4. hipertensi dlm kehamilan
Post on 14-Dec-2015
254 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Presentasi DD
Dr Adi Widodo SpOG
Klasifikasi hipertensi dalam kehamilan (A.C.O.G)
Berhubungan langsung dengan kehamilanPreeklampsia (PE)Eklampsia (E)
Tidak berhubungan langsung dengan kehamilanHipertensi kronis
PE/ E pada hipertensi kronis (superimposed PE)Transient hypertensionUnclassified
Preeklampsia
• Lebih sering terjadi pada trimester tiga
• Trias:– Hipertensi– Edema– Proteinuria
Hipertensi
• Peningkatan systole 30 mmHg atau 140 mmHg
• Peningkatan diastole 15 mmHg atau > 90 mmHg
• Tangan kiri posisi duduk• Setinggi jantung istirahat 10 menit• 2 x selang 6 jam• Suara korotkoff I dan IV
• Ukuran manset 15 x 33 cm, 2/3 lengan atas
Edema
• 80 % ibu hamil pretibial edema• kenaikan BB 1 Kg/ minggu berulang• jari/ tangan, kaki dan muka
Proteinuri
• > 0,3 g/ L dalam 24 jam• Kwalitatif: +/ ++• Merupakan tanda serius
Preklampsia ringan
Preeklamsia Berat
Tanda dan gejala 1 atau lebih:
1. Systole 160 mmHg, diastole 110 mmHg2. SGOT/ SGPT dan bilirubin meningkat3. Proteinuria lebih 3 g/ 24 jam, kwalitatif: ++
+/ ++++4. Trombosit < 100.000/ mm3
5. Oliguria < 400 cc/ 24 jam 6. Keluhan:
• Serebral• Gangguan penglihatan• Nyeri epigastium
7. Perdarahan retina8. Edema paru/ sianosis
Eklampsia Preeklampsia + kejang, kesadaran menurun dan koma (3K)
Gambaran Klinik
• BB meningkat, edema, hipertensi, proteinuria
• Pada PE ringan tidak ada gejala subyektif• PE berat:• Ditandai dengan nyeri frontal, skotoma,
diplopia, penglihatan kabur, nyeri epigastium, mual dan muntah
Penanganan PE Berat • Rawat RS• Anti kejang:
– MgSO4 40 % (4 gram), ulangi tiap 6 jam jika: • diuresis 400 cc/ 24 jam• RR 16 x/ menit• refleks patella (+)
– Manfaat MgSO4: • menenangkan/ mencegah kejang• meningkatkan diuresis• menurunkan tekanan darah
– chlorpromazine 50 mg IM– Diazepam 20 mg IM
• Anti hipertensi jika, – sistole 180 mmHg, diastole 110
mmHg– kejang– apopleksi serebri menurun
• Terminasi kehamilan jika kondisi memungkinkan
Penanganan pada persalinan
• Hindari rangsangan dengan pemberian analgetik, sedativa serta epidural anestesi
• persalinan buatan: cunam dan vaccum• pada kala III, hindari ergometrin, kecuali
HPP karena atonia uteri• sedativa dan anti kejang sampai 48 jam
post partum
• bedah caesar, jika: – gawat janin pada kala I– Bishop score 5 sebelum induksi
Eklampsia
• dari bahasa yunani berarti HALILINTAR
• kejang disusul koma• didahului oleh PE• dapat terjadi saat: gravidarum,
parturietum dan puerperale
Gejala dan tanda awal pada eklampsia
• nyeri kepala frontal• gangguan penglihatan• mual dan nyeri epigastrium• Hiper-refleks
disusul dengan kejang dan koma
Tingkatan kejang
•aura•tonik•klonik•koma
DD/:
• epilepsi• kejang penyuntikan obat
anestesi• koma sebab lain: DM,
perdarahan otak, meningitis, ensefalitis
Komplikasi • prematuritas, BBLR, IUFD• solutio placenta• hipofibrinogenemia (DIC)• Hemolisis (ikterus)• Perdarahan otak (penyebab kematian)• Kelainan mata (reversible)• Edema paru (akibat gagal jantung kiri)• Nekrosis hati (khas untuk eklampsia)• HELLP sindrome• Lain-lain: lidah tergigit, trauma, fraktur,
aspirasi pneumonia
Pencegahan eklampsia
• deteksi dan pengobatan PE saat ANC• Terminasi kehamilan 37 minggu
(saat ini terminasi kehamilan pada 35 minggu)
Tujuan utama pengobatan eklampsia
• mencegah berulangnya kejang• mengakhiri kehamilan dengan cara aman• rawat RS• pemberian anti kejang• obat yang diberikan harus dapat
– menghentikan kejang– mengurangi vasospasme– meningkatkan diuresis
Penanganan obstetrik
Mengakhiri kehamilan dengan trauma minimal bagi ibu
Obat anti kejang • sodium pentothal 0,2-03 gram
awasi apnoe!!• sulfas magnesicus 40% 8 gram
IM/ drip diteruskan 4 gram/ 6 jam
• Lytic cocktail – Pethidin 100 mg + promethazin 50
mg + chlorpromazin 100 mg dalam D 5 % 500 cc melalui infus
Prognosis Eklampsia ditentukan oleh kriteria Eden:• koma yang lama• nadi > 120 x/ menit• suhu > 103 F• systole > 200 mmHg• kejang > 10 x• Proteinuria > 10 g/ L• edema (-)
Jika didapati 2 atau lebih gejala tersebut maka prognosis ibu: BURUK
Indikasi terminasi kehamilan
• PE ringan cukup bulan• PE dengan hipertensi dan proteinuria
selama 10-14 hari serta bayi matur• PE berat• eklampsia
Eklampsia post partum
• 25% dari kejadian eklampsia
• Pemberian MgSo4 dapat sampai 48 jam post partum
• Awasi tanda eklampsia imminen
• Pemberian obat anti hipertensi sampai 2 minggu post partum jika diperlukan
DISTOSIA BAHU
• Hati hati jika tbj> 4000 g
• Turunnya kepala lambat
• Kemajuan persalinan tidak baik
Distosia bahu
Distosia bahu
- Pada bayi > 4000 gram
- Perlu bantuan dalam pertolongan persalinan
Distosia bahu
INGAT !!!
• Jangan panik
• Minta bantuan
• Episiotomi hanya memudahkan manuver
• Informed consent yang jelas pada pasien dan keluarga
• Gunakan perasat yang sederhana dan dikuasau
LETAK SUNGSANG
Diagnosis
• anamnesia :
- gerak bayi banyak dibawah rahim
- rasa begah,mual, sesak
- Rasa tegang diperut atas
- Cepat kenayang
LETAK SUNGSANG
Diagnosis
• PF :
- Leopold kepala diatas rahim
- Bagian kecil disegmen bawah rahim
- Hati hati letak plasenta !!
- VT : teraba pantat,anus, bagian kecil janin
Etiologi
• Grandemultipara/multiparitas
• Kelainan bentuk rahim
• Kelainan letak plasenta
• Lilitan tali pusat
• Bayi besar
Penanganan
• Seksio sesaria
• Pervaginan jika :
• - pernah lahir sungsang
• - tbj 2500-3500 gr
• - ketuban utuh
• - penurunan bokong baik
• - kemajuan persalinan baik
Penanganan
• Jangan ditarik,tunggu dan observasi
• Setelah belakang kepala lahir baru hiperektensi
• Episiotomi
• Ada asisten jangan sendiri
top related