amonium klorida

7
AMONIUM KLORIDA AMMONIUM CHLORIDE 1. Pengertian N a m a : NH4Cl (Ammonium Klorida) Golongan : Garam Sinonim / : Ammonium Chloratum; Ammonium Chloridum Nama Dagang (1,2) Ammonium Muriate; Sal Ammonia; Salmiac Sifat Fisika Kimia :Berbentuk Kristal putih, tidak berbau, merupakan garam dari ammonia yang larut dalam air. Bila dilarutkan dalam air, sedikit asam, karena garam ini berasal dari asam kuat (HCl) dan basa lemah. Rumus kimia NH4Cl , dengan berat molekul: 53.491 Titik didih 338 °C. Kelarutan dalam air 297 g/L (0 °C), 372 g/L (20 °C), dan 773 g/L (100 °C); sedangkan dalam alkohol 6 g/L (19 °C). Tidak larut dalam diethyl ether, acetone serta hampir tidak larut dalam etil asetat.(1,2) 2. Penyimpanan Jauhkan dari jangkauan anak-anak Jaga wadah dalam keadaan kering 1

Upload: micul-dudul

Post on 03-Jan-2016

182 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: AMONIUM KLORIDA

AMONIUM KLORIDA

AMMONIUM CHLORIDE

1. Pengertian

N a m a : NH4Cl (Ammonium Klorida)

Golongan : Garam

Sinonim / : Ammonium Chloratum; Ammonium Chloridum

Nama Dagang (1,2) Ammonium Muriate; Sal Ammonia; Salmiac

Sifat Fisika Kimia :Berbentuk Kristal putih, tidak berbau, merupakan garam dari

ammonia yang larut dalam air. Bila dilarutkan dalam air,

sedikit asam, karena garam ini berasal dari asam kuat (HCl)

dan basa lemah. Rumus kimia NH4Cl , dengan berat

molekul: 53.491 Titik didih 338 °C. Kelarutan dalam air

297 g/L (0 °C), 372 g/L (20 °C), dan 773 g/L (100 °C);

sedangkan dalam alkohol 6 g/L (19 °C). Tidak larut dalam

diethyl ether, acetone serta hampir tidak larut dalam etil

asetat.(1,2)

2. Penyimpanan

Jauhkan dari jangkauan anak-anak

Jaga wadah dalam keadaan kering

Simpan dalam ruangan yang dingin, kering serta ventilasi diatur supaya

menghindari lembab, panas dan kemungkinan terjadi peristiwa oksidasi.

Lindungi dari kerusakan fisik.

Tutup rapat wadah, karena Ammonium Chlorida bersifat hydroskopis.

3. Penggunaan

Dalam pengobatan

a) Amonium Klorida digunakan sebagai expectorant pada obat batuk, Bekerja

dengan cara mengiritasi mukosa bronchial, yang menyebabkan dahak

mudah dikeluarkan.

b) Untuk meredakan gejala flu seperti demam, batuk, hidung tersumbat dan

bersin-bersin

c) Ammonium juga digunakan sebagai diuretic dalam forced acid diuresis.

1

Page 2: AMONIUM KLORIDA

Dalam makanan

a) Amonium Klorida digunakan sebagai bahan tambahan makanan dengan

kode E510. Pada kue, Amonium Klorida biasa ditambahkan untuk membuat

texture kue crisp, sedangkan pada minuman vodka dapat berfusi sebagai

flavouring agent.

Dalam indutri

a) Selain itu Amonium Klorida juga digunakan di Industri shampo, produk

pembersih dan baterai.

4. Identifikasi Bahaya

Risiko utama dan sasaran organ

Bahaya utama terhadap kesehatan: kulit, mata dan sistem pernafasan. (2)

Berbahaya jika terhirup, terkena mata, tertelan atau terabsorsi melalui kulit

Rute paparan

a) Paparan jangka pendek

Terhirup

Mengiritasi membrane mukosa, menyebabkan gagguan saluran

pernafasan seperti batuk, dan nafas pendek.

Kontak dengan kulit

Menyebabkan Iritasi/kemerahan

Kontak dengan mata

Menyebabkan iritasi pada mata, katarak, peningkatan tekanan pada mata,

Tertelan

Menyebabkan iritasi saluran pencernaan, seperti mual-muntah, diare dan

peningkatan rasa haus. Mungkin juga memiliki efek pada SSP, seperti

sakit kepala, konvulsi, gangguan daya ingat, tremor, mydriasis,

bradicardi, apnea, hyperventilasi dan pulmonary edema.

Dapat juga menyebabkan gangguan metabolic serius seperti

hypokalemia.

b) Paparan jangka panjang (2,3)

Terhirup

2

Page 3: AMONIUM KLORIDA

Menyebabkan gangguan pada ginjal, serta gangguan saluran pernafasan

(astma/bronchospasm)

Kontak dengan kulit

Menyebabkan dermatitis dan reaksi alergi.

Kontak dengan mata

Sama dengan keracunan akut

Tertelan

Menyebabkan gangguan metabolism, seperti anorexia, metabolic

acidosis; gangguan system urine dan ginjal

5. Pertolongan Pertama

Terhirup

Berikan pada pasien udara yang segar, posisi tubuh setengah tegak ke kanan. Bila

perlu gunakan peralatan pernafasan, tapi jangan dari mulut ke mulut, penggunakan

oksigen sangatlah baik jika mengalami kesulitan bernafas. Bila kondisi parah,

setelah diberikan pertolongan pertama rujuklah ke rumah sakit atau fasilitas

kesehatan terdekat.

Kontak dengan kulit

Segera tanggalkan pakaian, perhiasan, dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci

dengan sabun atau detergen ringan dan air dalam jumlah yang banyak sampai

dipastikan tidak ada bahan kimia yang tertinggal (selama 15-20 menit). Untuk kulit

yang terpapar dapat dialirkan dengan air mengalir. Bila perlu segera bawa ke rumah

sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.

Kontak dengan mata

Pertama-tama bilas mata dengan air yang banyak selama beberapa menit (bila

mungkin lepaskan lensa kontak) kemudian bawalah ke dokter.

TertelanSegera cuci mulut, rujuklah ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat

untuk mendapat obat yang merangsang muntah.

6. Penatalaksanaan Oleh Petugas Kesehatan

Stabilisasi

3

Page 4: AMONIUM KLORIDA

a) Penatalaksanaan jalan nafas, yaitu membebaskan jalan nafas untuk

menjamin pertukaran udara.

b) Penatalaksanaan fungsi pernafasan untuk memperbaiki fungsi pernafasan

dengan cara memberikan oksigen pada tabung oksigen untuk menjamin

cukupnya kebutuhan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida.

Dekontaminasi

a) Dekontaminasi mata

Posisi pasien duduk atau berbaring dengan kepala tengadah dan miring ke

sisi mata yang terkena atau terburuk kondisinya.

Secara perlahan bukalah kelopak mata yang terkena dan cuci dengan

sejumlah air bersih dingin diguyur perlahan selama 15-20 menit atau

sekurangnya satu liter untuk setiap mata.

Hindarkan bekas air cucian mengenai wajah atau mata lainnya.

Jika masih belum yakin bersih, cuci kembali selama 10 menit.

Jangan biarkan pasien menggosok matanya.

Jangan gunakan salep apapun/ jangan obati pasien tanpa saran tenaga

medis.

Tutuplah mata dengan kain kassa steril dan segera bawa ke rumah sakit atau

fasilitas kesehatan terdekat dan konsul ke dokter mata.

b) Dekontaminasi kulit (termasuk rambut dan kuku)

Bawa segera pasien ke air pancuran terdekat.

Cuci segera bagian kulit yang terkena dengan air mengalir yang dingin atau

hangat serta sabun minimal 10 menit.

Jika tidak ada air, sekalah kulit dan rambut pasien dengan kain atau kertas

secara lembut. Jangan digosok.

Lepaskan pakaian, arloji, dan sepatu yang terkontaminasi dan buanglah

dalam wadah/plastik tertutup.

Penolong perlu dilindungi dari percikan, misalnya dengan menggunakan

sarung tangan, masker hidung, dan apron. Hati-hati untuk tidak

menghirupnya.

Keringkan dengan handuk yang kering dan lembut.

c) Dekontaminasi saluran cerna

Dapat diberikan obat yang merangsang untuk muntah oleh tenaga

kesehatan. Bila pasien kejang dapat diberikan barbiturate/diazepam injeksi.

4

Page 5: AMONIUM KLORIDA

7. Batas Paparan dan Alat Pelindung Diri

Ventilasi

Sediakan sistem ventilasi penghisap udara setempat (local exhaust) atau sistim

ventilasi proses tertutup. Pastikan dipatuhinya paparan yang sudah ditentukan.

Proteksi mata

Gunakan kaca mata pengaman tahan percikan. Sediakan kran pencuci mata untuk

keadaan darurat serta semprotan air deras dekat dengan area kerja.

Pakaian

Gunakan pakaian pelindung yang tahan bahan kimia, bila perlu gunakan sepatu

boot.

Sarung tangan

Gunakan sarung tangan pelindung yang tahan bahan kimia.

Respirator/masker

gunakan respirator/masker yang bersertifikasi saat menggunakan Ammonium

Chlorida.

Penyimpanan di laboratorium Standar penyimpanan

5