4. bab ii · harus diubah dulu menjadi arus dc, alat yang digunakan untuk mengubah tegangan ac...
Post on 27-Oct-2020
2 Views
Preview:
TRANSCRIPT
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Perangkat Keras
Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa komponen utama yang akan
digunakan pada pembuautan alat kali ini dan akan membaginya kedalam beberapa
komponen, yaitu, IC, komponen elektronika, sensor PIR, dan Mikrokontroler. Semua
pembahasan tersebut bertujuan untuk menunjang alat yang akan penulis buat.
2.1.1. IC (Intergated Circuit)
Menurut (Arifin, Zulita, & Hermawansyah, 2016) menyimpulkan “IC
(Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan
ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi
menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC
(Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga
ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat,
Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah
Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan
Elektronika. IC merupakan komponen semi konduktor yang sangat sensitive terhadap
ESD (Electro Static Discharge).”
Beberapa rangkaian yang besar dapat diintegrasikan menjadi satu dan dikemas
dalam kemasan yang kecil. Suatu IC yang kecil dapat memuat ratusan bahkan ribuan
komponen.
5
Gambar II.1
Gambar dan Simbol IC (Integrated Circuit)
2.1.2. Sumber Tegangan
Power supply atau sumber tagangan atau catu daya adalah suatu alat atau
sistem yang dapat menghasilkan energi listrik. Jenis-jenis power supply:
1. Sumber Arus Searah (Direct Current / DC) Arus listrik searah adalah arus listrik
yang bernilai konstan dan mengalir dari potensial tinggi (+) ke potensial rendah (-
). Besar arus listrik yang sering ditemukan berkisar antara 1,5 volt hingga 24 volt.
Arus listrik searah biasa digunakan pada baterai, dinamo arus searah atau aki.
Sumber tegangan ini tidak mengalami perubahan terhadap waktu.
2. Sumber Arus Bolak Balik (Alternating Current/AC) Arus listrik bolak balik adalah
arus listrik dengan besar dan arah yang berubah-ubah secara bolak balik. Arus AC
mengalir bolak balik dari potensial tinggi (+) ke potensial rendah (-) dan dari
potensial rendah (-) ke potensial tinggi (+), Gelombang listrik pada arus AC
berbentuk sinusoidal, gelombang segiempat atau gelombang segitiga, contoh
6
penggunaan arus listrik bolak-balik adalah pada jaringan PLN dan generator AC,
jika menggunakan tegangan listrik PLN, besar arusnya berkisar Antara 110 volt
hingga 220 volt dengan frekuensi 50 Hertz.
Penggunaan arus AC pada alat penulis ini tidak digunakan langsung, tetapi
harus diubah dulu menjadi arus DC, alat yang digunakan untuk mengubah tegangan
AC menjadi tegangan DC di namakan adaptor, adaptor dapat mengeluarkan tegangan
searah dengan nilai yang berbeda-beda, mulai dari 1,5 volt hingga 12 volt, dan dapat
diperbesar ataupun ditetapkan tegangannya sesuai dengan kebutuhan.
2.1.3. Komponen Elektronika
Menurut (Saputra, 2014) “Komponen-komponen Elektronika adalah sebuah
alat berupa benda yang menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang
dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya.”
Berikut ini adalah beberapa komponen elektronika yang akan penulis
pakai/gunakan dalam pembuatan projek ini:
1. Resistor
Menurut (Alfith, 2015) menyimpulkan “Resistor disebut juga dengan tahanan
atau hambatan, berfungsi untuk menghambat arus listrik yang melewatinya. Semakin
besar nilai resistansi sebuah resistor yang dipasang, semakin kecil arus yang
mengalir.”
Jenis-jenis resistor diantaranya adalah:
1) Resistor yang nilainya tetap.
7
2) Resistor yang nilainya dapat diatur, resistor jenis ini sering disebutu juga
dengan variable resistor ataupun potensiometer.
3) Resistor yang nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, resistor
jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor.
4) Resistor yang nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, resistor
jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC
(Negative Temperature Coefficient).
Reistor umumnya berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di sisi kiri dan
kanan. Dibadannya terdapat lingkaran berbentuk gelang kode warna yang
memudahkan pemakai mengenai besar resistensi tanpa mengukur besaranya dengan
Ohmmeter. Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh
EIA (Electronic Industries Association), seperti yang ditunjukan pada table berikut:
Tabel II.1
Kode Warna Pada Resistor
Kode Kode Warna Nilai
H Hitam 0
Co Coklat 1
Me Merah 2
O Orange 3
Ku Kuning 4
Hi Hijau 5
Ru Biru 6
Vi Violet 7
A Abu-abu 8
Tih Putih 9
Emas -
Perak -
Tanpa warna -
8
Gambar II.2
Gambar dan Simbol Resistor
Resistor dibaca dari warna gelang paling depan ke arah gelang toleransi
berwarna coklat, merah, emas, atau perak. Biasanya, warna gelang toleransi tersebut
berada dibawah resistor paling pojok dengan lebar yang lebih menonjol. Sementara
warna gelang yang pertama agak sedikit mejorok kedalam. Dengan demikian,
pemakiai sudah langsung mengetahui berapa toleransi dari resistor tersebut. Jumlah
gelang yang melingkar pada resistor umumnya sesuai dengan besar toleransinya.
Biasanya resistor dengan toleransi 5%, 10%, 20% maka tiga gelang (tidak termasuk
gelang toleransi). Namun, resistor dengan toleransi 1% atau 2% (toleransi kecil)
memiliki empat gelang (tidak termasuk gelang toleransi). Gelang pertama dan
seterusnya secara berturut-turut menunujukan besar nilai satuan dan gelang terakhir
adalah faktor penggalinya.
9
Untuk lebih jelasnya bias dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel II.2
Urutan Resistor
Sumber: https://www.technodand.com/2017/01/cara-menghitung-nilai-resistor-4-56/
Adapun untuk nilai yang dimiliki pada setiap gelang warna pada resistor, bisa
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel II.3
Nilai Warna Resistor
2. LCD (Licuid Crystal Display)
Menurut (Deny Siswanto & Slamet Winardi, 2015) menyimpulkan bahwa “
LCD (Licuid Crystal Display) digunakan untuk menampilkan informasi elektronik
seperti teks (huruf) angka atau symbol”.
10
LCD dapat dengan mudah dihubungkan dengan mikrokontroler. LCD yang
digunakan penulis dalam pembuatan alat ini adalah LCD 2x16, lebar display 2 baris 6
kolom, yang mempunyai 16 pin konektor.
Gambar II.3
LCD (Licuid Crystal Display)
3. Kabel Jumper
Menurut (Maulana & Purnama, 2017) Menyimpulkan “Kabel Jumper
digunakan untuk menyalurkan energi listrik. Sebuah kabel listrik terdiri dari isolator
dan konduktor isolator adalah bahan pembungkus kabel yang biasa terbuat dari plastik
atau karet, sedangakan konduktor terbuat dari tembaga”.
Gambar II.4
Gambar Kabel Jumper
11
4. Adaptor (Power Suplay)
Menurut (Maulana & Purnama, 2017) menyimpulkan “Adaptor ini berfungsi
sebagai catu daya alat untuk mengalirkan tegangan listrik. Tegangan listrik yang dari
adaptor yang semula 220V di ubah menjadi tergangan 9 volt melalu transformator”.
Gambar II.5
Adaptor
5. Header Male
Menurut (Maulana & Purnama, 2017) menyimpilkan “Tulang ikan atau header
male adalah lawan dari konektor black housing, dapat kita diibaratkan jika black
housing adalah wanita, maka header adalah pria jadi kesimpulannya pasangan”
Gambar II.6
Header Male
12
6. Mikrokontroler Atmega328P
Menurut (Maulana & Purnama, 2017) menyimpilkan bahwa “Mikrokontroler
Atmega328P berfungsi sebagai pemroses data dari semua input yang kemudian
memberikan perintah berupa output”.
Mikrokontroler berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronika dan pada
umumnya dapat menyimpan program didalamnya. Mikrokontroler umumnya terdiri
dari CPU, memori I/O, dan unit pendukung seperti analog-to-digital-converter (ACD)
yang sudah terintergrasi didalamnya. Agar mikrokontroler dapat digunakan
dibutuhkan perangkat eksternal yang disebut sistem minimum. Sistem minimum
digunakan bersamaan dengan mikrokontroler yang bisa digunakan adalah
Atmega328P.
Gambar II.7
Atmega 328P
13
Gambar II.8
Atmega 328P Mapping
2.1.4. Sensor PIR (Passive Infrared Recived)
Menurut Ratnadewi dan Agus Prijono dalam (Ridha, Harafani, Algoritma, &
Quinlan, 2019) menyimpulkan bahwa “sebuah sensor berbasiskan infrared. PIR tidak
memancarkan apapun seperti IR LED. Sesuai dengan namanya ‘passive’, sensor ini
hanya merespon energi dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki oleh setiap
benda yang terdeteksi olehnya (Mikrokontroler, Dan, & Time, 2013). Dengan
pemasangan sensor PIR ini maka apabila ada pergerakan manusia yang melewati
sensor PIR, maka sensor akan mendeteksi keberadaan manusia”.
Di dalam sensor PIR ini terdapat bagian-bagian yang mempunyai perannya
masing-masing, yaitu Fresnel Lens, IR Filter, Pyroelectric sensor, amplifier, dan
comparator.
14
Sensor PIR ini bekerja dengan menangkap energi panas yang dihasilkan dari
pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki setiap benda dengan suhu benda diatas
nol mutlak. Seperti tubuh manusia yang memiliki suhu tubuh kira-kira 32 derajat
celcius, yang merupakan suhu panas yang khas yang terdapat pada lingkungan.
Pancaran sinar inframerah inilah yang kemudian ditangkap oleh Pyroelectric sensor
yang merupakan inti dari sensor PIR ini sehingga menyebabkan Pyroelectic sensor
yang terdiri dari galium nitrida, caesium nitrat dan litium tantalate menghasilkan arus
listrik.
Sensor PIR hanya bereaksi pada tubuh manusia dikarenakan adanya IR Filter
yang menyaring panjang gelombang sinar inframerah pasif. IR Filter dimodul sensor
PIR ini mampu menyaring panjang gelombang sinar inframerah pasif antara 8 sampai
14 mikrometer, sehingga panjang gelombang yang dihasilkan dari tubuh manusia yang
berkisar antara 9 sampai 10 mikrometer ini saja yang dapat dideteksi oleh sensor.
Jadi, ketika seseorang berjalan melewati sensor, sensor akan menangkap
pancaran sinar inframerah pasif yang dipancarkan oleh tubuh manusia yang memiliki
suhu yang berbeda dari lingkungan sehingga menyebabkan material pyroelectric
bereaksi menghasilkan arus listrik karena adanya energi panas yang dibawa oleh sinar
inframerah pasif tersebut. Kemudian sebuah sirkuit amplifier yang ada menguatkan
arus tersebut yang kemudian dibandingkan oleh comparator sehingga menghasilkan
output.
Ketika manusia berada di depan sensor PIR dengan kondisi diam, maka sensor
PIR akan menghitung panjang gelombang yang dihasilkan oleh tubuh manusia
tersebut. Panjang gelombang yang konstan ini menyebabkan energi panas yang
dihasilkan dapat digambarkan hampir sama pada kondisi lingkungan disekitarnya.
Ketika manusia itu melakukan gerakan, maka tubuh manusia itu akan menghasilkam
15
pancaran sinar inframerah pasif dengan panjang gelombang yang bervariasi sehingga
menghasilkan panas berbeda yang menyebabkan sensor merespon dengan cara
menghasilkan arus pada material Pyroelectric nya dengan besaran yang berbeda beda.
Karena besaran yang berbeda inilah comparator menghasilkan output.
Jadi sensor PIR tidak akan menghasilkan output apabila sensor ini dihadapkan
dengan benda panas yang tidak memiliki panjang gelombang inframerah antar 8
sampai 14 mikrometer dan benda yang diam seperti sinar lampu yang sangat terang
yang mampu menghasilkan panas, pantulan objek benda dari cermin dan suhu panas
ketika musim panas.
Untuk jarak jangkau dari sensor PIR sendiri bisa disetting sesuai kebutuhan,
akan tetapi jarak maksimalnya hanya +/- 10 meter dan minimal +/- 30 cm.
Gambar II.9
Sensor PIR (Passive Infrared Recived)
2.1.5. Motor DC
Menurut (Ruswandi Djalal, Ajiatmo, Imran, & Robandi, 2014) menyimpulkan
“Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah (DC)
pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik. Kumparan medan
16
pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar
disebut rotor (bagian yang berputar). Motor arus searah, sebagaimana namanya,
menggunakan arus langsung yang tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC
memiliki 3 bagian utama untuk dapat berputar yaitu : Kutub Medan, Dinamo dan
Komutator”.
Gambar 2.10
Simbol dan Bentuk Motor DC
2.1.6. Arduino UNO
Menurut A. Kadir dalam (Lestari, 2017) Menyimpulkan “Arduino adalah kit
elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat
komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan
Atmel”.
Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Arduino antara lain:
1. Tidak perlu perangkat chip programmer karena di dalamnya sudah ada bootloader
yang akan menangani upload program dari komputer.
17
2. Sudah memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna laptop yang tidak
memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya.
3. Bahasa pemrograman relatif mudah karena software Arduino dilengkapi dengan
kumpulan library yang cukup lengkap.
4. Memiliki modul siap pakai (shield) yang bisa ditancapkan pada board Arduino.
Misalnya shield GPS, Ethernet, SD Card, dan lain-lain.
Bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa C. Tetapi bahasa ini sudah
dipermudah menggunakan fungsi-fungsi yang sederhana sehingga pemula pun bisa
mempelajarinya dengan cukup mudah.
Papan Arduino UNO menggunakan mikrokontroler ATmega328P. Papan ini
mempunyai 14 pin input / output digital (enam diantaranya dapat digunakan untuk
output PWM), enam buah input analog, 16 MHz crystal oscillator, sambungan USB,
ICSP header, dan tombol reset. Hampir semua yang dibutuhkan untuk mendukung
mikrokontroler sudah tersedia, penggunaannya cukup dengan menghubungkan ke
komputer dengan menggunakan kabel USB atau dengan memberikan daya
menggunakan adapter AC ke DC atau dengan baterai.
Gambar II.11
Arduino UNO
18
Arduino UNO ini memiliki perbedaan dengan papan-papan Arduino yang
lain, dimana pada versi-versi Arduino sebelumnya digunakan chip FTDI USB-to-
serial, namun pada Arduino UNO digunakan ATmega8U2 yang diprogram sebagai
converter USB-to-serial. Kata “UNO” merupakan bahasa Italia yang artinya adalah
satu, dan diberi nama demikian sebagai penanda peluncuran Arduino 1.0.
ArduinoUNO merupakan versi yang paling baru hingga saat ini dari kelompok papan
Arduino USB.Arduino UNO bersama dengan Arduino 1.0 selanjutnya menjadi acuan
untuk pengembangan Arduino versi selanjutnya.
2.2. Perangkat Lunak
Perangkat lunak adalah bagian yang juga penting dalam pembuatan sebuah
alat, untuk menghubungkan sebuah perangkat keras atau Hardware menjadi sebuah
kesatuan diperlukan Software untuk memprogram semua komponen tersebut, berikut
ini adalah penjelasan mengenai perangkat lunak atau Software yang akan penulis
gunakan.
2.2.1. Bahasa Pemograman Arduino
Menurut (Ihsanto & Hidayat, 2014) menyimpulkan “Bahasa pemrograman
Arduino adalah bahasa C. Tetapi bahasa ini sudah dipermudah menggunakan fungsi-
fungsi yang sederhana sehingga pemula pun bisa mempelajarinya dengan cukup
mudah. Untuk membuat program Arduino dan mengupload ke dalam board Arduino,
anda membutuhkan software Arduino IDE (Integrated Development Enviroment)”.
19
Bahasa C merupakan bahasa program yang berkekuatan tinggi (Powerfull) dan
fleksibel yang telah banyak digunakan oleh para programmer profesioanal untuk
mengembangkan program-program yang sangat bervriasi dalam berbagai bidang.
Struktur Penulisan bahasa C secara umum terbagi dari 4 blok, yaitu:
1. Header,
2. Deklarasi konstanta global atau variable,
3. Fungsi dan atau prosedur (bias dibawah program utama),
4. Program utama
Berikut merupakan penjelasan bahasa C dan aturan penulisan program dalam bahasa
C.
1. Preprocessor (#)
Digunakan untuk memasukan (include) text dari file lain, dan mendefinisikan
macro (#define) yang dapat mengurangi beban kerja pemograman dan
menigkatkan legibility source code. (mudah dibaca).
Contoh :
#include <mega16.h>
#include <delay.h>
#define ALFA 0xff
#define sensor PINA.2
2. Identifers
Identifers adalah nama yang diberikan pada variable fungsi, lable atau objek lain.
Identifiers dapat berisi huruf (A …Z, a…z), angka (0…9) dan karakter ( _ ).
Identifiers bersifat case sensitive. Identifiers dapat mencapai maksimal 32
karakter.
20
3. Konstanta
Kontanta merupakan satuan nilai yang tidak dapat diubah selama prses program
berlangsung,. Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus didefinisikan
terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer, pecahan,
karakter dan string.
Contoh konstanta : 50; 13; 3.14;4.50005; ‘A’; ‘Bahasa C’. 30
4. Tipe Data
Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data
mempengaruhi setiap intruksi yang akan dilaksanakan oleh komputer. Misalnya
saja 5 dibagi 2 bisa menghasilkan hasil yang berbeda tergantung tipe datanya. Jika
5 dan 2 bertipe integer maka akan menghasilkan nilai 2, namun jika keduanya
bertipe float maka akan menghasilkan nilai 2.5000000. Pemilihan tipe data yang
tepat akan membuat proses oprasi data menjadi lebih efisien dan efektif.
2.2.2. Software Arduino IDE (Integrated Development Environment)
Menurut A. Kadir dalam (Lestari, 2017) menyimpulkan bahwa “Arduino IDE
adalah sebuah editor yang digunakan untuk menulis program, mengcompile, dan
mengunggah ke papan Arduino. Arduino Development Environment terdiri dari editor
teks untuk menulis kode, area pesan, console teks, toolbar dengan tombol-tombol
untuk fungsi umum, dan sederetan menu.”
Software yang ditulis menggunakan Arduino dinamakan sketches. Sketches ini
ditulis di editor teks dan disimpan dengan file yang berekstensi .ino. Editor teks ini
21
mempunyai fasilitas untuk cut/paste dan search/replace. Area pesan berisi umpan balik
ketika menyimpan dan mengunggah file, dan juga menunjukkan jika terjadi error.
Gambar II.12
Tampilan Software Arduino IDE
Berikut ini adalah fitur-fitur yang ada pada Arduino IDE:
Verify
Berfungsi untuk melakukan checking kode yang kamu buat apakah sudah
sesuai dengan kaidah pemrograman yang ada atau belum.
Upload
Berfungsi untuk melakukan kompilasi program atau kode yang kamu buat
menjadi bahsa yang dapat dipahami oleh mesih alias si Arduino.
22
New
berfungsi untuk membuat Sketch baru
Open
Berfungsi untuk membuka sketch yang pernah kamu buat dan membuka
kembali untuk dilakukan editing atau sekedar upload ulang ke Arduino.
Save
Berfungsi untuk menyimpan Sketch yang telah kamu buat.
Serial Monitor
Berfungsi untuk membuka serial monitor. Serial monitor disini merupakan
jendela yang menampilkan data apa saja yang dikirimkan atau
dipertukarkan antara arduino dengan sketch pada port serialnya. Serial
Monitor ini sangat berguna sekali ketika kamu ingin membuat program
atau melakukan debugging tanpa menggunakan LCD pada Arduino. Serial
monitor ini dapat digunakan untuk menampilkan nilai proses, nilai
pembacaan, bahkan pesan error.
Berikut merupakan pilihan menu Arduino IDE:
1. New berfungsi untuk membuat membuat sketch baru dengan bare minimum
yang terdiri void setup() dan void loop()
2. Open berfungsi membuka sketch yang pernah dibuat di dalam drive.
3. Open Recent merupakan menu yang berfungsi mempersingkat waktu
pembukaan file atau sketch yang baru-baru ini sudah dibuat.
23
4. Sketchbook berfungsi menunjukan hirarki sketch yang kamu buat termasuk
struktur foldernya.
5. Example berisi contoh-contoh pemrograman yang disediakan pengembang
Arduino, sehingga kamu dapat mempelajari program-program dari contoh
yang diberikan.
6. Close berfungsi menutup jendela Arduino IDE dan menghentikan aplikasi.
7. Save berfungsi menyimpan sketch yang dibuat atau perubahan yang dilakukan
pada sketch
8. Save as berfungsi menyimpan sketch yang sedang dikerjakan atau sketch yang
sudah disimpan dengan nama yang berbeda.
9. Page Setup berfungsi mengatur tampilan page pada proses pencetakan.
10. Print berfungsi mengirimkan file sketch ke mesin cetak untuk dicetak.
11. Preferences disini kam dapat merubah tampilan interface IDE Arduino.
12. Quit berfungsi menutup semua jendela Arduino IDE. Sketch yang masih
terbuka pada saat tombol Quit ditekan, secara otomatis akan terbuka pada saat
Arduino IDE dijalankan.
Berikut pilihan menu Edit:
1. Undo/Redo berfungsi untuk mengembalikan perubahan yang sudah dilakukan
pada Sketch beberapa langkah mundur dengan Undo atau maju dengan Redo.
2. Cut berfungsi untuk meremove teks yang terpilih pada editor dan
menempatkan teks tersebut pada clipboard.
3. Copy berfungsi menduplikasi teks yang terpilih kedalam editor dan
menempatkan teks tersebut pada clipboard.
24
4. Copy for Forum berfungsi melakukan copy kode dari editor dan
melakukan formating agar sesuai untuk ditampilkan dalam forum, sehingga
kode tersebut bisa digunakan sebagai bahan diskusi dalam forum.
5. Copy as HTML berfungsi menduplikasi teks yang terpilih kedalam editor dan
menempatkan teks tersebut pada clipboard dalam bentuk atau format HTML.
Biasanya ini digunakan agar code dapat diembededdkan pada halaman web.
6. Paste berfungsi menyalin data yang terdapat pada clipboard, kedalam editor.
7. Select All berfungsi untk melakukan pemilihan teks atau kode dalam halaman
editor.
8. Comment/Uncomment berfungsi memberikan atau menghilangkan tanda //
pada kode atau teks, dimana tanda tersebut menjadikan suatu baris kode
sebagai komen dan tidak disertakan pada tahap kompilasi.
9. Increase/Decrease Indent berfunsgi untuk mengurangi atau menambahkan
indetntasi pada baris kode tertentu. Indentasi adalah “tab”.
10. Find berfungsi memanggil jendela window find and replace, dimana kamu
dapat menggunakannya untuk menemukan variabel atau kata tertentu dalam
program atau menemukan serta menggantikan kata tersebut dengan kata lain.
11. Find Next berfungsi menemukan kata setelahnya dari kata pertama yang
berhasil ditemukan
Berikut ini adalah menu dari Sktech:
1. Verify/Compile berfungsi untuk mengecek apakah sketch yang kamu buat ada
kekeliruan dari segi sintaks atau tidak. Jika tidak ada kesalahan, maka sintaks
yang kamu buat akan dikompile kedalam bahasa mesin.
25
2. Upload berfunsi mengirimkan program yang sudah dikompilasi ke Arduino
Board.
3. Uplad Using Programmer menu ini berfungsi untuk
menuliskan bootloader kedalam IC Mikrokontroler Arduino. Pada kasus ini
kamu membutuhkan perangkat tambahan seperti USBAsp untuk menjembatani
penulisan program bootloader ke IC Mikrokontroler.
4. Export Compiled Binary berfungsi untuk menyimpan file dengan
ekstensi .hex, dimana file ini dapat disimpan sebagai arsip untuk di upload ke
board lain menggunakan tools yang berbeda.
5. Show Sketch Folder berfungsi membuka folder sketch yang saat ini
dikerjakan.
6. Include Library berfunsi menambahkan library/pustaka kedalam sketch yang
dibuat dengan menyertakan sintaks #include di awal kode. Selain itu kamu juga
bisa menambahkan library eksternal dari file .zip kedalam Arduino IDE.
7. Add File berfungsi untuk menambahkan file kedalam sketch arduino (file akan
dikopikan dari drive asal). File akan muncul sebagai tab baru dalam
jendela sketch.
Berikut ini adalah menu dari tools:
1. Auto Format berfungsi melakukan pengatran format kode pada jendela editor
2. Archive Sketch berfungsi menyimpan sketch kedalam file .zip
3. Fix Encoding & Reload berfungsi memperbaiki kemungkinan perbedaan
antara pengkodean peta karakter editor danpeta karakter sistem operasi yang
lain.
26
4. Serial Monitor berungsi membuka jendela serial monitor untuk melihat
pertukaran data.
5. Board berfungsi memilih dan melakukan konfigurasi board yang digunakan.
6. Port memilih port sebbagai kanal komunikasi antara software dengan
hardware.
7. Programmer menu ini digunakan ketika kamu hendak melakukan
pemrograman chip mikrokontroller tanpa menggunakan koneksi Onboard
USB-Serial. Biasanya digunakan pada proses burning bootloader.
8. Burn Bootloader mengizinkan kamu untuk mengkopikan program bootloader
kedalam IC mikrokontroler.
top related