4. analisis data 4.1 profil objek penelitian 4.1.1 ......42 universitas kristen petra 4.1.2 latar...
Post on 16-Nov-2020
11 Views
Preview:
TRANSCRIPT
40 Universitas Kristen Petra
4. ANALISIS DATA
4.1 Profil Objek Penelitian
4.1.1 Sinopsis Film Cadillac Record
Cadillac Record merupakan sebuah film yang didasarkan dari sebuah kisah
nyata tentang perjalanan munculnya Leonard Chess yang meniti karir di industri
musik dari nol, hingga mencapai puncak karir di masa hidupnya dalam bidang
entertainment khususnya musik blues dan rock n roll di Chicago pada tahun 1950-
an hingga 1960-an.
Diceritakan Leonard Chess (Adrien Brody) pada awalnya memulai bisnis
sebagai pengusaha club khusus warga Kaum kulit hitam di Chicago bernama
macomba, Leonard memulai bisnis pertamanya di lingkungan Kaum kulit hitam
pada masa itu, setelah berjalan beberapa lama tiba – tiba club tersebut dibakar oleh
oknum yang tidak diketahui asalnya, setelah mengalami peristiwa tersebut Leonard
Chess tidak patah semangat, ia langsung mencari seorang pemuda bernama Muddy
Waters (Jeffrey Wright) yang berasal dari daerah pertanian missisipi sebagai petani
kapas, Muddy Waters memutuskan untuk mencoba peraduan di kota setelah
menjalani rekaman lagu rakyat untuk sebuah perpustakaan di amerika, setelah itu
dia memutuskan untuk mencoba mencari pekerjaan sebagai pemusik di Chicago.
Muddy Waters dikesehariannya selain bekerja sebagai pemusik jalanan dia
juga bekerja sebagai buruh angkut es batu balok, dan nasibnya pun berubah setelah
ia bertemu dengan Leonard Chess kembali, sebelumnya Muddy Waters pernah
bermain di club milik Leonard sebelum terbakar secara misterius, dan disinilah
awal mula berjayanya nama Leonard Chess sebagai pimpinan dari Chess Records.
41 Universitas Kristen Petra
Gambar 4.1 Poster Film Cadillac Records
Sumber : (Sonypictures, 2016)
Setelelah bertemu dengan Muddy Waters Leonard mulai mengembangkan
usahanya dengan merekam single pertama dari Muddy Waters yang ternyata
meledak di pasar amerika, setelah mengetahui hal tersebut Leonard melanjutkan
usahanya agar lebih besar dengan membuka chess record yang akhirnya diisi oleh
berbagai nama – nama besar seperti Muddy Waters, Little Walters (Columbus
Short) , Chuck Berry (Deff Jam) , Howlin Wolf (Eamon Walker), Willie Dixon
(Cedric The Entertainer), dan Etta James (Beyonce Knowles) yang akhirnya
mendunia setelah bertemu dengan Leonard Chess dan menjadi artis dari chess
records. Film ini menceritakan bagaimana perjuangan hidup dari para legenda
musik dunia yang berawal dari bawah hinngga dapat menjajaki puncak popularitas
pada masanya yang dimana sex, skandal, kekerasan, dan perselisihan ras menjadi
bagian dari kehidupan mereka di Chicago pada tahun 1950-an hingga 1960-an.
42 Universitas Kristen Petra
4.1.2 Latar Belakang Pembuatan Film
(Film Cadillac Records, Sony Music Film, 2008) ini merupakan film yang
didasari dari sebuah kejadian nyata mengenai proses berkembangnya musik blues
Kaum kulit hitam di Chicago pada tahun 1950-an, film ini berceritakan mengenai
bagaimana perjuangan dari musisi Kaum kulit hitam seperti Muddy Waters (Jeffrey
Wright), Little Waters (Columbus Short), Howlin’ Wolf (Eamonn Walker), Etta
James (Beyonce Knowles) dan sang produser Kaum kulit putih Leonard Chess
(Adrien Brody) yang mendirikan sebuah label rekaman yaitu Chess Record. Film
ini dirpoduksi oleh Sony Pictures dan disutradarai oleh Darnell Martin yang
memiliki keinginan untuk mengangkat sejarah tersebut ke dalam sebuah film layar
lebar.
Gambar 4.2 Logo Sony Pictures
Sumber: (Sonypictures, 2016)
4.1.3 Profil Sutradara dan Penulis
Darnell Martin merupakan wanita keturunan Afrika – Amerika yang lahir
pada tahun 1964 di kawasan Bronx, New York Amerika Serikat, Darnell Martin
dikenal sebagai sutradara, penulis, sekaligus aktris yang telah menghasilkan
beberapa karya yang diakui dunia, salah satu contohnya adalah Cadillac Records
(2008) pada film ini darnell berperan sebagai sutradara sekaligus penulis cerita.
(www.imdb.com) (Film Cadillac Records, Sony Music Film, 2008) merupakan
proyek film yang ia lakukan setelah 14 tahun absen dari produksi film layar lebar,
selama Darnell absen dari industri film darnel juga menyutradarai beberapa serial
televisi yang terkenal seperti, greys anatomi dan laws and order.
43 Universitas Kristen Petra
Gambar 4.3 Foto Profil Darnell Martin
Sumber: (Imdb, 2016)
Cerita utama yang ingin disampaikan oleh Darnell adalah bagaimana proses
musik blues dapat menjadi terkenal yang dimana didalam prosesnya menjadi
terkenal musik tersebut juga mempengaruhi hak – hak Kaum atau ras tertentu.
(Cinemablend, 2016)
Darnell Martin Filmography:
Director (33 credits)
2011-2015 Grimm (TV Series)
(4 episodes)
Wesen Nacht (2015)
The Bottle Imp (2012)
The Thing with Feathers (2012)
BeeWare (2011)
2014 Unforgettable (TV Series)
(1 episode)
Fire and Ice (2014)
2013 Wish You Well
2013 The Vampire Diaries (TV Series)
(1 episode)
She's Come Undone (2013)
2013 Chicago Fire (TV Series) (1 episode)
The Man Who Sold the World (2008)
2008 Cadillac Records
2007 Masters of Science Fiction
(TV Mini-Series) (1 episode)
Little Brother (2007)
2007 Kidnapped (TV Series) (1 episode)
Front Page (2007)
2006 Saved (TV Series) (2 episodes)
Fog (2006)
A Day in the Life (2006)
2006 South Beach (TV Series) (1 episode)
I'm Not Your Baby (2006)
2005 Grey's Anatomy (TV Series)
(1 episode)
The Self-Destruct Button (2005)
44 Universitas Kristen Petra
(Fandango,2016)
A Coffin That Small (2013)
2012 Firelight (TV Movie)
2011 The Mentalist (TV Series) (1 episode)
The Red Mile (2011)
2011 Detroit 1-8-7 (TV Series) (1 episode)
Stone Cold (2011)
2011 The Lost Valentine (TV Movie)
2010 Happy Town (TV Series) (2 episodes)
Blame It on Rio Bravo (2010)
Slight of Hand (2010)
2002-2010 Law & Order: Criminal Intent
(TV Series) (10 episodes)
Palimpsest (2010)
Bombshell (2007)
The War at Home (2006)
Wrongful Life (2006)
Shibboleth (2005)
2003-2010 Law & Order (TV Series)
(5 episodes)
Crashers (2010)
Human Flesh Search Engine (2009)
By Perjury (2009)
Angelgrove (2008)
Absentia (2003)
2010 Gossip Girl (TV Series) (1 episode)
Dr. Estrangeloved (2010)
2010 Trauma (TV Series) (1 episode)
We're All Adults (2010)
2008-2009 Life on Mars (TV Series) (2
episodes)
2005 Their Eyes Were Watching God
(TV Movie)
2003 Soul Food (TV Series) (1 episode)
Shades of Grey (2003)
2003 Dragnet (TV Series) (2 episodes)
Redemption (2003)
All That Glitters (2003)
2002 Law & Order: Special Victims Unit
(TV Series) (1 episode)
Dolls (2002)
2001 Prison Song
1997 ER (TV Series) (2 episodes)
Freak Show (1997)
Ground Zero (1997)
1997 Oz (TV Series) (3 episodes)
Plan B (1997)
Capital P (1997)
The Routine (1997)
1996 Homicide: Life on the Street
(TV Series) (1 episode)
Sniper: Part 2 (1996)
1994 I Like It Like That
1992 Suspect (Short)
1991 Samantha Fox: Just One Night
(Video short)
Tunnel Vision (2010)
2010 Mercy (TV Series) (1 episode)
All the Young Dudes (2009)
45 Universitas Kristen Petra
4.1.4 Profil Pemeran
4.1.4.1 Adrien Brody (Leonard Chess)
Pada saat usia 29 tahun, Adrien Brody berhasil menjadi orang termuda yang
memenangkan academy award dalam kategori aktort terbaik pada tahun 2003, untuk
perannya dalam Roman Polanski’s The Pianist.
Gambar 4.4 Foto Adrien Brody
Sumber: (Imdb, 2016)
Adrien Brody lahir pada tanggal 14 April 1973 di New York Amerika
Serikat, anak dari seorang fotografer keturunan Hungaria Sylvia Plachy, Brody
dengan ibunya dalam tugas untuk Village Voice membuat dia merasa nyaman di
depan kamera. Ia memutuskan untuk bersekolah di New York American Academy
of dramatis Arts pada usia 12, dan melanjutkan pendidikannya di sekolah tinggi
untuk seni pertunjukan.
Pada awal karirnya Adrien hanya ditempatkan pada scene – scene
pendukung yang gagal menempatkannya pada posisi utama di mata pemirsa, Brody
menunjukkan kemampuannya kembali pada tahun 1999 dalam film summer of sam,
tetapi dia masih tidak mendapatkan apa yang diinginkan hingga tiga tahun
berikutnya pada saat ia membintangi film The Pianist, dengan memerankan Roman
46 Universitas Kristen Petra
Polanski dalam film tersebut ia berhasil memenangkan penghargaan actor terbaik
pada tahun 2003. (Biography, 2016)
Adrien Brody Filmography:
47 Universitas Kristen Petra
2015 Dragon Blade Tiberius
2015 American Heist Frankie Kelly
2014 Third Person Scott
2014 The Grand Budapest Hotel
2013 InAPPropriate Comedy Flirty Harry ('Flirty Harry')
2012 Back to 1942 Theodore E. White
2012 HIGH School Psycho Ed
2012 Detachment Henry Barthes
2011 Midnight in Paris Salvador
2011 Wrecked The Man
2010 Predators Royce
2010 Splice Clive The Experiment Travis
2009 Fantastic Mr. Fox
2009 The Brothers Bloom Bloom
2008 Cadillac Records Leonard Chess
2007 The Darjeeling Limited Peter Whitman
2005 King Kong (2005) Jack Driscoll
2005 The Jacket Jack Starks
2004 The Village Noah Percy
2009 Dummy Steven Love the Hard Way Jack Grace
2002 The Pianist Wladyslaw Szpilman
2002 Harrison's Flowers Kyle Morris
2001 The Affair of the Necklace Nicolas De La Motte
2000 Bread and Roses Sam
1998 Restaurant Chris Calloway
1999 Liberty Heights Van Kurtzman
1999 Summer of Sam Ritchie
1999 The Thin Red Line Cpl. Fife King of the Hill
2007 The Boy Who Cried B....: The Adolescent Years
1989 New York Stories
2006 Hollywoodland Louis Simo
(Fandango, 2016)
4.1.4.2 Jeffrey Wright (Muddy Waters)
48 Universitas Kristen Petra
Aktor Jeffrey Wright telah mendapatkan reputasi yang patut dihargai
sebagai salah satu karakter aktor yang paling serbaguna dari generasinya, panggung
dan layar. Jeffrey Wright lahir di Washington, DC, pada tahun 1965. Ayahanda dari
Wright meninggal ketika ia hanya berumur satu tahun, dan ibunya, seorang
pengacara yang bekerja sama dengan Departemen Bea Cukai Amerika Serikat,
membesarkan dia dengan bantuan dari kakaknya, yang seorang perawat. Wright
berhasil bersekolah di sekolah bergengsi St. Alban sekolah untuk anak-anak di
Washington, DC, dan terus menerima gelar BA dalam ilmu politik di Amherst
College pada tahun 1987. Sementara di Amherst, Wright mengembangkan
minatnya di bidang akting, dan memutuskan untuk melanjutkan studinya di
Departemen Theater di New York University.
Gambar 4.5 Foto profil Jeffrey Wright
Sumber: (Imdb, 2016)
Sementara Wright cukup bagus untuk memenangkan beasiswa pendidikan
di NYU, setelah hanya dua bulan ia memilih untuk menguji dirinya sendiri sebagai
seorang profesional. Wright memainkan peran dalam pertunjukan Broadway, dan
Wright mendapatkan peran film pertamanya pada tahun 1990 dengan sedikit bagian
dalam film “presumed innocent”. Setelah sejumlah drama televisi dan banyak
pekerjaan teater, pada tahun 1994 Wright mendapat terobosan besar ketika ia
berperan sebagai Belize, Roy Cohn perawat, dalam drama Broadway di Amerika,
penampilannya membuatnya memenangkan sebuah penghargaan Tony.
Pada tahun 1996, Wright melakukan pencapaian besar ketika ia telah mendapatkan
peran utama dalam Basquiat, memberikan kinerja yang baik bersama pemain
49 Universitas Kristen Petra
veteran termasuk Gary Oldman, Willem Dafoe, Dennis Hopper, Christopher
Walken, dan Benicio del Toro. Dan pada tahun 2008 bersama Darnell Martin isa
bermain dalam film Cadillac reords berperan sebagai Muddy Waters. (Fandango,
2016)
Jeffrey Wright Filmography:
2015 The Good Dinosaur Poppa
2015 The Hunger Games: Mockingjay -
Part 2 (2015)
2014 The Hunger Games: Mockingjay -
Part 1
2014 Only Lovers Left Alive Dr. Watson
2013 The Hunger Games: Catching Fire
2013 The Inevitable Defeat of Mister &
Pete Henry
2013 A Single Shot Simon
2013 Broken City Commissioner Carl
Fairbanks
2014 Ernest & Celestine The Bear
[English Language]
2011 Extremely Loud & Incredibly Close
William Black
2011 The Ides of March Senator
Thompson
1999 Ride With the Devil Daniel Holt
Cement Nin
2011 Source Code Dr. Rutledge
2008 Cadillac Records Muddy Waters
2008 Quantum of Solace
2008 W.
2008 Chicago 10
2007 The Invasion Dr. Stephen Galeano
2006 Casino Royale
2006 Lady in the Water Mr. Dury
2005 Syriana Bennett Holiday
2005 Broken Flowers Winston
Lackawanna Blues
2004 The Manchurian Candidate Angels
in America Belize
2001 Ali
1998 Too Tired To Die Balzac Man
50 Universitas Kristen Petra
1998 Celebrity
1998 The Giraffe Win
1990 Presumed Innocent
Boycott Martin Luther King Jr. Shaft
(2000) Peoples Hernandez Hamlet
(2000) Eye See You
1996 Basquiat Jean Michel Basquiat
(Fandango, 2016)
4.1.4.3 Beyonce Knowles (Etta James)
Dikenal sebagai penyanyi R&B paling populer akhir ' 90-an dan tahun 2000-
an, Beyoncé Knowles Hanya perlu beberapa tahun setelah membangun
kepopularitasan sebagai Ratu yang baru dari musik R&B, Knowles sudah siap
untuk memperluas karirnya dalam bidang entertainment.
Knowles membuat transisi kaarir ke layar lebar, menghabiskan awal 2000-
an bolak-balik antara komedi dan proyek-proyek yang menjadi minatnya yaitu
musik. Dia membuat debut aktingnya pada tahun 2002 dengan peran blaxploitation-
parodi Foxxy Cleopatra di Austin Powers di Goldmember, membawa kegembiraan
kepada khalayak.
Gambar 4.6 Foto profil Beyonce
Sumber: (Imdb, 2016)
51 Universitas Kristen Petra
Setelah membuat dengan transisi ke film tanpa adanya kendala yang
muncul, Knowles berikutnya pada tahun 2003 dia menerima peran dalam film
komedi musikal The Fighting Temptation, beradu acting dengan Kuba Gooding JR
yang kembali bermain dalam film komedi di tahun 2006,
Melanjutkan akting Nya, Knowles memilih untuk berperan dalam film
musikal yang lain dan ini merupakan pencapaian besar dala kariernya. Dia berperan
dalam Dreamgirls, film yang mengadaptasi kisah nyata panggung musik broadway
ini tidak membatasi kemampuan Beyonce dalam hal bernyanyi. Dia memerankan
Deena Jones, karakter berdasarkan Diana Ross film menceritakan tentang grup
vokal perempuan Motown The Supremes. Tidak sapat dipungkiri Knowles (diva
terbesar pada waktu itu) bermain sebagai Ross (diva terbesar pada waktunya) ,
Knowles terus bergerak maju, bertindak dalam proyek – proyek yang selektif,
seperti film biografi Cadillac Records (2008) dan thriller romantis Obsessed. Pada
tahun 2013. (Fandango, 2016)
Beyonce Knowles Filmography:
2013 Epic Queen Tara
2009 Obsessed Sharon Charles
2008 Cadillac Records Etta James
2007 Dreamgirls Deena Jones
2006 The Pink Panther (2006)
2003 The Fighting Temptations Lilly
2002 Austin Powers in Goldmember Foxxy Cleopatra
(Fandango, 2016)
4.1.4.4 Mos Deff (Chuck Berry)
52 Universitas Kristen Petra
Mos Def mungkin tampak, untuk orang awam, seperti sebuah contoh langka
dari seorang musisi yang berhasil melakukan transisi kedalam dunia akting, tetapi
dia menyatakan bahwa karir bermusiknya pun tidak cemerlang sampai ia menjalani
profesi sebagai actor.
Gambar 4.7 Foto profil Mos Deff
Sumber: (Imdb, 2016)
Deff telah membangun karir musik dan film secara bersamaan dengan
sebuah integritas yang layak mendapatkan apresisasi untuk kedua hal tersebut.
Kontribusinya untuk hip-hop bawah tanah dimulai pada 1996 dengan single
"Universal magnetic," sebuah contoh langka dari introspeksi dalam genre
didominasi oleh omong kosong dan caci maki. Penampilan perdana Deff dimulai
dari saat ia masih berusia 15 tahun dalam acara “like here like now”dengan
menggunakan nama Dante Terrell Smith, kelahiran acara seperti di sini dan
sekarang, The Cosby mystery , Brooklyn South, Spin City, and NYPD Blue.
Sepanjang tahun 90-an, Deff melanjutkan hidup dengan berperan seperti perannya
dalam film seperti Bamboozled dan MTV Carmen: Hip Hopera. Perlahan tapi pasti
deff menjadi salah satu wajah yang dikenali dalam dunia seni peran.
Mos Def terus mengambil bagian dalam film yang berkualitas lebih tinggi, bahkan
jika ini berarti merendahkan dirinya sendiri sebagai seorang aktor. Ia berperan
dalam Monster's Ball, Brown Sugar, The Italian Job, and The Woodsman, Pada
tahun 2004, ia ikut membintangi film HBO Something the Lord Made with Alan
Rickman dan merasa terhormat dengan nominasi Emmy untuk actor/ pemeran
utama terbaik dalam miniseri atau film, bersama dengan Rickman. Semakin
serbaguna, pada tahun 2008 Deff kembali muncul dengan memerankan legenda
musik rock n roll Chuck Berry di dalam (Film Cadillac Records, Sony Music Film,
2008), dan akhirnya ia memutuskan kembali untuk mendalami seni peran di dunia
pertelevisian dengan kembali ke dalam dunia mini seri. (Fandango, 2016)
53 Universitas Kristen Petra
Mos Deff Filmopgrahy:
2012 Re:Generation Music Project
Labor Day (2009)
2009 Next Day Air Eric
2008 Cadillac Records Chuck Berry
2008 Be Kind Rewind Mike In Prison
My Whole Life
2006 Talladega Nights: The Ballad of
Ricky Bobby
2002 Brown Sugar Chris
2000 Bamboozled
2006 16 Blocks Eddie Bunker
2005 The Hitchhiker's Guide to the
Galaxy Ford Prefect Lackawanna
Blues
2004 The Woodsman Det. Lucas
Something the Lord Made Vivien
Thomas
2003 Civil Brand Michael Meadows
2003 The Italian Job
2002 Showtime Lazy Boy
2001 Monster's Ball
(Fandango, 2016)
4.1.4.5 Columbus Short (Little Waters)
54 Universitas Kristen Petra
Columbus Short memulai awal karir nya dengan peran yang konvensional
berorientasi kearah remaja, seperti pada film yang dirilis pada tahun 2006 yaitu
Save The Last Dance 2 dan Accepted. Columbus menjadi lebih serius lagi dalam
bidang ini dari tahun ketahun, diawali dengan memerankan Darius dalam Aaron
Sorkin’s yang mendapatkan banyak pujian tetapi itu cuman bertahan satu tahun saja
(2006-2007).
Gambar 4.8 Foto profil Columbus Short
Sumber: (Imdb, 2016)
Short mendapatkan pujian kritis dari banyak pihak terkait dengan
keikutsertaanya dalam sebuah ensemble komedi yang bertemakan keluarga This
Chrismast, dengan memerankan seorang pria afrika amerika yang pulang kepada
keluarganya untuk merayakan libur yuletide tanpa memberitahu mereka bila ia
sudah menikahi wanita kaukasia. Tambahan peran utama ditunjukkan dalam film
Quarantine (2008), tidak hanya film Quarantine saja di tahun 2008, (Film Cadillac
Records, Sony Music Film, 2008) juga menjadi salah satu film yang dibintangi oleh
Columbus Short, memrankan seorang tokoh legenda musik blues “Little Waters”
dengan di sutradarai oleh Darnell Martin yang ingin memberikan perhargaan
terhadap bagaimana munculnya musik blues di Chicago tahun 1950-an.
(Fandango, 2016)
Columbus Short Filmography:
55 Universitas Kristen Petra
2015 The Girl is in Trouble August
2010 The Losers Pooch
2010 Death at a Funeral
2009 Armored Ty Hackett
2009 Whiteout Delfy
2008 Cadillac Records Little Walter
2008 Quarantine Danny Wilensky
2007 This Christmas
2007 Stomp the Yard DJ Williams
2006 Accepted Hands
(Fandango, 2016)
4.1.4.6 Eamonn Walker
Lahir di London, Eamonn Walker memperoleh minat yang cukup
mendalam dalam drama sejak usia 9 tahun, ketika ia menyaksika Sidney Poitier
berakting, menjadikan Eamonn sebagai pemuda yang menganggap dapat menjadi
salah satu mata pencaharian utama.
Gambar 4.9 Foto profil Eamonn Walker
Sumber: (Imdb, 2016)
Walker memulai karir profesionalnya dengan mengikuti sebuah teater yang
selalu melakukan pertunjukan keliling Inggris, dan menangani peran dalam sebuah
produksi lokal yang akhirnya ia mengasah kemampuannya di South London’s
Albany Empire. Wlker melajutkan karirnya dalam baergabai film dan berbagai
macam pertunjukan broadway salah satunya adalah Julius Caesar, banyak juga
naskah – naskah yang ditulis oleh Walker dan pada 2008 Eamonn Walker
memerankan salah satu legenda blues Howlin’ Wolf dalam sebuah fil biopic karya
56 Universitas Kristen Petra
Darnell Martin Cadillac Records yang menceritakan sejarah perkembangan awal
blues Kaum kulit hitam pada tahun 1950-an.
(Fandango, 2016)
Eamonn Walker Filmography:
2011 The Company Men Danny Mills
2009 The Messenger Col. Stuart Dorsett
2008 Cadillac Records
2005 Duma Ripkuna
2005 Lord of War
2003 Tears of the Sun Ellis "Zee" Pettigrew
2002 Othello (TV) John Othello
2000 Unbreakable
2000 Once In The Life Young Soul Rebels Tony
(Fandango, 2016)
4.2 Temuan dan Analisis Data
57 Universitas Kristen Petra
Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga level pengkodean
menurut John Fiske. Ketiga level tersebut adalah Reality, Representation, dan
Ideology level reality adalah level yang terlihat secara kasat mata seperti pakaian,
tata rias, baju yang digunakan. Level Representation adalah kode – kode yang
terdapat didalam kode level Reality dan level yang tekahir adalah level Ideology,
disini level ideology adalah penggabungan dari kedua level sebelumnya yaitu
Reality dan Representation yang akhirnya menghaslikan sebuah Ideology yang
mendasari temuan data yang di temukan oleh peneliti.
Dalam peneliti menggunakan ketiga level tersebut, temuan data yang
didapat akan dikategorikan dalam beberapa kategori, antara lain penggambaran
lingkungan, penggambaran kebudayaan tokoh Kaum kulit hitam dan tokoh Kaum
kulit putih, penggambaran kararakter Kaum kulit hitam dan penggambaran karakter
Kaum kulit putih. Peneliti menentukan ketiga kategori tersebut setelah melihat
keseluruhan film dan dirasa dari ketiga kategori tersebut erat kaitannya terhadap
penggambaran rasisme.
4.2.1 Penggambaran Lingkungan kaum kulit hitam dan kulit putih
Didalam film Cadillac Records terdapat pembagian wilayah tinggal antara
warga Kaum kulit hitam dan Kaum kulit putih, dan peneliti menemukan beberapa
perbedaan yang cukup signifikan dari berbagai macam aspek yang ada terhadap
Kaum kulit hitam dan Kaum kulit putih salah satunya adalah lingkungan yang
digunakan.
(a ) (b) (c )
Gambar 4.10 Penggambaran lingkungan hidup budak kaum kulit hitam
Sumber: (Film Cadillac Records, Sony Music Film, 2008)
58 Universitas Kristen Petra
Pada gambar 4.10 potongan shot (a, b) menggambarkan bagaimana
lingkungan hidup budak kulit hitam pada tahun itu di Missisipi, dari level
representasi penggambilan gambar menggunakan teknik medium shot yang
memberikan gambaran luas tapi tidak menghilangkan detail gambar yang
diperlukan, editing warna pada potongan shot tersebut menggunakan warna sepia,
warna sepia sendiri merupakan perpaduan warna coklat dengan merah yang
menghasilkan warna sepia. Bisa dikatakan warna sepia adalah warna yang di
dominasi dengan warna coklat, warna coklat sendiri memiliki arti yang cukup
signifikan bila dikaitkan dengan potongan scene ini, warna coklat memiliki arti
pesimis terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan masa depan. (Thinktep, 2016)
Secara tidak langsung edting warna sepia digunakan untuk memberikan kesan
bahwa orang Kaum kulit hitam telihat pesimis akan masa depannya, lalu terjadi
perubahan warna pada shot untuk orang Kaum kulit putih pada potongan shot (c )
editing warna cenderung mengarah kearah kebiruan dan terlihat lebih cerah jika
dibandingkan dengan potongan shot adegan Kaum kulit hitam, pada potongan shot
(c ) seperti ingin menggambarkan bahwa orang Kaum kulit putih lebih baik, lebih
bersih yang lebih tinggi kastanya dibandingkan oleh orang Kaum kulit hitam.
(a) (b) (c)
(d) (e)
Gambar 4.11 Penggambaran kondisi lingkungan kaum kulit hitam
Sumber: (Film Cadillac Records, Sony Music Film, 2008)
59 Universitas Kristen Petra
Pada gambar 4.11 diperlihatkan lingkungan hidup warga Kaum kulit hitam
pada tahun 1950-an, potongan shot tersebut menggambarkan sebuah daerah
dibagian selatan Chicago pada waktu itu. Pada kurun waktu south side Chicago
merupakan distrik yang memang ditinggali oleh orang Kaum kulit hitam mulai
tahun 1870 awal yang dipelopori oleh aktivitas perdangangan John Baptise
Dusable’s.
(Encyclopedia, 2016)
Pada level representasi camera angle yang digunakan adalah medium shot
dan medium close up, camera angle seperti ini digunakan untuk memberikan
gambaran yang lebih luas akan keadaan kawasan south side Chicago pada tahun
1950-an.
Gambar 4.12 Keadaan distrik south side Chicago pada tahun 1950-an
Sumber: (Encyclopedia, 2016)
Pada gambar 4.12 merupakan keadaan riil yang terjadi pada tahun 1950-an
di south side Chicago yang memang cukup kotor berantakan dan kacau pada waktu
itu,dan ini sama seperti dengan apa yang digambarkan dalam (Film Cadillac
Records, Sony Music Film, 2008) yang ditunjukkan pada gambar 4.11 bagian (b).
tidak hanya dari pengambilan gambarnya saja editing color temperature yang
digunakan juga cenderung lebih dingin atau terkesan gelap, hasil dari proses editing
tersebut dapat dilihat dari potongan shot (a dan c) pada gambar 4.11 dan itu berbeda
ketika ada scene yang menunjukkan kawasan hidup orang Kaum kulit putih, pada
potongan shot lingkungan hidup orang Kaum kulit putih editing warna yang
digunakan cenderung lebih terang dan potongan shot itu menunjukkan mobil yang
sedang digunakan oleh orang Kaum kulit putih yang diambil menggunakan teknik
60 Universitas Kristen Petra
pengambilan gambar medium close up. Penggunaan teknik medium close up pada
mobil yang digunakan, dimaksudkan untuk memberikan detil lebih terhadap mobil
yang berada dalam potongan shot tersebut. Selain itu pada potongan shot (e)
memperlihatkan bagian kota Chicago yang lain dan cukup berbeda keadaanya bila
dibandingkan dengan distrik south side Chicago yang terlihat cukup berantakan,
dapat dikatakan melalui penggambaran scene ini orang Kaum kulit hitam
dipandang lebih rendah daripada Kaum kulit putih.
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 4.13 Penggambaran rumah yang digunakan oleh tokoh kaum kulit hitam
dan kaum kulit putih.
Sumber: (Film Cadillac Records, Sony Music Film, 2008)
Dari aspek rumah yang digunakan bisa dilihat dari gambar 4.13 terlihat
bagaimana perbedaan rumah yang digunakan dari Kaum kulit hitam dan Kaum
kulit putih, pada potongan shot (a) merupakan rumah yang digunakan oleh warga
Kaum kulit hitam. “Row House” adalah sebuah desain rumah yang dibuat karena
berlebihnya pertumbuhan penduduk, terbatasnya asupan cahaya udara dan ruang
terbuka serta desain yang monoton dan kekurangan lingkungan hidup lainnya
menjadi ciri utama dari rumah ini. (Planning, 2016)
Digambarkan secara berbeda, Kaum kulit putih memiliki rumah yang
megah bergaya kolonial revival (potongan shot c), Rumah kolonial yang
dikembangkan dari zaman kolonial pada tahun 1700-an. Kolonis menetap
61 Universitas Kristen Petra
disepanjang pesisir timur dan membangun rumah yang menjadi gaya kolonial.
Rumah bergaya kolonial tersebut ternyata mempengaruhi gaya rumah di inggris, itu
terjadi karena sebagian besar koloni Amerika Serikat melakukan migrasi ke London
pada Tahun 1666, mereka mebantu pembangunan kembali kota tersebut. Gaya
rumah ini dipegaruhi dari gaya arsitektur roma dan yunani kuno, semua referensi
itu dapat terlihat dari bertuk rumah yang menganut gaya kolonial. Karya arsitek ini
popular di tahun 1700-an pekerjaan mereka terfokus kepada koloni dan
mempengaruhi para pembuat rumah di Amerika Serikat (Homeguides, 2016)
Dari level representasi pengambilan gambar menggunakan teknik long shot
yang dimaksudkan untuk mendapatkan cakupan dan hasil gambar yang lebih luas
pada potongan shot (a, c) yang menampilkan bagaimana perbedaan rumah yang
digunakan oleh orang Kaum kulit putih dan Kaum kulit hitam, terlihat perbedaan
yang sangat mencolok antara Kaum kulit putih dan Kaum kulit hitam dari besar
rumah dan latar belakang serta segala aspek dari rumah tersebut, row house dengan
segala keterbatasan karena memang dibangun untuk menampung pertumbuhan
penduduk yang berlebihan khususnya untuk Kaum minoritas, dan berbeda dengan
rumah kolonial yang digunakan oleh Kaum kulit putih yang memiliki kelebihan
dari segi halaman rumah yang luas dan aspek lainnya.
Lalu perbedaan juga terdapat pada lighting yang digunakan pada shot yang
menunjukkan interior dari rumah kaum kulit putih dan Kaum kulit hitam, pada
potongan shot (b, d). Pada potongan shot (d ) terlihat interior dari rumah Kaum
kulit putih intensitas cahaya yang digunakan lebih banyak dan lebih terang, berbeda
jika dibandingkan dengan internsitas cahaya pada potongan shot (b ) yang
menggambarkan bagaimana interior rumah kaum kulit hitam, pada potongan shot
tersebut digambarkan intensitas cahaya yang digunakan cukup minim dan terkesan
remang – remang dan cenderung gelap. Disini intensitas cahaya yang redup
menambahkan kesan sederhana dari Kaum kulit hitam digambarkan seperti tidak
mampu untuk mencukupi kebutuhan dalam hal ekonomi, berbeda dengan Kaum
kulit putih yang digambarkan dengan pencahayaan lebih terang, semakin
menambahkan kesan mapan, dan lebih mampu.
62 Universitas Kristen Petra
4.2.2 Penggambaran Karakter Tokoh Kaum kulit hitam dan kulit putih
Didalam film Cadillac Records terdapat dua kubu besar yang ditampilkan,
yaitu kubu Kaum kulit hitam dan kubu Kaum kulit putih. Dan didalamnya masing
– masing ras memiliki penggambaran tokoh dan karakternya masing – masing.
(a ) (b )
(c ) (d )
Gambar 4.14 Penggambaran karakter tokoh kaum kulit hitam dan kaum kulit
putih
Sumber: (Film Cadillac Records, Sony Music Film, 2008)
Pada gambar 4.14 ditunjukkan sebuah adegan penolakan seorang musisi
kulit hitam yang akan bermain dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh
Kaum kulit putih, dari level representasi terdapat perbedaan tata cahaya yang
digunakan pada saat adegan kaum kulit hitam dan Kaum kulit putih. Telihat pada
gambar potongan shot (c, d) pada saat adegan Kaum kulit putih cahaya yang
digunakan lebih terang dan diarahkan dari atas kepala si Kaum kulit putih, teknik
tersebut dinamakan top lighting, “top lighting adalah teknik yang menempatkan
cahaya utama dari sisi atas objek dengan sudut yang bervariasi dan menyinari hanya
beberapa bagian tubuh dari objek terutama wajah. Teknik ini memberikan efek
63 Universitas Kristen Petra
serius dan garang serta mengurangi kesan glamour.” (Bordwell, 2001, p. 165) lalu
pada adegan Kaum kulit hitam, lighting yang digunakan cenderung redup dan gelap
(a ) (b )
Gambar 4.15 Penggunaan tata cahaya redup dalam film 12 years a slave
Sumber: (Film 12 years a slave, Regency Enterprises, 2013)
Pada gambar 4.15 diperlihatkan tata cahaya gelap juga digunakan pada film
12 years a slave yang menggambarkan seorang budak Kaum kulit hitam didalam
sebuah penjara. Biasanya lighting gelap digunakan pada film – film lain pada
adegan – adegan yang misterius dan mencekam, Salah satu contohnya adalah dalam
film 12 years a slave terdapat sebuah scene yang menggambarkan seorang Kaum
kulit hitam sedang dirantai pada kaki dan tangannya. Dengan pencahayaan yang
cukup minim kesan yang ditimbulkan adalah sisi misterius dan memberikan
penggambaran sosok gelap dari orang Kaum kulit hitam yang dirantai tersebut,
dapat dikatakan orang Kaum kulit hitam tersebut dianggap berbahaya bila
ditampilkan menggunakan lighting tersebut.
64 Universitas Kristen Petra
(a ) (b )
(c ) (d )
Gambar 4.16 Penggambaran karakter tokoh kaum kulit hitam dan kaum kulit
putih
Sumber: (Film Cadillac Records, Sony Music Film, 2008)
Gambar 4.16 merupakan adegan dimana Kaum kulit hitam dipukuli oleh
polisi kulit putih, pada awal adegan diceritakan bahwa Kaum kulit hitam tersebut
mengendarai mobil Cadillac tanpa menggunakan pintu (a ), lalu tanpa sebab yang
jelas polisi menghentikan Kaum kulit hitam tersebut dengan memanggilnya nigger
(b ), nigger sendiri merupakan kata ganti yang merujuk kepada Kaum Kaum kulit
hitam amerika “Awal mula penggunaan kata – kata “negro” dalam industri film
Hollywood bermula dari tahun 1930-an, julukan tersebut menjadi suatu hal yang
cukup mengagetkan di era tersebut. Julukan ini digunakan hampir disetiap bagian
produksi Hollywood, contohnya: reflektor lampu yang berwarna hitam disebut
negro oleh para kru, lalu balkon dari sebuah bioskop dijuluki sebagai surga negro,
para pengamat film seperti New Movie Magazine dan Boy’s Cinema memberi
julukan pada karakter yang berkulit hitam disebut negro di dalam sinopsis atau plot
cerita.” (Scott, 2014, p.1)
65 Universitas Kristen Petra
Pada potongan shot (c ) diperlihatkan adegan pemukulan Kaum kulit hitam
yang bernama Little Waltres oleh polisi Kaum kulit putih yang mencurigai dia
setelah mengendarai mobil tanpa pintu. Potongan shot (d ) diperlihatkan Leonard
Chess memberikan uang tebusan kepada polisi tersebut agar berhenti memukuli
Little Waters, dari level representasi camera angle yang digunakan adalah medium
shot yang memberikan detil bagaimana proses pemukulan orang Kaum kulit hitam
tersebut lalu lighting yang digunakan pada potongan shot (a ) adalah backlighting,
“teknik backlighting, adalah teknik pencahayaan yang menempatkan lampu di
belakakng objek ketika mengarah ke kamera yang digunakan, jadi lampu yang
digunakan tepat berada di seberang kamera yang digunakan, teknik pencahayaan
tersebut digunakan untuk menampilkan gambar siluet.” (Brodway, 2001, p. 165)
Dengan terciptanya gambar siluet memberikan kesan misterius dan menambahkan
nuansa yang lebih dramatik ketika digunakan pada scene ini.
Tata pencahayaan backlighting biasanya juga digunakan dalam film – film
yang menampilkan adegan penjahat, salah satu film yang menggunakan teknik
pencahayaan tersebut adalah Ride Along, di dalam film tersebut tata pencahayaan
backlighting digunakan saat adegan seorang yang digambarkan sebagai penjahat
memasuki ruangan. Dengan digunakannya teknik pencahayaan tersebut, kesan
misterius dan dramatik semakin terasa.
Gambar 4.17 Tata cahaya backlighting pada film Ride Along
Sumber: (Ride Along , New Line Cinema, 2009)
66 Universitas Kristen Petra
Level reprentasi juga ditunjukkan melalui make up atau tata rias, pada
potongan shot (c) digunakan make up yang menujukkan efek darah yang menetes
dari pelipis kanan Little Walters, “make up, dan kostum menjadi hal yang penting
didalam pembuatan sebuah karakter atau mendukung plot cerita” (Bordwell, 2001,
p. 163)
Pada potongan scene (d) diperlihatkan Leonard sedang berusaha membantu
Little yang sudah babak belur, scene ini diambil menggunakan teknik medium shot
yang memperlihatkan hasil gambar yang lebih luas jika dibandingkan medium close
up, prilaku yang dilakukan oleh Leonard pada saat scene ini adalah menyuap polisi
agar membebaskan Little Waters yang sudah babak belur.
Dengan penggunaan teknik backlighting yang biasa digunakan di dalam
scene kejahatan, secara tidak langsung jika diterapkan didalam scene diatas maka
kaum kulit hitam semakin digambarkan negatif, dikarenakan efek atau kesan yang
ditimbulkan adalah kesan misterius ketika teknik pencahayaan tersebut digunakan.
Dari tata rias yang digunakan juga menguatkan makna bahwa kaum kulit hitam
tidak berdaya ditangan kaum kulit putih, di dalam potongan shot (c ) diperlihatkan
Little Wates sedang di amankan oleh polisi kulit putih dan tidak memiliki kuasa
untuk membela diri akan kesalahan yang tidak jelas.
Menurut Guerrero kaum kulit putih memandang kaum kulit hitam sebagai
pribadi yang memiliki intelegensi lebih rendah dari pada orang kulit putih sehingga
orang kulit hitam cenderung mengandalkan emosi dan sensualitas di atas intelektual
atau logika (Guerrero, 1993, p.123). Jika dikaitkan kumpulan shot pada gambar
4.16, scene ini melanggengkan apa yang dikatakan oleh guerrero bahwa kaum kulit
hitam cenderung mengedepankan emosinya, karena digambarkan di dalam scene
tersebut Little Waters memang menunjukkan emosinya dibandingkan menjaga
intelektualitasnya dan menyelesaikan secara baik – baik. Bila menelaah lebih lanjut
kaum kulit putih yang digambarkan dapat berbuat sesuka hatinya, juga
melanggengkan hal yang disebut whiteness.
Menurut Dr. Gregory Jay (pantherfile.uwm.edu, 2016), professor of English
senior director, cultures, and communities program university of Wisconsin,
Milwaukee mengatakan bahwa pada abad 17, ras kulit putih muncul sebagai
67 Universitas Kristen Petra
penanda istilah hokum dan pengatur kehidupan sosial, mereka dapat berbuat sesuka
hati mereka dan melakukan apapun tanpa adanya batasan yang dirasakan oleh ras
lainnya itulah yang disebut whiteness.
Dari keempat shot diatas dapat ditarik sebuah simpulan bahwa di dalam
scene atau adegan ini kaum kulit hitam digambarkan lemah dan tidak memiliki
kuasa atas dirinya jika dibandingkan oleh kaum kulit putih. kaum kulit hitam
lainnya yang berada disekitar kejadian hanya bisa terdiam ketika melihat sesama
mereka dipukuli habis – habisan oleh kaum Kaum kulit putih, dan seakan – akan
hanya kaum kulit putihlah yang bisa menolong hitam melalui uang sogokan yang
diberikan agar Kaum kulit hitam tersebut berhenti dipukuli. Dan dari hal tersebut
semakin menguatkan penggambaran bahwa kaum kulit hitam dianggap tidak lebih
sebagai sebuah barang atau komoditas.
(a ) (b )
(c ) (d ) (e )
Gambar 4.18 Penggambaran karakter tokoh Kaum kulit hitam dan Kaum kulit
putih
Sumber: (Film Cadillac Records, Sony Music Film, 2008)
Gambar 4.18 merupakan scene yang menunjukkan adanya pemisahan warna
kulit pada saat menonton konser yang dibintangi oleh musisi kulit hitam,
diceritakan bahwa ada seorang musisi kulit hitam yang bernyanyi di sebuah acara
68 Universitas Kristen Petra
konser musik yang didalamnya terdapat sebuah pemisahan antara kaum kulit hitam
dan kaum kulit putih. Pada potongan shot (a, b, c) ditunjukkan adanya pemisahan
penonton berdasarkan warna kulit, kaum kulit putih diletakkan sebelah kanan dan
Kaum kulit hitam ditempatkan disebelah kiri. Pada level representasi penggambilan
gambar diambil menggunakan teknik long shot pada potongan shot (a ) medium
shot pada potongan shot (b, c) dan medium close up pada potongan scene (d, e).
Tidak hanya camera angle tata cahaya juga terdapat adanya perbedaan, pada
saat pengambilan gambar yang mengarah kepada sekelompok Kaum kulit hitam
terlihat intensitas cahaya yang digunakan lebih redup, jika dibandingkan dengan
potongan gambar kaum kulit putih yang memiliki cahaya lebih terang. Lampu yang
digunakan yaitu key light, key light adalah cahaya utama yang menjadi sumber
cahaya didalam suatu scene dalam film. (Brodway, 2001, p. 166)
kaum kulit hitam digambarkan tidak setara dengan kaum kulit putih hingga
dalam konser pun harus dipisah menggunaan pagar tali. Penggunaan pagar tali pun
merupakan sebuah bentuk dari segregasi yang berlaku pada saat itu, penggunaan
pagar tali tersebut merupakan penggambaran nyata kejadian padatahun 1950-an,
ketika memang terjadi segregasi antara kaum kulit hitam dan Kaum kulit putih di
dalam segala aspek kehidupan sosial termasuk pada saat menonton konser seperti
ini. (Chicagoreader, 2016)
rasialisme digunakan untuk menyebut gagasan yang meyakini adanya kaitan
kausal antara ciri-ciri jasmaniah seseorang dengan keturunan, kepribadian,
intelektualitas, kebudayaan, atau gabungan dari semuanya. Gagasan ini kemudian
menimbulkan perasaan superioritas pada ras tertentu terhadap ras yang lain.
Rasialisme sering kali bertalian dengan kelompok non biologis dan non rasial,
seperti sekte keagamaan, kebangsaan, kebahasaan, etnik atau kultural atau Cuma
sebuah prasangka yang sering kali dilihat dari steriotip dan kecemburuan sosial.
Jadi dapat disimpulkan bahwa ilmu tentang ras, ras ditentukan bukan secara sosial
melainkan berdasarkan ciri-ciri fisik (Rachman, dkk, 1999, p. 94-96).
Jika dikaitkan dengan scene pada gambar 4.18 maka jelas terlihat perilaku
rasialisme yang digambarkan oleh kaum kulit putih, dengan melakukan pemisahan
penonton semakin menggambarkan bahwa kulit putih terlihat lebih baik dan kulit
69 Universitas Kristen Petra
hitam digambarkan lebih rendah dikarenakan ciri – ciri jasmaniah mereka berbeda
dengan kaum kuli putih.
.
(a ) (b )
(c ) (d )
Gambar 4.19 Penggambaran karakter tokoh Kaum kulit hitam dan Kaum kulit
putih
Sumber: (Film Cadillac Records, Sony Music Film, 2008)
Didalam scene ini tokoh Kaum kulit hitam digambarkan memiliki kasta
dibawah orang Kaum kulit putih, diceritakan seorang musisi kulit hitam yang harus
menghabiskan makanannya diatas mobil yang dia miliki. Berbeda dengan Kaum
kulit putih lainnya bisa menikmati makanan mereka didalam gedung restoran atau
kafe yang ada didalam film tersebut, penggambaran tersebut merupakan perwakilan
dari kejadian nyata yang terjadi pada tahun 1950-an.
Kaum Kaum kulit hitam amerika menemui banyak ketidakseimbangan
selama tahun 1950-an, mereka mengalami diskriminasi dari berbagai macam
fasilitas umum, dari kafe hingga restoran. Setelah perang, Amerika terbagi menjadi
dua kubu, kulit hitam dan kulit putih. Dan keadaan yang terjadi adalah
ketidaksetaraan dan terpisah antara kaum kulit putih dan kaum kulit hitam.
(Chicago, 2016)
level representasi yang teridentifikasi adalah camera angle yang
menggunakan medium shot pada potongan shot (a ) dan medium close pada
70 Universitas Kristen Petra
potongan shot (b, c, d) teknik pengambilan gambar tersebut digunakan untuk
memberikan detil pada saat Kaum kulit hitam tersebut memakan makanan yang
seadanya di depan restoran Kaum kulit putih, tidak hanya camera angle level
representasi juga ditunjukkan melalui narasi atau dialog yang diucapkan oleh
narrator pada saat scene tersebut.
Willie Dixon
“ three thousand dollars in his pocket, and he being like a howbow”
Jika diartikan kedalam Bahasa Indonesia maka akan berarti, “terdapat tiga
ribu dollar dalam kantongnya dan dia berlaku seperti seorang gelandangan”, disini
secara tidak langsung memberikan gambaran bagaimana sengsaranya kaum kulit
hitam untuk mendapatkan kesetaraan, sebetulnya kaum kulit hitam tersebut mampu
untuk membeli makanan di dalam kafe seperti kaum kulit putih lainnya. Namun
dengan adanya regulasi white only yang ditampilkan di dalam film ini seakan – akan
ingin menggambarkan bahwa kasta kaum kulit putih lebih tinggi, jika dibandingkan
Kaum kulit hitam meskipun orang kaum kulit hitam tersebut artis dan memiliki
banyak uang untuk membeli makanan di tempat yang dianggap layak pada saat itu.
Menurut Rachman, Bentuk diskriminasi ras tampak jelas dalam pemisahan
(segregasi) tempat tinggal warga ras tertentu di dunia barat maupun timur. Juga tata
pergaulan antar ras yang memperlakukan etiket (sopan santun) berdasarkan
superioritas atau inferioritas golongan. (Rachman, dkk, 1999, p. 97-98). Jika
dikaitkan dengan scene 4.19 maka scene tersebut menggambarkan bagaimana
superioritas kaum kulit putih terhadap kaum kulit hitam, kaum kulit putih
digambarkan melakukan diskriminasi tata pergaulan yang mengharuskan kaum
kulit hitam tidak dapat makan didalam restoran seperti kaum kulit putih.
Penempatan objek kaum kulit hitam di bawah tulisan white only pada
keseluruhan potongan shot pada scene ini seperti ingin menunjukkan bahwa Kaum
kulit hitam lebih rendah daripada kaum kulit putih, dan kaum kulit hitam tidak layak
untuk membeli makanan didalam sebuah gedung pada film ini meskipun
seharusnya kaum kulit hitam tersebut dikatakan layak setara dengan kaum kulit
putih.
71 Universitas Kristen Petra
(a ) (b )
Gambar 4.20 Penggambaran karakter tokoh kaum kulit hitam dan kaum kulit
putih
Sumber: (Film Cadillac Records, Sony Music Film, 2008)
Ditunjukkan dalam gambar 4.20 sebuah penggambaran pekerjaan yang
Kaum kulit hitam lakukan didalam film ini, pada potongan shot (a ) ditunjukkan
seorang Kaum kulit hitam yang sedang melakukan pekerjaannya sebagai pengamen
yang setiap harinya selalu mengamen di trotoar pinggir jalan, gambar diambil
menggunakan medium shot yang memberikan detail gambar pada saat
menunjukkan adegan pengejekan oleh sesama Kaum kulit hitam yang lebih sukses,
berlanjut pada potongan shot (b ) ditunjukkan seorang Kaum kulit hitam yang
sebelumya bekerja sebagai pengamen dia kemudian berpindah kerja menjadi
tukang angkut atau kuli angkut es batu balok, adegan ini diambil menggunakan
teknik pengambilan gambar long shot yang memberikan penggambaran bagaimana
lingkungan kerja dari Kaum kulit hitam tersebut dan bagaimana proses kerja dari
orang Kaum kulit hitam tersebut.
72 Universitas Kristen Petra
(a ) (b )
Gambar 4.21 Penggambaran karakter tokoh Kaum kulit hitam dan Kaum kulit
putih
Sumber: (Film Cadillac Records, Sony Music Film, 2008)
Potongan scene pada gambar 4.21 merupakan lanjutan dari potongan shot
yang sebelumnya pada gambar 4.20 mengenai penggambaran karakter tokoh kaum
kulit hitam dan kaum kulit putih dari aspek pekerjaan kaum kulit hitam. Pada
potongan shot (a) seorang kaum kulit hitam yang digambarkan sebagai petani kelas
rendah yang mempunyai sebuah mobil tua. Memberikan penggambaran seperti
kaum kulit hitam tidak memiliki kemampuan yang lebih dan hanya bisa menjadi
seorang petani dengan segala kemampuan yang dimilikinya, begitu juga dengan
potongan gambar (b) yang menampilkan adanya tiga orang Kaum kulit hitam yang
sedang melakukan judi kelas bawah yang dilakukan di sebuah dapur bukannya
disebuah arena judi.
Dari potongan shot tersebut semakin mendambah kesan negatif dari kaum
kulit hitam, dengan penggunaan top lighting “top lighting adalah teknik
pencahayaan yang menempatkan cahaya utama dari sisi atas objek dengan sudut
yang bervariasi dan menyinari hanya beberapa bagian tubuh dari objek terutama
wajah. Teknik ini memberikan efek serius dan garang serta mengurangi kesan
glamour.” (Bordwell, 2001, p. 165) kesan glamour yang ada berusaha dikurangi
dan semakin menambah kesan bila perjudian tersebut merupakan perjudian kelas
bawah yang tidak memiliki kesan glamour sama sekali.
Selain mendapatkan penggambaran sebagai sosok yang dekat dengan dunia
kriminalitas, karakter Kaum kulit hitam juga digambarkan tidak mendapatkan
penerimaan yang sama didalam kehidupan sosial dikalangan masyarakat Kaum
kulit putih.
73 Universitas Kristen Petra
Ada sebuah scene yang menggambarkan bahwa Elvis Presley lebih diagung
– agungkan oleh banyak orang ketika ia membawakan jenis musik yang berasal dari
kalangan Kaum kulit hitam, berbeda dengan Chuck Berry yang diceritakan sebagai
musisi yang pertamakali mempopulerkan jenis musik tersebut malah tidak
mendapatkan respon yang sama dari masyarakat, tidak seperti Elvis yang
mempopulerkan musik yang sama.
(a ) (b ) (c )
Gambar: 4.22 penggambaran karakter tokoh kaum kulit hitam dan kaum kulit
putih
Sumber: (Film Cadillac Records, Sony Music Film, 2008)
Pada gambar 4.22 diperlihatkan sebuah tayangan pada sebuah televisi yang
menayangkan bagaimana respon warga amerika serikat terhadap kiprah bermusik
elvis presley, dan digambarkan Chuck Berry sedang berbicara bahwa seakan – akan
dia telah dilupakan dan digantikan .
Chuck Berry
“And they have Ladies and Gentlement, Your New King”
Berdasarkan buku Garis Besar Sejarah Amerika yang diterjemahkan oleh
Michelle Anugrah, memaparkan bahwa Elvis Presley Merukapan bintang rock n
roll pertama amerika di dalam sebuah caption foto sosok Elvis. (Anugrah, 2005, p.
266) berdasarkan data tersebut jika dikaitkan dengan scene 4.22 maka kaum kulit
putih seakan – akan tidak menerima Chuck Berry pada saat mempopulerkan musik
tersebut pertamakalinya. Dari narasi yang diucapkan oleh Chuck Berry seakan –
akan ketika kaum kulit putih yang melakukan sebuah hal yang sama akan terlihat
lebih baik daripada hal tersebut dilakukan oleh seorang yang berkulit hitam.
Dari data yang diperoleh maka scene ini seperti melanggengkan sebuah
konsep rasialisme, istilah rasialisme digunakan untuk menyebut gagasan yang
74 Universitas Kristen Petra
meyakini adanya kaitan kausal antara ciri-ciri jasmaniah seseorang dengan
keturunan, kepribadian, intelektualitas, kebudayaan, atau gabungan dari semuanya.
Gagasan ini kemudian menimbulkan perasaan superioritas pada ras tertentu
terhadap ras yang lain. (Rachman, dkk, 1999, p. 94-96). Disini dapat ditarik sebuah
kesimpulan bahwa kaum kulit putih dirasa lebih baik dan lebih mampu didalam
segala hal meskipun sang Elvis membawakan musik yang aslinya diciptakan oleh
kaum kulit hitam dia malah mendapatkan respon yang lebih daripada sang penemu
musik tersebut yaitu Chuck Berry dikarenakan perbedaan ciri – ciri fisik.
(a ) (b ) (c )
(d ) (e ) (f )
Gambar 4.23 Penggambaran karakter tokoh Kaum kulit hitam dan Kaum kulit
putih
Sumber: (Film Cadillac Records, Sony Music Film, 2008)
Gambar 4.23 merupakan sebuah scene yang menggambarkan perbedaan
perlakukan antara kaum kulit putih dan kaum kulit hitam, scene ini pada awalnya
diambil menggunakan teknik pengambilan gambar medium close up yang
memperlihatkan ekrpresi dari Etta James sang tokoh kaum kulit hitam yang
diperlihatkan sedang berbicara dengan seseorang berkulit putih, disini scene ini
menceritakan pertemuan sang Etta James yang berkulit hitam dengan ayahnya
Minnesota fats berkulit putih di dalam film tersebut. Etta James mengalami
75 Universitas Kristen Petra
penolakan oleh ayahnya sendiri yang berkulit putih karena perbedaan warna kulit,
dengan medium shot diperlihatkan bagaimana suasana dari restoran yang dipesan
khusus untuk terlaksananya pertemuan tersebut dan pada akhirnya sang ayah dari
Etta James tetap saja tidak mau mengakui bahwa Etta James merupakan anak
darinya, setelah itu adegan dilanjutkan dengan memperlihatkan sang Etta James
yang berKaum kulit hitam berusaha untuk memesan sebotol minuman namun tidak
di layani karena dia berKaum kulit hitam, adegan tersebut diambil menggunakan
teknik pengambilan gambar longshot yang memperlihatkan bagaimana perilaku
pelayan Kaum kulit putih yang tidak melayani hingga seorang Kaum kulit putih
yang lain membantu memesankan minuman untuk Etta James.
4.2.3 Penggambaran Kebudayaan Tokoh kaum kulit hitam dan kulit putih
Didalam film Cadillac Records terdabat beberapa penggambaran
kebudayaan baik yang berlaku pada ras Kaum kulit hitam maupun terhadap ras
Kaum kulit putih, disini peneliti menemukan beberapa potongan shot yang
memiliki penggambaran nilai – nilai kebudayaan yang berlaku di film Cadillac
Record
( a) ( b) ( c)
( d)
Gambar 4.24 Penggambaran kebudayaan Kaum kulit hitam dalam film Cadillac
Records
Sumber: (Film Cadillac Records, Sony Music Film, 2008)
76 Universitas Kristen Petra
Pada gambar 4.24 merupakan sekumpulan potongan shot yang
menggambarkan bagaimana kebudayaan dari ras Kaum kulit hitam, pada potongan
shot (a) diperlihatkan sekumpulan orang Kaum kulit hitam sedang bercocok tanam
sambil bernyanyi di sebuah ladang kapas, didalam potongan shot ini
menggambarkan bahwa bercocok tanam merupakan kebudayaan Kaum kulit hitam
yang dijadikan budak tani oleh ras Kaum kulit putih yang memiliki tanah untuk
dijadkan sebuah ladang bercocok tanam. Potongan shot (a) merupakan
penggambaran dari susasana asli yang terjadi di sebuah pertanian kapas di
mississipi, pada tahun 190-an, pada tahun – tahun itu masih banyak budak Kaum
kulit hitam yang diperjual belikan untuk menggarap sebuah ladang kapas atau
jagung yang dimiliki oleh seorang Kaum kulit putih. (Nationalhumanitiescentre
2016)
Pada potongan shot (a,b,c,d) ditampilkan bahwa seorang Kaum kulit hitam
identic dengan musik pada potongan shot (a) sekumpulan Kaum kulit hitam sedang
bekerja di ladang dan menyanyikan sebuah lagu secara bersamaan yang dikenal
sebagai musik tradisional Kaum kulit hitam, pada potongan shot (b,c,d)
penggambaran Kaum kulit hitam tidak terlepas dari kegiatan bermusik pada
potongan shot (b) diperlihatkan bahwa seorang musisi Kaum kulit hitam yang
ditolak ketika akan memasuki panggung oleh orang Kaum kulit putih.
Lalu pada potongan shot (c,d) diperlihatkan seorang Kaum kulit hitam
sedang bernyanyi di pinggir jalan dan memainkan gitar serta harmonika.bila ditarik
lebiih dalam lagi mengenai kebiasaan bermusik Kaum kulit hitam memang sudah
dimulai dari zaman perbudakan awal – awal. Kutipan dari (Folkmusic, 2016)
menyatakan bahwa
“During this time, much of the music among the slaves was a series of calls they
would make to each other in the fields. It was the early call-and-response hollers
that would later be translated and echoed by street peddlers (a.k.a. “criers”). These
call-and-response "songs" were as often aimed at spreading news or information,
as they were about passing the time while they worked”.
(Folkmusic, 2016)
77 Universitas Kristen Petra
(Folkmusic, 2016) menyatakan bahwa nyanyian yang dinyayikan oleh para
budak pada saat bekerja itu merupakan sebuah panggilan yang ditujukan kepada
sesama budak yang sedang bekerja, dan nyanyian tersebut digunakan untuk saling
menyapa, bertukar informasi dan juga sebagai sarana menghabiskan waktu selama
mereka bekerja di ladang. Dari potongan shot diatas dapat disimpulkan bahwa
bekerja diladang atau bertani dan bernyanyi merupakan sebagian kebudayaan dari
orang Kaum kulit hitam pada masa itu.
(a ) (b )
(c ) (d )
Gambar 4.25 Penggambaran kebudayaan Kaum kulit putih dalam Film Cadillac
Records.
Sumber: (Film Cadillac Records, Sony Music Film, 2008)
Gambar 4.25 merupakan sekumpulan shot yang menggambarkan
bagaimana kebudayaan yang berlaku pada masa itu dikalangan orang Kaum kulit
putih di Chicago pada kurun waktu 1950-an hingga 1960-an. Potongan shot (a )
menujukkan adanya beberapa orang Kaum kulit putih yang terlihat sedang
menghabiskan waktu di dalam sebuah kafe yang bertuliskan white only, potongan
shot tersebut merupakan penggambaran nyata dari kebudayaan yang berlaku pada
masa itu, “Kaum Kaum kulit hitam amerika menemui banyak ketidakseimbangan
selama tahun 1950-an, mereka mengalami diskriminasi dari berbagai macam
fasilitas umum, dari kafe hingga restoran. (Chicago Reader, 2016) Karena
78 Universitas Kristen Petra
berlakunya proses diskriminasi tersebut seakan – akan membuat makan dan
menghabiskan waktu didalam sebuah kafe pada waktu itu hanyalah bagian dari
kebudayaan Kaum kulit putih saja.
Potongan shot (b ) menggambarkan sekumpulan Kaum kulit putih yang
sedang menikmati musik di sebuah konser musik, sekumpulan Kaum kulit putih
tersebut terkumpul di sebuah pembatas yang memisahkan antara Kaum kulit hitam
dan Kaum kulit putih yang sedang menonton mereka menganggap diri mereka lebih
dari Kaum Kaum kulit hitam dalam segala aspek dan itu yang menjadi bagian dari
budaya mereka sebagai Kaum Kaum kulit putih. Dan potongan shot tersebut
menggambarkan kejadian nyata mengenai segregasi antara kuli putih dan Kaum
kulit hitam pada tahun 1950-an yang mencakup segala macam aspek termasuk
regulasi pemisahan warna kulit pada saat menonton konser.
Potongan shot (c,d ) merupakan penggambaran rumah berjenis Kolonial
Revival Rumah kolonial yang dikembangkan dari zaman kolonial pada tahun 1700-
an. Kolonis menetap disepanjang pesisir timur dan membangun rumah yang
menjadi gaya kolonial. Rumah bergaya kolonial tersebut ternyata mempengaruhi
gaya rumah di inggris, itu terjadi karena sebagian besar koloni Amerika Serikat
melakukan migrasi ke London pada Tahun 1666, mereka membantu pembangunan
kembali kota tersebut. Gaya rumah ini dipegaruhi dari gaya arsitektur roma dan
yunani kuno, semua referensi itu dapat terlihat dari bertuk rumah yang menganut
gaya kolonial. Karya arsitek ini populer di tahun 1700-an pekerjaan mereka
terfokus kepada koloni dan mempengaruhi para pembuat rumah di Amerika Serikat.
(Homeguides, 2016) dari potongan shot tersebut dapat dikatakan bahwa kaum atau
orang Kaum kulit putih pada masa itu mengadaptasi budaya peninggalan kolonial
menjadi bagian dari budaya mereka dari aspek penggunaan rumah yang bergaya
kolonial revival.
Pada potongan shot (d ) ditunjukkan bagaimana pakaian yang digunakan
oleh kaum kulit putih saat didalam rumah didalam potongan shot tersebut
digambarkan orang kaum kulit putih menggunakan pakaian yang dapat dikatan rapi
dan elegan, yang menggambarkan tingkat kemapanan kulit putih karena jika
dikaitkan dengan konteks sosial yang terjadi pada tahun – tahun itu amerika sedang
79 Universitas Kristen Petra
mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan khususnya terhadap
kaum kulit putih yang dijuluki peristiwa Baby Boomer Generation.
Menurut Rachman di dalam bukunya, kaum kulit putih bersikap superior
berdasarkan ciri-ciri jasmaniah seseorang dengan keturunan, kepribadian,
intelektualitas, kebudayaan, atau gabungan dari semuanya. (Rachman, dkk, 1999,
p. 94-96). Dengan begitu jika scene ini dibenturkan dengan pernyataan Rachman
maka seakan – akan kaum kulit putih di dalam film ini ingin digambarkan lebih
intelek dan lebih baik dari penggunaan pakaian yang berbeda dengan kaum kulit
hitam. Berdasarkan ciri fisik yang ada kaum kulit putih menganggap mereka lebih
superior atau lebih baik dari kaum lainnya.
Pada gambar 4.25 merupakan penggambaran sebuah peristiwa besar yang
pernah terjadi di amerika pasca perang dunia kedua, peristiwa tersebut dijuluki
“The Baby Boomer Generation” banyak orang – orang dari era pasca perang dunia
kedua menunda untuk memiliki keturunan karena mereka sangat percaya bahwa
masa depan akan memiliki keadaan yang lebih baik dalam segala aspek, dan mereka
benar banyak perusahaan yang bertumbuh sangat pesat dan menghasilkan
keuntungan yang sangat melimpah. Para buruh buruh dijanjikan untuk
mendapatkan keuntungan yang berlimpah. Dan pada akhirnya para warga negara
amerika yakin dapat memberikan materi yang cukup berlimpah kepada keluarganya
dari hasil yang mereka peroleh. (History, 2016) dalam gambar 4.25 kaum kulit putih
digambarkan memiliki kekayaan melimpah dan mengatur segala aspek kehidupan
sosial hingga tata pergaulan juga mereka autr dengan adanya regulasi white only,
dari hal – hal tersebut penggambaran Baby Boomer dapat dilihat di film ini.
(a ) (b )
Gambar: 4.26 Cuplikan dalam footage video mengenai gaya hidup pada Tahun
1950-an.
80 Universitas Kristen Petra
Sumber: (Youtube, 2016)
Gambar 4.26 merupakan potongan shot dari video yang menujukkan
bagaimana gaya hidup orang Kaum kulit putih di tahun 1950’an yang menujukkan
bagaimana mereka menghabiskan waktu didalam berkegiatan sehari – hari,
potongan shot tersebut cukup serupa dengan potongan shot yang peneliti ambil dari
film Cadillac Records yang menggambarkan bagaimana keadaan kebudayaan para
Kaum Kaum kulit putih pada tahun itu.
4.3 Interpretasi Data
Dalam melihat penggambaran Rasisme didalam film Cadillac Records
peneliti menggunakan ketiga kategori yang telah ditentukan oleh peneliti. Ketiga
kategori tersebut adalah: penggambaran lingkungan, penggambaran karakter, dan
penggambaran budaya yang ada didalam film Cadillac Records.
Cadillac Records ini merupakan sebuah film biopic yang dibuat oleh Sony
Pictures berdasarkan kejadian nyata di era 1950-an hingga 1960-an mengenai
pergerakan awal musik Blues dan Rock n’ Roll Kaum kulit hitam di Chicago
Amerika serikat. jika dijelaskan menurut pemahaman sederhana, Rasisme adalah
suatu gagasan atau teori yang mengatakan bahwa kaitan kausal antara ciri – ciri
jasmaniahlah yang diturunkan dan ciri – ciri tertentu dalam hal kepribadian, intelek,
budaya atau gabungan dari itu semua, menimbulkan superioritas dari ras tertentu
terhadap yang lain. (Daldjoeni, 1991, p.81). Cara Pandang kaum kulit putih
terhadap kaum kulit hitam dilihat menggunakan stereotip kaum kulit putih yang
terlihat dalam penggambaran lingkungan, karakter dan budaya di film ini.
Dalam penggambaran lingkungan, dalam film ini terdapat perbedaan
penggambaran lingkungan hidup antara kaum kulit hitam dan kaum kulit putih,
Kaum kulit hitam digambarkan hidup atau tinggal di kawasan pedesaan yang cukup
gersang. Digambarkan sekumpulan kaum kulit hitam sedang bekerja di ladang
kapas sebagai budak tani kaum kulit putih, keadaan ladang digambarkan cukup
gersang dengan memakai teknik editing warna sepia menambahkan kesan gersang
dan mengindikasikan bahwa lingkungan hidup Kaum kulit hitam lebih buruk
81 Universitas Kristen Petra
daripada lingkungan hidup Kaum kulit putih. Penggambaran wilayah tidak hanya
sebatas itu saja, terdapat pula penggambaran wilayah kaum kulit hitam pada saat
hidup di perkotaan. Digambarkan lingkungan kumuh menjadi tempat hidup para
Kaum kulit hitam di kota Chicago, lingkungan hidup Kaum kulit hitam di Chicago
digambarkan cukup berantakan dan tidak sebagus lingkungan hidup hidup Kaum
kulit putih
Rumah yang digunakan juga digambarkan berbeda antara Kaum kulit hitam
dan Kaum kulit putih didalam film Cadillac Records ini, digambarkan seorang
produser Kaum kulit putih yang mengelola Chess Records memiliki sebuah rumah
yang cukup megah potongan shot tersebut digambarkan dengan teknik pengambilan
gambar long shot yang memiliki karakter pengambilan gambar secara luas dan
menyeluruh dapat memberikan gambaran secara keseluruhan dari potongan gambar
rumah yang dihuni oleh orang kaum kulit putih tersebut, memperlihatkan jajaran
mobil Cadillac yang tertata rapi di halaman rumah sang produser. Penggunaan
teknik long shot semakin menambahkan kesan megah dan memukau terhadap
rumah sang produser.
Digambarkan berbeda dengan kaum kulit putih, tata set rumah Kaum kulit
hitam diperlihatkan terletak dipinggir jalan dan terdapat truk pengangkut barang
yang memperlihatkan adegan pindahan rumah kaum kulit hitam yang diambil
menggunakan teknik pengambilan gambar long shot. Dari potongan shot tersebut
seperti mengindikasikan ketidaksetaraan hak dalam hidup, meskipun sama – sama
memiliki uang tetapi para Kaum kulit hitam tidak digambarkan memiliki
lingkungan yang layak dan setara dengan Kaum kulit putih.
Cara berpakaian kaum kulit hitam juga nampak digambarkan berbeda pada
saat didalam rumah masing – masing, kaum kulit putih digambarkan selalu
berpakaian rapi ketika berada didalam rumah berbeda dengan penggambaran orang
Kaum kulit hitam yang berpakaian seadanya ketika berada didalam rumah dan baru
terlihat rapi ketika mereka bertamu ke rumah orang lain, disini didapatkan simpulan
bahwa orang Kaum kulit putih digambarkan lebih memiliki intelektulitas jika
dibandingkan orang Kaum kulit hitam dari cara mereka berpakaian. Dari hal
tersebut dapat dilihat bagaimana perilaku rasialis kaum kulit putih terhadap kaum
82 Universitas Kristen Petra
kulit hitam, dengan menyamakan ciri – ciri jasmaniah berupa pakaian yang
digunakan didalam film ini, kaum kulit putih seakan – akan meneteapkan sebuah
standar intelektualitas terhadap kaum kulit hitam dengan adanya penggambaran
yang berbeda dari segi pakaian yang dignakan
Budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan,
kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat istiadat, serta kesanggupan dan
kebiasaan lainnya yang dipelajari manusia sebagai anggota masyarakat. (Taylor,
1871).
Didalam film Cadillac Records kebudayaan kaum kulit hitam
direpresentasikan menjadi sekumpulan budak tani yang bercocok tanam di ladang
kapas, disini diperlihatkan bahwa hal – hal seputar menjadi petani, bercocok tanam
dan menjadi budak sangat identik dengan kaum kulit hitam bila menilik kembali
kedalam film ini, sedangkan kaum kulit putih digambarkan menjadi sang pemilik
usaha hampir disegala bidang, terlihat perbedaan jelas bagaimana kebudayaan
masing – masing ras di gambarkan didalam film ini.
Tidak hanya penggambaran dari sisi kaum kulit hitam identik sebagai kaum
rendahan disini Kaum kulit hitam juga digambarkan lekat dengan budaya
bernyanyi, bila ditarik kebelakang budaya bernyanyi tersebut telah ada sejak kaum
kulit hitam masih menempati tanah asalnya afrika dan nyanyian tersebut merupakan
suatu bentuk sarana komunikasi antar buruh tani saat bekerja di ladang. Tokoh
utama didalam film ini merupakan kulit hitam yang menjadi musisi seturut dengan
kebudayaan mereka yang tidak bisa lepas dari bermusik, namun ada sebuah scene
yang menggambarkan ketika kaum kulit putih yang melakukan pertunjukan
bernyanyi dengan genre musik yang sama seakan – akan musik tersebut seperti
orisinil dari Kaum kulit putih dan lebih dapat diterima oleh masyarakat berbeda
dengan Kaum kulit hitam yang bermusik ditunjukkan beberapa penolakan dan
diskriminasi dari yang tidak boleh memainkan musiknya hingga pemisahan
penonton Kaum kulit putih yang menaiki panggung karena menikmati musik dari
Kaum kulit hitam tersebut.
83 Universitas Kristen Petra
Disini terjadi sebuah pergeseran makna jika kaum kulit putih yang
melakukan apapun itu akan terlihat lebih baik jika dibandingkan kaum kulit hitam
yang melakukanya. Didalam potongan scene tersebut terdapat sebuah narasi yang
mengatakan bahwa sekarang para penggemar telah mendapatkan raja rock n’ roll
yang baru.
Chuck Berry
“And they have Ladies and Gentlement, Your New King”
Dari narasi yang digunakan mengisyaratkan bahwa ketika seorang Kaum
kulit putih yang memainkan musik yang awalnya berasal dari Kaum kulit hitam
akan terlihat lebih bagus dan seakan – akan orisinil berasal dari Kaum kulit putih
tersebut.
Didalam film Cadillac Record ini memperlihatkan beberapa penggambaran
karakter terhadap Kaum kulit putih dan Kaum kulit hitam yang mengindikasikan
ketidaksetaraan antara Kaum kulit hitam dan kulit putih didalam film ini.
kaum kulit putih didalam film ini digambarkan memiliki dua jenis
penggambaran, penggambaran pertama kaum kulit putih di dalam film ini
digambarkan berlaku rasis dan semena – mena terhadap kaum kulit hitam. Itu
ditunjukkan dari beberapa adegan kaum kulit putih lebih berkuasa terhadap kaum
kulit hitam, kaum kulit putih digambarkan memiliki kekayaan yang lebih, gaya
berpakaian yang berbeda, lingkungan tempat tinggal yang berbeda dan berperilaku
cenderung menganggap ras Kaum kulit hitam tidak berdaya dan tidak bisa
melakukan apa – apa mengindikasikan bahwa ada perilaku rasisme didalam film
ini.
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Daldjoeni didalam bukunya yang
berjudul ras – ras manusia, bila dikaitkan dengan penggambaran yang terdapat
didalam Cadillac Records maka potongan scene tersebut yang menggambarkan
bagaimana prilaku semena – mena orang Kaum kulit putih terhadap Kaum kulit
hitam, dapat dikatakan sesuai dengan teori tentang rasisme yang menimbulkan
superioritas dari ras tertentu.
84 Universitas Kristen Petra
Disini terlihat perilaku superioritas kaum kulit putih yang ditunjukkan
melalui tindakan kaum kulit putih menguasai harkat hidup kaum kulit hitam dan
seakan – akan kaum kulit hitam tidak bisa melakukan apa – apa jika tidak melalui
bantuan dari kaum kulit putih. untuk menguatkan pernyataan diatas terdapat sebuah
scene yang menggambarkan seorang karakter kaum kulit hitam bernama Little
Waters digambarkan sedang mengendarai mobil tak berpintu, setelah turun dari
mobil Little Waters dihampiri oleh dua orang polisi Kaum kulit putih, tanpa adanya
sebuah kejelasan para polisi Kaum kulit putih tersebut ingin menahan little waters
yang berakhir dengan pemukulan terhadap little waters, uniknya didalam scene ini
digambarkan pada saat Little Waters dipukuli oleh polisi kaum kulit putih banyak
orang Kaum kulit hitam yang mengerumuni lokasi terebut dan diam saja tidak
berani menolong atau bertindak apapun melainkan yang menolong Little Waters
bebas dari tindak pemukulan tersebut adalah sang produser Leonard Chess yang
notabene berkulit putih.
Cara Leonard Chess menolong juga tergolong unik, Leonard Chess
memberikan beberapa lembar uang kepada polisi tersebut agar Little Waters bebas,
dalam potongan shot ini Kaum kulit hitam diibaratkan sebagai barang yang tidak
memiliki otoritas penuh terhadap dirinya, meskipun orang Kaum kulit hitam
tersebut memiliki kemampuan untuk melawan tetap saja orang Kaum kulit putih
yang bisa menolong Kaum kulit hitam, dari potongan shot tersebut juga didapatkan
simpulan bahwa orang Kaum kulit hitam berperilaku submisif terhadap kekuasan
Kaum kulit putih terhadap dirinya.
Selain scene diatas, terdapat juga scene lain yang menggambarkan
ketidakberdayaan kaum kulit hitam terhadap kekuasan kaum kulit putih atas
dirinya, terdapat sebuah potongan scene yang menggambarkan seorang musisi
Kaum kulit hitam yang cukup tenar didalam film ini bernama Chuck Berry,
digambarkan karakter Chuck Berry ini tidak bisa mendapatkan hak yang setara
meskipun dia memiliki kekayaan yang cukup bila dibandingkan dengan orang
Kaum kulit putih, digambarkan dalam sebuah potongan shot Chuck Berry sedang
menikmati makanan di atas mobilnya sedangkan para orang Kaum kulit putih
85 Universitas Kristen Petra
sedang menikmati makanan didalam sebuah restoran yang bertuliskan “White
Only” dari segi narasi yang terdapat pada potongan shot tersebut mengatakan:
Willie Dixon
“ three thousand dollars in his pocket, and he being like a howbow”
Willie Dixon mengatakan tiga ribu dollar didalam kantongnya tetapi ia bertindak
seperti gelandangan, dari sisi narasi yang digunakan didalam film tersebut dapat
menunjukkan perilaku Kaum kulit putih yang bertindak semena – mena dan
memiliki kuasa penuh terhadap harkat hidup Kaum kulit hitam sehingga orang
Kaum kulit hitam tidak memiliki kuasa lagi atas dirinya sendiri dan hanya bisa
berperilaku submisif terhadap Kaum kulit putih.
Selain itu peneliti juga menemukan sebuah scene yang menggambarkan
ketidaksetaraan hak antara kaum kulit putih dan kaum kulit hitam, scene ini
menceritakan penolakan yang dilakukan Minnesota fats terhadap anaknya Etta
James yang berkulit hitam, hanya karena warna kulit yang berbeda sang ayah
menolak untuk mengakui Etta James sebagai anaknya, diceritakan bahwa Etta
James merupakan hasil dari hubungan gelap antar ras yang berbeda scene itu
digambarkan disebuahrestoran yang mewah dan harus dipesan khusus ketika Etta
James ingin menemui ayahnya, terlihat seperti kaum kulit putih harus diperlakukan
lebih dari kaum kulit hitam dan tidak bisa disamakan dengan kaum kulit hitam.
Terlihat juga pada saat Minnesota Fats telah meninggalkan tempat, Etta
James dengan perasaan yang kacau mencoba memesan sebotol minuman namun
apa yang terjadi, para pelayan Kaum kulit putih tidak menghiraukan permintaan
Etta James yang berkulit hitam dan baru mengambilkan minuman untuk Etta James
setelah sang Leonard Chess yang memesankan untuk dia, disini terlihat jelas
perbedaan hak antara Kaum kulit putih dan Kaum kulit hitam hanya karena warna
kulit yang berbeda menimbulkan perbedaan kesetaraan hak yang cukup berbeda
jauh daan terkesan Kaum kulit hitam tidak memiliki andil dan kuasa atas apapun
termasuk terhadap dirinya sendiri
Digambarkan sebagai pribadi yang berperilaku submisif terhadap tekanan
dan kekuasaan yang dilakukan oleh kaum kulit putih, kaum kulit hitam juga
86 Universitas Kristen Petra
digambarkan sebagai pribadi yang dicitrakan negatif dan lekat dunia kriminal, salah
satunya melalui scene yang menggambarkan sekelompok kaum kulit hitam sedang
melakukan judi illegal di sebuah dapur dengan menggunakan tata cahaya yang
cukup dikatakan gelap, salah satu dari sekumpulan Kaum kulit hitam tersebut
merupakan Little Waters yang merupakan salah satu tokoh penting didalam film
ini, angle kamera yang digunakan adalah frog eye yang menempatkan objek berapa
di sisi atas kamera dan seperti diambil dari bawah objek yang sedang berjongkok
melakukan judi kelas rendahan yang semakin menggambarkan keburukan kaum
kulit hitam.
Jika dikaitkan dengan tindakan rasialis kaum kulit putih dalam bentuk
segregasi di segala bidang terhadap kaum kulit hitam, scene perjudian tersebut
merupakan salah satu contoh efek dari segregasi tersebut, dengan di batasinya kaum
kulit hitam di segala bidang hal itu memaksa kaum kulit hitam, jatuh di dalam
lingkaran kemiskinan karena sulitnya mencari kerja dan akhirnya beralih kedalam
dunia kriminalitas.
Tidak hanya didalam film Cacillac Records saja ditemukan penggambaran
Kaum kulit hitam sebagai pelaku tindak kejahatan, didalam film Get On Up juga
ditemukan penggambaran kaum kulit hitam yang digambarkan sebagai sosok yang
lekat dengan dunia kriminal, terlihat di beberapa potongan adegan dari film ini
menggambarkan Kaum kulit hitam yang memegang senjata api dan berlagak untuk
mengancam dan menakut – takuti lawannya, dan dibeberapa potongan adegan yang
lain juga digambarkan orang kaum kulit hitam yang mencuri barang dari mobil
seseorang yang tidak dikenal dan perlihatkan pula adegan dimana orang kulit ini
dikejar – kejar oleh polisi Kaum kulit putih dan hingga dipenjarakan di dalam
penjara kaum kulit hitam. (sumber: Film Get On Up, Imagine Entertainment, 2014)
Tidak hanya didalam film get on up terjadi penggambaran Kaum kulit hitam
identik dengan dunia kriminalitas, didalam film The Butler yang dimana film ini
menceritakan perjuangan seorang budak kaum kulit hitam utnuk menjadi seorang
pelayan untuk kaum kulit putih, juga mendapatkan penggambaran serupa tidak
hanya digambarkan lekat dengan dunia kriminalitas dan pemberontakan, didalam
film ini juga kaum kulit hitam digambarkan tidak memiliki kemampuan untuk
87 Universitas Kristen Petra
mengatur dirinya sendiri, ada sebuah adegan yang menggambarkan bahwa kaum
kulit hitam dipekerjakan sebagai seorang pelayan dan kaum kulit hitam tersebut
diharuskan untuk diam dan bertingkah laku seakan – akan dia tidak ada didalam
ruangan tersebut. (sumber: Film The Butler, AI – Film, 2013)
Penggambaran serupa terhadap kaum kulit hitam juga terlihat didalam film
yang berjudul Gridiron Gang, film ini menceritakan sebuah tim American football
yang terdiri dari sekumpulan remaja kaum kulit hitam yang sedang menjalani masa
tahanan remaja karena terllibat dalam kegiatan perang antar geng, disini kembali
lagi kaum kulit hitam mendapatkan penggambaran yang erat kaitannya dengan
dunia kriminalitas yaitu digambarkan bahwa kaum kulit hitam identik sebagai
anggota sebuah geng dan melakukan perang antar geng yang semakin
memperburuk citra kaum kulit hitam secara tidak langsung. (sumber: Film Gridiron
Gang, Columbia Pictures Industries, 2006)
Dari beberapa film garapan Hollywood yang melibatkan sebuah karakter
Kaum kulit hitam didalamnnya, dapa kita temukan beberapa sebuah penggambaran
yang sama mengenai karakter Kaum kulit hitam yang digambarkan negatif, dekat
dengan dunia kriminal dan juga digambarkan tidak mendapatkan kesetaraan
didalam kehidupan sosial jika dibandingkan oleh Kaum kulit putih, jika dikaitkan
dengan Film Cadillac Records, didalam film tersebut juga didapatkan
penggambaran yang serupa yaitu penggambaran megenai Kaum kulit hitam yang
sangat timpang keadaan ekonominya, tidak mendapatkan hak yang setara dan
mengalami diskriminasi yang dilakukan oleh Kaum kulit putih.
Jika berbicara mengenai diskriminasi dasar dari diskriminasi adalah
stereotipe, menurut Sarwono Stereotip adalah kepercayaan tentang karakteristik
dari anggota kelompok tertentu, bisa positif atau juga bisa negatif. Walaupun
dikatakan bahwa stereotip adalah dasar dari prasangka dan diskriminasi, namun
tidak berarti bahwa seseorang memeliki stereotip negatif mengenai sebuah
kelompok tertentu pasti akan menampilkan prasangka dan dsikriminasi. (Sarwono-
Meinarno, 2009, p.226) berawal dari stereotipe yang muncul dari Kaum kulit putih
terhadap Kaum kulit hitam maka memunculkan proses diskriminasi, jika dikaitkan
dengan temuan peneliti terlihat jelas pada potongan shot yang peneliti temukan
88 Universitas Kristen Petra
merupakan sebuah representasi dari prilaku diskriminasi yang dilakukan oleh Kaum
kulit putih terhadap Kaum kulit hitam didalam film tersebut. Contohnya adalah
potongan shot yang memperlihatkan penolakan terhadap musisi kaum kulit hitam
yang akan bermain disebuah acara yang diadakan oleh kaum kulit putih, didalam
scene tersebut terlihat jelas bagaimana perilaku disrkiminasi kaum kulit putih
terhadap kaum kulit hitam, hanya karena tidak berkulit putih sang musisi tersebut
dilarang tampil untuk menghibur penonton hanya karena warna kulit.
Jika dikaitkan lagi dengan keadaan sosial yang terjadi pada waktu itu
memang sedang terjadi segregasi besar – besaran antar warga Kaum kulit putih
terhadap Kaum kulit hitam di Chicago pada tahun 1950-an, segregasi atau
pemisahan terjadi disegala aspek kehidupan sosial mulai dari keuangan dan
perekonomian, kebebasan berpendapat dan menunjukkan eksistensinya serta
lingkungan tinggal juga mengalami pemisahan dengan lingkungan hidup Kaum
kulit putih. (Chicagoreader, 2016)
Menurut Marger didalam bukunnya “Race and ethic relations” Sistem
perbudakan pada abad 18 – 19 di Amerika. Adalah sistem awal terbentuknya
rasisme yang meyakini bahwa ras, kelompok, suku atau warga kaum kulit hitam
memiliki atau berada di tingkat sosial yang lebih rendah dibandingkan dengan ras,
kelompok, suku atau warga kaum kulit putih di amerika (Marger, 1994, p.29)
berdasarkan fakta yang dikemukakan oleh marger dapat ditarik kesimpulan jauh
sebelum tahun 1950-an amerika sudah menerapkan praktik tindakan rasisme di
kehidupan sosial sehari – hari mereka
Pemikiran secara rasisme, mempengaruhi dasar – dasar secara alami tentang
pemikiran dan tindakan untuk memberikan perlakuan yang berbeda pada setiap
anggota sebuah ras yang berbeda dengan ras yang lain. Sebuah suku bangsa
diklasifikasikan sesuai dengan keanggotaan meraka pada suatu grup atau suku,
yang menciptakan ketidakseimbangan antara satu suku dengan yang lainnya.
(Marger, 1994, p.26) jika dikaitkan dengan temuan yang ditemukan oleh peneliti
dapat terlihat bagaimana perilaku kaum kulit putih didalam Film Cadillac Records,
melakukan tindakan diskriminasi dan pembedaan berdasarkan ciri – ciri fisik yang
berbeda didalam film tersebut, dengan begitu dapat dikatakan kaum kulit putih di
89 Universitas Kristen Petra
dalam film ini melakukan tindakan rasisme, setelah peneliti mencocokkan temuan
dengan teori milik marger.
Sebuah kutipan dari The New York Times “by Leonard Chess (Adrien
Brody), a Jewish Enterpreneur in postwar Chiccago who sees “race music” as a
potential gold mine.”, jika diartikan adalah Leonard Chess adalah seorang
pengusaha / pebisnis yang beragama yahudi melihat bahwa musik ras atau musik
Kaum kulit hitam merupakan sebuah ladang emas yang sangatlah berpotensi.
Melihat peryataan dari The New York Times semakin menguatkan nilai bahwa
sebetulnya Kaum kulit hitam dianggap tidaklah lebih dari sebuah barang komoditas
yang dapat diperjual belikan dan orang Kaum kulit hitam tidak mempunyai kuasa
atas dirinya sendiri karena mereka adalah barang yang di perjual belikan oleh orang
Kaum kulit putih, dengan kata lain semakin terbukti bahwa orang Kaum kulit
putihlah yang menguasai orang Kaum kulit hitam didalam (Film Cadillac Records,
Sony Music Film, 2008) dari seluruh aspek kehidupan sosial dan melakukan
perilaku rasisme terhadap orang Kaum kulit hitam.
Kaum kulit hitam jadi tidak memiliki kuasa atas dirinya sendiri seakan –
akan semua digambarkan secara implisit bahwa kaum kulit putihlah yang
mendominasi semuanya termasuk kehidupan dari kaum kulit hitam, lalu kaum kulit
hitam diperlihatkan sebagai barang yang dapat diperjualbelikan oleh kaum kulit
putih terlihat dari scene pemukulan oleh polisi yang akhirnya sang produser kaum
kulit putih membebaskan artis kaum kulit hitamnya dengan cara disuap.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa kaum kulit hitam merupakan sebuah
barang yang bisa diperdagangkan menggunakan sejumlah nominal, cara halus yang
dilakukan oleh kaum kulit putih didalam film ini seakan – akan merepresentasikan
bahwa kaum kulit putih sebagai penyelamat para kaum kulit hitam, yang akan
mementaskan Kaum kulit hitam dari lubang kemiskinan yang terjadi pada tahun itu.
Namun dibalik itu kaum kulit putih ingin mendapatkan keuntungan dari Kaum kulit
hitam dan menganggap kaum kulit hitam sebatas dagangan atau komoditas belaka
untuk meraup keuntungan finansial sementara kaum kulit putih akan semakin kaya
namun kaum kulit hitam tidak dapat merasakan hasil jerih payahnya secara
maksimal seperti yang dirasakan oleh kaum kulit putih.
top related