akuntansi sektor publik memiliki perbedaan sifat dan karakteristik dengan akuntansi sektor swasta...

1
Akuntansi sektor publik memiliki perbedaan sifat dan karakteristik dengan akuntansi sektor swasta yang akibat perbedaan lingkungan yang mempengaruhi. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada beberapa hal yaitu: tujuan organisasi, sumber pembiayaan, pola pertanggungjawaban, struktur kelembagaan, karakteristik anggaran, stakeholder yang mempengaruhi, dan sistem manajemen/akuntansi (Haryanto dkk., 2007). Akuntansi sektor publik memiliki lingkup yang lebih luas dari akuntasi sektor swasta karena terdapat banyak jenis produksi dan pelayanan barang dan jasa yang tidak dapat disediakan oleh sektor swasta. Akuntansi sektor publik memiliki peran strategis dalam penyelenggaraan good governance karena implementasinya mendorong terlaksananya paling tidak tiga dari sembilan prinsip-prinsip good governance, yaitu terciptanya transparansi di bidang keuangan, efektifitas dan efisiensi (value for money) dan akuntabilitas sektor publik (Haryanto dkk., 2007). Dari perspektif pelaku, akuntansi sektor publik diterapkan oleh dua dari tiga pilar penopang good governance yaitu pemerintahan (state) dan masyarakat (society).

Upload: akhmad-solehudin

Post on 30-Sep-2015

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Paper

TRANSCRIPT

Akuntansi sektor publik memiliki perbedaan sifat dan karakteristik dengan akuntansi sektor swasta yang akibat perbedaan lingkungan yang mempengaruhi. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada beberapa hal yaitu: tujuan organisasi, sumber pembiayaan, pola pertanggungjawaban, struktur kelembagaan, karakteristik anggaran, stakeholder yang mempengaruhi, dan sistem manajemen/akuntansi (Haryanto dkk., 2007). Akuntansi sektor publik memiliki lingkup yang lebih luas dari akuntasi sektor swasta karena terdapat banyak jenis produksi dan pelayanan barang dan jasa yang tidak dapat disediakan oleh sektor swasta. Akuntansi sektor publik memiliki peran strategis dalam penyelenggaraan good governance karena implementasinya mendorong terlaksananya paling tidak tiga dari sembilan prinsip-prinsip good governance, yaitu terciptanya transparansi di bidang keuangan, efektifitas dan efisiensi (value for money) dan akuntabilitas sektor publik (Haryanto dkk., 2007). Dari perspektif pelaku, akuntansi sektor publik diterapkan oleh dua dari tiga pilar penopang good governance yaitu pemerintahan (state) dan masyarakat (society).