD untuk mengusulkankegiatan/program yang akan masuk dalamAPBD ketika usulan dalam Musrenbang tidakterakomodir.
-
8/10/2019 Alur Perencanaan Dan Penganggaran Daerah
12/19
Masalah-masalah dalam Perencanaan
A. Dari sisi proses
Dominasi Aparat
Musrenbang hanya formalitas
Minimnya partisipasi perempuan
Minimnya fasilitator yang memiliki kapasitas
mengelola forum perencanaan partisipatif
-
8/10/2019 Alur Perencanaan Dan Penganggaran Daerah
13/19
Masalah-masalah dalam Perencanaan (2)
B. Dari sisi substansi
Usulan masyarakat dalam musrenbang banyak sekali (long list)proses penyusunan prioritas masalah tidak dilakukandengan baik
Mayoritas usulan adalah pembangunan fisikusulan nonfisik yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan praktis danstrategis gender minim
Usulan dari masyarakat tidak sesuai dengan tugas di levelpemerintah kota
Rendahnya kualitas usulan dari SKPD (berulang-ulang, tidaknyambung degan kebutuhan masyarakat)
-
8/10/2019 Alur Perencanaan Dan Penganggaran Daerah
14/19
Masalah-masalah di penganggaran
A. Dari sisi proses
Proses tertutup (hanya diikuti oleh DPRD danPemda)
Tidak ada keterlibatan masyarakat (partisipasihanya sampai di proses perencanaan)
Realisasi waktu melenceng jauh dari jadwalseharusnya
Tahapan-tahapan yang tidak dilaksanakan
sebagaimana mestinya
-
8/10/2019 Alur Perencanaan Dan Penganggaran Daerah
15/19
Masalah-masalah di penganggaran (2)
B. Dari sisi substansi
Inkonsistensi antar dokumen perencanaankegiatan baru muncul, kegiatan di dokumen
sebelumnya hilang Penyusunan anggaran yang tidak sesuai
dengan standar harga barang dan jasa
potensi pemborosan Standa harga barang dan jasa terlalu tinggi
dibandingkan dengan harga pasar
-
8/10/2019 Alur Perencanaan Dan Penganggaran Daerah
16/19
-
8/10/2019 Alur Perencanaan Dan Penganggaran Daerah
17/19
Dampak yang ditimbulkan
Rendahnya tingkat serapan hasil Musrenbangdi APBD, usulan masyarakat dalamMusrenbang banyak yang tidak terkomodir,
akibatnya menimbulkan apatisme masyarakatuntuk terlibat dalam Musrenbang, karenahanya dianggap sebagai formalitas.
Minimnya anggaran yang terkait denganpemenuhan kebutuhan riil masyarakat.
Buruknya pelayanan publik.
-
8/10/2019 Alur Perencanaan Dan Penganggaran Daerah
18/19
Partisipasi Perempuan
Realitanya minim di semua tahapan
Mengakibatkan suara dan kebutuhan
perempuan tidak terdengar dalam proses
pengambilan keputusan
Ada kendala-kendala partisipasi perempuan
-
8/10/2019 Alur Perencanaan Dan Penganggaran Daerah
19/19
Inovasi Daerah untuk mengatasi masalah
perencanaan dan penganggaran
Pagu indikatif kecamatan (Sumedang)
Kuota untuk kelompok perempuan(Surakarta) Musrenbang khusus perempuan (NTT)
Pelatihan fasilitator Musrenbang (Surakarta)
Forum Delegasi Musrenbang (Sumedang)
Perbup Juknis Musrenbang Partisipatif di Lebak
top related