13 bab 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2008-2-00193-if bab 4.pdfdigunakan untuk...
Post on 11-Mar-2019
212 Views
Preview:
TRANSCRIPT
66
BAB 4
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak
4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras
Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan
program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:
a. Prosesor Intel Pentium 4 1.7 GHz atau yang setara
b. Memori sebesar 512 MB
c. VGA Card 32 Mb
d. Hard disk Drive 40 GB
e. CD-Rom Drive
f. Monitor Resolusi layer 800 x 600 pixel, high color, 16 bit
g. Keyboard
h. Mouse
4.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak
Spesifikasi software yag dibutuhkan agar program aplikasi berjalan
dengan baik antara lain:
a. Microsoft Windows XP sebagai Operating system
b. Arc View 3.3
c. Visual Basic 6.0
4.2 Pengoperasian Aplikasi
Jalankan program dengan langsung meng-double click ikon PERTAMINA
pada desktop dan secara otomatis windows akan menjalankan program ini.
67
Setelah program aplikasi tersebut dijalankan, maka akan tampil Layar
pembuka:
Gambar 4.1: Layar Pembuka
Pada tampilan animasi pembuka ditampilkan gambar SPBU pada tampilan
ini terdapat animasi loading selama beberapa detik dan setelah itu Layar pembuka ini
akan tertutup dan akan tampil Layar login, seperti terlihat pada gambar 4. 2.
68
Gambar 4.2: Login
Layar Login berguna untuk autentifikasi user terhadap aplikasi. Program
dapat digunakan apabila proses authentifikasi sudah dilalui. Jika belum ada proses
login, maka seluruh menu utama tidak dapat diakses.
Masukkan Name dan Pass untuk menjalankan program, kemudian klik
tombol OK. Jika password yang dimasukkan salah, maka akan muncul pesan error
dengan dilengkapi tombol “OK”.
Gambar 4.3: Password Salah
Setelah user berhasil memasukkan input yang tepat, maka jika menekan
tombol “OK”, akan muncul tampilan layar Pembuka.
69
Gambar 4.4: Layar Pembuka
Pada layar Pembuka ini terdapat logo Pertamina, peta Kota Tangerang dan
di layar ini juga ditampilkan menu dan ikon-ikon yang dapat secara langsung
digunakan untuk menjalankan program sesuai dengan kebutuhan. Pada layar ini
terdapat 4 buah menu utama, diantaranya adalah menu File, View, Print dan menu
Help.
Jika ingin masuk ke dalam layar analisa, pilihlah menu “View” lalu
“Analisis Peta”. Setelah menekan menu yang dipilih, maka akan menampilkan layar
analisa.
Tampilan layar di atas, di mana merupakan form Utama dalam aplikasi ini,
disebut sebagai layar Menu Anlisa karena pada layar ini semua fungsi-fungsi
aplikasi disediakan dalam menu bar dan tombol-tombol pada form tersebut.
Kesemuanya berfungsi sebagai kendali dalam menjalankan program selanjutnya.
70
Gambar 4.5: Layar Analisa
Gambar 4.6: Menu File
71
Ketika pengguna memilih menu File maka akan tampil sub menu Print,
Close, dan Exit.
Sub menu Print berguna untuk mencetak peta hasil analisa ke lembar kertas.
Sub menu Close berguna untuk keluar dari aplikasi layar utama saja sedangkan
layar pembuka masih tampil.
Sub menu Exit berguna untuk keluar dari seluruh aplikasi apapun status
pengguna. Apabila submenu ini di tekan maka akan seluruh aplikasi akan tertutup
dan kembali ke windows.
Gambar 4.7: Menu Layer
Pada menu Layer ini terdapat sub menu:
• Jalan
File ini merupakan data dalam bentuk line yang di digitasi dari peta Wilayah
Kota Tangerang,
72
• SPBU Pertamina
File ini merupakan data dalam bentuk point yang di digitasi dari peta Wilayah
Kota Tangerang. Dalam data ini ditampilkan letak-letak SPBU Pertamina di
seluruh Wilayah Kota Tangerang
• SPBU Pesaing
File ini merupakan data dalam bentuk point yang di digitasi dari peta Wilayah
Kota Tangerang. Dalam data ini ditampilkan letak-letak SPBU Pesaing di
seluruh Wilayah Kota Tangerang
• Banjir
File ini merupakan data dalam bentuk polygon yang di digitasi dari peta Banjir di
Wilayah Kota Tangerang. Dalam data ini ditampilkan daerah-daerah rawan
banjir di setiap wilayah Kota Tangerang.
• Pemukiman
File ini merupakan data dalam bentuk polygon yang di digitasi dari peta daerah
pemukiman di wilayah Kota Tangerang. Dalam data ini ditampilkan daerah
pemukiman di wilayah Kota Tangerang.
• Kecamatan
File ini merupakan data dalam bentuk polygon yang di digitasi dari peta Wilayah
Kota Tangerang. Dalam data ini ditampilkan seluruh kecamatan yang ada di
wilayah Kota Tangerang.
Pada legenda di atas terlihat bahwa semua layer yang dibuka itu ditampilkan
pada peta, untuk mengubah layer tersebut menjadi tidak ditampilkan pada peta,
hanya tinggal menekan check box yang ada pada layer yang ingin diubah.
73
Gambar 4.8: Check Box Layer
Menu Operation memiliki 5 submenu yaitu submenu Identify, Pan, Zoom
In, Zoom Out, Full Extent.
74
Gambar 4.9: Menu Operation
Submenu-submenu yang terdapat di dalam menu Operation juga terdapat di
luar menu bar.
Dalam layar ini terdapat alat Bantu (tool) untuk membantu operasi yang ada.
Alat-alat Bantu ini terdapat pada tool bar yang terletak pada sudut atas dari tampilan
layar. Di bawah ini adalah jenis-jenis alat Bantu yang dipakai di dalam sistem ini:
“Zoom In”, diwakili oleh simbol kaca pembesar plus berfungsi
untuk memperbesar tampilan peta.
Gambar 4.10: Simbol Zoom In
75
“Zoom Out”, diwakili oleh simbol kaca pembesar minus
berfungsi untuk memperkecil tampilan peta.
Gambar 4.11: Simbol Zoom Out
“Full extent”, diwakili oleh simbol anak panah berfungsi
untuk mengubah tampilan peta pada kondisi awal (tidak terlihat besar dan kecil).
Gambar 4.12: Simbol Full Extent
“Pan”, diwakili oleh simbol tangan berfungsi untuk
menggeser tampilan peta.
Gambar 4.13: Simbol Pan
“Identify”, diwakili oleh simbol “i” berfungsi untuk
memberikan informasi tentang objek.
Gambar 4.14: Identify
Tombol- tombol ini berguna bagi pengguna agar lebih cepat melakukan
beberapa fungsi penting yang sebelumnya telah disediakan dalam menu bar.
76
Gambar 4.15: Informasi Data
Pada tampilan layar “Identify” terdapat jendela informasi untuk
menampilkan informasi dari daerah yang diinginkan. Informasi yang didapat di
antaranya daerah kecamatan, nama jalan yang melalui SPBU, nama SPBU Pertamina
yang terseleksi atau SPBU pesaing yang terseleksi.
Pada menu calculate terdapat perhitungan yang dapat digunakan untuk
menghitung nilai suatu luas ataupun jarak.
Untuk menghitung suatu luas dapat digunakan submenu area. Pada
perhitungan luas ini membutuhkan suatu bentuk atau polygon yang dibuat oleh user.
Setelah membentuk sebuah polygon seluas daerah yang ingin diketahui maka akan
mendapatkan suatu nilai yaitu nilai dari luas daerah yang terbentuk dari polygon
tersebut.
77
Gambar 4.16: Menu Area
Setelah terbentuk polygon maka akan keluar hasil perhitungan luas daerah
polygon tersebut.
Gambar 4.17: Hasil Calculate Area
78
Untuk menghitung jarak dapat digunakan submenu length. Pada perhitungan
jarak ini membutuhkan suatu garis tidak tentu yang dibuat oleh user. Setelah
membentuk sebuah garis sepanjang yang ingin diketahui maka akan mendapatkan
suatu nilai yaitu nilai dari panjang garis.
Gambar 4.18: Menu Length
Setelah terbentuk garis maka akan keluar hasil perhitungan panjang garis
tersebut. Hasil perhitungan tersebut dilakukan dengan cara mendapatkan nilai
panjang dari garis yang dibentuk.
79
Gambar 4.19: Hasil Calculate Length
Pada tampilan layar Calculating (penghitungan) menampilkan hasil
penghitungan berapa “Luas” atau “Panjang” dari daerah yang ditentukan oleh
pengguna. Hasilnya berupa line atau polygon disertai angka.
Pada tampilan layar “Help” terdapat submenu “How To Use Program”.
Submenu ini menampilkan program, penjelasan tentang fungsi aplikasi, dan uraian
jelas tentang kelebihan-kelebihan aplikasi ini dan bagaimana cara menggunakannya.
80
Gambar 4.20: Menu Help
Selain fungs i-fungsi yang ada di menu bar, juga terdapat fungsi lain yang
terletak bukan di menu bar. Fungsi-fungsinya adalah fungsi “Analyze”, dan
“Searching”.
81
Gambar 4.21: Analyze
Jika kita ingin menjalankan fungsi Analyze, yang pertama kita lakukan
adalah memilih atau menekan tombol “Zoom In”. Setelah itu kita tentukan daerah
mana yang akan pengguna inginkan untuk merencanakan pembangunan SPBU.
82
Gambar 4.22: Bantuan Pilih SPBU Terdekat
Ketika pengguna menekan tombol “Analyze” yang ada di samping kiri
bawah layar. Setelah menekan tombol “Analyze” maka akan muncul message yang
berisi “Pilih SPBU terdekat dari daerah perencanaan” disertai dengan tombol “OK”.
Setelah menekan tombol “OK” maka message akan tertutup dan pengguna
diperintahkan untuk menunjuk ikon SPBU terdekat dari daerah perencanaan yang
telah pengguna tentukan sebelumnya.
83
Gambar 4.23: Message SPBU Belum dipilih
Jika pengguna tidak menunjuk dengan benar ikon SPBU di sekitar daerah
perencanaan maka akan muncul message “SPBU belum dipilih”.
Jika SPBU telah dipilih maka akan muncul animasi pengecekan SPBU di
setiap jalan dan percabangan yang tedapat di daerah perencanaan.
Ketika SPBU terdekat telah dipilih maka akan dilakukan suatu analisa yaitu
beberapa pengecekan sebagai syarat dari perencanaan SPBU baru.
Pengecekan dilakukan melalui jarak, yaitu program akan memeriksa sejauh
10 Km dari titik SPBU terdekat dan 10 Km dari titik perencanaan SPBU baru.
Pengecekan dilakukan pada setiap pergerakan titik dan akan berhenti sampai seluruh
jalan sepanjang 10 Km dari titik perencanaan SPBU baru telah di periksa termasuk
percabangan jalan. Jika jenis jalan merupakan jalan satu arah maka tidak akan
84
mempengaruhi jalan disebelahnya namun jika jalan tersebut adalah jenis jalan dua
arah maka akan diperiksa pada bahu kiri dan bahu kanan jalan.
Pengecekan di atas tidak akan berlaku jika terdapat SPBU yang telah
dibangun memiliki konsumsi bahan bakar melebihi batas konsumsi bahan bakar atau
bisa disebut SPBU produktif atau jika jalan yang diperiksa memiliki tingkat
kepadatan kendaraan yang tinggi. Maka hal yang dilakukan adalah dengan
menentukan perecanaan SPBU baru yang berjarak kurang dari 10 Km.
Pengecekan selanjutnya adalah program akan memeriksa daerah yang telah
ditemukan apakah merupakan daerah terpakai atau lahan kosong atau bahkan
merupakan daerah banjir. Jika hal itu terjadi maka titik perencanaan tersebut tidak
layak sebagai daerah perencanaan SPBU baru.
Gambar 4.24: Tampilan Save daerah perencanaan SPBU baru
85
Jika semua persyaratan untuk menentukan titik SPBU baru telah terpenuhi
maka akan muncul dialog untuk menyimpan data perencanaan SPBU baru dan
database akan diupdate berdasarkan data-data yang dimasukan.
Tampilan layar Analyze menampilkan hasil analisa apakah daerah
perencanaan yang ditentukan pengguna cocok dijadikan lahan untuk SPBU baru.
Fungsi Analyze merupakan inti dari analisis yang dilakukan oleh aplikasi ini.
Gambar 4.25: Searching
Jika ingin menjalankan fungsi Searching pengguna diharuskan mengisi text
input dan combo box apa yang ingin di cari pada peta tersebut. Setelah semua field-
field tersebut diisi maka tekan tombol search yang berada pada sebelah kanan atas
layar.
86
Gambar 4.26: Hasil Searching
Pada tampilan layar Searching (pencarian) menampilkan hasil pencarian
yang ditentukan/ dipilih oleh pengguna, seperti : jalan, SPBU Pertamina, SPBU
Pesaing, dan Kecamatan.
4.3 Evaluasi Sistem
Selama proses pengembangan hingga proses implementasi dari rancangan
sistem ini ditemukan beberapa kekurangan dan kelebihan, untuk itu lewat evaluasi
ini dijabarkan apa saja kekurangan dan kelebihan tersebut.
4.3.1 Kelebihan
1. Dapat menampilkan objek secara lengkap beserta atributnya baik itu
berupa tampilan grafis maupun tabular.
87
2. Pengidentifikasian objek jadi jelas dan mudah karena pengguna dapat
membandingkan posisi objek yang diamati dengan objek lain sekitarnya.
3. Dapat melihat tampilan informasi melalui “Info tool”.
4. Dapat melakukan pencarian Jalan, SPBU Pertamina, SPBU Pesaing,
dan Kecamatan.
5. Perusahaan dapat menempatkan lahan baru untuk SPBU di tempat yang
sesuai dan efektif.
6. Tampilan antar muka yang dimiliki aplikasi ini sangat sederhana dan
mudah diingat pengguna, sehingga mudah untuk menggunakan aplikasi
ini meskipun baru pertama kali.
4.3.2 Kekurangan
1. Data spasial yang digunakan dalam aplikasi belum merupakan data
real-time.
2. Kurangnya tingkat keakuratan posisi objek terhadap koordinat bumi
karena proses masukan data masih menggunakan proses pengukuran
jarak antar objek yang akan dimasukkan dengan objek yang sudah ada
di lapangan, lalu diskalakan dalam peta.
3. Belum ada data atributik yang rinci mengenai SPBU.
4. Kurangnya data situasi tentang objek seperti foto lokasi dan peta situasi.
top related