31. anemia dalam kehamilan 31. anemia dalam kehamilan 31. anemia dalam kehamilan 31. anemia dalam...
Post on 24-Dec-2015
197 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
ì Anemia dalam Kehamilan
Isharyah Sunarno
ANAEMIA IN PREGNANCY -ASIAN COUNTRIES
WHO 19920
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Banglade sh China India Indonesia Ma lay sia My anm ar Nepa l P akistan P hilippine s Singapore Srilanka Tha iland
BANGLADESH
CHINA
INDIA
INDONES IA
MALAYSIA
MYANMAR
NEPAL
PAKISTAN
PHILIPPINES
SPORE
SRILANKA
THAILAND
Prevalence of Anaemia (%){DLHS 2003}
0%
20%
40%
60%
80%
100%
preschoolchildren
adolescent girls pregnant w omen
Group
Perc
enta
ge
severe moderate mild no anaemia
Hemorrhage30%
Anemia19%
Sepsis16%
Abortion9%
Obst. Lab10%
Toxemia8%
Others8%
CAUSES OF MATERNAL MORTALITY SRS-1998
Anemia
ì Berkurangnya ukuran atau jumlah eritrosit atau jumlah Hb yang dikandung eritrosit
ì Penurunan Hb dibawah kebutuhan fisiologi
ì Konsentrasi Hb < 95th persentil dari populasi sehat
Anemia sering dalam kehamilan
ì Anemia mendahului kehamilan & lebih berat dalam kehamilan
ì Prevalensi anemia anak2x é karena cadangan Fe ê, kandungan Fe dalam ASI & makanan tambahan ê
ì Terjadi siklus anemia intergenerational self perpetuating vicious pada semua kelompok umur
Penyebab utama anemia
ì Asupan Fe, as. folat akibat konsumsi sayuran & asupan B12 ê
ì Bioavailabilitas buruk diet Fe dari serat
ì Kehilangan darah kronik
ì é kebutuhan Fe selama kehamilan
Status imun anemia dlm kehamilan
ì ê jml sel T & B jika Hb < 11 g/dL
ì ê bermakna jika Hb < 8 g/dL
ì Transformasi limfosit & cell mediated immunity tdk berubah
ì Prevalensi morbiditas akbt infeksi (bakteriuria asimtomatik) >>
ì Morbiditas maternal >> è rerata BBLR >>
CDC
Hb < 11 gr/dL
TM I Hb < 10.5 gr/dL
TM II Hb < 11 gr/dL
TM III
Kriteria Diagnostik Eritrosit < 4 juta Hematokrit < 32%
Klasifikasi Mikrositik – vol < 80 fl oz. (eritrosit kecil)
Normositik - vol 80-99 fl oz. (eritrosit normal)
Makrositik - vol > 100 fl oz. (eritrosit besar)
Anemia mikrositik
ì Anemia defisiensi besi (Fe) ì Olahragawan ì Anemia dalam kehamilan
ì Anemia defisiensi tembaga (Cu)
ì Talasemia
Anemia defisiensi besi ì Tipe paling sering, penyebab :
kekurangan Fe di sumsum tulang
ì Berrisiko : ì Vegetarian ì Bayi ì Wanita hamil ì Wanita haid ì Banyak kehilangan darah ì Penyakit kronik ì Olahragawan endurans
Absorpsi Fe
ì Gaster fasilitasi absorpsi dgn sekresi asam lambung; Duodenum – absorpsi
ì Meningkatkan absorpsi: vit. C & B6, cadangan Fe rendah, Fe Hem – daging, asam
ì Membatasi absorpsi: fosfat – makanan kaya fiber, banyak Cu
Asupan Fe ì Asupan yang dianjurkan
ì Sumber Fe : daging sapi, ayam, sereal difortifikasi, kacang2xan, whole wheat grains, bayam
Umur Asupan 4-8 10 mg 9-13 8 mg 14-18 15 mg 19-50 18 mg > 51 8 mg
Maternal anemia
ì éVol darah è é kebutuhan Fe t.u. akhir kehamilan
ì kebutuhan Fe selama kehamilan : 27 mg/hari
ì Cadangan Fe jarang mencukupi è dibutuhkan tambahan Fe 200 mg dalam 2-4 dosis / hari
ì Menyebabkan cadangan Fe janin jelek
Penelitian anemia maternal
ì Scholl & Reilly (2000) - 44,000 hamil di Wales : hub antara Hb maternal ê & hasil luaran buruk; risiko persalinan preterm 2x
ì Rasmussen (2001) – anemia maternal berat (<8g/dl) berhubungan dengan BBL 200-400 gm lebih rendah daripada normal
Anemia Defisiensi Cu
ì Cu : untuk perkembangan bayi, maturasi eritrosit & lekosit, transportasi Fe
ì Diabsorpsi oleh lambung & usus halus; ê karena kelebihan Fe & Zn
ì Kebutuhan : 1,5 – 3 mg / hari
ì Defisiensi Cu : gejala mirip defisiensi Fe : ì Kerentanan thdp infeksi ì Rambut “kinky”
Talasemia
ì Anemia berat yg diturunkan t.u di regio Mediterania
ì Eritrosit mikrositik & berumur pendek akibat gangguan sintesis Hb
ì Tanda : absorpsi Fe berlebihan è bertumpuk dalam tubuh è ggn jantung, hepar, & kel. endokrin
ì Butuh transfusi seumur hidup
Anemia makrositik
ì Pernisiosa ì Defisiensi asam folat
ì Refrakter
Anemia Pernisiosa ì Kebutuhan : 3 micrograms / hari
ì Penyebab: gangguan absorbsi vit B12 ì B12 melekat pada faktor intrinsik agar
diabsorbpsi ì Sel parietal menyusut è tdk dpt
memproduksi faktor intrinsik
ì Berrisiko: usia > 60, negro, Eropa utara, vegetarian ketat
ì Diagnosis: Schilling test - radioactive B12
ì Penatalaksanaan : makanan – meat, dairy, injeksi B12
Anemia Defisiensi As. Folat
ì Kebutuhan per hari : 400 mg/ day; é 2x dlm hamil
ì Penyebab : absorpsi tdk adekuat, éekskresi, ékebutuhan, kerusakan as. Folat
ì As. Folat & B12 berperan interrelasi dlm proses sintesis DNA
ì Berrisiko : hamil, pecandu alkohol, status ekonomi ê, wanita usia > 30 thn, bayi dari ibu dgn def as. folat
Anemia Defisiensi As. Folat
ì Sumber : sayur hijau, gandum, selai kacang
ì Folat mudah rusak oleh sinar matahari, masak berlebihan, penyimpanan dlm wkt lama
ì Penatalaksanaan : é makanan kaya as. Folat, tambahan as. Folat, hindari alkohol & rokok
Anemia refrakter
ì Penyebab : kerusakan DNA eritrosit di sumsum tulang. Sumsum tulang terisi prekursor eritrosit tetapi tidak dapat keluar ke sirkulasi darah
ì Berrisiko : orang tua ì Diagnosis:
ì retikuositopeni, leukopeni, trombositpoeni ì B12 serum & kadar asam folat normal.
Penilaian Antenatal
Penentuan anemia dalam kehamilan penting karena anemia pada persalinan meningkatkan kecenderungan transfusi darah
Penyebab anemia
ì Kekurangan nutrien
ì Kehilangan darah
ì Penyakit kronik
ì Kelainan genetik
ì Produksi eritrosit tidak adekuat
Gejala
ì Lesu dan lemah
ì Kulit dan gusi pucat
ì Denyut jantung ireguler
ì Pusing atau pingsan
ì Kehilangan nafsu makan
ì Glossitis
ì Mudah tergores
ì Pika
Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pem. & pengukuran fisis
3. Diagnosis banding
4. Pem. penunjang lab
Penilaian
ì Anamnesis ì Riwayat keluarga, riwayat penyakit,
perubahan fisik, perubahan kadar energi
ì Pengukuran awal ì TB/BB, denyut jantung, gejala & tanda
ì Pemeriksaan hematologi ì Urinalisis ì Pemeriksaan darah
Pem. hematologi
Deteksi anemia & jenisnya
Deteksi defisiensi nutrisi
Tentukan suplemen nutrisi yang tepat
Eritrosit (sel darah merah)
ì Mengantar O2 ke jaringan tubuh
ì Usia sekitar 120 hari
Hemoglobin Kandungan Hb è mean corpuscular hemoglobin (MCH)
MCH = Hb (g/dl x 10) / eritrosit (juta/mm3) MCH menurun pada sel-sel mikrositik MCH meningkat pada sel-sel makrositik
Leukosit & Retikulosit
ì Leukosit ì Leukopeni (ê) menunjukkan gangguan
sumsum tulang ì Leukositosis (é) menunjukkan anemia
akibat leukemia atau infeksi
ì Retikulosit – eritrosit imatur, berinti, besar : é menunjukkan reaksi terhadap perdarahan
Pem. Lab
Darah rutin ì Jumlah eritrosit
ì Kandungan Hb
ì Hematokrit
ì MCV
ì Leukosit & trombosit
ì Hitung retikulosit
Pem. lanjutan ì Anemia mikrositik è Fe serum, TIBC,
Ferritin serum
ì Anemia makrositik ì Static tests untuk foliat, vitamin B12 ì Schillings test ì Kadar homosistein
Penatalaksanaan ì Pasien anemia MRS > 48 jam perlu
dilakukan pem : ì TB / BB ì HB ì MCV ì Schillings test – as. Folat / B12
ì Informed consent : indikasi MRS, kemungkinan perubahan diet, komplikasi penyakit
ì Perjalanan penyakit di Rekam Medis
Penatalaksanaan
1. Diet
2. Suplemen nutrisi : Fe, B12, asam folat
3. Pengobatan infeksi atau inflamasi
4. Eritropoietin – untuk mengatasi eritropeni (è peny. Ginjal)
5. Transfusi darah
6. Transplantasi sumsum tulang
Penatalaksanaan anemia refrakter
ì Transfusi darah – setelah penentuan bentuk antibodi
ì Transplantasi sumsum tulang
ì Survival time : 2,5 tahun
ì Penyebab kematian paling sering : infeksi
Komplikasi anemia dalam kehamilan
ì 8-11 g/dL : mudah lelah, kapasitas kerja ê
ì 5-7,9 g/dL : ggn fgs imun, é morbid akbt infeksi
ì < 5 g/dL : ì Tahap kompensasi : é morbid & mortal
maternal krn tdk mampu atasi perdarahan (sedikit) dlm kehamilan & persalinan & é risiko infeksi
ì Tahap dekompensasi : menjadi gagal jantung kongestif berat
ì é MMR 8-10 kali jika Hb < 5 g/dL
Strategi penatalaksanaan anemia dalam kehamilan
ì Fe – folat oral dosis maks yg ditoleransi selama hamil utk Hb 8-10,9 g/dL
ì Terapi Fe IM utk Hb 5-7,9 g/dL tanpa komplikasi obstetri atau sistemik
ì MRS & perawatan intensif utk Hb < 5 g/dl ì Skrining & tatalaksana efektif masalah
obstetri & sistemik wanita anemia dlm kehamilan
ì Perbaikan pengetahuan kesehatan masy utk promosi pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan
top related