a2-cara pengukuran garis, bidang dan sudut skeletal (1)
Post on 03-Apr-2018
341 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/28/2019 a2-Cara Pengukuran Garis, Bidang Dan Sudut Skeletal (1)
1/21
SNA, SNB, ANB, NAPog, MP:SN, NSGn
Analisa Sefalometri
Kelompok A2
-
7/28/2019 a2-Cara Pengukuran Garis, Bidang Dan Sudut Skeletal (1)
2/21
Fajarini (100600046)
Jannah Keman (100600107) Rosmi Alvida (100600053)
Beactris Lamria (100600060)
Diajeng Retno (100600035)
Richardo (100600094)
Ayu Maulida (100600080)
Sri Handayani (100600025) Nurul Yunita (100600020)
May Fiona (100600085)
Rizky Puspita (100600101)
Mega Waty (100600096)
Khairullah (100600030) Dendy Dwirizki Gunawan (100600102)
Atika Putri (100600005)
Fitri Aprianty (100600065)
Nurkamila Sari (100600013)
Ivan Poltak (100600092)
-
7/28/2019 a2-Cara Pengukuran Garis, Bidang Dan Sudut Skeletal (1)
3/21
Gambaran sefalometri pertama kali
diperkenalkan oleh Paccini tahun 1922.
Diperkenalkan dalam bidang ortodonti
1930-an.
-
7/28/2019 a2-Cara Pengukuran Garis, Bidang Dan Sudut Skeletal (1)
4/21
Analisis sefalometri akan menghasilkan
lokasi referensi berupa titik, garis, bidangdan sudut pada skeletal.
Sefalometri terbagi 2, yaitu :
-Frontal
-Lateral
Untuk menganalisis skeletal digunakan
sefalometri lateral.
-
7/28/2019 a2-Cara Pengukuran Garis, Bidang Dan Sudut Skeletal (1)
5/21
Mempelajari tipe fasial Mempelajari pertumbuhan dan perkembangan
kraniofasial
Prediksi pertumbuhan Menganalisis kelainan kraniofasial
Mendiagnosa kasus
Merencanakan perawatan ortodonti Menentukan prognosis
Evaluasi kasus yang telah dirawat
Penelitian
-
7/28/2019 a2-Cara Pengukuran Garis, Bidang Dan Sudut Skeletal (1)
6/21
-
7/28/2019 a2-Cara Pengukuran Garis, Bidang Dan Sudut Skeletal (1)
7/21
Sella (S): titik ditengah-tengah fossa pituitary
(sella turcica)
Gonion (Go): titik perpotongan garis singgungmargin posterior ramus asenden dan basis
mandibula
Nasion (N/ Na): titik paling anterior sutura
frontonasalis
-
7/28/2019 a2-Cara Pengukuran Garis, Bidang Dan Sudut Skeletal (1)
8/21
Orbitale (OR):
Point A: titik terdalam pada garis tengah antara
spina nasal anterior dan crest alveolar serta
berada diantara dua insisivus sentralis, disebutjuga dengan subspinalis
Point B: merupakan titik pada garis tengahantara crest alveolar mandibula dan prosesus
mentalis, disebut juga dengan supra mentalis.
-
7/28/2019 a2-Cara Pengukuran Garis, Bidang Dan Sudut Skeletal (1)
9/21
Pogonion (Pog): titik paling anterior dari tulang
dagu
Gnation (Gn): titik paling anterior dan paling
inferior dagu
Menton (Me): titik paling inferior dari simfisis
atau titik paling bawah dari mandibula
-
7/28/2019 a2-Cara Pengukuran Garis, Bidang Dan Sudut Skeletal (1)
10/21
-
7/28/2019 a2-Cara Pengukuran Garis, Bidang Dan Sudut Skeletal (1)
11/21
-
7/28/2019 a2-Cara Pengukuran Garis, Bidang Dan Sudut Skeletal (1)
12/21
Posisi antero-posterior
maksila (NA) terhadap
anterior basis kranial
(SN)
Normal: 80-84
>: protrusi maksila
(Klas II)
< : retrusi masksila
(Klas III)
-
7/28/2019 a2-Cara Pengukuran Garis, Bidang Dan Sudut Skeletal (1)
13/21
Posisi antero-posterior
mandibula (NB)terhadap anterior basis
kranial (SN)
Normal: 78-82
>: protusi mandibula
(Klas III)< : retrusi mandibula
(Klas II)
-
7/28/2019 a2-Cara Pengukuran Garis, Bidang Dan Sudut Skeletal (1)
14/21
Selisih antara sudut
SNA dan SNBmenjelaskan
hubungan maksila
dan mandibula
Normal: 2-4
> 4 : Klas II2 < : Klas III
-
7/28/2019 a2-Cara Pengukuran Garis, Bidang Dan Sudut Skeletal (1)
15/21
Persimpangan antara
NA dan PogA,
menunjukkankecembungan wajah.
Rata-rata normal:
-8,5-10
minus (A lebih ke
belakang)
cekung
positif (Pog lebih ke
belakang) cembung
-
7/28/2019 a2-Cara Pengukuran Garis, Bidang Dan Sudut Skeletal (1)
16/21
Titik A di depan N Pog, maka profil skeletal
cembung ( kelas I & II ).
Titik A di belakang N Pog, maka profil skeletal
cekung ( kelas III ). Titik A berhimpit dengan N Pog, maka profil
skeletal lurus.
-
7/28/2019 a2-Cara Pengukuran Garis, Bidang Dan Sudut Skeletal (1)
17/21
Perpotongan antara
bidang SN dan
bidang Mandibula
Rata-rata nilai
MP:SN adalah 320
MP : SN > Normal 1 SD
Klas II
MP : SN < Normal 1 SD
Klas III
-
7/28/2019 a2-Cara Pengukuran Garis, Bidang Dan Sudut Skeletal (1)
18/21
Perpotongan antarabidang SN dan garis
SGn, disebut juga
sudut sumbu Y
-
7/28/2019 a2-Cara Pengukuran Garis, Bidang Dan Sudut Skeletal (1)
19/21
Besar sudut N SGn min 53 - maks 66
Besar rata-rata 59,4
Sudut ini lebih lebar pada struktur wajah kelas
II dibandingkan dengan kelas III
-
7/28/2019 a2-Cara Pengukuran Garis, Bidang Dan Sudut Skeletal (1)
20/21
Iyyer B S. Orthodontics: The Art and Science.
New Delhi: Arya (MEDI), 2006: 146-159.
-
7/28/2019 a2-Cara Pengukuran Garis, Bidang Dan Sudut Skeletal (1)
21/21
top related