alternatif pembiayaan sanitasi

21
Pembiayaan Alternatif Pembiayaan Alternatif Pembangunan Sanitasi Pembangunan Sanitasi Oswar Mungkasa Oswar Mungkasa (Bappenas/Pokja AMPL) (Bappenas/Pokja AMPL) Surabaya, 27 Desember 2004 Surabaya, 27 Desember 2004

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

disampaikan oleh Oswar Mungkasa (Bappenas/Pokja AMPL)

TRANSCRIPT

Page 1: Alternatif Pembiayaan Sanitasi

Pembiayaan Alternatif Pembiayaan Alternatif Pembangunan SanitasiPembangunan Sanitasi

Oswar MungkasaOswar Mungkasa

(Bappenas/Pokja AMPL)(Bappenas/Pokja AMPL)

Surabaya, 27 Desember 2004Surabaya, 27 Desember 2004

Page 2: Alternatif Pembiayaan Sanitasi

Outline PresentasiOutline Presentasi

• Kondisi Sanitasi di IndonesiaKondisi Sanitasi di Indonesia

• Pembiayaan Mikro sebagai AlternatifPembiayaan Mikro sebagai Alternatif

• Pembelajaran Pembiayaan SanitasiPembelajaran Pembiayaan Sanitasi

Page 3: Alternatif Pembiayaan Sanitasi

SANITASI DASARSANITASI DASAR

(Data BPS, Tahun 2002) (Data BPS, Tahun 2002)

• Proporsi rumah Proporsi rumah tangga yang tangga yang menggunakan tangki menggunakan tangki septik dan jamban = septik dan jamban = 63,5% 63,5% (perkotaan 78% (perkotaan 78% and perdesaan 52%)and perdesaan 52%)

• Data ini mengabaikan Data ini mengabaikan kualitas sarana kualitas sarana sehingga sehingga kemungkinan akses kemungkinan akses lebih rendahlebih rendah

Proporsi Rumah Tangga Menggunakan Sanitasi Memadai

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002

tahun

%

Rural Urban Total

ation

Proporsi Rumah Tangga Menggunakan Sanitasi Memadai

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002

tahun

%

Rural Urban Total

ation

Page 4: Alternatif Pembiayaan Sanitasi

Sanitasi Dasar di Asia Tenggara (2000)

0 20 40 60 80 100

SingaporeThailand

PhilippineM alaysiaM yanmar

SoutheastIndonesia

VietnamLao PDR

Cambodia

Perbandingan dengan Kondisi Asia Perbandingan dengan Kondisi Asia TenggaraTenggara

Page 5: Alternatif Pembiayaan Sanitasi

Rumah Tangga yang Mempunyai Akses Sanitasi per Propinsi Tahun 2002

0 20 40 60 80 100

NTBPapua***

Gorontalo**Sulawesi Tengah

MalukuBangka Belitung**Sulawesi Selatan

Sulawesi TenggaraKalimantan Barat

Nangroe AcehSumatera Barat

BengkuluMaluku Utara**

Jawa TimurJawa Tengah

Kalimantan TengahBanten**

NTTSumatera Selatan*

IndonesiaKalimantan Selatan

BaliJambi

Sulawesi UtaraJawa Barat*

Sumatera UtaraLampung

RiauKalimantan Timur

DI YogyakartaDKI Jakarta

Pro

pin

si

Persen

Page 6: Alternatif Pembiayaan Sanitasi

• Tidak menjadi Tidak menjadi prioritasprioritas– Air Minum dan Air Minum dan

Penyehatan Penyehatan Lingkungan bukan Lingkungan bukan prioritas bagi prioritas bagi pemerintah dan pemerintah dan legislatiflegislatif

– Tergambarkan pada Tergambarkan pada alokasi dana yang alokasi dana yang sangat minim sangat minim

– Bahkan LSM yang Bahkan LSM yang berkecimpung dalam berkecimpung dalam bidang ini masih bidang ini masih terbatasterbatas

Page 7: Alternatif Pembiayaan Sanitasi

• Rendahnya kesadaran Rendahnya kesadaran masyarakat sehingga masyarakat sehingga sanitasi memadai sanitasi memadai belum menjadi belum menjadi kebutuhankebutuhan

• Terjadi kesenjangan Terjadi kesenjangan pembiayaanpembiayaan

Page 8: Alternatif Pembiayaan Sanitasi

Rural Water Supply Rural Water Supply and Sanitation, and and Sanitation, and

Sector Project (RWSS)Sector Project (RWSS)

Page 9: Alternatif Pembiayaan Sanitasi
Page 10: Alternatif Pembiayaan Sanitasi

Millenium Development GoalsMillenium Development Goals

• Tujuan 1 Tujuan 1 Memberantas kemiskinan dan Memberantas kemiskinan dan kelaparankelaparan

• Tujuan 2 Tujuan 2 Mewujudkan pendidikan dasar Mewujudkan pendidikan dasar• Tujuan 3 Tujuan 3 Meningkatkan kesetaraan jender dan Meningkatkan kesetaraan jender dan

pemberdayaan perempuanpemberdayaan perempuan• Tujuan 4 Tujuan 4 Mengurangi angka kematian bayi Mengurangi angka kematian bayi• Tujuan 5 Tujuan 5 Meningkatkan kesehatan ibu Meningkatkan kesehatan ibu• Tujuan 6 Tujuan 6 Memerangi HIV/AIDS, malaria dan Memerangi HIV/AIDS, malaria dan

penyakit lainnyapenyakit lainnya• Tujuan 7 Tujuan 7 Pengelolaan lingkungan hidup Pengelolaan lingkungan hidup

berkelanjutanberkelanjutan• Tujuan 8 Tujuan 8 Mengembangkan kemitraan global Mengembangkan kemitraan global

dalam dalam pembangunanpembangunan

Page 11: Alternatif Pembiayaan Sanitasi

Tujuan 7 Tujuan 7 Pengelolaan lingkungan hidup Pengelolaan lingkungan hidup

berkelanjutanberkelanjutan

• Target 10 Target 10 Mengurangi separuh, pada Mengurangi separuh, pada tahun 2015, dari tahun 2015, dari proporsi proporsi penduduk yang tidak memiliki penduduk yang tidak memiliki akses terhadap air minum dan akses terhadap air minum dan sanitasi dasarsanitasi dasar

Page 12: Alternatif Pembiayaan Sanitasi

Pembiayaan Mikro: Suatu AlternatifPembiayaan Mikro: Suatu Alternatif

Latar BelakangLatar Belakang– Pembiayaan mikro adalah prinsip menyediakan Pembiayaan mikro adalah prinsip menyediakan

kredit kecil bagi penduduk miskin untuk menolong kredit kecil bagi penduduk miskin untuk menolong meningkatkan pendapatan melalui usaha mereka meningkatkan pendapatan melalui usaha mereka sendirisendiri

– Kesenjangan pembiayaan (financing gap) Kesenjangan pembiayaan (financing gap) infrastruktur yang besar infrastruktur yang besar

– Pembiayaan infrastruktur besar2an oleh pemerintah Pembiayaan infrastruktur besar2an oleh pemerintah telah berlalu digantikan oleh peran swasta dan telah berlalu digantikan oleh peran swasta dan masyarakat.masyarakat.

– Era desentralisasi Era desentralisasi – Pembiayaan mikro telah menunjukkan hasil Pembiayaan mikro telah menunjukkan hasil

signifikan menanggulangi kemiskinan. Terdapat signifikan menanggulangi kemiskinan. Terdapat 7000 institusi pembiayaan mikro di dunia yang 7000 institusi pembiayaan mikro di dunia yang melayani 16 juta orangmelayani 16 juta orang

Page 13: Alternatif Pembiayaan Sanitasi

– Bentuk (i) formal seperti Grameen Bank di Bentuk (i) formal seperti Grameen Bank di Bangladesh; (ii) informal seperti rotating Bangladesh; (ii) informal seperti rotating savings credit associations (ROSCA’s) savings credit associations (ROSCA’s) sejenis arisan sejenis arisan

– Pembiayaan sanitasi jauh lebih sulit dari air Pembiayaan sanitasi jauh lebih sulit dari air minum (sanitasi belum menjadi kebutuhan)minum (sanitasi belum menjadi kebutuhan)

Page 14: Alternatif Pembiayaan Sanitasi

Studi KasusStudi Kasus

– Sanitasi Biaya Rendah di Lesotho (Afrika)Sanitasi Biaya Rendah di Lesotho (Afrika) – Dana pinjaman disediakan oleh pemerintah Dana pinjaman disediakan oleh pemerintah

hanya untuk sanitasihanya untuk sanitasi– Penduduk harus menyediakan deposit sebesar Penduduk harus menyediakan deposit sebesar

40 persen.40 persen.– Kunci keberhasilan adalah Kunci keberhasilan adalah

(i)(i) desain yang disukai dan murah; desain yang disukai dan murah;

(ii)(ii) hibah dan subsidi diminimalkan; hibah dan subsidi diminimalkan;

(iii)(iii) promosi jamban dan perubahan perilaku promosi jamban dan perubahan perilaku

dilakukan secara terpadu;dilakukan secara terpadu;

(iv)(iv) integrasi proyek kedalam struktu integrasi proyek kedalam struktu pemerintahan;pemerintahan;

(v)(v) koordinasi yang kuat dalam kebijakan dan koordinasi yang kuat dalam kebijakan dan

perencanaan antara berbagai institusi perencanaan antara berbagai institusi terkait. terkait.

Page 15: Alternatif Pembiayaan Sanitasi

Studi KasusStudi Kasus

– Co-operative Housing Foundation, HondurasCo-operative Housing Foundation, Honduras – Tujuannya mengembangkan kapasitas LSM Tujuannya mengembangkan kapasitas LSM

dalam pembiayaan mikrodalam pembiayaan mikro– Tidak diperlukan jaminanTidak diperlukan jaminan– Tingkat pengembaliaan 95 persenTingkat pengembaliaan 95 persen– Kunci keberhasilan adalah Kunci keberhasilan adalah

(i)(i) fleksibilitas pilihan, jangka waktu, dan fleksibilitas pilihan, jangka waktu, dan kualitas; kualitas;

(ii)(ii) pendekatan “one size fit all” dihindari; pendekatan “one size fit all” dihindari;

(iii)(iii) disediakan fasilitasi teknis, dan bantuan disediakan fasilitasi teknis, dan bantuan

negosiasi kontrak termasuk monitor negosiasi kontrak termasuk monitor

pelaksanaan pekerjaan;pelaksanaan pekerjaan;

Page 16: Alternatif Pembiayaan Sanitasi

Studi KasusStudi Kasus

– Self Help Provision of Family Toilets, YogyakartaSelf Help Provision of Family Toilets, Yogyakarta – Yayasan Dian Desa (YDD) menyediakan kredit dan Yayasan Dian Desa (YDD) menyediakan kredit dan

fasilitasi pembangunan jamban pribadi. fasilitasi pembangunan jamban pribadi. – Dalam 1 tahun berhasil meluncurkan 276 kredit. 153 Dalam 1 tahun berhasil meluncurkan 276 kredit. 153

kredit dikelola YDD sendiri, dan 123 kredit dikelola kredit dikelola YDD sendiri, dan 123 kredit dikelola bersama pemerintah.bersama pemerintah.

– Kunci keberhasilan (yang dikelola sendiri):Kunci keberhasilan (yang dikelola sendiri):

(i)(i) Mengadakan ‘real demand study’Mengadakan ‘real demand study’

(ii)(ii) jaminan pribadi/sosial diharuskanjaminan pribadi/sosial diharuskan

(iii)(iii) peminjam dipilih sendiri oleh kelompok peminjam dipilih sendiri oleh kelompok

peminjam peminjam

(iv) Tingkat bunga dibawah bunga komersil (iv) Tingkat bunga dibawah bunga komersil

Yang dikelola bersama pemerintah tidak mewajibkanYang dikelola bersama pemerintah tidak mewajibkan

jaminan, dipilih oleh pemerintah, dan tanpa bunga.jaminan, dipilih oleh pemerintah, dan tanpa bunga.

Page 17: Alternatif Pembiayaan Sanitasi

Studi KasusStudi Kasus

– Swarna Jayanti Shahari Rozgar Yojna (SJSRY), Swarna Jayanti Shahari Rozgar Yojna (SJSRY), India India – Perempuan diberi peran utama Perempuan diberi peran utama

(merencanakan, dan melaksanakan).(merencanakan, dan melaksanakan).– Mengurangi resiko gagal bayar maka perlu Mengurangi resiko gagal bayar maka perlu

dibentuk kelompok solidaritas (< 10 anggota). dibentuk kelompok solidaritas (< 10 anggota). Kelompok bertanggungjawab terhadap Kelompok bertanggungjawab terhadap segala resikosegala resiko

– Kendalanya (i) kurang percaya diri; (ii) takut Kendalanya (i) kurang percaya diri; (ii) takut gagalgagal

– Hasilnya (i) jalan bersih; (ii) jamban tersedia; Hasilnya (i) jalan bersih; (ii) jamban tersedia; (iii) rasa memiliki tinggi; (iv) pendapatan (iii) rasa memiliki tinggi; (iv) pendapatan meningkatmeningkat

– Telah direplikasi di 26 lokasi melibatkan 74 Telah direplikasi di 26 lokasi melibatkan 74 kelompok perempuan.kelompok perempuan.

Page 18: Alternatif Pembiayaan Sanitasi

Pembelajaran Pembiayaan SanitasiPembelajaran Pembiayaan Sanitasi

Strategi SanitasiStrategi Sanitasi– Kebutuhan mungkin telah ada dan dapat dibangkitkan Kebutuhan mungkin telah ada dan dapat dibangkitkan

melalui promosi yang efektif. Jika merupakan melalui promosi yang efektif. Jika merupakan kebutuhan kebutuhan maka masyarakat bersedia membiayai pembangunan maka masyarakat bersedia membiayai pembangunan fasilitas dan membayar biaya penggunaanfasilitas dan membayar biaya penggunaan

– Sanitasi dapat dilihat sebagai bagian dari perbaikan Sanitasi dapat dilihat sebagai bagian dari perbaikan lingkunganlingkungan

– Teknologi yang sesuai dan terjangkau Teknologi yang sesuai dan terjangkau – Fasilitasi teknis dan bantuan menangani kontrak akan Fasilitasi teknis dan bantuan menangani kontrak akan

menarikmenarik– Disarankan menyediakan berbagai pilihan untuk memenuhi Disarankan menyediakan berbagai pilihan untuk memenuhi

keberagaman kebutuhan masyarakatkeberagaman kebutuhan masyarakat– Keterlibatan perempuan dalam pembiayaan secara aktif Keterlibatan perempuan dalam pembiayaan secara aktif

menjamin keberlanjutan menjamin keberlanjutan

Page 19: Alternatif Pembiayaan Sanitasi

Pembelajaran Pembiayaan SanitasiPembelajaran Pembiayaan Sanitasi

Strategi PembiayaanStrategi Pembiayaan– Skema kredit harus berdasarkan riset pasar Skema kredit harus berdasarkan riset pasar

(kebutuhan nyata)(kebutuhan nyata)– Tingkat bunga harus berdasar biaya dana, Tingkat bunga harus berdasar biaya dana,

biaya administrasi, inflasi, dan biaya biaya administrasi, inflasi, dan biaya pengembalian modal. Pemulihan biaya pengembalian modal. Pemulihan biaya merupakan prinsip dasar.merupakan prinsip dasar.

– Administrasi pinjaman sesederhana Administrasi pinjaman sesederhana mungkinmungkin

– Keterlibatan langsung pemerintah pada Keterlibatan langsung pemerintah pada beberapa kasus kurang berhasilbeberapa kasus kurang berhasil

Page 20: Alternatif Pembiayaan Sanitasi

Pembelajaran Pembiayaan SanitasiPembelajaran Pembiayaan Sanitasi

– Subsidi mulai dihindari karena Subsidi mulai dihindari karena – Desain sulitDesain sulit– Sering terjadi salah sasaran Sering terjadi salah sasaran – Besarnya subsidi yang menjadi target Besarnya subsidi yang menjadi target

kinerja dan bukan fasilitas sanitasinya kinerja dan bukan fasilitas sanitasinya

Page 21: Alternatif Pembiayaan Sanitasi

Terima KasihTerima Kasih