makalah exit
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Makalah Exit
1/29
UNIVERSITAS BALIKPAPA
Program Study Diploma IV
Perancangan
Sarana Penyelamatan di Gedung G lantai 6
Oleh :
Kelompok III
1. Hasanul Bashri
. Kahar Banda!. "amadanil Saputra
#. Suprianto
$. %ery &rdian S
PERANCANGAN SISTEPR!TEKSI KEBAKARAN Pag" #
UNIVERSITAS BALIKPAPAND$%K3
-
8/18/2019 Makalah Exit
2/29
Program 'eploma I% Keselamatan dan Kesehatan Ker(a ) K! *
+ni,ersitas Balikpapan
PERANCANGAN SISTEPR!TEKSI KEBAKARAN Pag" &
UNIVERSITAS BALIKPAPAND$%K3
-
8/18/2019 Makalah Exit
3/29
KATA PENGANTAR
&ssalamualaikum -r. -
Pu(i syukur kami ucapkan atas kehadirat &laah S-/0 karena dengan rahmat dan karunia2ya
kami masih di eri kesempatan unutuk meyelesaikan makalah ini tepat pada 3aktunya makalah ini di
uat guna memenuhitugas mata kuliah 4Perancangan Sistem Proteksi Keakaran5 dan (uga unutuk
menamah pengetahuan penyusun dan pemaca.
akalah ini erisikan in7ormasi seputar sarana penyelamatan dan cara memuat (alur
emergency e8it .Kami menyadari ah3a seagai manusia iasa memiliki anyak keteratasan dalam
segala hal.Oleh karena itu0tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat aik dan sempurna.
&khir kata semoga dengan adanya makalah ini dapat erman7aat agi para pemaca untuk
menamah 3a3asan serta ilmu pengetahuan terutama pengetahuan mengenai sarana penyelamatan dan
cara e,akuasi pada saat ter(adi keakaran. Kritik dan sran yang memangun sangat kami harapkan
guna memperaiki ke depannya
-asalammualaikum -r. -
Penulis019 oktoer 1$
PERANCANGAN SISTEPR!TEKSI KEBAKARAN Pag" 3
UNIVERSITAS BALIKPAPAND$%K3
-
8/18/2019 Makalah Exit
4/29
&nggota Kelompok0
'&;/&" ISI
K&/& P
-
8/18/2019 Makalah Exit
5/29
#. Saran ================================. $
#.! 'okumentasi =============================..6
'&;/&" P+S/&K& ======================...A
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
'engan teritnya Kepmen P+ 2o.1@KP/S@ tentang Ketentuan Teknis Pengamanan
terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan 0 Kepmen P+ 2o.11@KP/S@
tentang Ketentuan Teknis Manajemen Penanggulangan Kebakaran di Perkotaan0 ++ "I 2o. /ahun
tentang Bangunan Gedung 0 dan secara teknis (uga telah diperinci dalam Badan Standardisasi
2asional )6* melalui eerapa S2I /ahun sampai )edisi terakhir*. Beerapa 2SP
)2orma0 Standar0 Pedoman0 anual* yang terseut di
atas memuktikan ah3a masalah keakaran adalah masalah yang cukup serius untuk ditanggulangi0
terutama untuk pengamanan angunan gedung dan lingkungannya terhadap ahaya keakaran.
Bangunan gedung G seagai seuah aset@properti yang diman7aatkan untuk tempat erakti7itas
dan melakukan segala kegiatan0 seharusnya memiliki syarat keamanan0 khususnya terhadap ahayakeakaran0 dan harus dapat men(amin keamanan penghuni selama erada di dalamnya agar dapat
melakukan kegiatan dan meningkatkan produkti,itas serta kualitas hidupnya. +ntuk mengamankan
seuah angunan gedung dan lingkungannya terhadap ahaya keakaran0 perlu upaya melaksanakan
PERANCANGAN SISTEPR!TEKSI KEBAKARAN Pag" '
UNIVERSITAS BALIKPAPAND$%K3
-
8/18/2019 Makalah Exit
6/29
ketentuan dan persyaratan teknis dalam mengatur dan mengendalikan angunan gedung0 termasuk
dalam rangka proses periCinan0 pelaksanaan0
peman7aatan dan pemeliharaan angunan gedung0 termasuk pemeriksaan kelayakan 7ungsi dan
keandalan angunan terhadap ahaya keakaran. Semakin kompleks 7ungsi suatu angunan dan
semakin eragam akti,itas yang di3adahi0 maka semakin tinggi tuntutan keamanannya0 sehinggasemakin lengkap pula sistem proteksi keakaran yang diutuhkan0 guna keselamatan pengguna0
pengelola maupun angunan itu sendiri. Salah satu angunan yang kompleksitasnya tinggi adalah
angunan pasar s3alayan @ pusat perelan(aan. Sehingga dikuatirkan pada angunan terseut ra3an
ahaya0 terutama terhadap ahaya keakaran
RUMUSAN MASALAH
1. &apa sa(a yang harus ada pada sarana penyelamatan diri D. engapa di (alur sarana penyelamatan harus ada pencahayaan yang cukupD
!. Berapa (arak maksimum lintas ersamaD
#. Bagaiaman peletakan dan kelengkapan sarana penyelamatan diri pada gedung G lantai 6
+2I%
-
8/18/2019 Makalah Exit
7/29
BAB II
TINJAUAN PUSATAKA
.1. enurut Ketentuan /eknis Pengamanan /erhadap Bahaya Keakaran Pada Bangunan Gedung
dan >ingkungan0 Keputusan enteri 2egara
Peker(aan +mum 2o. 1@KP/S@
. S2I !1A!6 tentang tata cara perencanaan sistem proteksi pasi7 untuk pencegahan
ahaya keakaran pada angunan gedung
.! Permen P+ 2o: 6@P"/@@ tentang Persyaratan teknis sistem proteksi keakaran pada
angunan gedung dan lingkungan
PERANCANGAN SISTEPR!TEKSI KEBAKARAN Pag" )
UNIVERSITAS BALIKPAPAND$%K3
-
8/18/2019 Makalah Exit
8/29
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Emergency Eit
Emergency exit adalah (alur keluar darurat yang erada di dalam@luar angunan0 dalam struktur
diartikan seagai (alan keluar khusus untuk keadaan darurat seperti keakaran0 gempa umi0dan
ahayaahaya lain yang menyeakan adanya koran (i3a. Penggunaan gaungan dan khusus (alan
keluar darurat secara rutin memungkinkan untuk proses e,akuasi (adi leih cepat0 sementara (uga
menyediakan alternati7 (ika rute ke pintu keluar iasa dilokir oleh api0 dll.
Seuah (alur keluar darurat adalah suatu (alur khusus yang digunakan untuk keluar darurat0 dipasang
pada agian dalam@luar angunan. ?enis angunan sangat menentukan lear0 tinggi dan pan(ang (alur
darurat yang diperlukan0 sehingga untuk pemangunannya dapat sesuai dengan standart keamanan
yang ada. Ini mungkin termasuk menentukan (umlah tangga darurat0 (arak antar tangga darurat0 ukuran
anak tangga0 dll. +ntuk setiap angunan yang leih esar dari seuah rumah priadi0 maka setidaknya
akan memutuhkan dua set tangga. Selain itu0 tangga terseut harus enarenar terpisah dari satu sama
lain. Beerapa arsitek memenuhi persyaratan ini dengan adanya dua tangga di setiap lantai dan
menempati ruang lantai yang sama. Hal Ini mungkin tidak masuk akal secara 7ungsional untuk
PERANCANGAN SISTEPR!TEKSI KEBAKARAN Pag" *
UNIVERSITAS BALIKPAPAND$%K3
-
8/18/2019 Makalah Exit
9/29
memiliki dua tangga egitu dekat satu sama lain0 tetapi dapat memenuhi persyaratan keamanan
angunan gedung.
Fire Protection ystem atau sistem perlindungan terhadap ahaya keakaran merupakan suatu
kesatuan sistem dan harus ada dalam konsep perencanaan angunan /inggi. System ini mencakup
tentang 7isik0 perlengkapan0 instalasi dan upaya yang erkaitan dengan pencegahan0 pengatasan dan penyelamatan gedung maupun penghuninya terhadap adanya ahaya keakaran. Bahayaahaya yang
harus ditanggulangi pada kondisi keakaran adalah ahaya kepanikan )terhadap manusia*0 dan ahaya
api )terhadap nya3a dan arang erharga*. enurut Ketentuan /eknis Pengamanan /erhadap Bahaya
Keakaran Pada Bangunan Gedung dan >ingkungan0 Keputusan enteri 2egara Peker(aan +mum 2o.
1@KP/S@ ahaya keakaran adalah ahaya yang diakiatkan oleh adanya ancaman potensial dan
dera(at terkena pancaran api se(ak a3al ter(adi keakaran hingga pen(alaran api0 asap dan gas yang
ditimulkan. enurut Hartono Poero0 ahaya keakaran adalah ahaya yang ditimulkan oleh adanya
nyala api yang tidak terkendali0 sehingga dapat mengancam keselamatan (i3a manusia ataupun harta
enda. 2yala api adalah reaksi dari ahan akar0 panas dan oksigen )O*.
3.! S"e#i$i%a#i Bang&nan Pa'a Ge'&ng G Lantai (
UNI)ERSITAS BALIKPAPAN
K
-
8/18/2019 Makalah Exit
10/29
1. >uas angunan : P #1m 8 > 1!m : $!!mE
. encari (umlah angunan :
!. enentukan (umlah unit 7ire e8it :
#. enentukan (umlah 7ire e8it
$. Klasi7ikasi angunan kela B :
(alur ! unit e8it !@ F 11 ) 1 unit dan 1 e8it *
1 ) unit dan 1 e8it *
6. ?arak tempuh : $9 m ) standar #$ m *
A. ?arak (alur lintas ersama : 1 m ) standar !m *
. ?arak tangga dari lantai 1 6 : !9 m
PERANCANGAN SISTEPR!TEKSI KEBAKARAN Pag" #,
UNIVERSITAS BALIKPAPAND$%K3
-
8/18/2019 Makalah Exit
11/29
3.3 K*a#i$i%a#i Bang&nan
enurut Ketentuan /eknis Pengamanan /erhadap Bahaya Keakaran Pada Bangunan Gedung dan
>ingkungan0 Keputusan enteri 2egara Peker(aan +mum 2o. 1@KP/S@ ) : ! *0 kelas angunan adalah pemagian angunan atau agian angunan sesuai dengan (enis penggunaan angunan. Kelas angunan terseut diagi men(adi:
1. Bangunan kelas 1
erupakan satu@leih angunan yang terdiri atas:
a. Bangunan hunian tunggal. . Bangunan asrama@kost0 rumah tamu0 hotel@se(enisnya dengan luas total lantai
kurang dari ! m dan tidak ditinggali leih dari 1 orang secara tetap.
. Bangunan kelas .
erupakan angunan hunian yang terdiri atas @leih unit yang masingmasing
merupakan tempat tinggal terpisah.
!. Bangunan kelas !.
eupakan angunan hunian diluar angunan kelas 1 dan yang umumdigunakan seagai tempat tinggal lama@sementara oleh se(umlah orang yang
tidak saling erhuungan. Seperti :
a. "umah0 asrama0 rumah tamu0 losmen.
. Bagian untuk tempat tinggal dari suatu angunan sekolah.c. Bagian untuk tempat tinggal dari suatu hotel@mall
d. Panti (ompo0 cacat@anakanak.
#. Bangunan kelas #.erupakan angunan hunian campuran untuk tempat tinggal yang erada di dalam angunan
kelas $060A0@9.!!
$. Bangunan kelas $.
PERANCANGAN SISTEPR!TEKSI KEBAKARAN Pag" ##
UNIVERSITAS BALIKPAPAND$%K3
-
8/18/2019 Makalah Exit
12/29
erupakan angunan gedung yang dipergunakan untuk tu(uan 3isata pro7essional0 pengurusan
administrasi@usaha komersial di luar angunan kelas 60A0 @ 9.
6. Bangunan kelas 6.erupakan angunan toko@angunan usaha lain untuk pen(ualan0 termasuk :
a. "umah makan0 ka7e0 restoran.
. Bar0 toko@ kios yang merupakan agian dari suatu hotel.c. Salon kecantikan0 tempat cuci umum.
d. Pasar0 ruang pen(ualan0 ruang pameran@engkel.
A. Bangunan kelas A.
erupakan angunan gedung yang dipergunakan untuk penyimpanan0 yaitu :
a. /empat parkir umum. . Gudang@ tempat pameran arang produksi untuk di(ual@cuci gudang.
. Bangunan kelas .
erupakan angunan gedung laoratorium@angunan yang dipergunakan untuk pemrosesan suatu produksi0 perakitan0 pengepakan arangarang produksi dalam rangka
perdagangan @pen(ualan.
!#9. Bangunan kelas 9
erupakan angunan yang dipergunakan untuk melayani keutuhan masyarakat0 misalnya
angunan pera3atan kesehatan0 angunan pertemuan0 engkel ker(a0 angunan iadah0 angunan cagar udaya.
1. Bangunan kelas 1.
Bangunan@struktur ukan hunian0 misalnya : garasi priadi0 carport0 kolam renang@se(enisnya.Berdasarkan S2I !1A!60 Suatu angunan gedung harus mempunyai agian atau elemen
angunan yang pada tingkat tertentu ias mempertahankan stailitas struktur selama ter(adi
keakaran0 yang sesuai dengan :
1. ;ungsi angunan.
. Bean api.!. Intensitas keakaran.
#. Potensi ahaya keakaran.
$. Ketinggian angunan.6. Kedekatan dengan angunan lain.
A. Sistem proteksi akti7 yang terpasang dalam angunan.
. +kuran kompartemen keakaran.
9. /indakan petugas pemadam keakaran.1.
-
8/18/2019 Makalah Exit
13/29
3.+ Per*in'&ngan Ter,a'a" Ke-a%aran
Perkemangan struktur angunan yang semakin kompleks dan penggunaan angunan yang semakin
eragam serta tuntutan keselamatan yang semakin tinggi0 memuat pihak pemilik atau pengemang
angunan harus mulai memikirkan Fire a!ety Management . Beerapa ke(adian keakaran pada
angunan tinggi aik angunan komersial maupun perkantoran mestinya men(adi pela(aran penting
dalam penyiapan Fire a!ety Management . 'ari segi peraturan dan perundanganundangan angunan
tinggi0 (aminan keselamatan agi penghuni angunan tinggi telah ditetapkan dalam ++ 2o. tahun
tentang angunan gedung )++BG * dimana 7aktor keselamatan telah men(adi persyaratan
penting yang harus dipenuhi. Salah satu persyaratan keselamatan gedung adalah kemampuan angunan
gedung dalam mencegah dan
menanggulangi ahaya keakaran. >eih (auh lagi di(elaskan dalam Kepmenneg P+ 2o.1@KP/S@
ah3a unsur mana(emen pengamanan keakaran0 terutama yang menyangkut kegiatan pemeriksaan0
pera3atan0 pemeliharaan0 audit keselamatan keakaran0 dan latihan
penanggulangan keakaran harus dilaksanakan secara periodik seagai agian dari kegiatan
pemeliharaan sarana proteksi akti7 yang terpasang pada angunan. Selain itu ditegaskan pula dalamKepmenneg P+ 2o. 11@KP/S@ dan Kepmennaker 16@
-
8/18/2019 Makalah Exit
14/29
!6&danya peraturan perundanganundangan0 standard nasional maupun internasional0 seperti 2;P&
11 dalam hal keselamatan keakaran menyiratkan ah3a pemilik atau pengelola gedung harus
menyiapkan atau melaksanakan Fire a!ety Management dan harus dilaksanakan dengan komitmen
yang kuat dari pemilik@pengelola gedung.
3.Sarana E/a%&a#i
Setiap angunan harus dilengkapi dengan sarana e,akuasi yang dapat digunakan oleh penghuni
angunan0 sehingga memiliki 3aktu yang cukup untuk menyelamatkan diri dengan aman tanpa
terhamat halhal yang diakiatkan oleh keadaan darurat. Komponen dari sarana e,akuasi terdiri dari :
1. /angga Keakaran "Fire Escape#
/angga keakaran adalah suatu tempat yang menghuungkan ruangan a3ah dengan ruangan diatasnya
yang (uga er7ungsi seagai tempat melarikan diri dari gangguan ahaya keakaran )'3i /anggoro0
:#!*. /angga keakaran adalah tangga yang direncanakan khusus untuk
penyelamatan ila ter(adi keakaran. /angga keakaran dilindungi oleh sa7 tahan api dan termasuk
didalamnya lantai dan atap atau u(ung atas struktur penutup. /angga darurat diuat untuk mencegah
ter(adinya kecelakaan atau lukaluka pada 3aktu melakukan e,akuasi pada saat keakaran )Ketentuan
/eknis Pengamanan /erhadap Bahaya Keakaran Pada Bangunan Gedung dan >ingkungan0 Keputusan
enteri 2egara Peker(aan +mum 2o. 1@KP/S@*.
Perlu diperhatikan uruturutan ahaya yang timul akiat adanya keakaran adalah:
a. Bahaya kepanikan
. Bahaya asap@gas eracun
c. Bahaya panas api.PERANCANGAN SISTEPR!TEKSI KEBAKARAN Pag" #$
UNIVERSITAS BALIKPAPAND$%K3
-
8/18/2019 Makalah Exit
15/29
+ntuk mengatasi ke tiga hal terseut 0 maka kemudian (alan keluarnya adalah mele3ati !ire
escape )tangga darurat*. Koridor tiap (alan keluar menu(u tangga darurat dilengkapi dengan pintu
darurat yang tahan api )leih kurang (am* dan panic bar seagai pegangannya sehingga mudah
diuka dari seelah dalam dan akan tetap mengunci kalau diuka dari seelah tangga )luar* untuk
mencegah masuknya asap kedalam tangga darurat. /iap tangga darurat dilengkapi dengan kipas penekan @ pendorong udara yang dipasang di atap )Top*. +dara pendorong akan keluar melalui grill di
setiap lantai yang terdapat di dinding tangga darurat dekat pintu darurat. "amuramu keluar "exit
signs# ditiap lantai dilengkapi dengan tenaga aterai darurat yang se3aktu3aktu diperlukan ila
sumer tenaga utama)P>2* padam. ;ungsi sistem pintu keluar aik erupa tangga keakaran maupun
pintu darurat dimaksudkan untuk memerikan akses agi penghuni@pengguna angunan untuk dapat
menu(u tempat yang aman dengan selamat. /empat yang paling aman adalah ruang teruka yang esar
pada ele,asi permukaan tanah. +ntuk penghuni@pengguna pada lantai atas suatu angunan tinggi0 untuk
orang penyandang cacat@tuna daksa atau orang sakit dan orang lan(ut usia0 maka tempat yang aman
adalah suatu ruangan di dalam angunan itu yang dapat menahan ahaya api untuk (angka 3aktu
tertentu. Peraturan tentang tangga keakaran dan pintu darurat ereda antara satu daerah )negara*
dengan 3ilayah lainnya0 namun pendekatan agi sistem pintu keluar pada dasarnya sama0 yaitu
memeri kemudahan agi penghuni@pengguna angunan untuk dapat selamat keluar dari angunan
yang terkena musiah@encana. 'alam pemasangan (alan keluar atau (alan penyelamatan "emergency
exit# erupa tangga keakaran "!ire escape# harus memperhatikan syaratsyarat0 yaitu :
a. /angga teruat dari konstruksi eton atau a(a yang mempunyai ketahanan
keakaran selama (am.
. /angga dipisahkan dari ruanganruangan lain dengan dinding eton yang tealnya minimum 1$ cm
atau teal temok ! cm yang mempunyai ketahanan keakaran selama (am.
c. Bahanahan !inishing$ seperti lantai dari ahan yang tidak mudah terakar dan tidak licin0 susuran
tangan teruat dari esi.
d. >ear tangga minimum 1 cm )untuk lalu lintas orang *.
e. Harus dapat dile3ati minimal oleh orang ersamasama atau lear ersih tangga minimal 1 cm.
7. +ntuk anak tangga0 lear minimum in(akan tangga A09 cm0 tinggi minimum 10$ cm0 tinggi
maksimum 1A0 cm dan (umlah " G Acm.
PERANCANGAN SISTEPR!TEKSI KEBAKARAN Pag" #'
UNIVERSITAS BALIKPAPAND$%K3
-
8/18/2019 Makalah Exit
16/29
g. Harus mudah dilihat dan dicapai )dilengkapi dengan penun(uk arah*. ?arak maksimum dari sentral
kegiatan ! m atau antar tangga 6 m.
h. Persyaratan tangga keakaran0 khususnya yang terkait dengan kemiringan tangga0 (arak pintu dengananak tangga0 tinggi pegangan tangga dan lear serta ketinggian anak tangga0 dapat dilihat pada
gamar erikut:
PERANCANGAN SISTEPR!TEKSI KEBAKARAN Pag" #(
UNIVERSITAS BALIKPAPAND$%K3
-
8/18/2019 Makalah Exit
17/29
Gamar 1. 'etail rel pegangan tangan0 Sumer : S2I ! 1A#6
i. Supaya asap keakaran tidak masuk dalam ruangan tangga0 diperlukan :
PERANCANGAN SISTEPR!TEKSI KEBAKARAN Pag" #)
UNIVERSITAS BALIKPAPAND$%K3
-
8/18/2019 Makalah Exit
18/29
1* Exhaust !an yang er7ungsi menghisap asap yang ada di depan tangga. Penempatan exhaust
!an erupa :
)i* 'ipasang di depan tangga keakaran yang er7ungsi untuk menghisap asap yang akan masuk
dalam tangga darurat saat pintu diuka.
)ii*'ipasang didalam tangga yang secara otomatis er7ungsi memasukkan udara untukmemerikan tekanan pada udara di dalam tangga darurat yang er7ungsi mengatur tekanan
udara dalam tangga agar leih esar daripada udara dalam angunan khususnya saat ter(adi
keakaran sehingga saat pintu diuka asap tidak masuk ke dalam tangga darurat.
)iii*+ntuk angunan khusus atrium0 dipakai alat exhaust %ent yang secara otomatis teruka saat
ter(adi keakaran sehingga asap dapat keluar melalui alat terseut.
* Pressure !an yang er7ungsi menekan@memeri tekanan di dalam ruang tangga yang leih
esar daripada tekanan pada ruang luar.
(. 'i dalam dan di depan tangga dieri alat penerangan seagai penun(uk arah tangga dengan daya
otomatis@emergency&
PERANCANGAN SISTEPR!TEKSI KEBAKARAN Pag" #*
UNIVERSITAS BALIKPAPAND$%K3
-
8/18/2019 Makalah Exit
19/29
PERANCANGAN SISTEPR!TEKSI KEBAKARAN Pag" #+
UNIVERSITAS BALIKPAPAND$%K3
-
8/18/2019 Makalah Exit
20/29
3.( Per*eng%a"an Sarana Emergency Eit
Berdasarkan keputusan menteri P+ 2o. :1@KP/S@0 maka angunan komersial skala esar
dapat dikategorikan atau masuk dalam kelas angunan $0 60dan A0 yang intinya dipergunakan seagai
angunan dengan 7ungsi komersial yang sangat eragam entuknya. Bangunan komersial skala esar
harus memiliki kelengkapansarana emergency exit 0 meliputi:
1. Sumer 'aya >istrik 'arurat
Pencahayaan darurat pada sarana (alan keluar harus terus menerus menyala selama penghuni
memutuhkan sarana (alan keluar. >ampu yang dioperasikan dengan aterei atau lampu (enis lain
seperti lampulampu (in(ing atau lentera tidak oleh dipakai untuk pencahayaan primair pada sarana
menu(u (alan keluar.
. >ampu 'arurat )uminaire*.
Seuah lampu yang di rancang untuk digunakan pada system pencahayaan darurat. Pencahayaan
uatan yang dioperasikan seagai pencahayaan darurat dipasang pada tempattempat tertentu dan
dalam (angka 3aktu tertentu sesuai keutuhan untuk men(aga pencahayaan sampai ke tingkat
minimum yang ditentukan >antai dan permukaan untuk er(alan pada tempat yang aman0 sarana
menu(u tempat yang aman dan sarana menu(u (alan umum0 tingkat intensitas cahayanya minimal $
>u8 di ukur pada lantai.
a. Ketent&an Te%ni#.
Setiap lampu darurat harus J
1* Beker(a secara otomatis.
* empunyai tingkat pencahayaan yang cukup untuk e,akuasi yang aman.
!* ?ika mempunyai sistem terpusat0 catu daya cadangan dan control otomatisnya harus dilindungi dari
kerusakan karena api dengan konstruksi penutup yang mempunyai /ingkat Ketahanan &pi )/K&*
#* >ampu darurat yang digunakan harus sesuai dengan standar yang erlaku
#6
-. L0%a#i Pema#angan.
1* >ampu darurat dipasang pada :
a* /anggatangga darurat.
PERANCANGAN SISTEPR!TEKSI KEBAKARAN Pag" &,
UNIVERSITAS BALIKPAPAND$%K3
-
8/18/2019 Makalah Exit
21/29
* Gang@ (alur e,akuasi.
c* Koridor.
d* >i7.
e* ?alan lorong menu(u tempat aman0 dan
7* ?alur menu(u (alan umum.* Sepan(ang (alan ke arah koridor0 loi dan (alan keluar dengan (arak langsung dari titik masuk gang0
loi atau (alan keluar meleihi 1! meter.
!* Pada seluruh daerah (ika tidak ada (alan yang (elas kearah koridor0 loi dan (alan keluar.
3. B&%aan 'an Ja*&r Penye*amatan
Suatu (alan terusan dari satu angunan ke satu daerah tempat erlindung di dalam angunan lain
pada ketinggian yang hampir sama0 atau suatu (alan terusan yang melalui atau mengelilingi suatu
penghalang api ke daerah tempat erlindung pada ketinggian yang hampir sama dalam
angunan yang sama0 yang mampu men(amin keselamatan dari keakaran dan asap yang erasal dari
daerah ke(adian dan daerah yang erhuungan. Sarana (alan ke luar pada angunan aru maupun yang
sudah ada harus memenuhi persyaratan antara lain :
a. K0ri'0r a%#e# e%#it.
Koridor yang digunakan seagai akses eksit dan melayani suatu daerah yang memiliki suatu ean
hunian leih dari ! harus dipisahkan dari agian lain dari angunan dengan dinding yang
mempunyai tingkat ketahanan api 6@6@6 atau sesuai S2I !1A!6 tentang tata cara
perencanaan sistem proteksi pasi7 untuk pencegahan ahaya keakaran pada angunan gedung.
PERANCANGAN SISTEPR!TEKSI KEBAKARAN Pag"
UNIVERSITAS BALIKPAPAND$%K3
-
8/18/2019 Makalah Exit
22/29
Gamar . Koridor akses eksit
-. E%#it.
&paila suatu eksit dipersyaratkan dalam standar ini supaya terpisah dari agian lain angunan0
konstruksi pemisah harus memenuhi ketentuan seperti erikut: S2I ! 1A#6 $ dari AA 1* Pemisah mempunyai tingkat ketahanan api sedikitnya 6@6@6 atau sesuai S2I !1A!6
tentang tata cara perencanaan system proteksi pasi7 untuk pencegahan ahaya keakaran pada
angunan gedung0 pada eksit yang menghuungkan tiga lantai atau kurang
* Pemisah mempunyai tingkat ketahanan api sedikitnya 1@1@1 atau sesuai S2I !1A!6
tentang tata cara perencanaan system proteksi pasi7 untuk pencegahan ahaya keakaran pada
angunan gedung0 pada eksit yang menghuungkan empat lantai atau leih. Pemisah terseut
dikonstruksikan dari satu rakitan ahan yang tidak terakar atau tidak mudah terakar dan harus
didukung dengan konstruksi yang mempunyai tingkat ketahanan api paling sedikit 1@1@1 atau
sesuai S2I !1A!6 tentang tata cara perencanaan sistem proteksi pasi7 untuk pencegahan ahaya
keakaran pada angunan gedung
!* ?alan terusan eksit adalah Suatu (alan terusan eksit yang melayani
pelepasan dari satu ruang tertutup untuk tangga harus mempunyai tingkat ketahanan api yang sama dan
proteksi ukaan mempunyai tingkat proteksi keakaran seperti dipersyaratkan untuk ruang tertutup
untuk tangga dan harus terpisah dari agian lain dari angunan.
PERANCANGAN SISTEPR!TEKSI KEBAKARAN Pag" &&
UNIVERSITAS BALIKPAPAND$%K3
-
8/18/2019 Makalah Exit
23/29
#* Sarana (alan ke luar harus dirancang dan di(aga untuk mendapatkan tinggi ruangan seperti yang
ditentukan di dalam standar ini dan harus sedikitnya 0! m ) A7t0 6 inci * dengan agian ton(olandari langitlangit sedikitnya m ) 6 7t0 inci * tinggi nominal di atas lantai 7inis. /inggi ruangan di
atas tangga harus minimal m ) 6 7t0 inci *0 dan harus diukur ,ertikal dari u(ung anak tangga ke
idang se(a(ar dengan kemiringan tangga.
Gamar 9. /inggi ruangan
PERANCANGAN SISTEPR!TEKSI KEBAKARAN Pag" &3
UNIVERSITAS BALIKPAPAND$%K3
-
8/18/2019 Makalah Exit
24/29
3.2 Pet&n&% Ara, Ja*an Ke*&ar
/anda arah aksit adalah Sarana menu(u (alan keluar /anda arah tidak diutuhkan untuk angunan
kelas dimana setiap pintu dieri lael pada sisi yang menu(u (alan keluar atau alkon0 dengan kata
4
-
8/18/2019 Makalah Exit
25/29
3.4 Penca,ayaan Tan'a Ara,.
a. Setiap tanda arah yang diutuhkan harus memperoleh pencahayaan yang sesuai dari sumer cahaya
yang handal. /anda arah yang di terangi dari luar atau dari dalam harus mudah diaca pada keadaan
lampu normal dan darurat.
. /anda arah yang diterangi dari luar tingkat pencahayaannya harus minimal $ >u8 dan perandingan
kontrasnya minimal 0$L.
c. /anda arah yang diterangi dari dalam harus dapat diaca setara dengan tanda arah yang diterangi dari
luar
d. Setiap pencahayaan tanda arah yang diutuhkan harus diterangi secara terus menerus .
e. &paila 7asilitas lampu darurat diutuhkan pada angunan seperti untuk hunian indi,idu0 tanda arah
keluar harus diterangi oleh 7asilitas lampu darurat. /ingkat pencahayaan tanda arah (alan keluar dan
lamanya 3aktu operasi lampu darurat. /ingkat pencahayaannya oleh menurun sampai 6L pada
akhir (angka 3aktu nyalanya lampu darurat.
PERANCANGAN SISTEPR!TEKSI KEBAKARAN Pag" &'
UNIVERSITAS BALIKPAPAND$%K3
-
8/18/2019 Makalah Exit
26/29
BAB I)PENUTUP
+.1 Ke#im"&*an
Berdasarkan hasil ka(ian pemahasan data yang ada dilapangan dengan Ketentuan /eknis Pengamanan
/erhadap Bahaya Keakaran Pada Bangunan Gedung dan >ingkungan0 Keputusan enteri 2egara
Peker(aan +mum 2o. 1@KP/S@0 dapat disimpulkan ah3a :
1. Perletakan dan kelengkapan emergency exit nya sudah memenuhi persyaratan0 antara lain :
. 'imensi pintu darurat0 tinggi pegangan tangga0 pengeras suara0 lampu penerangan dan telah
menenuhi syarat
c. Petun(uk arah tangga darurat masih kurang di area asement dan lo3 ground. ?umlah &P&" dan
Hidran masih cukup kurang di setiap lantai0 (arak sprinkler telah memenuhi syarat.
d. anagement struktur organisasi penyelamatan darurat.tidak ada sehingga tanggung (a3a
pelaksanaan e,akuasi masih elum (elas.
. Kondisi 7isik Emergency exit pada gedung G lantai 6 +2I%
-
8/18/2019 Makalah Exit
27/29
+.! Saran
Berdasarkan kesimpulan terseut0 maka saran yang dapat di sampaikan :
1. Perlu dilakukan pelatihan untuk security agar paham proses e,akuasi pada keakaran gedung
. /anda petun(uk arah e8it yang erada di area basement yang kurang perlu di lengkapi.
!. Perlu diuat management struktur organisasi penyelamatan darurat.
PERANCANGAN SISTEPR!TEKSI KEBAKARAN Pag" &)
UNIVERSITAS BALIKPAPAND$%K3
-
8/18/2019 Makalah Exit
28/29
+.3 D0%&menta#i
DA5TAR PUSTAKA
http:@@333.maritime3orld.3e.id@11@@prosedurkeadaandaruratmateridarurat.html
PERANCANGAN SISTEPR!TEKSI KEBAKARAN Pag" &*
UNIVERSITAS BALIKPAPAND$%K3
http://www.maritimeworld.web.id/2011/08/prosedur-keadaan-darurat-materi-darurat.htmlhttp://www.maritimeworld.web.id/2011/08/prosedur-keadaan-darurat-materi-darurat.html
-
8/18/2019 Makalah Exit
29/29
http:@@333.slideshare.net@Ido?HSimatupang@permen6persyaratanteknissistemproteksikeakaran
padaangunangedungdanlingkungan
PERANCANGAN SISTEPR!TEKSI KEBAKARAN Pag" &+
UNIVERSITAS BALIKPAPAND$%K3
http://www.slideshare.net/IdoJHSimatupang/permen-26-2008-persyaratan-teknis-sistem-proteksi-kebakaran-pada-bangunan-gedung-dan-lingkunganhttp://www.slideshare.net/IdoJHSimatupang/permen-26-2008-persyaratan-teknis-sistem-proteksi-kebakaran-pada-bangunan-gedung-dan-lingkunganhttp://www.slideshare.net/IdoJHSimatupang/permen-26-2008-persyaratan-teknis-sistem-proteksi-kebakaran-pada-bangunan-gedung-dan-lingkunganhttp://www.slideshare.net/IdoJHSimatupang/permen-26-2008-persyaratan-teknis-sistem-proteksi-kebakaran-pada-bangunan-gedung-dan-lingkungan