alat ukur listrik.docx
TRANSCRIPT
ALAT UKUR LISTRIK
A. Ampermeter
Amperemeter bekerja berdasarkan prinsip gaya magnetik (Gaya Lorentz). Ketika arus
mengalir melalui kumparan yang dilingkupi oleh medan magnet timbul gaya lorentz yang
menggerakan jarum penunjuk menyimpang. Apabila arus yang melewati kumparan besar,
maka gaya yang timbul juga akan membesar sedemikian sehingga penyimpangan jarum
penunjuk juga akan lebih besar. Demikian sebaliknya, ketika kuat arus tidak ada maka
jarum penunjuk akan dikembalikan ke posisi semula oleh pegas. Besar gaya yang
dimaksud sesuai dengan Prinsip Gaya Lorentz F = B.I. L.Kemampuan amperemeter dapat
ditingkatkan dengan memasang hambatan shunt secara parallel terhadap amperemeter.
Besar hambatan shunt tergantung pada berapa kali kemampuannya akan ditingkatkan
B. Voltmeter
Voltmeter merupakan suatu peralatan listrik yang
digunakan untuk mengukur
tegangan listrik dari suatu rangkaian. Secara garis
besar, voltmeter digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu
voltmeter analog dan voltmeter digital.
Voltmeter analog adalah voltmeter yang hasil
pengukurannya ditampilkan dalam gerak jarum
pada layar pengukuran. Voltmeter digital adalah voltmeter yang hasil pengukurannya
ditampilkan pada display digital yang langsung menampilkan angka. Berikut akan
dijelaskan mengenai prinsip kerja, perbedaan voltmeter analog dan digital, pebesaran
range voltmeter, dan loading effect.
Prinsip Kerja
Prinsip kerja voltmeter adalah adanya fluksi magnetik yang memiliki bentuk gelombang
sinus dengan frekuensi yang sama dan masuk ke dalam suatu kepingan logam secara
paralel. Antara fluks yang satu dengan fluks yang lain terdapat suatu perbedaan fasa.
Fluks yang bolak-balik akan membangkitkan tegangan-tegangan dalam kepingan logam
yang akan menyebabkan terjadinya arus-arus putar di dalam kepingan logam tersebut.
C. Wattmeter
Wattmeter pada dasarnya merupakan
penggabungan dari dua alat ukur yaitu
Amperemeter dan Voltmeter, untuk itu pada
Wattmeter pasti terdiri dari kumparan arus
(kumparan tetap) (kumparan putar), sehingga
pemasangannya juga sama yaitu kumparan arus
dipasang seri dengan beban dan kumparan
tegangan dipasang paralel dengan sumber tegangan. Apabila alat ukur Wattmeter
dihubungkan dengan sumber daya (gambar Rangkaian wattmeter jenis
elektrodinamometer), arus yang melalui kumparan tetapnya adalah i1 , serta arus yang
melalui kumparan putarnya i2 , dan dibuat supaya masing-masing berbanding lurus
dengan arus beban i dan tegangan beban v, maka momen yang menggerakkan alat putar
pada alat ukur ini adalah i1. i2 = Kvi untuk arus searah, dimaka K adalah adalah suatu
konstanta, dengan demikian besarnya momen berbanding lurus dengan daya pada beban
VI .
D. Multimeter
Multimeter adalah alat pengukur listrik yang sering dikenal
sebagai VOM (Volt-Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan
(voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (amperemeter).
Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM
(digital multi-meter)(untuk yang baru dan lebih akurat hasil
pengukurannya), dan multimeter analog. Masing-masing kategori dapat mengukur listrik
AC, maupun listrik DC.
Sebuah multimeter merupakan perangkat genggam yang berguna untuk menemukan
kesalahan dan pekerjaan lapangan, maupun perangkat yang dapat mengukur dengan derajat
ketepatan yang sangat tinggi.
E. Tang Meter
F.
Tang Mater adalah alat yang berfungsi untuk mengukur arus
listrik AC. Bisa untuk mengukur ohm, voltage DC/ AC dan
frekuensi. Penggunaan alat ini cukup mudah dan tidak
memerlukan pengkabel. Hanya dengan menjepitkan
kabelnya saja.
Cara Pemakaian Tang meter adalah sebagai berikut :
1. Jika untuk mengukur Amper posisikan switch pada posisi ampre (A), karena selain untuk
mengukur arus, tang ampere juga bisa di pakai untuk pengukuran tahanan, tegangan, dan
frekuensi.
2. Pilih skala yang paling besar dulu biar lebih amannya, bila hasil pengukuran lebih kecil
maka pindahkan ke skala yang lebih kecil untuk hasil pengukuran yang lebih akurat.
3. Pilihlah jenis pengukuran yang akan kita lakukan, arus AC atau Arus DC. tapi ada juga
tang ampere yang hanya untuk mengukur AC saja.
4. Kalungkan tang ampere ke salah satu kabel.hasil pengukuran akan segera terlihat.
5. Geser tombol hold untuk menahan hasil pengukuran tersebut.
6. Matikan posisi hold, untuk melakukan pengukuran kembali.
7. Untuk melakukan pengukuran tegangan atau frekuensi atur posisi switch pada posisi
pengkuran yang dinginkan.