39962515 aritmia dan atria fibrilasi

Post on 17-Feb-2015

106 Views

Category:

Documents

8 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

AnastasiaFakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida

WacanaRS Mardi Rahayu Kudus

2013

ARITMIAAritmia atau disritmia adalah perubahan

pada frekuensi dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal atau otomatis

Gangguan irama jantung tidak hanya terbatas pada iregularitas denyut jantung tapi juga termasuk gangguan kecepatan denyut dan konduksi (Hanafi, 1996).

EpidemiologiAtrial fibrillation is the most common

arrhythmia that requires treatment, with an estimated prevalence in USA of 2,3 million patients in 2001

The prevalence increase with age-atrial fibrillation occurs in 3,8 percent of people 60 years of age and older and in 9,0 percent of those 80 years of age and older

Sistem Konduksi Jantung

PATOFISIOLOGI

MEKANISME Pengaruh persyarafan autonom yang

mempengaruhi HR.Nodus SA mengalami depresi sehingga fokus irama

jantung diambil alih yang lain.Fokus yang lain lebih aktif dari nodus SA dan

mengontrol irama jantung.Nodus SA membentuk impuls, akan tetapi tidak

dapat keluar (Sinus arrest) atau mengalami hambatan dalam perjalanannya keluar nodus SA (SA block).

Terjadi hambatan perjalanan impuls sesudah keluar nodus SA, misalnya di daerah atrium, berkas His, ventrikel dan lain-lain.

ETIOLOGIIrama abnormal dari pacu jantung.Pergeseran pacu jantung dari nodus sinus ke

bagian lain dari jantung.Blok pada tempat-tempat yang berbeda

sewktu menghantarkan impuls melalui jantung.

Jalur hantaran impuls yang abnormal melalui jantung.

Pembentukan yang spontan dari impuls abnormal pada hampir semua bagian jantung.

KLASIFIKASI

TATA LAKSANA TERAPI

Obat antiaritmiaDibagi menjadi 4 kelas oleh Vaughn-Williams

(Koda-Kimbel, 2009).Obat antiaritma kelas 1A dan 3 : meningkatkan

waktu repolarisasi, interval QTc, dan resiko TdP.Kelas 2 dan 4 menurunkan denyut jantung,

menurunkan kekuatan kontraksi ventrikel, menurukan stroke volume, memperpanjang interval PR.

Kelas 1B hanya bekerja pada jaringan ventrikularKelas 1C tidak boleh digunakan setelah MI, atau

pada pasien dg HF, atau Hipertrofi ventrikuar kiri

Obat Antiaritmia Kelas 1 (sodium channel blocker)obat ini dibagi menjadi 3 subdivisi berdasarkan durasi dalam memblok kanal Na

1. Kelas 1A (intermediet)contoh : quinidine sulfat, quinidine glukonat, prokainamid, disopiramidindikasi : AF, WPW, PVC, VT

2. Kelas 1 B (cepat)contoh : lidokain, mexiletin, tokainidindikasi : PVC, VT, VF TIDAK UNTUK TERAPI AF

3. KELAS 1C (lama)contoh : flekainid, propafenon, moricizinindikasi ; VF yang parah, PAF, AF, PSVC, WPW TIDAK DPT DIGUNAKAN UNTUK PASIEN PENYAKIT JANTUNG STRUKTURAL

Obat antiAritmia Kelas 2Mekanisme : memblok reseptor β adregenikContoh : Atenolol, Metoprolol, Propanololindikasi : aritmia jantung, angina pektoris ; dan hipertensi

Obat Antiaritmia Kelas 3mekanisme : memblok kanal kaliumcontoh : amiodarone, sotalol, dofatilide,

: bretylium, ibutilide indikasi : AF, PAF, PSVT, VA parah, VF

Obat antiaritmia Kelas 4mekanisme : memblok kanal kalsiumcontoh : verapamilindikasi : supraventrikular aritmia

Terapi Mekanis Kardioversi : mencakup pemakaian arus listrik

untuk menghentikan disritmia yang memiliki kompleks GRS, biasanya merupakan prosedur elektif.

Defibrilasi : kardioversi asinkronis yang digunakan pada keadaan gawat darurat.

Defibrilator kardioverter implantabel : suatu alat untuk mendeteksi dan mengakhiri episode takikardi ventrikel yang mengancam jiwa atau pada pasien yang resiko mengalami fibrilasi ventrikel.

Terapi pacemaker : alat listrik yang mampu menghasilkan stimulus listrik berulang ke otot jantung untuk mengontrol frekuensi jantung.

ATRIAL FIBRILASIFibrilasi atrium adalah takiaritmia

supraventrikel, ditandai dengan aktivasi atrial yang tidak terkoordinasi dengan konsekuensi menurunnya fungsi mekanik atrium (Kannel, 1998).

Karakteristik Frekwensi atrium antara 350 sampai 600 denyut permenit;

respons ventrikuler biasanya 120 sampai 200 denyut per menit.

Tidak terdapat gelombang P yang jelas; tampak indulasi yang iereguler, dinamakan gelombang fibrilasi atau gelombang F, interval PR tidak dapat diukur.

Kompleks QRS : Biasanya normal .Hantaran : Biasanya normal melalui ventrikel. Ditandai

oleh respons ventrikuler ireguler, karena nodus AV tidak berespon terhadap frekwensi atrium yang cepat, maka impuls yang dihantarkan menyebabkan ventrikel berespon ireguler.

Irama : ireguler dan biasanya cepat, kecuali bila terkontrol. Ireguleritas irama diakibatkan oleh perbedaan hantaran pada nodus AV.

PatofisiologiMorfologi Fibrosis atrium

progresif : kelainan struktural

jantung peningkatan tekanan intra-jantung pelebaran atrium fibrosis atrium

Elektrokardiografi

Irama sinus Atrial fibrilasi

EtiologiPenyebab Penting kardiovaskular meliputi:

Lama hipertensi Penyakit jantung iskemik CHF Setiap bentuk carditis Cardiomyopathy type infiltrasi penyakit jantung jenis apapun

Penyebab atrium fibrilasi noncardiovascular adalah sebagai berikut: Hipertiroidisme Rendahnya kadar kalium, magnesium dan

kalsiumSimpatomimetik obat-obatan, alkohol, listrik

KlasifikasiAF Kategori Mendefinisikan Karakteristik

Pertama

terdeteksihanya didiagnosis satu episode

Paroksimalepisode berulang dan berakhir sendiri dalam waktu kurang dari 7

hari.

Persisten episode berulang yang berlangsung lebih dari 7 hari

Permanen episode jangka panjang yang berkelanjutan

Tata Laksana TerapiTUJUAN TERAPI1.Mengembalikan ke irama sinus2.Mengontrol laju irama ventrikel 3.Mencegah komplikasi tromboemboli

FA pertama kali didiagnosa

Paroksimal Persisten

Antikoagulan bila diperlukan

Tidak dibutuhkan terapi kecuali terdapat gejala yang berat (missal:hipotensi,gagal jantung, angina pectoris)

Tidak diperlukan terapi obat aritmia dalam jangka

waktu panjang

FA permanen

Antikoagulan dan kontrol laju

Kontrol laju dan antikoagulan bila

diperlukan

Terapi obat antiaritmia

(Aru W. Sudoyo, 2001)

FA paroksimal rekuren

Gejala minimal atau tanpa gejala

Antikoagulan dan control laju bila diperlukan

Gejala FA yang tidak khas

Antikoagulan dan control laju bila diperlukan

Tidak ada obat untuk mencegah FA

Terapi obat antiaritmia

FA persisten rekuren FA permanen

Gejala minimal atau tanpa gejala

Gejala tidak khas dari FA

Antikoagulan dan control laju bila diperlukan

Antikoagulan dan control laju

Terapi dengan obat antiaritmia

Kardioversi elektrik bila diperlukan

Antikoagulan diteruskan bila diperlukan sebagai terapi untuk mempertahankan irama sinus

Antikoagulan dan control laju bila diperlukan

TERIMA KASIH

top related