08 - switching digital.ppt - wordpress.com · 11/30/2010 3:17:33 pm title: microsoft powerpoint -...

Post on 25-May-2020

16 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

JARINGAN TELEKOMUNIKASI

Disusun oleh :

RIKA SUSANTI, ST. M.Eng

Introduction� Kekurangan switching analog :

� Blocking cukup besar

� Membutuhkan space yang besar

� Sehingga perlu beralih ke switching digital� Sehingga perlu beralih ke switching digital

� Karakteristik switching digital :

� Trafik digital

� Trafik atau informasi dari terminal user masuk di time slot tertentu pada frame tertentu

� Proses switching : mempertukarkan isi dari time slot dan frame (highway) tertentu

Konfigurasi frame dan time slot dalam switching network digital :

Jenis-jenis Time Switching1. Time Switch (T)

Proses : pertukaran “isi” time slot yang berbeda tetapi terletak Proses : pertukaran “isi” time slot yang berbeda tetapi terletak pada frame yang sama.

2. Space Switch (S)

Proses : pertukaran “isi” time slot bernomor sama dari frame yang berbeda.

� Di lapangan, sentral digital menggunakan kombinasi kedua switch tersebut.

Ex :

� Pada Switching Network berkapasitas kecil (<32) : menggunakan single stage time switch (T) atau space switch (S)

� Pada Switching Network berkapasitas >32 : menggunakan � Pada Switching Network berkapasitas >32 : menggunakan mutistage switching

Ex : 3 tingkat (STS atau TST), 5 tingkat (STSTS atau TSTST)

� Makin besar kapasitas Switching Network :

� stage semakin banyak

� rate dari switching makin tinggi

Space Switch

Space Switch (Cont..)

Space Switch dengan Address Memory :

Contoh pembangunan komunikasi dalam Space Switching :

Time Switch

Time Slot Interchange : perpindahan informasi antara dua time slot yang berbeda

Pada time switch :

� Frame tetap

� Time slot berubah, menyebabkan terjadinya delay

Mekanisme Time Switch

Speech Memory /

Data Memory :

untuk menyimpan

isi time slot

Counter : untuk

mengontrol

penulisan isi time

slot bus input ke

Control Memory :

untuk mengontrol

pembacaan isi SM

ke output bus

(secara random

ataupun siklik)

slot bus input ke

dalam SM (secara

random ataupun

skilik)

Time Switching

Time Switching

Struktur Digital Switching Network� Single space switch memungkinkan terjadinya blocking.

� Single time switch yang berkecapatn tinggi memungkinkan non-blocking interconnectivity. Tetapi dengan kapasitas sentral yang besar, single time switching dengan kapasitas sentral yang besar, single time switching dibatasi oleh teknologi RAM.

� Untuk meningkatkan kapasitas sentral dengan blocking yang rendah biasanya dilakukan dengan menggunakan kombinasi time switch dan space switch.

Space dan Time Switch

� Switching Digital dibangun atas kombinasi time dan space switch

� Huruf T mewakili time-switching stage dan huruf S untukspace-switching stage.

� TST : switching yang terdiri dari urutan time-switching,

33

� TST : switching yang terdiri dari urutan time-switching, space-switching, dan time switching.

� STS : switching yang terdiri dari space-switching, time-switching, dan space-switching.

� Kombinasi yang lain : Sentral AT&T No. 4 ESS, merupakanTSSSST switch.

Switching TST

34

Switching STS

35

Perbandingan TST dengan STS

� Dari sudut pandang ruang/dimensi, arsitektur switching TST lebih kompleks dari switching STS.

� Untuk kapasitas yang kecil, switching STS lebih disukaiuntuk mengurangi kompleksitas dalam implementasi.

� Control switching STS lebih simpel dibanding TST.

36

� Control switching STS lebih simpel dibanding TST.

� Dari segi cost, switching TST lebih efektif karena lebihmurah.

� Switching TST akan terasa menguntungkan ketika harusmeng-handle trafik dalam jumlah yang besar.

� Pemilihan arsitektur switching bergantung padamodularity, testability, dan expandability.

top related