4 instrumen ham

Post on 27-Oct-2015

136 Views

Category:

Documents

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Instrumen dan LembagaHak Asasi Manusia

#

Instrumen HAM

Instrumen HAM Internasional

Instrumen HAM Nasional

#

INSTRUMEN HAM INTERNASIONAL

#

A. Instrumen HAM Internasional yang bersifat universalB. Instrumen HAM Internasional yang berkaitan dengan pencegahan diskriminasiC. Instrumen HAM Internasional yang berkaitan dengan genosida, kejahatan perang, dan kejahatan terhadap manusia lainnya

Instrumen HAM Internasional yang sudah diratifikasi Indonesia

#

Universal

1.Charter Of The United Nations (1945),

2.Universal Declaration Of Human Rights (1948)

3. International Covenant On Economic, Social, and Cultural Rights (1966)

4. International Covenant On Civil and Political Rights (1966)

#

Pencegahan Diskriminasi

1. International Convention on the Elimination of All Forms of Racial Discrimination (1965)

2. Declaration Regard-ing Article 14 of the International Convention on the Elimination of All Forms of Racial Discrimination (1965)

3. International Convention on the Suppression and Punishment of the Crime of Apartheid in Sports (1985), dll.

#

Berkaitan dengan genosida, kejahatan perang, dan kejahatan

terhadap manusia lainnya

1. Convention on the Prevention and Punishment of the Crime Genocide (1948)2. Convention on the Non-applicability of statutory limitations to War Crimes and Crimes Against Humanity (1968)3. European Convention for the Prevention of torture and inhuman or degrading treatment or punishment (1987)

#

Instrumen HAM Internasional yang telah diratifikasi Indonesia

1. Konvensi Jenewa (12 Agustus 1949) diratifikasi dengan UU no.59 tahun 19582. Konvensi tentang Hak Politik Kaum Perempuan-Convention Of Political Rights Of Women diratifikasi dengan UU no.68 tahun 19583. Konvensi Hak Anak-Convention On The Rights of the Child di ratifikasi dengan keppres no.36 tahun 1990. Dll

#

INSTRUMEN HAM NASIONAL

#

A. PancasilaB. Pembukaan UUD 1945C. Tap MPR No. XVII/MPR/1998D. UU No 39 Tahun 1999E. Kepres no. 36 Tahun 1990 tentang Pengesahan

Konvensi tentang Hak-hak AnakF. UU RI No. 7 Tahun 1984 tentang ratifikasi

Konvensi PBB tentang Penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan.

G. UU RI No. 8 Tahun 1998 tentang pengesahan konvensi Menentang Penyiksaan dan perlakuan atau penghukuman lain yang kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat manusia.

H. UU RI No 20 Tahun 1999 tentang ratifikasi konvensi ILO 138 tentang batasan usia kerja

I. UU RI No. 1 Tahun 2000 tentang ratifikasi konvensi ILO 182 mengenai pelanggaran dan tindakan segera untuk penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak.

#

Pancasila

a. Sila Ketuhanan yang Maha Esab. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradabc. Sila Persatuan Indonesiad. Sila Kerakyatan Yang di pimpin oleh

hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

e. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

#

Pembukaan UUD 19451. Alenia Pertama:

“bahwa sesungguhnya........perikemanusiaan dan perikeadilan”

2. Alenia kedua:“......yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan

makmur....”

3. Alenia ketiga:“......supaya berkehidupan yang bebas......”

4. Alenia keempat:“......membentuk suatu pemerintah negara Indonesia

yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.....”

#

Ketetapan MPR No.XVII/MPR/1998

1. Menugaskan kepada lembaga-lembaga tinggi negara dan seluruh aparatur negara untuk menghormati, menegakkan, dan menyebarluaskan pemahaman HAM kepada masyarakat2. Menugaskan Presiden dan DPR untuk meratifikasi berbagai instrumen HAM Internasional selama tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945

#

3. Membina kesadaran dan tanggung jawab masyarakat sebagai warga negara untuk menghormati, menegakkan, dan menyebarluaskan HAM melalui gerakan kemasyarakatan.

4. Melaksanakan penyuluhan, pengkajian, pemantauan, dan penelitian serta menyediakan media tentang HAM yang ditetapkan dengan UU.

5. Menyusun naskah HAM dengan sistematis

#

Piagam Hak Asasi Manusia

1. Hak untuk hidup2. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan3. Hak mengembangkan diri4. Hak Keadilan5. Hak kemerdekaan6. Hak atas kebebasan informasi7. Hak keamanan8. Hak kesejahteraan9. Kewajiban10.Perlindungan dan kemauan

#

Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999

1. Hak hidup2. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan3. Hak mengembangkan diri4. Hak memperoleh keadilan5. Hak atas kebebasan pribadi6. Hak atas rasa aman7. Hak kesejahteraan8. Hak turut serta dalam pemerintahan9. Hak wanita10.Hak anak

#

LEMBAGA PERLINDUNGAN HAM

#

Lembaga Perlindungan HAM di Indonesia

1. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM)

2. Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan

3. Pengadilan hak asasi manusia4. Pengadilan hak asasi manusia Ad

Hoc5. LSM Pro-Demokrasi dan HAM

#

Komnas HAM

• Dasar hukum:– Kepres No. 50 Tahun 1993– UU RI No 39 Tahun 1999 (Bab VIII, Pasal 75-99)

• Tujuan: meningkatkan perlindungan dan penegakkan HAM di Indonesia.

• Fungsi:– Pengkajian– Penelitian– Penyuluhan– Pemantauan– Mediasi

#

Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan

• Dasar hukum: Keppres no. 181 tahun 1998

• Tujuan: mencegah terjadinya dan menghapus segala bentuk kekerasan terhadap perempuan

• Sifat Independen

#

Pengadilan HAM

• Pengadilan HAM adalah pengadilan khusus yang berada di lingkungan peradilan umum dan berkedudukan di daerah kabupaten dan kota.

• Tugas dan wewenang: memeriksa dan memutus perkara pelanggaran HAM yang berat (Kejahatan Genosida & Kejahatan terhadap Kemanusiaan)

#

Pengadilan HAM Ad Hoc

• Pengadilan HAM Ad Hoc adalah pengadilan yang memutuskan perkara berat yang tidak bisa diputuskan oleh pengadilan HAM.

#

LSM Pro-Demokrasi dan HAM

• LSM Pro-Demokrasi dan HAM adalah lembaga penegak HAM yang dibentuk oleh masyarakat.

• Contoh:– Yayasan Lembaga Bantuan Hukum

Indonesia (YLBHI)– Komisi untuk Orang Hilang dan Korban

Tindak Kekerasan (KONTRAS)– Lembaga Studi dan Advokasi

Masyarakat (ELSAM)

top related