akuntansi biaya · peralatan; perbaikan ... tenaga kerja 60 50 1,2 66 60 1,1000 sewa 10 50 0,2 10...
Post on 04-Mar-2019
223 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Fakultas Ekonomi dan
BIsnis
Akuntansi
Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI
Akuntansi Biaya
Tenaga Kerja: Pengendalian dan Akuntansi Biaya
www.mercubuana.ac.id
Pendahuluan
Biaya tenaga kerja adalah kontribusi manusia pada produksi
pengukuran, pengendalian, dan analisis yang sistematis
Gaji pokok (base rate) Tunjangan
Elemen penggajian
Hubungan harmonis
dan keadilan
Produktivitas dan Biaya Tenaga Kerja
suatu ukuran kinerja produksi menggunakan pengeluaran atau
usaha manusia sebagai tolak ukurnya, dalam hal ini adalah jumlah barang dan jasa yang
diproduksi oleh seorang pekerja.
Perubahan metode kompensasi
Efisiensi u/ peningkatan produktivitas: eliminasi aktivitas
bernilai tambah kurang; moderinisasi, mengganti
peralatan; perbaikan pemanfaatan sumber daya
konversi SUMBER DAYA menjadi komoditas dan/atau jasa
Produktivitas dan Biaya Tenaga Kerja
Perencanaan Produktivitas• 1) bagaimana perusahaan mendefinisikan produktifitas dan hidup kerja yang
bermutu; 2) Prioritas dalam perbaikan produktivitas dan siapa yang bertanggung jawab; 3) bagaimana komitmen manajemen eksekutif akan dikomunikasikan; 4) seberapa besar keseragaman yang diinginkan dalam penerapan; 5) seberapa jauh keterlibatan karyawan yang dianggap pantas dalam perencanaan dan implementasi; 6) bagaimana kemauan akan diukur.
Mengukur Produktivitas• Tujuan: memberikan indeks yang padat dan akurat untuk membandingkan
hasil aktual dengan suatu target atau kinerja standar.• Penetapan standar dan waktu standar (normal) melalui rating kinerja• ratio efisiensi produktivitas mengukur output dari suatu individu relatif
terhadap standar kinerja. Contoh: Standar kerja 4.000 jam dalam suatu departemen, namun jam kerja aktual 4.400 jam. maka terdapat rasio yang tidak menguntungkan sebesar 90,9% (4000 : 4400).
Produktivitas dan Biaya Tenaga Kerja
Dampak Ekonomi dari Produktifitas
• Peningkatan produktivitas akan memberikan dampak positif pada laba bisnis dan pendapatan riil pekerja
• Jika peningkatan output tidak dapat mengimbangi kecepatan peningkatan biaya karena suatu keterlambatan, maka harga per unit dan harga jual akan meningkat, inflasi
Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen SDM yang Lebih Baik
• Empat asumsi dasar karakteristik manajemen sumber daya manusia yang lebih baik, adalah: 1) orang yang melakukan pekerjaan tersebut adalah orang yang paling memiliki kualifikasi untuk memperbaikinya; 2) pengambilan keputusan sebaiknya terjadi di tingkat paling bawah yang memungkinkan; 3) partisipasi pekerja meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen atas tujuan perusahaan; 4) ada sejumlah besar ide yang dimiliki oleh pekerja yang menunggu untuk dieksplorasi.
Rencana Pemberian Insentif
Standar kinerja
Peningkatan output = penurunan biaya per unitIncentive Wage Plan
Peningkatan outputProporsional upah thd output yang melebihi standarTambahan usaha = bonus
Ilustrasi Tujuan Pemberian Insentif
operasi pabrik terjadi di suatu bangunan yang disewa dengan biaya $2.400 per bulan ($80 per hariatau $10 per jam) dan beban penyusutan, asuransi, dan pajak properti berjumlah $64 per hariatau $8 per jam. Asumsi lebih lanjut bahwa ada 10 pekerja yang bekerja 8 jam per hari denganupah $6 per jam dan setiap pekerja memproduksi 40 unit produk per hari (5 unit per jam perpekerja). Pekerja dan manajeman setuju bahwa tarif $6.6 per jam akan dibayarkan jika seorangpekerja memproduksi 48 unit per hari, sehingga meningkat jumlah output per jam dari 5 menjadi6 unit. Meskipun biaya per jam tenaga kerja meningkat dari $60 menjadi $6.6, biaya dari suatuunit produk yang sudah selesai berkurang dari $1.56 menjadi $1.40. Ilustrasi dapat dilihat dalamtabel berikut.
Dampak dari Rencana Pemberian Insentif terhadap Biaya per Unit
Sistem sebelumnya $6 /jam (10 karyawan)
Sistem baru $6,6 /jam (10 karyawan)
Faktor BiayaJumlah per jam
Unit per jam
Biaya per unit
Jumlah per jam
Unit per jam
Biaya per unit
Tenaga Kerja 60 50 1,2 66 60 1,1000
Sewa 10 50 0,2 10 60 0,1667Penyusutan, asuransi, dan Pajak Properti
8 50 0,16 8 60 0,1333
78 50 1,56 84 60 1,4000
Jenis Incentive Wage Plan
Rencana unit kerja langsung
(Straight piecework plan)
Rencana Bonus Seratus Persen (One-Hundred-Percent Bonus
Plan)
Rencana Bonus Kelompok
(Group Bonus Plan)
Rencana Insentif Organisasi
(Pembagian Keuntungan Organisasi)
Hubungan antara waktu dan Output
Rencana unit kerja langsung (Straight piecework plan)
jika 2.5 menit adalah standar waktu produksi untuk menghasilkan satu unit, maka tarif standar adalah 24 unit per jam. Jika upah dasar dari seorang pekerja adalah sebesar $7.44 per jam, maka tarif per unit adalah $7,44 : 24 atau $0.31 per unit. Jika produksi dari seorang tenaga kerja melebihi 24 unit per jam, upah yang dibayarkan adalah tetap sebesar $0.31. Tabel berikut menunjukkan bagaimana ketika tingkat output naik, biaya tenaga kerja per unit turun sampai mencapai tarif per unit.
Rencana Unit Kerja Langsung
Unit per jam
Tarif per jam yang dijamin
Tarif per unit
Diterima per jam
Biaya Tenaga
Kerja per unit
Overhead per jam
Overhead per unit
Biaya Konversi per unit
20 7,44 0 7,440 0,372 4,800 0,240 0,612
22 7,44 0 7,440 0,338 4,800 0,218 0,556
24 7,44 0,31 7,440 0,310 4,800 0,200 0,510
26 7,44 0,31 8,060 0,310 4,800 0,185 0,495
28 7,44 0,31 8,680 0,310 4,800 0,171 0,481
30 7,44 0,31 9,300 0,310 4,800 0,160 0,470
32 7,44 0,31 9,920 0,310 4,800 0,150 0,460
Harga per unit
Rencana Bonus Seratus Persen (One-Hundred-Percent Bonus Plan)Pengembangan metode unit kerja langsungBerdasar pada waktu per unit outputMenentukan rasio efisiensiIlustrasi: unit output standar = 15 unit per jam
Rencana Bonus Seratus Persen
PekerjaJumla
h jam kerja
Unit Outpu
t
Unit Standa
r
Rasio Efisiens
i
Tarif Dasar
Tarif Dasar X Rasio
Efisiensi
Total yang
diperoleh
Biaya TK per
unit
Overhead per
jam
Overhead per
unit
Biaya konversi per unit
Andi 40 540 600 0,900 7,50 -* 300,00 0,5556 5,40 0,4000 0,9556
Giga 40 660 600 1,100 7,50 8,250 330,000 0,5000 5,40 0,3273 0,8273
Mega 40 800 600 1,333 7,50 10,000 400,000 0,5000 5,40 0,2700 0,7700
Alfa 38 650 570 1,140 7,60 8,667 329,333 0,5067 5,40 0,3157 0,8224
Beta 40 750 600 1,250 8,00 10,000 400,000 0,5333 5,40 0,2880 0,8213
Teta 40 810 600 1,350 7,72 10,422 416,880 0,5147 5,40 0,2667 0,7813
Rencana Bonus Kelompok (Group Bonus Plan)
Sebagai ilustrasi, suatu kelompok terdiri atas 10 orang, setiap orang dibayar sebesar $10 per jam untuk shift reguler selama 8 jam. Produksi standar adalah 50 unit per jam atau 400 unit per shift dan overhead adalah sebesar $320 per shift selama 8 jam atau $40 per jam. Dalam rencana pemberian insentif kelompok atau individu yang lain, bonus dapat dihitung per minggu, per bulan atau triwulan.
Rencana Bonus Kelompok Seratus Persen
Unit Diproduksi
Jam kerja standar u/
unit yg diproduksi
Jam Kerja
Aktual
Upah Reguler
Kelompok
Bonus (Jam kerja yg dihemat @$10)
Total pendapatan Kelompok
Biaya TK per unit
Biaya Overhead per unit
Biaya konversi per unit
350 70 80 800 0 800 2,286 0,914 3,200
400 80 80 800 0 800 2,000 0,800 2,800
425 85 80 800 50 850 2,000 0,753 2,753
450 90 80 800 100 900 2,000 0,711 2,711
475 95 80 800 150 950 2,000 0,674 2,674
500 100 80 800 200 1000 2,000 0,640 2,640
Rencana Insentif Organisasi (Pembagian Keuntungan Organisasi)
Rencana insentif organisasi mengharuskan manajemen mencari partisipasi pekerja dan secara berkomitmen untuk menyukseskan rencana pemberian insentif tersebut. Saran karyawan adalah inti dari rencana pembagian keuntungan organisasi. Estimasi atas penghematan atau keuntungan yang dihasilkan oleh saran karyawan dibagi di antara pemilik dan karyawan di seluruh organisasi. Kunci dari penerapan keuntungan organisasi yang sukses termasuk biaya tenaga kerja normal yang terukur, rasio nilai output terhadap biaya tenaga kerja yang stabil dan insentif serta kebijakan yang adil bagi semua pihak yang berpartisipasi.
Standar Waktu dan Learning Curve Theory
Rencana pemberian insentif berdasarkan standar waktu yang tetap (seperti rencana bonus seratus persen), tidak selalu memotivasi pekerja secara efektif. Misalnya jika tingkat produksi pekerja meningkat secara tetap karena pengalaman, maka pemberian insentif tidak lagi efektif untuk diberikan karena output aktual telah melampaui waktu standar. Maka defisiensi akan dapat diatasi dengan learning curve theory. Dalam teori ini dinyatakan bahwa setiap kali kuantitas output kumulatif menjadi dua kali lipat, maka rata-rata waktu kumulatif per unit berkurang sebesar persentase waktu tertentu. Misalnya, dengan asumsi persentase kritis 20%, learning curve theory akan memprediksi bahwa dalam pengerjaan 2 unit pertama hanya akan membutuhkan waktu 80% dari waktu rata2 kumulatif, ketika memproduksi total 4 akan memerlukan waktu kumulatif rata2 80% dari pengerjaan dua unit pertama dan seterusnya –cummulative-average-time learning model. Pengembangan selanjutnya adalah incremental-unit-time learning model.
Akuntansi untuk Biaya Tenaga Kerja
sejarah kerja dari setiap pekerja Informasi kontrak kerja waktu kerja dan biaya
standar
jam kerja , tingkat upah, dan total pendapatan untuk setiap periode
penggajian
output atau pencapaian setiap karyawan
Pembebanan jumlah biaya dan jam TKL dan TKTL pada akumulasi
biaya tertentu
Total biaya pada setiap departemen pada periode tertentu
data kumulatif atas potongan dan gaji
Langkah-langkah akuntansi
Suatu catatan dari total waktu kerja dan total jumlah yang diperoleh setiap pekerja disimpan
Jumlah pendapatan harian atau mingguan yang diperoleh setiap pekerja dimasukan dalam catatan gaji
Setiap periode penggajian, total jumlah upah yang terutang ke pekerja
Akuntansi Keuangan
Catatan waktu kerja untuk setiap pesanan, proses, atau departemen oleh setiap pekerja serta biaya yang terkait disimpanJumlah jam dan biaya tenaga kerja langsung dimasukan dalam kartu biaya pesanan atau laporan biaya produksi; biaya tenaga kerja tidak langsung dimasukkan dalam kertas kerja analisis beban departemen
Jurnal mingguan atau bulanan untuk distribusi biaya tenaga kerja
Akuntansi Biaya
Mencatat kewajiban penggajian
Menghitung total beban gaji yang masih harus dibayar merupakan akumulasi dari biaya gaji tenaga kerja langsung, biaya gaji tenaga kerja tidak langsung, biaya gaji untuk bagian umum dan administrasi serta biaya gaji untuk bagian penjualan dan pemasaran. Biaya-biaya tersebut dicatat dengan mendebet perkiraan ‘Payroll’ (beban gaji) dan mengkredit perkiraan ‘Accrued Payroll’ (gaji yang masih harus dibayar). Jika terdapat Pajak Penghasilan (PPh) terutang, maka dicatat dengan mengkredit perkiraan ‘Tax Payable’ (hutang Pajak Penghasilan).
Dr. Payroll xxCr. Accrued payroll xxCr. Tax payable xx
Pembayaran gaji dicatat dengan mendebet perkiraan ‘Accrued Payroll’ dan mengkredit perkiraan ‘Cash’. Jurnalnya:
Dr. Accrued payroll xxCr. Cash xx
Mencatat pendistribusian beban gaji
Beban gaji untuk tenaga kerja langsung didebet ke perkiraan ‘Work InProcess’. Beban gaji untuk tenaga kerja tidak langsung didebet ke perkiraan ‘Factory Overhead Control’. Beban gaji untuk bagian umum dan administrasi didebet ke perkiraan ‘General and Administration Expense’. Beban gaji untuk bagian penjualan dan pemasaran didebet ke perkiraan ‘Selling and Marketing Expense’ dan perkiraan untuk bagian kredit adalah ‘Payroll’. Jurnalnya:
Dr. Work in process xxDr. Factory overhead control xxDr. Selling and marketing expense xxDr. General and administration expense xx
Cr. Payroll xx
Tanggung jawab Sistem Biaya Tenaga Kerja
Latihan Soal
1. L 11-1 s/d L 11-4, Carter 20132. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan per tanggal 25 Mei 2011,
diketahui total beban gaji yang harus dibayar pada tanggal 1 Juni 2011 adalah sebesar Rp 9.000.000 dengan tarif PPh 21 sebesar 5%. Perincian gaji adalah sebagai berikut: Untuk tenaga kerja langsung Rp5.000.000; tenaga kerja tidak langsung Rp1.000.000; bagian penjualan dan pemasaran Rp2.000.000; bagian umum dan administrasi Rp 1.000.000. Buatlah penjurnalannya.
3. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan per tanggal 25 Juni 2011, diketahui total beban gaji yang harus dibayar pada tanggal 1 Juli 2011 adalah sebesar Rp20.000.000 dengan tarif PPh 21 sebesar 5%. Perincian gaji adalah sebagai berikut: tenaga kerja langsung Rp10.000.000; tenaga kerja tidak langsung Rp5.000.000; bagian penjualan dan pemasaran Rp2.500.000; bagian umum dan administrasi Rp2.500.000. Diminta: Buatlah jurnal yang diperlukan!
Daftar Pustaka
• Carter, William K. 2012. Cost Accounting. Edisi 14 Buku 1. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
• Kristanto dan Dewi. 2013. Akuntansi Biaya. Penerbit In Media. Diunduh dari ResearchGate https://www.researchgate.net/publication/305730602
Terima KasihYulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI
top related