akuntansi pajak atas investasi jangka panjang dan aset lain-lain

Upload: arina-damay

Post on 14-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Akuntansi Pajak Atas Investasi Jangka Panjang Dan Aset Lain-lain

    1/13

    AKUNTANSI PERPAJAKAN

    AKUNTANSI ATAS INVESTASI JANGKA PANJANG &

    ASET LAIN - LAIN

    Disusun Oleh:

    Kelompok 4

    Defi arina damayanti NIM : 122010300008

    Risna dewi gustiana Nim : 122010300012

    Fakultas Ekonomi / Prodi Akuntansi Sore A (6A)

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

    TAHUN 2015

  • 7/23/2019 Akuntansi Pajak Atas Investasi Jangka Panjang Dan Aset Lain-lain

    2/13

    AKUNTANSI PAJAK TERHADAP INVESTASI JANGKA PANJANG DAN

    AKTIVA LAIN-LAIN

    Investasi Jangka Panjang

    Investasi jangka panjang adalah penanaman sebagian kekayaan suatu perusahaan

    pada perusahaan lain dengan maksud untuk memperoleh pendapatan tetap dan atau

    untuk menguasai atau mengendalikan perusahaan tersebut.

    Investasi jangka panjang dapat berupa:

    1. Penyertaan dalam bentuk saham, obligasi, dan surat berharga lainnya.

    2. Dana untuk melunasi utang jangka panjang, atau dana khusus lainnya.

    3.

    Aktiva lain-lain, seperti pembelian tanah dengan rencana penggunaan dimasa yang

    akan datang.

    Terdapat beberapa jenis investasi yang dapat dibuktikan dengan sertifikat atau

    dokumen lain yang serupa. Hakikat suatu investasi dapa tberupa hutang, selain hutang

    jangka pendek atau hutang dagang, atau instrumen ekuitas. Pada umumnya investasi

    memiliki hak finansial, sebagai berwujud seperti investasi tanah, bangunan, emas, berlian,

    atau komoditi lain yang dapat dipasarkan.

    Untuk beberapa jenis investasi, terdapat pasar yang aktif yang dapat membentuk

    nilai pasar. Untuk jenis investasi tersebut nilai pasar digunakan sebagai indikator penetapan

    nilai wajar. Sedangkan untuk investasi yang tidak memiliki pasar aktif, cara lain digunakan

    untuk menentukan nilai wajar. Atas dasar seluruh uraian di atas maka akhirnya dapat

    disimpulkan bahwa hakekat investasi jangka panjang adalah:

    a. Bagian dari aktiva perusahaan,

    b.

    Ditanamkan atas dasar seluruh uraian di atas maka akhirnya dapat

    disimpulkan bahwa hakekat investasi jangka panjang adalah :

    a) Bagian dari aktiva perusahaan,

    b) Ditanamkan dalam bentuk tertentu,

    c) Dimaksudkan untuk mencari keuntungan/menambah kekayaan atau

    untuk tujuan lainnya.

    d) Dalam waktu lebih dari satu tahun.

    Tujuan Investasi Jangka Panjang

    Investasi Jangka Panjang bertujuan :

    1. Untuk memperoleh pendapatan yang tetap dalam setiap periode, antara lain seperti

    bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain-lainnya.

    2. Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk kepentingan ekspansi,

    kepentingan sosial.

    3. Untuk mengontrol atau mengendalikan perusahaan lain, melalui pemilikan sebagian

    ekuitas perusahaan tersebut.

  • 7/23/2019 Akuntansi Pajak Atas Investasi Jangka Panjang Dan Aset Lain-lain

    3/13

    4. Untuk menjamin tersedianya bahan baku dan mendapatkan pasar untuk produk yang

    dihasilkan.

    5. Untuk mengurangi persaingan di antara perusahaan-perusahaan yang sejenis.

    6. Untuk menjaga hubungan antar perusahaan.

    Bentuk-bentuk Investasi Jangka Panjang

    Ada banyak pilihan bagi perusahaan untuk menetapkan bentuk investasi jangka

    panjangnya. Ada perusahaan yang memilih investasi pada tanah atau bangunan (bukan

    untuk operasi perusahaan) yang disebut dengan investasi properti. Ada juga yang memilih

    investasi dalam bentuk tabungan atau deposito, atau pilihan investasi yang lain yaitu

    pembelian saham atau obligasi.

    Investasi jangka panjang dapat dilakukan perusahaan dalam bentuk obligasi atau

    saham. Apabila diperbandingkan, kedua bentuk investasi tersebut mempunyai kelebihan

    dan kekurangan. Investasi jangka panjang dalam obligasi memberikan jaminan yang pasti

    atas penerimaan bunga selama kurun waktu tertentu. Bila tingkat bunga di pasaran

    menurun, tingkat bunga obligasi tidak berubah karena tingkat bunganya sudah ditetapkan

    dalam perjanjian awal. Di lain pihak, investasi jangka panjang dalam saham akan

    memberikan penghasilan yang lebih tinggi daripada tingkat bunga obligasi, apabila

    perusahaan mendapat keuntungan yang tinggi dan sebaliknya.

    1. Investasi dalam Saham

    Saham (stock) merupakan salah satu jenis surat berharga (efek) yang

    diperdagangkan di bursa efek. Saham diartikan sebagai bukti penyertaan modal di

    suatu perusahaan, atau merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Siapa

    saja yang memiliki saham berarti ia ikut menyertakan modal atau memiliki perusahaan

    yang mengeluarkan saham tersebut. Umumnya ada dua tipe dasar saham yang

    dikeluarkan perusahaan, saham biasa dan saham istimewa. Kesamaan dari kedua jenis

    saham tersebut adalah sama-sama merupakan saham kepemilikan yang diterbitkan

    oleh perusahaan dan diperdagangkan oleh para investor. Di samping itu para

    pemegang saham biasa maupun saham istimewa tidak bertanggung jawab atas

    hutang-hutang perusahaan.

    5 Perbedaan yang mendasar antara saham biasa dan saham istimewa :

  • 7/23/2019 Akuntansi Pajak Atas Investasi Jangka Panjang Dan Aset Lain-lain

    4/13

    Investasi dalam bentuk saham merupakan pembelian/ penyertaan/ kepemilikan

    perusahaan lain dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan yang berupa deviden.

    Keuntungan lainnya bisa berupa kontrol manajemen yaitu hak menentukan kebijakan

    atas perusaan yang dibeli.

    Kontrol manajemen diperoleh jika kepemilikan saham mencapai tujuan

    mayoritas. Perusahaan yang merupakan investasi saham disebut perusahaan induk,

    sedangkan perusahaan yang mengeluarkan saham disebut perusahaan anak, hubungan

    keduanya biasa disebut perusahaan berafiliasi.

    2. Investasi pada Obligasi

    Obligasi merupakan surat pinjaman uang yang akan dilunasi setelah jangka

    waktu tertentu. Umumnya obligasi memberikan penghasilan bunga dengan jumlah

    tetap kepada investor. Adakalanya obligasi juga mempunyai hak atas pembagian

    keuntungan. Kalau diterima oleh pemegang obligasi yang berbentuk badan, dengan

    rekarakterisasi sebagai deviden, bagian keuntungan yang diterima itu tidak dikenakkan

    pajak. Namun, bagi pembayar bunga yang direkarakterisasi sebagi deviden itu bukan

    merupakan biaya pengurang penghasilan.

    Karena pada saat jatuh temponya, obligasi akan dibayar (kembali) sejumlah

    nominalnya, agio obligasi merupakan kerugian bagi investor dan sebaliknya disagio

    merupakan penghasilan. Hal sebaliknya berlaku untuk perusahaan penerbit obligasi.

    Dalam praktek akuntansi komersial, dengan adanya agio dan disagio (diskonto) obligasi

    itu, investor mendapatkan penghasilan bunga efektif yang berbeda dengan tingkat

    bunga nominal.

    Perhitungan bunga efektif itu menghendaki adanya amortisasi agio dan disagio

    sebagai koreksi terhadap nilai buku obligasi. Bertujuan memperoleh bunga tetap setiap

    tahun selama masa investasi.

    Penyesuaian Bunga Berjalan & Amortisasi :

    http://1.bp.blogspot.com/-IYsbsuhL_Rw/UZRu9nCi-XI/AAAAAAAAAOs/xjUrV1dUyZ8/s1600/gambar+2.png
  • 7/23/2019 Akuntansi Pajak Atas Investasi Jangka Panjang Dan Aset Lain-lain

    5/13

    Jurnal penyesuaian terhadap bunga yg belum diterima jika tgl bunga tidak tepat

    pada tgl akhir periode akuntansi

    Jurnal penyesuaian terhadap amortisasi agio atau disagio, jika obligasi dibeli

    dengan harga diatas atau dibawah nilai nominal.

    Penjualan Investasi :

    Selisih harga jual dan nilai buku investasi obligasi diakui sbg keuntungan &

    sebaliknya sbg kerugian

    Saat penjualan, Kas bertambah sebesar Harga Jual bersih + bunga (bila ada),

    sedang investasi obligasi berkurang

    Karakteristik Obligasi

    Nilai Nominal (Face Value), adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang akan

    diterima oleh pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo

    Kupon (the Interest Rate), adalah nilai bunga yang diterima pemegang obligasi

    secara berkala (kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah setiap 3 atau

    bulanan) Kupon obligasi 6 dinyatakan dalam manualpresentase.

    Jatuh Tempo (Maturity), adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan

    mendapatkan pembayaran kembali pokok atau Nilai Nominal obligasi yang

    dimilikinya. Periode jatuh tempo obligasi bervariasi mulai dari 365 hari sampai

    dengan diatas 5 tahun. Obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun

    akan lebih mudah untuk di prediksi, sehingga memilki resiko yang lebih kecil

    dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode jatuh tempo dalam waktu

    5 tahun. Secara umum, semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin

    tinggi kupon bunganya.

    Penerbit / Emiten (Issuer), mengetahui dan mengenal penerbit obligasi

    merupakan faktor sangat penting dalam melakukan investasi Obligasi Ritel.

    Mengukur resiko / kemungkinan dari penerbit obigasi tidak dapat melakukan

    pembayaran kupon dan atau pokok obligasi tepat waktu (disebut default risk)

    dapat dilihat dari peringkat (rating) obligasi yang dikeluarkan oleh lembaga

    pemeringkat seperti PEFINDO atau Kasnic Indonesia.

    Pembelian Obligasi

    Investasi dalam obligasi pada umumnya dilakukan dengan tujuan untuk

    memperoleh pendapatan yang tetap dalam jangka panjang. Obligasi yang dibeli

    perusahaan sebagai investasi jangka panjang, dicatat sebesar harga perolehannya.

    Harga perolahan meliputi harga beli obligasi ditambah komisi perantara, pajak, dan

    biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pembelian obligasi.

    Seperti halnya dalam investasi sementara, apabila obligasi dibeli antara dua

    tanggal bunga, maka bunga berjalan atas obligasi sejak tanggal bunga yang terakhir,

    harus dibayar lebih dulu oleh investor. Harga yang harus dibayar untuk suatu

    http://nyariduitreceh.blogspot.com/2011/02/karakteristik-obligasi.htmlhttp://nyariduitreceh.blogspot.com/2011/02/obligasi.htmlhttp://nyariduitreceh.blogspot.com/2011/02/obligasi.htmlhttp://nyariduitreceh.blogspot.com/2011/02/karakteristik-obligasi.html
  • 7/23/2019 Akuntansi Pajak Atas Investasi Jangka Panjang Dan Aset Lain-lain

    6/13

    obligasi akan tergantung pada tingkat bunga pasar yang berlaku pada tanggal

    pembelian obligasi. Tingkat bunga pasar tersebut akan menentukan kurs obligasi di

    pasaran. Oleh karena tingkat bunga pasar seringkali berubah-berubah, maka kurs

    obligasi juga berubah-ubah. Perbedaan harga perolehan obligasi dengan nilai

    nominal obligasi menyebabkan tejadinya premi atau diskonto obligasi.

    3. Investasi pada Surat Berharga yang Lain

    Selain saham dan obligasi, perusahaan dapat melakukan investasi pada surat

    berharga lain, misalnya warkat komersial. Surat berharga komersial atau Commercial

    Paperadalahsekuritas dalam pasar uang yang diterbitkan olehbank berkapitalisasi

    besar sertaperusahaan.

    Biasanya instrumen ini tidak digunakan sebagaiinvestasijangka panjang

    melainkan hanya sebagai pembelian inventaris atau untuk pengelolaan modal kerja.

    Dimana biasanya pula instrumen ini dibeli oleh lembaga keuangan karena nilai

    nominalnya terlalu besar bagi investor perorangan, dan termasuk dalam kategori

    investasi yang sangat aman sehingga imbal hasil dari surat berharga komersial ini juga

    rendah.

    Ada empat macam bentuk dasar dari surat berharga komersial ini yaitu :

    Surat sanggup bayar

    Cek

    Deposito

    Wesel aksep (Bank draft)

    Sebab jatuh tempo dari surat berharga komersial ini tidak melebihi 9 bulan

    serta penggunaannya hanya untuk keperluan pembayaran transaksi maka surat

    berharga komersial ini dikecualikan dari kewajiban pendaftaran sebagaisurat berharga

    yang dapat diperdagangkan oleh komisi pengawas bursa efekAmerika (Securities andExchange Commission-SEC)

    Apabila suatu usaha telah sedemikian besarnya dan memiliki

    peringkatkredit yang tinggi maka penggunaan surat berharga komersial ini sebagai

    sumber pembiayaan akan lebih murah daripada menggunakan sumber pembiayaan

    dari pinjamanbank. Sehingga surat berharga ini dapat dianggap alternatif sumber

    pembiayaan selain bank. Namun demikian banyak perusahaan tetap mengambil

    fasilitaskredit sebagai perlindungan atas surat berharga komersial yang

    diterbitkannya. Dalam keadaan demikian, bank seringkali mengenakan biaya atas

    fasilitas kredit tersebut walaupun kenyataannya dana kredit tersebut belum

    digunakan. Walaupun imbalan ini nampaknya suatu keuntungan bagi bank namun

    apabila perusahaan tersebut menggunakan fasilitas kredit tersebut guna membayar

    surat berharga komersialnya yang jatuh tempo maka seringkali perusahaan tersebut

    akan sulit mengembalikan kredit yang diambilnya.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_%28keuangan%29http://id.wikipedia.org/wiki/Bankhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Investasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Surat_sanggup_bayarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cekhttp://id.wikipedia.org/wiki/Depositohttp://id.wikipedia.org/wiki/Wesel_aksephttp://id.wikipedia.org/wiki/Efek_%28keuangan%29http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_%28keuangan%29http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikathttp://id.wikipedia.org/wiki/Securities_and_Exchange_Commissionhttp://id.wikipedia.org/wiki/Securities_and_Exchange_Commissionhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kredit_%28keuangan%29http://id.wikipedia.org/wiki/Bankhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kredit_%28keuangan%29http://id.wikipedia.org/wiki/Kredit_%28keuangan%29http://id.wikipedia.org/wiki/Bankhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kredit_%28keuangan%29http://id.wikipedia.org/wiki/Securities_and_Exchange_Commissionhttp://id.wikipedia.org/wiki/Securities_and_Exchange_Commissionhttp://id.wikipedia.org/wiki/Securities_and_Exchange_Commissionhttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikathttp://id.wikipedia.org/wiki/Efek_%28keuangan%29http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_%28keuangan%29http://id.wikipedia.org/wiki/Wesel_aksephttp://id.wikipedia.org/wiki/Depositohttp://id.wikipedia.org/wiki/Cekhttp://id.wikipedia.org/wiki/Surat_sanggup_bayarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Investasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bankhttp://id.wikipedia.org/wiki/Efek_%28keuangan%29
  • 7/23/2019 Akuntansi Pajak Atas Investasi Jangka Panjang Dan Aset Lain-lain

    7/13

    Pencatatan pada investasi dalam warkat komersial itu hampir sama dengan

    obligasi. Perbedaan kecil kemungkinan terjadi dengan adanya diskonto pada jenis surat

    berharga itu. Diskonto dimaksud merupakan penghasilan dari pemegang warkat

    komersial yang akan direalisasi pada saat pelunasan warkat itu.

    4. Investasi dalam Dana

    Perusahaan karena keharusan (sesuai dengan kontrak) atau secara sukarela

    setiap tahun dapat menyisihkan suatu dana dalam jumlah tertentu. Dana itu dapat

    dibentuk misalnya untuk pelunasan utang (obligasi), saham preferen atau pembelian

    aktiva.

    Dalam hubungan dengan ketentuan perpajakan, sebagai contoh dengan

    pembentukan dana (cadangan) reklamasi perusahaan pertambangan yang dananya

    harus dititipkan pada bank pemerintah. Selanjutnya, dana itu dapat dikelola sendiri

    atau diserahkan kepada pihak ketiga.

    Penanaman dana itu dapat memberikan hasil bagi perusahaan, misalnya dalam

    bentuk bunga (dari deposito dan tabungan yang lain), dividen (saham), dan sewa (dari

    harta). Pasal 4 ayat (3) bagian (g) UU PPh menyatakan penghasilan itu sepanjang

    diperoleh Yayasan Dana Pensiun (yang pendirinya disahkan Menteri Keuangan) tidak

    dianggap sebagai penghasil pajak.serhingga tidak perlu dilaporkan sebagai penghasilankena pajak.

    5. Investasi dalam Aktiva Lain-lain

    Perusahaan dapat melakukan investasi pada aktiva lain-lain, misalnya tanah dan

    bangunan atau properti. Selain karena ada kelebihan dana, investasi itu dimaksudkan

    untuk keperluan ekspansi masa yang akan datang. Penghasilan dari investasi itu pada

    umumnya merupakan penghasilan kena pajak. Begitu juga dengan keuntungannya

    apabila investasi itu dijual.

    6. Aktiva Tak Berwujud

    Didefinisikan sebagai aktiva modal yang tidak mempunyai wujud fisik dan

    nilainya tergantung pada hak dan keuntungan dari kepemilikan. Dimana banyak

    intagibles ini berupa semacam hak monopoli kepada pemiliknya, seperti paten,

    copyright, franchise dll.

    Aktiva tak berwujud mempunyai karakteristik penting, yaitu :

    1. Kurang memiliki eksistensi fisik, tidak seperti aktiva berwujud seperti property,

    pabrik, dan peralatan, aktiva tak berwujud memperoleh nilai dari hak dan

    keistimewaan atau privilege yang diberikan pada perusahaan yang

    menggunakannya.

    2. Bukan merupakan instrument keuangan, aktiva seperti deposito bank, piutang

    usaha, dan investasi jangka panjang dalam obligasi serta saham tidak memiliki

    substansi fisik, tetapi tidak diklasifikasikan sebagai aktiva tak berwujud. Aktiva

  • 7/23/2019 Akuntansi Pajak Atas Investasi Jangka Panjang Dan Aset Lain-lain

    8/13

    ini merupakan instrument keuangan dan menghasilkan nilainya dari hak untuk

    menerima kas atau ekuivalen kas di masa depan.

    3. Bersifat jangka panjang dan menjadi subjek amortisasi , Aktiva tak berwujud

    menyediakan jasa selama periode bertahun tahun. Investasi dalam aktiva ini

    biasanya dibebankan pada periode masa mendatang melalui beban amortisasi

    periodik.

    Akuntansi untuk aktiva tak berwujud mempunyai masalah yang sama dengan

    akuntansi aktiva jangka panjang lainya, yaitu menentukan nilai terbawa awalnya,

    akuntansi untuk jumlah setelah akuisisi dalam kondisi bisnis normal ( amortisasi ), dan

    akuntansi untuk jumlah jika nilainya turun secara substansial serta terus-menerus.

    Klasifikasi Aktiva Tak Berwujud

    1. Cara akuisisi (manner of acquisition). Aktiva tak berwujud dapat diperoleh

    dengan cara membelinya dari entitas lain. Seperti membeli wiralaba atau paten

    dari orang lain. Cara lain untuk memperoleh aktiva tak berwujud adalah dengan

    cara membuatnya sendiri melalui operasi, contohnya adalah paten dan merek

    dagang.2. Dapat diidentifikasi (identifiability). Beberapa aktiva tak berwujud dapat

    diidentifikasi secara terpisah dari perusahaan lainya. Contohnya hak pataen,

    merek dagang , dan wiralaba. Aktiva tak berwujud lainya tidak dapat dipisahkan

    tetapi nilainya dapat diturunkan dari nilai aktiva yang berhubungan denganya.

    Contohnya adalah goodwill, yang nilainya dibedakan atas beberapa factor

    seperti loyalitas konsumen atas kualitas produk, dan bukan dari kepemilikan

    khusus.3. Dapat dipertukarkan (exchangeability). Beberapa aktiva tak berwujud dapat

    diidentifikasi dapat dijual maupun dibeli, atau dengan kata lain dapat

    dipertukarkan. Contohnya termasuk paten, merek dagang dan wiralaba. Aktiv

    atak berwujud lainya, yang dapat depertukarkan kecuali dengan menjual

    perusahaan itu juga. Contohnya dalah biaya organisasi. Tidak ada pihak lain

    yang mau membeli biaya organisasi ini secara terpisah (terlepas dari

    perusahaanya). Goodwill adalah contoh aktiva tak berwujud yang tidak dapat

    diidentifikasi dan tidak dapat dipertukarkan. Goodwill hanya hanya akan

    memepunyai nilai jika dikombinasikan atau dihubungkan denan aktiva lainya

    dan tidak dapat diperoleh kecuali dengan mengakuisisi aktiva lainya secara

    simultan.

    4. Periode manfaat yang diharapkan (period of expected benefit). Beberapa aktiva

    tak berwujud, seperti biaya organisasi, diharapkan dapat memeberikan manfaat

    kepada perusahaan dalam jangka waktu yang tidak terbatas. Sebagai contoh

  • 7/23/2019 Akuntansi Pajak Atas Investasi Jangka Panjang Dan Aset Lain-lain

    9/13

    paten memeiliki umur hokum selama 17 tahun, dan periode manfaat leasehold

    yang dicantumkan dalam kontrak lease.

    Prinsip Akuntansi Dasar untuk Aktiva tak berwujud

    Akuntansi untuk aktiva tak berwujud melibatkan prinsip dan prosedur akuntansi

    serupa yang diaplikasikan untuk aktiva tak berwujud lainya, seperti properti, pabrik

    dan peralatan yaitu :

    1. Pada akuisisi menerapkan prinsip biaya.

    2. Selama periode penggunaan, menerapkan prinsip penandingan.

    3. Pada disposisi, menerapkan prinsip pendapatan. Keuntungan atau kerugian

    yang diakui atas pelepasan sama dengan selisih antara pertimbangan yang

    diterima.

    Mencatat Biaya Pembelian Aktiva Tak Berwujud

    Sesuai dengan prinsip biaya, aktiva tak berwujud harus dicatat pada saat

    diakuisisi dengan biaya ekuivalen kas saat ini. Biaya ini termasuk harga beli, biaya

    transfer dan hukum, dan setiap pengeluaran lainya yang berkaitan dengan akuisisi.

    Biaya akuisisi merupakan biaya pasar saat ini dari semua penukar yang diserahkanatau dari aktiva yang diterima, mana yang lebih dapat ditentukan.

    Perlakuan akuntansi untuk berbagai jenis aktiva tak berwujud

    Cara Akuisisi

    Jenis Pembelian Dibuat secara internal

    1. Aktiva tak berwujud

    yang dapat

    diidentifikasi secara

    terpisah (hak paten,

    merek dagang, dan

    biaya organisasi)

    1.Dikapitalisasikan pada

    biaya akuisisi

    2.Diamortisasi selama

    umur hukum atau

    estimasi masa manfaat

    mana yang lebih singkat

    dengan umur maksimum

    40 tahun

    1. Dibebankan atau

    dikapitalisasi

    tergantung pada aktiva

    tak berwujud tertentu.

    2. Jika dikapitalisasi, akan

    di amortisasi sebagai

    aktiva tak berwujud

    yang dibeli.

    2.Aktiva tak berwujud

    yang tidak dapat

    diidentifikasi secara

    terpisah (goodwill)

    1. Dibebankan pada saat

    terjadinya.

    2. Tidak tersedia pilihan

    untuk

    pengkapitalisasian,

    sehingga tidak akan

  • 7/23/2019 Akuntansi Pajak Atas Investasi Jangka Panjang Dan Aset Lain-lain

    10/13

    ada amortisasi

    Mencatat Biaya Aktiva Tak Berwujud yang Dibuat secara Internal.

    Kadang kala perusahaan membuat sendiri aktiva tak berwujud, seperti paten.

    Hanya biaya yang secara spesifik dapat diidentifikasi dari penciptaan aktiva tak

    berwujud tersebut hanya akan diidentifikasi. Jadi, walaupun perusahaan telah

    mengeluarkan biaya penelitian yang sangat besar untuk membentuk hal yang

    dipatenkan, namun hanya biaya untuk mendapatkan paten tersebut yang

    dikapitalisasi sebagai aktiva.

    Karena kendala ini, biaya yang dikapitalisasi untuk aktiva tak berwujud yang

    dibuat secara internal mungkin tidak mencerminkan nilainya, sedangkan biaya yangdikapitalisasi untuk aktiva tak berwujud yang dibeli melalui transaksi yang wajar

    diasumsikan mencermikan nilainya.

    Amortisasi Biaya Aktiva Tak Berwujud

    Beberapa fakor yang harus dipertimbangkan dalam mengestimasi umur aktiva

    tak berwujud :

    1.

    Ketentuan hukum, peraturan, atau kontraktual yang dapat membatasi umurmanfaat maksimum.

    2. Ketentuan untuk pembaruan ( renewal ) atau perpanjangan ( extension ) yang

    dpat mengubah batas umur masa manfaat aktiva tersebut.

    3. Pengaruh keusangan, permintaan, dan factor ekonomis lainya yang dapat

    mengurangi umur manfaat.

    4. Perkiraan umur pelayanan ( service life ) dari seorang atau kelompok pegawai.

    5.

    Tindakan yang diharapkan dilakukan pesaing dan pihak lainya yang dapat

    membatasi keunggulan kompetitif yang sudah ada.

    6. Umur manfaat yang tidak terbatas dan masa manfaat yang tidak dapat

    diproyeksikan dengan layak.

    7. Apakah aktiva tak berwujud itu terdiri dari berbagai factor individual dengan

    umur manfaat efektif yang bervariasi.

    Menurut sifatnya itu, maka aktiva tak berwujud jarang mempunyai nilai residu.

    Biaya aktiva tak berwujud yang tidak memiliki masa umur manfaat yang dapat

    ditetntukan atau umur hukum tidak terbatas juga harus diamortisasi berdasarkan

    estimasi umur manfaatnya.

    Penurunan Nilai Aktiva Tak Berwujud

    Jika jumlah yang tidak didiskontokan atas arus kas masuk yang diharapkan dari

    penggunaan aktiva tak berwujud yang dapat diidentifikasi lebih kecil dari nilai buku

  • 7/23/2019 Akuntansi Pajak Atas Investasi Jangka Panjang Dan Aset Lain-lain

    11/13

    yang belum diamortisasikan, maka aktiva tak berwujud disesuaikan ke nilai

    wajarnya. Kerugian penurunan ini langsung diakui sebesar perbedaan antara nilai

    buku dan nilai wajar. Niali buku aktiva yang telah direvisi akan diamortisasi selama

    sisa umur manfaat aktiva tersebut, tetapi periode amortisasi tidak lebih dari 40

    tahun.

    Pelepasan Aktiva Tak Berwujud

    Ketika sebuah aktiva tak berwujud dijual, dipertukarkan, atau dilepaskan, biaya

    yang belum diamortisasi harus dihilangkan dari akun keuntungan atau kerugian

    pelepasan diakui dan dicatat. Keuntungan atau kerugian adalah sama dengan

    perbedaan antara hasil bersih dari pelepasan dan biaya yang belum diamortisasi.

    Aktiva Tak Berwujud yang dapat dipertukarkan

    Aktiva Tak Berwujud yang dapat dipertukarkan adalah adalah aktiva tak

    berwujud yang dapat diidentifikasi sebagian dari aktiva lainya dan dapat dijual

    secara terpisah. Contohnya :

    1.

    PatenPaten adalah sebuah hak khusus yang diakui secara hukum dan terdaftar Di

    Kantor Hak Paten Amerika Serikat. Hak tersebut membuat pemegangnya dapat

    menggunakan, menjual, dan mengendalikan barang-barang, proses, atau kegiatan

    yang tercangkup dalam paten tanpa adanya pengaruh atau gangguan dari luar.

    Pendaftaran Paten di Kantor Paten tidak menjamin adanya perlindungan.

    Sebuah paten tidak akan menjadi hak khusus, kecuali bila paten tersebut dapat

    dimenangkan di pengadilan, jadi ada kesepakatan umum bahwa biaya untukmemepertahankan paten dipengadilan harus dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya

    paten. Jika tuntutan tidak dapat dimenangkan, maka biaya hukum dan biaya paten

    yang belum diamortisasi harus dihapus. Kerugian penurunan niali ini harus didebet

    untuk setiap jumlah yang diharuskan.

    Paten memiliki umur hukum selama 17 tahun, walaupun umur paten biasanya

    lebih pendek karena kemajuan teknologi dapat menyebabkan produk kehilangan

    keunggulan kompetitif dengan cepat.

    2. Hak Cipta

    Hak Cipta adalah sebuah bentuk perlindungan hukum bagi para penulis

    literatur, musisi, artistic, dan pekerjaan sejenis. Pemilik hak cipta memiliki hak

    ekslusif seperti hak mencetak, mencetak ulang, menyalin pekerjaan, menjual atau

    mendistribusikan salinan itu, dan untuk mengerjakan atau mencatat pekerjaan.

  • 7/23/2019 Akuntansi Pajak Atas Investasi Jangka Panjang Dan Aset Lain-lain

    12/13

    Undang-undang hak cipta tahun 1978 melindungi umur hak cipta itu selama

    umur penulis ditambah 50 tahun. Hak cipta dapat dijual atau secara kontrakual

    diserahkan kepihak lainya. Biaya hak cipta diukur sesuai dengan prinsip biaya. Jika

    sebuah hak cipta tidak memiliki umur ekonomis untuk keseluruhan umur

    hukumnya, maka biaya hak cipta harus diamortisasi selama peride diharapkan

    menghasilkan pendapatan. Hak cipta tidak boleh diamortisasi melebihi sisa umur

    hukumnya atau 40 tahun, mana yang lebih singkat.

    3. Merek Dagang Dan Nama Dagang

    Merek Dagang (seperti lambang busur emas Mcdonald) dan Coca-cola adalah

    nama symbol atau identitas lain yang membedakan perusahaan produk, jasa.

    Semuanya dapat didaftarkan ke Kantor Paten di Amerika untuk memperjelas

    kepemilikan atau perlindungan hukum. Merek dagang dan nama dagang yang telah

    diperbaharui setelah 20 tahun, yang akan menambah umurnya manjadi tidak

    terbatas. Jumlah ekuivalen yang dibayarkan untuk membeli merek dagang akan

    dikapitalisasi. Biaya yang secara langsung terjadi dalam pengembangan,

    perlindungan , perluasan, pendaftaran, atau mempertahankan merek dagang harus

    dikapitalisasi dan diamortisasi selama umur manfaat merek dagang itu atau selama40 tahun, mana yang lebih singkat.

    4. Waralaba

    Suatu waralaba (franchise) adalah perjanjian kontraktual dimana pemilik

    waralaba (franchisor) memberikan hak kepada pemegang waralaba (franchise)

    untuk menjual produk atau jasa tertentu, untuk menggunakan merek dagang atau

    nama dagang tertentu, atau melakukan fungsi fungsi tertentu, biasanya didaerahgeografis yang telah ditentukan.

    Franchisor, yang telah mengembangkan suatu konsep atau produk yang unik

    melindungi konsep atau produknya dengan paten, hak cipta, merek dagang, atau

    nama dagang. Franchise memperoleh hak untuk memanfaatkan ide ide atau produk

    franchisor dengan menandatangani perjanjian waralaba.

    Jenis waralaba lainnya adalah perjanjian yang biasa dilakukan oleh pemerintah

    kota dan penggunaan property public oleh suatu perusahaan bisnis. Contohnya

    penggunaan saluran telepon untuk tv kabel atau penggunaan jalan raya untuk

    lintasan bis. Hak pengoperasian seperti itu diperoleh melalui perjanjian dengan unit

    atau lembaga pemerintah, yang sering kali disebut sebagai lisensi (licenses) atau ijin.

    5.

    Hak sewa (Leasehold)

    Adalah hak untuk menggunakan aset tetap tertentu yang diatur dalam

    perjanjian sewa-menyewa. Perlakuan akuntansi terhadap pengeluaran untuk

  • 7/23/2019 Akuntansi Pajak Atas Investasi Jangka Panjang Dan Aset Lain-lain

    13/13

    mendapatkan hak sewa tergantung bagaimana cara pembayaran sewa dilakukan.

    Terdapat dua cara pembayaran sewa, yaitu:

    1. Sewa dibayar setiap periode, maka pembayaran sewa diperlakukan sebagai

    beban operasional untuk periode dibayarkan sewanya.

    2. Sewa dibayar untuk beberapa periode, bila sewa yang dibayarkan itu untuk

    beberapa periode yang relative pendek maka sewa dibayar dimuka tersebut

    diklasifikasikan sebagai aset lancar dicatat dalam perkiraan sewa dibayar

    dimuka. Sedangkan bila sewa dibayar dimuka untuk beberapa periode yang

    relatif panjang maka sewa dibayar dimuka tersebut diklasifikasikan sebagai

    aset tidak berwujud dalam perkiraan Hak Sewa.

    Harga perolehan hak sewa adalah meliputi pembayaran sewa kepada pemilik

    aset dan pengeluaran-pengeluaran lain untuk mempersiapkan aset yang disewa

    tersebut siap digunakan dalam operasi perusahaan.

    6. Hak Eksklusif

    Adalah hak khusus yang diberikan oleh negara untuk mengelola fasilitas publik

    atau sumber daya alam yang dimiliki negara. Harga perolehan hak eksklusif meliputibiaya survei, biaya riset, biaya pemetaan, biaya eksplorasi, biaya

    pengadaan/pembangunan berbagai fasilitas, biaya perijinan dan biaya-biaya lain

    terkait dengan uapaya perolehan hak tersebut hingga hak eksklusif tersebut

    dinyatakan siap untuk memberikan kontribusinya pada operasi perusahaan.

    DAFTAR PUSTAKA

    http://dendyraharjo.blogspot.com/2013/05/akuntansi-pajak-terhadap-investasi.html

    http://seftilove.blogspot.com/2013/05/investasi-jangka-panjang-dalam-obligasi.html

    http://akuntansi2011a.blogspot.com/2013/01/aset-tidak-berwujud.html

    http://dendyraharjo.blogspot.com/2013/05/akuntansi-pajak-terhadap-investasi.htmlhttp://dendyraharjo.blogspot.com/2013/05/akuntansi-pajak-terhadap-investasi.htmlhttp://seftilove.blogspot.com/2013/05/investasi-jangka-panjang-dalam-obligasi.htmlhttp://seftilove.blogspot.com/2013/05/investasi-jangka-panjang-dalam-obligasi.htmlhttp://akuntansi2011a.blogspot.com/2013/01/aset-tidak-berwujud.htmlhttp://akuntansi2011a.blogspot.com/2013/01/aset-tidak-berwujud.htmlhttp://akuntansi2011a.blogspot.com/2013/01/aset-tidak-berwujud.htmlhttp://seftilove.blogspot.com/2013/05/investasi-jangka-panjang-dalam-obligasi.htmlhttp://dendyraharjo.blogspot.com/2013/05/akuntansi-pajak-terhadap-investasi.html