alkitab sebagai karya sastra -...

18
Alkitab Sebagai Karya Sastra Ketika saudara berbicara dengan seseorang, saudara ingin orang itu mengerti maksud saudara. Jadi saudara memilih cara pengungkapan yang akan memperjelas gagasan itu. Dengan kata lain, saudara tahu bahwa apa yang saudara katakan dan cara saudara mengatakannya bekerja bersama- sama. Seperti halnya percakapan, sastra atau tulisan akan berhasil bila penulis menyatakan pikirannya dengan jelas. Para penulis Alkitab memilih kata-kata mereka dan me- nyusunnya sehingga cocok dengan tujuan mereka. Mempe- lajari bagaimana para penulis mengungkapkan pikiran me- reka akan menolong saudara dalam penelaahan Alkitab. Saudara akan lebih mengerti kalimat-kalimat seperti, "Aku- lah pokok Anggur dan kamulah ranting-rantingnya." Sau- dara akan lebih mampu melihat ide pokok dalam suatu bagian Kitab Suci. Saudara akan dapat mengerti lebih dalam tujuan penulis itu, bila saudara dapat mengenali gaya atau cara pengungkapannya. 40

Upload: nguyenthu

Post on 05-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Alkitab Sebagai Karya Sastra - indonesian.globalreach.orgindonesian.globalreach.org/indonesian/images/L2220ID_L03.pdf · Bahasa Harfiah dan Bahasa Kiasan Penyusunan Ide-ide Gaya Penulisan

Alkitab SebagaiKarya Sastra

Ketika saudara berbicara dengan seseorang, saudara inginorang itu mengerti maksud saudara. Jadi saudara memilihcara pengungkapan yang akan memperjelas gagasan itu.Dengan kata lain, saudara tahu bahwa apa yang saudarakatakan dan cara saudara mengatakannya bekerja bersama-sama. Seperti halnya percakapan, sastra atau tulisan akanberhasil bila penulis menyatakan pikirannya dengan jelas.

Para penulis Alkitab memilih kata-kata mereka dan me-nyusunnya sehingga cocok dengan tujuan mereka. Mempe-lajari bagaimana para penulis mengungkapkan pikiran me-reka akan menolong saudara dalam penelaahan Alkitab.Saudara akan lebih mengerti kalimat-kalimat seperti, "Aku-lah pokok Anggur dan kamulah ranting-rantingnya." Sau-dara akan lebih mampu melihat ide pokok dalam suatubagian Kitab Suci. Saudara akan dapat mengerti lebih dalamtujuan penulis itu, bila saudara dapat mengenali gaya ataucara pengungkapannya.

40

Page 2: Alkitab Sebagai Karya Sastra - indonesian.globalreach.orgindonesian.globalreach.org/indonesian/images/L2220ID_L03.pdf · Bahasa Harfiah dan Bahasa Kiasan Penyusunan Ide-ide Gaya Penulisan

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari ...

Bahasa Harfiah dan Bahasa KiasanPenyusunan Ide-ideGaya Penulisan

Pelajaran ini akan menolong saudara ...

• Menerangkan arti beberapa bentuk bahasa yang dipergu-nakan dalam Alkitab.

• Menentukan pokok atau ide utama dalam suatu bagianKitab Suci.

• Mengerti tujuan penulis dengan jalan mengenali gaya pe-nulisannya.

41

Page 3: Alkitab Sebagai Karya Sastra - indonesian.globalreach.orgindonesian.globalreach.org/indonesian/images/L2220ID_L03.pdf · Bahasa Harfiah dan Bahasa Kiasan Penyusunan Ide-ide Gaya Penulisan

42

BAHASA HARFIAH DAN BAHASA KIASAN

Cara Mempelajari Alkitab

BAHASAHARFIAH

Tujuan 1. Membedakan antara pemakaian bahasa harfiahdan bahasa kiasan dalam Alkitab.

Allah ingin agar kita mengerti kebenaran yang telah di-nyatakan kepada kita lewat Firman-Nya. Ia tidak menyuruhpara penulis menulis tentang hal-hal khayal. Mereka semuamenulis tentang hal-hal yang nyata. Mereka paling seringmemakai bahasa yang harfiah atau berdasarkan fakta-fakta.Karenanya, kita dapat mengetahui apa yang dimaksudkanAlkitab dengan menerima arti yang biasa dari kata-kata itu.

Ketika kita membaca "Pergilah Yesus ke bukit untuk ber-doa" (Lukas 6:12), kita mengetahui bahwa itu hal yangharfiah atau yang benar-benar dilakukan oleh-Nya. Ketikakita membaca bahwa Ia "menghardik demam itu dan penya-kit itu meninggalkan dia" (Lukas 4:38), kita mengetahuibahwa inilah kebenaran yang harfiah.

Page 4: Alkitab Sebagai Karya Sastra - indonesian.globalreach.orgindonesian.globalreach.org/indonesian/images/L2220ID_L03.pdf · Bahasa Harfiah dan Bahasa Kiasan Penyusunan Ide-ide Gaya Penulisan

Alkitab Sebagai Karya Sastera 43

Akan tetapi, ketika kita membaca kalimat seperti, "Yo-hanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata, 'Li-hatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia"(Yohanes 1:29), kita tidak dapat menafsirkan semua perka-taan itu secara harfiah. Yesus bukan seekor anak dombaatau binatang. Dia sama seperti seekor anak domba yangdalam Perjanjian Lama dikorbankan karena dosa-dosa bang-sa Israel. Jadi, sebagian bahasa Alkitab adalah bahasa kiasanatau mempunyai arti simbolis. Bahasa kiasan itu menolongmenerangkan suatu kebenaran yang nyata.

BAHASA KIASAN

Bahasa kiasan terdiri dari kata-kata kiasan. Yaitu kata-kata atau ungkapan-ungkapan yang menolong kita mengertisesuatu yang sukar diterangkan dengan menghubungkannyadengan sesuatu yang telah kita ketahui. Yohanes memberikita gambaran mental tentang Kristus sebagai seekor anakdomba yang dipersembahkan di atas mezbah karena dosa-dosa kita. Ini menolong kita mengerti tujuan kedatanganKristus ke dalam dunia ini.

Page 5: Alkitab Sebagai Karya Sastra - indonesian.globalreach.orgindonesian.globalreach.org/indonesian/images/L2220ID_L03.pdf · Bahasa Harfiah dan Bahasa Kiasan Penyusunan Ide-ide Gaya Penulisan

44 CaraMempelajari Alkitab

BAHASA KIASAN

/"""""1\,1<1 II

_.. Id ............ '-.J

Yesus adalah Roti Hidup Yesus adalah Pintu

BAHASA HARFIAH

Yesus memerintahkan demam itu pergi.

Page 6: Alkitab Sebagai Karya Sastra - indonesian.globalreach.orgindonesian.globalreach.org/indonesian/images/L2220ID_L03.pdf · Bahasa Harfiah dan Bahasa Kiasan Penyusunan Ide-ide Gaya Penulisan

Alkitab Sebagai Karya Sastera 45

Kata-kata kiasan menolong kita mengerti hal-hal rohaniahyang tak dapat kita lihat dengan mata jasmani ini. Ingatlah,dalam pelajaran 1 kami mengatakan bahwa Yesus menyama-kan diri-Nya dengan air yang memberi hidup. Ia juga me-nyamakan diri-Nya dengan roti, terang, dan seorang gem-bala. Pada suatu ketika Ia berkata, "Lihatlah, Aku datangseperti pencuri!" (Wahyu 16:15). Contoh-contoh ini me-nunjukkan bahwa kita tidak bisa terlampau jauh menyama-kan Yesus dengan salah satu hal ini. Secara terbatas Iaseperti setiap benda itu. Tetapi, kata-kata kiasan menolongkita mengingat kebenaran-kebenaran tertentu.

Kristus sering kali memakai bahasa kiasan, ketika Ia ber-bicara dengan para pengikut-Nya. Ia menceritakan cerita-cerita sederhana untuk menolong mereka mengerti kebenar-an-kebenaran rohani yang penting. Dalam Matius 18:10-14Kristus menceritakan kisah domba yang hilang. Ia menya-makan orang Kristen dengan domba. Ia hendak mengajarkita bahwa Ia prihatin mengenai masing-masing,sama sepertiseorang gembala menguatirkan dombanya yang hilang.

Beberapa kata-kata kiasan dinamakan lambang. Lambangadalah kata-kata yang menyatakan kebenaran tentang sesua-tu. Kata-kata seperti terang, garam, dan domba adalah lam-bang orang Kristen. Kita mirip dengan tiap-tiap hal itu.Bahkan benda dapat dijadikan lambang. Dalam PerjamuanTuhan, roti dan cawan melambangkan tubuh dan darahKristus. Hal-hal itu mengingatkan kita akan kematian danpenderitaan Kristus bagi keselamatan kita.

Page 7: Alkitab Sebagai Karya Sastra - indonesian.globalreach.orgindonesian.globalreach.org/indonesian/images/L2220ID_L03.pdf · Bahasa Harfiah dan Bahasa Kiasan Penyusunan Ide-ide Gaya Penulisan

46 Cara Mempelajari Alkitab

Yang Harus Saudara Kerjakan

1 Tandailah apakah kalimat-kalimat di bawah ini terma-suk bahasa harfiah atau bahasa kiasan. Tuliskan didepan setiap kalimat nomor jenis bahasa yang sesuai.Ingatlah, jangan melihat jawabannya lebih dahulusebelum saudara menuliskan jawaban saudara.

· ... a Di Yerusalem dekat Pintu GerbangDomba ada sebuah kolam (Yohanes5:2).

· ... b Lihatlah Anak Domba Allah (Yohanes1:29).

1) Harfiah2) Kiasan

· ... c Akulah pintu ke domba-domba itu(Yohanes 10:7).

· ... d Ada lagi pada-Ku domba-domba lain(Yohanes 10:16).

2 Bacalah perumpamaan tentang lalang dalam Matius13:24-30 dan keterangannya yang terdapat dalam ayat-ayat 36-43. Bacalah keterangannya di kolom kanandan tuliskan di depan setiap lambang di kolom kirinomor keterangan yang cocok. Perhatikan bahwa adadua kelompok yang harus dicocokkan .

.... a Penabur

.... b Musuh

1) Orang-orang yang termasukdalam Kerajaan Allah

2) Anak Manusia

Page 8: Alkitab Sebagai Karya Sastra - indonesian.globalreach.orgindonesian.globalreach.org/indonesian/images/L2220ID_L03.pdf · Bahasa Harfiah dan Bahasa Kiasan Penyusunan Ide-ide Gaya Penulisan

Alkitab Sebagai Karya Sastera

· ... c Benih yang baik.... d Lalang· ... e Gandum dan lalang

bersama-sama· ... f Lalang dikumpul-

kan· ... g Gandum itu sendiri

473) Iblis4) Anak-anak si jahat5) Akhir zaman6) Kerajaan Surga7) Dunia ini sebagaimana ada-

nya

,II

I1,

PENYUSUNAN IDE-IDE

Tujuan 2. Mencatat enam cara yang dipakai para penulisuntuk menyusun pikiran mereka.

Ketika kita menulis, kita menyusun ide-ide kita dengansaksama. Kita berusaha mengumpulkan pikiran-pikiran yangberhubungan untuk menyokong suatu pikiran pokok. Dibagian ini kami akan menguraikan beberapa cara yang dipa-kai para penulis untuk menyusun ide-ide mereka.

1.Pengulangan. Penulis memakai istilah yang sama atauserupa berulang-ulang. Dalam II Korintus 8:1-15, gagasanpemberian Kristen diperkembangkan melalui pengulangan:"memberikan, mengambil bagian dalam pelayanan kepadaorang-orang kudus, memberikan diri mereka, pelayanan ka-sih, usaha untuk membantu, Ia yang oleh karena kamu men-jadi miskin, menyelesaikannya, rela untuk memberi, pembe-rianmu."

2. Pengembangan. Penulis menciptakan suatu gerak majudengan menambahkan seluk-beluknya satu persatu, sepertiyang kita lakukan pada waktu bercerita. Kisah mengenaiFilipus dalam Kisah Para Rasul 8:26-40 menunjukkan per-kembangan. Roh Kudus berbicara kepada Filipus untukpergi ke suatu jalan tertentu. Kemudian Ia membawa Filipuskepada seorang pria untuk menyampaikan Kabar Baik me-

Page 9: Alkitab Sebagai Karya Sastra - indonesian.globalreach.orgindonesian.globalreach.org/indonesian/images/L2220ID_L03.pdf · Bahasa Harfiah dan Bahasa Kiasan Penyusunan Ide-ide Gaya Penulisan

48 Cara Mempelajari Alkitab

ngenai Yesus. Setelah orang itu menerima Kristus dan di-baptis oleh Filipus, Roh Kudus membawa Filipus pergi.

3. Klimaks. Penulis menuju ke titik klimaks dalam sede-retan seluk beluk. Dalam Filipi 3:10 Paulus memberitahu-kan apa kebenaran yang sejati itu, yaitu "mengenal Dia(Kristus) dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan da-lam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa denganDia dalam kematian-Nya." Ayat 1-9 menuju ke klimaks ini.

4. Pembedaan dan Pembandingan. Untuk menunjukkanperbedaan, penulis mengetengahkan dua hal yang berlawan-an untuk menekankan kebaikan dan kejahatan atau terangdengan kegelapan. Mazmur 1 menunjukkan perbedaan an-tara orang kudus, yang ditanam seperti pohon serta mengha-silkan buah, dengan orang fasik yang seperti sekam angin.Saudara akan melihat bahwa untuk menunjukkan perbedaanini digunakan perbandingan, "orang fasik ... seperti sekam."Untuk pembandingan, penulis mengetengahkan dua hal,lalu menekankan persamaannya.

5. Pikiran Pokok. Penulis menggunakan peristiwa-peristi-wa krisis untuk mengembangkan pikirannya. Peristiwa-peristiwa tersebut perlu untuk menunjukkan hasil kisah ituatau arti suatu bagian. Dalam Kitab Ester, salah satu pikiranpokok ialah bahwa Ratu Ester disenangi oleh Raja ketika iamenghadap raja tanpa dipanggil. Apabila Raja tidak berke-nan padanya, tidak mungkin Ester dapat menyelesaikanrencananya untuk menolong melindungi nyawa bangsanya.

6. Alasan dan Akibat. Penulis menyusun pikiran-pikiran-nya untuk menunjukkan hubungan antara akibat tertentudan alasannya. Dia dapat memulai dengan akibatnya ataualasannya. Dalam Kolese 1:3, Paulus memberitahukan ke-pada jemaat bahwa dia mengucap syukur kepada Allah bagimereka. Inilah suatu akibat. Dalam ayat 4 dia memberikanalasannya, "Karena kami telah mendengar tentang imanmudalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua

Page 10: Alkitab Sebagai Karya Sastra - indonesian.globalreach.orgindonesian.globalreach.org/indonesian/images/L2220ID_L03.pdf · Bahasa Harfiah dan Bahasa Kiasan Penyusunan Ide-ide Gaya Penulisan

Alkitab Sebagai Karya Sastera 49

orang kudus." Kemudian ia mengulang pikiran ini dalamayat 8 dan 9, tetapi kali ini ia mulai dengan alasannya danberakhir dengan akibatnya.

Kadang-kadang kita memadukan dua atau lebih dari cara-cara ini untuk menyusun pikiran kita. Dalam I Korintus 1: 3,4,8 dan 9, Paulus menggunakan alasan dan akibat dan peng-ulangan untuk memperjelas maksudnya bagi kita.

~ 3 Bacalah tiap-tiap ayat di bawah ini, dan tentukan carapenyusunan mana, yang tercantum dalam kolom ka-nan, yang dipakai untuk menjelaskan pikiran pokok-nya. Saudara dapat memakai suatu cara penyusunanlebih dari sekali dan mungkin memerlukan lebih darisatu keterangan untuk beberapa ayat.

· ... a Galatia 6: 7-9 menuai apa yang kitatanamkan

· ... b Efesus 2:14-18, pikiran bahwa Kris-tus mempersatukan dan memperda-maikan bangsa Yahudi dan orangbukan Yahudi

Yang Harus Saudara Kerjakan

· ... c I Raja-raja 17:8-24, pikiran bahwaketaatan Elia telah menjadikannyaseorang hamba Allah.

· ... d Hakim-hakim 6 :11-40, pikiran bah-wa tanggapan Gideon kepada pang-gilan Allah telah mendatangkan per-ubahan.

1) Pengulang-an

2) Alasan danakibat

3) Pembedaan4)Pengem-

bangan5) Pikiran po-

kok

Page 11: Alkitab Sebagai Karya Sastra - indonesian.globalreach.orgindonesian.globalreach.org/indonesian/images/L2220ID_L03.pdf · Bahasa Harfiah dan Bahasa Kiasan Penyusunan Ide-ide Gaya Penulisan

50 CaraMempelajari Alkitab

.... e II Tawarikh 1:7.12, pikiran bahwakarena Salomo melakukan sesuatu,maka Allah melakukan sesuatu .

. . . . f Efesus 4:17-32, pikiran tentang apayang tercakup dalam hidup barudalam Kristus.

GAYA PENULISAN

Tujuan 3. Mengenali gaya penulisan utama yang dipakaidalam Alkitab.

SejarahAlkitab mengisahkan sejarah hubungan antara Allah de-

ngan manusia. Jadi, itulah suatu kisah tertulis mengenaiapa yang terjadi dalam kehidupan orang-orang tertentu.Roh Kudus menuntun para penulis untuk memilih orang-orang dan kejadian-kejadian tertentu untuk disampaikankepada kita. Ketika kita membacanya, kita dapat memper-baiki hubungan kita dengan Allah. Kita dapat membanguniman kita dengan jalan menarik hikmah dari pergumulan dankemenangan mereka.

Misalnya, ketika kita membaca tentang tugas yang dibeban-kan Allah kepada Gideon dan pergumulan Gideon melawanketakutan, kita dapat belajar untuk menghormati Allah danmengatasi ketakutan kita terhadap orang lain dan kegagalan(lihatlah Hakim-hakim 6 dan 7). Kisah yang terindah adalahkisah Kristus sendiri. Dengan mengikuti teladan-Nya, kitadapat hidup dalam ketaatan kepada kehendak Allah.

Di seluruh Alkitab terdapat sejarah. Kitab-kitab yang ter-utama merupakan kitab sejarah adalah Yosua sampai denganEster dalam Perjanjian Lama, dan Matius sampai denganKisah Para Rasul dalam Perjanjian Baru. Kejadian sampaidengan Ulangan adalah campuran sejarah dan nubuat.

Page 12: Alkitab Sebagai Karya Sastra - indonesian.globalreach.orgindonesian.globalreach.org/indonesian/images/L2220ID_L03.pdf · Bahasa Harfiah dan Bahasa Kiasan Penyusunan Ide-ide Gaya Penulisan

Alkitab Sebagai Karya Sastera 51

SEJARAH

Nubuat

Dalam sejarah Alkitab, Allah memakai beberapa orang,yang dinamakan nabi, untuk berbicara langsung kepadabangsa mereka atas nama Tuhan. Mereka menyatakan ke-hendak dan tujuan Allah. Yang mereka sampaikan itu ada-lah nubuat. Nubuat mereka menyatakan kebenaran yangdigenapi dengan segera dan juga kebenaran yang akan dige-napi pada masa mendatang. Mereka menubuatkan kejadian-kejadian yang akan terjadi pada akhir zaman. Dalam kitabYehezkiel, Daniel, dan Wahyu terdapat banyak nubuat se-perti itu.

Ada gunanya bila pertama-tama kita menyelidiki nubuat-nubuat yang telah dipenuhi dan diterangkan dalam Perjan-jian Baru. Misalnya, Kisah Para Rasul menyebut penggenap-an beberapa nubuat Perjanjian Lama. Antara lain pencurah-an Roh Kudus, penderitaan dan penolakan Kristus, perbu-dakan umat Israel di Mesir, kebangkitan Kristus, keselamat-an bagi orang bukan-Yahudi dan ketegaran hati manusiayang mengakibatkan mereka tidak mengerti Injil.

Meskipun makna sebagian nubuat sukar dimengerti kare-na berisi banyak lambang, kita perlu mempelajarinya untukmendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang rencanaAllah bagi kita. Dalam ketujuh belas kitab terakhir dalam

Page 13: Alkitab Sebagai Karya Sastra - indonesian.globalreach.orgindonesian.globalreach.org/indonesian/images/L2220ID_L03.pdf · Bahasa Harfiah dan Bahasa Kiasan Penyusunan Ide-ide Gaya Penulisan

IJ,r

~

52 Cara Mempelajari Alkitab

Perjanjian Lama, kitab Mazmur dan kitab Wahyu terdapatnubuat-nubuat yang penting.

NUBUAT

PuisiPuisi adalah gaya penulisan yang menggunakan pola ter-

tentu dalam baris dan irama untuk mengungkapkan emosiyang dalam. Sejarah menceritakan kejadian-kejadian sebe-narnya atau apa yang dilakukan manusia, sedangkan puisimenyatakan apa yang dipikirkan dan dirasakan manusia -senang, sedih, putus asa, atau bersukacita. Puisi banyak me-makai bahasa kiasan. Puisi tidak dapat ditafsirkan secaraharfiah, sedangkan sejarah dapat. Jadi, bila kita membacakitab Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkhotbah dan KidungAgung, dan banyak ayat bersajak yang tersebar di seluruhAlkitab, kita harus memperhatikan pemakaian bahasa kiasan.

PUISI

Page 14: Alkitab Sebagai Karya Sastra - indonesian.globalreach.orgindonesian.globalreach.org/indonesian/images/L2220ID_L03.pdf · Bahasa Harfiah dan Bahasa Kiasan Penyusunan Ide-ide Gaya Penulisan

Alkitab Sebagai Karya SasteraKeserupaan

53

Perhatikanlah teriakku

Berilah telinga kepada perkataanku

Perbedaan

Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang

Tetapi perkataan yang baik menggembirakan orang

Agar supaya pilaran mereka berirama, penulis Ibrani se-ring kali saling menghubungkan dua jalan pikiran. Ini dise-but keserupaan atau paralelisme. Hubungan itu dapat meru-pakan ulangan. Dalam Mazmur 5:2, maksud baris pertama,"Berilah telinga kepada perkataanku, ya Tuhan, indahkan-lah keluh kesahku," diulangi dalam baris berikutnya, "Per-hatikanlah teriakku minta tolong, ya Rajaku dan Allahku".Kedua baris berikutnya saling mengulangi dan cara ini dilan-jutkan di seluruh mazmur ini.

Dua baris dapat dihubungkan dengan menunjukkan per-bedaannya: "Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang,tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia" (Amsal12:25). Atau, dua baris dapat dihubungkan dengan menam-bahkan satu pikiran yang lain untuk menolong menerang-kannya. Cara ini dipakai dalam Ayub 36:21 yang dimulaidengan, "Jagalah dirimu, janganlah berpaling kepada keja-hatan." Baris berikutnya menambahkan artinya, "Karenaitulah sebabnya engkau dicobai oleh sengsara."

Pikiran-pikiran pokok dalam kitab-kitab puisi adalah me-ngenai emosi dalam kehidupan kita. Kitab Ayub menggam-

Page 15: Alkitab Sebagai Karya Sastra - indonesian.globalreach.orgindonesian.globalreach.org/indonesian/images/L2220ID_L03.pdf · Bahasa Harfiah dan Bahasa Kiasan Penyusunan Ide-ide Gaya Penulisan

54 Cara Mempelajari Alkitab

barkan penderitaan manusia. Kitab Mazmur menuntun kitauntuk beribadah kepada Allah. Kitab Amsal menunjukkanbahwa kita membutuhkan kebijaksanaan dalam menjalani ke-hidupan sehari-hari. Kitab Pengkhotbah menunjukkan pan-dangan hidup yang negatif, yang penuh kebimbangan. KitabKidung Agung mengungkapkan kasih dalam perkawinan.

Surat-suratSurat mudah dikenali. Surat dimulai dengan salampembu-

kaan, mempunyai berita pokok dan berakhir dengan salamperpisahan. Isi pokok surat itu mungkin menyangkut jawabanpertanyaan-pertanyaan yang disebut dalam surat orang lain.Maka ada baiknya untuk mengingat bahwa surat merupakantanggapan terhadap keperluan-keperluan yang khusus. Surattidak memberi ajaran yang lengkap mengenai suatu pokok.

Rasul Paulus menulis 13 pucuk surat dalam PerjanjianBaru, yang disebut Surat Kiriman. Beberapa orang lain me-nuliskan ke-Bsurat lainnya. Bila kita mempelajari semua suratinidan membandingkan ajarannya, kita menerima bimbinganbagi iman dan kehidupan baru kita di dalam Kristus.

SURAT -SURAT

Page 16: Alkitab Sebagai Karya Sastra - indonesian.globalreach.orgindonesian.globalreach.org/indonesian/images/L2220ID_L03.pdf · Bahasa Harfiah dan Bahasa Kiasan Penyusunan Ide-ide Gaya Penulisan

Alkitab Sebagai Karya Sastera 55

Yang Harus Saudara Kerjakan

4 Bacalah tiap-tiap ayat berikut ini dan tuliskan gayapenulisan apa yang dipakai dalam setiap ayat itu.

· a Filipi 1 :1-2

· b Zefanya 1 :14-18

..•. c Mazmur 91

..•. d I Korintus 5:9-11

.... e II Samuel 7:18-28

· ... f Ayub 36:22-26

· .•. g Kisah Para Rasul 2:1-13

· ..• h Wahyu 4:1-11

1) Sejarah2)Nubuat3) Puisi4) Surat

Page 17: Alkitab Sebagai Karya Sastra - indonesian.globalreach.orgindonesian.globalreach.org/indonesian/images/L2220ID_L03.pdf · Bahasa Harfiah dan Bahasa Kiasan Penyusunan Ide-ide Gaya Penulisan

56 Cara Mempelajari Alkitab

Cocokkan Jawaban Saudara

1 a 1) Harfiah.b 2)Kiasan.c 2)Kiasan.d 2)Kiasan.Dalam c dan d Yesus menunjuk orang Kristen sebagaidomba.

3 a 3) Pembedaan; tuaian kematian diperbedakan dengantuaian hidup yang kekal.

b 1) Pengulangan, istilah-istilah serupa seperti "Dialah,""mati-Nya," "oleh salib," "melenyapkan," "Ia da-tang dan memberitakan," "oleh Dia."

c 4) dan 5) Pengembangan dan pikiran pokok; Elia me-naati Allah, setiap saat bergantung pada Allah dalamrentetan kejadian-kejadian itu, dan pada akhirnyajanda itu mengenalinya sebagai hamba Allah.

d 5) Pikiran pokok; Allah memberi Gideon tiga tandayang menciptakan saat yang menentukan dalamhidupnya.

e 2) Alasan dan akibat; Salomo berdoa mohon hikmatdan kebijaksanaan. Doa ini berkenan kepada Allahdan sebagai akibatnya Allah mengabulkan doanyadan mengaruniakan banyak hal lainnya.

f 3) Pembedaan; kehidupan lama yang jahat, berdustadan kemarahan diperbedakan dengan kehidupanbaru atau keinginan baru dan cara berpikir baru,kebenaran dan hidup tenang.

Pikiran saudara mungkin tidak tepat benar dengan yangdiberikan di sini, tetapi saudara harus dapat menerangkanalasan bagi pilihan saudara.

Page 18: Alkitab Sebagai Karya Sastra - indonesian.globalreach.orgindonesian.globalreach.org/indonesian/images/L2220ID_L03.pdf · Bahasa Harfiah dan Bahasa Kiasan Penyusunan Ide-ide Gaya Penulisan

Alkitab Sebagai Karya Sastera 572 a 2) Anak Manusia.

b 8) Iblis.c 1) Orang-orang yang termasuk dalam kerajaan Allah.d 4) Anak-anak si jahat.e 7) Dunia ini sebagaimana adanya.f 5) Akhir zaman.g 6) Kerajaan surga.

4 a 4) Surat; bagian ini merupakan salam pembukaan padapermulaan surat.

b 2) Nubuat; bagian ini menubuatkan hal-hal yang akanterjadi pada akhir zaman .

c 2) Nubuat dan 8) Puisi; bagian ini mengikuti pola ter-tentu dalam baris-barisnya dan menunjukkan kese-rupaan, juga memberitakan kebenaran Allah.

d 4) Surat; bagian ini merupakan jawaban bagi orang-orang tertentu mengenai suatu masalah yang merekahadapi.

e 1) Sejarah; ini adalah catatan pengalaman Raja Daud.f 8) Puisi; bagian ini menunjukkan pola tertentu dalam

baris-barisnya dan keserupaan.g 1) Sejarah; ini merupakan catatan tentang apa yang ter-

jadi pada hari Pentakosta.h 2) Nubuat; ini merupakan suatu penglihatan atau nu-

buat dari kejadian-kejadian di masa mendatang.