3. pelaksanaan proyek konstruksi.ppt
Post on 28-Oct-2015
1.478 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PELAKSANAAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSIPROYEK KONSTRUKSI
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
A. Perencanaan Pelaksanaan dilapangan
a.) Perencanaan Teknis :- Site Plan- Gambar Detail- Gambar Kerja- Metoda Kerja
b.) Perencanaan Manajerial :- Organisasi Pelaksanaan- Waktu / Penjadualan- Sumber Daya
B. Perencanaan Waktu / Penjadualan
Barchart Network
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
a. PERENCANAAN TEKNIS : SITE PLANS :
Pemilihan tata letak bangunan (Site) adalah pemilihan lokasi untuk penempatan site maupunbangunan sementara lainnya, agar tercapainya efesiensi pelaksanaan pekerjaan. Pertimbangan pengaturan tata letak di site antara lain : 1. Bangunan Gedung ; - Kantor : menghindari suara gaduh, debu dan lain-lain. - Gudang : keamanan. - Mes, Kantin, Toilet : bebas dari tempat kerja. - Rumah Jaga : pandangan yang baik. - Barak Kerja : disesuaikan dengan kondisi lokasi gudang. 2. Peralatan dan Plant : - Crane : kapasitas radius jangkauan. - Mixer : disesuaikan penempatan bahan dalam radius dan jangkauan crane. - Generator : jauh dari fasilitas kerja lainnya. 3. Gudang Bahan : - Semen : keamanan, dekat dengan mixer. - Koral, Pasir : dekat dengan mixer. - Bahan Bakar : jauh dari fasilitas kerja lainnya, tersedia pemadam kebakaran. 4. Jalan Lingkungan : - Pintu Masuk : keamanan, pengawasan lalu lintas. - Jalan Lingkngan : tempat parkir, jalan tanah.
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
GAMBAR DETAIL :- Gambar detail adalah : Menggambarkan secara khusus bagian-bagian yang dianggap penting dan perlu diperjelas.- Gambar berskala besar agar terlihat jelas kekhususannya dan tampak melintang sehingga memudahkan perhitungan dan pelaksanaannya. Contoh : Gambar kusen, dapat dihitung volume kayu kusen, penampang luas kaca, pengecatan kusen, daun pintu dan daun jendela. GAMBAR KERJA :Gambar Kerja adalah : Pembuatan gambar-gambar bangunan yang mendukung pelaksanaan (Shop Drawing) antara lain :- Gambar jalan kerja.- Gambar bidang kerja.- Gambar kantor.- Gambar gudang.- Gambar-gambar detail yang dibuat oleh pelaksanan / kontraktor.
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
METODA KERJA :- Metoda Kerja adalah : kegiatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilakukan secara sistematis untuk mewujudkan bangunan sesuai dengan rencana.- Langkah yang harus dilakukan dalam menyusun kegiatan pelaksanaan adalah menginvetarisasi dan menyusun seluruh kegiatan dalam rangka mewujudkan suatu bangunan dalam susunan yang urut. Susunan kegiatan tersebut harus sesuai dengan urutan pelaksanaan pekerjaan dari bangunan yang akan dibuat.
b. PERENCANAAN MANAJERIAL - ORGANISASI PELAKSANAAN : Hubungan antara pihak-pihak yang terlibat dalam suatu kegiatan-kegiatan pelaksanaan dibawah satu koordinasi, dan berfungsi mempertemukan pihak-pihak tersebut menjadi satu tujuan. - Bentuk / tipe organisasi dapat dikelompokkan sebagai berikut : o) Organisasi Garis. o) Organisasi Garis dan Staff. o) Organisasi Fungsional. o) Organisasi Matrik. o) Organisasi Panitia.
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
- Karakteristik : Bentuk organisasi tertua dan paling sederhana. Jumlah karyawan sedikit, pemilik merupakan pimpinan tertinggi. Pemberian wewenang dan tanggung jawab bergerak vertikal dari atas ke bawah. - Keunggulan : Bentuk organisasi sederhana mudah dipahami dan dilaksanakan. Pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenangcukup jelas. Pengambilan keputusan dapat dilakukan secara cepat karena komunikasi mudah. - Kekurangan : Bentuk organisasi tidak fleksibel. Kemungknan pimpinan bertindak Otokratis besar. Ketergantungan pada seseorang cukup besar, jika salah satu kurang akan terjadi kekacauan.
ORGANISASI GARISOWNER
ManagerProyek
Manager Perencana
Layanan Pendukung
ManagerKonstruksi
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
- Karakteristik : Terdapat kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi, yaitu :
Orang yang menjalankan tujuan pokok untuk pencapaian tujuan. Orang yang menjalankan tugas berdasarkan keahlian yang dimiliki, berfungsi memberikan saran kepada unit operasional.
- Keunggulan : Pembagian tugas jelas (antara orang yang menjalankan tugas pokok dan pemberi saran). Pengambilan keputusan lebih matang. Adanya staff ahli yang memungkinkan pencapaian pekerjaan lebih baik. - Kekurangan :
Saran dari staff mungkin sulit dilaksanakan karena kurang adanya tanggung jawab pekerjaan. JIka pejabat garis mengabaikan gagasan dari staff maka gagasan tidak berguna. Bagi pelaksana operasional, perbedaan antara perintah dengan saran tidak selalu jelas.
ORGANISASI GARIS dan STAFF
OWNER
ManagerProyek
Manager Perencana
Layanan Pendukung
ManagerKonstruksi
DIVISIPerencana
DIVISIKonstruksi
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
- Karakteristik : Mendasarkan pembagian tugas serta kegiatan pada spesialisasi yang dimiliki pejabatnya. Organisasi ini, seorang bawahan dapat menerima beberapa instruksi dari beberapa pejabat serta harus mempertanggung jawabkannya pada masing-masing pejabat yang bersangkutan.
- Keunggulan : Adanya spesialisasi yang menyebabkan tugas dilaksanakan dengan baik Koordinasi antara orang-orang dalam satu fungsi mudah dijalankan. - Kekurangan : Ditinjau dari sudut karyawan, banyaknya aturan akan membingungkan. Terjadi salingmementingkan fungsi masing-masing sehingga menyebabkan koordinasi menyeluruh sulit dijalankan. Mutasi pekerjaan sulit dikerjakan karena telah terspesialisasi.
ORGANISASI FUNGSIONAL OWNER
ManagerProyek
DIVISIPerencana
DIVISIKonstruksi
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
WAKTU / PENJADWALAN
- Sebagai pedoman untuk menetapkan jenis-jenis kegiatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang telah di tentukan dalam dokumen kontrak.- Pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu atau lebih cepat maka suatutanda pelaksana lapangan berhasil dalam menjalankan tugasnya.- Sebaliknya bila lambat dari waktu yang ditentukan dan tidak ada alasan yang kuat mendukung keterlambatan, maka suatu tanda kurang berhasil.- Waktu yang hilang berarti kerugian, oleh karena itu waktu harus dikelola, dimanfaatkan sebaik-baiknya.
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
SUMBER DAYA
Sebelum memulai melakukan perencanaan pelaksanaan secara detail, maka pelaksana harus memperhitungkan sumber daya dan potensi yang dimiliki oleh perusahaan antara lain :- Tenaga Kerja.- Bahan- Alat - Uang/Modal- Sumber daya lainnya
a. Tenaga Kerja Tenaga kerja yang dimilki akan mengetahui sejauh mana kemampuan tenaga kerja
untuk menyelesaikan suatu bagian dari pekerjaan. Jumlah tenaga kerja yang tersedia juga turut menentukan sampai seberapa lama
pekerjaan itu bisa diselesaikan.
b. Bahan Survey mengenai bahan perlu dilakukan oleh pelaksana agar dapat diketahui lokasi
sumber, jenis bahan yang dapat didatangkan serta kemampuan pengadaannya baik dalam jumlah maupun waktunya.
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
c. Alat Survey mengenai alat akan diperoleh data-data sumber dari pengadaan alat,alamat /
lokasi sumber, jenis alat apa saja yang dapat didtangkan, serta kemampuan pengadaannya bahwa dalam jumlah maupun waktu.
Sumber bisa dari perusahaan sendiri yaitu dengan investasi atau mutasi dari tempat lain.
d. Uang/Modal Dari hasil survey diperoleh data-data modal kerja, alamat/lokasi sumber, serta
kemampuan pengadaannya baik dalam jumlah maupun waktu sumber tersebut bisa saja dari perusahaan sendiri.
e. Sumber Daya Lainnya Perlu di survey sumber daya lainnya seperti sub kontraktor. Disini kita bisa tahu nama kontraktor, kemampuan dan jenis-jenis pekerjaan yang
dilakukan, serta jumlah yang ada dan waktu dimana kita bisa mengadakan ikatan kerja.
PENYUSUNAN KEGIATAN PELAKSANAAN
1 Pengertian : Dalam melaksanakan pekerjaan
konstruksi, kegiatan yang dilakukan mengikuti urutan pekerjaan yang sesuai dengan metoda pelaksanaan konstruksi yang ditetapkan. Oleh karena itu sebelum melangkah membuat perencanaan-perencanaan pelaksanaan lain maka terlebih dahulu perlu menyusun kegiatan pelaksanaannya.
2 Kegiatan Pelaksanaan Adalah kegiatan-kegiatan yang
dilakukan secara sistematis untuk dilakukan secara sistematis untuk mewujudkan bangunan sesuai dengan rencana. Langkah yang harus dilakukan dalam menyusun kegiatan dalam rangka mewujudkan suatu bangunan dalam susunan yang urut. Susunan kegiatan tersebut harus sesuai dengan urutan pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari bangunan yang akan dibuat itu.
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
Daftar Kegiatan Pelaksanaan Pekerjaan Membuat GedungYang Tidak Urut dan yang Urut
Tidak urut Urut
1. Membersihkan dan meratakan tanah2. Menggali Tanah untuk Pondasi3. Membuat Dinding4. Membuat Pondasi5. Membuat kerangka atap dan penutup
atap6. Membuat lantai
1. Membersihkan dan meratakan tanah2. Menggali Tanah untuk Pondasi
(umpak)3. Membuat Pondasi4. Membuat Kerangka Dinding dan atap5. Memasang Penutup atap6. Membuat Lantai
Contoh
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
Kontraktor yang sudah berpengalaman banyak, biasanya telah mempunyai daftar urut kegiatan pelaksanaan dari berbagai jenis bangunan, seperti daftar susunan bangunan Rumah, Gedung, Jalan, Jembatan, Irigasi dan yang lainnya. Dalam kegiatan itu selain digunakan untuk membuat rencana waktu, dapat digunakan pula dalam menghitung volume dan harga penawaran, biaya pelaksanaan, alat kontrol dan lainnya.
Contoh
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
Daftar Kegiatan Pekerjaan rumah
Pekerjaan
1. Pembersihan Lahan2. Perataan lahan3. Uit Set dan pasang Bouwplank4. Galian Tanah5. Pasang Profil pondasi6. Pasangan Pondasi7. Urugan tanah samping Pondasi8. Perataan dan Pemadatan tanah lantai9. Sloof dan trasraam10. Stel kosen
11. Pasang bata / dinding12. Ring Balok13. Instalasi Listrik14. Plesteran dinding15. Rangka Atap16. Langit-langit / Plafond17. Lantai18. Daun Pintu dan Jendela19. Finishing ( cat, Kunci-kunci, dll )
Daftar Kegiatan seperti itu, harus dibuat pula tahapan untuk pekerjaan lainnya
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
A. Perencanaan Pelaksanaan dilapangan
a.) Perencanaan Teknis :- Site Plan- Gambar Detail- Gambar Kerja- Metoda Kerja
b.) Perencanaan Manajerial :- Organisasi Pelaksanaan- Waktu / Penjadualan- Sumber Daya
B. Perencanaan Waktu / Penjadualan
Barchart Network
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
W A K T U
Yang dimaksud dengan waktu disini adalah jumlah hari yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu kegiatan. Misalnya berapa hari yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan pondasi ?,Untuk menetapkan jumlah hari untuk setiap kegiatan dapat dilakukan secara teoritis atau dilakukan secara perkiraan berdasar pengalaman.Bagi para pelaksana lapangan yang sudah berpengalaman dengan mudah akan dapat memperkirakan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Perhitungan cara analisis perlu dilakukan untuk mencegah kekeliruan.Dalam menghitung waktu, faktor yang menentukan adalah volume pekerjaan, metoda kerja dan keadaan lapangan serta keterampilan tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan yang bersangkutan.Menghitung volume pekerjaan tertentu sudah dikuasai oleh para pelaksana lapangan.Dalam menghitung waktu keadaan lapangan dapat mempengaruhi kecepatan.Misalnya memasang bata untuk dinding pada ketinggian lebih dari 1,50 m tentu lebih lama dari kecepatan memasang dinding dibawah 1,50 m, sekalipun dilakukan oleh tukang yang sama.
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
Metoda Kerja juga mempengaruhi kecepatan kerja.Misalnya karena sesuatu hal, metoda kerja dalam memasang bata harus dilakukan tidak sesuai dengan kebiasaan kerja tukang bersangkutan, maka kecepatan kerjanya akan berkurang.
Daftar menghitung waktu biasanya dibuat dalam tabel, seperti dibawah ini :
NNOO
JENIS PEKERJAANJENIS PEKERJAAN VOLUMVOLUMEE
SATUASATUANN
WAKTUWAKTU
11 Pembersihan dan Perataan Pembersihan dan Perataan tanahtanah
150150 mm22 11
22 Uit Set dan pasang bouplankUit Set dan pasang bouplank 4545 mm’’ 77
33 Galian Tanah PondasiGalian Tanah Pondasi 135135 mm33 33
44 dstdst
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
DIAGRAM BATANGDIAGRAM BATANG(BARCHART)(BARCHART)
1.1. PengertianPengertian
Diagram Batang (Barchart) adalah pelaksanaan pekerjaan konstruksi Diagram Batang (Barchart) adalah pelaksanaan pekerjaan konstruksi berupa kertas kerja yang berupa kertas kerja yang memuat urutan pekerjaan dan gambar balok / memuat urutan pekerjaan dan gambar balok / batang dan menunjukan waktubatang dan menunjukan waktu yang diperlukan untuk meyelesaikan yang diperlukan untuk meyelesaikan pekerjaan / kegiatan yang berlainan.pekerjaan / kegiatan yang berlainan.
Urutan pekerjaanUrutan pekerjaan adalah daftar pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan adalah daftar pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan selama pekerjaan konstruksi yang telah diurutkan menurut metoda kerja selama pekerjaan konstruksi yang telah diurutkan menurut metoda kerja yang digunakan.yang digunakan.
Gambar balok/batangGambar balok/batang adalah garis yang menggambarkan lama atau adalah garis yang menggambarkan lama atau periode pelaksanaan suatu pekerjaan.periode pelaksanaan suatu pekerjaan.WaktuWaktu adalah batasan yang tersedia untuk melaksanakan pekerjaan, ini adalah batasan yang tersedia untuk melaksanakan pekerjaan, ini dipengaruhi banyak faktor diantaranya : Volume, tingkat kesulitan, ruang dipengaruhi banyak faktor diantaranya : Volume, tingkat kesulitan, ruang kerja, keterampilan tenaga kerja, bahan, alat dll.kerja, keterampilan tenaga kerja, bahan, alat dll.
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
NONO PEKERJAANPEKERJAAN
WAKTUWAKTU
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111 1212
11 Pekerjaan TanahPekerjaan Tanah
22 Pekerjaan StrukturPekerjaan Struktur
33 Pekerjaan FasilitasPekerjaan Fasilitas
44 Pekerjaan FinishingPekerjaan Finishing
Barchart sederhana
Contoh
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
I.I. Time Schedule / BarchartTime Schedule / Barchart
Barchart merupakanBarchart merupakan bentukbentuk rencana pelaksanaan pekerjaanrencana pelaksanaan pekerjaan yang paling yang paling sederhana digunakan dilapangan, kegiatan sederhana digunakan dilapangan, kegiatan digambarkandigambarkan dalam bentuk dalam bentuk balok pada skala Waktubalok pada skala Waktu..
Dengan Barchart dapat dibaca waktu yang digunakan untuk Dengan Barchart dapat dibaca waktu yang digunakan untuk menyelesaikan suatu jenis kegiatan, hal ini disebabkan menyelesaikan suatu jenis kegiatan, hal ini disebabkan awal awal serta serta akhirakhir suatu kegiatan dapat terbaca pada skala waktunya.suatu kegiatan dapat terbaca pada skala waktunya.
Dalam pembuatannya harus diketahui jenis-jenis kegiatan yang ada pada Dalam pembuatannya harus diketahui jenis-jenis kegiatan yang ada pada suatu pekerjaan, kemudian ditentukan urutan-urutannya.suatu pekerjaan, kemudian ditentukan urutan-urutannya.
Untuk mengetahui lama waktu penyelesaian suatu jenis pekerjaan, harus Untuk mengetahui lama waktu penyelesaian suatu jenis pekerjaan, harus diketahui volume pekerjaan kemudian ditentukan, metoda dan analisis diketahui volume pekerjaan kemudian ditentukan, metoda dan analisis kerja kerja (Gambar 1 – terlampir)(Gambar 1 – terlampir)
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
““K U R V A – S “ :K U R V A – S “ :
a.a. P e n g e r t i a nP e n g e r t i a nAdalah Adalah suatu gambaransuatu gambaran komulatifkomulatif progresprogres setiapsetiap waktuwaktu dalam dalam pelaksanaan pelaksanaan pekerjaanpekerjaan..Kurva S dibuat berdasarkan rencanaatau pelaksanaan (actual) progres pekerjaan Kurva S dibuat berdasarkan rencanaatau pelaksanaan (actual) progres pekerjaan setiap kegiatan (seperti dijelaskan pada diagram barchart).setiap kegiatan (seperti dijelaskan pada diagram barchart).Setiap barchart yang dilengkapi dengan progres dapat dibuat kurva S.Setiap barchart yang dilengkapi dengan progres dapat dibuat kurva S.
b.b. F u n g s iF u n g s iUntuk menggambarkan progres pada moment tertentu.Untuk menggambarkan progres pada moment tertentu.
Rencana Progres dalam kurva S merupakan referensi / kesepakatan dari semua Rencana Progres dalam kurva S merupakan referensi / kesepakatan dari semua pihak atas progres yang dihasilkan oleh pelaksana pekerjaan (kontraktor) pada pihak atas progres yang dihasilkan oleh pelaksana pekerjaan (kontraktor) pada setiap moment tertentu.setiap moment tertentu.
Bila Kurva S Bila Kurva S dari rencana Progres dari rencana Progres dan dan pelaksanaan (actual) pelaksanaan (actual) dibandingkan, dibandingkan, maka dapat diketahui secara maka dapat diketahui secara visual besarnyavisual besarnya dan dan kecenderungan (trend) kecenderungan (trend) dari dari penyimpangan (progres) yang terjadi.penyimpangan (progres) yang terjadi.
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
Hal ini akan terlihat apakah Hal ini akan terlihat apakah pelaksanaan lebih cepat atau sebaliknya pelaksanaan lebih cepat atau sebaliknya dari dari
rencana yang disepakati.rencana yang disepakati.
Dengan demikian dapat diketahui dan dapat dimulai tindakan-tindakan koreksi, Dengan demikian dapat diketahui dan dapat dimulai tindakan-tindakan koreksi, sehingga pekerjaan dapat dilakukan sesuai dengan yang direncanakansehingga pekerjaan dapat dilakukan sesuai dengan yang direncanakan
c.c. Membuat Kurva – SMembuat Kurva – S
Contoh barchart pekerjaan jalan (gambar-1).Contoh barchart pekerjaan jalan (gambar-1).
Untuk dapat menghitung progres perlu mengetahui biaya yang diperlukan setiap Untuk dapat menghitung progres perlu mengetahui biaya yang diperlukan setiap kegiatan.kegiatan.
Kemudian prosentase setiap kegiatan dihitung dengan cara membagi harga setiap Kemudian prosentase setiap kegiatan dihitung dengan cara membagi harga setiap kegiatan dengan jumlah total. (gambar-2) terlampir.kegiatan dengan jumlah total. (gambar-2) terlampir.
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
NETWORK PLANNINGNETWORK PLANNING1.1. PengertianPengertian
NetworkNetwork PlanningPlanning dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi adalah dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi adalah jaringan kerja jaringan kerja atau jaringan kegiatan atau gambar pekerjaanatau jaringan kegiatan atau gambar pekerjaan, , seluruh kegiatan / pekerjaan seluruh kegiatan / pekerjaan konstruksikonstruksi..
MENGAPA PERLU NETWORK PLANNING ?MENGAPA PERLU NETWORK PLANNING ?
Untuk pekerjaan yang mempunyai daftar kegiatan yang banyak, dan hubungan Untuk pekerjaan yang mempunyai daftar kegiatan yang banyak, dan hubungan atau kaitan dari kegiatan-kegiatan itu sangat komplek, maka penjadualan dengan atau kaitan dari kegiatan-kegiatan itu sangat komplek, maka penjadualan dengan sistem barchart akan sulit. Maka dikembangkan oleh ahli-ahli bidang sistem sistem barchart akan sulit. Maka dikembangkan oleh ahli-ahli bidang sistem penjadualan kerja, dalam bentuk jaringan kerjapenjadualan kerja, dalam bentuk jaringan kerja
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
1 2 3 4 5A B
C
D
E
F
A = Galian PondasiB = Pasangan PondasiC = Membuat KusenD = Pasangan dinding dan stel kosenE = Pembuatan Rangka AtapF = Pekerjaan Atap
Untuk dapat membaca atau membuat network planning maka perlu dikenali simbol-simbol serta cara-cara menggambar suatu network
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
Pembuatan Network Planning pada dasarnya sama dengan pembuatan Pembuatan Network Planning pada dasarnya sama dengan pembuatan Time Schedule, hasil akan lebih baik sebelum membuat Network Time Schedule, hasil akan lebih baik sebelum membuat Network Planning dibuat terlebih dahulu Time Schedulenya.Planning dibuat terlebih dahulu Time Schedulenya.
1.1. Tentukan jenis-jenis kegiatan yang adaTentukan jenis-jenis kegiatan yang ada2.2. Urutkan jenis-jenis kegiatan tersebutUrutkan jenis-jenis kegiatan tersebut3.3. Kaitkan jenis-jenis kegiatan yang mempunyai kaitanKaitkan jenis-jenis kegiatan yang mempunyai kaitan4.4. Tentukan lamanya waktu penyelesaian setiap jenis kegiatanTentukan lamanya waktu penyelesaian setiap jenis kegiatan5.5. Buatkan daftar kegiatan yang berdasarkan time Schedule (kegiatan yang Buatkan daftar kegiatan yang berdasarkan time Schedule (kegiatan yang
mana yang mendahulukan kegiatan lainnya)mana yang mendahulukan kegiatan lainnya)6.6. Buat Network PlanningnyaBuat Network Planningnya
LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN NETWORK PLANNINGLANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN NETWORK PLANNING
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
a. Penyusunan Network Planninga. Penyusunan Network Planning
1.1. Memperinci proyek dalam kegiatan-kegiatanMemperinci proyek dalam kegiatan-kegiatan
2.2. Menyusun urutan kegiatanMenyusun urutan kegiatan
3.3. Menggambar diagram NetworkMenggambar diagram Network
4.4. Menentukan waktu penyelesaian masing-masing kegiatanMenentukan waktu penyelesaian masing-masing kegiatan
5.5. Menghitung waktu penyelesaian proyekMenghitung waktu penyelesaian proyek
6.6. Mencari kegiatan kritis dan Lintasan KritisMencari kegiatan kritis dan Lintasan Kritis
7.7. Menghitung Float masing-masing kegiatanMenghitung Float masing-masing kegiatan
8.8. Menghitung biaya proyek dan pemerataan pembiayaanMenghitung biaya proyek dan pemerataan pembiayaan
Dalam membuat Network Planning diadakan langkah-langkah sbb :Dalam membuat Network Planning diadakan langkah-langkah sbb :
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
SIMBOL - SIMBOL
1. Pemakaian Simbol Dasar
Kejadian (Event) Rangkaian 2 Kejadian Aktivitas Penghubung peristiwa(garis Dummy)
Beberapa Cara merangkai kejadian-kejadian
A B
Hubungan SeriAktivitas A da B
A
B
Hubungan ParalelAktivitas A dan B
A
B
Aktivitas A dan B selesaiBersama-sama, saat Mulainya tidak saling tergantung
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
2. Ketentuan arti penomoran dan satuan waktu
Nomor Kejadian
EET = Earliest Event Time ( saat paling awal )
LET = Lates Event Time ( saat paling lambat )
Contoh : Suatu rangkaian kejadian-kejadian dalam jaringan kerja.
10
0
42
8
24
13
36
6
516
168
23
2311
28
28
613
17
76
1210
13
17
918
2512
32
32
A4
B3
C7
D5
F6
F2
H7
G10
L4
M5
I5
J7
N15
E4
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
Lama Kegiatan ( Duration )
Lama Kegiatan dari suatu kegiatan biasanya dinyatakan dengan angka dibawah simbol kegiatan.
Contoh : tanda/angka dibawah anak panah menunjukan perkiraan waktu darilamanya suatu kegiatan.
1 2 5 6 7
4
3
A
3
B3
C2
D
1
E
1
F
A = 3 hari, B = 3 hari, C = 2 hari, D = 1 hari, E = 1 hari, F = 1 hari
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
1 2 5 6 7
4
3
A
C
B
D E F
Network Pembuatan pondasi Plat Beton
Gambar (3)
A = Pekerjaan PersiapanB = Membuat CetakanC = Membuat PembesianD = Galian TanahE = Pemasangan Cetakan dan BesiF = Pengecoran
Kegiatan semu mulai kejadian 3 menuju 5 dan 4 menuju 5. Semua Kegiatan Semu adalah untuk mengingatkan kita bahwa acuan akhir ( 5 – 6 ) tidak dapat dilaksanakan sebelum galian selesai ( 2 – 5 )
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
3. Cara Menghitung Waktu untuk EET dan LET
Tiap kejadian selalu memiliki harga satuan waktu untuk EET dan LET dengan cara perhitungan waktu yang diperlukan pada jenis aktifitas (dengan kode hurup) dan dirangkaikan ke arah kejadian baik sebelum (yang mendahului) maupun terhadap kejadian yang kemudian.
Untuk EET :15
21
10
a. Perhitungan kedepan( dari kiri ke kanan )
b. Hanya diperhatikan aktivitas yangmasuk kedalam lingkaran
c. Harga yang terbesar yang dipakai
21
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
Contoh
Penyelesaian Akhir untuk harga EET pada tiap lingkaran kejadian.
00
37
14
28
419
520
620
731
836
A4
F15
B8
E7
G12
D6
K9
L11
H10
C3
I5
budiharsono2000@yahoo.com
21
30
28
21
Untuk LET :
a. Perhitungan kebelakang(dari kanan)
c. Yang diperhatikan harga yang terkecil
b. Hanya diperhatikan aktivitas yangmeninggalkan lingkaran kejadian.
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
Contoh
Penyelesaian Akhir untuk harga LET pada tiap lingkaran kejadian.
0
311
118
28
433
520
620
731
836
A4
F15
B8
E7
G12
D6
K9
L11
H10
C3
I5
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
Contoh Penyelesaian Akhir untuk harga EET dan LET pada tiap lingkaran kejadian.
0
311
118
28
433
520
620
731
836
A4
F15
B8
E7
G12
D6
K9
L11
H10
C3
I5
0
0
4 19
8
7 20
20 36
31
D. Lintasan Jalur Kritis :
Dalam setiap bentuk jaringan Kerja yang lengkap pada lingkaran kegiatan (Event) dapat dihitung angka EET dan LET masing-masing.
Pada saat event memiliki harga EET = LET atau besarnya selisih (slack) berharga nol atau EET – LET = 0 maka dikatakan lintasan ini lewat Jalur Kritis
Lintasan Kritis pada gambar diatas digabungkan harga EET dan harga LET maka akan terlihat aktivitas-aktivitas B, G lewat Dummy, L, I atau pada lingkaran kejadian No 0,2,5,6,7 dan 8
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
Lintasan kritis merupakan lintas yang terpanjang waktunya.
Penyimpangan yang terjadi pada lintasan kritis akan mempengaruhi waktu penyelesaian pekerjaan secara keseluruhan.
E. Mempercepat waktu penyelesaian pekerjaan (Crash Program)
Apabila diperlukan pekerjaan harus dipercepat penyelesainnya secara keseluruhan, hal tersebut dapat dilakukan dengan pertimbangan sbb :
Areal kerja mencukupi untuk kelancaran pekerjaan Peralatan mencukupi Tenaga Kerja mencukupi Dana yang tesebia mencukupi Pekerjaan yang dilaksanakan memungkinkan, misalnya untuk pekerjaan beton harus mempunyai kekuatan yang cukup.
Dengan mempercepat waktu penyelesaian pekerjaan berarti diperlukan kerja lembur atau menambah tenaga, alat dan biaya.
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
3. Lintasan Kritis
Sekarang kita mendapatkan semua informasi yang diperlukan untuk mempersiapkan Network suatu proyek. Kita mengetahui lamanya setiap kegiatan dan bagaimana mengklopkannya. Ini maksudnya bahwa sekarang mungkin memperoleh waktu minimum, untuk menyelesaikan proyek dan kegiatan-kegiatan harus diselesaikan tepat pada bila pada waktu periode waktu kontrak minimum tidak dapat dicapai.
Lintasan pada Network yang menunjukan semua kegiatan kritis disebut Lintasan Kritis.
Mencari Lintasan Kritis
Perhatikan diagram Network diatas dan dihitung waktu yang diambil untuk mendapatkan dari kejadian 1 sampai kejadian 7, jika anda telah mengerjakannya tandai lintasan melalui diagram yang memberikan sejumlah waktu. Jangan melangkah ke hal yang lain sebelum anda membuat ini.
Total waktu dari kejadian 1 sampai kejadian 7 adalah 8 (delapan) hari lintasan yang menunjukan jumlah egiatan terlalu lama adalah lintasan yang melalui kejadian-kejadian : 1, 2, 3, 5, 6, 7, termasuk kegiatan semu, tapi hal ini tidak mempengaruhi perhitungan analisa Network.
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
Catatan : Critical Path melalui event-event yang : EET = LET, yaitu event No. 1 – 3 – 5 – 8 – 11 – 12 - 13
10
0
42
9
24
13
36
6
516
168
23
2311
28
28
612
17
76
139
12
17
1017
2412
32
32
A4
B3
C7
D5
F6
K2
H6
G10
L4
M4
I5
J
N16
E4
1337
378P5
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
Ada 5 kemungkinan lintasan, kelima lintasan tersebut adalah :Dari start sampai finish ditempuh lintasan-lintasan :
Melalui aktivitas-aktivitas : A – B – C – D – E – P4 + 8 + 7 + 5 + 4 + 5 = 28 w a k t u = 28 hariMelalui aktivitas-aktivitas : F – G – C – D – E – P6 + 10 + 7 + 5 + 4 + 5 = 37 w a k t u = 37 hariMelalui aktivitas-aktivitas : F – H – I – J – P6 + 6 + 5 + 8 + 5 = 30 w a k t u = 30 hariMelalui aktivitas-aktivitas : F – H – N – P6 + 6 + 15 + 5 = 32 w a k t u = 32 hariMelalui aktivitas-aktivitas : K – L – M – N - P2 + 4 + 4 + 15 + 5 = 30
w a k t u = 30 hari
1.
2.
3.
4.
5.
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
NONO KEGIATANKEGIATAN
WAKTU PENYELESAIAN WAKTU PENYELESAIAN (HARI)(HARI)
BIAYA (Rp,-) X 10BIAYA (Rp,-) X 1033
COST SLOP COST SLOP (Rp,- 10(Rp,- 1033/hari)/hari)
NORMALNORMALCRASH CRASH
PROGRAMPROGRAMNORMALNORMAL
CRASH CRASH PROGRAMPROGRAM
11 AA 1010 77 3,0003,000 3,6003,600 200200
22 BB 2020 1515 5,0005,000 6,5006,500 300300
33 CC 3030 2525 6,0006,000 6,4006,400 8080
44 DD 1515 1111 2,0002,000 2,2002,200 5050
55 EE 2020 1616 1,8001,800 2,1002,100 7575
66 FF 2020 1616 600600 1,0001,000 100100
77 GG 1010 66 1,0001,000 1,2001,200 5050
JUMLAHJUMLAH 19,40019,400 23,00023,000 855855
Contoh
10
0
210
25
330
305
50
50
425
406
60
60
A10
B
20
C30
E
20
G10
D15
F
20
Percepatan Waktu :
Total biaya pada keadaan normal Rp,- 19.400.000, Lintasan Kritis C – E – G, Cost Slop yang terkecil ; yaitu kegiatan G = 6 hari, Kegiatan G dipercepat dari 10 hari menjadi 6 hariTambahan biaya = (10 hari - 6hari) x Rp,- 50.000 = Rp,- 200.000,-Jumlah biaya = Rp,- 19.400.000 + Rp,- 200.000 = Rp,- 19.600.000
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
10
0
210
25
330
305
50
50
425
406
56
56
A10
B
20
C30
E
20
G6
D15
F
20
Contoh
• Lintasan Kritis : C – E – G• Waktu Penyelesaian = 56 Hari• Kegiatan E dipercepat dari 20 hari menjadi 16 hari• Cost Slop kegiatan E = Rp,- 75.000 / hari• Jumlah Biaya = Rp,- 19.600.000 + Rp,- 300.000 = Rp,- 19.900.000
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
10
0
210
25
330
305
46
46
425
406
52
52
A10
B
20
C30
E
16
G6
D15
F
20
10
0
210
12
325
255
41
41
425
276
47
47
A10
B
20
C25
E
16
G6
D15
F
20
Lintasan Kritis : C – E – GWaktu penyelesaian = 52 HariKegiatan C dipercepat dari 30 hari menjadi 25 hariCost Slop kegiatan C = Rp. 80.000 / hariTambahan Biaya = (30-25) x Rp. 80. 000 = Rp,- 400.000Jumlah Biaya :Rp. 19.900.000 + Rp. 400.000 = Rp. 20.300.000,-
Lintasan Kritis : C – E – GWaktu Penyelesaian = 47 Hari
Kesimpulan :Bahwa Lintasan Kritis tetap C – E – G, oleh karenanya untuk kegiatan A, B, D dan E tidak perlu dipercepat karena waktu penyelesaiannya tetap 47 hari
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
1 2 5 6 7
4
3
A
3
C2
B
D
1
E
1
F0
0
3
3
5
6
6
6
7
7
8
81
Gambar (3)
6
6
Pada gambar diatas jadi Lintasan Kritis ialah lintasan melalui diagram yang menghasilkan sejumlah lamanya kegiatan yang memberikan total waktu terpanjang / lama
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
1 2 5 6 7
4
3
A
2
C3
B
D
4
E
2
F0
0
2
2
5
7
7
7
9
9
11
112
7
7
5
A = PEKERJAAN PERSIAPAN : 2 HARIB = MEMBUAT CETAKAN : 5 HARIC = PEMOTONGAN PEMBESIAN : 3 HARID = GALIAN TANAH PONDASI : 4 HARIE = PEMASANGAN CETAKAN & BESI : 2 HARIF = PEKERJAAN PENGECORAN : 2 HARI
NETWORK PONDASI PLAT BETON
EETo EET1
LET1
FREE FLOAT : <FF>FF.A = EET 1 – D.A – EET0
FF.A = 2 – 2 – 0 = 0 FF.B = 7 – 5 – 2 = 0 FF.C = 5 – 3 – 2 = 0 FF.D = 7 – 4 – 2 = 1 FF.E = 9 – 2 – 7 = 0 FF.F = 11 – 2 – 9 = 0
TOTAL FLOAT : <TF>TF.A = LET 1 – DA – EET0
TF.A = 2 – 2 – 0 = 0 TF.B = 7 – 5 – 2 = 0 TF.C = 7 – 3 – 2 = 0 TF.D = 7 – 4 – 2 = 1 TF.E = 9 – 2 – 7 = 0 TF.F = 11 – 2 – 9 = 0
KETERANGAN• JALUR KRITIS : A – B – DUMMY – E – F
2 + 5 + 0 + 2 + 2 = 11 HARI• FREE FLOAT : JUMLAH WAKTU YANG
TERLAMBAT PELAKSANAAN KEGIATAN TANPA
MEMPENGARUHI KEGIATAN BERIKUTNYA
• TOTAL FLOAT : JUMLAH WAKTU YANG TERLAMBAT
PELAKSANAAN KEGIATAN TANPA MEMPENGARUHI SELESAI PROYEK SECARA KESELURUHAN
budiharsono2000@yahoo.com//ContacPerson : 08122360154
top related