evaluasi geometrik jalan pada jenis tikungan …core.ac.uk/download/pdf/11067136.pdfevaluasi...

9
EVALUASI GEOMETRIK JALAN PADA JENIS TIKUNGAN SPIRAL- CIRCLE-SPIRAL DAN SPIRAL-SPIRAL (Studi Kasus Jalan Tembus Tawangmangu Sta 2+223.92 Sta 3+391.88) JURNAL PROYEK AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Teknik Disusun Oleh: Putri Imawanti Hidayah NIM. 09510131018 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013

Upload: dotuyen

Post on 24-Jun-2019

254 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI GEOMETRIK JALAN PADA JENIS TIKUNGAN …core.ac.uk/download/pdf/11067136.pdfEVALUASI GEOMETRIK JALAN PADA JENIS TIKUNGAN SPIRAL-CIRCLE-SPIRAL DAN SPIRAL-SPIRAL (Studi kasus

EVALUASI GEOMETRIK JALAN PADA JENIS TIKUNGAN SPIRAL-

CIRCLE-SPIRAL DAN SPIRAL-SPIRAL

(Studi Kasus Jalan Tembus Tawangmangu Sta 2+223.92 – Sta 3+391.88)

JURNAL PROYEK AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Teknik

Disusun Oleh:

Putri Imawanti Hidayah

NIM. 09510131018

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2013

Page 2: EVALUASI GEOMETRIK JALAN PADA JENIS TIKUNGAN …core.ac.uk/download/pdf/11067136.pdfEVALUASI GEOMETRIK JALAN PADA JENIS TIKUNGAN SPIRAL-CIRCLE-SPIRAL DAN SPIRAL-SPIRAL (Studi kasus

HALAMAN PERSETUJUAN

Proyek akhir yang berjudul “Evaluasi Geometrik Jalan Pada Jenis Tikungan

Spiral-Circle-Spiral Dan Spiral-Spiral (Studi kasus jalan tembus Tawangmangu

Sta 2+223.92 – Sta 3+391.88)”

Nama : Putri Imawanti Hidayah

NIM : 09510131018

Jurusan : Pendidikan Teknik Sipil Dan Perencanaan

Laporan ini telah selesai dan siap untuk diujikan.

Yogyakarta, Januari 2013

Menyetujui

Dosen Pembimbing,

Ir. Surahmad Mursidi

NIP.19530322 198601 1 001

Page 3: EVALUASI GEOMETRIK JALAN PADA JENIS TIKUNGAN …core.ac.uk/download/pdf/11067136.pdfEVALUASI GEOMETRIK JALAN PADA JENIS TIKUNGAN SPIRAL-CIRCLE-SPIRAL DAN SPIRAL-SPIRAL (Studi kasus

EVALUASI GEOMETRIK JALAN PADA JENIS TIKUNGAN SPIRAL-

CIRCLE-SPIRAL DAN SPIRAL-SPIRAL

(Studi kasus jalan tembus Tawangmangu Sta 2+223.92 – Sta 3+391.88)

Oleh :

Putri Imawanti Hidayah

09510131018

ABSTRAK

Dalam mendapatkan jalan yang baik dan nyaman, perlu ditinjau dari aspek

geometrik sebagai dasar perencanaan. Evaluasi pada tikungan (studi kasus jalan

tembus Tawangmangu Sta 2+223.92 – Sta 3+391.88) bertujuan untuk

mengetahui: (1) jari–jari kelengkungan (2) panjang lengkung peralihan (3) landai

relatif.

Dalam melakukan evaluasi pada tikungan (studi kasus jalan tembus

Tawangmangu Sta 2+223.92 – Sta 3+391.88) digunakan data dari Kementrian

Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan

Nasional V Satuan Kerja Perencanaan Dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi

Jawa Tengah. Perhitungan geometrik jalan menggunakan metode dari Bina

Marga. Dari hitungan kemudian dibandingkan dengan standar perhitungan dari

Bina Marga.

Hasil setelah melakukan evaluasi pada tikungan (studi kasus jalan tembus

Tawangmangu Sta 2+223.92 – Sta 3+391.88) meliputi: (1) jari-jari tikungan

memenuhi syarat dengan R > Rmin (2) panjang lengkung peralihan pada tikungan

memenuhi syarat dengan Ls > Ls min (3) landai relatif pada tikungan sudah

memenuhi persyaratan

sehingga memenuhi syarat standar.

Kata kunci : jari-jari kelengkungan, panjang lengkung peralihan, landai

relatif

Page 4: EVALUASI GEOMETRIK JALAN PADA JENIS TIKUNGAN …core.ac.uk/download/pdf/11067136.pdfEVALUASI GEOMETRIK JALAN PADA JENIS TIKUNGAN SPIRAL-CIRCLE-SPIRAL DAN SPIRAL-SPIRAL (Studi kasus

I. Pendahuluan

Jalan merupakan sarana transportasi yang sangat penting, sehingga

mendapat perhatian khusus dalam hal pembangunannya. Apabila jalur

transportasi dalam kondisi baik, maka akan terjadi peningkatan

pertumbuhan ekonomi masyarakat dan kesejahteraan masyarakat. Fungsi

jalan yaitu memberikan pelayanan kepada pengguna jalan yang optimal

maka diperlukan perencanaan jalan yang memadai. Dengan fungsi tersebut

jalan raya sangat memerlukan pengembangan dan pengelolaan yang

sungguh-sungguh agar selalu dapat melayani kebutuhan lalu lintas bagi

masyarakat yang semakin meningkat.

Merencanakan dan mendapatkan jalan yang baik dan nyaman,

perlu ditinjau dari aspek geometrik jalan sebagai dasar menentukan jari-

jari kelengkungan pada jalan yang sesuai dengan batasan yang dianjurkan,

panjang lengkung peralihan, dan landai relatif yang layak untuk jalan

tersebut.

Jalan tembus Tawangmangu merupakan jalan alternatif yang

menghubungkan Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah dan

Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur. Jalan ini sangat membantu

peningkatan ekonomi masyarakat di daerah pegunungan Lawu untuk

mendistribusikan hasil bumi masyarakat keluar daerah dan membantu

peningkatan pengembangan pariwisata, karena kekayaan obyek wisata

yang terdapat di daerah Tawangmangu. Pada ruas jalan tembus

Tawangmangu STA 2+223.92 – STA 3+391.88 banyak terdapat tikungan

yang tajam.

II. Kajian Teori

1. Jari – Jari Tikungan

Gesekan melintang antara ban kendaraan dengan permukaan jalan

bersama-sama dengan komponen berat kendaraan akibat adanya

kemiringan melintang lengkung horizontal digunakan untuk mengimbangi

gaya sentrifugal yang timbul. (Sukirman, 1994 : 73-74)

2. Panjang Lengkungan Peralihan (Ls)

Alinyemen jalan seperti tampak dalam denah adalah sebuah

rangkaian garis lurus yang disebut garis singgung yang disambung dengan

garis lengkung. Antara garis lurus dan garis lengkung ini biasanya terdapat

lengkung peralihan (transition/spiral curve).

Kendaraan yang berjalan pada bagian lengkung jalan (tikungan)

akan terpengaruh gaya sentrifugal. Bila permukaan datar, kendaraan ini

akan ditahan oleh “gesekan samping” (side friction) antara ban dan

permukaan jalan. (Oglesby, 1990:309-310)

Page 5: EVALUASI GEOMETRIK JALAN PADA JENIS TIKUNGAN …core.ac.uk/download/pdf/11067136.pdfEVALUASI GEOMETRIK JALAN PADA JENIS TIKUNGAN SPIRAL-CIRCLE-SPIRAL DAN SPIRAL-SPIRAL (Studi kasus

3. Landai Relatif

Proses pencapaian kemiringan melintang sebesar superelevasi dari

kemiringan melintang normal pada jalan lurus sampai kemiringan

melintang sebesar superelevasi pada lengkung berbentuk busur lingkaran,

menyebabkan peralihan tinggi perkerasan sebelah luar dari elevasi

kemiringan normal pada jalan lurus ke elevasi sesuai kemiringan

superelevasi pada busur lingkaran.

Landai relatif (1/m) adalah besarnya kelandaian akibat perbedaan

elevasi tepi perkerasan sebelah luar sepanjang lengkung peralihan.

Perbedaan elevasi dalam hal ini hanya berdasarkan tinjauan perubahan

bentuk penampang melintang jalan, belum merupakan gabungan dari

perbedaan elevasi akibat kelandaian vertikal jalan. (Sukirman, 1994 : 100-

101)

III. Metode Analisis

1. Penentuan Lokasi

Jalan tembus Tawangmangu terletak di Kabupaten Karanganyar

Jawa Tengah. Jalan ini terletak di barat gunung Lawu. Ruas jalan tembus

Tawangmangu yang diambil untuk Laporan Proyek Akhir terletak pada

STA 2+223.92 – STA 3+391.88.

2. Metode Inventarisasi Data

Data diperoleh dengan inventaris data yang berasal dari instansi

yang terkait, yaitu : Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina

Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Satuan Kerja

Perencanaan Dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Jawa Tengah.

3. Penentuan Obyek

Obyek yang dikaji adalah berkaitan dengan geometrik jalan di

tikungan yang meliputi : jari-jari kelengkungan, panjang lengkung

peralihan, dan landai relatif jalan pada ruas jalan STA 2+223.92 – STA

3+391.88 Jalan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah.

4. Metode Analisa Data

Metode analisa data yang dilakukan dalam studi ini adalah

menghitung data perhitungan yang ada pada instansi dan membandingkan

dengan standar perencanaan geometrik jalan Bina Marga.

IV. Hasil dan Pembahasan

1. Data Perencanaan Potongan Melintang Jalan

Bagian-bagian potongan melintang

a. Jumlah lajur lalu lintas

Perencanaan potongan melintang saat dipengaruhi oleh kebutuhan

untuk menyediakan jumlah lajur lalu lintas sebagai berikut :

1) Pembangunan tahap awal : 2 lajur (2arah)

Page 6: EVALUASI GEOMETRIK JALAN PADA JENIS TIKUNGAN …core.ac.uk/download/pdf/11067136.pdfEVALUASI GEOMETRIK JALAN PADA JENIS TIKUNGAN SPIRAL-CIRCLE-SPIRAL DAN SPIRAL-SPIRAL (Studi kasus

2) Pembangunan tahap akhir : 2 lajur (2arah)

b. Bagian potongan melintang

Gambaran umum bagian potongan melintang, dapat diringkas

sebagai berikut :

1) Jumlah lajur

2) Lebar lajur

3) Lebar bahu

4) Kemiringan melintang perkerasan normal

5) Kemiringan melintang bahu

: 2 lajur (tahap akhir)

: 3 m

: 2 m

: 2 %

: 4%

2. Data- Data Geometrik Ruas Jalan Tembus Tawangmangu

STA 2+223.92 – STA 3+391.88

Data-data geometrik ruas jalan tembus Tawangmangu STA

2+223.92 – STA 3+391.88 diperoleh dari Kementrian Pekerjaan Umum

Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V

Satuan Kerja Perencanaan Dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Jawa

Tengah.

3. Rekapitulasi Hasil

a. Jari-Jari Tikungan

Tabel 7. Jari-jari tikungan jalan tembus Tawangmangu STA 2+223.92

– STA 3+391.88.

PI STA Rmin

(m)

R

(m)

Jenis

Tikungan Keterangan

PI No.13 – STA 2+223,92 28,01 60 S-S R > Rmin Ok

PI No.14 – STA 2+305,99 28,01 30 S-S R > Rmin Ok

PI No.15 – STA 2+503,25 28,01 30 S-C-S R > Rmin Ok

PI No.16 – STA 2+606,40 12,255 20 S-S R > Rmin Ok

PI No.17 – STA 2+699,55 12,255 20 S-S R > Rmin Ok

PI No.18 – STA 2+888,21 28,01 31,90 S-S R > Rmin Ok

PI No.19 – STA 3+078,87 126,44 250 S-C-S R > Rmin Ok

PI No.20 – STA 3+303,99 32,507 100 S-S R > Rmin Ok

Keterangan; S-S : Spiral-Spiral

S-C-S : Spiral-Circle-Spiral

Page 7: EVALUASI GEOMETRIK JALAN PADA JENIS TIKUNGAN …core.ac.uk/download/pdf/11067136.pdfEVALUASI GEOMETRIK JALAN PADA JENIS TIKUNGAN SPIRAL-CIRCLE-SPIRAL DAN SPIRAL-SPIRAL (Studi kasus

Dari tabel di atas diketahui bahwa jari-jari tikungan pada jalan

tembus Tawangmangu STA 2+223.92 - STA 3+391.88. didapat dari

perhitungan di atas adalah memenuhi syarat peraturan Bina Marga R

> Rmin.

4. Panjang Lengkung Peralihan

Tabel 8. Panjang lengkung peralihan jalan tembus Tawangmangu

STA 2+223.92 - STA 3+391.88.

PI STA

Ls

(m)

Lsmin

(m) Keterangan

PI No.13 – STA 2+223,92 32 4,909 Ls > Lsmin Ok

PI No.14 – STA 2+305,99 39 13,255 Ls > Lsmin Ok

PI No.15 – STA 2+503,25 25 13,255 Ls > Lsmin Ok

PI No.16 – STA 2+606,40 20 4,546 Ls > Lsmin Ok

PI No.17 – STA 2+699,55 20 4,546 Ls > Lsmin Ok

PI No.18 – STA 2+888,21 40 11,91 Ls > Lsmin Ok

PI No.19 – STA 3+078,87 45 1,705 Ls > Lsmin Ok

PI No.20 – STA 3+303,99 25 2,26 Ls > Lsmin Ok

Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan panjang lengkung

peralihan pada jalan tembus Tawangmangu STA 2+223.92-STA

3+391.88 didapatkan dari hasil perhitungan di atas adalah Ls > Lsmin

sehingga tikungan peralihan tersebut aman.

5. Landai Relatif

Tabel 9. Landai relatif jalan tembus Tawangmangu STA 2+223.92 -

STA 3+391.88.

PI STA

Keterangan

PI No.13 – STA 2+223,92 0,00759

Ok

PI No.14 – STA 2+305,99 0,00769

Ok

PI No.15 – STA 2+503,25

Ok

PI No.16 – STA 2+606,40

Ok

PI No.17 – STA 2+699,55

Ok

Page 8: EVALUASI GEOMETRIK JALAN PADA JENIS TIKUNGAN …core.ac.uk/download/pdf/11067136.pdfEVALUASI GEOMETRIK JALAN PADA JENIS TIKUNGAN SPIRAL-CIRCLE-SPIRAL DAN SPIRAL-SPIRAL (Studi kasus

PI No.18 – STA 2+888,21 0,00765

Ok

PI No.19 – STA 3+078,87 0,00373

Ok

PI No.20 – STA 3+303,99

Ok

Dari tabel di atas dapat diambil keputusan landai relatif jalan tembus

Tawangmangu STA 2+223.92 - STA 3+391.88 didapatkan dari hasil

perhitungan di atas adalah memenuhi syarat peraturan Bina Marga

.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah melakukan evaluasi dan perhitungan dari data di dapat

kesimpulan sebagai berikut:

1. Jari–jari kelengkungan pada jalan tembus Tawangmangu STA 2+223.92

– STA 3+391.88 adalah memenuhi persyaratan dari Bina Marga yaitu R

> Rmin sehingga jalan ini aman (safety) untuk dilewati.

2. Panjang lengkung peralihan pada jalan tembus Tawangmangu STA

2+223.92 – STA 3+391.88 didapatkan dari hasil perhitungan adalah Ls >

Lsmin sehingga panjang lengkung peralihan pada tikungan ini aman

(safety) untuk pengguna jalan.

3. Landai relatif pada jalan tembus Tawangmangu STA 2+223.92 – STA

3+391.88 adalah memenuhi standar menurut persyaratan dari Bina

Marga yaitu

sehingga jalan ini aman dan nyaman untuk

dilewati.

B. Saran

Dari hasil evaluasi yang dilakukan ada beberapa saran yaitu:

1. Jalan ini sebaiknya diberi rambu-rambu lalu lintas jalan seperti rambu

batas kecepatan maksimum kendaraan, rambu tidak boleh menyiap,

rambu jalan jalan berkelok, rambu jalan menanjak dan menurun, rambu

jalan tikungan, lambang rambu jalan tentang peringatan longsoran

tanah, dan rambu-rambu jalan yang lainnya, agar pengguna jalan dapat

membaca keadaan jalan lewat rambu-rambu lalu lintas jalan.

2. Sebaiknya pada tikungan tajam sebaiknya dibuat marka membujur

berupa garis utuh berfungsi sebagai larangan bagi kendaraan untuk

melintasi garis tersebut. Dibuat marka membujur berupa garis utuh agar

pengguna jalan tidak saling mendahului pada saat di tikungan, karena

akan mengakibatkan bertabrakkan dengan pengguna jalan 1 lajur

maupun lajur yang lain yang berbeda arah.

Page 9: EVALUASI GEOMETRIK JALAN PADA JENIS TIKUNGAN …core.ac.uk/download/pdf/11067136.pdfEVALUASI GEOMETRIK JALAN PADA JENIS TIKUNGAN SPIRAL-CIRCLE-SPIRAL DAN SPIRAL-SPIRAL (Studi kasus

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Wiguna. Jalan Raya Perkotaan Perbandingan Antara Standard

Perencanaan Jalan Antar Kota Dengan Perencanaan Jalan

Perkotaan. Diambil pada tanggal 11 oktober 2012, dari http://www.scribd.com/doc/71174129/1/DEFINISI-JALAN-RAYA.

Alik Ansyori Alamsyah. (2003). Rekayasa Jalan Raya. Malang : UMM.

Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga.

(1997).Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota.

Jakarta.

Hendra Suryadharma, dkk. (1999). Rekayasa Jalan Raya. Yogyakarta :

Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Internet: Jalan Tawangmangu-Sarangan-google-earth. Diambil pada

tanggal 11 oktober 2012, dari : http://maps.google.co.id/maps?hl=id&tab=ll.

Internet: UU RI Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan

Angkutan Jalan. Diambil pada tanggal 11 oktober 2012, dari http://118.97.61.233/perundangan/images/stories/doc/uu/uu_no.22_tahun_2009.pdf.

Oglesby, Clarkson H dan Hicks, R Gary. (1990). Teknik Jalan Raya.

Jakarta : Erlangga.

Silvia Sukirman.(1994). Dasar-Dasar Perencanaan Geometrik Jalan.

Bandung : Nova.