2. 3 Alat Analisis

Dalam penelitian ini digunakan metode DRC karena metode tersebut tepat untuk

karakteristik bangunan embung yang tergolong properti khusus. Metode biaya pengganti

terdepresiasi (Depreciated Replacement Cost/DRC) adalah metode penerapan dari pendekatan

biaya yang digunakan untuk menentukan nilai dari properti khusus untuk tujuan pelaporan

keuangan dimana data pasar secara langsung dari properti dimaksud tidak bisa diperoleh atau

terbatas (Standar Penilaian Indonesia pada bagian Konsep dan Prinsip Umum Penilaian butir

16.3, 2013:16).

Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Kekayaan Negara No.SE-12/KN/2009 tanggal

27 April 2009 tentang Penilaian Bendungan/Waduk dinyatakan bahwa pelaksanaan penilaian

bendungan/waduk dilakukan dengan pendekatan kalkulasi biaya dengan menghitung seluruh

biaya yang dikeluarkan untuk membangun bendungan/waduk pada tanggal penilaian dikurangi

dengan penyusutan fisik, keusangan fungsi dan keusangan ekonomi kemudian hasilnya ditambah

dengan indikasi nilai tanah yang diperoleh menggunakan metode perbandingan data pasar.

Secara matematis formulasi metode DRC dapat dituliskan sebagai berikut:

DRC = Nilai Tanah + (Replacement Cost New – Depresiasi) + Biaya Pemeliharaan

Estimasi biaya penggantian baru (replacement cost new) bangunan embung dihitung dengan

metode survey kuantitas. Estimasi penyusutan menggunakan metode garis lurus berdasarkan

tabel yang tercantum dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Kekayaan Negara

No.SE.12/KN/2009 tentang Penilaian Bendungan/Waduk. Biaya pemeliharaan yang dikeluarkan

diperoleh dari data yang berasal dari Satuan Kerja balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak.

Indikasi nilai tanah diperoleh dari perbandingan tanah properti subyek dengan harga transaksi

dan harga penawaran tanah di sekitar lokasi. Dengan besaran penyesuaian yang meliputi waktu

transaksi, surat surat kepemilikan tanah, peruntukan, bentuk tanah, luas tanah dan jarak dari

embung.