alternatif pemilihan pondasi

7
ALTERNATIF PEMILIHAN PONDASI I. Perencanaan Pondasi Dalam menentukan perencanaan pondasi suatu bangunan ada 2 hal yang harus diperhatikan pada tanah bagian bawah pondasi : Daya dukung tanah yang diizinkan. Besarnya penurunan pondasi 2 Faktor diatas menentukan stabilitas bangunan yang berdiri. Tegangan akibat adanya bangunan diatas harus mampu dipikul oleh lapisan tanah dibawah pondasi dan harus aman dari keruntuhan. Dalam hitungan daya dukung umumnya digunakan faktor aman 3 (sf 3). Besarnya penurunan pondasi bangunan tidak boleh melebihi batas toleransi. khususnya penurunan yang tidak seragam (defferential settlement) harus tidak mengakibatkan kerusakan pada struktur. Pondasi harus diletakkan pada kedalaman yang cukup untuk menanggulangi resiko erosi permukaan, kembang susut tanah dan gangguan permukaan lainnya. II. Rumus Daya Dukung Tanah Banyak rumus yang dapat dipakai untuk mendisain Pondasi. Pilihan yang dipakai sangat tergantung dari kebiasaan seseorang dalam perencanaan pondasi dan data-data tanah yang tersedia.Kami hanya akan membatasi pada rumus pondasi dangkal dan pondasi dalam tunggal. Kedua jenis pondasi ini sering ditemui di lapangan. Peck dkk membedakan pondasi dalam dan pondasi dangkal dari nilai kedalaman (Df/B):

Upload: vergiane-railasha

Post on 10-Apr-2016

5 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

alternatif pemilihan pondasi

TRANSCRIPT

Page 1: ALTERNATIF PEMILIHAN PONDASI

ALTERNATIF PEMILIHAN PONDASI

 

 

I.                   Perencanaan Pondasi

Dalam menentukan perencanaan pondasi suatu bangunan ada 2 hal yang harus diperhatikan pada

tanah bagian bawah pondasi :

                 Daya dukung tanah yang diizinkan.

                 Besarnya penurunan pondasi

2 Faktor diatas menentukan stabilitas bangunan yang berdiri. Tegangan akibat adanya bangunan

diatas harus mampu dipikul oleh lapisan tanah dibawah pondasi dan harus aman dari keruntuhan.

Dalam hitungan daya dukung umumnya digunakan faktor aman 3 (sf 3). Besarnya penurunan

pondasi bangunan tidak boleh melebihi batas toleransi. khususnya penurunan yang tidak seragam

(defferential settlement) harus tidak mengakibatkan kerusakan pada struktur. Pondasi harus

diletakkan pada kedalaman yang cukup untuk menanggulangi resiko erosi permukaan, kembang

susut tanah dan gangguan permukaan lainnya.

II.        Rumus Daya Dukung Tanah

Banyak rumus yang dapat dipakai untuk mendisain Pondasi. Pilihan yang dipakai sangat

tergantung dari kebiasaan seseorang dalam perencanaan pondasi dan data-data tanah yang

tersedia.Kami hanya akan membatasi pada rumus  pondasi dangkal  dan pondasi dalam tunggal.

Kedua jenis pondasi ini sering ditemui di lapangan.

Peck dkk membedakan pondasi dalam dan pondasi dangkal dari nilai

kedalaman (Df/B):

      Df/B > 4 : Pondasi dalam

      Df/B ≤ 1  : Pondasi Dangkal

            Dimana

Df : Nilai Kedalaman Pondasi

             B  : Lebar Pondasi

Page 2: ALTERNATIF PEMILIHAN PONDASI

1. Menentukan daya dukung pondasi Dangkal

Daya dukung ultimit (ultimit bearing capacity/qult) didefinisikan sebagai beban  maksimum per

satuan luas dimana tanah masih dapat mendukung beban tanpa mengalami keruntuhan.

 

 

 

-  Rumus Terzaghi

    (Bila memakai data pengujian Laboratorium)

qult = C.Nc + γb.Nq.Df + 0,5.γb.B.Nγ

dimana :

qult = Daya Dukung Ultimit Pondasi

C    = Cohesi Tanah

γb = Berat Volume Tanah

Df = Kedalaman Dasar Pondasi

B  = Lebar Pondasi dianggap 1,00 meter

Nc, Nq, Nγ = Faktor daya dukung Terzaghi ditentukan oleh besar sudut

                       geser dalam

Setelah kita mendapatkan nilai daya dukung Ultimit Tanah (qult)  , Langkah selanjutnya

menghitung daya dukung ijin Tanah yaitu :

q = qult / Sf

dimana :

q =  Daya Dukung ijin Tanah

qult  =  Daya Dukung Tanah Ultimit

Sf  = Faktor Keamanan biasanya nilainya diambil 3

Page 3: ALTERNATIF PEMILIHAN PONDASI

 

Tabel. 2.1.1 Nilai Faktor Daya Dukung Terzaghi  

Ф Nc Nq Nγ Nc' Nq' Nγ'             

0 5,7 1,0 0,0 5,7 1 0

5 7,3 1,6 0,5 6,7 1,4 0,2

10 9,6 2,7 1,2 8 1,9 0,5

15 12,9 4,4 2,5 9,7 2,7 0,9

20 17,7 7,4 5,0 11,8 3,9 1,7

25 25,1 12,7 9,7 14,8 5,6 3,2

30 37,2 22,5 19,7 19 8,3 5,7

34 52,6 36,5 35,0 23,7 11,7 9

35 57,8 41,4 42,4 25,2 12,6 10,1

40 95,7 81,3 100,4 34,9 20,5 18,8

45 172,3 173,3 297,5 51,2 35,1 37,7

48 258,3 287,9 780,1 66,8 50,5 60,4

50 347,6 415,1 1153,2 81,3 65,6 87,1

 

- Rumus Meyerhof

              Bila memakai data pengujian Sondir

                        qult =  qc. B. (1 + D/B). 1/40

                        Dimana :

qult = Daya Dukung Ultimit Tanah

qC    = Nilai Conus

B = Lebar Pondasi (dianggap 1 meter)

D= Kedalaman Dasar Pondasi

Setelah kita mendapatkan nilai daya dukung Ultimit Tanah (qult)  , Langkah selanjutnya

menghitung daya dukung ijin tanah yaitu :

Page 4: ALTERNATIF PEMILIHAN PONDASI

q = qult / Sf

dimana :

 q  = Daya Dukung ijin tanah

qult  =  Daya Dukung Tanah Ultimit

Sf  = Faktor Keamanan biasanya nilainya diambil 3

Daya dukung ijin tanah dapat juga dihitung langsung dengan cara :

 q  = qc/40  (untuk besaran B sembarang)

dimana :

 q  = Daya Dukung ijin tanah

 qc =  Nilai Konus

2.       Menentukan daya dukung pondasi Dalam

Daya dukung pondasi dalam merupakan penggabungan dua kekuatan daya dukung, yaitu daya

dukung ujung (qe) dan daya dukung lekatan (qs)

B. Rumus Daya Dukung ujung tiang

P = qc. A.  +  JHF. O

          3             5

dimana :

 P  = Daya Dukung Tiang

 qc =  Nilai Konus

  A =  Luas Penampang Tiang

JHF =  Nilai Hambatan Lekat per pias

O =  Keliling Tiang

                  3 & 5 =  Koefisien Keamanan

Page 5: ALTERNATIF PEMILIHAN PONDASI

B. Rumus Daya Dukung ujung tiang metode LCPC, 1991

qe = qc. Kc. Ap

dimana :

 qe  = Daya Dukung ujung tiang

 qc =  Nilai Konus

Kc =  Faktor Nilai  Konus (lihat tabel 2.2.1)

Ap =  Luas penampang ujung tiang

a.       Rumus Daya Dukung lekatan (qs)

qs = .JHp. As

dimana :

 qs  = Daya Dukung lekatan

 JHP =  Nilai Hambatan Pelekat (dari uji Sondir)

As =  Selimut tiang

b.       Rumus Daya Dukung  Batas dan Daya dukung ijin

                        qult =  qe +.qs

                        Dimana :

qult  =  Daya Dukung Tanah Ultimit

qe = Daya Dukung Ujung Tiang

qs    = Daya Dukung Lekatan

Setelah kita mendapatkan nilai daya dukung Ultimit Tanah (qult)  , Langkah selanjutnya

menghitung daya dukung ijin tanah yaitu :

q = qult / Sf

dimana :

Page 6: ALTERNATIF PEMILIHAN PONDASI

 q  = Daya Dukung ijin tanah

Sf  = Faktor Keamanan biasanya nilainya diambil 3

Tabel 2.2.1. Nilai Kc (Titi dan Abu Farsakh 1991)       

Jenis Tanah Faktor qonus Ujung Tiang

  Drilling Pile Driven Pile

Clays dan Silts 0,375 0,600

Sands dan Gravels 0,15 0,375

Chalk 0,200 0,400