a konsep pengembangan kurikulum.ppt

Post on 11-Dec-2015

307 Views

Category:

Documents

19 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

1

CURRICULUM VITAE

• 1. Nama lengkap : Prof. Dr. Sunandar, M.Pd.• 2. N I P : 196208151987031002• 3. Pangkat/ Golongan : Pembina Utama Madya/ IV/d• 4. Jabatan fungsional : Profesor• 5. Jabatan struktural :- Direktur Program Pascasarjana Univ. PGRI Semarang

- Ketua Tim Ahli Sertifikasi Guru Rayon 39 IKIP PGRI Semarang - Tim Pengembang PPKHB Ditjen PMPTK Depdiknas Jakarta - Anggota BAP-S/M Jawa Tengah - Nara Sumber (NS) Kurikulum 2013

• 6. Tempat/ tanggal lahir : Demak/ 15 Agustus 1962• 7. A g a m a : I s l a m• 8. Alamat : Jl. Mulia No. 8 G, Ngesrep

Timur V Dalam II Semarang • HP. 08164318680 sunan_dar15@yahoo.com • Motto Hidup : Jadi manusia yang bermanfaat bagi

semua umat

3

o PERTANYAAN:

o Mengapa/ untuk apa kurikulum perlu dikembangkan?

o Apa yang menjadi dasar/ landasan pengembangannya?

o Bagaimana cara mengembangkannya?

4

o Menjelaskan pengertian kurikulum

o Menjelaskan latar belakang perubahano Menjelaskan hubungan antara kurikulum dan

pembelajarano Menjelaskan 5 konsep pengembangan kurikulumo Menjelaskan model-model pengembangan kurikulum

o Menjelaskan arah kurikulum masa depan

Kompetensi Menjelaskan hakikat dan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum

Indikator:

5

Perkembangan Kurikulum di Indonesia1947Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai

1964Rencana Pendidikan Sekolah Dasar

1968Kurikulum Sekolah Dasar

1973Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)

1975Kurikulum Sekolah Dasar

1984Kurikulum 1984

1994Kurikulum 1994

1997Revisi Kurikulum 1994

2004Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

2006Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

1945 1965 20151955 1975 20051985 1995

2013 Kurikulum 2013

6

Semua yang diajarkan di institusi pendidikan

Sekumpulan mata pelajaran atau mata kuliah yang diajarkan baik di sekolah maupun di luar sekolah (yang diarahkan oleh sekolah)

Sekumpulan mata kuliah yang disusun secara resmi dan sistematis yang merupakan prasyarat untuk sertifikasi

7

Kurikulum adalah segala hal yang diajarkan (program, rencana, dan isi pelajaran)

Pembelajaran (instruction) adalah bagaimana menyampaikan apa yang diajarkan itu (metode, tindakan belajar mengajar, dan presentasi)

policy ?

pedoman ?

metoda ?

model belajar ?

?...?...?

POKOK MASALAHNYA ADALAH ADANYA PERUBAHAN :

POKOK MASALAHNYA ADALAH ADANYA PERUBAHAN :

MENGUSIK KETENTRAMAN SAAT INIMENGUSIK KETENTRAMAN SAAT INI

KONDISI GLOBAL : PERSAINGAN

PERSYARATAN KERJA PERUBAHAN ORIENTASI

KONDISI GLOBAL : PERSAINGAN

PERSYARATAN KERJA PERUBAHAN ORIENTASI

PERUBAHAN KOMPETENSI

LULUSAN

PERUBAHAN KOMPETENSI

LULUSAN

PERUBAHAN KURIKULUMPERUBAHAN KURIKULUM

PERUBAHAN PEMBELAJARAN

PERUBAHAN PEMBELAJARAN

PERUBAHAN PARADIGMA

PENGETAHUAN, BELAJAR DAN MENGAJAR

PERUBAHAN PARADIGMA

PENGETAHUAN, BELAJAR DAN MENGAJAR

LATAR BELAKANG PERUBAHAN KEBIJAKAN LATAR BELAKANG PERUBAHAN KEBIJAKAN

DISARIKAN DARI :: DIKTI, Dokumen Penjelasan, 2000 perubahan Kep. Men. DIK BUD No. 056/U/1994,, 2000

MASALAH EKSTERNAL (TATANAN GLOBAL)

MASALAH EKSTERNAL (TATANAN GLOBAL)

MASALAH INTERNAL PERG.TINGGI DI INDONESIA

MASALAH INTERNAL PERG.TINGGI DI INDONESIA

FENOMENA ANTHROPOS FENOMENA TEKNE FENOMENA OIKOS FENOMENA ETNOS

FENOMENA ANTHROPOS FENOMENA TEKNE FENOMENA OIKOS FENOMENA ETNOS

• Penataan Lembaga• Penataan Arah dan

Tujuan pendidikan • Penataan Program

Studi.

• Penataan Lembaga• Penataan Arah dan

Tujuan pendidikan • Penataan Program

Studi.

• Persaingan • Perubahan Orientasi

Lembaga Pendidikan • Perubahan

Persyaratan kerja

• Persaingan • Perubahan Orientasi

Lembaga Pendidikan • Perubahan

Persyaratan kerja

KONTEKS ILMU/ IPTEKS

KONTEKS ILMU/ IPTEKS

KURIKULUM INTI & INSTITUSIONAL

( no. 232/ U/ 2000.)

KURIKULUM INTI & INSTITUSIONAL

( no. 232/ U/ 2000.)

KURIKULUM NASIONAL 1994 ( no. 056/ U/ 1994 )

KURIKULUM NASIONAL 1994 ( no. 056/ U/ 1994 )

• MKU

• MKDK

• MKK

• MKU

• MKDK

• MKK

KONTEKS KEBUDAYAAN

KONTEKS KEBUDAYAAN

fenomenafenomena anthrophosanthrophos dicakup dalam pengembangan manusiadicakup dalam pengembangan manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaantanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan ..

fenomenafenomena teknetekne dicakup dalam penguasaan ilmu dan dicakup dalam penguasaan ilmu dan ketrampilanketrampilan untuk mencapai derajat keahlian untuk mencapai derajat keahlian berkarya.berkarya.

fenomenafenomena oikosoikos dicakup dalam kemampuan untuk dicakup dalam kemampuan untuk memahami kaidah kehidupan bermasyarakatmemahami kaidah kehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

fenomena fenomena etnosetnos,, dicakup dalam dicakup dalam pembentukan sikap dan perilakupembentukan sikap dan perilaku yang diperlukan yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keahlian yang dikuasai.berdasarkan ilmu dan keahlian yang dikuasai.

SERANGKAIAN MATA KULIAH

SILABUS

PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN ( GBPP - SAP )

PROSES EVALUASI ( ASSESSMENT )

PENCIPTAAN PROSES PEMBELAJARAN

SUASANA PEMBELAJARAN

DOKUMEN ( CURRICULUM

PLAN )

KEGIATAN NYATA ( ACTUAL CURRICULUM )

• KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI ADALAH :

SEPERANGKAT RENCANA DAN PENGATURAN MENGENAI ISI MAUPUN BAHAN KAJIAN DAN PELAJARAN SERTA CARA PENYAMPAIAN DAN PENILAIANNYA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI PEDOMAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI PERGURUAN TINGGI.

SECARA SPESIFIK YANG BERUBAH

ADALAH :

SECARA SPESIFIK YANG BERUBAH

ADALAH :

1. PERUBAHAN ORIENTASI KURIKULUM

2. PERUBAHAN LUARAN PERGURUAN TINGGI

3. SEBAGAI KONSEKUENSINYA DIPERLUKAN PERUBAHAN PEMBELAJARAN

(Perencanaanmencantumkan kompetensi, metoda pembelajaran, indikator penilaian)

1. PERUBAHAN ORIENTASI KURIKULUM

2. PERUBAHAN LUARAN PERGURUAN TINGGI

3. SEBAGAI KONSEKUENSINYA DIPERLUKAN PERUBAHAN PEMBELAJARAN

(Perencanaanmencantumkan kompetensi, metoda pembelajaran, indikator penilaian)

  

YANG SELALU BERUBAH

• JUMLAH MATA KULIAH

• BESARNYA SKS MATA KULIAH

• ISI MATERI MATA KULIAH

• SUSUNAN MATA KULIAH

• NAMA DAN KODE MATA KULIAH

• RUMUSAN TUJUAN PENDIDIKAN

• SARANA PEMBELAJARAN

• BENTUK PEMBELAJARAN

( BENTUK DAN MACAM TUGAS )

( CARA MENILAI / ASSESSMENT )

• PARADIGMA PENDIDIKAN

( MENGAJAR / MENDIDIK )

( TEACHING / LEARNING )

( AKADEMIK / PROFESIONAL )

( KEMAPANAN / PERUBAHAN )

YANG SULIT BERUBAH

KURIKULUM BARU

Perencanaan uji coba

evaluasi

Pemahaman bersama

TUTORIAL

GE

NE

RIC

SK

ILL

(T

RA

NS

FE

RA

BL

E S

KIL

L)

GE

NE

RIC

SK

ILL

(T

RA

NS

FE

RA

BL

E S

KIL

L) KOMPETENSI

UTAMA

KOMPETENSI PENDUKUNG

KOMPETENSI LAINNYA

PROGRAM PENDIDIKAN AKADEMIK

(S1)

PROGRAM PENDIDIKAN AKADEMIK

(S1)

IJASAHIJASAH

STANDART KOMPETENSISTANDART

KOMPETENSI

JENIS PEKERJAAN

ATAU LAPANGAN KEHIDUPAN TERTENTU

LEMBAGA PELATIHAN LEMBAGA

PELATIHAN

LEMBAGA SERTIFIKASILEMBAGA

SERTIFIKASI

TUGAS PERGURUAN TINGGITUGAS MASYARAKAT

PEMANGKU KEPENTINGAN

PROGRAM PENDIDIKAN

VOKASI

BA

SIC

SK

ILL

(A

PL

ICA

BL

E S

KIL

L)

IJASAH

KOMPETENSI UTAMA

KOMPETENSI PENDUKUNG

KOMPETENSI LAINNYA

STANDART KOMPETENSI

JENIS PEKERJAAN TERTENTU

ASOSIASI AHLI

LEMBAGA SERTIFIKASI

SERTIFIKAT KOMPETENSI

TUGAS PERGURUAN TINGGI TUGAS MASYARAKAT PEMANGKU KEPENTINGAN

PADA PRINSIPNYA ADALAH MEMPERSIAPKAN SESEORANG DENGAN KUALIFIKASI

KESARJANAAN, YANG SIAP MENYESUAIKAN DIRI DENGAN PERUBAHAN CEPAT YANG MUNGKIN

DIHADAPINYA DALAM PROFESI ATAU LAPANGAN KERJA YANG DIGELUTINYA.

BASIC SKILL GENERIC SKILL

TRANSFERABLE SKILL

BASIC SKILL GENERIC SKILL

TRANSFERABLE SKILL

STANDART STANDART KOMPETENSI KOMPETENSI

PROFESI / BID. KERJAPROFESI / BID. KERJA

ADA PERUBAHAN ORIENTASI KURIKULUM

BERBASIS PADA ISI

KEILMUAN

ADANYA KONSORSIUM SAINS,TEKNOLOGI ,

SENI

KONSEP UNESCO ( 4 PILAR PENDIDIKAN )

learning to know learning to do learning to be

learning to live together

BERBASIS PADA

KEBUDAYAAN

PENILAIAN OLEH PERGURUAN TINGGI

SENDIRI

PENILAIAN DILAKUKAN OLEH MASYARAKAT PEMANGKU

KEPENTINGAN

KOMPETENSI SESEORANG UNTUK DAPAT MELAKUKAN TINDAKAN CERDAS, PENUH

TANGGUNG JAWAB SEBAGAI SYARAT UNTUK DIANGGAP MAMPU OLEH MASYARAKAT DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS DI BIDANG PEKERJAAN TERTENTU

KEMAMPUAN MINIMAL

PENGUASAAN PENGETAHUAN,

KETRAMPILAN DAN SIKAP SESUAI

SASARAN KURIKULUM

PROGRAM STUDINYA

Jenis-Jenis Kurikulum

Separated subject curriculum

YAITU

Materi atau konsep yang dipelajari dalam suatu pelajaran terpisah dengan pelajaran lainnya.

Corelated Curriculum

YAITU

Materi atau konsep yang dipelajari dalam suatu pelajaran dikorelasikan dengan pelajaran lainnya.

Broad Field Curriculum

YAITU

Bahan pelajaran yang satu rumpun diintegrasikan dalam suatu pembelajaran, kegiatan atau segi kehidupan tertentu.

Integrated Curriculum

YAITU

Bahan pelajaran yang sudah tidak nampak disiplin ilmunya, bahan ajar diintegrasikan dalam suatu persoalan, kegiatan atau segi kehidupan tertentu.

Problem Solving Curriculum

YAITU

Berisi topik pemecahan masalah sosial yang dihadapi dalam kehidupan dengan

menggunakan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh dari

barbagai mata pelajaran atau disiplin ilmu.

Landasan Pengembangan Kurikulum

1. Landasan filosofis2. Landasan Sosiologis3. Landasan Psikologis4. Landasan Teknologis5. Landasan Organisatoris6. Landasan Yuridis

Landasan Pengembangan

KurikulumRalph Tyler (1949)

• Filosofis:

Disesuaikan dengan tujuan pendidikan

( filsafat bangsa, masyarakat, sekolah dan guru )• Psikologis:

Memperhitungkan peserta didik ( psikologi anak, perkembangan anak, psikologi belajar, bagaimana proses belajar peserta didik, perkembangan fisik, mental, psikologis, emosional, sosial dan cara belajar peserta didik)

• Sosiologis:

Disesuaikan dengan harapan / kebutuhan orang tua, masyarakat, pemerintah, perkembangan & perubahannya, kebudayaan manusia, hasil kerja manusia berupa pengetahuan, agama, ekonomi

• Organisatoris:

Mempertimbangkan bentuk dan organisasi bahan pelajaran yang akan disajikan.

• Yuridis:

• Pengembangan kurikulum berdasarkan aturan-aturan hukum yang berlaku

• Teknologis:

• Pengembangan kurikulum berdasarkan/ disesuaikan dengan perkembangan teknologi terkini.

3. Model Pengembangan Kurikulum

• Model adalah abstraksi dunia nyata atau representasi peristiwa kompleks atau sistem, dalam bentuk naratif, matematis, grafis, serta lambang-lambang lainnya.

• Model pengembangan kurikulum adalah abstraksi yang digunakan untuk mengembangkan suatu kurikulum.

Model Rapl W. Tyler

Tujuan Pendidikan yang Ingin Dicapai

Pemilihan Pengalaman Belajar untuk Mencapai Tujuan

Pengorganisasian Pengalaman Belajar

Evaluasi

Model Hilda Taba

Model Oliva1. menetapkan dasar filsafat,2. menganalisis kebutuhan masyarakat, 3. merumuskan tujuan umum kurikulum, 4. merumuskan tujuan khusus kurikulum, 5. mengorganisasikan rancangan implementasi

kurikulum, 6. merumuskan tujuan umum pembelajaran, 7. merumuskan tujuan khusus pembelajaran, 8. menetapkan strategi pembelajaran, 9. menetapkan teknik penilaian, 10.mengimplementasikan strategi pembelajaran, 11.mengevalusi pembelajaran, 12.mengevaluasi kurikulum.

• Prosedur Pengembangan Kurikulum:1.merumuskan tujuan umum dan khusus, 2.memilih isi dan pengalaman belajar, 3.menetapkan evaluasi.

• Lima Langkah Pengembangan Kurikulum: 1.membentuk tim, 2.evaluasi kurikulum yang sedang berjalan, 3.melakukan studi penjajagan kurikulum baru,4.merumuskan alternative pengembangan kurikulum, 5.menyusun dan menulis kurikulum yang

dikehendaki.

Model Beauchamp

Model WheelerMaksud, Tujuan,

SasaranPemilihan

Pengalaman Belajar

Pemilihan IsiPengorganisasian dan Integrasi Pengalaman

dan Isi

Evaluasi

Model Audery dan Nicholls

Model Skillbeck

Analisis SituasiAnalisis Situasi

Perumusan TujuanPerumusan Tujuan

Pengembangan ProgramPengembangan Program

Interpreasi dan ImplementasiInterpreasi dan Implementasi

Monitoring, Umpan Balik, dan Rekonstruksi

Monitoring, Umpan Balik, dan Rekonstruksi

• Jenis kurikulum yang diterapkan hingga pertengahan tahun 2013 adalah separated subject curriculum dimana kurikulum diwujudkan dalam bentuk mata pelajaran.

• Sejak pertengahan tahun 2013, jenis kurikulum yang berlaku di Indonesia adalah integrated curriculum dimana materi pelajaran diberikan dengan tematik.

• Jenis kurikulum yang cocok diterapkan di Indonesia adalah kurikulum broad field curriculum.

Simpulan Jenis Kurikulum

• Pendekatan pengembangan kurikulum yang sebaiknya digunakan di Indonesia adalah pendekatan integrative dengan beberapa alasan.

1.Wilayah yang luas dan jumlah penduduk Indonesia sangat besar sehingga pengembangan kurikulum tidak bisa ditetapkan dari atas.

2.Ada berbagai banyak variasi budaya yang berkembang di masing-masing wilayah dan tidak bisa diabaikan dalam pengembangan kurikulum sehingga ada hal-hal yang bisa ditetapkan dari atas dan ada yang harus berasal dari bawah.

3.Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia tidak mengikuti pendekatan sentralistis atau desentralistis, melainkan perpaduan diantarannya.

Simpulan Pendekatan Kurikulum

Simpulan Model Kurikulum Di IndonesiaAnalisis

Kebutuhan Masyarakat

Analisis Kebutuhan Masyarakat

Evaluasi Kurikulum

Saa Ini

Evaluasi Kurikulum

Saa Ini

Simpulan Langkah Implementasi Kurikulum

Membentuk tim dan alokasi anggaran

Membentuk tim dan alokasi anggaran

Melakukan uji coba kurikulum

Melakukan uji coba kurikulum

Memperbaiki kurikulum berdasarkan hasil uji cobaMemperbaiki kurikulum

berdasarkan hasil uji coba

Implementasi kurikulum pada seluruh wilayah

Implementasi kurikulum pada seluruh wilayah

Monitoring & EvaluasiMonitoring & Evaluasi

Melakukan evaluasi terhadap kurikulum Melakukan evaluasi terhadap kurikulum

• Karakteristik manusia Indonesia yang diharapkan: iman dan taqwa, peka, tanggung jawab, serta mandiri.

• Mengoptimalkan berbagai macam kecerdasan.

• Menguasai TIK dan bahasa untuk menghadapi tantangan global.

Arah Kurikulum Masa Depan

Lulusan Perguruan tinggi diharapkan mempunyai Lulusan Perguruan tinggi diharapkan mempunyai kompetensi yang sesuai kebutuhankompetensi yang sesuai kebutuhan stakeholdersstakeholders berupa :berupa :

• Kebutuhan kemasyarakatanKebutuhan kemasyarakatan (societal needs)(societal needs)

• Kebutuhan dunia kerjaKebutuhan dunia kerja (industrial needs)(industrial needs)

• Kebutuhan profesionalKebutuhan profesional (professional needs)(professional needs)

• Kebutuhan generasi masa depanKebutuhan generasi masa depan (aspek (aspek scientific vision)scientific vision)

SK. MENDIKNAS RI NO. 232/U/2000, TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN

TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA

KELOMPOK MATA KULIAH

KURIKULUM INTI

KURIKULUM INSTITUSIONAL

1. Kelompok Pengembangan Kepribadian ( MPK )

40% - 80%

2. Kelompok Keilmuan dan Ketrampilan ( MKK )

3. Kelompok Keahlian Berkarya ( MKB )

4. Kelompok Perilaku Berkarya ( MPB )

5. Kelompok Berkehidupan Bermasyarakat ( MBB ) INTI : Pancasila dan Kewarganegaraan , Agama, Bahasa Indonesia.

INST : Bahasa Inggris, ISD, IBD, IAD, Filsafat Ilmu, Olah Raga dsb. KURIKULUM INTI ( Kompetensi Utama ) ditetapkan oleh Menteri.

1. KONSEP EMPAT PILAR PENDIDIKAN DARI UNESCO.

2. PERSYARATAN KERJA YANG DITUNTUT OLEH DUNIA KERJA GLOBAL.

3. USAHA PENYEPADANAN DALAM KONTEKS NASIONAL.

Dasar Pertama : Kurikulum yang disarankan oleh The International Bureau of Education UNESCO ( The International Comission on Education for the 21 st Century )

EMPAT PILAR PENDIDIKAN

Learning to know

Learning to do

Learning to be

Learning to live together

Life long learning

DESKRIPSI PERSYARATAN KERJA

PENGUASAAN PENGETAHUAN & KETRAMPILAN : Analisis dan sintesis. Menguasai IT/computting. Managed ambiguity. Communication. 2 nd language.

ATTITUDE : Kepemimpinan. Teamworking. Can work crossculturally.

PENGENALAN SIFAT PEKERJAAN TERKAIT : Terlatih dalam etika kerja. Memahami makna globalisasi. Fleksibel terhadap pilihan pekerjaan.

Dasar kedua :

PERSYARATAN KERJAIBE

UNESCOKURIKULUM INTI &

INSTITUSIONAL

Penguasaan pengetahuandan ketrampilan : analisis dan sintesis menguasai IT/computting managed ambiguity communication 2 nd language

learning to know

Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan

( MKKK )

learning to do

Matakuliah Keahlian Berkarya

( MKKB )

Attitude : kepemimpinan teamworking can work crossculturally

learning to be

Mata kuliah Perilaku Berkarya

( MKPB )

Pengenalan sifat pekerjaan terkait : Terlatih dalam etika kerja Memahami makna globalisasi Fleksibel thd pilihan pekerjaan

learning to live together

Mata kuliah berkehidupan bersama

( MKBB )

MK Pengemb. Kepribadian ( MKPK )

Dasar ketiga : Usaha penyepadanan

SK. MENDIKNAS RI NO. 045/U/2002.TENTANG KURIKULUM INTI PENDIDIKAN TINGGI

ELEMEN KOMPETENSI

KURIKULUM INTI

KURIKULUM INSTITUSIONAL

Kompetensi Utama

KompetensiPendukung

Kompetensi Lainnya

1. Landasan kepribadian.

40% - 80 % 20% - 40% 0% - 30%

2. Penguasaan ilmu dan ketrampilan.

3. Kemampuan berkarya.

4. Sikap dan perilaku dalam berkarya.

5. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat.

Kompetensi Utama ditetapkan oleh kalangan Perguruan Tinggi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan.Kompetensi Pendukung dan Kompetensi lainnya ditetapkan oleh Institusi penyelenggara program studi

• KOMPETENSI UTAMA : Kemampuan minimal untuk menampilkan unjuk kerja yang memuaskan sesuai dengan penciri program studi.

• KOMPETENSI PENDUKUNG : Kemampuan yang gayut dan dapat mendukung kompetensi utama serta merupakan ciri khas PT yang bersangkutan.

• KOMPETENSI LAIN : Kemampuan yang ditambahkan yang dapat

membantu meningkatkan kualitas hidup, dan ditetapkan berdasarkan keadaan serta kebutuhan lingkungan PT.

KELOMPOK MATA KULIAH ( pada SK Mendikbud no 323/U/2000)

BUKAN SASARAN DARI

PENYUSUNAN KURIKULUM

TETAPI YANG MENJADI SASARAN

PENYUSUNAN KBK ADALAH TERCAPAINYA

KELIMA ELEMEN KOMPETENSI ( pada SK Mendiknas no 045/U/2002)

PENYUSUNAN

KURIKULUM

(mengantisipasi perubahan pasar global)

Pasal 35(1) Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensikompetensi

lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.

(2) Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum

Penjelasan Pasal 35 Ayat (1)• Standar isi mencakup ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang

dituangkan ke dalam persyaratan tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan jenjang dan jenis pendidikan tertentutertentu.

• Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilansikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan dengan standar nasional yang telah disepakatistandar nasional yang telah disepakati.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANGSISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

Sertifikasi

Pasal 61

(1) Sertifikat berbentuk ijazahijazah dan sertifikat kompetensisertifikat kompetensi.

(2) Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi.

(3)(3) Sertifikat kompetensi Sertifikat kompetensi diberikan oleh penyelenggara pendidikan dan lembaga pelatihan kepada peserta didik dan warga masyarakat sebagai pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensisetelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi.

Penjelasan Pasal 61

(1) Cukup jelas

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANGSISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

MahasiswaBaru Proses Proses

PembelajaranPembelajaran

SPMISPMILeader

Dosen -pimpinan

DokumenKurikulumOrganisasi Pegawai PustakaLaboratoriumResourcesDana

Masyarakatakademik

BIDANG KERJA

Pasar kerja

Pengakuan Masyarakat

endrop3ai@ its.ac.id

BAN PTBAN PTSTANDAR STANDAR

KOMPETENSKOMPETENSI LULUSANI LULUSAN

STANDAR STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI

KERJAKERJA

BNSPBNSP

ASOSIASI ASOSIASI PROFESIPROFESI

KKNKKNII

LEARNINLEARNING G

OUTCOMOUTCOMEE

PE

RG

UR

UA

N T

ING

GI

PE

RG

UR

UA

N T

ING

GI

S2S2

S1S1

S3S3

Sekolah Menengah

Umum

S2(T)

D I

D IV

D III

D II

S3(T)

Sekolah Menengah

Kejuruan11

22

33

44

55

77

88

99

66

11

22

33

44

55

77

88

99

66

D ID I

D D IIIIII

D IID II

S1(T)S1(T)

MULTI ENTRY MULTI ENTRY AND AND

MULTI EXIT MULTI EXIT SYSTEMSYSTEM

SMA/SMK

PERPINDAHAN ANTARA JENIS DAN STRATA PENDIDIKAN TINGGI

PROGRAM PROGRAM PENDIDIKAPENDIDIKA

N N AKADEMIKAKADEMIK

S2S2

S3S3

S1S1

endrop3ai@ its.ac.id

IJASAHIJASAH

endrop3ai@ its.ac.id

PROGRAM PROGRAM PENDIDIKAPENDIDIKAN VOKASIN VOKASI

D ID I

D IID II

D IIID III

D IVD IVDokterApoteker Akuntan ArsitekPengacaraNotaris Psikolog NERS

PENDIDIKAN PROFESI

JENIS PROGRAM PENDIDIKAN TINGGIJENIS PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI

11

22

33

44

55

77

88

99

66

LEVEL 5LEVEL 5

• Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.

• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.

• Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara komprehensif; Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok

LEVEL 6 LEVEL 6

• Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.

• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.

• Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok; Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.

LEVEL 7 LEVEL 7

• Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi.

• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner.

• Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya.

LEVEL 8 LEVEL 8

• Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji.

• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner .

• Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.

PENJELASAN KKNI & LO

• Istilah yang digunakan untuk menyatakan kemampuan seseorang didalam deskripsi KKNI adalah “capaian pembelajaran” (learning outcome). Hal ini selain untuk membedakan istilah “kompetensi” yang digunakan oleh dunia profesi untuk menyatakan standar kemampuan dari profesi tersebut dengan istilah “standar kompetensi”, juga digunakannya istilah “sertifikat kompetensi”sebagai pernyataan kelulusan dari uji kompetensi.

• Di dalam dunia pendidikan (dalam UU Sisdiknas no 20 tahun 2003) kelulusan jenis pendidikan akademik , vokasi , dan Pendidikan profesi, diberi “ijasah” bukan ‘sertifikat kompetensi’.

• Dibutuhkan rumusan “learning outcomes” (LO) lulusan prodi tertentu, yang sesuai dengan level KKNI nya, yang akan digunakan sebagai acuan bagi program studi sejenis di seluruh Indonesia.

• Rumusan tersebut merupakan pernyataan “kemampuan minimal” yang harus dimiliki oleh setiap lulusan program studi tersebut.

LEARNING OUTCOMESLEARNING OUTCOMES

• Learning outcomes Learning outcomes are the statements of what a learner is expected to know, understand or able to do at the end of a module and of how that learning will be demonstrated. Unlike aims, they are couched in terms of what the learner is expected to learn

• A set of level descriptors may act directly as a guide for the writing of learning outcomes, or the level descriptors may be translated into , or the level descriptors may be translated into descriptors for the discipline or programdescriptors for the discipline or program. In either case, the level descriptors ensure that the outcome statement is clearly related to a particular level, and they provide an indication of agreed achievements. Learning outcomes are derived from consideration of level descriptors and aims. Learners must show that they can achieve the learning outcomes to gain credit for the module. Aims provide a rationale or a direction for the module

Unsur-unsur deskripsi setiap program studi yang menyatakan jenjang Unsur-unsur deskripsi setiap program studi yang menyatakan jenjang kemampuankemampuan

DeskriptorDeskriptor D3D3 D4D4 S1S1 Pro-Pro-fesifesi S2S2 SpesiaSpesia

lislisS3S3

Menguasai pengetahuan apa sajaMenguasai pengetahuan apa saja

Untuk berperan Untuk berperan sebagai apasebagai apa

Dengan kemampuan melakukan apa saja - dengan Dengan kemampuan melakukan apa saja - dengan metode bagaimana untuk masing-masing metode bagaimana untuk masing-masing pelaksanaan pekerjaan tersebut -menunjukkan pelaksanaan pekerjaan tersebut -menunjukkan kualitas hasil seperti apa - dan dalam kondisi kualitas hasil seperti apa - dan dalam kondisi bagaimanabagaimana

dan dan kkemampuan manajerial apa sajaemampuan manajerial apa saja

TABEL YANG WAJIB DILENGKAPI DALAM PENYUSUNAN LO PROGRAM STUDITABEL YANG WAJIB DILENGKAPI DALAM PENYUSUNAN LO PROGRAM STUDI

74

Banyak menawarkan mata kuliah interdisipliner seperti biostatistika, biomolekuler, gizi dan olah raga

Menawarkan mata kuliah mengenai lanjut usia dan berbagai aspeknya

Mengenai keragaman budaya, pendidikan internasional & global untuk membangun pemahaman pebelajar akan emosi, sikap, perasaan diri sendiri atau orang lain

Memasukkan hal-hal seperti pengembangan metakognisi, cara berpikir otak kiri & otak kanan, dan manajemen emosi & stres

75

Abad 21

Bertanya mengenai kemungkinan masa depan apa yang akan terjadi dan masa depan apa yang diinginkan untuk terjadi

Perubahan ekstensif dan cepat

Ketidakpastian yang tinggi

Masyarakat yang sangat dinamis

76

Mengandalkan otakMampu mencari, memilah, dan

mengolah informasi untuk mencapai tujuan tertentu

Mampu menggunakan komputer

Keterampilan yang berhubungan dengan moral, sosial, dan spiritual

Memiliki kecerdasan emosi

77

Mampu berkomunikasi efektif baik lisan maupun tulisan, berpikir jernih

Keterampilan interpersonal dan intrapersonal

Memahami pentingnya lingkungan sehat bagi kehidupan manusia

Memahami dinamika individu & masyarakat

Memiliki kompetensi pribadi yang tepat untuk bidang yang diminati dan ditekuni

78

1. Kajilah kurikulum yang berlaku di program studi bpk/ibu

2. Peraturan apa sajakah yang dijadikan dalam penyusunan maupun pengembangan kurikum di PS bpk/ibu

3. Mengapa dibutuhkan perubahan kurikulum4. Apakah dengan berubahnya kurikulum,

menurut bpk/ibu membawa dampak perubahan kualitas output/produk?

79

1. Kajilah kurikulum yang berlaku di program studi bpk/ibu2. Peraturan apa sajakah yang dijadikan dalam penyusunan

maupun pengembangan kurikum di PS bpk/ibu3. Mengapa dibutuhkan perubahan kurikulum4. Apakah dengan berubahnya kurikulum, menurut bpk/ibu

membawa dampak perubahan kualitas output/produk? Jelaskan.

5. Bagaimana proses penyusunan kurikulum yang dapat mengantisipasi kebutuhan lapangan?

6. Isilah tabel pada penyusunan LO (learning outcome) sesuai dengan program studi dan jenjang pendidikan dimana bapak/ ibu mengajar

CONTOH PENJABARAN CONTOH PENJABARAN KURIKULUM KBK YANG KURIKULUM KBK YANG

BERBASIS KKNI BERBASIS KKNI

KKNI Bidang Pendidikan MatematikaDeskripsi Umum

Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap level kualifikasi mencakup proses yang menumbuhkembangkan afeksi sebagai berikut : Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan orisinal orang lainMenjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 6 PADA KKNIDIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI D-IV ATAU S1

Deskripsi generik level 6 (paragraf pertama)

Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian masalah.

Deskripsi spesifik: 1. Mampu mengembangkan Pendidikan Matematika untuk melakukan

perencanaan, pengelolaan, implementasi, evaluasi, yang berorientasi pada kecakapan hidup (life skill)

2. Mampu memecahkan permasalahan pendidikan matematika dan beradaptasi dalam situasi yang dihadapi melalui model, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang relevan di era global.

3. Menguasai secara aktif penggunaan berbagai sumber belajar dan media pembelajaran matematika berbasis IPTEKS untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran

DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 6 PADA KKNIDIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI D-IV ATAU S1

Deskripsi generik level 6 (paragraf kedua)Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan spesialis dan mendalam di

bidang-bidang tertentu, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural 

Deskripsi spesifik:1. Menguasai obyek Matematika secara mendalam yang mendukung tugas

profesionalnya sebagai pendidik matematika.

DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 6 PADA KKNIDIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI D-IV ATAU S1

Deskripsi generik level 6 (paragraf ketiga)

Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan data, dan memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi.

Deskripsi spesifik:

1. Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan data serta memberikan saran alrernatif pemecahan masalah dalam bidang pendidikan matematika.

2. Mampu melakukan penelitian dan menggunakannya sebagai alternatif pemecahan masalah di bidang pendidikan matematika yang berlaku secara universal.

3. Mampu menerapkan kemampuan berpikir matematis dalam dunia usaha dan industri.

DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 6 PADA KKNIDIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI D-IV ATAU S1

Deskripsi generik level 6 (paragraf keempat)

Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja organisasi

 

Deskripsi spesifik:

1. Bertanggungjawab dalam melaksanakan profesinya sebagai pendidik matematika dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.

2. Mampu merencanakan dan mengelola sumber daya di bawah tanggung jawabnya dengan memanfaatkan pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi.

VISI PROGRAM STUDI

………………………………………………………………………………………………………………………………………

MISI PROGRAM STUDI 1. …………………………………

2. ………………………………..

3. ………………………………….

4. dst

Profil Lulusan Prodi …………………………

• ………………….

• ………………….

• …………………

PROFIL DAN KOMPETENSISARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA

PROFILSARJANA

PENDIDIKAN MATEMATIKA

PENCIRIPROGRAM STUDI

PENCIRILEMBAGA/INSTITUSI

(FAKULTAS/UNIV)

KOMPETENSI UTAMA(40% - 80%)

KOMPETENSI PENDUKUNG (20% - 40%)

KOMPETENSI LAINNYA(0% - 30%)

Pendidik Matematika

1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional dan intelektual

1. Mempunyai karakter diri yang kuat, beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME

1. Mampu mengembangkan potensi diri secara mandiri

2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik

2. Mempunyai kepedu-lian terhadap budaya dan kearifan lokal

PROFILSARJANA PENDIDIKAN

MATEMATIKA

PENCIRIPROGRAM STUDI

PENCIRILEMBAGA/INSTITUSI (FAKULTAS/UNIV)

KOMPETENSI UTAMA(40% - 80%)

KOMPETENSI PENDUKUNG (20% - 40%)

KOMPETENSI LAINNYA(0% - 30%)

Pendidik Matematika

3. Mengembangkan kuriku-lum mata pelajaran matematika

1. Mampu berinteraksi dengan lingkungan budaya yang berbeda

4. Mengembangkan kuriku-lum mata pelajaran matematika

2. Mampunyai kemampuan dalam bahasa inggris

5. Mengembangkan kuriku-lum mata pelajaran matematika

6. Mampu menyelenggarakan pembelajaran Matematika yang mendidik

7. Mempunyai kemampuan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran Matematika

PROFILSARJANA PENDIDIKAN

MATEMATIKA

PENCIRIPROGRAM STUDI

PENCIRILEMBAGA/INSTITUSI

KOMPETENSI UTAMA(40% - 80%)

KOMPETENSI PENDUKUNG (20% - 40%)

KOMPETENSI LAINNYA(0% - 30%)

Pendidik Matematika

8. Mampu memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran

9. Dapat bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional indonesia

10. Mampu menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat

11. Mampu menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru dan rasa

12. Dapat menjunjung tinggi kode etik profesi guru

13. Dapat berkomonikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat

PROFILSARJANA

PENDIDIKAN MATEMATIKA

PENCIRIPROGRAM STUDI

PENCIRILEMBAGA/INSTITUSI

KOMPETENSI UTAMA(40% - 80%)

KOMPETENSI PENDUKUNG (20% - 40%)

KOMPETENSI LAINNYA(0% - 30%)

Pendidik Matematika

14. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan Matematika

15. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar Matematika

16. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar Matematika

17. Mampu mengembangkan materi pembelajaran Matematika secara kreatif

18. Mampu mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif

19. Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.

Tahapan Penyusunan Kurikulum

• Analisis SWOT

• Tracer Study

• Profil Lulusan

• Rumusan Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)

• Matriks Kompetensi dan Bahan Kajian

• Konsep Mata Kuliah dan Besar SKS

• Konsep Integrasi Bahan Kajian

• Struktur Kurikulum dan Silabus

Rumusan Learning OutcomeProdi …………..

(Contoh)

1. Mampu merancang ……

• Mampu mengkomunikasikan ide……

• Mampu bekerja sama ………

• Mampu menghasilkan rancangan ……

• Mampu membaca dan ……

• Memiliki kemampuan managerial ……

• Mempunyai kemampuan dasar praktek…

• Memiliki kemampuan belajar ………

• Mampu berfikir kritis dan ……

• Memiliki kemampuan mengembangkan…..

Kaitan Rumusan Kompetensi dengan Bahan Kajian

No Rms Komp Bahan Kajian

A B C D E … …

1

2

3

4

5

….

TUGAS PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MENGACU KKNI

1. RUMUSAN VISI & MISI PRODI

2. RUMUSAN PROFIL LULUSAN PRODI

3. DESKRIPSI UMUM LULUSAN

4. DESKRIPSI GENERIK KKNI (SESUAI LEVEL MASING-MASING)

5. DESKRIPSI GENERIK PRODI

6. DESKRIPSI SPESIFIK PRODI

7. CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME)

8. ANALISIS BAHAN KAJIAN

9. STRUKTUR KURIKULUM BARU HASIL PENGEMBANGAN

10. RANCANGAN PEMBELAJARAN (1 MAKUL)

11. RPP (1-2 PERTEMUAN)

97

top related