akuntansi jasa
TRANSCRIPT
AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Perkiraan- perkiraan dalam perusahaan jasa
HARTA HUTANG101. Kas 201. Utang Usaha102 Piutang Usaha 202. Utang Bank103. Sewa dibayar dimuka 203. Wesel Bayar104. Wesel Tagih 204. Utang Listrik dan Air 105. Pendapatan yang harus ditrima 205. Prndapatan ditrima dimuka 105. Perlengkapan 211. Utang Hipotik111. Peralatan Kantor MODAL 112.Akumulasi Peralatan Kantor 301. Modal Adi113. Kendaraan 302 .Prive Adi114. Akumulasi Kendaraan 303..Modal Basuki 304. Prive Basuki
PENDAPATAN BEBAN401. Pendapatan Jasa Servis 501. Beban Listrik dan Air402. Pendapatan Jasa Angkutan 502. Beban Penyusutan Peralatan403. Pendapatan lain-lain 503. Beban Penyusutan Kendaraan
Sifat Perkiraan Buku Besar/Akun : Harta bertambah di Debet berkurang di Kredit Kusus Harta Akumulasi bertambah di Kredit dan Berkurang di Debet Utang bertambah di Kredit berkurang di Debet Modal bertambah di Kredit berkurang di Debet Prive bertambah di Debet berkurang di Kredit Pendapatan bertambah di Kredit berkurang di Debet Beban bertambah di Debet berkurang di Kredit
Macam macam Transaksi dan Jurnal Umumnya :
1. Transaksi yang mengakibatkan uang kas bertambah KAS Debet Rp. xxxxx dari mana sasalnya maka sumber tersebut yang di Kredit kan Rp. xxxxxx
2. Transaksi yang mengakibatkan uang kas berkurang KAS Kredit Rp. xxxxx untuk apa uang itu digunakan sebutkan dan di Debet kan Rp. xxxxxx
3. Transaksi Pembelian kredit mengakibatkan mengakibatkan Nama Barang yang dibeli akan di Debet dan di Kreditkan Akun Utang Usaha
4. Transaksi Pembelian sebagian tunai sebagian kredit mengakibatkan Nama Barang yang dibeli Debet dan Yang di Kreditkan Kas ( untuk yang tunai ) dan Utang Usaha ( yang kekurangannya )
JURNAL UMUM Tanggal Nama Perkiraan DEBET KREDIT 1 KAS
UTANG/ PENDAPATANRp. xxxxxxxxxx
Rp. xxxxxxxxx
2
3
4
PERLENGK/PERALATAN KASPERLENGK/PERALATAN UTANG USAHAPERLENGK/PERALATAN KAS UTANG USAHA
Rp. xxxxxxxxxx
Rp. xxxxxxxxxx
Rp. xxxxxxxxxx
Rp. xxxxxxxxxxx
Rp. xxxxxxxxxx
Rp. xxxxxxxxxx Rp. xxxxxxxxxx
PENCATATAN KEDALAM AKUN/PERKIRAAN BUKU BESAR
Kolom Ref(Referansi ) dalam jurnal umum diisi no kode akun / perkiraan buku besar setelah transaksi tersebut dipindahkan / dicatatkan ke akun yang bersangkutan . Sedangkan untuk kolom Ref . pada akun buku besar didisikan halaman jurnal umum . CONTOH
JURNAL PENYESUAIAN
1. Penyusutan Aktiva Tetap2. Pemgakaian Perlengkapan3. Beban Dibayar Dimuka4. Pendapatan Yang Harus Ditrima5. Utang Beban6. Pendapatan Ditrima Dimuka
Untuk jurnal penyesuaian ini ada pedomannya sebagai berikut :
1. Penyusutan Aktiva Tetap Jurnalnya : Beban Penyusutan (D) Rp. xxxx Akm. Penyusutan (K) Rp. xxxxx (Besarnya nilai Rupiah adalah sebesar penyusutannya )
2. Pemakaian Perlengkapan Jurnalnya: Beban Pemakaian Perl. (D) Rp. xxxx Perlengkapan (K) Rp. xxxx ( Sebesar pemakaiannya/ yang dipakai )
3. Beban dibayar dimuka Jurnalnya : Beban Ybs. (D) Rp. xxxx Beban dibyr dimuka (K) Rp. xxxxx ( Sebesar yang telah daluarsa/lewat waktu )
4.Pendapatan Yang Harus Ditrima Jurnalnya : Piutang Pendapatan (D) Rp. xxxx Pendapatan (K) Rp. xxxx ( Sebesar yang belum ditrima )
5. Utang Beban jurnalnya : Beban yang bersangkutan (D) Rp. xxxxxxx Utang Beban (K) Rp. xxxxxx ( Sebesar yang terutang )
6. Pendapatan ditrima dimuka Jurnalnya : Pendapatan (D) Rp. xxxxxx Utang Pendapatan (K) Rp. xxxxx ( sebesar yang terutang )
Contoh :
1. Sebuah Aktiva Kendaraan Harga belinya Rp. 10.000.000,- disusutkan 10 % dari HB.Jurnal apenyesuaiannya adalah ……….?
2. Sebuah Aktiva Inventaris Harga belinya Rp. 1.500.000,- disusutkan 20 % dari harga beli jika belinya 10 Mei Jurnal penyesuaian akir tahu adalah ……..?
3. Pada Neraca Saldo Perlengkapan (D) Rp. 150.000.- jika keterangan inventaris menyatakan persediaan perlengkapan Rp. 85.000 ,- Jurnal penyesuaiannya adalah ……?
4. Sewa dibayar dimuka dalam Neraca Saldo Debet Rp. 2.400.000,- untuk sewa selama 2 tahun yang dibayar pada tanggal 1 April 2003 Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2003 adalah …… ?
5. Pada Tanggal 31 Desember terdapat Beban listrik terutang Rp. 245.000 Jurnal Penyesuaiannya ….. ?
6. Jasa Penyiaran dalam Neraca Saldo Rp. 1.200.000,- untuk 12 kali penyiaran sampai 31 Desember telah dilakukan 8 kali penyiaran Jurnal penyesuaiannya adalah ….?
JURNAL PENYESUAIANNYA :
1. Perhitungannya 10% X Rp. 10.000.000,- = Rp. 1.000.000,- Beban Penyusutan Kendaraan Rp.1.000.00,- Akumulasi Penyuasuta Kendaraan Rp. 1.000.000,-
2. Perhitungannya Mei s/d Desember = 8 bulan jadi 9/12X20%XRp. 1.500.000,-=Rp. 200.000,-
Beban Penyusutan Ionventaris Rp. 200.000,- Akumulasi Penyusutan Inventaris Rp. 200.000,-
3. Perhitungannya Neraca Saldo Rp. 150.000,- Persediaan Rp. 85.000,- maka Rp. 150.000,- - Rp. 85.000,- = Rp. 65.000 ,-
Beban Perlengkapan Rp. 65.000,- Perlengkapan Rp. 65.000,-
4. Perhitungannya Sewa Rp. 2.400.000,- untuk 2 tahun ( 24 bulan ) berarti bulannya Rp. 100.000,- Sewa daluarsa April s/d Desember 2003 ada 9 bulan = Rp. 900.000,-
Beban Sewa Rp. 900.000,- Sewa Dibayar Dimuka Rp. 900.000,-
5. Langsung dijurnal : Beban Listrik dab Air Rp. 245.000,- Utang Listrik dan Air . Rp. 245.000,-
6. Perhitungan disiarkan 8 kali yang belum dilaksanakan 12 – 8 = 4 Rp. 1.200.000,- untuk 12 kali jadi sekali penyiaran Rp. 100.000,-
Jasa Penyiaran Rp. 400.000,- Jasa Penyiaran ditrima dimuka . Rp. 400.000,-
Menyelesaikan Neraca Lajur ( Work Sheet )
JURNAL PENUTUP
Jurnal penutup adalah untuk menutup perkiraan/akun Beban dan Pendapatan ; Saldo Laba/Rugi dan Prive , jadi bunyi jurnalnya sebagai berikut :
Tgl. Nama Perkiraan/Akun Ref. DEBET KREDIT1
2.
3.
4.
5.
Iktisar Laba/Rugi Beban ybs
Pendapatan Jasa. Iktisar Laba/RugiIktisar Laba Modal
Modal Iktisar Rugi
Modal Ambilan Prive
60150…
401601601301
301601
301301,1
Rp. xxxxxx
Rp. xxxxxxx
Rp.. xxxxxxxx
Rp. xxxxxxx
Rp. xxxxxxx
Rp. xxxxxxxxx
Rp. xxxxxxxx
Rp. xxxxxxxx
Rp. xxxxxxx
Rp. xxxxxxx
Contoh.
Dalam Ribuan RupiahNo.
.Nama
PerkiraanNeraca Saldo Ayat.Penyes NS. Dises. Laba-Rugi Neraca AkirDebet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
4 Pendapatan 5000 5000 5000 5 Beban Gaji 3000 500 3500 3500 3 Modal 75000 75000 75000
4 Prive 100 100 100
6 Saldo Laba 1500 1500 6 Saldo Rugi Xxxxx xxxxx 1500
Jurnal penutupnya
Perkiraan Debet Kredit
Pendapatan Iktisar Laba/Rugi
Iktisar Laba Rugi Beban Gaji
Iktisar Laba/Rugi Modal
Modal Prive
Rp. 5.000.000
Rp. 3.500.000
Rp. 1.500.000
Rp. 100.000
Rp. 5.000.000
Rp. 3.500.000
Rp. 1.500.000
Rp. 100.000
Menghitung Modal Akhir Modal Akhir = Modal Awal + Saldo Laba - Pengambilan Prive Modal Akhir = Modal Awal - Saldo Rugi - Pengambilan Prive
Jurnal Pembalik Adalah Jurnal Penyesuaian dibalik debet kreditnya .untuk yang mengakibatkan Piutang Pendapatan dan Utang Beban
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Perkiraan yang hanya ada pada perusahaan dagang : 107. Persediaan Barang (D)401. Penjualan (K)402. Retur Penjualan (D)403. Potongan Penjualan (D)501. Pembelian (D)502. Retur Pembelian (K)503. Potongan Pembelian (K)
Sifat perkiraan tersebut kecuali Persediaan selalu mengikuti saldo normal kucuali pada jurnal penyesuaian
Jurnal Umum : Transaksi Pembelian Pembelian (D) Utang Dagang /. Kas (K) Transaksi Retur Pemb. Utang Dadang/Kas (D) Retur Pembelian (K) Transaksi Potongan Utang Dagang (D) Potongan Pembelian (K) Kas (K) Transaksi Penjualan. Piutang Dagang/Kas (D) Penjualan (K) Transaksi Retur Penj. Retur Penjualan (D) Utang Dagang /Kas (K) Transaksi Potongan Kas (D) Potongan Penjuaklan(D) Piutang Dagang (K)
Jurnal kusus : Jurnak Kas Masuk untuk mencatat segala transaksi yang mengakibatkan uang kas bertambah Jurnal Kas Keluar untuk mencatat segala transaksi yang mengakibatkan uang kas berkurang Jurnal Pembelian untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan dengan kredit Jurnal Penjualan untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan dengan kredit Jurnal umum untuk mencatat transaksi yang tidak bias dicatat kedalam keempat buku jurnal kusus diatas
Contoh Jurnal Kas Masuk
1.Dijual dengan tunai barang dagangan pada Toko Murni seharga Rp. 500.000,-2.Dterima pelunasan piutang dari CV. Makkur jaya Rp. 400.000,- dengan potongan 3%3.Diterima Bunga Deposita dari BRI. Rp. 15000,-
JURNAL KAS MASUK
Setiap pengisian dalam jurnal kas masuk pasti minimal 2 kolom yang diisi !!!!!!!
Contoh Jurnal Kas Keluar
1.Dibayar utang pada Toko Merdeka sebesar Rp. 600.000,- dengan potongan 2%2.Dibeli secara tunai barang dagangan pada Toko Jaya Wijaya Rp. 750.000,-3.Dibeli Perlengkapan Rp. 250.000,- tunai
Contoh Jurnal Pembelian
1.Dibeli barang dagangan dari toko Murah seharga Rp. 1.500.000,- dengan syarat 2/10 n/452.Debeli barang dagangan dari CV. Margahayu seharga Rp. 1.000.00,- dengan syarat 3/10.n/60
Tanggal Perkiraan yang di Kredit Syarat Pemby. Pembelian (D)Utang Dagang(K)
12
Toko MurahCV.Margahayu
2/10.n/453/10.n/60
1.500.0001.000.000
jumlah 2.500.000
Contoh Jurnal Penjualan
1.Dijual Barang dagangan pada Toko Makmur seharga Rp. 2.000.000,- dengan syarat 2/10.n/602.Dijual Barang dagangan pada PT. Maju Mapan seharga Rp. 1.500.000,- dengan syarat 3/10.n/60
Tanggal Perkiraan yang di Debet Syarat Pemby. Pembelian (D)Utang Dagang(K)
12
Toko MakmurPT. Maju Mapan
2/10.n/603/10.n/60
2.000.0001.500.000
jumlah 3.500.000
Contoh Jurnal Umum/Memorial
1.Debeli Perlengkapan dengan kredit dari took Loso Rp. 450.000,- syrat 5/10.n/602.Diterima kembali barang dagangan dari Toko Makmur karena rusak Rp. 150.000,-3.Dikirim kembali barang dagangan pada Toko Murah karena rusak Rp. 100.000,-
Tanggal Perkiraan Debet Kredit1
2
3
Perlengkapan Utang UsahaRetur Penjualan Piutang DagangUtang Dagang Retur Pembelian
Rp. 450.000,-
Rp. 150.000,-
Rp. 100.000,-
Rp. 450.000,-
Rp. 150.000,-
Rp. 100.000,-
Setiap akir bulan dilakukan rekapitulasi
Rekapitulasi Jurnal Penerimaan KasTanggal Perkiraan Debet Kredit31 Agust Kas
Potongan Penjualan Penjualan Piutang Dagang Pendapatan Bunga
Rp. 903.000,-Rp. 12.000,-
Rp. 500.000-,-Rp. 400.000,-Rp. 15.000,-
Rekapitulasi Jurnal Pengeluaran KasTanggal Perkiraan Debet Kredit
31 Agust Utang DagangPembelianPerlengkapan Kas Potongan Pembelian
Rp. 600.000,-Rp. 750.000,-Rp. 250.000,-
Rp. 1.598.000,-Rp. 12.000,-
Rekapitulasi Jurnal PembelianTanggal Perkiraan Debet Kredit31 Agust
Pembelian Utanbg Dagang
Rp. 2.500.000,-,-Rp. 2.500.000,-
Rekapitulasi Jurnal Penjualan Tanggal Perkiraan Debet Kredit31 Agust Piutang Dagang
Penjualan Rp. 3.500.000,-
Rp. 3.500.000,-
Pencatatan dalam Buku Besar sama pada perusahaan jasaPencatatan dalam buku besar pembantu dicatatkan pada nama orang / badan yang bersangkutan dengan debet kreditnya sama dengan buku besar yang dibantu
Jurnal Penyesuaian
1.Sistim Iktisar Laba/Rugi2.Sistim HPP. ( Harga Pokok Penjualkan )
Sisitim Iktisar Laba / Rugi yang dijurnal hanya perkiraan Persediaan yaitu sebagai berikut:Persediaan Awal ( nilainya dari NS ) Iktisar Laba/Rugi (D) Persediaan Barang (K)Persediaan Akir ( nilainya dari Keterangan NL ) Persediaan Barang (D)
Iktisar Laba/Rugi (K)
Sistim HPP (Harga Pokok Penjualan ) Yang dibuat Jurnal penyesuaiannya
Persediaan Awal ( nilainya dari NS) HPP. ……………..(D)Persediaan Barang (K)
Persediaan Akir ( nilainya dari keterangan NL ) Persediaan Barang (D)HPP………………(K)
Pembelian ( nilainya dari NS) HPP……………… (D)Pembelian ………..(K)
Retur Pembelian ( nilai dari NS ) Retur Pembelian ….(D)HPP. ………………(K)
Potongan Pembelian ( nilainya dari NS ) Potongan Pembelian(D)
HPP. ……………….(K)Ongkos Angkut Pembelian ( Nilai dari NS ) HPP. ……………….(D)
Ongk. Angkut Pemb. (K)
Neraca Lajur ( Kertas Kerja/ Wokrk Sheet ) Perusahaan Dagang
Jika Sistimnya Iktisar Laba/Rugi
Jika Sistimnya HPP.
PERHITUNGAN - PERHITUNGAN DALAM PERUSAHAAN DAGANG
Penjualan Bersih = Penjualan – ( Retur Penjualan + Potongan Penjualan)
Pembelian Bersih = ( Pembelian + Ongkos Angkut Pembelian ) – ( Ret, Pemb. + Pot. Pemb )
HPP = Pembelian Bersih + Persediaan Awal – Persediaan Akir
HPP = ( Perd. Awal + Pembelian + Ong. Angk, Pemb. ) – ( Ret. Pemb. + Pot. Pemb. + Prsd. Akir )
Laba Kotor = Penjualan Bersih - HPP
Laba Bersioh = Laba Kotor - Beban-beban + ( Pdpt. – Bb. Diluar ursaha )
Laba Bersih setelah pajak = Laba Bersih – Pajak Penghasilan -
AKUNTANSI KOPERASI
Perkiraan yang hanya terdapat pada Akuntansi koperasi Perkiraan Modal Sendiri yang terdiori dari : Simpanan Pokok (K)
Simpanan Wajib (K)Cadangan (K)Donasi (K)
Perkiraan Hutang : Simpanan Sukarela (K)Dana Pengurus (K)Dana Kes. Pegawai (K)Dana Pendidikan (K)Dana Sosial (K)
Perkiraan Iktisar Laba-Rugi : Sisa Hasil Usaka (SHU) : Jasa Simpanan/Modal (K)Jasa Anggota (K)
Jurnal Umum yang terjadi pada Koperasi :1. Penerimaan Simpanan : Kas (D) Simpanan Pokok/Wajib/Sukarela (K)2. Penerimaan Bantuan/ Hadiah : Kas/Nama Barang (D) Modal Donasi (K)3. Pembagian SHU : SHU (D) Jasa Simpanan/Jasa Anggota/ Dana
Pengurus/DanaKes.Pegawai/ Dana Pendidikan/Dana Sosial (K)4. Pengembalian Simpanan Anggota yang keluar : Simpanan Pokok/Wajib (D) Kas (K)5. Pembayaran Jasa Bagian Anggota : Jasa Simpanan/Anggota (D) Kas (K)6. Pembayaran / pengeluaran Dana : Dana Pengurus/ Dana ….. (D) Kas (K)
Jurnak Khusus : lihat rangkuman teori Akuntansi perusahaan dagang !!!
Cara menghitung jasa bagian anggota dari SHU.Jumlah Simpanan anggota X
1. Jasa Modal Anggota X = ----------------------------------- x Jasa Modal dari SHUTotal Simpanan Anggota
Jumlah Pembelian Kop, dari anggota X2, Jasa Pembelian Anggota X = ------------------------------------------------- x Js. Pembelian dr, SHU Total Pembelian Kop dari seluruh Angt.
Jumlah Penjualan Kop pada Anggota X3. Jasa Penjualan Anggota X = ------------------------------------------------- x Js. Penjualan dr. SHU
Total Penjualan Kop pada seluruh AnggotaCatatan :
Total Simpanan Anggota adalah : Simpanan Pokok+Simpanan Wajib + Simpanan Sukarela
Analisa Ratio dari Neraca Koperasi :1. Ratio Likwiditas ( Kemampuan membayar Hutang Lancar
Jumlah Aktiva Lancara. Curren Ratio : ----------------------------
Jumlah Hutang-2 Lancar Aktiva Lancar - Persediaan
b. Quik Ratio = ------------------------------------ Hutang Lancar Kas
c. Cash Ratio = ----------------------------- Htang –2 Lancar
2. Ratio Solvabilitas ( Kemampuan membayar seluruh Hutang-2 Koperasi) Total Aktiva
a. Ratio Aktiva = ----------------------- Hutang- Hutang
Modal Sendirib. Ratio Modal Sendiri = ------------------------
Hutang- Hutang Aktiva Tetap
c. Ratio Aktiva Tetap = ---------------------- Hutang - Hutang
3. Ratio Rentabilitas ( Kemampuan memperoleh SHU )SHU. Sesudah Pajak
a. Rentabilitas Ekonomi = -------------------------------Rata-rata Total Aktiva
SHU. Sesudah Pajakb. Rentabilita Modal Sendiri = ---------------------------------------------
( Modal Awal + Modal Akhir) : 2
NERACA LAJUR AKUNTANSI KOPERASI
BUNGA TUNGGAL DAN BUNGA MAJEMUK
Bunga Tunggal adalah bunga yang dihitung dariu modal yang jumlahnya tetap untuk tiap periode pinjam.
M X P X L MPL
Bunga dalam tahun B = -------------------- Atau B = --------- 100 100
M X P X L MPLBunga dalam bulan B = -------------------- Atau B = ----------
12 X 100 1200 M X P X L MPL
Bunga dalam hari B = -------------------- Atau B = ---------- 30 X 12 X 100 36000
Menghitung Hari Bunga Misal 6 Maret – 21 Juli
Maret ( 31 – 6 ) = 25 Atau : 21 - 6 = 15 April = 30 7 3 4Mei = 31Juni = 30 4 bulan + 15 hari = (4 x 30) + 15 = 120 + 15 =Juli = 21 . 135 + 2 (Bulan Maret dan Mei umurnya 31 hari ) Jumlah 137 hari = 137 hari
Menghitung Nilai Akhir Modal yang dibungakan :
Mn = Modal Akhir Mo = Modal Awal b = suku bunga t = lama pembungaan
Menghitung besarnya bunga : M = Modal b = suku bunga t = lama
Nilai Akhir = Modal awal + Bunga = Mn = M.bt perhitungan ini bias dikembangkan menjadi
Menghitung besarnya Modal awal Menghitung lama pembungaan :
Menghitung tingkat suku bunga
Bunga Majemuk adalah bunga yang dihitung dari modal ditambah bunga tiap period bunga
Dalam perhitungan bunga majemuk kita kenal istilah istilah sebagai berikut
Menghitung Nilai Akhir Modal yang dibungakan n
M n = M o ( 1 + bt )
Bunga = M.bt
Bunga M = ---------- bt
Bunga b = ---------- M.t
Bunga t = --------- M.b
Frekuensi konversi = 12 : periode bungaJumlah periode bunga = jangka waktu pinjam x Frekuensi konversiProsentase bunga per periode = prosen bunga per tahun : Frekuensi konversi
n
Mn = Mo ( 1 + i )
Menghitung Bunga yang diterima pada periode ke n
Menhitung prusen bunga per periode
Menhitung periode pembungaan atau
Catatan : Mo = modal awalMn = Modal akhir i = prosen bunga per periode n = periode pembungaan
ANUITAS Anuitas adalah penerimaan atau pembayaran yang besarnya tetap yang dikenakan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan Anuitas ada dua yaitu anuitas pasti misalnya pelunasan utang piutang dan anuitas tidak pasti misalnya asuransi
Menghitung anuitas tanpa pembulatan :
Anuitas adalah terdiri dari Angsuran + bunga
Menghitung besarnya Anuitas :
Atau
Membuat Tabel Rencana Angsuran
n-1
Bunga n = Mo ( 1 + i ) . i
n
i ={ Mn } - 1 Mo
Mn Log ---------
Mo n = ----------------- Log (1 + i )
Log Mn – Log Mo n = ---------------------- Log ( 1 + i )
Anuitas = Angsuran + Bunga
( 1 + i ) n
Anuitas = Mi ----------------- ( 1 + i ) n - 1
Anuitas = M 1 . n
( 1 + I ) - n
1
Keterangan :a. Rp. 20.000,00 berasal dari 2% x Rp. 1.000.000,00 b. Rp. 192.158,39 berasal dari Rp. 212.158,39 – Rp. 20.000,00c. Rp. 807.841,61 berasal dari Rp. 1.000.00,00 – Rp. 192.158,39d. Rp. 16.158,83 berasal dari 2% x Rp. 807.841,61e. Rp. 196.001,56 berasal dari Rp. 212.158,39 – Rp. 16.156,83f. Rp. 611.840,05 berasal dari Rp. 807.841,61 – Rp. 196.001,56
Menghitung Angsuran pada akir periode tertentu : Angsuran ke 1
Angsuran ke n Atau
Menghitung Bunga yang dibayar pada akir periode tertentu :
Bunga ke 1
Bunga ke n Atau
Menghitung Sisa Pinjaman akir bulan ke :
a1 = A - Mi
an = ( A – Mi ) ( 1 + i )n - 1 an = a1 ( 1 + I ) n - 1
I 1 = Mi
In = A - ( A – Mi) ( 1 + i ) n-1 In = A - a1 ( 1 + i ) n - 1
A - a 1 ( 1 + i ) n
Sn = -----------------------------------i
Sn = M - a1 ( 1+ ( 1 + i ) n - 1 )
Menghitung Modal / Pinjaman awal , Prosen Bunga per periode , Banyaknya Periode
Menghitung Modal Awal Atau
Menghitung Prosen per periode
Menghitung periode anuitas :
Atau
Anuitas dengan pembulatan : Jika pembulatan keatas maka ada kelebihan pembayaran ( L )Jika pembulatan kebawah ada kekurangan pembayaran (K)
Menghitung kelebihan dan kekurangan pembayaran anuitas :
Kelebihan Kekurangan
Menghitung Anuitas terakhir : Kelebihan Anuitas terakir = Anuitas – L Kekurangan Anuitas terakir = Anuitas + K
( 1 + i ) n-1 M = A ---------------
i ( 1 + i ) n
( 1 + I ) n - 1 M = a 1 ---------------
i
n - 1a n
i = { ------ } - 1 a 1
an
Log ----- a 1
n = { -------------- } + 1 Log ( 1 + i )
Log a n - Log a 1
n = { ------------------------------ } + 1 Log ( 1 + i )
( 1 + i )n - 1 L = a 1 ---------------- - M
i
( 1 + i ) n – 1 K = M - a 1 ------------------
i
PENYUSUTAN AKTIVAPenyusutan adalah sebagian harga perolehan aktiva tetapo yang secara siustimatis dialokasikan menjadi beban setiaom periode akunansi .
Metode penyusutan yang dapat digunakan untuk menghitung beban penyusutan periodei a.l :
1. Metode Garis Lurus / Metode tarif tetap dari Harga Perolehan ( Straight line Method )2. Metode tarip tetap dari nilai Buku ( Decleaning Method )
a. Metode Decleaning Balandb. Metode Duble Decleaning
3. Metode Jumlah Angka Tahun ( Sum of the yer digit method )4. Metode Satuan Produk
a. Metode Jam Jasa ( Service hour method )b. Metode jumlah unit produksi ( Production output method )
1. METODE GARIS LURUS Menentukan Tarip Penyusutan Menghitung besar penyusutan tiap periode Akuntansi
Menghitung Akumulasi Penyusutan ke n Menghitung Nilai Buku ke n
Menghitung Harga perolehan Menghitung Umur Ekonomis
Atau
Menghitung Nilai Sisa / Residu
2. METODE TARIP TETAP DARI NILAI BUKU
HP – NR T = ---------------
HP X UE
P = Tarip X Hraga Perolehan
Akm . n = n T X HP NB. n = HP ( 1 – n T )
NB HP = ----------------
( 1 - n T )
NR HP = ---------------
( 1 - n T )
NR = HP ( 1 - n T )
HP - NR UE = ------------------
HP x T
P T = -------- X 100 % HP
100 % Akm.n = -------- ( HP – NR ) X n UE
Decleaning Baland Double Decleaning
Menghitung Penyusutan tahun ke n Menghitung Akumulasi penyusutan th. Ke n
Menghitung nilai buku ke n Menghitung Umur Ekonomis
atau
Menghitung Nilai Residu / Sisa Menghitung Harga Perolehan
3.METODE SATUAN PRODUK
Menghitung tarip penyusutan pada tahun ke n Menghitung Penyusutan tahun ke n
Nilai Buku tahun ke n
Akumulasi penyusutan th, ke n
n NR T = 1 - ----------
HP
200 % T = ------------
UE
Pn = T . HP ( 1 – T ) n - 1 Akm. n = HP – HP ( 1 – T ) n - 1
NB n = HP ( 1 T ) n
NR = HP ( 1 – T ) n
n = umur ekonomis
NR HP = ----------------------
( 1 - T ) n
KP nTn = -------------- X 100 % KP m KPn = Kapasitan produk pada Th n KPm = Kap[asitas produk maksimum
Pn = Tn ( HP – NR )
n
NBn = HP - ( HP – NR ) 1
n
Akm n = T ( HP - NR )1
Log NR – Log HP UE = -----------------------------
Log ( 1 - T )
NR Log -----
HP= ------------- Log (1 – T )
KP.n Akm n = --------- ( HP - NR )
KP.m
4.METODE JUMLAH ANGKA TAHUN
Menghitung tarip penyusutan Menghitung penyusutan tahun ke n
Jumlah angka tahun : Contoh misalnya umur ekonomis 5 tahun maka jumlah anga tahunnya = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15
UE ( UE + 1 ) Atau bisa menggunakan rumus sbb. Jat = --------------------
2
Menghitung Akumulasi penyusutan tahun ke n
Menghitung nilai buku tahun ke n
Membuat table penyusutan
Tahun Tarip Harga Perolehan Penyusutan Akm. Penyusutan Nilai Buku12345
15%15%15%15%15%
10.000.000,0010.000.000,0010.000.000,0010.000.000,0010.000.000,00
1.500.000,001.500.000,001.500.000,001.500.000,001.500.000,00
1.500.000,003.000.000,004.500.000,006.000.000,007.500.000,00
8.500.000,007.000.000,005.500.000,004.000.000,002.500.000,00
Catatan : Penyusutan = tarip X HP Akm. Penyusutan = Penyusutan tahun n + Akumulasi Peny. tahun n-1Nilai Buku = HP - Akm. Penyusutan
EKONOMI KESEIMBANGAN PASAR DENGAN PAJAK DAN SUBSIDI
Diketahui : Fungsi Permintaan Q = -2P + 20
UE. - ( n – 1 ) Tn = ------------------------
Jumlah angka tahun
Pn = Tn ( HP - NR )
n
Akm. n = T ( HP – NR ) 1
n
NB. n = HP - T ( HP - NR ) 1
Fungsi Penawaran Q = 2P – 8 Jika dikenakan Pajak t = 3 Ditanyakan : a.Keseimbanan Pasar sebelum Pajak b.Keseimbangan Pasar Setelah Pajak c.Besarnya Pajak yang diterima Pemerinth d.Besarnya Pajak Yang dibayar Konsumen e.Besarnya Pajak Yang dibayar ProdusenJawab : a. Syarat Qd = Qs -2P + 20 = 2P – 8 20 + 8 = 2P + 2P 28 = 4 P P = 7 Q = 2P – 8 = 2.7 – 8 = 14 - 8 = 6 E ( 6,7 ) b. Syarat Qd = Qs1 Qd = -2P + 20 Qs = 2P – 8 Qs1 = f(P – t ) = 2(P – 3 ) - 8 = 2P - 6 - 8 = 2P -14 Jadi -2P + 20 = 2P - 14 20 + 14 = 2P + 2P 34 = 4P P = 8,5 Q = -2P + 20 = -2.8,5 + 20 = -17 + 20 = 3 E1 ( 8,5 ; 3 ) Syarat Pd = Ps1 Qd = - 2P + 20 ………… 2P = -Q +20 ….. Pd = -0,5 Q + 10 Qs = 2P – 8 ……………... 2P = Q + 8 Ps = 0,5 Q + 4 Ps1 = f(Q) + t = 0,5 Q + 4 +3 = 0,5 Q + 7 Jadi - 0,5 Q + 10 = 0,5 Q + 7 10 - 7 = Q 3 = Q P = 0,5 Q + 7 = 0,5 . 3 + 7 = 8,5 E1 (8,5 ; 3 )