126559897-batu-saluran-kemih.ppt

Post on 17-Jan-2016

26 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

BATU SALURAN KEMIHdr. Lita Yanuarti

PRESENTASI KASUS

Identitas Pasien

• Nama : Ny. S• Umur : 46 th• Alamat : Tebat Karai• Pekerjaan : Petani• Tgl Masuk RS: 8 Januari 2013

Anamnesis• KU : Nyeri pinggang sebelah kanan• RPS : Nyeri hebat di pinggang sebelah kiri

sejak 2 hari, hilang timbul, nyeri dirasa menjalar sampai perut kiri bawah. Selain itu pasien mengeluh mual dan muntah 1 x, nyeri kepala (+), demam (-), BAK nyeri (-), BAK berdarah (-), warna BAK kuning keruh, BAB t.a.k, riw makan jengkol sebelumnya disangkal

• RPD : Pasien pernah mempunyai riwayat mengeluarkan batu saat BAK ± 6 bulan lalu, riw. HT (+). Os mengaku kurang minum air putih

Pemeriksaan Fisik• KU : sedang, tampak kesakitan, CM• Vital Sign - TD : 150/110- N : 84 x/mnt- S : 36,7 0C- RR : 20 x/mnt• Kepala CA -/- SI -/- JVP tak menigkat, pupil isokor• Leher : lnn tak teraba• Thorax : DBN

• Abdomen I : tampak cembung, tak terlihat adanya

pembesaran organA : BU (+) normalP : timpaniP : supel (+), nyeri perut kiri bawah (+),

hepar dan lien tak terabaNyeri ketok ginjal (+) Sn

Pemeriksaan Penunjang• Darah RutinHb : 12 DBNLED : 35 MeningkatAL : 13.500 MeningkatHitung Jenis Leukosit - Basofil : 0 DBN- Eosinofil : 1 DBN- Neut. Btg : 0 DBN- Neut. Seg : 59 DBN- Limfosit : 40 DBN- Monosit : 0 DBN

• Urin Rutin :- Wujud urine : kuning keruh- Bilirubin : negatif- Protein : positif- WBC : 15-20 lbp (meningkat, N : 0-3)- RBC : 2-5 lbp- Sel epitel : positif- Kristal : (+2) Ca Oksalat• USGTerdapat gambaran batu di ginjal kiri

Resume• Anamnesis :- Nyeri kolik abdomen- Mual- Muntah- Riw. Mengeluarkan batu saat BAK- Kurang konsumsi air putih• Px Fisik :Nyeri ketok ginjal kiri (+)• Px Penunjang :Leukositosis (+), Leukosituria (+), Proteinuria (+),

Kristal CaOksalat (+2)• Px USG : ditemukan gambaran batu ginjal Sn

Diagnosis

• Diagnosis kerja : Kolik Abdomen Sn susp. ISK (Infeksi saluran kemih) /BSK (Batu saluran kemih nefrolitiasis/ureterolitiasis) + HT gr II

• Diagnosis Akhir : Nefrolitiasis Sn + Hipertensi gr II

Penatalaksanaan di IGD• Pronalges supp observasi nyeri• IVFD RL 20 tpm• Inj. Cefotaxim 1g/12 jam IV• Inj. Ketorolac 1 A/12 jam IV• Inj. Ranitidin 1 A/12 jam IV• Inj. Ondansentron 1 A/12 jam IV k/p• Scopamin tab 3x1• Urispas tab 2x1• Magtral syr 3x1 C• Captopril 3x 12,5 mg tab

TINJAUAN PUSTAKA

NEPHROLITHIASIS (BATU GINJAL)

• Definisi• Suatu penyakit dengan gejala

ditemukannya satu atau beberapa massa keras seperti batu yang terdapat di dalam tubuli ginjal, kaliks, infundibulum, pelvis ginjal, serta seluruh kaliks ginjal

• Etiologi Gangguan aliran

urine Gangguan

metabolik Infeksi sal. kemih Dehidrasi

• Ada 2 faktor : Intrinsik herediter,umur

jenis kelaminEkstrinsik geografi, iklim dan temperatur,asupan air, diet, pekerjaan

Epidemiologi

• Satu dari 20 orang menderita batu ginjal. Pria:wanita = 3:1. Puncak

• kejadian di usia 30-60 tahun atau 20-49 tahun. Prevalensi di USA sekitar 12%

• untuk pria dan 7% untuk wanita. Batu struvite lebih sering ditemukan pada

• wanita daripada pria.

PatofisiologiKelainan / obstruksi sistem pelvikalises ginjal

batu sal. kemih

obstruksi saluran kemih

• Batu kristal-kristal bahan organik maupun anorganik yang terlarut dalam urine

• Kristal presipitasi inti batu agregasi batu menjadi lebih besar menempel pada sal. Kemih mengendap obstruksi sal. kemih

• Pembentukan batu dipengaruhi :

suhu pH larutan koloid dalam urine konsentrasi solut

dalam urine laju aliran urine

dalam sal. kemih korpus alienum

• Komposisi batu : kalsium oksalat kalsium fosfat asam urat magnesium amonium-fosfat

batu infeksi xanthyn sistein

Teori terbentuknya batu saluran kemih

• Teori Nukleasi : Batu terbentuk di dalam urine karena adanya inti batu sabuk batu (nukleus).

• Teori Matriks : Matriks organik terdiri atas serum/protein urine (albumin, globulin dan mukoprotein) merupakan kerangka tempat diendapkannya kristal-kristal batu.

• Penghambat kristalisasi : Urine orang normal mengandung zat penghatnbat pembentuk kristal,

Komposisi Batu

1. Batu Kalsium (kurang lebih 70 - 80 % dari seluruh batu saluran

kemih)Faktor terjadinya batu kalsium :• Hiperkalsiuri (kalsium di dalam urine lebih

besar dan 250-300 mg/24 jam)• Hiperoksaluri adalah ekskresi oksalat urine

yang melebihi 45 gram perhari • Hiperurikosuri adalah kadar asam urat di dalarn

urine yang melebihi 850 mg/24 jam • Hipositraturi• Hipomagnesiuri

2. Batu Struvit (batu infeksi )CO(NH2)2 +H20 2NH3 +CO2• Kuman-kuman yang termasuk pemecah

urea diantaranya adalah : proteus spp, Klebsiella, Serratia, enterobakter, pseudomonas dan Stafilokokus.

3. Batu Urat (Batu asam urat merupakan 5-10% dari seluruh batu saluran kemih)

• Faktor yang menyebabkan terbentuknya batu asam urat adalah :– Urine yang terlau asam (pH urine <6 )– Volume urine yang jumlahnya sedikit (<2

liter/hari) atau dehidrasi – Hiperurikosuri.

URETEROLITHIASIS

Definisi• Gejala penyakit dengan ditemukannya

suatu massa keras seperti batu di dalam saluran ureter.

Etiologi• Ada 2 faktor :

Intrinsik herediter ,umur, jenis kelaminEkstrinsik geografi, iklim dan temperatur, asupan air, diet, pekerjaan

Patofisiologi Batu pada ginjal yang tidak terlalu besar

Terdorong peristaltik otot-otot sistem pelvikalises

Turun ke dalam sal. Ureter

Batu ureter

• Batu berukuran kecil (<5mm) dapat keluar spontan sedangkan yang berukuran lebih besar menetap dalam ureter periureteritis dan obstruksi kronis (hidronefrosis)

Gambaran Klinis• Keluhan tergantung : posisi atau letak batu

besar batu penyulit yang telah terjadi• Nyeri pinggang :

- Kolik aktivitas peristaltik otot polos sistempelvikalises / ureter- Terus menerus peregangan kapsul ginjal (hidronefrosis/infeksi ginjal)

• Nyeri saat miksi/sering miksi• Batu ukuran kecil keluar spontan• Hematuri• Demam

DiagnosisNefrolitiasis Ureterolitiasis

Tidak ada gejala atau tandaNyeri pinggang, sisi kostovertebralHematuria makroskopik/mikroskopikPielonefritis dan/atau sistitisPernah mengeluarkan batu kecil saat miksiNyeri tekan kostovertebralTampak batu pada pemeriksaan radiologiGangguan faal ginjal

Kolik : - serangan nyeri - mual muntah - gelisah

Nyeri alih ke regio inguinalIleus paralitikHematuriaTampak batu pada pemeriksaan radiologi

Pemeriksaan Penunjang• Pemeriksaan Laboratorium :• Darah rutin• Sedimen urine : leukosituria, hematuria, kristal

pembentuk batu• Foto polos abdomen : batu radio-opak di saluran

kemih

Tabel 4-1: Urutan Radio-opasitas Beberapa Jenis

Batu Saluran KemihJenis batu Radioopasitas

Kalsium Opak

MAP Semi opak

Urat/Sistin Non opak

• Pielografi Intra Vena (PIV) :- anatomi dan fungsi ginjal- deteksi batu semi-opak atau non-opak

• Ultrasonografi :- pasien tidak mungkin menjalani pemeriksaan PI- deteksi batu di ginjal / buli-buli, hidronefrosis,- pionefrosis, pengkerutan ginjal

Penatalaksanaan1. Konservatif • Medikamentosa : batu < 5 mm batu keluar

spontantujuan :

* mengurangi nyeri NSAID* memperlancar aliran urine – diuretikum

Minum sehingga diuresis 2 liter/ hari Batas lama terapi konservatif adalah 6 minggu. Di samping ukuran batu syarat lain untuk

observasi adalah berat ringannya keluhan pasien, ada tidaknya infeksi dan obstruksi.

Adanya kolik berulang atau ISK menyebabkan observasi bukan merupakan pilihan.

2. ESWL (Extracorporeal Shockwave Lithotripsy) :

pemecahan batu tanpa tindakan invasif & pembiusan efek samping : nyeri kolik dan hematuria

3. Endourologia.PNL (Percutaneous Nephro Litholapaxy)

mengeluarkan batu yang berada di saluran ginjal dengan cara memasukkan alat endoskopi ke sistem kaliks melalui insisi pada kulit. Batu kemudian dikeluarkan atau dipecah terlebih dahulu.

b.Litotripsi memecah batu bull-buli atau batu uretra dengan memasukkan alat pemecah batu (litotriptor) ke dalam buli-buli. Pecahan batu dikeluarkan dengan evakuator Ellik.

c.Ureteroskopi/Uretero-renoskopid.Ekstraksi Dormia (mengeluarkan batu ureter dengan

menjaringnya melalui alat keranjang Dormia).

4. Bedah terbuka pielolitotomi/nefrolitotomi ureterolitotomi nefrektomi ginjal tidak berfungsi, pionefrosis,

korteks tipis, pengkerutan ginjal

• Indikasi tindakan / terapi :• Batu telah menimbulkan : obstruksi, infeksi, atau

indikasi sosial

Pencegahan1. Hindari dehidrasi2. Diet kadar zat-zat komponen pembentuk batu3. Aktivitas harian cukup4. MedikamentosaDiet mengurangi kekambuhan :• rendah protein , karena protein akan memacu

ekskresi kalsium urine dan menyebabkan suasana urine menjadi lebih asam

• rendah oksalat• rendah garam karena natriuresis akan memacu

timbulnya hiperkalsiuri • rendah purin

Prognosis

• Prognosis batu ginjal tergantung dari faktor-faktor ukuran batu, letak batu, dan adanya infeksi serta obstruksi.

• Makin besar ukuran suatu batu, makin buruk prognosisnya.

• Letak batu yang dapat menyebabkan obstruksi dapat mempermudah terjadinya infeksi.

• Makin besar kerusakan jaringan dan adanya infeksi karena faktor obstruksi akan dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal

top related