4. konsep biaya

Post on 19-Dec-2015

48 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

perhitungan biaya tetap dan tidak tetap

TRANSCRIPT

BIAYA TETAP DAN TIDAK TETAP

1

BIAYA BERDASARKAN

VOLUME PRODUKSI

Biaya tetap (fixed cost), yaitu biaya yang dikeluarkan dengan jumlah yang relatif sama walaupun volume produksi berubah dalam batas tertentu. Contoh:gaji karyawan tetap, biaya penyusutan, pajak bumi dan bangunan, biaya sewa, biaya listrik untuk penerangan, telepon, dan air.

Biaya tidak tetap (variable cost), yaitu biaya yang besarnya berubah secara proporsional dengan jumlah produk yang dibuat. Contoh: biaya bahan baku, tenaga kerja langsung yang digaji berdasarkan volume kerja, biaya penyusutan yang tergantung dengan volume produksi.

Biaya semi variable (semi variable cost), yaitu biaya yang berubah tidak proporsional terhadap volume produksi. Contoh: perubahan volume produksi yang melampaui kapasitas mesin, sehingga diperlukan biaya penambahan kapasitas mesin, atau biaya perbaikan mesin.

TC = FC + VC

PT. Oppung Dolly (OD) mendapat pesanan bangku untuk suatu sekolah. Di pasaran harga bangku (S) sesuai dengan spesifikasi teknis yang diajukan sekolah itu adalah Rp 450.000/unit. Jika bangku itu dibuat sendiri maka diperlukan biaya-biaya sebagai berikut:

Harga kayu = Rp 950.000/m3Paku = Rp 20.000/kgBahan finishing = Rp 100.000/ltUpah tukang = Rp 80.000/orang/hariUpah pembantu tukang = Rp 50.000/orang/hari

Satu unit bangku membutuhkan 0,20 m3 kayu, 0,01kg paku, bahan finishing 0,1lt, dan diselesaikan selama 0,5 hari kerja oleh tukang ditambah1 hari kerja oleh pembantunya.Selain itu perusahaan memerlukan bengkel kerja dengan biaya sekitar Rp 1,5 juta dan pengadaan peralatan kerja Rp 2,2 juta.

Jika :

Kelompokkan biaya berdasarkan biaya tetap dan biaya variable

Hitunglah berapa jumlah minimal pesanan bangku yang harus diterima perusahaan untuk mencapai titik impas (break even point/BEP)?

5

BIAYA TETAP: Membangun bengkel kerja = Rp 1.500.000 Pengadaan alat kerja = Rp 2.200.000

Jumlah fixed cost (FC) = Rp 3.700.000

6

BIAYA VARIABLE PER UNIT BANGKU:Bahan kayu = 0,2 m3 x Rp 950.000/m3 = Rp 190.000Paku = 0,01kg x Rp 20.000/kg = Rp200Bahan finishing = 0,1 lt x Rp 100.000/lt = Rp 10.000Upah tukang = 0,5 hari x Rp 80.000/orang/hari = Rp 40.000Upah pembantu tukang = 1 hari x Rp 50.000/orang/hari = Rp

Quiz…

8

Jekaskan prosedur atau langkah-langkah dalam pengerjaannya

Nilai waktu terhadap uang & Konsep kesetaraan

Pertemuan 4

NWTU

Konsep nilai waktu uang (time value of money) mengacu pada biaya kesempatan (opportunity cost) dalam menghasilkan pendapatan pada saat sekarang. Bila sejumlah dana tidak digunakan untuk membiayai suatu proyek, maka dana tersebut akan dapat digunakan untuk membiayai proyek lain. Dengan kata lain jika suatu dana ditanamkan seluruhnya pada suatu proyek maka akan menghilangkan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan (return) dari proyek lain yang tidak dipilih.

Hukum Permintaan

Nilai sesuatu (termasuk uang) berubah seiring dengan berjalannya waktu. Perjalanan waktu pada umumnya mengurangi nilai kecuali pada benda antik dan benda yang mempunyai umur layanan (service life) tak terbatas, seperti tanah.

BEBERAPA HAL YANG MENYEBABKAN NILAI UANG DIPENGARUHI OLEH WAKTU

Uang memiliki purchasing power (daya beli).

Uang memiliki earning power (kemampuan menghasilkan).

Secara umum uang digunakan untuk melakukan transaksi, sehingga semua komoditi harus dinilai berdasarkan nilai tukarnya terhadap uang

Daya beli uang menurun disebabkan oleh:• Inflasi• Perubahan pola supply (pasokan) dan demand (permintaan)• Perubahan struktur ekonomi

Sejumlah uang yang disimpan di bank akan bertambah dengan adanya bunga. Sebagaimana meminjam barang, bunga (interest) dianggap sebagai sewa atas pemakaian uang tersebut

Sebagai contoh harga premium sekarang Rp 6.500/liter, artinya 1 liter premium nilainya Rp 6.500.Beberapa tahun yang lalu harga premium masih Rp 4.500/liter,

atau dikatakan nilai uang mengalami penurunan terhadap premium

KONSEP KESETARAAN

Konsep kesetaraan (equivalence) menyatakan bahwa sejumlah uang pada satu waktu tertentu setara nilainya dengan uang dalam jumlah yang berbeda pada waktu yang berbeda apabila diberikan discount rate tertentu. Konsep kesetaraan dapat digunakan untuk mengevaluasi rencana investasi. Untuk keperluan tersebut maka seluruh pendapatan dan pengeluaran proyek di masa yang akan datang dihitung nilainya pada saat sekarang (present worth).

Sebagai contoh uang sejumlah Rp 10 juta yang disimpan di bank dengan bunga 20%/tahun dapat diambil dalam beberapa cara, antara lain:

a. Disimpan hari ini dan baru diambil tahun depan dengan jumlah Rp 12 juta, dengan rincian pokok simpanan Rp 10 juta ditambah bunga Rp 2 juta.

b. Diambil bunganya saja Rp 2 juta tiap tahun selama lima tahun, dan pada akhir tahun kelima pokok simpanannya diambil. Jumlah uang yang diperoleh selama lima tahun tersebut adalah Rp 20 juta, dengan rincian bunga Rp 2 juta x 5 = Rp 10 juta dan pokok simpanan Rp 10 juta.

c. Diambil dalam jumlah yang sama setiap tahunnya selama sepuluh tahun sebesar Rp 2,385 juta. Jumlah uang yang diperoleh selama sepuluh tahun tersebut adalah Rp 23,85 juta, yaitu Rp 2,385 juta x 10.

Ketiga jumlah nominal uang tersebut yaitu Rp 12 juta, Rp 20 juta, dan Rp 23,85 juta pada dasarnya setara dengan Rp 10 juta pada saat sekarang. Kesetaraan tersebut terjadi dengan penggunaan bunga 20% per tahun.

16

17

top related