02-prinsip pengelolaan k3.ppt

Post on 26-Dec-2015

76 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PRINSIP MANAJEMEN K3

Subdit Keselamatan Pertambangan

Direktorat Teknik Mineral dan Batubara

Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral

Jakarta 2006

$ 6 - 53

$1

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALDEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALDIREKTORAT JENDERAL GEOLOGI DAN SUMBER DAYA MINERALDIREKTORAT JENDERAL GEOLOGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

DIREKTORAT TEKNIK MINERAL DAN BATUBARADIREKTORAT TEKNIK MINERAL DAN BATUBARA

EKO GUNARTO , -EKO GUNARTO , -

BAG UMUM DTPUBAG UMUM DTPU : TAHUN 1980: TAHUN 1980

SUBDIT K P SUBDIT K P : TAHUN 1986: TAHUN 1986

UMURUMUR : 46 TAHUN +: 46 TAHUN +

TELP & FAKSTELP & FAKS : 021 - 8357507: 021 - 8357507

: 0812 - 8001532: 0812 - 8001532

IR : 1;IR : 1; AK : 1. AK : 1.

MANAJEMEN

Proses mendayagunakan sumber daya yang dimiliki organisasi untuk mencapai tujuannya melalui kegiatan perencanaan (planning), pengornisasian (Organizing), pengarahan/pemimpinan (Leading), dan pengendalian (Controlling).

Kegiatan spesifik dalam menggerakan sejumlah orang agar berlangsung efektif dalam mencapai tujuan dan orgasisasi menjadi produktif

Planning Aktivitas manajerial untuk masa depan : menentapkan strategi, kebijakan, sasaran, dan aktivitas yg akan dilakukan

Organizing

Aktivitas manajerial yang mengatur kegiatan yang harus dilaksanakan agar dapat berjalan dengan efektif

Leading Aktivitas manajerial untuk memimpin, mengarahkan, dan mendorong agar memperoleh kinerja yang optimal

Controlling

Fungsi Manajemen

Aktivitas manajerial untuk memastikan hasil kerja sesuai dengan rencana

MANAJER

SESEORANG YANG MELAKSANAKAN

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DAN

BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP

TEMPAT KERJA, SUATU AKTIVITAS KERJA

MAUPUN ORANG-ORANG YANG

DIPEKERJAKAN ResponsibilityResponsibility manajemen bukan memaximalkan manajemen bukan memaximalkan

keuntungan (keuntungan (ProfitProfit) tetapi meminimalkan kerugian ) tetapi meminimalkan kerugian ((LossLoss))

Peter DruckerPeter Drucker

RATIO KECELAKAAN

Cidera Serios

Cidera Minor

Insidentanpa cederaTanpa kerusakan600

30

10

1

Kerusakan Barang

6 - 53

1

TEORI GUNUNG ES(Nilai suatu kecelakaan)

Injury & Illness Cost•Medical•Lost Time

Property, Proces, Material & Others Cost

•Pruduction•Building or Plant•Tool & Equiepment•Legal Fees•Emergency Supplies•Lain-lain

PROBLEM SOLVING PROBLEM SOLVING MODELMODEL

UNDERLYING

CAUSES

IndividualFactor

WorkFactor

INADEQUATE

CONTROL

System

Roles &Resp. sibilities

Compliances

IMMEDIATECAUSES

SubstandardActs

Practices

Substandard Conditions

EVENT(INSIDENT)

PotentialLoss

ProductingEvent

WHY ? KNAAPA?

INCIDENT CAUSATION INCIDENT CAUSATION MODELMODEL

LOSS

Manusia

Property

Proses

Environment

Ken

dal

i Ku

ran

g

Seb

ab D

asar

Seb

ab L

angs

un

g

Kec

elak

aan

Ker

ugi

an1 2 3 4 5

INCIDENT CAUSATION INCIDENT CAUSATION MODELMODEL

Kendali Kurang

SebabDasar

Sebab langsung

Insisen Kerugian

1. Program2. Standar3. Penataan

tidak memadai

FaktorPersonal

Faktor Pekerjaan

Praktek Substandard

Kondisi Substandard

Kontak dengan

substansi atau

energi

Manusia

Barang

Proses

PENGENDALIAN KURANG MEMADAI

EHS PROGRAM ELEMEN

Program tidak memadaiStandar tidak memadaiPenataan terhadap standar tidak memadia

• Leadership & administrasi• Training bagi manajemen• Inspeksi Terencana• Analisa & prosedur kerja• Penyelidikan insiden• Observasi kerja• Kesiagaan gawat darurat

• Peraturan perusahaan• Analisa insiden• Training bagi karyawan• Alat pelindung diri• Pelayanan kesehatan• Sistem Evaluasi Program• Kendali Rekayasa & Pengadaan

• Komunikasi Personal• Pertemuan Kelompok• Promosi Umum• Penerimaan & Penempatan• Laporan & Dokumentasi• Off the Job Safety

PROGRAM ARISAN…..!..... MAUT

SETIAP BULAN

SEKURANG-KURANGNYA KELUAR SATU ORANG DARI KERETA INI ..!

ARTINYA..TIDAK BISA NAIK LAGI SELAMANYA

APAKAH ITU YANG DIINGINKAN..?

BAGAIMANA ANDA..?

MAU IKUTAN DAN ….?

TERSERAH ANDA

TEKNIK PENGUKURANTEKNIK PENGUKURAN

• PENGUKURAN AKIBAT PENGUKURAN AKIBAT (KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN)(KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN)

• PENGUKURAN FAKTA/BUKTI PENGUKURAN FAKTA/BUKTI (PENYEBAB LANGSUNG DAN DASAR (PENYEBAB LANGSUNG DAN DASAR KECELAKAAN)KECELAKAAN)

• PENGUKURAN UPAYA/USAHA PENGUKURAN UPAYA/USAHA (PENCEGAHAN (PENCEGAHAN KECELAKAAN)KECELAKAAN)

PENGUKURAN AKIBAT PENGUKURAN AKIBAT - -

InsidenInsiden1.1. Loss time /illness FR & SRLoss time /illness FR & SR

2.2. Recordable injury /illness FRRecordable injury /illness FR

3.3. Disabling injury /illness FR & SRDisabling injury /illness FR & SR

4.4. Medical aid FRMedical aid FR

5.5. First-aid or minor injury /illness FRFirst-aid or minor injury /illness FR

Jmlh korban kecelakaan Jmlh korban kecelakaan FR = ----------------------------------- x 1.000.000FR = ----------------------------------- x 1.000.000

Jmlh jam kerja Jmlh jam kerja Jmlh hari hilang Jmlh hari hilang SR = ----------------------- x 1.000.000SR = ----------------------- x 1.000.000

Jmlh jam kerja Jmlh jam kerja

PENGUKURAN AKIBAT PENGUKURAN AKIBAT - -

InsidenInsiden6.6. Property damage FR & SRProperty damage FR & SR

7.7. First time Occupational Visits (FTOVs) FRFirst time Occupational Visits (FTOVs) FR

8.8. Near miss FRNear miss FR

9.9. Reportable environmental excess FRReportable environmental excess FR

10.10. Environmental excess FREnvironmental excess FR

Jmlh alat yang kecelakaan Jmlh alat yang kecelakaan FRe = ---------------------------------------- x 1.000.000FRe = ---------------------------------------- x 1.000.000

Jmlh jam kerja alatJmlh jam kerja alat

Jmlh waktu hilang/cost Jmlh waktu hilang/cost SRe = --------------------------------- x 1.000.000SRe = --------------------------------- x 1.000.000

Jmlh jam kerja alat Jmlh jam kerja alat

PENGUKURAN PENGUKURAN FAKTA/BUKTIFAKTA/BUKTI

• Penyebab LangsungPenyebab Langsung– Tindakan Tidak Aman (TTA)Tindakan Tidak Aman (TTA)– Kondisi Tidak Aman (KTA)Kondisi Tidak Aman (KTA)

• Penyebab DasarPenyebab Dasar– Faktor Pribadi/Individu (PF)Faktor Pribadi/Individu (PF)– Faktor Pekerjaan (JF)Faktor Pekerjaan (JF)

PENGUKURAN PENGUKURAN UPAYA/USAHAUPAYA/USAHA

((PENCEGAHAN KECELAKAAN) (1)PENCEGAHAN KECELAKAAN) (1)1.1. Kepemimpinan dan PerencanaanKepemimpinan dan Perencanaan

2.2. Pelatihan dan KomunikasiPelatihan dan Komunikasi

3.3. Analisa Pekerjaan & Operasi serta Analisa Pekerjaan & Operasi serta PengendalianPengendalian

4.4. Manajemen PerubahanManajemen Perubahan

5.5. Sistem Pembelian/PengadaanSistem Pembelian/Pengadaan

6.6. Peturan Kerja dan Ijin OperasiPeturan Kerja dan Ijin Operasi

7.7. InspeksiInspeksi

PENGUKURAN PENGUKURAN UPAYA/USAHAUPAYA/USAHA

((PENCEGAHAN KECELAKAAN) (2)PENCEGAHAN KECELAKAAN) (2)

8.8. Sistem Kesehatan KerjaSistem Kesehatan Kerja

9.9. Alat Pelindung Diri (APD)Alat Pelindung Diri (APD)

10.10.Penyelidikan dan Analisis KecelakaanPenyelidikan dan Analisis Kecelakaan

11.11.Kesiapsiagaan DaruratKesiapsiagaan Darurat

12.12.Audits dan Tinjauan UlangAudits dan Tinjauan Ulang

13.13.Tindak Pencegahan & Koreksi Tindak Pencegahan & Koreksi

14.14.Sistem Manajemen LingkunganSistem Manajemen Lingkungan

MENGUKUR KINERJAMENGUKUR KINERJA

Apa makna pengukuran bila kerugian harus terjadi

terlebih dahulu sebelum anda bertindak?

Ini merupakan reaksi bukan pengendalian.

Charles E. GilmoreMgCL-11

Recognize Recognize LossLoss

Evaluasi Risiko Evaluasi Risiko

TERMINATETERMINATEAvoid orAvoid or

Eliminate Eliminate Loss Loss

ExposuresExposures

Exercise Exercise ControlControl

TREATTREATS H E QS H E QLoss Loss

Control Control ActivitiesActivities

ToterateToterate

AcceptableAcceptableLevel RiskLevel Risk

TransferTransfer

Insuring Insuring LeasingLeasing

ContractingContracting

Apply Risk Apply Risk Control/FinancingControl/Financing

Maintain OngoingMaintain Ongoing Identification- Evaluation - Identification- Evaluation -

ControlControl

SHEQ RISKSHEQ RISKManagemenManagemen

t System t System

RECOGNIZE LOSS RECOGNIZE LOSS (1)(1)

1.1. Membayangkan kecelakaan yg dpt terjadiMembayangkan kecelakaan yg dpt terjadi

2.2. Analisis insiden; masa sebelum ada Analisis insiden; masa sebelum ada kerugiankerugian

3.3. Laporan investigasi insidenLaporan investigasi insiden

4.4. Laporan kondisi Laporan kondisi

5.5. Analisis kontrakAnalisis kontrak

6.6. Teknik insiden kritisTeknik insiden kritis

7.7. Analisis pekerjaan dan prosedur Analisis pekerjaan dan prosedur

8.8. Identifikasi pekerjaan sinifikanIdentifikasi pekerjaan sinifikan

9.9. Rencana Kegiatan EmergensiRencana Kegiatan Emergensi

10.10.Pengkajian dampak lingkunganPengkajian dampak lingkungan

11.11.Kondisi finansialKondisi finansial

12.12.Data pengobatan dan First aidData pengobatan dan First aid

13.13.Flow ChartsFlow Charts

14.14.F M E AF M E A

15.15.H A Z O PH A Z O P

16.16.Incident recall techniqueIncident recall technique

RECOGNIZE LOSS RECOGNIZE LOSS (2)(2)

17.17.Lembar Periksa InspeksiLembar Periksa Inspeksi

18.18. Informasi asuransiInformasi asuransi

19.19. Inventori bagian/item yang penting (critical)Inventori bagian/item yang penting (critical)

20.20.Analisis Kebutuhan kemampuan fisikAnalisis Kebutuhan kemampuan fisik

21.21.Catatan observasi pekerjaanCatatan observasi pekerjaan

22.22.Material Safety Data Sheets (MSDS)Material Safety Data Sheets (MSDS)

23.23.MORT (Management Oversigh & Risk Tree)MORT (Management Oversigh & Risk Tree)

24.24.Catatan Preventive MaintenanceCatatan Preventive Maintenance

RECOGNIZE LOSS RECOGNIZE LOSS (3)(3)

25.25.Catatan kerusakan propertyCatatan kerusakan property

26.26.Catatan pembelian/pengadaanCatatan pembelian/pengadaan

27.27.Daftar Pertanyaan (Questionnaires)Daftar Pertanyaan (Questionnaires)

28.28.Checklis pelaksanaan peraturan perundanganChecklis pelaksanaan peraturan perundangan

29.29.Catatan perbaikan-perbaikanCatatan perbaikan-perbaikan

30.30.Kebutuhan peraturan perundanganKebutuhan peraturan perundangan

31.31. Inventory kebutuhan training ketrampilanInventory kebutuhan training ketrampilan

32.32.Sistim AuditSistim Audit

33.33.Pelaksanaan pengangkutan yang amanPelaksanaan pengangkutan yang aman

RECOGNIZE LOSS RECOGNIZE LOSS (3)(3)

PROBABILITYPROBABILITY

SEVERITYSEVERITY Likely to Likely to Occ. ImdOcc. Imd

Probable in Probable in TimeTime

Possible in Possible in TimeTime

Remotely Remotely PossiblePossible

AA BB CC DD

Fatal Fatal

11 CC CC SS MdMd

Major Major

22CC SS MdMd MrMr

MinorMinor

33SS MdMd MrMr NgbNgb

FA/MTFA/MT

44MdMd MrMr NgbNgb NgbNgb

RISK = SEVERITY x PROBABILITYRISK = SEVERITY x PROBABILITYBs-S H E Q - RM

EXPOSURE EXPOSURE ( E atau F)( E atau F)

PROBABILITYPROBABILITY( P atau L )( P atau L )

CONSECQUENCECONSECQUENCE( C atau S )( C atau S )

Score & Lvel Score & Lvel

Risk (ExPxC)Risk (ExPxC)

ContinuouslyContinuously

1010

Almost CertainAlmost Certain

1,01,0Catastrophic Catastrophic 2020

Extreme >20Extreme >20

High >10High >10

3 - 10 3 - 10 ModerateModerate

Low < 3Low < 3

Frequency Frequency 66

Likely Likely 0,60,6

Major Major 1010

OccsionallOccsionallyy 33

Possible Possible 0,30,3

Moderate Moderate 55

InfrequentlyInfrequently 22

Unlikely Unlikely 0,10,1

Minor Minor 22

Rarely Rarely 11

Rarely Rarely 0,050,05

Insignificant Insignificant 11

LEVEL RISIKO

EHS-MU-AST

RANGKAIAN KONTROL BAHAYA RANGKAIAN KONTROL BAHAYA

1. Primary Control Methods Engineering Control

3. Tertiary Control Methods Work Practices, ….

2. Secondary Control Methods Administrative Control

4. Personal Protective

Equipment ( PPE)

HIRARKI KONTROL BAHAYA (1-2) HIRARKI KONTROL BAHAYA (1-2)

Primary Control Methods /Engineering Control

Contoh Kontrol:

1. Memasang peredam suara di sekeling peralatan yg bising

2. Memasang pelindung (guards) di sekeliling pinch point & rotating couplings.

3. Merelokasi katup (valves) switches and shutdown devices dari area yg berbahaya.

4. Memasang pelindung lampu pada mesin-mesin di tempat-tempat pemuatan.

HIRARKI KONTROL BAHAYA (1-2) HIRARKI KONTROL BAHAYA (1-2)

1. Mengendalikan jalan masuk dari peninjau/ pengamat dan orang lainnya ke area kerja

2. Mengontrakan pekerjaan kepada kontraktor yang ahli/berpengalaman dgn bukti-bukti kesuksesan.

3. Mendaftar ulang pelepasan bahaya ke suatu waktu/masa ketika lebih sedikit pekerja di lapangan dengan demikian mengurangi potensi untuk pekerja terpapar.

Secondary Control / Administrative Control Contoh Kontrol;

HIRARKI KONTROL BAHAYA (1-3) HIRARKI KONTROL BAHAYA (1-3)

1. Merevisi langkah-langkah kerja pada prosedur kerja

2. Mengurangi penggunaan tenaga fisik dalam setiap langkah kerja.

3. Mengubah syarat-syarat kepegawaian/ ketenaga kerjaan

4. Mengidentifikasi dan memberikan/menyediakan peralatan baru yang lebih baik.

5. Membuat tempat kerja yang lebih aman.

Tertiary Control methods Contoh Kontrol;

PENGIRIMANPENGIRIMAN

BERBICARABERBICARA

MENULISMENULIS

MENGERJAKANMENGERJAKAN

PENERIMAANPENERIMAAN

MENDENGARMENDENGAR

MEMBACAMEMBACA

OBSERVASIOBSERVASI

KETRAMPILAN KETRAMPILAN KOMUNIKASI EFEKTIFKOMUNIKASI EFEKTIF

INPUTINPUTHurufHuruf

GambarGambar

SuaraSuara

BauBau

RasaRasa

MIND FILTERMIND FILTERCulture BackgroundCulture Background

Past experiencesPast experiences

AttitudesAttitudes

BiasesBiases

ValuesValues

FeelingsFeelings

NeedsNeeds

DesiresDesires

RolesRoles

OUTPUTOUTPUTInterpretasiInterpretasi

ArtiArti

ReaksiReaksi

??

““KOMUNIKASI “ ATAU KOMUNIKASI “ ATAU “KEBINGUNGAN”“KEBINGUNGAN”

• KOMUNIKASI EFEKTIFKOMUNIKASI EFEKTIF

• PROSES ORIENTASIPROSES ORIENTASI– Umum & Tempat Kerja/SpesifikUmum & Tempat Kerja/Spesifik

• PROSES INTRUKSI KERJAPROSES INTRUKSI KERJA– Motivasi, Katakan & Tunjukan, Test /Uji, & Motivasi, Katakan & Tunjukan, Test /Uji, &

Periksa (Check)Periksa (Check)

• DIALOG PERSONAL TERENCANADIALOG PERSONAL TERENCANA

• PERTEMUAN SHEQ EFEKTIFPERTEMUAN SHEQ EFEKTIF• KAMPANYE SHEQKAMPANYE SHEQ

• PROMOSI SHEQPROMOSI SHEQ

PLAN ITPLAN IT DO ITDO IT RECORD ITRECORD IT

PERTEMUAN K3 PERTEMUAN K3 EFFEKTIFEFFEKTIF

• PreparationPreparation

• PresentationPresentation

• VisualizationVisualization

• ParticipationParticipation

• EvaluationEvaluation

APD & PERATURAN APD & PERATURAN

TEMPAT KERJATEMPAT KERJA

• Keselamatan UmumKeselamatan Umum

• Pekerjaan Khusus Pekerjaan Khusus (Confine space)(Confine space)

• Izin-izinIzin-izin

• Kebutuhan PengaturanKebutuhan Pengaturan

• Sumber EnergiSumber Energi

• Pelaksanaan KerjaPelaksanaan Kerja

• Penggunaan Material & AlatPenggunaan Material & Alat

• A P D A P D (Bagaimana efektif)(Bagaimana efektif)

• Kondisi LingkunganKondisi Lingkungan

PENYUSUNAN PERATURANPENYUSUNAN PERATURAN

• Jelas dan SimpelJelas dan Simpel

• Tidak berlebih (kept to a minimum)Tidak berlebih (kept to a minimum)

• Dibutuhkan; Keperluan/Alasan mudah/dapat Dibutuhkan; Keperluan/Alasan mudah/dapat dijelaskan dijelaskan

• Operasional; Practis, Konsisten dengan Operasional; Practis, Konsisten dengan kebiasaan (normal behavior) & mudah kebiasaan (normal behavior) & mudah dilaksanakandilaksanakan

• Say What They Mean & Mean What They SaySay What They Mean & Mean What They Say

SOSIALISASI/IMPLEMENTASI SOSIALISASI/IMPLEMENTASI PERATURANPERATURAN

• Komunikasikan dengan KaryawanKomunikasikan dengan Karyawan

• Tentukan Pendekatan Sistematis untuk Tentukan Pendekatan Sistematis untuk memastikan bahwa diikuti/dipatuhimemastikan bahwa diikuti/dipatuhi

• Pelihara Kesesuaian (compliance)Pelihara Kesesuaian (compliance)

• Motivasi karyawan berpengalaman untuk Motivasi karyawan berpengalaman untuk konsisten mengikuti/mematuhikonsisten mengikuti/mematuhi

TEGAS (FIRMLY)TEGAS (FIRMLY)

ADIL (FAIR)ADIL (FAIR)

RAMAH (FRIENDLY)RAMAH (FRIENDLY)

ANALISISANALISISPEKERJAAN & OPERASIPEKERJAAN & OPERASI

• Identifikasi setiap prosesIdentifikasi setiap proses

• Daftar setiap pekerjaan dari setiap prosesDaftar setiap pekerjaan dari setiap proses

• Tetapkan pekerjaan yang signifikanTetapkan pekerjaan yang signifikan

• Analisis setiap pekerjaan yang signifikanAnalisis setiap pekerjaan yang signifikan– Daftar Tiap Langkah Daftar Tiap Langkah

– Identifikasi Bahaya Identifikasi Bahaya

– Tetapkan Risiko Tetapkan Risiko

– Pengendalian Pengendalian

– Integrasikan dlm praktik kerja Integrasikan dlm praktik kerja

Penanggung Jawab

Metode

INSPEKSI INSPEKSI

• AktivitasAktivitas

• Proses ; Objektif, Komposisi tim, Proses ; Objektif, Komposisi tim, Perencanaan, Cheklist, Klasifikasi Bahaya, Perencanaan, Cheklist, Klasifikasi Bahaya,

• Pelaksanaan InspeksiPelaksanaan Inspeksi

• Tindakan KoreksiTindakan Koreksi

• Penanggung jawab untuk koreksiPenanggung jawab untuk koreksi

• Tindak lanjutTindak lanjut

• Tipe InspeksiTipe Inspeksi

Manajemen Manajemen Kesehatan KerjaKesehatan Kerja

Fungsi Dasar Dalam Program Safety:Fungsi Dasar Dalam Program Safety:Recognize Recognize seluruh kerugian seluruh kerugian

Evaluasi kerugianEvaluasi kerugian

DevelopeDevelope Rencana pengendalian Rencana pengendalian

Inplementasi rencanaInplementasi rencana

MonitorMonitor efektifitas programefektifitas program

BAHAYA KESEHATAN

• BAHAYA KIMIABAHAYA KIMIA

• BAHAYA PHYSIKBAHAYA PHYSIK

• BAHAYA BIOLOGIBAHAYA BIOLOGI

• BAHAYA ERGONOMIBAHAYA ERGONOMI

BAHAYA KESEHATAN

ERGONOMI RISK FACTOR • FREQUENCYFREQUENCY

• FORCEFORCE

• POSTUREPOSTURE

Bagaimana Terpapar

INVESTIGASI KECELAKAAN INVESTIGASI KECELAKAAN

Ketentuan Manajemen Dalam InvestigasiKetentuan Manajemen Dalam Investigasi

• Kebijakan dan ProsedurKebijakan dan Prosedur

• Sumber-sumber harus tersediaSumber-sumber harus tersedia

• Ada sistem efektif untuk mengkomunikasikan Ada sistem efektif untuk mengkomunikasikan informasiinformasi

• Tindakan yang realistis hrs didukungTindakan yang realistis hrs didukung

• Leaders/Manager hrs menunjukan konsernnyaLeaders/Manager hrs menunjukan konsernnya

• Leaders/manager memastikan kebijakan dan Leaders/manager memastikan kebijakan dan

prosedur investigasi dipatuhiprosedur investigasi dipatuhi..

PENGUMPULAN DATA PENGUMPULAN DATA &&

ANALISISANALISIS

POSITIONPOSITION

P A R T

P E O P L E

P A P E R

SAKSI LANGSUNG

SAKSI TIDAK LANGSUNG

AUDITAUDIT

• Kembangkan suatu peralatan audit Kembangkan suatu peralatan audit yang objektifyang objektif

• Gunakan proses audit yang validGunakan proses audit yang valid

• Pasrtikan bahwa audit dilakukan oleh Pasrtikan bahwa audit dilakukan oleh orang yang kompetenorang yang kompeten

OBJEKTIV & RELIABLEOBJEKTIV & RELIABLE

TEAM AUDITTEAM AUDIT• PROFESIONALPROFESIONAL

• MANAGER OPERASIMANAGER OPERASI

• WAKIL KARYAWANWAKIL KARYAWAN

• PIHAK KETIGA YG PROFESIONALPIHAK KETIGA YG PROFESIONAL

• ASOSIASI INDUSTRIASOSIASI INDUSTRI

ARISAN…..!..... MAUT

SETIAP BULAN SEKURANG-KURANGNYA KELUAR SATU ORANG DARI KERETA INI ..!

ARTINYA..TIDAK BISA NAIK LAGI SELAMANYA

APAKAH ITU YANG DIINGINKAN?

BAGAIMANA ANDA..?MAU IKUTAN DAN ….?

TERSERAH ANDA

top related