putritriskawidya.files.wordpress.com · web viewdra. hj haryati memahami sifat-sifat larutan non...
Post on 09-Jun-2018
267 Views
Preview:
TRANSCRIPT
MODUL PEMBELAJARAN KIMIA
Dra. Hj Haryati
1
REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI
DISUSUN BERDASARKAN
KTSP
Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit serta reaksi oksidasi reduksi
Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi reduksi dan hubungannya dengan tata nama senyawa serta penerapannya.
1. Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan electron serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi
2. Menentukan bilangan oksidasi atom unsure dalam senyawa atau ion
3. Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks
4. menentukan reaksi redoks, non redoks dan autoredoks
5. memberi nama senyawa menurut IUPAC
6. Menjelaskan Aplikasi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari
DAFTAR ISIStandar Kompetensi.................................................................................................... 2
2
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
Kompetensi Dasar........................................................................................................ 2
Indikator....................................................................................................................... 2
Daftar isi....................................................................................................................... 3
Petunjuk Belajar........................................................................................................... 4
Peta konsep.................................................................................................................. 5
Pendahuluan................................................................................................................ 6
Kegiatan
1. KEGIATAN 1.......................................................................................................... 7
2. KEGIATAN 2........................................................................................................... 10
3. KEGIATAN 3........................................................................................................... 13
4. KEGIATAN 4........................................................................................................... 15
5. KEGIATAN 5........................................................................................................... 17
6. KEGIATAN 6......................................................................................................... 19
Kesimpulan................................................................................................................... 23
Lembaran Tes Formatif................................................................................................ 24
Kunci Jawaban.............................................................................................................. 27
Penilaian...................................................................................................................... 27
Daftar Pustaka.............................................................................................................. 28
3
PETUNJUK BELAJAR
Untuk membantu anda dalam memahami materi dalam modul ini, ikuti petunjuk belajar dibawah ini :
Hendaklah mengingat kembali mengenai reaksi kimia dan tata nama senyawa kimia
Perhatikan peta konsep yang diberikan, agar mudah memahami hubungan antara konsep yang satu
dengan konsep yang lain.
Cobalah untuk melengkapi isian pada setiap kegiatan secara mandiri dengan memperhatikan
keterangan yang diberikan pada modul ini.
Kerjakan latihan dan lembaran tes setelah Anda menyelesaikan lembaran kegiatan.
Setelah Anda selesai dengan latihan dan lembaran tes lakukan uji diri dengan kunci jawaban yang
dapat diminta kepada guru.
Usahakan kuasai 80% dari setiap kegiatan, jika belum maka ulangi kembali membahas modul.
Apabila Anda mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan mengerjakan tugas mintalah
petunjuk kepada Guru.
4
REAKSI REDOKS
OKSIDASI REDUKSI
KENAIKAN BILANGAN OKSIDASI
PENURUNAN BILANGAN OKSIDASI
MELIBATKAN REDUKTOR
MELIBATKAN OKSIDATOR
PENGIKATAN OKSIGEN
PELEPASAN ELEKTRON
CONTOH 2Cu + O2 2CuO
ContohNa Na+ + e
PELEPASAN OKSIGEN
PENGIKATANELEKTRON
CONTOH 2Cu + H2 2Cu + H2O
ContohCl- + e Cl
BILANGAN OKSIDASI
TATA NAMA SENYAWA
SENYAWA BINER
SENYAWA POLIATOM
CONTOH CCl4
Carbon tetraclorida
CONTOHFeCl2
Besi (II) klorida
3PETA KONSEP
PETA KONSEP
A. Deskripsi
Topik kedua dalam semester ini adalah Reaksi Reduksi dan Oksidasi yang disingkat dengan
Redoks. Dalam modul ini akan dipaparkan mengenai konsep redoks atau pengertian osidasi,
reduksi, oksidator dan reduktor berdasarkan 3 konsep yaitu berdasarkan pengikatan dan
5
pelepasan oksigen, penerimaaan dan pelepasan electron serta bedasarkan kenaikan dan
penurunan bilangan oksidasi. Sebelum mempelajari mengenai konsep ketiga, siswa terlebih
dahulu akan dituntun untuk memahami penentuan bilangan oksidasi unsure dalam atom,
senyawa ataupun ion berdasarkan aturan-aturan penentuan bilangan oksidasi. Dalam modul ini
juga akan diulang sedikit mengenai penamaan senyawa kimia berdasarkan bilangan oksidasi
unsure logam dalam senyawa. Dan terakhir adalah mengenai aplikasi redoks dalam kehidupan
sehari-hari. Untuk lebih memahami, ikutilah petunjuk-petunjuk dalam modul ini dengan
seksama!
B. Prasarat
Sebelum membahas mengenai reaksi reduksi dan oksidasi, siswa terlebih dahulu harus
memahami mengenai reaksi kimia dan tata nama senyawa kimia.
C. Tujuan Akhir
Setelah membahas isi modul ini, siswa diharapkan dapat menyelesaikan 80% dari soal tes
formatif yang terdapat dalam modul ini.
D. Cek Kemampuan
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Apa yang dimaksud dengan ikatan ion?
Jawab :
2. Apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen?
Jawab :
KEGIATAN 1Indikator : Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan
oksigen, pelepasan dan penerimaan electron serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi
6
Yuk! Kita mulai belajar dengan semangat!!!
KONSEP REDOX
5
Redoks merupakan singkatan dari reaksi reduksi dan oksidasi. Apa itu reduksi dan oksidasi ? Ada 3 konsep yang menjelaskan mengenai oksidasi dan reduksi yaitu berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen, berdasarkan penerimaan dan pelepasan electron dan yang terakhir berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.Untuk lebih jelasnya mari kita bahsa satu per satu.
1. Pengikatan dan pelepasan oksigenUntuk mengetahui pengertian oksidasi dan reduksi, perhatikanlah contoh berikut ini
7
INFORMASI
REDUKSICONTOH :1. reduksi bijih besi (Fe2O3, hematit) oleh carbon monoksida (CO).Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) 2. reduksi Krom (III) oksida oleh Aluminium Cr2O3(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) 3reduksi Tembaga (I) oksida oleh gas hidrogen CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g)
OKSIDASICONTOH :1. perkaratan logam, contoh: besi4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s) 2. reaksi pembakaran gas alamCH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g) 4. oksidasi sulfur oleh KClO3 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)
Tidak ada O
Ada Oksigen
(O)
Sumber oksigen (reduktor)
ada O Tidak Ada Oksigen (O)
Berdasarkan contoh diatas, diketahui bahwa oksidasi adalah peristiwa pengikatan/ pelepasan* (1) oksigen. Zat yang merupakan sumber oksigen disebut oksidator/ reduktor*(2). Sedangkan oksidasi adalah peristiwa pengikatan/ pelepasan* (3) oksigen. Dan zat yang menerima oksigen disebut oksidator/ reduktor(4).
.
2. Penerimaan dan pelepasan elektron Apa pengertian oksidasi, reduksi, reduktor dan oksidator berdasarkan pada penerimaan dan pelepasan electron, pahami contoh berikut!
8
Jadi kesimpulan mengenai konsep redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen adalah:
Oksidasi adalah……………………………………………………………………………
Reduksi adalah…………………………………………………………………………………
Oksidator adalah …………………………………………………………………………….
Reduktor adalah………………………………………………………………….
Zat ini menerima oksigen (oksidator)
Tidak Ada Oksigen (O)
Berdasarkan gambar di atas :
1. Oksidasi adalah peristiwa penerimaan/ pelepasan*(5) electron. Contohnya………………(6). Sedangkan oksidasi adalah peristiwa penerimaan/ pelepasan*(7) electron. Contohnya……………..(8)
2. oksidator adalah zat yang menerima/ melepas*(9) elektron. Yaitu……. (10). Sedangkan reduktor adalah zat yang menerima/ melepas*(10) elektron. Yaitu…….(11)
KEGIATAN 2Indicator : Menentukan bilangan oksidasi atom unsure dalam senyawa atau ion
9
Jadi kesimpulan anda mengenai reduksi, oksidasi, reduktor dan oksidator berdasarkan penerimaan dan pelepasan electron adalah :
Oksidasi adalah……………………………………………………………………………
Reduksi adalah……………………………………………………………………………
Oksidator adalah………………………………………………………………………….
Reduktor adalah …………………………………………………………………………..
Melepas elektron
Menerima elektron
Konsep redoks ke tiga adalah berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.
Sebelum dibahas lebih lanjut mengenai hal tersebut, marilah kita bahas dulu mengenai bilangan
oksidasi serta cara menentukan bilangan oksidasi suatu unsure dalam atom, senyawa atau ion.
Bilangan oksidasi adalah suatu muatan yang dimiliki oleh suatu unsure jika semua
electron ikatan didistribusikan ke unsur yang lebih elektronegatif. Bilangan oksidasi suatu unsure
dalam atom, senyawa ataupun ion dapat ditentukan dengan memperhatikan aturan-aturan berikut
Berdasarkan aturan-aturan diatas, kita bisa menentukan bilangan oksidasi suatu unsure, senyawaataupun ion. untuk lebih jelasnya, pahamilah dan ikutilah langkah-langkah penentuan biloks unsure dalam senyawa berikut!
10
BILANGAN OKSIDASI
INFORMASI
1. Tentukan bilangan oksidasi unsure N dalam N2
- perhatikan apakah soal tersebut termasuk unsure bebas, senyawa netral atau ion, ternyata adalah N2 adalah unsure bebas karena dia tidak berikatan dengan unsure lain, hanya dengan dirinya sendiri.
- Lihat apakah dalam aturan penentuan biloks terdapat mengenai unsure bebas ? ternyata unsure bebas seperti N2 ini mempunyai biloks = 0 (lihat aturan pertama!)
2. Tentukan bilangan oksidasi unsure N dalam N2O5
- perhatikan, apakah soal tersebut termasuk kedalam unsure bebas, senyawa netral atau ion. ternyata N2O5 adalah senyawa netral.
- Lihat aturan penentuan biloks dari senyawa netral. Untuk senyawa netral, jumlah biloks semua unsure penyusunnya = 0.(lihat aturan ke6)
- lihat unsure penyusun N2O5 yaitu terdiri dari unsure N dan O.
- Lihat pada aturan penentuan biloks, jika biloks dari salah satu unsure terdapat pada aturan, gunakanlah. Pada soal ini, ternyata biloks O = -2 (lihat aturan ke-3)
3. Tentukanlah bilangan oksidasi unsure N dalam NO2-
- perhatikan, apakah soal tersebut termasuk kedalam unsure bebas, senyawa netral atau ion. ternyata NO2
- adalah ion poliatomik.
- Lihat aturan penentuan biloks dari ion. Untuk ion poliatomik, jumlah biloks semua unsure penyusunnya = muatannya.(lihat aturan ke7). Untuk NO2
- , jumlah biloks semua unsure penyusunnya = -1
- lihat unsure penyusun NO2- yaitu terdiri dari unsure N dan O.
- Lihat pada aturan penentuan biloks, jika biloks dari salah satu unsure terdapat pada aturan, gunakanlah. Pada soal ini, ternyata biloks O = -2 (lihat aturan ke-3)
-
11
N2O5
N2
Jadi biloks N dalam N2 = 0
(2 x Biloks N )+ (5 x biloks O)= 0 (2 x Biloks N) + (5 x -2) = 0 (2 x Biloks N) + (-10) = 02 x biloks N = +10Biloks N = +10 : 2 = +5 Jadi, biloks N dalam N2O5 = +5
NO2-
(1 x Biloks N )+ (2 x biloks O)= -1
(1x Biloks N) + (2 x …..) = -1
(1 x Biloks N) + (……) = -1
biloks N = …..
Jadi, biloks N dalam NO2- = …
Sudah mengertikah anda ?????????
Jika sudah, lanjutkan ke kegiatan berikutnya!!!!!! ^_^
KEGIATAN 3Indikator : Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan
oksigen, pelepasan dan penerimaan electron serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi
. Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks
12
OKSIDASI DAN REDUKSI BERDASARKAN PENINGKATAN DAN PENURUNAN BILANGAN
OKSIDASI
INFORMASI
(1 x Biloks S)+ (4 x biloks …..)= ...
(1x Biloks S) + (4 x …..) = -2
(1 x Biloks S) + (……) = -2
biloks S = …..
Jadi, biloks S dalam SO4 2- = …
Tentukan bilangan oksidasi S dalam SO42- !
SO4-2
Pada kegiatan sebelumnya telah dibahas 2 konsep mengenai oksidasi reduksi, reduktor dan oksidator yaitu berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen dan yang kedua adalah berdasarkan penerimaan dan pelepasan electron. Dan sebelumnya juga telah dibahas mengenai penentuan bilangan oksidasi unsur. Sekarang akan dibahas mengenai oksidasi dan reduksi berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi.
Untuk lebih jelasnya pahamilah contoh berikut ini!
Tentukanlah oksidasi, reduksi, reduktor dan oksidator dari reaksi berikut ini!
13
Kesimpulan yang dapat anda ambil dari contoh-contoh di atas adalah
Oksidasi adalah ………………………………………………………………………………………………….
Reduksi adalah………………………………………………………………………………………………
Reduktor adalah……………………………………………………………………….
Oksidator adalah……………………………………………………………………
-4 +4 0 +4 -2 +1 -2
CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g) -4+4 0 +4 -4 +2 -2
Dari -4 ke +4 , biloks naik Oksidasi
Dari 0 ke -2, biloks turunreduksi
Biloks C dalam CH4 = …Bilok C + (4 x biloks H) = 0Biloks C + (4 x +1) = 0Biloks C = -4
Biloks H = +1
Biloks O dalam O2 = 0
Bilok C dalam CO2 = ….Biloks C + (2 x Biloks O) = 0Biloks C + (2 x -2 ) = 0Biloks C = +4
Biloks H dalam H2O = +1
Bioloks O dalam H2O = -2
reduktor
oksidator
+1 …. -2 +1 …. …..
+1 …. -6 +1 …. …..
Dari …. ke …. , biloks turun Oksidasi /reduksi*(11)
Dari -2 ke …., biloks naikOksidasi/reduksi*(12)
Reduktor/ oksidator*(14)
Reduktor/ oksidator*(13)
KEGIATAN 4Indikator : Menentukan reaksi redoks, non redoks dan autoredoks
Seperti yang telah dijelaskan pada kegiatan sebelumnya, reaksi redoks adalah reaksi yang unsure-unsurnya mengalami kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi. Selain reaksi redoks terdapat pula reaksi non redoks dan autoredoks. Apa perbedaan ketiganya ? pahamilah contoh berikut!
1. Reaksi non redoks
14
REDOKS, NON REDOKS DAN AUTOREDOKS
INFORMASI
14
+2 -1 +1 +6 -2 +2 +6 -2 +1 -1
+2 +2 +2 +6 +8 +2 +6 -2 +1 -1 Tidak ada unsure yang mengalami kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi
2. Reaksi autoredoks
Pada reaksi di atas yang mengalami kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi adalah…… sehingga disebut sebagai reaksi autoredoks.
KEGIATAN 5Indicator : Memberi nama senyawa menurut IUPAC
15
Setelah memahami informasi di atas, buatlah kesimpulan mengenai reaksi non redoks dan reaksi autoredoks
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
PENAMAAN SENYAWA BERDASARKAN BILANGAN
OKSIDASI
0 +1 -2 +1 +1 -1 +1 +1 -2 +1 -2
0 +1 -2 +1 +1 -1 +1 +1 -2 +2 -2 Dari 0 ke -1, biloks turun
reduksi
Dari 0 ke +1 biloks naikOksidasiReduktor dan
oksidator
Masih ingatkah anda mengenai penamaan senyawa kimia dengan menggunakan Stock System (dengan angka romawi) ? Penamaan dengan cara Stock System ini berdasarkan kepada bilangan oksidasi logam dari suatu senyawa yang logamnya mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi. Perhatikan penamaan senyawa berikut !
- Tentukan bilangan oksidasi logam dari senyawa tersebut
(2 x biloks Fe) + (3 x biloks O) = 0
(2 x biloks Fe) + (3 x ….) = 0
Biloks Fe = +3
- Setelah mengetahui biloks logamnya ikuti formula berikut
- dengan mengikuti formula di atas, nama senyawa tersebut adalah
Besi (III) Oksida
tentukanlah nama dari senyawa berikut ini!
- Tentukan bilangan oksidasi logam dari senyawa tersebut
( biloks Cu) + ( biloks …..) = ….
( biloks Cu) + (….) = ….
Biloks Cu = ….
16
INFORMASI
Nama logam dalam bahasa Indonesia + angka romawi sesuai bioks + nama unsure non logam + ida
- Setelah mengetahui biloks logamnya ikuti formula di atas, berilah nama senyawa tersebut.
Tembaga (…)……ida
KEGIATAN 6Indicator : Menjelaskan Aplikasi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari
17
APLIKASI REDOKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Reaksi redoks mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari ataupun dalam industry. Berikut akan dijelaskan mengenai beberapa aplikasi redoks dalam kehidupan sehari-hari dan insustri.
1. Pembakaran bahan bakar Roket
2. Proses Pemutihan
Pemutihan adalah suatu proses menghilangkan warna alami dari serat tekstil, benang,
kain, bubur kayu kertas dan produk lainnya dengan reaksi kimia tertentu. Beberapa zat
pewarna bisa dihilangkan dengan zat-zat pengoksidasi sebagai suatu pemutih. Pemutih
yang paling umum digunakan adalah senyawa-senyawa klor, hydrogen peroksida,
18
INFORMASI
Gambar di samping merupakan bagian-bagian dari
roket. Reaksi redoks akan terjadi pada pembakaran
bahan bakar. Pada umumnya roket diisi dengan bahan
bakar dan cairan pengoksidasi (oksidator). Bahan bakar
dan oksidator bercampur dan terbakar dalam ruang
pembakaran. Keberadaan zat pengoksidasi membuat
bahan bakar terbakar lebih efisien. Dari pembakaran
tersebut akan dihasilkan gas buang yang mendorong
roket dalam arah yang berlawanan.
natrium perborat dan kalium permanganate. Dan sebagian zat pewarna bisa dihilangkan
menggunakan zat pereduksi seperti Belerang dioksida.
3. Mencegah Kerusakan Akibat Radikal Bebas
Radikal bebas merupakan sebuah istilah untuk menyatakan sebuah atom atau kelompok atom
yang sangat reaktif yang mempunyai suatu electron yang tidak berpasangan. Radikal bebas
berperan menimbulkan beberapa penyakit seperti radang persendian dan penyakit hati. Radikal
bebas dalam tubuh dapat menyerang lemak, protein dan asam nukleat. Selain itu, radikal bebas
juga dapat merusak sel-sel hidup, membusukkan makanan dan merusak zat-zat seperti karet,
bensin dan oli.
Untuk mencegah kerusakan akibat radikal bebas, ilmuwan menggunakan zat yang disebut
antioksidan, yaitu suatu jenis molekul yang dapat menetralkan radikal bebas itu sendiri, yang
memberikan electron (memanfaatkan reaksi redoks) untuk menstabilkan dan menetralkan radikal
bebas yang berbahaya. Jenis antioksidan yang lain bekerja melawan molekul-molekul yang
membentuk radikal bebas dengan menghancurkan molekul-molekul tersebut sebelum
menghasilkan kerusakan tertentu. Contoh-contoh antioksidan yang sering digunakan adalah
Vitamin C (asam askorbat), vitamin E, dan beta Karoten. Antioksidan yang sering digunakan
dalam industry antara lain adalah BHT (butylated hydroxytoluene) dan BHA (butylated
hydroxyanisole), yang sering ditambahkan pada bahan makanan dengan konsentrasi yang kurang
dari 1%.
19
Proses pemutihan bubur kayu kertas digunakan dalam industry kertas
4. Pengolahan Air Limbah
Konsep reaksi redoks sering dimanfaatkan dalam proses pengolahan air limbah. Di dalam suatu
tempat pengolahan, limbah dilewatkan pada serangkaian sekat dan ruangan yang di dalamnya
dilakukan beberapa proses, termasuk proses kimia untuk mengurangi kotoran dan zat racun. Pada
umumnya, proses pengolahan air limbah terdiri dari tiga fase pengolahan utama, yaitu primer
skunder dan tertier.
a. Pada pengolahan primer, sebagaian besar zat padat dan zat-zat anorganik dihilangkan dari
limbah.
b. Pada pengolahan skunder. Zat-zat organic dikurangi dengan mempercepat proses-proses
biologi secara alamiah. Untuk mengurangi zat-zat organic dalam air limbah dilakukan
reaksi oksidasi menggunakan lumpur aktif yang mengandung banyak bakteri aerob.
Reaksinya sebagai berikut :
CH2O + O2 CO2 + biomasa
Senyawa N organic NH4+ + NO3-
Senyawa P organic H2PO4- ; HPO42-
c. Pada proses tertier, sisa-sisa zat padat, zat-zat beracun, logam berat, dan bakteri
dihilangkan dari air, sehingga air tersebut bebas dari kotoran yang mungkin terdapat di
dalamnya.
20
21
KESIMPULANTerdapat 3 konsep redoks yaitu berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen, berdasarkan pelepasan
dan penerimaan electron dan berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.
Berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen :
Oksidasi adalah suatu reaksi yang mengikat oksigen
Reduksi adalah suatu reaksi yang melepas oksigen
Oksidator adalah zat yang merupakan sumber oksigen
Reduktor adalah zat yang menerima oksigen
Berdasarkan penerimaan dan pelepasan elektron:
Oksidasi adalah suatu reaksi yang melepas elektron
Reduksi adalah suatu reaksi yang menerima elektron
Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi
Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi
Berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi:
Oksidasi adalah suatu reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi
Reduksi adalah suatu reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi
Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi
Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi
Bilangan oksidasi adalah suatu muatan yang dimiliki oleh suatu unsur bila semua electron ikatan
semuanya didistribusikan pada unsure yang lebih elektronegatif
Autoredoks/ disproporsionasi adalah suatu reaksi redoks dimana zat yang sama mengalami oksidasi
dan reduksi
Penerapan redoks dalam kehidupan sehari-hari meliputi
Pembakaran bahan bakar roket
Pemutihan
Antioksidan
Pengolahan air limbah
1. Perhatikan pernyataan berikut(1) Penambahan muatan positif(2) Pelepasan oksigen
22
LEMBARAN TES FORMATIF
(3) Kenaikan bilangan oksidasi(4) Pengurangan muatan positif(5) Pelepasan elektron
Pernyataan yang sesuai dengan konsep redoks adalah …
a. 1,2 and 4 d. 1,3 and 5b. 1,3 and 4 e. 2,4 and 5c. 2,3 and 5
2. pada reaksi CuO + H2 Cu + H2O zat yang bertindak sebagai reduktor adalah…a. CuO d. H2Ob. Cu e. CuO and H2Oc. H2
3. Penurunan bilangan oksidasi terdapat pada reaksi…a. SO3 SO4
b. NO2 NO3
c. CrO4 2+ Cr 3+
d. Fe(OH)2 Fe2O3
e. H2S SO2
4. Bilangan oksidasi dari Cr in Na2Cr2O7 is…a. +12 d. -12b. +6 e. -6c. +3
5. Bilangan oksidasi tertinggi dari Cl terdapat pada…a. HClO3 d. NaOClb. Cl2O3 e. ClO4
c. MgCl2
6. Pada reaksiCl2 + 2KOH KCl + KClO + H2OBilangan oksidasi Cl berubah dari...ke….a. -1 to -1 and 0b. +1 to -1 and 0c. 0 to -4 and -2d. -2 to 0 and +1e. 0 to -1 and +1
7. Terdapat 5 senyawa yang terdiri dari Cl, asal klorida, asam hipoclorit, asam klorit, asam klorat, asam perklorat. Bilangan oksidasi Cl berturut-turut adalah…a. -1,0,+1,+2,+3b. -1,+1,+3,+5,+7c. 0,+1,+2,+3,+4d. 0,+1,+3,+5,+7e. +1,+3,+5,+7,+8
23
8. Reaksi berikut yang disebut sebagai autoredoks adalah…a. KClO3 KCl + 3O2
b. Fe + Fe(SO4)3 3FeSO4
c. Ba + 2H2O Ba(OH)2 + H2
d. Cl2 +KOH KCl + KClO + H2Oe. C + 4HNO3 CO2 + 2H2O + 4NO2
9. Oksidator dari reaksi2Al(s) + 3I2(s) à 2AlI3(s)adalah…a. Al d. Al and AlI3b. I2 e. Al and I2c. AlI3
10. Rumus kimia dari emas (III) klorida adalah….a. Au3Cl d. Au(ClO)3
b. AuCl3 e. Au2Cl3
c. Au3ClO
11. pada reaksi CuO + H2 Cu + H2O the zat yang bertindak sebagai oksidator adalah…a. CuO d. H2Ob. Cu e. CuO and H2Oc. H2
12. Penurunan bilangan oksidasi terdapat pada reaksi…a. SO3
-2 SO4-2
b. NO2- NO3-
c. CrO4 2+ Cr 3+
d. Fe(OH)2 Fe2O3
e. H2S SO2
13. Bilangan oksidasi dari Cl pada HClO3 adalah…a. +1 d. -1b. +5 e. -5c. +3
14. Bilangan oksidasi tertinggi dari Mn terdapat pada…a. MnO2 d. KMnO4
b. Mn2O3 e. K2MnO4
c. CaMnO4
15. Pada reaksi2CO + 2NO 2CO2 + N2
Bilangan oksidasi N berubah dari….ke….a. +2 to 0b. +2 to +1c. +3 to +1d. +3 to +2
24
e. +4 to 016. Terdapat 5 senyawa yang mengandung Cl yaitu KCl, KClO, KClO2, KClO3, KClO4. Bilangan oksidasi
Cl berturut-turut adalaha. -1,0,+1,+2,+3b. 0,+1,+2,+3,+4c. -1,+1,+3,+5,+7d. 0,+1,+3,+5,+7e. +1,+3,+5,+7,+8
17. Reaksi yang disebut autoredox adalah…a. 2SO2 + O2 2SO3
b. 2FeCl3 + H2S 2FeCl2 + 2HCl + Sc. 3I2 + 6KOH 5KI + KIO3 + 3 H2Od. SO2 + 2H2S 3S + 5H2Oe. C + 4HNO3 CO2 + 2H2O + 4NO2
18. Oksidator pada reaksiC(s) + 2KNO3(aq) CO2(g) + KNO2
adalah…a. C d. KNO2
b. KNO3 e. C and CO2
c. CO2
19. Rumus kimia dari tembaga(I) sulfida adalah….d. Cu2S d. Cu2SO4
e. Cu2S3 e. Cu2(SO4)3
f. CuS2
20. Dalam pengolahan air limbah terdapat 3 tahap pengolahan, primer, skunder, tertier. Kegiatan yang dilakukan pada tahap primer adalah…a. Penghilangan bakterib. Penghilangan zat beracunc. Penghilangan zat anorganikd. Penghilangan zat organice. Penambahan lumpur aktif
1. C 11. A2. B 12. C3. C 13. B4. B 14. D
25
KUNCI JAWABAN
5. E 15. A6. E 16. C7. B 17. C8. D 18. B9. B 19. A10. B 20. C
PENILAIANSetelah menjawab semua pertanyaan yang ada dalam modul ini, anda dikatakan telah
menuntaskan materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit apabila telah bisa menjawab dengan
benar 80% dari pertanyaan dengan rumusan :
% ketuntasan = ∑ pertanyaan yang dijawab benar x 100%
∑ pertanyaan keseluruhan
Apabila anda belum mencapai ketuntasan 80% maka dianjurkan anda mengulangi kembali
memabahas materi dalam modul ini.
DAFTAR PUSTAKA
E-Ducation. Net. “ Larutan Elektrolit” www.e-ducation.net. Diakses tanggal 17 Agustus 2008
Graham, Abigail. “Solution”. www.google.com. Diakses tanggal 30 Oktober 2008
Purba, Michael. (2007). ” Kimia Untuk SMA Kelas X Semester 2”. Erlangga; Jakarta
Stri, Ratna Ika. (2008). “GITA Giat dan Terampil”. Pabelan Cerdas Nusantara; Surakarta
26
25
Sunardi. (2008). “Kimia Bilingual Untuk Kelas X Semester 1 dan 2”.Yrama Widya; Bandung
27
top related