12module 24 basics-switching-concepts

13
Modul 24: Basics Switching Concepts Overview Pada modul ini memperkenalkan segmentasi jaringan dan menggambarkan dasar operasi switch, serta menjelaskan cara kerja dari switch dan bridge agar dalam pengiriman paket data tanpa ada kesalahan dan penggunaan bandwidth digunakan secara maksimal dan sefisien mungkin.

Upload: setioariwibowo

Post on 28-Jul-2015

64 views

Category:

Data & Analytics


10 download

TRANSCRIPT

MMoodduull 2244::

Basics Switching Concepts

OOvveerrvviieeww Pada modul ini memperkenalkan segmentasi jaringan dan menggambarkan dasar operasi switch, serta menjelaskan cara kerja dari switch dan bridge agar dalam pengiriman paket data tanpa ada kesalahan dan penggunaan bandwidth digunakan secara maksimal dan sefisien mungkin.

Network Tech Support

Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005

2

MMeennggaappaa sseeggmmeennttaassii LLAANN ddiibbaanngguunn??

Ada dua pertimbangan utama untuk segmen LAN. Yang pertama adalah untuk

memisahkan lalulintas antar segmen. Alasan yang kedua adalah untuk

mencapai bandiwidth lebih besar pada setiap pemakai dengan menciptakan

collision domain yang lebih kecil.

Tanpa segmentasi LAN, LAN besar dari workgroup kecil dapat menghambat

lalulintas dan rawan terjadinya collision.

SSeeggmmeennttaassii LLAANN Jaringan dapat dibagi kedalam unit kecil yang disebut segment (bagian). Setiap

segment menggunakan metoda akses CSMA/CD (Carrier Sense Multiple

Access/Collision Detect) dan memelihara lalulintas antara pemakai pada

segment, setiap segment memiliki collision domain sendiri.

Network Tech Support

Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005

3

Dengan segmentasi kemacetan jaringan dapat dikurangi dalam setiap segment.

Data yang berlalu antara segment dikirimkan melalui bandwidth jaringan dengan

menggunakan bridge, router atau switch.

SSeeggmmeennttaassii LLAANN ddeennggaann bbrriiddggee Bridge merupakan alat pada Layer 2 yang meneruskan data frame menurut MAC

address. Bridge membaca MAC address pengirim paket data yang diterima pada

port yang datang untuk mencari dimana alat pada setiap segmen. MAC address

kemudian digunakan untuk membangun bridging table. Ini akan memberikan

bridge untuk mem-blok paket yang tidak dibutuhkan untuk diteruskan dari

segmen lokal.

Network Tech Support

Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005

4

Walaupun operasi bridge adalah jelas bagi alat jaringan lain, latency pada

jaringan meningkat dari 10% sampai 30% ketika menggunakan bridge. Latency

ini adalah suatu hasil pengambilan proses keputusan sebelum meneruskan

paket. Dalam pengiriman paket, bridge mempergunakan tenik store-and-forward.

Store-and-forward adalah seluruh frame diterima sebelum diberlangsungkan

pengiriman, alamat tujuan dan sumber dibaca dengan mempergunakan filtering

sebelum frame disampaikan pada tujuan.

Network Tech Support

Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005

5

SSeeggmmeennttaassii LLAANN ddeennggaann rroouutteerr

Router menyediakan segmentasi jaringan, menambahkan faktor latency dari

20% sampai 30% diatas jaringan switch. Peningkatan latency ini disebabkan

router beroperasi pada network layer dan menggunakan IP address untuk

menentukan jalur yang terbaik ke titik tujuan. Bridge dan switch memberikan

segmentasi ke dalam jaringan tunggal atau subnetwork. Router memberikan

hubungan antara jaringan dan subnetwork. Routers tidak meneruskan

broadcasts sementara itu switche dan bridge harus meneruskan frame

broadcast.

SSeeggmmeennttaassii LLAANN ddeennggaann sswwiittcchh

LAN switch dapat mengurangi kekurang bandwidth dan jaringan bottlenecks.

Switch akan membagi LAN ke dalam microsegment yang mana mengurangi

ukuran collision domain. Bagaimanapun semua host terhubung pada switch yang

masih dalam broadcast domain yang sama.

Network Tech Support

Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005

6

DDaassaarr ooppeerraassii sswwii ttcchh

Switch adalah teknologi yang dapat mengurangi kemacetan pada Ethernet,

Token Ring dan Fiber Distributed Data Interface (FDDI). Switch menyelesaikan

ini dengan mengurangi lalulintas dan meningkatkan bandwidth. LAN switches

sering digunakan untuk menggantikan hub dan dirancang untuk bekerja sama

dengan infrastruktur kabel yang ada.

Network Tech Support

Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005

7

Lingkungan switching melakukan dua dasar operasi dibawah ini:

• Switching data frames

• Memelihara operasi switching

LLaappiissaann 22 ddaann LLaappiissaann 33 sswwii ttcchhiinngg

Switching adalah proses penerimaan frame yang datang pada satu interface dan

mengirimkan frame keluar interface yang lain. Router menggunakan Lapisan 3

switching ke route paket. Switch menggunakan Lapisan 2 switching untuk

meneruskan frame. Perbedaaan antara Lapisan 2 dan Lapisan 3 swiching

adalah jenis informasi di dalam frame yang digunakan untuk menentukan

interface keluaran yang benar. Lapisan 2 switching berdasarkan pada informasi

alamat MAC. Lapisan 3 switching berdasarkan pada alamat lapisan network atau

alamat IP. Lapisan 2 switching melihat alamat MAC tujuan pada frame header

dan meneruskan frame ke interface yang sesuai atau port berdasarkan alamat

MAC pada table switching. Switching table berisi Content Addressable Memory

(CAM). Jika Lapisan 2 switch tidak mengetahui kemana untuk mengirimkan

frame, switch mem-broadcast frame keluar semua port ke jaringan. Ketika

jawaban kembali, switch menyimpan alamat baru dalam CAM. Lapisan 3

switching adalah fungsi lapisan network. Lapisan 3 informasi header menguji dan

paket diteruskan berdasarkan pada alamat IP.

CAM digunakan pada aplikasi switch:

• Untuk ke luar dan memproses informasi alamat dari paket data

• Untuk membandingkan alamat tujuan dengan table dari alamat yang

disimpan dalam table.

Network Tech Support

Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005

8

SSyymmmmeettrrii cc ddaann aassyymmmmeettrriicc sswwii ttcchhiinngg LAN switching digolongkan didasarkan pada asymmetric atau symmetric pada

cara mana bandwidth dialokasikan untuk port switch. Switch symmetric

menyediakan koneksi switch antara port dengan bandwidth yang sama. LAN

Layer 3 switching

Layer 2 switching

Network Tech Support

Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005

9

switched asymmetric menyediakan koneksi switch antara port tidak sama

dengan bandwidth, seperti kombinasi port 10 Mbps dan 100 Mbps.

Network Tech Support

Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005

10

MMeemmoorryy bbuuffffeerr

Switch Ethernet dapat menggunakan teknik buffer untuk menyimpan dan

meneruskan frame. Buffer dapat juga digunakan ketika port tujuan sibuk. Daerah

memori dimana switch menyimpan data yang disebut memory buffer. Memory

buffer dapat menggunakan dua metoda untuk meneruskan frame, berdasarkan

port memory buffer (port -based memory buffer) dan membagi memory buffer

(shared memory buffer).

Port memory buffer menyimpan antrian yang dihubungkan ke port spesifik yang

datang. Frame dikirimkan hanya pada port keluaran ketika semua frame di

depan dalam antrian telah sukses dikirimkan. Pembagian memory buffer

menyimpan semua frame ke dalam memory buffer umum yang mana semua

port pada switch dibagi. Jumlah memory buffer yang diperlukan oleh port dengan

dinamis dialokasikan. Switch menyimpan peta frame untuk menampilkan port

yang terhubung di mana paket dapat dikirimkan. Peta hubungan dihapus setelah

frame dengan sukses dikirimkan.

DDuuaa mmeettooddee sswwii ttcchhiinngg

Berikut ini dua model switching yang tersedia untuk meneruskan frame:

• Store-and-forward – Seluruh frame diterima sebelum diberlangsungkan

pengiriman. Tujuan dan alamat sumber dibaca dan mempergunakan filter

sebelum frame disampaikan. Latency terjadi ketika frame diterima.

Latency lebih besar dengan frame lebih besar disebabkan seluruh frame

harus diterima sebelum proses switching dimulai. Switch dapat memeriksa

Network Tech Support

Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005

11

seluruh frame apabila terjadi kesalahan, yang memberikan pendeteksian

kesalahan.

• Cut-through – Frame dikirimkan melalui switch sebelum seluruh frame

diterima. Minimal alamat tujuan frame harus dibaca sebelum frame dapat

disampaikan. Model ini mengurangi latency pengiriman, tetapi juga

mengurangi pendeteksian kesalahan.

Berikut ini dua bentuk dari cut-through switching:

• Fast-forward – Fast-Forward switching menawarkan tingkat latency

terendah. Fast-Forward switch dengan cepat meneruskan paket setelah

membaca alamat tujuan. Sebab fast-forward switch memulai pengiriman

sebelum seluruh paket diterima, mungkin waktu ketika paket dikirimkan

ada kesalahan. Walaupun ini jarang terjadi dan jaringan tujuan akan

membuang paket yang salah. Di dalam model fast-forward, latency diukur

dari permulaan bit diterima sampai bit yang pertama dikirimkan.

• Fragment-free – Fragment -Free switch menyaring keluarnya collision

fragment sebelum memulai pengiriman. Collision fragment adalah

sebagian besar karena kesalahan paket. Di dalam jaringan dengan

berfungsi yang tepat, collision fragment harus lebih kecil dari pada 64

bytes. Paket yang lebih besar dari 64 bytes adalah suatu paket yang

benar dan pada umumnya diterima tanpa kesalahan. Fragment-Free

switch menunggu sampai paket ditentukan tidak menjadi collision fragmen

Network Tech Support

Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005

12

sebelum dikirimkan. Dalam model fragment-free, latency adalah juga

diukur dari permulaan bit menerima sampai bit yang pertama dikirimkan.

Latency dari tiap model switching tergantung pada bagaimana switch

meneruskan frame. Untuk menyelesaikan frame dikirimkan lebih cepat, switch

mengurangi waktu untuk memeriksa kesalahan. Bagaimanapun, mengurangi

pemeriksaan kesalahan waktu dapat mempercepat pengiriman kembali.

MMooddee ppeennggiirriimmaann ffrraammee

Ada tiga model utama pengiriman frame:

• Fast-forward – Dengan model pengiriman ini , switch membaca alamat

tujuan sebelum menerima seluruh frame. Frame kemudian diteruskan

sebelum seluruh frame tiba. Model ini mengurangi latency pengiriman

tetapi mempunyai LAN switch yang lemah dalam mendeteksi kesalahan.

Fast-Forward adalah istilah yang digunakan pada switch dalam model cut-

through.

• Store-and-forward – Seluruhan frame di terima sebelum di

berlangsungkan pengiriman ke tujuan. Alamat tujuan dan sumber dibaca

dan mempergunakan filtering sebelum frame diteruskan. Latency terjadi

ketika frame diterima. Latency yang lebih besar dengan frame lebih besar

menyebabkan seluruh frame harus diterima sebelum proses switching

dimulai. Switch menyediakan waktu untuk memeriksa kesalahan.

• Fragment-free – model switch ini membaca yang pertama 64 bytes dari

suatu frame Ethernet dan kemudian mulai meneruskan frame pada port

yang sesuai. Fragment-Free adalah suatu istilah yang digunakan pada

switch yang menggunakan modifikasi switching cut -through.

Network Tech Support

Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005

13

Model pengiriman lain adalah suatu kombinasi cut-through dan store-and-

forward. model gabungan ini disebut adaptive cut-through. Dalam model ini ,

switch menggunakan cut-through sampai switch mendeteksi jumlah penentuan

kesalahan. Sekali ketika ambang pintu kesalahan dicapai, switch berubah ke

model store-and-forward.