4. bab ii · harus diubah dulu menjadi arus dc, alat yang digunakan untuk mengubah tegangan ac...

23
4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perangkat Keras Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa komponen utama yang akan digunakan pada pembuautan alat kali ini dan akan membaginya kedalam beberapa komponen, yaitu, IC, komponen elektronika, sensor PIR, dan Mikrokontroler. Semua pembahasan tersebut bertujuan untuk menunjang alat yang akan penulis buat. 2.1.1. IC (Intergated Circuit) Menurut (Arifin, Zulita, & Hermawansyah, 2016) menyimpulkan “IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika. IC merupakan komponen semi konduktor yang sangat sensitive terhadap ESD (Electro Static Discharge).” Beberapa rangkaian yang besar dapat diintegrasikan menjadi satu dan dikemas dalam kemasan yang kecil. Suatu IC yang kecil dapat memuat ratusan bahkan ribuan komponen.

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Perangkat Keras

Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa komponen utama yang akan

digunakan pada pembuautan alat kali ini dan akan membaginya kedalam beberapa

komponen, yaitu, IC, komponen elektronika, sensor PIR, dan Mikrokontroler. Semua

pembahasan tersebut bertujuan untuk menunjang alat yang akan penulis buat.

2.1.1. IC (Intergated Circuit)

Menurut (Arifin, Zulita, & Hermawansyah, 2016) menyimpulkan “IC

(Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan

ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi

menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC

(Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga

ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat,

Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah

Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan

Elektronika. IC merupakan komponen semi konduktor yang sangat sensitive terhadap

ESD (Electro Static Discharge).”

Beberapa rangkaian yang besar dapat diintegrasikan menjadi satu dan dikemas

dalam kemasan yang kecil. Suatu IC yang kecil dapat memuat ratusan bahkan ribuan

komponen.

5

Gambar II.1

Gambar dan Simbol IC (Integrated Circuit)

2.1.2. Sumber Tegangan

Power supply atau sumber tagangan atau catu daya adalah suatu alat atau

sistem yang dapat menghasilkan energi listrik. Jenis-jenis power supply:

1. Sumber Arus Searah (Direct Current / DC) Arus listrik searah adalah arus listrik

yang bernilai konstan dan mengalir dari potensial tinggi (+) ke potensial rendah (-

). Besar arus listrik yang sering ditemukan berkisar antara 1,5 volt hingga 24 volt.

Arus listrik searah biasa digunakan pada baterai, dinamo arus searah atau aki.

Sumber tegangan ini tidak mengalami perubahan terhadap waktu.

2. Sumber Arus Bolak Balik (Alternating Current/AC) Arus listrik bolak balik adalah

arus listrik dengan besar dan arah yang berubah-ubah secara bolak balik. Arus AC

mengalir bolak balik dari potensial tinggi (+) ke potensial rendah (-) dan dari

potensial rendah (-) ke potensial tinggi (+), Gelombang listrik pada arus AC

berbentuk sinusoidal, gelombang segiempat atau gelombang segitiga, contoh

6

penggunaan arus listrik bolak-balik adalah pada jaringan PLN dan generator AC,

jika menggunakan tegangan listrik PLN, besar arusnya berkisar Antara 110 volt

hingga 220 volt dengan frekuensi 50 Hertz.

Penggunaan arus AC pada alat penulis ini tidak digunakan langsung, tetapi

harus diubah dulu menjadi arus DC, alat yang digunakan untuk mengubah tegangan

AC menjadi tegangan DC di namakan adaptor, adaptor dapat mengeluarkan tegangan

searah dengan nilai yang berbeda-beda, mulai dari 1,5 volt hingga 12 volt, dan dapat

diperbesar ataupun ditetapkan tegangannya sesuai dengan kebutuhan.

2.1.3. Komponen Elektronika

Menurut (Saputra, 2014) “Komponen-komponen Elektronika adalah sebuah

alat berupa benda yang menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang

dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya.”

Berikut ini adalah beberapa komponen elektronika yang akan penulis

pakai/gunakan dalam pembuatan projek ini:

1. Resistor

Menurut (Alfith, 2015) menyimpulkan “Resistor disebut juga dengan tahanan

atau hambatan, berfungsi untuk menghambat arus listrik yang melewatinya. Semakin

besar nilai resistansi sebuah resistor yang dipasang, semakin kecil arus yang

mengalir.”

Jenis-jenis resistor diantaranya adalah:

1) Resistor yang nilainya tetap.

7

2) Resistor yang nilainya dapat diatur, resistor jenis ini sering disebutu juga

dengan variable resistor ataupun potensiometer.

3) Resistor yang nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, resistor

jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor.

4) Resistor yang nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, resistor

jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC

(Negative Temperature Coefficient).

Reistor umumnya berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di sisi kiri dan

kanan. Dibadannya terdapat lingkaran berbentuk gelang kode warna yang

memudahkan pemakai mengenai besar resistensi tanpa mengukur besaranya dengan

Ohmmeter. Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh

EIA (Electronic Industries Association), seperti yang ditunjukan pada table berikut:

Tabel II.1

Kode Warna Pada Resistor

Kode Kode Warna Nilai

H Hitam 0

Co Coklat 1

Me Merah 2

O Orange 3

Ku Kuning 4

Hi Hijau 5

Ru Biru 6

Vi Violet 7

A Abu-abu 8

Tih Putih 9

Emas -

Perak -

Tanpa warna -

8

Gambar II.2

Gambar dan Simbol Resistor

Resistor dibaca dari warna gelang paling depan ke arah gelang toleransi

berwarna coklat, merah, emas, atau perak. Biasanya, warna gelang toleransi tersebut

berada dibawah resistor paling pojok dengan lebar yang lebih menonjol. Sementara

warna gelang yang pertama agak sedikit mejorok kedalam. Dengan demikian,

pemakiai sudah langsung mengetahui berapa toleransi dari resistor tersebut. Jumlah

gelang yang melingkar pada resistor umumnya sesuai dengan besar toleransinya.

Biasanya resistor dengan toleransi 5%, 10%, 20% maka tiga gelang (tidak termasuk

gelang toleransi). Namun, resistor dengan toleransi 1% atau 2% (toleransi kecil)

memiliki empat gelang (tidak termasuk gelang toleransi). Gelang pertama dan

seterusnya secara berturut-turut menunujukan besar nilai satuan dan gelang terakhir

adalah faktor penggalinya.

9

Untuk lebih jelasnya bias dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel II.2

Urutan Resistor

Sumber: https://www.technodand.com/2017/01/cara-menghitung-nilai-resistor-4-56/

Adapun untuk nilai yang dimiliki pada setiap gelang warna pada resistor, bisa

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel II.3

Nilai Warna Resistor

2. LCD (Licuid Crystal Display)

Menurut (Deny Siswanto & Slamet Winardi, 2015) menyimpulkan bahwa “

LCD (Licuid Crystal Display) digunakan untuk menampilkan informasi elektronik

seperti teks (huruf) angka atau symbol”.

10

LCD dapat dengan mudah dihubungkan dengan mikrokontroler. LCD yang

digunakan penulis dalam pembuatan alat ini adalah LCD 2x16, lebar display 2 baris 6

kolom, yang mempunyai 16 pin konektor.

Gambar II.3

LCD (Licuid Crystal Display)

3. Kabel Jumper

Menurut (Maulana & Purnama, 2017) Menyimpulkan “Kabel Jumper

digunakan untuk menyalurkan energi listrik. Sebuah kabel listrik terdiri dari isolator

dan konduktor isolator adalah bahan pembungkus kabel yang biasa terbuat dari plastik

atau karet, sedangakan konduktor terbuat dari tembaga”.

Gambar II.4

Gambar Kabel Jumper

11

4. Adaptor (Power Suplay)

Menurut (Maulana & Purnama, 2017) menyimpulkan “Adaptor ini berfungsi

sebagai catu daya alat untuk mengalirkan tegangan listrik. Tegangan listrik yang dari

adaptor yang semula 220V di ubah menjadi tergangan 9 volt melalu transformator”.

Gambar II.5

Adaptor

5. Header Male

Menurut (Maulana & Purnama, 2017) menyimpilkan “Tulang ikan atau header

male adalah lawan dari konektor black housing, dapat kita diibaratkan jika black

housing adalah wanita, maka header adalah pria jadi kesimpulannya pasangan”

Gambar II.6

Header Male

12

6. Mikrokontroler Atmega328P

Menurut (Maulana & Purnama, 2017) menyimpilkan bahwa “Mikrokontroler

Atmega328P berfungsi sebagai pemroses data dari semua input yang kemudian

memberikan perintah berupa output”.

Mikrokontroler berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronika dan pada

umumnya dapat menyimpan program didalamnya. Mikrokontroler umumnya terdiri

dari CPU, memori I/O, dan unit pendukung seperti analog-to-digital-converter (ACD)

yang sudah terintergrasi didalamnya. Agar mikrokontroler dapat digunakan

dibutuhkan perangkat eksternal yang disebut sistem minimum. Sistem minimum

digunakan bersamaan dengan mikrokontroler yang bisa digunakan adalah

Atmega328P.

Gambar II.7

Atmega 328P

13

Gambar II.8

Atmega 328P Mapping

2.1.4. Sensor PIR (Passive Infrared Recived)

Menurut Ratnadewi dan Agus Prijono dalam (Ridha, Harafani, Algoritma, &

Quinlan, 2019) menyimpulkan bahwa “sebuah sensor berbasiskan infrared. PIR tidak

memancarkan apapun seperti IR LED. Sesuai dengan namanya ‘passive’, sensor ini

hanya merespon energi dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki oleh setiap

benda yang terdeteksi olehnya (Mikrokontroler, Dan, & Time, 2013). Dengan

pemasangan sensor PIR ini maka apabila ada pergerakan manusia yang melewati

sensor PIR, maka sensor akan mendeteksi keberadaan manusia”.

Di dalam sensor PIR ini terdapat bagian-bagian yang mempunyai perannya

masing-masing, yaitu Fresnel Lens, IR Filter, Pyroelectric sensor, amplifier, dan

comparator.

14

Sensor PIR ini bekerja dengan menangkap energi panas yang dihasilkan dari

pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki setiap benda dengan suhu benda diatas

nol mutlak. Seperti tubuh manusia yang memiliki suhu tubuh kira-kira 32 derajat

celcius, yang merupakan suhu panas yang khas yang terdapat pada lingkungan.

Pancaran sinar inframerah inilah yang kemudian ditangkap oleh Pyroelectric sensor

yang merupakan inti dari sensor PIR ini sehingga menyebabkan Pyroelectic sensor

yang terdiri dari galium nitrida, caesium nitrat dan litium tantalate menghasilkan arus

listrik.

Sensor PIR hanya bereaksi pada tubuh manusia dikarenakan adanya IR Filter

yang menyaring panjang gelombang sinar inframerah pasif. IR Filter dimodul sensor

PIR ini mampu menyaring panjang gelombang sinar inframerah pasif antara 8 sampai

14 mikrometer, sehingga panjang gelombang yang dihasilkan dari tubuh manusia yang

berkisar antara 9 sampai 10 mikrometer ini saja yang dapat dideteksi oleh sensor.

Jadi, ketika seseorang berjalan melewati sensor, sensor akan menangkap

pancaran sinar inframerah pasif yang dipancarkan oleh tubuh manusia yang memiliki

suhu yang berbeda dari lingkungan sehingga menyebabkan material pyroelectric

bereaksi menghasilkan arus listrik karena adanya energi panas yang dibawa oleh sinar

inframerah pasif tersebut. Kemudian sebuah sirkuit amplifier yang ada menguatkan

arus tersebut yang kemudian dibandingkan oleh comparator sehingga menghasilkan

output.

Ketika manusia berada di depan sensor PIR dengan kondisi diam, maka sensor

PIR akan menghitung panjang gelombang yang dihasilkan oleh tubuh manusia

tersebut. Panjang gelombang yang konstan ini menyebabkan energi panas yang

dihasilkan dapat digambarkan hampir sama pada kondisi lingkungan disekitarnya.

Ketika manusia itu melakukan gerakan, maka tubuh manusia itu akan menghasilkam

15

pancaran sinar inframerah pasif dengan panjang gelombang yang bervariasi sehingga

menghasilkan panas berbeda yang menyebabkan sensor merespon dengan cara

menghasilkan arus pada material Pyroelectric nya dengan besaran yang berbeda beda.

Karena besaran yang berbeda inilah comparator menghasilkan output.

Jadi sensor PIR tidak akan menghasilkan output apabila sensor ini dihadapkan

dengan benda panas yang tidak memiliki panjang gelombang inframerah antar 8

sampai 14 mikrometer dan benda yang diam seperti sinar lampu yang sangat terang

yang mampu menghasilkan panas, pantulan objek benda dari cermin dan suhu panas

ketika musim panas.

Untuk jarak jangkau dari sensor PIR sendiri bisa disetting sesuai kebutuhan,

akan tetapi jarak maksimalnya hanya +/- 10 meter dan minimal +/- 30 cm.

Gambar II.9

Sensor PIR (Passive Infrared Recived)

2.1.5. Motor DC

Menurut (Ruswandi Djalal, Ajiatmo, Imran, & Robandi, 2014) menyimpulkan

“Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah (DC)

pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik. Kumparan medan

16

pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar

disebut rotor (bagian yang berputar). Motor arus searah, sebagaimana namanya,

menggunakan arus langsung yang tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC

memiliki 3 bagian utama untuk dapat berputar yaitu : Kutub Medan, Dinamo dan

Komutator”.

Gambar 2.10

Simbol dan Bentuk Motor DC

2.1.6. Arduino UNO

Menurut A. Kadir dalam (Lestari, 2017) Menyimpulkan “Arduino adalah kit

elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat

komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan

Atmel”.

Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Arduino antara lain:

1. Tidak perlu perangkat chip programmer karena di dalamnya sudah ada bootloader

yang akan menangani upload program dari komputer.

17

2. Sudah memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna laptop yang tidak

memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya.

3. Bahasa pemrograman relatif mudah karena software Arduino dilengkapi dengan

kumpulan library yang cukup lengkap.

4. Memiliki modul siap pakai (shield) yang bisa ditancapkan pada board Arduino.

Misalnya shield GPS, Ethernet, SD Card, dan lain-lain.

Bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa C. Tetapi bahasa ini sudah

dipermudah menggunakan fungsi-fungsi yang sederhana sehingga pemula pun bisa

mempelajarinya dengan cukup mudah.

Papan Arduino UNO menggunakan mikrokontroler ATmega328P. Papan ini

mempunyai 14 pin input / output digital (enam diantaranya dapat digunakan untuk

output PWM), enam buah input analog, 16 MHz crystal oscillator, sambungan USB,

ICSP header, dan tombol reset. Hampir semua yang dibutuhkan untuk mendukung

mikrokontroler sudah tersedia, penggunaannya cukup dengan menghubungkan ke

komputer dengan menggunakan kabel USB atau dengan memberikan daya

menggunakan adapter AC ke DC atau dengan baterai.

Gambar II.11

Arduino UNO

18

Arduino UNO ini memiliki perbedaan dengan papan-papan Arduino yang

lain, dimana pada versi-versi Arduino sebelumnya digunakan chip FTDI USB-to-

serial, namun pada Arduino UNO digunakan ATmega8U2 yang diprogram sebagai

converter USB-to-serial. Kata “UNO” merupakan bahasa Italia yang artinya adalah

satu, dan diberi nama demikian sebagai penanda peluncuran Arduino 1.0.

ArduinoUNO merupakan versi yang paling baru hingga saat ini dari kelompok papan

Arduino USB.Arduino UNO bersama dengan Arduino 1.0 selanjutnya menjadi acuan

untuk pengembangan Arduino versi selanjutnya.

2.2. Perangkat Lunak

Perangkat lunak adalah bagian yang juga penting dalam pembuatan sebuah

alat, untuk menghubungkan sebuah perangkat keras atau Hardware menjadi sebuah

kesatuan diperlukan Software untuk memprogram semua komponen tersebut, berikut

ini adalah penjelasan mengenai perangkat lunak atau Software yang akan penulis

gunakan.

2.2.1. Bahasa Pemograman Arduino

Menurut (Ihsanto & Hidayat, 2014) menyimpulkan “Bahasa pemrograman

Arduino adalah bahasa C. Tetapi bahasa ini sudah dipermudah menggunakan fungsi-

fungsi yang sederhana sehingga pemula pun bisa mempelajarinya dengan cukup

mudah. Untuk membuat program Arduino dan mengupload ke dalam board Arduino,

anda membutuhkan software Arduino IDE (Integrated Development Enviroment)”.

19

Bahasa C merupakan bahasa program yang berkekuatan tinggi (Powerfull) dan

fleksibel yang telah banyak digunakan oleh para programmer profesioanal untuk

mengembangkan program-program yang sangat bervriasi dalam berbagai bidang.

Struktur Penulisan bahasa C secara umum terbagi dari 4 blok, yaitu:

1. Header,

2. Deklarasi konstanta global atau variable,

3. Fungsi dan atau prosedur (bias dibawah program utama),

4. Program utama

Berikut merupakan penjelasan bahasa C dan aturan penulisan program dalam bahasa

C.

1. Preprocessor (#)

Digunakan untuk memasukan (include) text dari file lain, dan mendefinisikan

macro (#define) yang dapat mengurangi beban kerja pemograman dan

menigkatkan legibility source code. (mudah dibaca).

Contoh :

#include <mega16.h>

#include <delay.h>

#define ALFA 0xff

#define sensor PINA.2

2. Identifers

Identifers adalah nama yang diberikan pada variable fungsi, lable atau objek lain.

Identifiers dapat berisi huruf (A …Z, a…z), angka (0…9) dan karakter ( _ ).

Identifiers bersifat case sensitive. Identifiers dapat mencapai maksimal 32

karakter.

20

3. Konstanta

Kontanta merupakan satuan nilai yang tidak dapat diubah selama prses program

berlangsung,. Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus didefinisikan

terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer, pecahan,

karakter dan string.

Contoh konstanta : 50; 13; 3.14;4.50005; ‘A’; ‘Bahasa C’. 30

4. Tipe Data

Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data

mempengaruhi setiap intruksi yang akan dilaksanakan oleh komputer. Misalnya

saja 5 dibagi 2 bisa menghasilkan hasil yang berbeda tergantung tipe datanya. Jika

5 dan 2 bertipe integer maka akan menghasilkan nilai 2, namun jika keduanya

bertipe float maka akan menghasilkan nilai 2.5000000. Pemilihan tipe data yang

tepat akan membuat proses oprasi data menjadi lebih efisien dan efektif.

2.2.2. Software Arduino IDE (Integrated Development Environment)

Menurut A. Kadir dalam (Lestari, 2017) menyimpulkan bahwa “Arduino IDE

adalah sebuah editor yang digunakan untuk menulis program, mengcompile, dan

mengunggah ke papan Arduino. Arduino Development Environment terdiri dari editor

teks untuk menulis kode, area pesan, console teks, toolbar dengan tombol-tombol

untuk fungsi umum, dan sederetan menu.”

Software yang ditulis menggunakan Arduino dinamakan sketches. Sketches ini

ditulis di editor teks dan disimpan dengan file yang berekstensi .ino. Editor teks ini

21

mempunyai fasilitas untuk cut/paste dan search/replace. Area pesan berisi umpan balik

ketika menyimpan dan mengunggah file, dan juga menunjukkan jika terjadi error.

Gambar II.12

Tampilan Software Arduino IDE

Berikut ini adalah fitur-fitur yang ada pada Arduino IDE:

Verify

Berfungsi untuk melakukan checking kode yang kamu buat apakah sudah

sesuai dengan kaidah pemrograman yang ada atau belum.

Upload

Berfungsi untuk melakukan kompilasi program atau kode yang kamu buat

menjadi bahsa yang dapat dipahami oleh mesih alias si Arduino.

22

New

berfungsi untuk membuat Sketch baru

Open

Berfungsi untuk membuka sketch yang pernah kamu buat dan membuka

kembali untuk dilakukan editing atau sekedar upload ulang ke Arduino.

Save

Berfungsi untuk menyimpan Sketch yang telah kamu buat.

Serial Monitor

Berfungsi untuk membuka serial monitor. Serial monitor disini merupakan

jendela yang menampilkan data apa saja yang dikirimkan atau

dipertukarkan antara arduino dengan sketch pada port serialnya. Serial

Monitor ini sangat berguna sekali ketika kamu ingin membuat program

atau melakukan debugging tanpa menggunakan LCD pada Arduino. Serial

monitor ini dapat digunakan untuk menampilkan nilai proses, nilai

pembacaan, bahkan pesan error.

Berikut merupakan pilihan menu Arduino IDE:

1. New berfungsi untuk membuat membuat sketch baru dengan bare minimum

yang terdiri void setup() dan void loop()

2. Open berfungsi membuka sketch yang pernah dibuat di dalam drive.

3. Open Recent merupakan menu yang berfungsi mempersingkat waktu

pembukaan file atau sketch yang baru-baru ini sudah dibuat.

23

4. Sketchbook berfungsi menunjukan hirarki sketch yang kamu buat termasuk

struktur foldernya.

5. Example berisi contoh-contoh pemrograman yang disediakan pengembang

Arduino, sehingga kamu dapat mempelajari program-program dari contoh

yang diberikan.

6. Close berfungsi menutup jendela Arduino IDE dan menghentikan aplikasi.

7. Save berfungsi menyimpan sketch yang dibuat atau perubahan yang dilakukan

pada sketch

8. Save as berfungsi menyimpan sketch yang sedang dikerjakan atau sketch yang

sudah disimpan dengan nama yang berbeda.

9. Page Setup berfungsi mengatur tampilan page pada proses pencetakan.

10. Print berfungsi mengirimkan file sketch ke mesin cetak untuk dicetak.

11. Preferences disini kam dapat merubah tampilan interface IDE Arduino.

12. Quit berfungsi menutup semua jendela Arduino IDE. Sketch yang masih

terbuka pada saat tombol Quit ditekan, secara otomatis akan terbuka pada saat

Arduino IDE dijalankan.

Berikut pilihan menu Edit:

1. Undo/Redo berfungsi untuk mengembalikan perubahan yang sudah dilakukan

pada Sketch beberapa langkah mundur dengan Undo atau maju dengan Redo.

2. Cut berfungsi untuk meremove teks yang terpilih pada editor dan

menempatkan teks tersebut pada clipboard.

3. Copy berfungsi menduplikasi teks yang terpilih kedalam editor dan

menempatkan teks tersebut pada clipboard.

24

4. Copy for Forum berfungsi melakukan copy kode dari editor dan

melakukan formating agar sesuai untuk ditampilkan dalam forum, sehingga

kode tersebut bisa digunakan sebagai bahan diskusi dalam forum.

5. Copy as HTML berfungsi menduplikasi teks yang terpilih kedalam editor dan

menempatkan teks tersebut pada clipboard dalam bentuk atau format HTML.

Biasanya ini digunakan agar code dapat diembededdkan pada halaman web.

6. Paste berfungsi menyalin data yang terdapat pada clipboard, kedalam editor.

7. Select All berfungsi untk melakukan pemilihan teks atau kode dalam halaman

editor.

8. Comment/Uncomment berfungsi memberikan atau menghilangkan tanda //

pada kode atau teks, dimana tanda tersebut menjadikan suatu baris kode

sebagai komen dan tidak disertakan pada tahap kompilasi.

9. Increase/Decrease Indent berfunsgi untuk mengurangi atau menambahkan

indetntasi pada baris kode tertentu. Indentasi adalah “tab”.

10. Find berfungsi memanggil jendela window find and replace, dimana kamu

dapat menggunakannya untuk menemukan variabel atau kata tertentu dalam

program atau menemukan serta menggantikan kata tersebut dengan kata lain.

11. Find Next berfungsi menemukan kata setelahnya dari kata pertama yang

berhasil ditemukan

Berikut ini adalah menu dari Sktech:

1. Verify/Compile berfungsi untuk mengecek apakah sketch yang kamu buat ada

kekeliruan dari segi sintaks atau tidak. Jika tidak ada kesalahan, maka sintaks

yang kamu buat akan dikompile kedalam bahasa mesin.

25

2. Upload berfunsi mengirimkan program yang sudah dikompilasi ke Arduino

Board.

3. Uplad Using Programmer menu ini berfungsi untuk

menuliskan bootloader kedalam IC Mikrokontroler Arduino. Pada kasus ini

kamu membutuhkan perangkat tambahan seperti USBAsp untuk menjembatani

penulisan program bootloader ke IC Mikrokontroler.

4. Export Compiled Binary berfungsi untuk menyimpan file dengan

ekstensi .hex, dimana file ini dapat disimpan sebagai arsip untuk di upload ke

board lain menggunakan tools yang berbeda.

5. Show Sketch Folder berfungsi membuka folder sketch yang saat ini

dikerjakan.

6. Include Library berfunsi menambahkan library/pustaka kedalam sketch yang

dibuat dengan menyertakan sintaks #include di awal kode. Selain itu kamu juga

bisa menambahkan library eksternal dari file .zip kedalam Arduino IDE.

7. Add File berfungsi untuk menambahkan file kedalam sketch arduino (file akan

dikopikan dari drive asal). File akan muncul sebagai tab baru dalam

jendela sketch.

Berikut ini adalah menu dari tools:

1. Auto Format berfungsi melakukan pengatran format kode pada jendela editor

2. Archive Sketch berfungsi menyimpan sketch kedalam file .zip

3. Fix Encoding & Reload berfungsi memperbaiki kemungkinan perbedaan

antara pengkodean peta karakter editor danpeta karakter sistem operasi yang

lain.

26

4. Serial Monitor berungsi membuka jendela serial monitor untuk melihat

pertukaran data.

5. Board berfungsi memilih dan melakukan konfigurasi board yang digunakan.

6. Port memilih port sebbagai kanal komunikasi antara software dengan

hardware.

7. Programmer menu ini digunakan ketika kamu hendak melakukan

pemrograman chip mikrokontroller tanpa menggunakan koneksi Onboard

USB-Serial. Biasanya digunakan pada proses burning bootloader.

8. Burn Bootloader mengizinkan kamu untuk mengkopikan program bootloader

kedalam IC mikrokontroler.