altitude dan temperature

2
Penurunan suhu pada ketinggian tidak terjadi begitu saja, melainkan bergantung pada banyak faktor kompleks, seperti derajat kemiringan lereng dan pencahayaan (lereng yang terkena cahaya matahari dan tidak terkena cahaya matahari). Sehingga, sudut dan arah lereng merupakan variabel yang penting. Oleh sebab itu, laju selang waktu normal bervariasi dan suhu pada permukaan tanah akan bervariasi pula berdasarkan kemiringan lereng dan pencahayaan bergantung pada area tertutup hutan. Di wilayah yang bergunung-gunung, khususnya pada musim dingin, pembalikan suhu yang menyebabkan pembekuan yang luas pada elevasi yang lebih rendah telah tercatat atau terekam. Intensitas pembekuan bergantung pada faktor setempat yang bervariasi di wilayah tersebut dan berbahaya bagi perkebunan. Di berbagai tempat, hal tersebut merupakan salah satu faktor utama yang dijadikan batasan untuk melakukan kegiatan penanaman. Dhillon (1973 dan 1975), ketika mempelajari penggunaan lahan di distrik Mahasu (sekarang distrik Simla dan Solan) di Himachal Pradesh, mengidentifikasikan enam zona ketinggian agroklimatik (iklim pertanian) berdasarkan musim dan suhu yang melibatkan praktek pertanian yang berbeda. Pada zona ketinggian agroklimatik yang berbeda, kita dapat menemukan keberadaan sel mikro-agroklimatik yang tak terhitung banyaknya di masing-masing ketinggian. Fakta tersebut merupakan hal penting dan membantu dalam meningkatkan variasi hasil panen dari biji-bijian, sayuran, dan pohon. Setengah abad yang lalu, kelaparan dan gagal panen merupakan hal yang umum terjadi di elevasi yang lebih tinggi di wilayah pegunungan di India.

Upload: agus-setiawan

Post on 17-Aug-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

LOLWKASF

TRANSCRIPT

Penurunan suhu pada ketinggian tidak terjadi begitu saja, melainkan bergantung pada banyak faktor kompleks, seperti derajat kemiringan lereng dan pencahayaan (lereng yang terkena cahaya matahari dan tidak terkena cahaya matahari). Sehingga, sudut dan arah lereng merupakan variabel yang penting. Oleh sebab itu, laju selang waktu normal bervariasi dan suhu pada permukaan tanah akan bervariasi pula berdasarkan kemiringan lereng dan pencahayaan bergantung pada area tertutup hutan. i wilayah yang bergunung!gunung, khususnya padamusim dingin, pembalikan suhu yang menyebabkan pembekuan yang luas pada elevasi yang lebih rendah telah tercatat atau terekam. "ntensitas pembekuan bergantung pada faktor setempat yang bervariasi di wilayah tersebut dan berbahaya bagi perkebunan. i berbagai tempat, hal tersebut merupakan salah satu faktor utama yang dijadikan batasan untuk melakukan kegiatan penanaman. hillon (#$%& dan #$%'), ketika mempelajari penggunaan lahan di distrik (ahasu (sekarang distrik Simla dan Solan) di )imachal Pradesh,mengidentifikasikan enam *ona ketinggian agroklimatik (iklim pertanian) berdasarkan musimdan suhu yang melibatkan praktek pertanian yang berbeda. Pada *ona ketinggian agroklimatik yang berbeda, kita dapat menemukan keberadaan sel mikro!agroklimatik yang tak terhitung banyaknya di masing!masing ketinggian. +akta tersebut merupakan hal penting dan membantu dalam meningkatkan variasi hasil panen dari biji!bijian, sayuran, dan pohon. Setengah abad yang lalu, kelaparan dan gagal panen merupakan hal yang umum terjadi di elevasi yang lebih tinggi di wilayah pegunungan di "ndia.,amun, sebagai hasil dari kemajuan di teknologi pertanian, hasil panen dari perkebunan yang berbeda dituntut untuk tidak hanya ekonomis, tetapi juga menguntungkan secara komersial. -ntuk kegiatan pertanian secara intensif di wilayah seperti di atas, perlu untuk dilakukan studi secara terperinci tentang tanah, suhu atmosfer, dan variasi lain pada kondisi thermal dari waktu ke waktu di balai pengamatan tertutup yang terletak pada ketinggian yang berbeda untuk mengamati kondisi thermo!agroklimatik yang tepat.