· created date: 5/17/2013 2:58:20 pm

Post on 09-Jul-2019

213 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

:r,,*tHgffimpuan INFORMASI DAN DOKUMENTAST @\rDorq I

I

I

MtrD

MEDIA INDONESIA

KOMPASD Januari D Juli

E Februari I Agustus

I Maret I September

flApril f] Oktober

Efrulei I November

DJuni flDesember

12345578 9 10 11 12"13 14

15 16 t7 18 19 20 21

22 23 24 25 26 27 28

29 30 31

ppfiingguD Senin

I Selasa

D Rabu

I Kamis

fl Jum'atD Sabtu

NJOHUJ

Dun

Tindak kekerasan tidak mesti berupa fisik, tapi juga sikapyang memaksa dan mengontrol dari pasangan Anda.

Srsxa Nunrrln 'nya lumayan berat," katanya mencobamemberi wejangan.

Deteksi sejak awalApa yang dialami Astri hanya satu dari

ribuan perempuan yang mengalami keke-rasan dalam berpacaran (dating violence).Kekerasan dalam berpacaran memang me-nempati urutan kedua dalam kasus kekeras-

INDAK kekerasan da.lam suatuhubungan nyatanya bukan hanyamelanda pasangan yang sudahmenikah. Kini banyak pula perem-

puan yang menjadikorban tindakkekerasanoleh pacar mereka.

Salah satunya terjadi pada Astri, 26. Pe-gawai bank itu mengalami kekerasan psi-kis selama enam tahun, yakni sejak masihduduk di bangkq kulia-li diBandung hinggaawd masa kgrja.

Astri meriuturkan kekasihnya ketika itu,Deni, pada awalnyahanya melarang dengancara yang manis. Sikap prla yang lebih tuasetahun darinya itu herubah keras di tahunketiga berpacaran. Deni yang kala itu kuliahdi Tangerang mulai membatasi berbagaikegiatan Astri.

"Saya tak boleh SMS cowok, main harusdqngan teman cewek sampai saya,dipaksaharus tidur cepat. Saat teleponnya tidakterangkat, ia akan marah besar. Dia seringmenuduh dan negative thinking," papar Astrikepada Media Indonesia.

'Awalnya berpikir, he cares too muchforme. Wajar perempuan senang diperhatii"nprianya. Tapi lama-lama berlebihan dan ti-dak sehat. (Dia) posesif menekan kebebasansaya," jelasnya.

Sikap Deni tidak berubah meski telah luluskuliah strata satu dan Astri bekerja. Deniyang merupakan sarjana elektro memaksaAstri mengerjakan tesisnya yang di bidangmanajemen.

Alhasil, Astri masih haius mencari bahandan merevisi tesis Sepulang bekerja. Na-mun, kebaikan Astri masih kerap dibalasmakian oleh Deni. Barulah ketika tuntutar.lpekerjaannya sendiri makin banyak, Astri

,berontak akan sikap Deni.Begitu ia menolak permintaan, Deni

langsung memutuskan hubungan dan meng-hilang. Di saat itulah Astri baru menyadaribahwa ia telah sangat dimanfaatkan.

Kini Astri sudah bisa mengambil pelajarandari pengalaman pahit itu. Ia bertekad tidakterjebak dalam kesalahan serupa.

'Apa yang kita korbankan untuk pasangankita sebaiknya yang wajar-wajar sajalah. Ka-rena jika/eedback-nya tidak sesuai, kecewa-

an terhadap perempuan setelah -J.Jr;dalam rumah tangga (KDRT).

Dalam diskusi bertajuk Are You Happyin Your Relationship di @America, Jakarta,heberapa waktu lalu, Koordinator LayananLangsu4g Yayasan Pulih Vitria Lazzarinimengungkapkan bahwa berdasarkan dataKomisi Nasional (Komnas) Perempuan sejak2010 terjadi 1.000 kasus kekerasan dalampacaran. Angka di lapangan diperkirakanlebih banyak lagi karena banyak korbanyang tidak melapor.

Tingginya angka kasus kekerasan terjadiakilat banyak perempuan tidak paham ben-tuk kekerasan flsik maupun psikis dalam

suatu hubungan. Sebab itu, mereka keraptidak menyadari meski telah menjadi korbankekerasan oleh pacar mereka.

Lebih lanjut ia menuturkan bahwapacaran sesungguhnya merupakan suatuhubungan yang saling memberi. Maka keduapihak memiliki harapan yang sama untukmenerima perhatian dan kasih sayang daripasangannya.

Hubungan pacaran yang sehat seharusnyamembuat kedua pihak sama-sama berkem-bang. Ketika paksaan terjadi, hanya salahsatu pihak yang berkembang atau mendomi-nasi. Sementara itrl pihaklain akan merasateftekan, tidak nyaman dan bahkan tidakbisa menjadi dirinya sendiri.

"Jika Anda merasa tidak bisa menjadi dirisendiri, tidak nyaman dengan pasanganAnda, itu tanda-tanda Anda mengalami keke-rasan dalam berpacaran," jelas Vitria.

Remaja dinilai menjadi kelompok yangrentan menjadi korbah kekerasan. pasalnya,di usia itu, gairah sedang meningkat dandapat mendorong orang untuk mengartikankasih sayang ke hal yang salah.

Hubungan dengan orangtua juga dinilaidapat mempengaruhi mudah tidaknya sese-orang terjebak atau menghasilkan hubung-an pacaran yang tidak sehat. Kehilangankasih sayang dari orangtua dapat memicuseseorang untuk mati-matian menjagapasangannya. Mereka dapat menjadi orangyang posesif.

Vitria mengungkapkan bahwa tanda se-seorang berpotensi melakukan kekerasandalam berpacaran bisa dilihat sejak awal."Bisa dari hal-hal kecil, seperti bagaimanamemperlakukan orang yang dianggap tidaksederajat baginya, seperti tukang parkir,pembantu, dan pelayan. Atau apakah iapencemburu atau tidak."

Vitria menekankan agar mereka yangmerasa tertelian dalam suatu hubunganuntuk tidak menutup diri. Sedapat mung-kin mereka harus bercerita kepada oranglain sehingga bisa mendapatkan solusi.Pembiaran hubungan yang tidak sehat,bahkan kekerasan, dapat menimbulkanrisiko fatal.

Tidak sedikit tindak kekerasan dalamhubungan yang kemudian meningkat padapaksaan berhubungan seksual, dborsi,dan tindakan lain yang dapat mengancamnyawa. (M-4)

miwee(end@mediaindonesia.com

top related