alat peraga visualisasi kerja enzim

Upload: piscahm94

Post on 16-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 alat peraga visualisasi kerja enzim

    1/12

    LAPORAN DESAIN DAN PEMBUATAN ALAT PERAGA

    ALAT PERAGA KONSEP KERJA ENZIM

    DOSEN PENGAMPU

    Drs. GARDJITO, M.Pd.

    NASRUL HAKIM, S.Pd., M.Pd.

    OLEH :

    KELOMPOK 6

    PISCA HANA MARSENDA A1C412001

    SEPTIANA PUSPITA SARI A1C412041

    BELLA ASRIZA A1C412044

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

    JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU

    PENGETAHUAN ALAM

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS JAMBI

    2014/2015

  • 7/23/2019 alat peraga visualisasi kerja enzim

    2/12

    BAB I

    IDENTITAS DAN MATERI

    1.1 Latar Belakang

    Pendidikan merupakan sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

    Dimana manusia dapat menggali potensi yang dimilikinya untuk dapat

    menghadapi persaingan secara global. Di dalam UU No.20/2003 tentang sistem

    Pendidikan Nasional, tercantum Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

    untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

    secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual

    keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

    keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, banga dan negara. Untuk

    itu, dibutuhkan pembelajaran yang bernilai edukatif antara pendidik dan peserta

    didik.

    Pembelajaran yang bernilai edukatif ialah proses belajar mengajar dimana

    terjadinya interaksi antara pendidik dan peserta didik. Interaksi tersebut dirancang

    dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan dalam pembelajaran. Pendidik yang

    profesional akan merencanakan pembelajaran secara sistematis dan memanfaatkan

    segala sesuatu yang mendukung dalam proses belajar mengajar.

    Pendidik mengalami kesulitan dalam hal menyampaikan materi secara utuh

    kepada peserta didik agar dapat dikuasai sampai tuntas. Komunikasi antara peserta

    didik dan pendidik yang dibutuhkan dalam interaksi edukatif. Hal ini terutama

    dibutuhkan dalam pembelajaran materi Biologi, dimana Biologi merupakan ilmu

    yang kompleks dan memiliki banyak cabang ilmu. Materi Biologi sulit diajarkan

    secara verbalis karena dapat menimbulkan miskonsepsi pada peserta didik, salah

    satunya materi metabolisme pada pokok bahasan konsep kerja enzim. Untuk

    mengatasi hal tersebut, diperlukan alat peraga sebagai alat bantu yang dapat

    mendukung proses belajar mengajar agar peserta didik dapat memahami materi

    dengan mudah.

    1.2 Rumusan Masalah

    http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli/http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli/http://belajarpsikologi.com/macam-macam-metode-pembelajaran/http://belajarpsikologi.com/macam-macam-metode-pembelajaran/http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli/http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli/
  • 7/23/2019 alat peraga visualisasi kerja enzim

    3/12

    Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya ialah :

    Bagaimana mendesain dan membuat alat peraga konsep kerja enzim ?

    1.3 Tujuan Pembuatan Alat Peraga

    Adapun tujuan pembuatan alat peraga ini adalah mempermudah peserta

    didik dalam memahami konsep kerja enzim dan pembelajaran menjadi lebih

    edukatif serta menarik.

    1.4 Jenjang Pendidikan / Kelas

    Materi ini dipelajari pada jenjang pendidikan SMA kelas XII.

    1.5 Pokok Bahasan

    Pokok bahasan pembuatan alat peraga ini mengenai Konsep Kerja Enzim.

  • 7/23/2019 alat peraga visualisasi kerja enzim

    4/12

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    2.1 Pengertian Enzim

    Enzim adalah senyawa organik atau katalis protein yang dihasilkan sel

    dalam suatu reaksi. Enzim bekerja sebagai katalis dalam tubuh makhluk hidup,

    oleh karena itu disebut biokatalisator. Enzim bertindak sebagai katalis, artinya

    enzim dapat meningkatkan laju reaksi kimia tanpa ikut bereaksi atau dipengaruhi

    oleh reaksi kimia tersebut. Enzim ini memiliki sifat yang khas, artinya hanya

    mempengaruhi zat tertentu yang disebut substrat. Substrat adalah molekul yang

    bereaksi dalam suatu reaksi kimia dan molekul yang dihasilkan disebut produk.

    Misalnya, enzim protease, substratnya adalah protein dan bentuk reaksinya

    mengubah protein menjadi asam amino. Jadi, asam amino disebut produk.

    Enzim disintesis di dalam sel-sel hidup. Sebagian besar enzim bekerja di

    dalam sel sehingga disebut enzim intraseluler Contoh enzim intraseluler adalah

    katalase yang memecah senyawa-senyawa berbahaya, seperti hidrogen peroksida

    pada sel-sel hati.

    Sedangkan, enzim yang dibuat di dalam sel dan melakukan fungsinya di

    luar sel disebut enzim ekstraseluler. Contoh enzim ekstraseluler adalah enzim-

    enzim pencernaan, seperti amilase yang memecah amilum menjadi maltosa.

    Reaksi biokimia yang dikendalikan oleh enzim, antara lain respirasi,

    pertumbuhan, perkecambahan, kontraksi otot, fotosintesis, fiksasi nitrogen, proses

    pencernaan, dan lain-lain.

    2.2 Komponen Enzim

    Penyusun utama suatu enzim adalah molekul protein yang disebut

    Apoenzim. Agar berfungsi sebagaimana mestinya, enzim memerlukan komponen

    http://4.bp.blogspot.com/-1tDNb3WtKMk/VAWl5xmr28I/AAAAAAAABFU/hFbrumXvuWU/s1600/www.sibarasok.net.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-1tDNb3WtKMk/VAWl5xmr28I/AAAAAAAABFU/hFbrumXvuWU/s1600/www.sibarasok.net.jpg
  • 7/23/2019 alat peraga visualisasi kerja enzim

    5/12

    lain yang disebut kofaktor. Kofaktor adalah komponen nonprotein berupa ion atau

    molekul.

    Berdasarkan ikatannya, kofaktor dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitugugus prostetik, ko-enzim, dan ion- ion anorganik.

    1. Gugus prostetik merupakan tipe kofaktor yang biasanya terikat kuat pada

    enzim, berperan memberi kekuatan tambahan terhadap kerja enzim.

    Contohnya adalah heme, yaitu molekul berbentuk cincin pipih yang

    mengandung besi. Heme merupakan gugus prostetik sejumlah enzim,

    antara lain katalase, peroksidase, dan sitokrom oksidase.

    2. Ko-enzim merupakan kofaktor yang terdiri atas molekul organik

    nonprotein yang terikat renggang dengan enzim. Ko-enzim berfungsi

    untuk memindahkan gugus kimia, atom, atau elektron dari satu enzim ke

    enzim yang lain. Contohnya, tiamin pirofosfat, NAD, NADP+, dan asam

    tetrahidrofolat.

    3. Ion-ion anorganik merupakan kofaktor yang terikat dengan enzim atau

    substrat kompleks sehingga fungsi enzim lebih efektif. Contohnya, amilase

    dalam ludah akan bekerja lebih baik dengan adanya ion klorida dan

    kalsium. Beberapa kofaktor tidak berubah di akhir reaksi, tetapi kadang-

    kadang berubah dan terlibat dalam reaksi yang lain. Enzim yang terikat

    dengan kofaktornya disebut haloenzim.

    2.3 Cara Kerja Enzim

    Enzim mengkatalis reaksi dengan cara meningkatkan laju reaksi. Enzim

    meningkatkan laju reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi. Penurunan

    energi aktivasi dilakukan dengan membentuk kompleks dengan substrat. Setelah

    produk dihasilkan, k emudian enzim d ilepaskan. Enzim bebas untuk membentuk

    kompleks baru dengan substrat yang lain. Enzim memiliki sisi aktif, yaitu bagian

    enzim yang berfungsi sebagai katalis. Pada sisi ini, terdapat gugus prostetik yang

    diduga berfungsi sebagai zat elektrofilik sehingga dapat mengkatalis reaksi yang

    diinginkan.

  • 7/23/2019 alat peraga visualisasi kerja enzim

    6/12

    Bentuk sisi aktif sangat spesifik sehingga diperlukan enzim yang spesifik

    pula. Hanya molekul dengan bentuk tertentu yang dapat menjadi substrat bagi

    enzim. Agar dapat bereaksi, enzim dan substrat harus saling komplementer.

    Cara kerja enzim dapat dijelaskan dengan dua teori, yaitu teori gembok

    dan anak kunci, dan teori kecocokan yang terinduksi.

    a. Teori gembok dan anak kunci (Lock and key theory)

    Teori ini diperkenalkan oleh Emil Fisher dimana enzim dan

    substrat bergabung bersama membentuk kompleks, seperti kunci yang

    masuk dalam gembok. Di dalam kompleks, substrat dapat bereaksi dengan

    energi aktivasi yang rendah. Setelah bereaksi, kompleks lepas dan

    melepaskan produk serta membebaskan enzim.

    b. Teori kecocokan yang terinduksi (Induced fit theory)

    Teori ini diperkenalkan oleh Daniel E. Koshland dimana menurut

    teori kecocokan yang terinduksi, sisi aktif enzim merupakan bentuk yang

    fleksibel. Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif

    termodifikasi melingkupi substrat membentuk kompleks. Ketika produk

    sudah terlepas dari kompleks, enzim tidak aktif menjadi bentuk yang

    lepas. Sehingga, substrat yang lain kembali bereaksi dengan enzim

    tersebut.

  • 7/23/2019 alat peraga visualisasi kerja enzim

    7/12

    BAB III

    METODE

    3.1 Alat dan Bahan

    3.1.1 Alat

    1. Gunting

    2. Cutter

    3. Penggaris

    4. Printer

    3.1.2 Bahan

    1. Kertas buffalo

    2. Spidol

    3. Double tip

    4. Sterofom

    5. Pensil

    3.2 Metode

    1. Disiapkan alat dan bahan

    2. Diukur menggunakan penggaris, d itandai dengan spidol, dan dipotong

    steroform berwarna hijau sebagai enzim sebanyak 9 buah

    3. Diukur menggunakan penggaris, ditandai dengan spidol, dan dipotong

    steroform berwarna merah muda sebagai substrat sebanyak 9 buah dan 2

    buah sebagai produk

    4. Diukur menggunakan penggaris, ditandai dengan spidol, dan dipotong

    steroform berbentuk tanda panah sebanyak 7 buah dan dilapisi kertas

    buffalo

    5. Diukur menggunakan penggaris, ditandai dengan spidol, dan dipotong

    steroform berbentuk tanda tambah satu buah dan dilapisi kertas buffalo

    6. Diberi keterangan menggunakan kertas buffalo berwarna orange untuk

    judul dan keterangan

    7. Dikumpulkan potongan-potongan steroforn yang telah dibentuk dan

    disusun rapi di atas steroform yang paling besar sebagai alas

  • 7/23/2019 alat peraga visualisasi kerja enzim

    8/12

    3.3 Jadwal

    No. Tanggal Keterangan

    1 21 Maret 2015 Persiapan Alat dan Bahan

    2 23 Maret 2015 Pembuatan Alat Peraga

    3 25 Maret 2015 Peragaan Alat Peraga

    Tempat Pelaksanaan : Pisca Hana Marsenda ( Simpang Rimbo)

    Waktu Pelaksanaan : 21-23 Maret 2015

    3.4 Pembagian Tugas

    Nama Pembagian Kerja Keterangan

    1. Pisca Hana

    Marsenda

    Mengukur, menandai bentuk enzim, dan

    memotong tanda panah dan menempelkan

    keterangan

    2. Bella

    Asriza

    Mengukur, menandai, dan memotong enzim

    dan substrat

    3. Septiana

    Puspita Sari

    Mengukur, menandai, dan memotong enzim

    dan substrat

    3.5 Cara Kerja Alat

    3.5.1 Teori gembok dan anak kunci

    1. Sisi aktif enzim diikuti oleh bentuk substrat

    2. Apabila bentuk substrat sesuai dengan sisi aktif enzim maka

    enzim dan substrat akan menyatu

    3. Substrat sebagai kunci dan enzim sebagai gembok

    4. Setelah menghasilkan produk enzim akan terlepas dan

    berpasangan dengan substrat lain

    3.5.2 Teori kecocokan induksi

    1. Sisi aktif enzim mengikuti bentuk substrat

    2. Dalam hal ini, sisi aktif enzim yang menyesuaikan bentuk substrat

  • 7/23/2019 alat peraga visualisasi kerja enzim

    9/12

    3. Saat sisi aktif enzim dan substrat menyatu akan menghasilkan

    produk

    4. Enzim akan terlepas dari produk dan bersifat t idak aktif

    5. Substrat akan berpasangan dengan sisi aktif enzim lain

    3.6 Gambar Alat

    3.7 Skenario Pembelajaran

    1. Kegiatan Awal

    Guru mengucapkan salam

    Guru menanyakan materi pada pertemuan sebelumnya

    Guru menyebutkan judul materi pertemuan hari ini mengenai

    metabolisme organisme

    Guru menanyakan apakah aktivitas yang kita lakukan sehari-

    hari membutuhkan energi ? darimana energi kita peroleh ? apa

    proses yang terjadi dalam tubuh ?

    2. Kegiatan Inti

    Guru menjelaskan materi konsep kerja enzim yang termasuk

    dalam Bab Metabolisme organisme

    Guru menyediakan alat peraga konsep kerja enzim

    Guru membagi kelas menjadi dua kelompok besar

    Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk

    menentukan teori lock & key dan teori induced fit

  • 7/23/2019 alat peraga visualisasi kerja enzim

    10/12

    Peserta didik diberikan waktu untuk berdiskusi kelompok

    Guru mengawasi dan membimbing jalannnya diskusi

    Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan

    hasil d iskusi kelompoknya

    Peserta didik lain dipersilakan memberikan sanggahan,

    komentar, ataupun masukan

    Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil presentasi peserta

    didik dan memberi tahu konsep yang sebenarnya agar peserta

    didik tidak mengalami miskonsepsi

    3. Kegiatan Akhir

    Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkan pembelajaran

    hari ini

    Guru menyimpulkan materi pembelajaran hari ini

    Guru memberikan motivasi agar lebih giat belajar

    Guru mengucapkan salam

  • 7/23/2019 alat peraga visualisasi kerja enzim

    11/12

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

    Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa alat peraga dibutuhkan

    pendidik untuk menyampaikan materi agar lebih menarik dan membantu peserta

    didik untuk lebih memahami materi. Hal ini disesuaikan dengan karakter peserta

    didik dan kondisi lingkungan sekitar. Supaya kegiatan pembelajaran bermakna.

    Alat peraga yang didesain disesuaikan dengan materi pada buku teks SMA

    Kelas X mengenai konsep kerja enzim. Ukuran alat peraga disesuaikan pula

    dengan jumlah peserta didik agar lebih efisien. Pembuatan alat peraga

    membutuhkan waktu empat hari untuk persiapan alat dan bahan, perancangan, dan

    pembuatan alat peraga. Konsep kerja enzim yang diperagakan yakni TeoriLock &

    Key dan TeoriInduced Fit.

    4.2 Saran

    Sebaiknya pemilihan bahan alat peraga yang lebih tahan lama agar dapat

    digunakan berulang kali. Selain itu, ukuran alat peraga juga disesuaikan dengan

    jumlah peserta didik supaya tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil. Serta alat

    peraga yang dibuat mampu meningkatkan minat belajar peserta didik.

  • 7/23/2019 alat peraga visualisasi kerja enzim

    12/12

    LAMPIRAN

    1. Rancangan Alat Peraga

    2. Dokumentasi Pembuatan Alat Peraga