aliran dana luar negeri di indonesia dan pengaruhnya ...€¦ · aliran dana luar negeri di...
Post on 13-Dec-2020
10 Views
Preview:
TRANSCRIPT
JURNAL PENELITIAN KUANTITATIF DIBIDANG ILMU EKONOMI STUDI
PEMBANGUNAN & ILMU MANAJEMEN STMT-TRISAKTI JAKARTA
JL.IPN No.2 Cipinang Besar Selatan, Jakarta 13410
Telp: (021) 856 9372, Fax: (021) 856 9340 LPMTL CENTER OF EXCELLENCE Email: lpmtl@stmt-trisakti.ac.id, Website: www.stmt-trisakti.ac.id
Judul Penelitian
ALIRAN DANA LUAR NEGERI DI INDONESIA DAN
PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI
O
l
e
h
AMRIZAL
Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi Trisakti
Jakarta, December 2004
2
KATA PENGANTAR
Membuat Karya Ilmiah atau melakukan penelitian sudah merupakan tugas pokok
yang harus dilakukan oleh staf pengajar suatu perguruan tinggi. Tugas ini dibuat dalam
rangka penyesuaian/persyaratan pengusulan Akreditasi Dosen atau jenjang kepangkatan
pada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPOR TRISAKTI (STMT TRISAKTI)
Jakarta. Meskipun tugas ini sepertinya tidak lebih dari hanya sekedar suatu persyaratan
saja, namun penulis telah berfikir berkali-kali tentang isi tulisan singkat “Jurnal” yang
dibuat ini harus benar-benar dikaji secara ilmiah pula sesuai dengan namanya, dan inipun
sebatas kemampuan yang penulis miliki hingga saat ini.
Alasan lain kenapa karya ilmiah ini harus dibuat demikian adalah
berkemungkinan kalau sekarang batas kemampuan penulis hanya sebatas yang mampu
penulis buat seperti ini, maka mungkin suatu saat tulisan singkat “Jurnal” ini bisa lebih
disempurnakan kearah pendewasaan secara “up to data” untuk disajikan secara umum
melalui Jurnal-jurnal ekonomi, mediamasa dan lain sebagainya. Agaknya tidaklah terlalu
berkelebihan kalau penulis katakan bahwa data yang digunakan bukanlah data main-
mainan, akan tetapi merupakan data resmi publikasi pemerintah sesungguhnya serta
badan-badan resmi pemerintah dan lainnya, yang telah menghimpun: Data-data Makro
Ekonomi dan Pembangunan Indonesia dari masa kemasa dengan rentang waktu tahun
1960-2006 seperti: Pendapatan Nasional Indonesia, APBN, Neraca Pembayaran,
Kependudukan dan Tenaga Kerja dan lain sebagainya.
Kemudian sebagai upaya menjaga keilmiahan sajian tulisan singkat “Jurnal” yang
penulis buat ini diperlukan wadah akurasi “Ilmu Ekonomi Terapan” sebagai
penuntun/pembanding, yaitu suatu wadah yang mencontohkan berbagai corak maupun
topik bahasan tulisan para ahli ekonomi papan atas menampilkan karya ilmiahnya
melalui berbagai Jurnal ekonomi domestik maupun asing. Tulisan singkat “Jurnal” ini
belum pernah diterbitkan dan hanya digunakan sebagai publikasi kepustakaan STMT
TRISAKTI agar dapat dibaca oleh mahasiswa atau pembaca ilmiah lainya yang
barangkali punya kepentingan sama dengan penulis.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Ketua STMT TRISAKTI
Husni Hasan, A.MTrU, S.Sos, MM, bapak Puket I STMT TRISAKTI H. Andri
Warman, BSc, S.Sos.,MM dan Civitas Akademika lainnya STMT Trisakti yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu dalam kesempatan ini. Tidak terlupa salam yang
istimewa terhadap fihak DIKTI/Kopertis Wilayah III Jakarta tempat tujuan
penyesuaian/pengusulan Akreditasi Penulis untuk kedua kalinya, dan berbagai fihak yang
telah disibukkan atas penyesuaian/pengusulan akreditasi ini, demikian dan terima kasih.
Jakarta, Desember 2004
( Amrizal )
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
1. PENDAHULUAN
2. MODEL
3. SUMBER DATA
4. PENEMUAN EMPIRIS
5. KESIMPULAN
DAFTAR BACAAN
LAMPIRAN
4
1. PENDAHULUAN
Mengingat akan amanat GBHN tentang pembiayaan pembangunan di Indonesia,
dimana pembangunan yang semakin pesat tetap memerlukan dan investasi yang semakin
besar pula di berbagai bidang, sehingga mengharuskan adanya akumulasi modal dalam
dan luar negeri. Ditambahkan, bahwa dalam jangka panjang Indonesia tetap memegang
prinsip dengan menggerakan pembangunan yang semakin bertumpu kepada kemampuan
sendiri, sehingga dana yang berasal dari luar negeri tetap akan berperan sebagai
pelengkap dalam pembiayaan pembangunan.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa Indonesia semenjak pelaksanaan Pelita I sampai
saat ini telah banyak memanfaatkan dana yang bersumber dari luar negeri untuk berbagai
keperluan pembangunan. Dana luar negeri tersebut secara serempak dapat mengisi
kesenjangan devisa dan investasi didalam melaksanakan pembangunan. Dengan
demikian Indonesia telah dapat melaksanakan pembangunan dan memacu laju
pertumbuhan ekonomi melebihi dari kemampuan dan daya dukung sumber dana yang
tersedia di dalam negeri.
Namun dana luar negeri yang dimanfaatkan di Indonesia dirasakan memberatkan
perekonomian, karena kita harus membayar bunga dan cicilan hutang pokok setiap
tahun. Disamping itu dana luar negeri tersebut telah melebihi dari porsi sebagai
pelengkap yang diamanahkan GBHN.
Selanjutnya dana luar negeri dalam prakteknya banyak dimanfaatkan untuk hal-
hal yang kurang sesuai dengan tujuan semula, sehingga menimbulkan kesenjangan dalam
melaksanakan pembangunan. Dengan demikian perlu dikaji sejauh mana pengaruh dana
luar negeri yang telah dimanfaatkan tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia
semenjak pelaksanaan PelitaI.
2. MODEL
Negara-negara sedang berkembang untuk mengejar pertumbuhan ekonomi yang
tinggi menghadapi keterbatasan sumber dana yang bisa disediakan dari dalam negeri.
Penyebab keterbatasan ini adalah tingkat pendapatan dan tingkat tabungan dalam negeri
yang rendah. Akibat selanjutnya dana yang bisa dihimpun untuk investasi jauh lebih
rendah dari yang yang diperlukan untuk mengejar tingkat pertumbuhan ekonomi yang
bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat sesuai dengan yang diharapkan.
Untuk keluar dari keterbatasan dana investasi tersebut ada dua cara yang bisa
ditempuh (Todaro, 1986: 77) yaitu : (a) membuat prioritas pembangunan sesuai dengan
sumber dana yang tersedia dari tingkat tabungan dalam negeri, dan (b) mendatangkan
dana dari laur negeri, sehingga kebutuhan investasi yang bisa meningkatkan
kesejahteraan rakyat terpenuhi.
5
Cara yang pertama dewasa ini kurang mendapat perhatian dari negara-negara
sedang berkembang, karena laju pertumbuhan ekonomi yang dipacu dengan sumber dana
yang tersedia dari dalam negeri sulit untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk yang
masih relatif tinggi. Berhubung cara yang pertama banyak mendapat kesulitan, maka
negara-negara sedang berkembang kebanyakannya menempuh cara yang kedua.
Untuk mengetahui sejah mana dana luar negeri bisa meningkatkan pertumbuhan
ekonomi suatu negara bisa didekati dengan berbagai cara. Berhubung Indonesia dalam
membuat perencanaan pembangunannya memakai model agregat dengan pendekatan
Harrod-Domar (Lihat Rencana Kebutuhan Investasi dalam Buku Repelita I sampai IV),
maka untuk mengetahui pengaruh dana luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi
Indonesia juga lebih tepat dengan memakai pendekatan Harrod Domar tersebut.
Hubungan antara dana luar negeri dengan pertumbuhan ekonomi dapat diturunkan
dari model agregat Keynes, yang oleh Harrod-Domar sebagai berikut :
A = Ct + It + ( Xt - Mt ) ( 1 )
Y = Ct + St ( 2 )
A = Y ( 3 )
It + ( Xt - Mt ) = St ( 4 )
It = St - ( Xt - Mt ) ( 5 )
= St + ( Mt - Xt ) ( 6 )
It - St = Mt - Xt ( 7 )
= Ft ( 8 )
It = St + Ft ( 9 )
Equilibrium:
It = St ( 10 )
It = Kt ( 11 )
Kt = Kt - Kt-1 ( 12 )
Kt = k Yt ( 13 )
Kt = k Yt ( 14 )
St = sYt ( 15 )
It = St ( 16 )
Kt = St ( 17 )
k Yt = sYt ( 18 )
Yt/Yt = s/k ( 19 )
k Yt = s Yt + Ft ( 20 )
Yt/Yt = s/k + 1/k ( Ft/Yt ) ( 21 )
Fungsi Regresi:
Yt/Yt = a0 + a1 Ft/Yt ( 22 a )
Yt/Yt = b0 + b1 Fvt/Yt ( 22 b )
Yt/Yt = c0 + c1 Fgt/Yt ( 22 c )
Yt/Yt = d0 + d1 Fpt/Yt ( 22 d )
6
Keterangan:
Yt/Yt = Pertumbuhan Ekonomi pada tahun t dalam persentase.
Ft/Yt = Proporsi Dana Luar Negeri dengan Produk Domestik
Bruto, dalam persentase.
Fvt/Yt = Proporsi Dana Swasta Luar Negeri dengan Produk
Domestik Bruto, dalam persentase.
Fgt/Yt = Proporsi Pinjaman Luar Negeri dengan Produk
Domestik Bruto. dalam persentase.
Fpt/Yt = Proporsi Bantuan Luar Negeri dengan Produk
Domestik Bruto, dalam persentase.
1/k = Produktivity ( produktivitas )
k = ICOR ( Incremental Capital-Output Ratio )
s = MPS ( Marginal Propensity to Save )
s/k = Economy's growth
a1, b1, c1, d1 = Regressions coeficient
a0, b0, c0, d0 = Constant
a1 = Koefisien regresi yang memperlihatkan perubahan marginal
pertumbuhan ekonomi karena perubahan dana luar negeri.
b1 = Koefisien regresi yang memperlihatkan perubahan marginal
pertumbuhan ekonomi karena perubahan dana swasta luar negeri.
c1 = Koefisien regresi yang memperlihatkan perubahan marginal
pertumbuhan ekonomi karena perubahan pinjaman luar negeri.
d1 = Koefisien regresi yang memperlihatkan perubahan marginal
pertumbuhan ekonomi karena perubahan bantuan luar negeri.
a0 = Konstanta yang memperlihatkan pertumbuhan ekonomi yang
dapat dicapai tanpa adanya penggunaan dana luar negeri.
b0 = Konstanta yang memperlihatkan pertumbuhan ekonomi yang
dapat dicapai tanpa adanya penggunaan dana swasta lua negeri.
c0 = Konstanta yang memperlihatkan pertumbuhan ekonomi yang
dapat dicapai tanpa adanya penggunaan pinjaman luar negeri.
d0 = Konstanta yang memperlihatkan pertumbuhan ekonomi yang
dapat dicapai tanpa adanya penggunaan bantuan luar negeri.
7
3. SUMBER DATA
Untuk mengetahui pengaruh dana luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi
diperlukan data produk domestik bruto (PDB), jumlah dana luar negeri yang diterima
pemerintah dan swasta, nilai kurs rupiah terhadap dalar Amerika Serikat dan indek,
implisit PDB untuk mendapatkan produk domestik berdasarkan harga konstan. Seluruh
data yang diperlukan ini adalah data sekunder yang dipublikasikan oleh Biro Pusat
Statistik, Bank Indonesia dan IMF.
Berdasarkan data yang tersedia, pengujian empiris dilakukan untuk periode 1969
sampai dengan 1995 sebagaimana yang disajikan pada lampiran 1 s/d 3. Periode ini
mencakup pelaksanaan Pelita I sampai sekarang. Sedangkan data yang akan diestimasi,
hasil estimasi serta data yang bersumber dari jurnal ekonomi maupun hasil penemuan
empiris lainnya guna perbandingan analisa dapat dilihat pada lempiran 4 s/d 8. Dengan
demikian penelitian ini kiranya telah memcukupi syarat untuk dianalisis lebih mendalam
sesuai judul penelitian selama periode penelitian yang meliputi tahun 1969-1995.
Selanjutnya berdasarkan persamaan (7) jumlah dana luar negeri yang diterima
satu tahun akan terlihat pada selisih antara investasi yang diperlukan dengan jumlah
tabungan dalam negeri yang tersedia atau selisih antara jumlah impor dengan ekspor
barang-barang dan jasa-jasa. Untuk mengetahui jumlah dana yang diterima lebih mudah
diperoleh dengan cara melihat selisih impor dengan ekspor barang-barang dan jasa-jasa
(Mt-Xt).
Namun pengertian (Mt-Xt) dalam pengujian menemui kesulitan, karena
pencatatan impor dalam neraca pembayaran sudah termasuk sebahagian dari realisasi
pemasukan dana luar negeri (lihat lampiran 4). Berarti dalam pengertian selisih (Mt-Xt)
tersebut ada dana luar negeri yang tidak diperhitungkan. Oleh sebab itu untuk
mendapatkan pengujian yang baik, akan dilakukan pengujian berdasarkan realisasi
pemasukan dana luar negeri yang diterima pemerintah dan swasta yang terdapat dalam
neraca pembayaran setiap tahun.
Dengan demikian impor yang dibiayai dengan bantuan dan pinjaman dari luar
negeri tidak tertinggal dalam penghitungan. Dalam pengujian peranan dana luar negeri
terhadap pertumbuhan ekonomi lazimnya dipertimbangkan secara netto. Artinya dana
tersebut telah dikurangi terlebih dahulu dengan pembayaran kembali kewajiban luar
negeri. Seluruh data yang digunakan dalam pengujian berdasarkan harga konstan 1993.
Untuk mendapatkan dana luar negeri berdasarkan harga konstan tahun 1973 dan
berdasarkan harga konstan tahun 1983 telah diperhitungkan/disesuaikan berdasarkan
harga kontan tahun 1993 dengan jalan menggeser indeks implisit masing-masingnya dan
khususnya dana luar negeri baik berupa capital transaction, private capital dan official
capital yang terdapat pada neraca pembayaran serta batuan luar negeri pada APBN.
Kesemuanya dalam penalitian ini akan dilakukan pengujian secara statistik
terhadap pertumbuhan ekonomi, yang mana untuk keempat proporsi terhadap PDB
masing-masing aliran modal asing tersebut diperhitungkan atas dasar harga konstan tahun
8
1993, yang jelas dan pasti telah melibatkan pola perhitungan dengan menggunakan nilai
kurs bagi yang dicatat pada neraca pembayaran dan indeks implisit PDB untuk kempat
aliran modal asing tersebut.
Data PDB berdasarkan harga konstan tahun 1973 yang tersedia hanya berkisar
tahun 1969-1982. Sedangkan PDB yang tersedia berdasarkan harga konstan tahun 1983
bekisar tahun 1983-1992 dan PDB yang tersedia berdasarkan harga konstan tahun 1993
berkisar tahun 1993-1997. Kesemuanya ini guna untuk penyetaraan dan terkelompok
dalam satu perhitungan tahun dasar, yaitu berdasarkan harga konstan tahun 1993, dan
dalam hal ini telah diperoleh dengan cara menggeser indeks implisit PDB (Taro Yamane,
1979: 317). Dengan demikian seluruh data yang diperlukan untuk pengujian empiris
diperlihatkan pada Lampiran 1 s/d 2, sedangkan hasil perhitungan dan penemuan empiris
untuk keempat fungsi regresi tersebut diperlihatkan pada lampiran 3.
4. PENEMUAN EMPIRIS
Pengujian empiris dalam penelitian ini dilakukan melalui empat tahap. Pertama,
pengaruh total capital transaction atau total dana luar negeri (Ft) terhadap pertumbuhan
ekonomi, kedua, pengaruh private capital atau dana swasta luar negeri (Fvt) terhadap
pertumbuhan ekonomi. Ketiga, pengaruh official capital atau bantuan luar negeri
pemerintah berupa "foreign aid" (Fgt) terhadap pertumbuhan ekonomi dan keempat,
pengaruh bantuan luar negeri pemerintah yang dicatat dalam APBN (Fpt) terhadap
pertumbuhan ekonomi. Masing-masing pengujian tersebut mengikuti formula persamaan
(22) yang digunakan untuk keempat fungsi regresi yang akan diestimasi sebagai berikut:
Yt/Yt = 0.086305 - 0.051970 Ft/Yt ( 22 a )
S(ai): (0.282737)
t(ai): (-0.18381)
n = 27, SE = 0.024381
r2 = 0.001349
r = 0.036737
r2 = -0.03859
F = 0.000054
D-W = 1.296764
Table: f0.10 = 1.316
f0.05 = 1.708
f0.025 = 2.060
f0.01 = 2.485
f0.005 = 2.787
f0.05 (v1, v2) = 4.24
d0.05 (dl, du) = 1.21 - 1.55
9
Yt/Yt = 0.061205 + 0.355053 Fvt/Yt ( 22 b )
S(bi): (0.227231)
t(bi): (1.562520)
n = 27, SE = 0.023287
r2 = 0.088970
r = 0.298278
r2 = 0.052528
F = 0.003906
D-W = 1.265357
Table: f0.10 = 1.316
f0.05 (v1, v2) = 4.24
d0.05 (dl, du) = 1.21 - 1.55
Yt/Yt = 0.123241 - 1.19889 Fgt/Yt ( 22 c )
S(ci): (0.339808)
t(ai): (-3.18213)
n=27, SE = 0.020582
r2 = 0.288275
r = 0.536913
r2 = 0.288275
F = 0.016201
D-W = 1.456348
Table: t0.005 = 2.787
f0.05 (v1, v2) = 4.24
d0.05 (dl, du) = 1.21 - 1.55
Yt/Yt = 0.091561 - 0.65646 Fpt/Yt ( 22 d )
S(di): (0.461696)
t(di): (-1.42185)
n = 27, SE = 0.023467
r2 = 0.074816
r = 0.273526
r2 = 0.037809
F = 0.003234
D-W = 1.281969
Table: t0.10 = 1.316
f0.05 (v1, v2) = 4.24
d0.05 (dl, du) = 1.21 - 1.55
10
Hasil estimasi Persamaan (22 a) s/d (22 d) pada umumnya tidak begitu mampu
memperlihat hubungan kuat secara statistik yang antara lain dapat dilihat pada masing-
masing koefisien dterminasi (r2) yang pada umumnya rendah. Hubungan korelasi (r) yang
paling kuat secara berurutan terjadi pada official capital (Fgt), total capital transaction
(Ft), private capital (Fvt) dan terakhir pada bantuan luar negeri APBN (Fpt). Dan dapat
dikatakan bahwa secara statistik keempat fungsi tersebut tidak significant pada tingkat
keyakinan (confidence level = 1- ), terkecuali hasil estimasi persamaan (22 c) yaitu
official capital yang significant sekali pada tingkat kepercayaan ( significant level = 1
% ) atau pada tingkat keyakinan 99 %.
Tentang pengujian signifikansi hasil estimasi tersebut dapat dilihat atau
dibuktikan dengan memperbandingkan antara Ttest > Ttable ( bila Ttest lebih besar dari
Ttable pada tertentu, maka berati significant). Selain dari pada itu yang menemukan
hubungan positif dari pengujian tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi hanya dana
swasta luar negeri "private capital" sebagaimana terlihat pada persamaan (22 b).
Sedangkan pengujian statistik dari sudut lain seperti Fuji test (Ftest) dan Durbin-Watson
(D-W) juga akan menghasilkan kesimpulan yang tidak jauh berbeda dengan pengujian
yang menggunakan Ttest.
Kalau saja dilakukan pemilihan fungsi regresi yang mana dari keempat hasil
estimasi yang telah ditemukan tersebut, antara lain yang lebih logika digunakan sebagai
fungsi yang mengukur ketergantungan pertumbuhan ekonomi Indonesia terhadap arus
dana luar negeri selama ini ?. Jawabannya, keempat hasil estimasi tersebut adalah benar,
hanya saja kita diharuskan menilik satu persatu dari keempat hasil estimasi tersebut dari
sudut analisi mengenai: (1) koefisien hasil estimasi yang ditemukan positif atau negatif.
(2) hasil pengujian statistik Ttest, Ftest maupun D-W yang ditemukan significant atau
tidak significant pada suatu tingkat keyakinan ( significant level ) tertentu.
Dari hasil pengujian yang telah ditemukan tersebut diatas dapat pula disimpulkan
bahwa total dana luar negeri yang dimanfaatkan Indonesia selama ini telah dengan nyata
memberikan infak yang negatif terhadap pertumbuhan ekonomi dan tanpa dana luar
negeri, pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah sebesar 6,8 % rata-rata per tahun
sebagaimana terlihat pada persamaan (22 a). Infak negatif yang paling besar menurunkan
pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah dengan menggunakan dana luar negeri yang
berupa Hutang Luar negeri "official capital" atau foreign aids yang dapat berwujudkan
konsesional berupa hibah (grants) dan pinjaman lunak (loans) oleh karena tanpa
menggunakan official capital tersebut, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat
besar sekali, yaitu 12,3 % rata-rata per tahun (lihat persamaan 22 c ).
Hampir tidak berbeda dengan Hutang luar negeri atau bantuan luar negeri yang
dicatan pada APBN, dimana pertumbuhan ekonomi adalah sebesar 9,1 % rata-rata per
tahun (lihat persamaan 22 d), apabila saja tidak menggunakan bantuan luar negeri
sebagai dana pelengkap pembiayaan pembangunan di Indonesia selama ini.
11
Rupanya antara pencatatan Batuan luar negeri pada neraca pembayaran dibanding
pencatatan pada APBN telah terdapat perbedaan yang cukup taja ( bandingkan persamaan
22 c dengan 22 d ), namun demikian tetap saja pembiayaan pembangunan dan pencapaian
pertumbuhan ekonomi di Indonesia selama ini dengan memanfaatkan batuan luar negeri
sangat berbahaya oleh karena memberikan infak yang negatif terhadap pertumbuhan
ekonomi dan bahkan menjadi beban yang harus dibayar kembali plus tingkat bunga pada
saat jatuh tempo atas peminjaman yang telah dilakukan tersebut.
Infak positif yang menggairahkan adalah terletak pada dana luar negeri yang
berupa dana swasta luar negeri (private capital) yang dapat berupa PMA, dimana tanpa
mengunakan dana swasta luar negeri pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,1 %
rata-rata per tahun dan dengan menggunakan dana swasta luar negeri tersebut sebagai
pembiayaan pembangunan, pertumbuhan ekonomi yang dicapai tidak mustahil lebih
tinggi dari pada itu oleh karena produktivitas penggunaan dana swasta luar negeri
memberikan infak positif terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 35,5 % ( koefisien hasil
estimasi ) rata-rata per tahunnya sebagai mana terlihat pada persamaan ( 22 b ).
Dengan demikian tidaklah mengherankan kalau selama ini Indonesia
mengharapkan sekali kedatangan para investor asing untuk menanamkan modalnya di
tanah air. Kebaikan yang didapatkan dari penggunaan dana luar negeri berupa "private
capital" dibanding "official capital", dimana penggunaan private capital tidak
memerlukan pembayaran kembali, namun investor tertarik untuk menanam modal hanya
pada saat kondisi ekonomi membaik oleh karena tipis kemungkinan rugi bagi investor
tersebut dan disamping itu kedatangan para investor dapat pula menambah kesempatan
kerja bagi bangsa dan sekaligus mengurangi pengangguran.
Hasil pengujian ini hampir sama dengan yang ditemukan Voivodas pada tahun
1973 (Lihat Lampiran 7). Hasil pengujian pengaruh dana luar negeri yang dilakukan
Voivodas terhadap pertumbuhan ekonomi dari 22 negara sedang berkembang tidak
menemukan hubungan positif antara dana luar negeri dengan pertumbuhan produk
donestik bruto, tetapi menemukan hubungan positif yang kuat antara dana luar negeri
dengan incremental capital-output ratio.
Munculnya hubungan yang tidak positif antara dana luar negeri dengan
pertumbuhan ekonomi menurut Voivodas akibat dana luar negeri tersebut tidak
digunakan untuk investasi sebagaimana yang dimaksud dalam mengatasi kesenjangan
dua faktor sumberdaya (two-gap model). Tentu hal semacam ini akan berakibat pada
kenaikan konsumsi dalam negeri. Hubungan positif antara dana luar negeri dengan ICOR
disebabkan oleh dana luar negeri tersebut kebanyakan berisi paket teknologi. Nilai
Konstanta kedua hasil regresi persamaan (22 a) dan persamaan (22 b) menunjukkan
bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencapai 6,8 % rata-rata setiap
tahunnya tanpa mengunakan total dana luar negeri "total capital transaction" atau
mencapai sebesar 6,1 % tanpa menggunakan dana swasta luar negeri "privaate capital"
dalam periode 1969-1995. Berarti selama periode pengujian, aliran dana luar negeri yang
masuk ke Indonesia telah dengan nyata menurunkan pertumbuhan ekonomi 0,7 % rata-
rata setiap tahun.
12
Sebetulnya hasil pengujian seperti ini tidak diharapkan, namun melihat kenyataan
yang terjadi semenjak awal tahun 1980-an tidak menolak kemungkinan kecilnya
pengaruh dana luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Semenjak tahun
1980-an Indonesia mulai membayar kembali cicilan hutang pokok dan bunga pinjaman
dalam jumlah yang besar. Hal ini oleh sebahagian pengamat dirasakan sangat
memberatkan, karena persentase pembayaran angsuran hutang pokok dan bunga cicilan
cukup besar dibandingkan dengan pengeluaran pemerintah untuk keperluan yang lain.
Sebagai contoh realisasi pembayaran angsuran hutang pokok dan bunga pinjaman
pada semester I tahun anggaran 1983/1984 mendekati 8% dari total pengeluaran
pemerintah (Lihat Nota Keuangan dan Rancangan APBN 1984/1985: h37). Artinya
semakin besar pos untuk pembayaran luar negeri ini, semakin kecil dana yang dapat
diallokasikan untuk berbagai keperluan lainnya. Hal semacam inilah yang memberatkan
bagi perekonomian Indonesia, sehingga tidak mengherankan jika dana luar negeri tidak
begitu banyak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini.
Dana swasta luar negeri yang berupa PMA atau Penanaman modal swasta asing,
juga mengalami hal yang sama, bahkan terjadi jumlah modal swasta asing yang masuk
lebih kecil dari modal swasta yang keluar untuk beberapa tahun. (Lihat neraca
Pembayaran Indonesia selama periode 1969-1985). Hal semacam ini sangat bertentangan
sekali dengan keinginan pemerintah yang mengharapkan dana luar negeri swasta netto
dapat memperbaiki defisit neraca pembayaran. Kalau masih terus berlanjut modal swasta
yang ke luar lebih besar dari yang masuk, neraca pembayaran bukan bertambah baik,
malah tambah mempertajam defisit neraca pembayaran.
Selain dari itu DSR Indonesia juga mengalami kemerosotan. Hal ini sangat
mempengaruhi cadangan devisa Indonesia. Apabila cadangan devisa sudah semakin
menipis, maka penanaman modal swasta asing yang tidak begitu kuat tersebut akan
mulai berjaga-jaga untuk menyelamatkan modalnya ke luar negeri, yang pada gilirannya
nilai kurs sulit dikendalikan dan neraca pembayaran semakin sulit terhindar dari keadaan
defisit akibat perubahan nilai kurs tersebut. Merosotnya DSR Indonesia juga tidak
terlepas dari penurunan harga minyak semenjak tahun 1980 dan Indonesia belum banyak
berhasil meningkatkan ekspor di sektor lain untuk memperoleh devisa.
Dengan memperhatikan perkembangan yang terjadi selama ini, maka dana luar
negeri yang dimanfaatkan Indonesia selama ini berdasarkan hasil pengujian statistik tidak
menunjukan infak yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi, malahan yang terjadi
adalah kemunduran dari berbagai segi ekonomi baik pada neraca pembayaran maupun
APBN oleh karena kurang cermatnya bangsa Indonesia menggunakanaliran dana luar
negeri tersebut, khususnya dana luar negeri yang berupa official capital atau bantuan luar
negeri yang lebih sering disebut sebagai hutang luar negeri dengan nyata telah
menghambat perkembangan ekonomi Indonesia karena tidak tterampilnya pemerintah
Indonesia mengendalikan pinjaman tersebut sehingga perekonomian bisa jadi akan anjlok
suatu saat pada keadaan yang memprihatinkan atau pesimistis.
13
5. KESIMPULAN
Penelitaian yang dilakukan ini merupakan pengujian beberapa model regresi
mengenai dana luar negeri dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia selama periode tahun
1969-1995. Model regresi yang diestimasi adalah empat buah antara lain: Total dana luar
negeri "total capital transaction" (Ft), Dana swasta luar negeri "private capital" (Fvt),
pinjaman luar negeri "foreign aids" atau official capital (Fgt) dan bantuan luar negeri
APBN (Fpt) masing-masing proporsinya dengan PDB terhadap pertumbuhan ekonomi
Indonesia.
Pada hakekatnya telah terjadi infak yang negatif terhadap pertumbuhan ekonomi
Indonesia dengan memanfaatkan arus dana yang bersal dari luar negeri selama ini. Infak
negatif yang paling besar adalah pemanfaatan dana luar negeri yang berupa pinjaman luar
negeri atau official capital terhadap pertumbuhan ekonomi oleh karena tanpa pinjaman
luar negeri, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 12,3 % rata-rata per tahun.
Infak negatif yang diakibatkan penggunaan pinjaman luar negeri ini sangat besar sekali
dan mencapai 119,9 % rata-rata per tahun terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi tanpa dana luar negeri adalah sebesar 6,8 % rata-rata per
tahun dan tanpa dana swasta laur negeri, pertumbuhan ekonomi sebesar 6,1 % rata-rata
per tahun, dan berarti adalah sebesar 0,7 % rata-rata per tahun dari total dana luar negeri
yang masuk ke Indonesia menurunkan pertumbuhan ekonomi. Keadaan semacam ini
terjadi karena arus dana swasta luar negeri yang masuk ke dalam negeri lebih kecil
daripada arus dana swasta domestik yang lari ke luar negeri. Infak positif dari
penggunaan dana luar negeri yang positif hanya terjadi pada penggunaan dana swasta
luar negeri.
Nampaknya lebih mendingan menggunakan dana swasta luar negeri daripada
pinjaman luar negeri selaku sumber pembiayaan pembangunan dan pertumbuhan
ekonom, oleh karena dana swasta luar negeri kebanyakan berupa PMA sehingga tidak
akan menjadi beban pembayaran dikemudian hari, hanya saja investor tertarik menanam
modal justru disaat kondisi ekonomi membaik. Namun demikian, secara keseluruhan arus
dana luar negeri yang dimanfaatkan Indonesia selama ini tetap saja masih memberikan
infak yang negatif terhadap pertumbuhan ekonomi.
Akibat nyata yang terjadi dari penggunaan dana luar negeri selaku sumber
pembiayaan pembangunan selama ini adalah telah memperberat defisit neraca
pembayaran oleh karena beban pembayaran hutang luar negeri beserta tingkat bunga
pada saat jatuh tempo tidak dapat dihindari, sementara sektor perdagangan luar negeri
kurang mampu menjamin kondisi ekonomi telah pula semakin besarnya DSR dan
terjadinya kemunduran diberbagai bidang ekonomi yang produktif yang secara serempak
telah membawa ekonomi kepada kondisi yang memprihatinkan, dan besar kemungkinan
pertumbuhan ekonomi akan mengalami kemunduran yang sangat tajam dan mungkin
pula akan terjadi kondisi ekonomi yang pesimistis dimasa mendatang.
14
DAFTAR BACAAN
Arief, Sritua dan Adi Sasono, Ketergantungan dan keterbelakangan, (Jakarta : Sinar
Harapan, 1984)
Friedman, Milton, "foreign Economic Aid : Means and Objective" dalam John A. Pincus
Editor), Reshaping the World Economy; Rich Countries and Poor, englewood,
New York : Prentice-Hall, Inc 1968).
Gupta, Kanhaya L and M. Anisul Islam, Foreing Capital Saving and Growth : And
International Corss-Section Study, (Dordrecht-Holland/Boston-UDA : D. Reidel
Publishing Company, 1983).
Hasanuddin, Basri, "Dana Luar Negeri Dalam APBN", Prisma, No.5 (Mei 1984).
Pattiasina, Engelina, "Dampak-dampak Kegiatan Penanaman Modal Asing Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia", Analisa,No.9 (September 1982).
Republik Indonesia, Repelita IV Indonesia 1984/85 - 1988/89, (Jakarta: Departemen
Penerangan RI), Buku I dan II.
Strout, Allan M., "Modal Asing dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia", Prisma, No.2
(Februari 1973).
Suda, Miyako, "Balance of Payment in Asian Countries" dalam Tskshiko Haseyama, et al
(Editors), Two Decades of Asian Development and Outlook for the 1980s,
(Tokyo : Institute of Developing Economics, 1983).
Thirwall, AP., Growth and Development With Special Reference to Developing
Economic, Second Edition, (London : The Macmillan Press Ltd, 1978).
Todaro, Michel P., Perencanaan Pembangunan : Model dan Metode, terjemahan Drs.
Siswa Suyanto, Jakarta : Intermedia, 1986).
Voivodas, Contantin S. "Export, Foreign Capital Inflow and Economic Growth", Journal
of International Economics, (Feb,1972).
Yamane, Taro, Statistic : An Introductory Analysis, Third Edition, (New York: Harper &
Row Publisher, 1979).
Lampiran 1: BALANCE OF PAYMENT AND INTERNATIONAL TRADE, YEARS 1969/70-1995/96
( US Dollars. Billion, At Current Prices )
Expo rt f.o .b Impo rt Current Account Capital Transaction Erro rs Mo netary Res erves To ta ls
f.o .b and Mo vement Outflo w
Years Oil No n-Oil To ta l Merchan Services To ta l SDR Offic ia l P riva te Debt To ta l Omis
and Gas and Gas dis e (Netto ) Capita l Capita l Repay s io ns
ment
1969/70 384 660 1044 -1097 -53 -448 -501 35 371 27 -31 402 56 43 -532 -99
1970/71 443 761 1204 -1102 102 -490 -388 28 369 115 -47 465 -95 18 -435 77
1971/72 590 784 1374 -1248 126 -574 -448 30 400 190 -78 542 6 -100 -526 94
1972/73 965 974 1939 -1651 288 -845 -557 - 481 488 -66 895 87 -425 -623 338
1973/74 1708 1905 3613 -3074 539 -1295 -756 - 643 594 -81 1111 5 -360 -837 355
1974/75 5153 2033 7186 -5097 2089 -2227 -138 - 660 -131 -89 440 -311 9 -227 302
1975/76 5273 1873 7146 -5409 1737 -2591 -854 - 1995 -1075 -77 843 -353 364 -931 -11
1976/77 6350 2863 9213 -7173 2040 -2842 -802 - 1823 38 -168 1695 108 -1001 -970 893
1977/78 7353 3507 10860 -7866 2994 -3784 -790 - 2106 176 -761 1521 -80 -651 -1551 731
1978/79 7374 3979 11353 -8443 2910 -4065 -1155 64 2208 392 -632 2032 -169 -708 -1787 877
1979/80 12340 6171 18511 -10722 7789 -5591 2198 65 2690 -1318 -692 745 -1253 -1690 1506 2943
1980/81 17298 5557 22855 -14242 8613 -6482 2131 62 2684 -361 -615 1770 -1165 -2736 1516 3901
1981/82 18824 4170 22994 -17911 5083 -7873 -2790 - 3521 1140 -809 3852 -2050 988 -3599 1062
1982/83 14744 3928 18672 -18496 176 -7215 -7039 - 5011 1795 -926 5880 -2121 3280 -7965 -1159
1983/84 14449 5367 19816 -16304 3512 -7663 -4151 - 5793 1191 -1010 5974 247 -2070 -5161 1823
1984/85 13994 5907 19901 -14427 5474 -7442 -1968 - 3519 499 -1292 2726 -91 -667 -3260 758
1985/86 13115 6106 19221 -13573 5648 -7752 -2104 - 3658 599 -1342 2915 -750 -61 -3446 811
1986/87 12545 6398 18943 -13040 5903 -8117 -2214 - 3840 203 1777 2266 0 -52 -437 52
1987/88 12767 7961 20728 -14829 5899 -8433 -2534 - 4141 371 -2109 2711 -83 -94 -4643 177
1988/89 12774 9907 22681 -16864 5817 -8719 -2902 - 4466 678 -2502 3243 -173 -168 -5404 341
1989/90 12489 12328 24817 -19179 5638 -8959 -3321 - 4816 1238 -2970 3879 -255 -303 -6291 558
1990/91 11816 15340 27156 -21810 5346 -9148 -3802 - 5193 2262 -3524 4640 -293 -545 -7326 838
1991/92 10626 19088 29714 -24803 4911 -9263 -4352 - 5600 4133 -4182 5551 -218 -981 -8534 1199
1992/93 104480 24823 35303 -27317 7986 -10547 -2561 - 5755 4284 -4840 5199 -1199 -1439 -7401 2638
1993/94 9334 27170 36504 -29127 7377 -10317 -2940 - 6195 4648 -5132 5711 -2044 -727 -8072 2771
1994/95 10445 31716 42161 -34122 8039 -11527 -3488 - 5651 4645 -5546 4750 -646 -616 -9034 1262
1995/96 10616 37138 47754 -41502 6252 -13293 -7041 - 5730 11672 -4939 11463 -1771 -2651 -11980 4422
Source : Central Bureau Of Statis tics , National Income Of Indones ia: Main Tables , Several Years P ublishing, and Economic Indicators , Monthly Statis tical Bulletin until to1996.
Note : Since 1991/92-1995/96, Balance of P ayment are showed as Analytical P resentation.
Lampiran 2 : REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA, 1969/70-1995/96
( Dalam Milyar Rupiah, Berdasarkan Harga berlaku )
Penerimaan Dalam Negeri Pengeluaran Defisit Bantuan Defisit Tabungan
Anggaran Luar Pemerintah
Tahun Pajak Langsung Pajak Pene- Jumlah Rutin Pemba- Jumlah Negara Negeri
T idak rimaan ngunan
Migas Non Jumlah Lang- Bukan
Migas sung Pajak
1969/70 48 43 91 150 3 244 217 118 335 -91 91 -27 27
1970/71 69 53 122 210 13 345 288 170 458 -113 120 -50 57
1971/72 113 69 182 218 28 428 349 196 545 -117 135 -61 79
1972/73 199 103 302 254 35 591 438 298 736 -145 158 -140 153
1973/74 345 160 505 413 50 968 713 451 1164 -196 204 -247 255
1974/75 973 256 1229 458 67 1754 1016 962 1978 -224 232 -730 738
1975/76 1249 343 1592 539 110 2241 1333 1398 2731 -490 492 -906 908
1976/77 1619 427 2046 741 119 2906 1630 2055 3685 -779 784 -1271 1276
1977/78 1949 563 2512 879 144 3535 2149 2157 4306 -771 773 -1384 1386
1978/79 2309 688 2997 1078 191 4266 2744 2556 5300 -1034 1035 -1521 1522
1979/80 4260 870 5130 1380 187 6697 4062 4014 8076 -1379 1381 -2633 2635
1980/81 7020 1211 8231 1680 316 10227 5800 5916 11716 -1489 1494 -4422 4427
1981/82 8628 1473 10101 1776 336 12213 6978 6940 13918 -1705 1709 -5231 5235
1982/83 8170 1840 10010 1972 436 12418 6996 7360 14356 -1938 1940 -5420 5422
1983/84 9520 2085 11605 2309 519 14433 8412 9899 18311 -3878 3882 -6017 6021
1984/85 10430 2278 12708 2511 687 15906 9429 9952 19381 -3475 3478 -6474 6477
1985/86 11160 3074 14234 3712 732 18678 12399 10647 23046 -4368 4368 -6279 6279
1986/87 9738 2881 12619 4260 954 17833 13126 8296 21422 -3589 3589 -4707 4707
1987/88 10083 3108 13191 6823 1717 21731 17340 9770 27110 -5379 5556 -4214 4391
1988/89 9536 3354 12890 8991 1533 23414 20935 12317 33252 -9838 10124 -2193 2479
1989/90 13381 3619 17000 12465 2039 31504 24335 15394 39729 -8225 8330 -7064 7169
1990/91 17740 3904 21644 18107 2442 42193 29121 18251 47372 -5179 8382 -9869 13072
1991/92 15070 4212 19282 20707 2593 42582 29053 23075 52128 -9546 9975 -13100 13529
1992/93 15331 4545 19876 25547 3440 48863 33605 26906 60511 -11648 11098 -15808 15258
1993/94 12503 4904 17407 32802 5904 56113 40290 28428 68718 -12605 10753 -17675 15823
1994/95 13537 5291 18828 41157 6433 66418 44069 30692 74761 -8343 9838 -20854 22349
1995/96 14849 5708 20557 43200 7801 71558 52541 29812 82353 -10795 11170 -18642 19017
Sumber : Bank Indonesia, Statistik Ekonomi-Keuangan Indonesia, beberapa tahun penerbitan;
Biro Pusat Statistik, Indikator Ekonomi, edisi April1996.
Lampiran 3 : REALISASI PENGGUNAAN PRODUK DOMESTIK BRUTO, TAHUN 1969-1995
( Dalam Milyar Rupiah, Atas Dasar Harga Konstan 1993 )
Konsumsi Investasi Tabungan Luar Negeri PDB^* PDB PNB Pajak Penyu- PNN
Tahun Kons- Kons- T idak sutan
Rumah Peme- Jumlah Masya- Peme- Jumlah Masya- Peme- Jumlah Ekspor Impor Xt-Mt Penda- tan tan Lang-
Tangga rintah rakat rintah rakat rintah patan 93=100 93=100 sung
Neto Neto
1969 44154.9 4409.6 48564.5 2996.7 2987.3 5984 19576.2 683.5 20259.7 20119.6 5843.9 14275.7 1309.1 68824.2 68824.2 70133.3 1616.7 3431 65085.6
1970 44983.5 5154.1 50137.6 4077.7 3881.3 7959 22546.5 1301.4 23847.9 22493 6604.1 15888.9 1242.7 73985.5 73985.5 75228.2 1714.1 3688.4 69825.7
1971 46191.4 5520.5 51711.9 5421.7 4224.1 9645.8 25755.4 1702.6 27458 25424.6 7612.4 17812.2 1033.9 79169.9 79169.9 80203.8 1920.6 3945.8 74337.4
1972 47002.6 5974.2 52976.8 5828.1 5654.7 11482.8 30743.9 2903.2 33647.1 30837.5 8673.2 22164.3 -41.9 86623.9 86623.9 86582 2112 4317 80153
1973 50408 7626.2 58034.2 6998.2 6442.9 13441.1 34743.9 3642.9 38386.8 36574 11628.3 24945.7 -645.6 96421 96421 95775.4 2383.8 4807.6 88584
1974 57331.7 6827.4 64159.1 6700.8 9321.7 16022.5 32472.2 7151.2 39623.4 38971.6 15370.7 23600.9 -2375 103783 103783 101408 2317.9 5174.5 93915.1
1975 60821.2 8899 69720.2 6308.5 12051.7 18360.2 31400.2 7827.6 39227.8 38030.4 17162.8 20867.6 -2373.6 108948 108948 106574 3210.8 4993.8 98369.8
1976 62969.8 9550.8 72520.6 3988.5 15474.4 19462.9 34321.8 9608.4 43930.2 44505.8 20038.5 24467.3 -1040.5 116451 116451 115410 2841.5 5911.5 106657
1977 65335.7 11144 76479.7 8189.1 14370.4 22559.5 41098.4 9233.8 50332.2 48702.4 20929.7 27772.7 -2281.8 126812 126812 124530 5382.4 4124.3 115023
1978 71922.4 13081.7 85004.1 11851.6 14106 25957.6 43181.1 8399.6 51580.7 49201.3 23578.2 25623.1 -3057 136585 136585 133528 3483.6 6833.6 123211
1979 83423.5 14325.7 97749.2 8917.2 18187.6 27104.8 35435.9 11939.3 47375.2 49139.3 28868.9 20270.4 -5086 145124 145124 140038 4120.6 7288.1 128630
1980 101438 12670.5 114108 11465.2 20757.9 32223.1 29825.8 15533.3 45359.1 46369.5 33233.5 13136 -5966 159467 159467 153501 4527.9 7978 140995
1981 115499 17478.4 132977 13737.6 22073.8 35811.4 22195.2 16650.8 38846 45261 42226.4 3034.6 -4629.4 171823 171823 167194 4170.3 8609.9 154413
1982 127303 18917.4 146221 18747.3 21717.3 40464.6 17726.6 15998.8 33725.4 38952.7 45691.9 -6739.2 -7899.2 179946 179946 172047 4542 8803.7 158701
1983 122095 18734.2 140830 20261.5 23368.7 43630.2 28309.9 14213.9 42523.8 41398.9 51326 -9927.1 -6650 174533 183353 176703 4840.5 9172.8 162690
1984 125293 19373.6 144667 19304.1 21700.8 41004.9 36918.9 14123.4 51042.3 44108.1 47471.5 -3363.4 -7852 182308 195709 187857 5260 9790.9 172806
1985 124844 20853.8 145698 21913.6 22048 43961.6 41843.4 13002.7 54846.1 40665.8 49976.8 -9311 -7879.8 180349 200544 192665 6119.8 10033 176512
1986 128827 21433.9 150261 30818.7 17190.2 48008.9 52461 9753.4 62214.4 46852.1 52059.9 -5207.8 -7700.7 193062 212475 204775 7056.4 10629.8 187088
1987 134966 21397.7 156364 33180.4 17462 50642.4 58386.8 7848.1 66234.9 53698.5 53088.2 610.3 -8695.8 207616 222599 213903 9644.8 11136.2 193122
1988 141934 23018 164952 36021.9 20456.7 56478.6 66935.1 4117.3 71052.4 54268.2 43164.1 11104.1 -6792.1 232534 236004 229212 13870.1 11800.1 203542
1989 148783 25432.5 174216 40672.4 23352.5 64024.9 68511 10875.3 79386.3 59937.3 48966.7 10970.6 -7225.6 249211 253602 246376 17695.6 12665.5 216015
1990 162207 26248.9 188456 47978.8 25376.8 73355.6 65336.1 18175.8 83511.9 60207.7 60284.3 -76.6 -8346.7 261735 271968 263621 17869.3 13327.5 232425
1991 176722 28093.7 204816 48634.3 29507.7 78142 68754.2 17300.5 86054.7 72177.1 70428.7 1748.4 -8714.3 284706 290871 282156 17792.3 14552.6 249811
1992 183047 29731.9 212779 49943.8 32057.7 82001.5 78701.1 18179.4 96880.5 82761.4 75052.4 7709 -79832 302489 309659 229827 19655.6 -54512 264683
1993 192958 29756.7 222715 58239.3 28428 86667.3 91237.7 15823 107061 88230.9 78383 9847.9 -12553 319230 329776 317223 21171.1 16488.8 279563
1994 208062 30442.6 238505 70112.5 28476.5 98589 95400.3 20735.8 116136 97002.1 94291 2711.1 -39730 339805 354641 314911 -6894.1 17732 304073
1995 234245 30850.6 265096 87213.7 25172.7 112386 102639 16057.6 118696 104492 114035 -9542.8 -11924 367940 383792 371869 23209.7 19189.6 329469
Sumber : Republik Indones ia, Nota Keuangan Dan Rancangan Anggara Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 1988/1989; Bank Indones ia, Statis tik Ekonomi
Keuangan Indones ia. beberapa tahun penerbitan;Biro Pusat Statis tik, Pendapatan Nasional indones ia ( Tabel-Tabel Pokok ), Tahun 1983 s /d 1995.
Lampiran 4: INDONESIA, IMPOR TAHUN 1976/1977 - 1980/1981
( fob dalam jutaan US $ )
P e r i n c i a n 1976/1977 1977/1978 1978/1979 1979/1980 1980/1981
A. Impor oleh perusahaan minyak 1757 1490 1711 1732 2682
dan perusahaan LNG
B. Impor diluar perusahaan minyak 5420 6376 8050 10519
dan perusahaan LNG
Impor dengan devisa umum 2530 3916 4425 5391 7587
Impor dengan bantuan luar negeri 1556 1828 1797 2205 2271
- Devisa Kredit (2) (---) (---) (---) (---)
- Bantuan pangan (50) (38) (16) (88) (54)
- PL 480 (beras, bulgur dan (95) (119) (78) (151) (64)
biji gandum 1).
- Bantuan proyek (1409) (1671) (1703) (1966) (2153)
C. Impor dalam rangka pemasukan 760 547 510 454 661
modal asing
- Pemasukan modal langsung (PMA) (290) (364) (318) (353) (318)
- Pemasukan modal lainnya (470) (183) (192) (101) (343)
D. Impor dalam rangka Merchant's L/C 574 85 - - -
Jumlah ( A + B ) 7177 7866 8443 9782 13201
1). Initial payment termasuk dalam inpor dengan devisa umum
Sumber: Bank Indonesia, Laporan Tahunan 1980, tabel 36.
19
Lampiran 5 : INDEKS IMPLIST, KUSR DOLLAR, PRODUK DOMESTIK BRUTO,
ARUS DANA LUAR NEGERI DAN BANTUAN LUAR NEGERI
Tahun Indeks Kurs Penduduk Yt Ft Fvt Fgt Fpt
Implisit Dollar (Juta)
1969 3.95 385 115 68824.2 3918.2 263.2 3616.1 2303.8
1970 4.38 381 118 73985.5 4044.9 1000.3 3209.8 2739.7
1971 4.64 418 120 79169.9 4882.7 1711.6 3603.4 2909.5
1972 5.27 414 123 86623.9 7030.9 3833.6 3778.6 2998.1
1973 7 418 126 96421.0 6634.3 3547.0 3839.6 2914.3
1974 10.32 432 129 103782.5 1841.9 -548.4 2762.8 2248.1
1975 11.6 421 132 108948.0 3059.5 -3901.5 7240.5 4241.4
1976 13.28 421 135 116450.8 5373.5 120.5 5779.2 5903.6
1977 15.01 421 138 126811.9 4266.1 493.6 5906.9 5149.9
1978 18.12 634 142 136584.8 7109.8 1371.6 7725.6 5711.9
1979 22.07 632 144 145124.4 2133.4 -3774.2 7703.1 6257.4
1980 28.5 634 148 159467.2 3937.5 -803.1 5970.7 5242.1
1981 31.44 643 151 171822.9 7878.0 2331.5 7201.0 5435.8
1982 33.89 692 155 179946.2 12006.4 3665.2 10232.0 5724.4
1983 42.36 995 158 183353.3 14032.4 2797.6 13607.3 9164.3
1984 45.86 1075 161 195709.0 6390.0 1169.7 8248.9 7584.0
1985 48.29 1130 164 200544.3 6821.2 1401.7 8559.8 9045.4
1986 48.26 1649 167 212475.3 7742.7 693.6 13120.9 7436.8
1987 55.95 1655 171 222598.5 8019.1 1097.4 12249.1 9930.3
1988 60.21 1737 173 236004.1 9355.7 1956.0 12884.0 16814.5
1989 65.92 1805 175 253601.9 10621.4 3389.9 13187.0 12636.5
1990 71.92 1905 178 271968.1 12290.3 5991.5 13755.1 11654.6
1991 78.2 1997 181 290870.6 14175.6 10554.5 14300.8 12755.8
1992 83.93 2074 185 309659.1 12847.3 10586.2 14221.2 13222.9
1993 100 2118 188 329775.8 12095.9 9844.5 13121.0 10753.0
1994 107.78 2205 191 354640.8 9717.7 9502.9 11561.0 9127.9
1995 118.43 2305 194 383792.3 22310.4 22717.2 11152.3 9431.7
Catatan: Yt, Ft, Fvt, Fgt dan Fpt masing-masing adalah PDB, Capital Transaction,
Net private Capital, Net Official Capital, Bantuan Luar negeri ( Hutang LN )
Pada APBN yang masing-masing setelah diolah berdasarkan Harga konstan
tahun 1993.
Sumber : Diolah oleh penulis dari Lampiran 1 s/d 3.
20
Lampiran 6 : PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PROPORSI
ARUS DANA LUAR NEGERI TERHADAP
PENDAPATAN RIEL, TAHUN 1969-1995
( Dalam Persentase )
Tahun Pert'buhan Ft/Yt Fvt/Yt Fgt/Yt Fpt/Yt
Ekonomi
1969 0 0.057 0.004 0.053 0.033
1970 0.075 0.055 0.014 0.043 0.037
1971 0.070 0.062 0.022 0.046 0.037
1972 0.094 0.081 0.044 0.044 0.035
1973 0.113 0.069 0.037 0.040 0.030
1974 0.076 0.018 -0.005 0.027 0.022
1975 0.050 0.028 -0.036 0.066 0.039
1976 0.069 0.046 0.001 0.050 0.051
1977 0.089 0.034 0.004 0.047 0.041
1978 0.077 0.052 0.010 0.057 0.042
1979 0.063 0.015 -0.026 0.053 0.043
1980 0.099 0.025 -0.005 0.037 0.033
1981 0.077 0.046 0.014 0.042 0.032
1982 0.047 0.067 0.020 0.057 0.032
1983 0.019 0.077 0.015 0.074 0.050
1984 0.067 0.033 0.006 0.042 0.039
1985 0.025 0.034 0.007 0.043 0.045
1986 0.059 0.036 0.003 0.062 0.035
1987 0.048 0.036 0.005 0.055 0.045
1988 0.060 0.040 0.008 0.055 0.071
1989 0.075 0.042 0.013 0.052 0.050
1990 0.072 0.045 0.022 0.051 0.043
1991 0.070 0.049 0.036 0.049 0.044
1992 0.065 0.041 0.034 0.046 0.043
1993 0.065 0.037 0.030 0.040 0.033
1994 0.075 0.027 0.027 0.033 0.026
1995 0.082 0.058 0.059 0.029 0.025
Sumber : Diolah oleh penulis dari Lamp 5.
21
Lampiran 7 : HASIL PERHITUNGAN DAN PENEMUAN EMPIRIS Hasil Estimasi Fungsi Regresi ( Regression Functions ) "Ordinary Least Square"
Fungs i: Yt/Yt = f ( F t/Yt , Ui ) Yt/Yt = 0.068305 - 0.05197 F t/Yt
S (a i ): (0.282737)
Regres s io n Output: t (a i ): (-0.18381)
Co ns tant 0.0683057
Std Err o f Y Es t 0.0243812 n = 27, SE = 0.024381
R Squared 0.0013496 r 2 = 0.001349
No . o f Obs erva tio ns 27 r = 0.036737
Degrees o f Freedo m 25 r 2 = -0.03859
F = 0.000054
X Co effic ient(s ) -0.0519704 D-W = 1.296764
Std Err o f Co ef. 0.2827377
T-tes t (DF = 25) -0.1838113 Table : t0. 01 = 1.316
f0. 05 (v1, v2) = 4.24
d0. 05 (d l, du) = 1.21 , 1.55
Fungs i: Yt/Yt = f ( F vt/Yt , Vi ) Yt/Yt = 0.061205 + 0.355053 F vt/Yt
S (bi ): (0.227231)
Regres s io n Output: t (bi ): (1.562520)
Co ns tant 0.0612051
Std Err o f Y Es t 0.0232871 n = 27, SE = 0.023287
R Squared 0.0889701 r 2 = 0.088970
No . o f Obs erva tio ns 27 r = 0.298278
Degrees o f Freedo m 25 r 2 = 0.052528
F = 0.003906
X Co effic ient(s ) 0.3550536 D-W = 1.265357
Std Err o f Co ef. 0.2272313
T-tes t (DF = 25) 1.5625208 Table : t0. 10 = 1.316
f0. 05 (v1, v2) = 4.24
d0. 05 (d l, du) = 1.21 , 1.55
Fungs i: Yt/Yt = f ( F gt/Yt , Wi ) Yt/Yt = 0.123241 - 1.19889 F gt/Yt
S (c i ): (0.339808)
Regres s io n Output: t (c i ): (-3.18213)
Co ns tant 0.1232416
Std Err o f Y Es t 0.0205828 n = 27, SE = 0.020582
R Squared 0.2882758 r 2 = 0.288275
No . o f Obs erva tio ns 27 r = 0.536913
Degrees o f Freedo m 25 r 2 = 0.288275
F = 0.016201
X Co effic ient(s ) -1.1988911 D-W = 1.456348
Std Err o f Co ef. 0.3767572
T-tes t (DF = 25) -3.1821322 Table : t0. 005 = 2.787
f0. 05 (v1, v2) = 4.24
d0. 05 (d l, du) = 1.21 , 1.55
Fungs i: Yt/Yt = f ( F pt/Yt , Xi ) Yt/Yt = 0.091561 - 0.65646 F pt/Yt
S (di ): (0.461696)
Regres s io n Output: t (di ): (-1.42185)
Co ns tant 0.0915614
Std Err o f Y Es t 0.0234673 n = 27, SE = 0.023467
R Squared 0.0748168 r 2 = 0.074816
No . o f Obs erva tio ns 27 r = 0.273526
Degrees o f Freedo m 25 r 2 = 0.037809
F = 0.003234
X Co effic ient(s ) -0.6564669 D-W = 1.281969
Std Err o f Co ef. 0.461697
T-tes t (DF = 25) -1.4218567 Table : t0. 10 = 1.316
f0. 05 (v1, v2) = 4.24
d0, 05 (d l, du) = 1.21 , 1.55
Sumber: Diolah oleh penulis menggunakan Lotus 1-2-3 Smartsuite Milennium Edition V 9.5
22
Lampiran 7a : HASIL PERHITUNGAN DAN PENEMUAN EMPIRIS
Model Estimasi, Fungsi Regresi, Bentuk Fungsi dan Hasil Estimasi
Model Estimasi : PERTUMBUHAN EKONOMI DAN DANA LUAR NAGERI
Fungsi Regresi : Yt/Yt = f ( Ft/Yt , Ui )
Bentuk Fungsi : Yt/Yt = a0 + a1 Ft/Yt
Hasil Estimasi : Regression Output:
Constant 0.06831
Std Err of Y Est 0.02438
R Squared 0.00135
No. of Observations 34
Degrees of Freedom 32
X Coefficient(s) -0.05197
Std Err of Coef. 0.28274
T-test (DF = 32) -0.18381
Bentuk Transformasi : Yt/Yt = 0.068305 - 0.05197 Ft/Yt
S(ai): (0.282737)
t(ai): (-0.18381)
n = 34, SE = 0.024381
r 2 = 0.001349
r = 0.036737
r 2 = -0.03859
F = 0.000054
D-W = 1.296764
Table: t0.01 = 1.316
f0.05 (v1, v2) = 4.24
d0.05 (dl, du) = 1.21 , 1.55
Sumber: Diolah oleh penulis menggunakan Lotus 1-2-3 Smartsuite Milennium Edition V 9.5
23
Lampiran 7b : HASIL PERHITUNGAN DAN PENEMUAN EMPIRIS
Model Estimasi, Fungsi Regresi, Bentuk Regresi dan Hasil Estimasi
Model Estimasi : PERTUMBUHAN EKONOMI DAN DANA SWASTA LUAR NEGERI
Fungsi Regresi : Yt/Yt = f ( Fvt/Yt , Vi )
Bentuk Fungsi : Yt/Yt = b0 + b1 Fvt/Yt
Hasil Estimasi : Regression Output:
Constant 0.06121
Std Err of Y Est 0.02329
R Squared 0.08897
No. of Observations 34
Degrees of Freedom 32
X Coefficient(s) 0.35505
Std Err of Coef. 0.22723
T-test (DF = 32) 1.56252
Bentuk Transformasi : Yt/Yt = 0.061205 + 0.355053 Fvt/Yt
S(bi): (0.227231)
t(bi): (1.562520)
n = 34, SE = 0.023287
r 2 = 0.088970
r = 0.298278
r 2 = 0.052528
F = 0.003906
D-W = 1.265357
Table: t0.10 = 1.316
f0.05 (v1, v2) = 4.24
d0.05 (dl, du) = 1.21 , 1.55
Sumber: Diolah oleh penulis menggunakan Lotus 1-2-3 Smartsuite Milennium Edition V 9.5
24
Lampiran 7c : HASIL PERHITUNGAN DAN PENEMUAN EMPIRIS
Model Estimasi, Fungsi Regresi, Bentuk Regresi dan Hasil Estimasi
Model Estimasi : PERTUMBUHAN EKONOMI DAN DANA PINJAMAN
PEMERINTAH TERHADAP LUAR NEGERI
Fungsi Regresi : Yt/Yt = f ( Fgt/Yt , Wi )
Bentuk Fungsi : Yt/Yt = c0 + c1 Fgt/Yt
Hasil Estimasi : Regression Output:
Constant 0.12324
Std Err of Y Est 0.02058
R Squared 0.28828
No. of Observations 27
Degrees of Freedom 25
X Coefficient(s) -1.19889
Std Err of Coef. 0.37676
T-test (DF = 25) -3.18213
Bentuk Transformasi : Yt/Yt = 0.123241 - 1.19889 Fgt/Yt
S(ci): (0.339808)
t(ci): (-3.18213)
n = 27, SE = 0.020582
r 2 = 0.288275
r = 0.536913
r 2 = 0.288275
F = 0.016201
D-W = 1.456348
Table: t0.005 = 2.787
f0.05 (v1, v2) = 4.24
d0.05 (dl, du) = 1.21 , 1.55
Sumber: Diolah oleh penulis menggunakan Lotus 1-2-3 Smartsuite Milennium Edition V 9.5
25
Lampiran 7d : HASIL PERHITUNGAN DAN PENEMUAN EMPIRIS
Model Estimasi, Fungsi Regresi, Bentuk Regresi dan Hasil Estimasi
Model Regresi : PERTUMBUHAN EKONOMI DAN BANTUAN LUAR NEGERI
Fungsi Regresi : Yt/Yt = f ( Fpt/Yt , Xi )
Bentuk Fungsi : Yt/Yt = d0 + d1 Fpt/Yt
Hasil Regresi : Regression Output:
Constant 0.09156
Std Err of Y Est 0.02347
R Squared 0.07482
No. of Observations 27
Degrees of Freedom 25
X Coefficient(s) -0.65647
Std Err of Coef. 0.4617
T-test (DF = 25) -1.42186
Bentuk Transformasi : Yt/Yt = 0.091561 - 0.65646 Fpt/Yt
S(di): (0.461696)
t(di): (-1.42185)
n = 27, SE = 0.023467
r 2 = 0.074816
r = 0.273526
r 2 = 0.037809
F = 0.003234
D-W = 1.281969
Table: t0.10 = 1.316
f0.05 (v1, v2) = 4.24
d0,05 (dl, du) = 1.21 , 1.55
Sumber: Diolah oleh penulis menggunakan Lotus 1-2-3 Smartsuite Milennium Edition V 9.5
26
Lampiran 8: HASIL PENGUJIAN PENGARUH DANA LUAR NEGERI TERHADAP
PERTUMBUHAN EKONOMI 22 NEGARA SEDANG BERKEMBANG
No. P e r s a m a a n R Squared
1. d Qt/Qt = a - 0.013 Ft/Qt 0.182
(0.201)
2. g = a + 5.552 Fvt/Qt 0.221
(5.219)
Catatan: Qt = Produk Domestik Bruto
Ft = Dana Luar Negeri
g = ICOR
Sumber: Coustantui. S., Voivodas, Export, Foreign Capital Inflow and
Economic Growth "Journal of Economics" March 1973, hal. 347
------+++++------
Cara paling Mudah Meng-unduh (Downloads) secara GRATIS sejumlah TULISAN ILMIAH Dalam bentuk Files PDF sebagai berikut:
27
Daftar TULISAN ILMIAH Untuk PERGURUAN TINGGI, Terdiri:
Bidang UMUM: ILMU EKONOMI & STUDI PEMBANGUNAN
JURNAL PENELITIAN Kuantitatif, BUKU AJAR MODUL SOAL DAN
PEMECAHAN SOAL, BUKU TEKS, Laporan Hasil & Jurnal Hasil
Penelitian Dibidang MANAJEMEN TRANSPORTASI, LAPORAN HASIL
& Jurnal Hasil Penelitian SURVEY Dibidang Manajemen Transportasi
10 Macam Hasil Pegembangan KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS
Penelitian Survey dari 5 Hasil Penelitian SURVEY.
Dan Didapatkan 10 Contoh/Bentuk PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF
Dibidang MANAJEMEN TRANSPORTASI, termasuk 5 Proposal (Draft Hibah
DIKTI) Dibidang MANAJEMEN TRANSPORTASI 2009 s/d 2016
12 Contoh/Bentuk PROPOSAL PENELITIAN SURVEY Dibidang MANAJEMEN
TRANSPORTASI 2014 s/d 2017
I. Bidang UMUM: ILMU EKONOMI & STUDI PEMBANGUNAN, Serta
Jurusan Terkait Bidang EKONOMI:
02 27 Jurnal Penelitian Kuantitatif TAHAP I to KOPTIS Wilayah III Jakarta Files: 003 01 Perspektif Ekonomi Indonesia Dalam satu tahap pembangunan Jangka Panjang
004 02 Analisis Fungsi Tabungan Indonesia: Pengujian Model Hipotesa Pendapatan Permanen
005 03 Expor Kommoditi Primer Pulau Sumatera Lamam Perdagangan Luar Negeri Indonesia
006 04 Ekspor Dan Pertumbuhan Ekonomi: Studi Kasus Indonesia 1969-1994 007 05 Pekiraan Pembentukan Modal Di Indonesia
008 06 Kebijaksanaan Deregulasi Perbankan Dan Pengaruhnya Terhadap Produksi Di Indonesia
009 07 Instabilitas Perdagangan Luar Negeri Indonesia
010 08 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Dan Ketergantungan Terhadap Dana Luar Negeri
011 09 Sumber Pertumbuhan Ekonomi Diantara Modal Dan Tabungan
012 10 Pengukuran Kondisi Ekonomi Indonesia Dan Pencapaian Stedy-State Growth
013 11 Modal Asing Swasta Dan Pembentukan Investasi Produktif Dalam Pembiayaan Pembangunan
014 12 Trade-Off Antara Penerimaan Pajak Dan Kemampuan Menabung Masyarakat
015 13 Mobilisasi Tabungan Dan Investasi suatu Ekonomi Terbuka: Studi Kasus Indonesia 1969-1995
016 14 Pengaruh Pendapatan Permanen Dalam Pembentukan Tabungan
017 15 Peranan Ekspor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
018 16 Analisis Fungsi Konsumsi Indonesia Dengan Pendapatan Permanen 019 17 Pembiayaan Ekonomi Dalam Negeri Diantara Keinginan Dan Kenyataan
020 18 Sektor Perdagangan Luar Negeri Indonesia Dan Pengaruhnya Terhadap Kegiatan Ekonomi
021 19 Reformasi Kebijaksanaan Makro Dan Pengaruh Ekonomi Sektor Terbuka
022 20 Keseimbangan Pendapatan Nasional: Investasi Dan Sumber Pembiayaan Ekonomi
023 21 Analisis Pengaruh Pembentukan Tabungan Suatu Ekonomi Terbuka
024 22 Pengaruh Aliran Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dan Pembentukan Tabungan
025 23 Perkiraan Kebutuhan Investasi Dan Pengukuran Tinggal Landas
026 24 Kemampuan Pembentukan Modal Domestik: Sektor Pemerintah Dan Masyarakat
027 25 Prestasi Ekonomi Indonesia Dan Akumulasi Sumber Pembiayaan Pembangunan
028 26 Kualitas Pembangunan Ekonomi Indonesia Dan Dilema Ketergantungan Sumber Dana
029 27 Investasi Dan Pembiayaan Ekonomi Jangka Panjang Indonesia
28
004 34 Jurnal Penelitian Kuantitatif TAHAP II to STMT Trisakti Files: 030 01 Standar Ukuran Tinggal Landas Perekonomian Suatu Negara
031 02 Pembentukan Modal Domestik Bruto Sektor Pemerintah Dan Masyarakat
032 03 Pembentukan Tabungan Dan Pembiayaa Ekonomi Jangka Panjang Indonesia
033 04 Prestasi Ekonomi Indonesia Dan Pencapaian Steady-State Growth
034 05 Aliran Modal Asing Swasta Dalam Pembentukan Investasi Produktif
035 06 Fungsi Konsumsi Dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Permanen 036 07 Pendapatan Permanen Dan Pengaruhnya Terhadap Pembentukan Tabungan
037 08 Pengujian Model Tabungan Indonesia Dengan Hipotesa Pendapatan Permanen
038 09 Kebutuhan Tabungan Dan Sumber Pembiayaan Ekonomi Indonesia
039 10 Sumber-Sumber Pembentukan Investasi: Trade-Off Antara Pajak Dan Tabungan
040 11 Aggregate Expenditre Ekonomi Sektoral (Kajian Perhitungan Ekonomi 3 Sektor)
041 12 Sumber-Sumber Pembentukan Investasi Dalam Struktur Ekonomi Terbuka
042 13 Aggregate Expendiure Ekonomi Sektoral (Kajian Perhitungan Ekonomi 4 Sektor)
043 14 Pengaruh Sektor Perdagangan Luar Negeri Terhadap Aktivitas Ekonomi Indonesia
044 15 Aliran Modal Asing Dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dan Pembentukan Tabungan
045 16 Penafsiran Tingkat effisiensi Marginal Ekonomi Indonesia Dan Prakiraan Pembentukan Modal
046 17 Sumber-Sumber Pembentukan Investasi Dalam Struktur Ekonomi Sederhana
047 18 Aggregate Expenditure Ekonomi Sektoral (Kajian Perhitungan Ekonomi 2 Sektor) 048 19 Pembentukan Modal Domestik Bruto Dan Ketergantungan Terhadap Sumber Dana
049 20 Prestasi Ekonomi Dan Indeks Instabilitas Sektor Perdangan Luar Negeri Indonesia
050 21 Model Makro Keseimbangan Agregatif Pembentukan Tabungan Dan Investasi
051 22 Expor Kommoditi Primer Dan Pertumbuhan Ekonomi Regional Pulau Sumatera
052 23 Konstribusi Ekspor Dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
053 24 Pengaruh Variabel-variabel Agregatif Terhadap Pembentukan Tabungan Dan Pendapatan
054 25 Pengembangan Sumber Pembiayaan Pembangunan Yang Semakin Bertumpu Pada
Kemampuan Sendiri
055 26 Pengembangan Instrumen Kebijaksanaan makro Terhadap Pembentukan Investasi Dan Pendapatan
056 27 Kebutuhan Tabungan Dan Pembentukan Investasi Produktif Bagi Pembiayaan Pembangunan
057 28 Pengaruh Ekspor Terhadap Pendapatan Nasional Dan Pertumbuhan Ekonomi 058 29 Pengaruh Deregulasi Perbankan Bidang Ekspor Terhadap Devisa Pendapatan Nasional
059 30 Aliran Dana Luar Negeri Di Indonesia Dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
060 31 Strategi Indonesia Dan Manajemen Pembentukan Modal Bagi Peningkatan Pendapatan Masyarakat
061 32 Manajemen Perdagangan Internasional Pengurangan Distorsi Ekonomi Pasca Seleksi
Aliran Dana Luar Negeri
062 33 Manajemen Perbankan Pasca Deregulasi Dan Pengaruhnya Terhadap Produksi Di Indonesia
063 34 Refleksi Ekonomi Indonesia Setelah 34 Tahun Membangun: Diantara Kekuatan Dan Kelemahan
005 10 BUKU AJAR, MODUL SOAL DAN PEMECAHAN Files: 064 01 BUKU AJAR Pengantar Teori Ekonomi
065 02 MODUL SOAL DAN PEMECAHAN Pengantar Teori Ekonomi
066 03 BUKU AJAR Teori Ekonomi 067 04 BUKU AJAR Ekonomi Pembangunan
068 05 BUKU AJAR Pengantar Ekonomi Mikro
069 06 BUKU AJAR Ekonomi Makro Perthitungan Pend Nasional
070 07 BUKU AJAR Teori Ekonomi Mikro
071 08 MODUL SOAL DAN PEMECAHAN Teori Ekonomi Mikro
073 09 BUKU AJAR Ekonomi Manajerial
074 10 MODUL SOAL DAN PEMECAHAN Ekonomi Manajerial
29
II. PENELITIAN KUANTITATIF Dibidang MANAJEMEN TRANSPORTASI 006 3 VERSI Teks Book EKO MANAJERIALPernah Disumbang ke DIKTI Dan Dikirim Ke USA File 075 01 Buku Teks 681h EKONOMI MANAJERIAL Dengan Fungsi Hasil Estimasi
Atau 075 01 EKONOMI MANAJERIAL Penerapan Konsep-Konsep Mikro Ekonomi Dengan Fungsi
Hasil Estimasi
File 076 02 Buku Teks 301h EKONOMI MANAJERIAL Dengan Fungsi Non-Estimasi
Atau 076 02 EKONOMI MANAJERIAL Penerapan Konsep-Konsep Mikro Ekonomi Dengan Fungsi
Non-Estimasi
File 077 03 Buku Teks 509h EKO MANAJERIAL TRANSPORTASI Dengan Fungsi Non-Estimasi
Atau 077 03 EKONOMI MANAJERIALTRANSPORTASI Penerapan Konsep Mikro Ekonomi Dalam Bisnis Transportasi Dengan Fungsi Non-Estimasi
File 078 Ringkasan Isi Dan Surat Menyurat Pengiriman 3 Teks Book EKO MANAJERIAL Ke USA
Atau 078 Request for Coop in Publishing 3 Text Books in MANAGERIAL ECONOMICS to The USA
Subject: Request for Cooperation in Publishing Text Books in MANAGERIAL
ECONOMICS: Application of Microeconomic Concepts Using Estimation
Result Function (242 halaman)
008 3 Jurnal Penelitian Kuantitatif PROFESIONAL Ilmu Ekonomi 2010 Files: 079 01 Evaluasi Ekonomi Indonesia di Era Pembangunan Berkelanjutan
080 02 Evaluasi Ekonomi 50 Tahun Indonesia Membangaun 081 03 Kebutuhan Tabungan Sebagai Sumber Pembiayaan Pembangunan Indonesia
009 4 Jurnal Penelitian Kuantitatif PROFESIONAL Ilmu Ekonomi 2012 Files: 082 01 Pengembangan Ekonomi Dan Pengaruh POLIIK Di Era Kepemimpinan INDONESIA
083 02 Prestasi Ekonomi INDONESIA Jangka Panjang Dan Pencapaian Kondisi STEADY-
STATE GROWTH
084 03 Perkiraan Kebutuhan Tabungan Bagi Target Pertumbuhan Ekonomi Yang Hendak Dicapai
085 04 Pengendalian Ekonomi Ditengah Ancaman Krisis Dan Dilema Keterbatasan Sumber
Pembiayaan Yang Salaing Trade-Off
010 4 Laporan Penelitian Kuantitatif MANAJEMEN TRANSPORTASI 2010 File 086 01 Laporan HASIL PENELITIAN Kuantitatif 72h Dibidang TRANSPORTASI DARAT 2010
Atau 086 01 Kebutuhan Investasi Produktif Dan Pengembangan Produksi Jasa Angkutan Jalan Raya Di
Indonesia
File 087 02 Jurnal HASIL PENELITIAN Kuantitatif 18h Dibidang TRANSPORTASI DARAT 2010
Atau 087 02 Kebutuhan Investasi Produktif Dan Pengembangan Produksi Jasa Angkutan Jalan Raya Di
Indonesia
File 088 03 Laporan HASIL PENELITIAN Kuantitatif 77h Dibidang TRANSPORTASI LAUT 2010 Atau 088 03 Produksi Jasa Angkutan Laut Indonesia Dan Akseleritas Pendapatan Nasional
File 089 04 Jurnal HASIL PENELITIAN Kuantitatif 18h Dibidang TRANSPORTASI LAUT 2010
Atau 089 04 Produksi Jasa Angkutan Laut Indonesia Dan Akseleritas Pendapatan Nasional
30
011 3 Proposal P3M PENELITIAN Kuantitatif MANJEMEN TRANSPORTASI,Tahun 2010 File 090 01 Draft Proposal 21h Penelitian P3M MTD STMT Angkutan Jalan Raya DKI 2010
Atau 090 01 Kepadatan Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya Di DKI Jakarta: Trade off Antara Penguna
Kendaraan Pribadi Dan Umum
(Studi Kasus: Penerapan Konsep Slutsky’s Theorem, TE = SE + IE)
File 091 02 Draft Proposal 26h Penelitian P3M MTL STMT Faktor Produksi PT PELNI 2010 atau 091 02 Pengaruh Beberapa Faktor Produksi Terhadap Produksi PT PELNI
(Studi Kasus: Penerapan Konsep Production Isoquant, TO = SE + OE)
File 092 03 Draft Proposal 25h Penelitian P3M MTU STMT Jumlah Alat Angkut Yang Sepadan 2010
atau 092 03 Penentuan Jumlah Alat Angkut Yang Sepadan Dengan Arus Penumpang Jakarta-Ujung
Pandang
012 14 Proposal PENELITIAN Kuantitatif MANAJEMEN TRANSPORTASI, Tahun 2011 File 093 01 Proposal 11h Produksi Jasa Angkutan Udara Indonesia 2011
Atau 093 01 Produksi Jasa Angkutan Udara Indonesia Dan Investasi Produktif Yang Diperlukan
File 094 02 Proposal 10h Jasa Angkutan Rel 2011
Atau 094 02 Menasionalisasikan Jasa Angkutan Rel Dan Investasi Yang Dibutuhkan
File 095 03 Proposal 11h Produktivitas Dan Produksi Jasa Angkutan KAI 2011
Atau 095 03 Produktivitas Dan Produksi Jasa Angkutan Kereta Api Indonesia
File 096 04 Proposal 11h Angkutan Pelayaran Antar Pulau Indonesia 2011
Atau 096 04 Angkutan Pelayaran Antar Pulau Dalam Wililayah Teritorial Indonesia
File 097 05 Proposal 12h Produksi Jasa Angkutan Udara Penerbangan Domestik 2011
Atau 097 05 Produksi Jasa Angk Udara Komersial Penerbangan Domestik
File 098 06 Proposal 12h Pengembangan Jasa Angkutan Pelayaran Antar Pulau 2011
Atau 098 06 Pengembangan Jasa Angkutan Pelayaran Antar Pulau Indonesia
File 099 07 Proposal 14h Usaha Jasa Angkutan Udara Pada Penerbangan Domestik 2011
Atau 099 07 Usaha Jasa Angkutan Udara Pada Penerbangan Domestik
File 100 08 Proposal 11h Utilitas Penumpang Pengguna Jasa Pelayaran Antar Pulau 2011
Atau 100 08 Utilitas Penumpang Pengguna Jasa Pelayaran Antar Pulau
File 101 09 Proposal 13h Angkutan Penumpang Udara Pada Penerbangan Domestik 2011
Atau 101 09 Angkutan Penumpang Udara Pada Penerbangan Domestik
File 102 10 Proposal 15h Angkutan Penumpang Dom Dan Trade off Antara Laut dan Udara 2011
Atau 102 10 Angkutan Penumpang Dom Dan Trade off Antara Laut dan Udara
File 103 11 Proposal 14h Kebutuhan Modal Pert Produksi Angkutan Udara Luar Negeri 2011
Atau 103 11 Kebutuhan Modal Pertumbuhan Produksi Angkutan Udara Luar Negeri
File 104 12 Proposal 12h Pengembangan Produksi Jasa Angkutan KAI 2011
Atau 104 12 Pengembangan Produksi Jasa Angkutan Kereta Api Indonesia
File 105 13 Proposal 15h Angkutan Kargo Pelayaran Antar Pulau Dan Penerbangan Dom 2011
Atau 105 13 Angkutan Kargo Pelayaran Antar Pulau Dan Penerbangan Domestik
File 106 14 Proposal 12h Produksi Angkutan Kargo Udara penerbangan Internasional 2011 Atau 106 14 Produksi Angkutan Kargo Udara penerbangan Internasional
31
10 Contoh PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Dibidang MANAJEMEN TRANSPORTASI
013 5 CONTOH Hibah (Proposal DIKTI) Dibidang MANAJEMEN TRANSPORTASI 2009 -2016 File 107 01 Draf Hibah Kompetensi TAHAP 1 44h dgn Ir PRASAD TITA MM to DIKTI 2009
Atau 107 01 Analisis Pertambahan Pengguna Kendaraan Bermotor Roda Dua Dan Kepemilikan Mobil
Pribadi Di Jakarta
File 108 02 Draft Hibah Kompetensi 47h dgn PROF ERYUS To DIKTI 2010
Atau 108 02 Kepadatan Lalin Angkutan Jalan Raya Di DKI Jakarta Trade off Antara Peng Kend Pribadi
Dan Umum
File 109 03 Draft Hibah Kompetensi 51h dgn PROF HANANTO to DIKTI 2010
Atau 109 03 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PT PELNI
File 110 04 Draft Hibah Kompetensi 51h dgn PROF DIRK KOLEANGAN to DIKTI 2010
Atau 110 04 Penentuan Jumlah Alat Angkut Yang Sepadan Dengan Arus Penumpang JAKARTA-
UJUNG PANDANG
File 111 05 Draft Hibah PRODUK TERAPAN 67h dgn Dr HUSNI HASAN to DIKTI 2016
Atau 111 05 Analisis Penentuan Tarif Angkut Dua Jasa Angk Penumpang Udara Dan Laut Rute
JAKARTA-UJUNG PANDANG
014 3 CONTOH Proposal PENELITIAN Kuantitatif MANJEMEN TRANSPORTASI,Tahun 2014 File 112 01 Proposal Penelitian P3M MTL 13h Angk Pelayaran Antar Pulau PT PELNI 2014
Atau 112 01 PENGEMBANGAN PRODUKSI ANGKUTAN PELAYARAN DI INDONESIA
File 113 02 Proposal Penelitian P3M MTD 15h Effisiensi Produktivitas Jasa Angk PT KAI 2014
Atau 113 02 TINGKAT EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS JASA ANGKUTAN KERETA API
INDONESIA
File 114 03 Proposal Penelitian P3M MTU 21h Kebutuhan Modal Angk Penerb Domestik 2014
Atau 114 03 KEBUTUHAN MODAL DAN PERTUMBUHAN PRODUKSI ANGKUTAN
PENERBANGAN DOMESTIK
015 2 CONTOH Proposal PENELITIAN Kuantitatif MANJEMEN TRANSPORTASI,
Tahun 2017, Sedang Digarap File 115 01 Proposal Terpadu P3M 28h atau Analisis Trade-Off Antara MTL Dengan MTU 2017
Atau 115 01 Pengembangan Produksi Jasa Angkutan Pelayaran Antar Pulau Dan Penerbangan
Domestik Indonesia: Trade-off Antara Angkutan Laut Dan Udara
File 116 02 Proposal Penelitian P3M 22h Dibidang TRANPORTASI UDARA Luar Negeri 2017
Atau 116 02 KEBUTUHAN MODAL DAN PERTUMBUHAN PRODUKSI ANGKUTAN UDARA
LUAR NEGERI
32
III. PENELITIAN SURVEY Dibidang MANAJEMEN TRANSPORTASI 016 5 LAPORAN HASIL PENELITIAN SURVEY Dibidang MANJEMEN TRANSPORTASI 2014-2017
File 117 01 Laporan HASIL PENELITIAN 375h Kereta Api Ekonomi Lokal Purwakarta 2014
Atau 117 01 LOYALITAS PELANGGAN JASA ANGKUTAN KERETA API EKONOMI LOKAL
PURWAKARTA
File 118 02 Laporan HASIL PENELITIAN 147h PERUM DAMRI 2015 Atau 118 02 Analisis Kepuasan Konsumen Jasa Transportasi Perum Damri Dalam Meningkatkan
Loyalitas Pelanggan
File 120 03 Laporan HASIL PENELITIAN 172h PT MAYASARI BAKTI 2016
Atau 120 03 Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen Dan Dampaknya Thd
Keunggulan Bersaing Jasa Angk Mayasari Bakti
File 122 04 Laporan HASIL PENELITIAN 165h GARUDA INDONESIA 2016
Atau 122 04 Analisis Kualitas Pelayanan Dan Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan Penerbangan
Domestik GIA Di Bandara Soeta
File 124 05 Laporan HASIL PENELITIAN 353h Kereta Api PATAS Purwakarta 2017 Atau 124 05 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI KERETA API PATAS
PURWAKARTA
017 5 Jurnal HASIL PENELITIAN SURVEY Dibidang MANJEMEN TRANSPORTASI 2014-2017 File 125 01 Jurnal HASIL PENELITIAN 41h Kereta Api Ekonomi Lokal Purwakarta 2014
Atau 125 01 LOYALITAS PELANGGAN JASA ANGKUTAN KERETA API EKONOMI LOKAL
PURWAKARTA
File 126 02 Jurnal HASIL PENELITIAN 35h PERUM DAMRI 2015
Atau 126 02 Analisis Kepuasan Konsumen Jasa Transportasi Perum Damri Dalam Meningkatkan
Loyalitas Pelanggan
File 128 03 Jurnal HASIL PENELITIAN 38h PT MAYASARI BAKTI 2016
Atau 128 03 Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen Dan Dampaknya Thd
Keunggulan Bersaing Jasa Angk Mayasari Bakti
File 130 04 Jurnal HASIL PENELITIAN 36h GARUDA INDONESIA 2016
Atau 130 04 Analisis Kualitas Pelayanan Dan Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan Penerbangan
Domestik GIA Di Bandara Soeta
File 132 05 Jurnal HASIL PENELITIAN 40h Kereta Api PATAS Purwakarta 2017
Atau 132 05 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI KERETA API PATAS
PURWAKARTA
018 10 Macam Prediksi Pengembangan MODEL & KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Penelitian Survey
Files: 133 01 KA Eko Lokal Purwakarta 2014 20h KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Pendek Alt 134 02 KA Eko Lokal Purwakarta 2014 23h KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Panjang Alt
135 03 PERUM DAMRI 2015 15h KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Pendek Alt
136 04 Jurnal HASIL PENELITIAN PERUM DAMRI 2015 24h
137 05 Jurnal HASIL PENELITIAN Kereta Api Ekonomi Lokal Purwakarta 2014 30h
138 06 Jurnal HASIL PENELITIAN PT MAYASARI BAKTI 2016 31h
139 07 PT MAYASARI BAKTI 2016 19h KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Pendek Alt
140 08 Jurnal HASIL PENELITIAN GARUDA INDONESIA 2016 31h
141 09 PT GARUDA INDONESIA 2016 19h KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Pendek Alt
142 10 Jurnal HASIL PENELITIAN KA PATAS Purwakarta 2017 30h
33
12 BUAH BENTUK PROPOSAL PENELITIAN SURVEY Dibidang MANAJEMEN TRANSPORTASI
019 6 Contoh Proposal PENELITIAN SURVEY Dibidang Manajemen Transportasi 2014-2017 File 143 01 Proposal 21h KERETA API EKONOMI LOKAL PURWAKARTA 2014
Atau 143 01 LOYALITAS PELANGGAN JASA ANGKUTAN KERETA API EKONOMI LOKAL
PURWAKARTA
File 144 02 Proposal 18h PERUM DAMRI 2015
Atau 144 02 Analisis Kepuasan Konsumen Jasa Transportasi Perum Damri Dalam Meningkatkan
Loyalitas Pelanggan
File 145 03 Proposal 17h PERUM DAMRI Dgn KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Pendek Alt
Atau 145 03 Analisis Kepuasan Konsumen Jasa Transportasi Perum Damri Dalam Meningkatkan
Loyalitas Pelanggan
File 146 04 Proposal 28h Keunggulan Bersaing PT MAYASARI BAKTI 2016
Atau 146 04 Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen Dan Dampaknya Terhadap
Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan Mayasari Bakti
File 148 05 Proposal 28h Keunggulan Bersaing GARUDA INDONESIA 2016
Atau 148 05 Analisis Kualitas Pelayanan Dan Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan Penerbangan
Domestik GIA Di Bandara Soeta
File 150 06 Proposal 27h KERETA API PATAS PURWAKARTA 2017
Atau 150 06 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI KERETA API PATAS
PURWAKARTA
020 2 Contoh Proposal PENELITIAN SURVEY Hasil Pengembangan Model 2016 File 151 01 Proposal 33h Keunggulan Bersaing GARUDA INDONESIA 2016 dengan MODEL &
KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Pendek Alt
Atau 151 01 Analisis Kualitas Pelayanan Dan Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan Penerbangan Domestik GIA Di Bandara Soeta
File 152 02 Proposal 26h Keunggulan Bersaing PT MAYASARI BAKTI 2016 dengan MODEL &
KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Pendek Alt
Atau 152 02 Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen Dan Dampaknya Terhadap
Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan Mayasari Bakti
021 2 Contoh Proposal Baru PENELITIAN SURVEY Dibidang Manajemen Transportasi 2017 File 153 01 Proposal 30h Keunggulan Bersaing LION AIR GROUP 2017
Atau 153 01 Analisis Kualitas Pelayanan Dan Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan Penerbangan Domestik LION AIR GROUP Di Bandara Soeta
File 154 02 Proposal 30h Keunggulan Bersainng TRANSJAKARTA 2017
Atau 154 02 Faktor Yang Mempengaruhi Keunggulan Bersaing Dan Implikasinya Terhadap Loyalitas
Konssumen Jasa Angkutan Transjakarta
File 155 01 Proposal 30h Keunggulan Bersaing LION AIR GROUP 2017 dengan MODEL &
KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Pendek Alt
Atau 155 01 Analisis Kualitas Pelayanan Dan Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan Penerbangan
Domestik LION AIR GROUP Di Bandara Soeta
File 156 02 Proposal 30h Keunggulan Bersainng TRANSJAKARTA 2017 dengan MODEL &
KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Pendek Alt
Atau 156 02 Faktor Yang Mempengaruhi Keunggulan Bersaing Dan Implikasinya Terhadap Loyalitas
Konssumen Jasa Angkutan Transjakarta
34
Biasanya untuk mendapatkan sebuah TULISAN ILMIAH adalah secara kebetulan
didalam DOMAIN Google atau Bilamana sudah mengetahui judul TULISAN
ILMIAH tersebut cukup dengan menulis judul tersebut ke dalam Google dan akan
keluar TULISAN ILMIAH yang dimaksud.
KIAT CERDIK MEMBUAT TULISAN ILMIAH, dan sebagai langkah utama adalah
dengan cara Mengkoleksi sejumlah TULISAN ILMIAH yang akan berperan sebagai
MATERI PEMBANDING dengan MATERI YANG DIBUAT. Paling tidak agar
mengatahui bagaimana penyusunan MODEL & KERANGKA PEMIKIRAN
TEORITIS yang dibuat penulis lain. Selain bisa memperkuat “pondasi ilmiah” bahkan
juga memperkokoh “Kemampuan ilmiah” agar lebih mudah menyelesaikan berbagai
bentuk/beranekaragam Persoalan Ilmiah pada PENELITIAN KUANTITATIF Dibidang
MANAJEMEN TRANSPORTASI maupun PENELITIAN SURVEY Dibidang
MANAJEMEN TRANSPORTASI. Tentunya sebagai langkah berikutnya adalah
Meng-unduh (Downloads) sebanyak mungkin TULISAN ILMIAH dari penulis lain atau Meng-unduh secara keseluruhan TULISAN ILMIAH yang dibuat dalam File PDF
(pada posisi jumlah sekarang) sebagaimana tercantum dalam Lembaran Informasi, terkecuali TULISAN ILMIAH yang terdapat dalam kurung sebanyak 22 Files (hanya
bisa didapatkan melalui Email langsung dengan sejumlah harga tertentu yang disajikan
dalam sebuah Daftar Harga).
Ketentuan: Gantilah Lembaran Informasi (Daftar TULISAN ILMIAH yang disisipkan dalam wujud File PDF) menjadi (Daftar TULISAN ILMIAH yang dibuat dalam File DOCUMENTS),
sehingga didapatkan sebuah File DOCUMENTS yang berisikan Daftar dari semua tulisan
ilmiah yang disusun oleh Amrizal.
Selanjutnya, dengan cara memasukan/menuliskan 000 Daftar Tulisan Ilmiah Amrizal
ke dalam Google, maka akan didapatkan sebuah File DOCUMENTS yang berisi Daftar
TULISAN ILMIAH tersebut, dengan contoh berikut:
Google 000 Daftar Tulisan Ilmiah Amrizal Cari
Adapun tujuan selanjutnya agar lebih leluasa/Mudah meng-unduh (Downloads)
keseluruhan TULISAN ILMIAH yang dibuat dalam PDF (pada posisi jumlah sekarang),
cukup dengan cara meng-Copy masing-masing Nomor urut beserta nama file tersebut
ke dalam Google.
Diistilahkan dalam tanda petik “pada posisi jumlah sekarang” oleh karena posisi/jumlah
files PDF yang disajikan dalam Daftar TULISAN ILMIAH dapat berubah pada saat-saat
tertentu seiring dengan perjalanan waktu.......
-------- Jakarta, 14 September 2017--------
top related