130313 spiral of silence

Post on 17-Jul-2015

251 Views

Category:

Presentations & Public Speaking

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

SPIRAL OF SILENCEMAKALAH OLEH BEJO W. KAMPOENGAN

Dianalisa kembali oleh:

Liesbeth Aritonang, SDI

Pendahuluan

• Bejo W. Kampoengan, mahasiswa Kommunikasi FISIB

Unijoyo, mengulas penulisan Edy M. Yakup, dengan

menggunakan teori “Spiral of Silence”

• Pernyataan Direktur Surabaya Survey Center (SSC),

Mochtar W. Oetomo

• “..bahwa hasil survey yang dilakukan menunjukkan

bahwa pemilihan kepala daerah (pilkada) dari waktu ke

waktu semakin tidak menarik bagi publik..”

(Antara, 20/12/2012)

Pendahuluan

• Bedjo mengemukakan permasalahan politik di Indonesia

secara ringkas, serta

• Pengertian teori “Spiral of Silence”

• Contoh kasus: “Jatuhnya rezim Orde Baru pada tahun

1998”

Pengertian Teori “Spiral Of Silence”

• Elisabeth Noelle-Neumann

• Sosiolog asal Jerman

• Professor penelitian komunikasi

dari dan pendiri Institut für

Publizistik

der Johannes

Gutenberg

Universität Mainz

( Neil, 2009 : 42 )

Pengertian Teori “Spiral Of Silence”

http://www.12manage.com/methods_noelle-

neumann_spiral_of_silence.html

Pendapat

menyimpangDidominasi

media

Teori “Spiral Of Silence”

• Adalah sebuah teori media yang lebih memberikan

perhatian pada pandangan mayoritas dan menekan

pandangan minoritas. (Morisson, 2013)

4 unsur pokok “Spiral Of Silence”

1. Media Massa

2. Komunikasi Antar-pribadi dan jalinan interaksi sosial

3. Pernyataan individu tentang suatu hal

4. Persepsi orang lain/kecenderungan pendapat tentang

suatu persoalan yang dilontarkan

Pendapat Masyarakat

…suatu sikap atau perilaku

yang dikemukakan seseorang

di depan publik jika ia tidak

ingin dirinya terisolasi;

dalam wilayah perubahan,

opini publik adalah sikap yang

ditunjukkan seseorang tanpa

bahaya isolasi terhadap

dirinya.

Noelle-Neuman

Peranan Media

Media berfungsi menyebarluaskan opini

publik yang mendhasilkan pendapat atau

pandangan yang dominan

(Morissan, 2013)

3 sifat/karakteristik yang berperan

membentuk opini publik:

1. Ubikuitas, mengacu pada fakta (kepercayaan, media terdapat

dimana-mana)

2. Kumulatif, pengaruh timbal balik dalam membangun kerangka

acuan. (Berita media selalu berulang-ulang)

3. Konsonan, pendapat media seolah-olah pendapat berasal dari

masyarakat. (Noelle-Newmann, 1984)

Orang-orang yang tidak terpengaruh

Menurut Noelle-Newmann (1984)

..yang tidak terpengaruh oleh teori ini ialah:

Orang-orang yang dikenal sebagai avant garde dan hard core.

…yang merasa

bahwa posisi

mereka semakin

kuat

…yang selalu menentang,

apapun konsekuensinya

Contoh kasusJatuhnya rezim Orde Baru pada tahun 1998 merupakan contoh kasus

paling nyata tentang kebenaran teori Spiral Of Silence di Indonesia.

Selama Orde Baru, dominant opinion amat gamblang bahwa:

pemerintahan Soeharto yang bertumpukan demokrasi Pancasila betul-

betul demokratis, mekanisme kepemimpinan nasional lima tahunan

adalah contoh dari demokrasi yang dimaksud,

- bahwa pers Indonesia bebas (Pancasila),

- bahwa rakyat bebas menyatakan pendapatnya,

- bahwa pembangunan ekonomi berhasil meningkatkan

kesejahteraan rakyat dan lain sebagainya.

Contoh kasusPendapat minoritas di luar itu praktis habis "dibunuh"

dan mereka yang kokoh dengan pendapat minoritas

pun akhirnya takut menyuarakannya; atau tidak

lagi ada media yang berani menyuarakannya.

Namun akhirnya sejarah berbalik, opini mayoritas berhasil dihancurkan,

dan opini minoritas bangkit mengemuka dengan berani ke hadapan

publik sehingga menjadi opini mayoritas.

Contoh kasusKeterbalikan opini minoritas sehingga menjadi opini mayoritas diatas

dikarenakan oleh kelompok minoritas terus “bergerilya” pada kelompok

mayoritas yang bisa diajak untuk berdialog.

Sehingga diskusi-diskusi yang berkembang di tengah masyarakat

Indonesia saat itu adalah tentang “cacatnya” rezim pemerintahan Orde

Baru, yang akhirnya bermuara pada gerakan reformasi yang dipelopori

oleh mahasiswa se-Indonesia.

Spiral of silence

Terima kasih

top related