aljabar turunan dan aturan rantai
TRANSCRIPT
Aljabar Turunan dan Aturan Rantai
D
i
s
u
s
u
n
OLEH : [
NAMA : HOMSA AHYUMI
NORMAL
MISSYAN
SEMESTER : V (LIMA)
PRODI : PENDIDIKAN MATEMATIKA
DOSEN : RAHMATIKA ELINDRA, M.Pd
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) TAPANULI SELATANPADANGSIDIMPUAN
2012
2.4 Aljabar Turunan dan Aturan Rantai
Contoh 2.4.2
Diketahui : fungs f (x,y ) = x2 + y2 dan g (x,y) = 1 + xy
Ditanya : turunan masing-masing fungsi
Jawab : df (a,b) =
dy (a, b) =
turunan fungsinya :
h ( x, y) = f (x, y) g (x, y)
= (x2 + y2) ( 1 + xy)
= x2 + x3y+ xy3 + y2=
= x3 y + xy3 + x2 + y2
Maka dapat dicari langsung :
Dh ( a, b) =
= [ 3x2 y+ y3+ 2x x3 + 3xy2 + 2y ] (a,b)
= [3a2b + b3 + 20 a3 +3ab2+ ab]
Teorema fungsi dua variable f, g mempunyai turunn di titik (a, b) kemudian
fungsi :
i. h = f t+ g juga mempunyai turunan dan
dn (a, b) = df (a,b) + dg (a,b) operasi jumlah matriks
ii. h = fg mempunyai turunan
dh (a, b) = f (a, b) dg (a,b) + g (a,b) df (a, b) operasi pada matriks
iii. jika g (a, b) ≠ 0, fungsi h mempunyai turunan dan
dh (a,b) = Operasi pada matriks
Dengan menggunakan II maka :
dh (a, b) = f (a,b ) da (a, b) + g (a, b) df (a, b)
= (a 2 + b2) [ b a] + (1 + ab) [ 2a 2b]
= [(a 2 + b2) b (1 + ab) 2a (a2 + b2) a + (1 + ab ) ab]
= a2 b + b3 + 2a + 2a + 2a2 b a3ab2 + 2b + 2ab2)
= 3a2 b + b3 + 2a. a3 + 3ab2 + 2b
Aturan Rantai
R
z = f(x,y)
G(t)
t = t0
Keterangan gambar 2.22:
Peta fungsi g (f) lengkungan yang berada di daerah definisi fungsi f, kemudian
dipetakan oleh f sehingga diperoleh fungsi satu variable f og.
Aturan rantai disini merupakan bentuk khusus aturan ranti yang akan
dipelajari pada Bab 3. yang artinya syarat berlakunya teorema ini memerlukan syarat
yang lebih banyak, yaitu syarat ketentuan fungsi turunannya.
Seperti pada Bab I fungsi bernilai vector g : I c R R2 yang nilai nya di t dapat
ditulis g (t) = ( x (t) , y (t)). Jika fungsi ini dikomposisikan dengan fungsi dua variable
akan diperoleh fungsi satu variable bernilai real. Aturan mencari fungsi ini seperti
pada teorema berikut :
g(t)
fungsi f Daerah Defenisi
2.4.2 Aturan Rantai khusus
Bukti :
Misalkan g (to) = a, b untuk menghitung turunan fungsi h di titik to kita hitung nilai :
=
Apabila jumlah perubahan nilai y hanya satu variable yang berubah maka ditulis
Dengan menggunakan teorema nilai rata-rata satu variable, maka :
Dengan 0 < Q1, Q2 < 1
Karena g mempunyai turunan maka
Misalkan g : I C R R2 fungsi satu variable yang mempunyai turunan di to
g V CR2 R fungsi dua variable yang mempunyai turunan parsial kontinu di
g (to) = (a, b) kemudian fungsi :
h = f o g : [ C R R]
mempunyai turunan di to dan
h’ = f’ [ g (to) ] g’ (to)
= df (a, b) (g’ (to)
=
Dengan
G’ (to) =
2.23 adalah perkalian matriks
= = g’ (to)
Untuk t po maka x – po dan y – po dengan menggunakan kekontiniuan
turunan parsial fungsi f maka :
Contoh 2.4.4
Dik : Fungsai z = f (x,y) = x3 + xy 2
Ditanya : carilah di t = 0 jika (x, y) pada lingkaran berjari-jari satu atau
x = cos t dan y sin t
Jawab : untuk t = 0 maka (x, y) = (cos O, sin o) = (1,0), maka bersarkan
aturan rantai diperoleh :
=
= ( 3x 2 +y2) |(0, 1) (- sin t) | t =0 + (2xy) |(1, 0)
(cos t ) | t = 0 = 3. 0 + 0
Atau dengan cara lain yaitu :
h (t) = f [g (t)] = cos3 t + cos t sin2 t.
sehingga turunan h adalah
h’ (t) = 3 cos2 t (-sin t) – sin t sin 2t + 2 cos t sin t cos t
untuk t = 0, maka nilai turunannya h’ (0) = 0
Nama : HOMSA AHYUMI
NPM : 10090015
Mengembangkan Kemampuan Mahasiswa dalam Memvalidasi Bukti
pada Aljabar Abstrak melalui Pembelajaran
Berdasarkan Teori APOS
Abstrak
Disain eksperimen dalam penelitian ini meliputi tes awal dan tes akhir yang
menggunakan kelas kontrol. Kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa
pembelajaran berdasarkan teori APOS. Kelompok kontrol tidak diberi perlakuan
khusus, pembelajarannya secara konvensional. Tujuan utama penelitian ini adalah
untuk melihat kontribusi pembelajaran berdasarkan teori APOS dalam
mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam memvalidasi bukti pada Aljabar
Abstrak. Subjek sampel dalam eksperimen ini meliputi 180 mahasiswa yang berasal
dari jurusan Matematika UNAND dan jurusan Pendidikan Matematika UNP.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Tes Validasi Bukti. Berdasarkan
hasil analisis data, hasil utama dari penelitian ini adalah: mahasiswa yang
memperoleh pembelajaran Aljabar Abstrak berdasarkan teori APOS mempunyai
kemampuan memvalidasi bukti lebih baik secara signifikan jika dibandingkan dengan
mahasiswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional.
Kata kunci: Teori APOS, Aljabar abstrak, Kemampuan memvalidasi bukti
Sumber :
http://jms.fmipa.itb.ac.id/index.php/jms/article/viewFile/238/248
Abstract
This is an experimental study using control group pretest posttest design. The
experiment group is treated using APOS theory instructional. The control group is
treated using conventional/traditional mathematics instruction (TRAD). The main
purpose of the study is to analyze the contribution of APOS in developing student
ability to validate proof in Abstract Algebra. This experiment involves 180 students as
research subjects from two different universities that is department of mathematics
UNAND and department of mathematics educations UNP. The data was gathered by
proof validated test. Based on the result of data analysis, the main result of this study
is: ability in proof validating of students in APOS group is significantly better than the
students in TRAD group.
Keywords: APOS theory, Abstract algebra, Proof validating ability
Sumber :
http://jms.fmipa.itb.ac.id/index.php/jms/article/viewFile/238/248