alat climbing

4
ALAT CLIMBING 1. Tali Pendakian Fungsi utamanya dalam pendakian adalah sebagai pengaman apabila jatuh.Dianjurkan jenis-jenis tali yang dipakai hendaknya yang telah diuji oleh UIAA, suatu badan yang menguji kekuatan peralatan-peralatan pendakian. Panjang tali dalam pendakian dianjurkan sekitar 50 meter, yang memungkinkan leader dan belayer masih dapat berkomunikasi. Umumnya diameter tali yang dipakai adalah 10-11 mm, tapi sekarang ada yang berkekuatan sama, yang berdiameter 9.8 mm. Ada dua macam tali pendakian yaitu : * Static Rope, tali pendakian yang kelentirannya mencapai 2- 5 % fari berat maksimum yang diberikan. Sifatnya kaku, umumnya berwarna putih atau hijau. Tali static digunakan untuk rappelling. * Dynamic Rope, tali pendakian yang kelenturannya mencapai 5-15 % dari berat maksimum yang diberikan. Sifatnya lentur dan fleksibel. Biasanya berwarna mencolok (merah, jingga, ungu). 2. Carabiner Adalah sebuah cincin yang berbentuk oval atau huruf D, dan mempunyai gate yang berfungsi seperni peniti. Ada 2 jenis carabiner : * Carabiner Screw Gate (menggunakan kunci pengaman). * Carabiner Non Screw Gate (tanpa kunci pengaman) 3. Sling

Upload: andika-wp

Post on 27-Jun-2015

456 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Alat Climbing

ALAT CLIMBING

1. Tali Pendakian

Fungsi utamanya dalam pendakian adalah sebagai pengaman apabila jatuh.Dianjurkan jenis-jenis tali yang dipakai hendaknya yang telah diuji oleh UIAA, suatu badan yang menguji kekuatan peralatan-peralatan pendakian. Panjang tali dalam pendakian dianjurkan sekitar 50 meter, yang memungkinkan leader dan belayer masih dapat berkomunikasi. Umumnya diameter tali yang dipakai adalah 10-11 mm, tapi sekarang ada yang berkekuatan sama, yang berdiameter 9.8 mm.Ada dua macam tali pendakian yaitu :

* Static Rope, tali pendakian yang kelentirannya mencapai 2-5 % fari berat maksimum yang diberikan. Sifatnya kaku, umumnya berwarna putih atau hijau. Tali static digunakan untuk rappelling.

* Dynamic Rope, tali pendakian yang kelenturannya mencapai 5-15 % dari berat maksimum yang diberikan. Sifatnya lentur dan fleksibel. Biasanya berwarna mencolok (merah, jingga, ungu).

2. Carabiner

Adalah sebuah cincin yang berbentuk oval atau huruf D, dan mempunyai gate yang berfungsi seperni peniti. Ada 2 jenis carabiner :

* Carabiner Screw Gate (menggunakan kunci pengaman).

* Carabiner Non Screw Gate (tanpa kunci pengaman)

3. Sling

Sling biasanya dibuat dari tabular webbing, terdiri dari beberapa tipe. Fungsi sling antara lain :

- sebagai penghubung- membuat natural point, dengan memanfaatkan pohon atau lubang di tebing.- Mengurangi gaya gesek / memperpanjang point- Mengurangi gerakan (yang menambah beban) pada chock atau piton yang terpasang.

Page 2: Alat Climbing

4. Descender

Sebuah alat berbentuk angka delapan. Fungsinya sebagai pembantu menahan gesekan, sehingga dapat membantu pengereman. Biasa digunakan untuk membelay atau rappelling.

5. Ascender

Berbentuk semacam catut yang dapat menggigit apabila diberi beban dan membuka bila dinaikkan. Fungsi utamanya sebagai alat Bantu untuk naik pada tali.

6. Harnes / Tali Tubuh

Alat pengaman yang dapat menahan atau mengikat badan. Ada dua jenis hernas :

* Seat Harnes, menahan berat badan di pinggang dan paha.

* Body Harnes, menahan berat badan di dada, pinggang, punggung, dan paha.

Harnes ada yang dibuat dengan webbning atau tali, dan ada yang sudah langsung dirakit oleh pabrik.

7. Sepatu

Ada dua jenis sepatu yang digunakan dalam pemanjatan :

* Sepatu yang lentur dan fleksibel. Bagian bawah terbuat dari karet yang kuat. Kelenturannya menolong untuk pijakan-pijakan di celah-cleah.

* Sepatu yang tidak lentur/kaku pada bagian bawahnya. Misalnya combat boot. Cocok digunakan pada tebing yang banyak tonjolannya atau tangga-tangga kecil. Gaya tumpuan dapat tertahan oleh bagian depan sepatu.

8. Anchor (Jangkar)

Alat yang dapat dipakai sebagai penahan beban. Tali pendakian dimasukkan pada achor, sehingga pendaki dapat tertahan oleh anchor bila jatuh. Ada dua macam anchor, yaitu :

* Natural Anchor, biasanya merupakan pohon besar, lubang-lubang di

Page 3: Alat Climbing

tebing, tonjolan-tonjolan batuan, dan sebagainya.

* Artificial Anchor, anchor buatan yang ditempatkan dan diusahakan ada pada tebing oleh si pendaki. Contoh : chock, piton, bolt, dan lain-lain.

9. Helm

Untuk melindungi kepala dari reruntuhan batuan tebing atau benturan dengan tebing waktu jatuh.

10. Phyton atau paku tebing

Jenisnya terdiri dari: horizontal piton,vertikal piton.dan diagonal piton.macam-macam bentuknya ada:lost arrow,bong,angle,rurp,ace of heart,knife blide.bahannya terbuat dari baja lunak (malleable) dan baja keras (chromolibdenum).fungsinya sebagai paku atau pasak pada celah tebing untuk membuat pengaman

11. Chock

Pengaman pada pemanjatan di tebing prinsip pengaman ini adalah disisipkan pada celah tebing. Jenis ada beberapa yaitu Chock Heksagonal, Chock pipih, dan cok bulat

12. Friend

Pengaman ditebin prinsip pengaman ini adalah disisipkan di lobang ataupun crek yang ada ditebing.

13. Pulley

fungsinya sama seperti katrol, alat ini berguna untuk memudahkan untuk menaikan atau menurunkan barang.

14. Bolt and Handdrill

Skrup dan Bor tebing di gunakan untuk pemasangan pengaman atau jalur pemanjatan yaitu Hanger